Anda di halaman 1dari 2

STANDAR AUDIT (“SA”) 706

PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL LAIN DALAM LAPORAN
AUDITOR INDEPENDEN

Ruang Lingkup
SA mengatur komunikasi tambahan dalam laporan auditor ketika auditor menganggap perlu untuk:
a. Menarik pengguna laporan keuangan pada hal yang disajikan atau diungkapkan dalam laporan
keuangan yang penting atau hal tersebut adalah fundamental bagi pengguna laporan keuangan.
b. Menarik pengguna laporan keuangan pada hal yang disajikan atau diungkapkan dalam laporan
keuangan yang relevan bagi pengguna laporan keuangan atas audit, tanggung jawab auditor, atau
laporan auditor.
Lampiran 1 dan 2 mengidentifikasi SA yang memuat ketentuan auditor untuk mencantumkan Paragraf
Penekanan Suatu Hal atau Paragraf Hal Lain dalam laporan auditor. Di dalam kondisi tersebut, ketentuan
SA berkaitan dengan bentuk dan letak paragraf berlaku.
Tanggal Efektif
Periode yang dimulai atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii) tanggal 1 Januari
2014 (entitas selain Emiten dengan penerapan dini dianjurkan).
Tujuan
a. Suatu hal, meskipun telah disajikan atau diungkapkan dalam laporan keuangan dengan tepat,
sedemikian penting hal tersebut adalah fundamental bagi pemahaman pengguna laporan
keuangan atas laporan keuangan.
b. Hal yang relevan bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas audit, tanggung jawab
auditor, atau laporan auditor.
Definisi
a. Paragraf Penekanan Suatu Hal
Suatu paragraf yang tercantum dalam laporan auditor yang mengacu suatu hal yang telah
disajikan atau diungkapkan dengan tepat dalam laporan keuangan, menurut pertimbangan auditor
yang bernilai fundamental bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas laporan keuangan.
b. Paragraf Hal Lain
Suatu paragraf yang tercantum dalam laporan auditor yang mengacu suatu hal yang telah
disajikan atau diungkapkan dengan tepat dalam laporan keuangan, menurut pertimbangan auditor
yang relevan bagi pemahaman pengguna laporan keuangan atas audit, tanggung jawab auditor,
atau laporan auditor.
Ketentuan
Paragraf Penekanan Suatu Hal dalam Laporan Audit
● Jika menurut auditor, menarik pengguna laporan keuangan pada hal yang disajikan atau
diungkapkan dalam laporan keuangan yang penting atau hal tersebut adalah fundamental
bagi pengguna laporan keuangan, maka auditor harus mencantumkan Paragraf Penekanan
Suatu Hal dalam laporan auditor selama auditor memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat. Paragraf tersebut mengacu pada informasi yang disajikan atau diungkapkan dalam
laporan keuangan.
● Auditor mencantumkan Paragraf Penekanan Suatu Hal dalam laporan, maka auditor
harus:
a. Meletakkan paragraf tersebut setelah paragraf opini dalam laporan auditor
b. Menggunakan judul “Penekanan Syaty Hal” atau judul lain yang tepat
c. Mencantumkna dalam paragraf tersebut pengacuan jelas tentang hal yang
ditekankan dan acuan catatatn atas laporan keuangan yang relevan tempat hal
yang diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Mengindikasi bahwa opini auditor tidak termodifikasi sehubungan dengan hal
yang ditekankan.
Paragraf Hal Lain dalam Laporan Audit
Jika menurut auditor, menarik pengguna laporan keuangan pada hal yang disajikan atau
diungkapkan dalam laporan keuangan yang relevan bagi pengguna laporan keuangan atas audit,
tanggung jawab auditor, atau laporan auditor, dan hal ini tidak dilarang oleh perundang-undangan
yang berlaku, maka auditor harus mencantumkan suatu paragraf dalam laporan auditor dengan
judul “Hal Lain” atau judul lain yang tepat. Auditor harus mencantumkan paragraf tersebut
setelah Paragraf Opini dan Paragraf Penekanan Suatu Hal, atau di tempat lain dalam laporan
auditor jika isi paragraf Hal lain relevan dengan Paragraf Tanggung Jawab Pelaporan Lain.
Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola
Jika auditor mencantumkan suatu Paragraf Penekanan Suatu Hal atau suatu paragraf Hal Lain
dalam laporannya, auditor harus mengkomunikasikan ekspektasi beserta susunan kata terkait
laporan auditor dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
Materi Penerapan dan Penjelasan Lain
Paragraf Penekanan Suatu Hal dalam Laporan Audit
Kondisi yang Di Dalamnya Paragraf Penekanan Suatu Hal Mungkin Diperlukan

Pencantuman Paragraf Penekanan Suatu Hal dalam Laporan Auditor

Paragraf Hal Lain dalam Laporan Audit


Kondisi yang Memerlukan Paragraf Hal Lain

Relevan bagi Pemahaman Pengguna Laporan Keuangan atas Tanggung Jawab Auditor atau
Laporan Auditor

Pelaporan atas Lebih dari Satu Set Laporan Keuangan

Pembatasan atas Distribusi atau Penggunaan Laporan Auditor

Pencantuman Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor

Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung Jawab atas Tata Kelola


Komunikasi dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola memungkinkan pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola menyadari sifat hal tertentu yang ingin diangkat dalam laporan
auditor, serta memberikan kesempatan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
memperoleh klasifikasi lebih lanjut dari auditor jika diperlukan. Ketika pencantuman Paragraf
Hal Lain atas suatu hal dalam laporan auditor berulang setiap perikatan, auditor dapat
menentukan bahwa pengulangan komunikasi tidak perlu dilakukan dalam setiap perikatan.
Daftar Standar Audit yang Memuat Ketentuan untuk Paragraf Penekanan Suatu Hal
Lampiran ini mengidentifikasi paragraf dalam SA lain yang berdampak terhadap audit atas laporan
keuangan untuk periode yang dimulai atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii)
tanggal 1 Januari 2014 (entitas selain Emiten dengan penerapan dini dianjurkan) yang mengharuskan
auditor mencantumkan Paragraf Penekanan Suatu Hal dalam laporan auditor dengan kondisi tertentu.
Daftar tersebut bukan pengganti bagi auditor untuk mempertimbangkan ketentuan serta materi penerapan
dan penjelasan lainnya yang terkait dalam SA.
Daftar Standar Audit yang Memuat Ketentuan untuk Paragraf Hal Lain
Lampiran ini mengidentifikasi paragraf dalam SA lain yang berdampak terhadap audit atas laporan
keuangan untuk periode yang dimulai atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau (ii)
tanggal 1 Januari 2014 (entitas selain Emiten dengan penerapan dini dianjurkan) yang mengharuskan
auditor mencantumkan Paragraf Hal Lain dalam laporan auditor dengan kondisi tertentu. Daftar tersebut
bukan pengganti bagi auditor untuk mempertimbangkan ketentuan serta materi penerapan dan penjelasan
lainnya yang terkait dalam SA.

Anda mungkin juga menyukai