POKOK PESANAN
Pertemuan ke 3
PENGERTIAN METODE HARGA POKOK PESANAN
Penentuan harga
Pembelian dan pokok bahan baku
Penyimpanan yang dibeli
Bahan Baku
Penentuan harga
Biaya tenaga kerja Biaya overhead
pokok bahan baku
langsung pabrik
yang dipakai
Pengolahan
Bahan Baku
menjadi
Produk Jadi
Pengumpulan
biaya produksi
Penyimpanan
Produk Jadi
dalam Gudang Penentuan harga
pokok produk jadi
Gudang Barang
Pembelian
Gudang
bahan baku
Produk Jadi
Pabrik
SIKLUS AKUNTANSI BIAYA
Penentuan harga pokok
bahan baku yang dibeli
Penentuan harga
pokok produk jadi
Pengumpulan
Biaya Overhead pabrik biaya
produksi
ALIRAN BIAYA PRODUKSI DALAM REKENING
BUKU BESAR
Persediaan Bahan
Baku
Barang
Persediaan
Gaji dan Upah dalam
Produk Jadi
Proses
Biaya Overhead
Pabrik yang
Dibebankan
KARAKTERISTIK USAHA PERUSAHAAN YANG
PRODUKSINYA BERDASARKAN PESANAN
Perusahaan mebel (PT X) memesan sebuah meja yang berbentuk bundar dan diberi ukuran
atau ornament bunga. Sedangkan PT Y memesan sebuah meja yang berbentuk kotak
dengan tambahan bahan kaca sebagai pemanisnya. Masing- masing dari PT X dan PT Y
akan menerima tagihan biaya yang berbeda atas meja yang mereka pesan karena
berbeda dari segala aspek, salah satunya adalah bahan baku yang digunakan. Meja
pesanan PT X tidak perlu bahan baku kaca, sedangkan meja pesanan PT Y memerlukan
tambahan bahan baku kaca.
Ketika menerima pesanan, perusahaan harus segera mencatat kualifikasi produk yang
dipesan secara cermat dan terperinci. Kemudian dimasukkan ke dalam kartu kos pesanan.
Perusahaan harus sudah memiliki sistem yang memadai untuk menghitung perkiraan kos
yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut dan perkiraan laba kotor yang
diinginkan sehingga dengan segera dapat memberikan informasi tentang harga pesanan ke
pelanggan.
SIKLUS KEGIATAN JOB ORDER COSTING
MANFAAT INFORMASI
HARGA POKOK PESANAN
Gaji mandor
Produk 2
Depresiasi
Bahan habis pakai Overhead
PBB
REKENING KONTROL DENGAN REKENING PEMBANTU
Buku Besar
Dokumen
Jurnal
sumber
Rekening kontrol
Rekonsiliasi
Buku Pembantu
Rekening Pembantu
KARTU HARGA POKOK (JOB ORDER COST SHEET)
b. Mencatat distribusi
BDP – BTKL xxx
BOP sesungguhnya xxx
Biaya adm. & umum xxx
Biaya pemasaran xxx
Gaji dan upah xxx
𝑬𝒔𝒕𝒊𝒎𝒂𝒔𝒊 𝑩𝑶𝑷
𝑻𝒂𝒓𝒊𝒇 𝑩𝑶𝑷 =
𝑫𝒂𝒔𝒂𝒓 𝑨𝒍𝒐𝒌𝒂𝒔𝒊 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂
9. Selisih BOP :
Selisih (kurang) BOP xxx
BOP yg sesungguhnya xxx
Bahan penolong:
Bahan penolong P 17kg @ Rp 10.000 Rp 170.000
Bahan penolong Q 60 L @ Rp 5.000 Rp 300.000
Jumlah bahan penolong yang dibeli Rp 470.000
Jumlah total Rp 5.945.000
JURNAL :
• Jurnal 1
Persediaan bahan baku Rp 5.475.000
Utang dagang Rp 5.475.000
• Jurnal 2
Persediaan bahan penolong Rp 470.000
Utang dagang Rp 470.000
2. Pemakaian bahan baku dan bahan penolong dalam produksi
Bahan baku yang digunakan untuk pesanan 101
Kertas jenis X 85 ream @ Rp 10.000,- Rp 850.000
Tinta jenis A 5 kg @ Rp 100.000,- Rp 500.000
Jumlah bahan baku untuk pesanan 101 Rp 1.350.000
Masukkan data tersebut dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan
JURNAL:
• Jurnal 3
BDP-BBB Rp5.475.000
Persediaan Bahan baku Rp5.475.000
(Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan baku)
• Jurnal 4
BOP Sesungguhnya Rp 300.000
Persediaan Bahan Penolong Rp 300.000
(Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan penolong)
Pencatatan Biaya Tenaga Kerja (BTK)
Upah langsung pesanan 101 225 jam @Rp4000 Rp 900.000
Upah langsung pesanan 102 1.250 jam @Rp4000 Rp 5.000.000
Upah tidak langsung Rp 3.000.000
Jumlah upah Rp 8.900.000
Gaji karyawan adm & umum Rp 4.000.000
Gaji karyawan bag pemasaran Rp 7.500.000
Jumlah gaji Rp 11.500.000
Jumlah biaya tenaga kerja Rp 20.400.000
b. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja Jurnal distribusi biaya tenaga kerja
• Jurnal 6
BDP-BTKL Rp5.900.000
BOP Sesungguhnya Rp3.000.000
B. Adm & Umum Rp4.000.000
B. Pemasaran Rp 7.500.000
Gaji dan upah Rp 20.400.000
• Jurnal 8
BDP-BOP Rp8.850.000
BOP yang dibebankan Rp 8.850.000
Misalnya biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi selain bahan penolong dan BTKL:
Biaya depresiasi mesin Rp 1.500.000
Biaya depresiasi gedung pabrik Rp 2.000.000
Biaya asuransi gedung pabrik dan mesin Rp 700.000
Biaya pemeliharaan mesin Rp 1.000.000
Biaya pemeliharaan gedung Rp 500.000
Jumlah Rp 5.700.000
• Jurnal 11
Selisih BOP Rp 150.000
BOP Sesungguhnya Rp 150.000
Pencatatan harga pokok produk jadi
HPP dihitung sbb:
B Bahan baku Rp 1.350.000
BTKL Rp 900.000
BOP Rp 1.350.000
Jumlah harga pokok pesanan 101 Rp 3.600.000
• Jurnal 14
Harga pokok penjualan Rp 3.600.000
Persediaan Produk Jadi Rp 3.600.000
Contoh Akuntansi Biaya Bahan Baku
• Akuntansi Pembelian Bahan
Tanggal 1 Maret 2019 perusahaan membeli 5000 unit bahan baku dan 1000
unit bahan baku pembantu dengan harga masing-masing Rp. 5 juta dan Rp.
500ribu
Persediaan bahan baku Rp. 5.500.000
Persedian pembantu Rp. 500.000
Kas/Hutang Rp. 5.500.000
Pembelian bahan baku utama dan pembantu tidak dipisahkan, karena umumnya
saat beli salalu bersamaan.
Akuntansi Biaya Bahan Baku (Lanjutan …)
Pencatatan selisih :
BOP yang dibebankan Rp. 800.000
BOP Sesungguhnya Rp. 775.000
Selisih BOP (menguntungkan) Rp. 25.000
Biaya overhead pabrik sesungguhnya selain yang terjadi di atas adalah sebesar
Rp2.000.000,00.
Biaya overhead pabrik dibebankan atas dasar tarif yaitu 75% dari biaya
tenaga kerja langsung.