BAB 1
PENDAHULUAN
menarik untuk dikaji dalam berbagai penelitian terutama dalam ilmu ekonomi
demografi. Sejarah mencatat bahwa capaian jumlah satu miliar jiwa penduduk
dunia pertama kali dicapai dalam waktu 50.000 tahun, namun jumlah tersebut
bertambah menjadi tujuh miliar jiwa hanya dalam waktu 25 tahun (Seven Billion
jenis negara berdasarkan tingkat fertilitas. Pada tahun 2005, dari 197 negara; 74
1
SKRIPSI DETERMINAN FERTILITAS.... EDWIN DWI PRANATA
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
dan 58 negara termasuk dalam negara dengan tingkat fertilitas tinggi (Seven
pada tahun 2010 (Badan Pusat Statistik 2012) dan hingga pada tahun 2013,
tertinggi di ASEAN dengan Angka Fertilitas Total atau Total Fertility Rate
sebesar 2,6 persen; lebih tinggi dari rata-rata TFR negara-negara anggota ASEAN,
masih cukup tinggi adalah Kawasan Timur Indonesia. Kawasan Timur Indonesia
Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, dan provinsi di Irian Jaya. Provinsi di Irian
berdasarkan UU NOMOR 21 TAHUN 2001 dan dibagi menjadi Papua dan Barat
sumberdaya manusia, terutama dalam hal pendidikan. Hal tersebut dapat dilihat
pada Tabel 1.1 dimana pada tahun 2012, sebanyak 10 provinsi dari 15 provinsi di
program Wajib Belajar 9 tahun (SMP) di bawah nasional dan masih terdapat 7
Tabel 1.1
Angka Partisipasi Sekolah Kawasan Timur Indonesia Tahun 2012 (%)
Gambar 1.2 dapat dilihat dari 15 provinsi di Kawasan Timur Indonesia, hanya 5
provinsi yang memiliki Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di atas rata-
TPAK (%)
90
Nasional 67,88 %
80
NTB
70 NTT
Kalimantan Barat
60
Kalimantan Tengah
50 Kalimantan Selatan
40 Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
30
Gorontalo
20 Sulawesi Tengah
10 Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
0
Maluku
Maluku
NTB
Sulawesi Selatan
NTT
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tenggara
Nasional
Kalimantan Tengah
Papua
Sulawesi Tengah
Kalimantan Barat
Maluku Utara
Kalimantan Selatan
Papua Barat
Kalimantan Timur
Maluku Utara
Papua
Papua Barat
Gambar 1.2
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Nasional dan Kawasan Timur Indonesia
Tahun 2012 (%)
Rendahnya tingkat pendidikan, banyaknya provinsi di Kawasan Timur
128 daerah tertinggal terdapat di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2014.
Indonesia yang masih cukup tinggi. Hal tersebut terlihat pada Gambar 1.3 dimana
tren penurunan fertilitas di Kawasan Timur Indonesia antara tahun 1971 hingga
2012 masih relatif lebih lambat daripada pulau Sumatera, Jawa, dan Bali.
Gambar 1.3
Tingkat Fertilitas Berdasarkan Pulau Tahun 1971 dan 2012
Dugaan tersebut ditunjukkan oleh hasil penelitian Badan Pusat Penelitian dan
Indonesia; tak terkecuali di Kawasan Timur Indonesia. Penelitian yang sama juga
ekonomi rumah tangga, karakteristik individu, dan wilayah tempat tinggal rumah
tangga di provinsi Kawasan Timur Indonesia diduga menjadi faktor penting yang
tangga, karakteristik istri, dan wilayah tempat tinggal rumah tangga berawal dari
konsumsi yang tahan lama (durable goods) dan mendatangkan kepuasan ataupun
barang produksi yang dapat menghasilkan barang dan jasa sehingga memiliki
konsumsi yang tahan lama (consumer durables) dan barang produksi seperti
(1997:281) yang bertujuan untuk menguji teori fertilitas neo klasik Becker
tangga, karakteristik perempuan seperti jam bekerja istri, pendidikan istri, dan
wilayah tempat tinggal rumah tangga memiliki hubungan negatif dengan fertilitas
dan mengindikasikan bahwa rumah tangga dengan pendapatan yang lebih tinggi
Berdasar latar belakang tersebut, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
bekerja istri, pendidikan istri, usia istri, dan wilayah tempat tinggal rumah
bekerja istri, tingkat pendidikan istri, usia istri, dan wilayah tempat tinggal
1. Manfaat Ilmiah
istri, dan rumah tangga yang mempengaruhi banyaknya anak lahir hidup
2. Manfaat Praktis
3. Manfaat Kebijakan
Penulisan skripsi ini akan dibahas dalam lima bab yang saling
BAB I : PENDAHULUAN
ditinjau, tujuan dari penelitian, manfaat yang diberikan oleh penelitian, dan
Bab ini menjelaskan teori yang sesuai dengan permasalahan yang dibahas
secara rinci serta dikemukakan pula mengenai penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, hipotesis dari permasalahan yang diteliti, dan model analisis yang
operasional variabel, jenis dan sumber data, prosedur pengumpulan data dan
Bab ini berisi gambaran umum tentang obyek penelitian dalam waktu
tertentu. Dinamika dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini selanjutnya
akan dibahas lebih mendalam. Bab ini turut memuat analisis model, pembuktian
Bab terakhir ini merupakan penutup dari bab-bab sebelumnya, yang berisi
kesimpulan hasil pembahasan secara menyeluruh serta saran yang dianggap perlu