PENDAHULUAN
pemerataan adalah hal yang sangat penting. Pada tahun 1950an, orientasi
Tetapi pada akhir dasawarsa 1960, negara-negara tersebut mulai menyadari bahwa
ketidakseimbangan struktural.
maka hal ini cenderung mengurangi aspek pemerataan, dan sebaliknya bilamana
ekonomi yang tinggi dengan pemerataan. Hal yang perlu dilakukan adalah
1
127-133) menyebutkan bahwa adanya perpindahan modal justru akan
investasi rendah karena pendapatan yang rendah. Semua pengaruh yang tidak
menguntungkan bagi daerah tertentu akibat dari ekspansi ekonomi suatu daerah
bagi daerah tertentu akibat dari adanya ekspansi ekonomi suatu daerah lain
tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi agar tetap stabil dan berhasil
membuktikan bahwa pasar bebas dan investasi sumber daya manusia yang
2
tenaga kerja dan tenaga ahli dari wilayah pedesaan.
effect bagi daerah lain pernah diteliti oleh Fallah dan Partridge (2007),
berperan utama dalam menarik tenaga kerja terampil tinggi dari pedesaan
ekonomi.
suatu daerah selama daerah lain di sekitarnya masih miskin. Suatu daerah yang
menghadapi beban baru, karena banyak penduduk dari daerah lain terus berpindah
ke daerah tersebut. Kondisi ini terjadi karena adanya tarikan peluang kesempatan
kerja yang lebih banyak di daerah perkotaan tersebut. Permasalahan yang muncul
3
karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi hanya dicapai daerah-daerah tertentu
7
6.5
persen (%)
6
5.5
5
4.5
4
3.5
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Sumatera Utara 5.74 6.22 6.63 6.42 5.07 6.39 6.9 6.2
Indonesia 5.69 5.5 6.35 6.01 4.63 6.22 6.49 6.23
Sumatera Utara tahun 2005-2011 masih relatif lebih tinggi bila dibandingkan
menjadi 6,23 persen dari sebelumnya 6,49 persen pada tahun 2011. Angka
tersebut hampir sama dengan angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 6,20
persen pada tahun 2012. Sesuai target MP3EI, maka diharapkan Indonesia berada
mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga dilihat dari kemampuan
4
kemiskinan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Mandailing Natal
Asahan
Langkat
Nias Utara
Labuhan Batu
Nias Selatan
Nias Barat
Simalungun
Karo
Deli Serdang
Batubara
Sibolga
Pematang Siantar
Padang Lawas Utara
Tapanuli Tengah
Medan
Nias
Tapanuli Selatan
Toba Samosir
Humbang Hasundutan
Pakpak barat
Serdang Bedagai
Tanjung Balai
Tebing Tinggi
Tapanuli Utara
Padang Lawas
Dairi
Binjai
Gunung Sitoli
Padang Sidempuan
2005 2012 Provinsi
penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2005. Seperti terlihat pada gambar
di atas, masih terdapat kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara yang
Sumatera Utara. Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Barat dan Nias Utara
memiliki tingkat kemiskinan yang cukup parah berkisar pada angka 25-30 persen.
Angka tersebut sangat jauh dari target pemerintah menurunkan tingkat kemiskinan
hingga 8 persen.
5
25,000,000
20,000,000
15,000,000
10,000,000
5,000,000
-
Serdang Bedagai
Nias Barat
Gunung Sitoli
Mandailing Natal
Asahan
Langkat
Deli Serdang
Batubara
Nias Utara
Simalungun
Karo
Nias Selatan
Sibolga
Pematang Siantar
Padang Lawas Utara
Pakpak barat
Nias
Tapanuli Tengah
Tapanuli Selatan
Toba Samosir
Humbang Hasundutan
Samosir
Padang Lawas
Tanjung Balai
Tebing Tinggi
Medan
Tapanuli Utara
Dairi
Binjai
Padang Sidempuan
2005 2012**) Provinsi
Gambar 1.3 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita Provinsi Sumatera Utara
Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha,
2005 dan 2012
Sumber: BPS (berbagai tahun terbitan), diolah
di atas menunjukkan trend yang meningkat dari tahun 2005 ke tahun 2012.
PDRB per kapita Kabupaten Batubara dan Kota Medan jauh melebihi PDRB per
terbesar di Provinsi Sumatera Utara sebesar 21,28 juta rupiah pada tahun 2012
kemudian disusul Kota Medan sebesar 19,55 juta rupiah sedangkan PDRB per
kapita Provinsi Sumatera Utara sebesar 10,17 juta rupiah. Pada gambar juga
menunjukkan angka PDRB per kapita kabupaten dan kota masih banyak di bawah
angka PDRB per kapita Provinsi Sumatera Utara. Terdapatnya variasi PDRB per
6
1.2 Keaslian Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap jurnal, tesis, maupun publikasi lain, maka
dipastikan bahwa tidak ada judul dan isi tesis yang persis sama dengan yang
dibuat oleh peneliti. Sebelumnya terdapat tesis yang pernah membahas kutub-
adalah lokasi dan tahun penelitian. Lokasi penelitian ini adalah di Povinsi
kegiatan ekonomi yang tinggi pada suatu wilayah akan menyebabkan munculnya
provinsi, bahkan sangat parah karena mencapai 25-30 persen. Hal ini khususnya
7
Utara adalah, masih banyak kabupaten/kota yang memiliki PDRB per kapita
2005-2012?
8
1. Untuk mengidentifikasi kutub-kutub pertumbuhan di Provinsi Sumatera
Utara.
Utara, 2005-2012.
poles) dan ketimpangan wilayah, atau sebagai bahan referensi bagi para
peneliti yang berminat pada masalah sejenis di masa yang akan datang.
9
menguraikan tentang landasan teori yang berkaitan dengan kutub-kutub
metoda analisis data. Pada bab ini terdiri dari subbab yaitu identifikasi pusat
data dan analisisnya. Bab V Simpulan dan Saran, menjelaskan temuan penting
dari penelitian ini, saran, implikasi dari penelitian dan keterbatasan penulis.
10