Anda di halaman 1dari 264

BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP).

Puskesmas : Kambata Mapambuhang


Kab./Kota : Sumba Timur Provinsi NTT
Tanggal : 15-17 Nopember 2018
Surveior : RADJAGAU, SKM, M.Kes

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian FAKTA DAN ANALISIS REKOMENDASI


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang Ada SK Pusk.KMBT
disediakan berdasarkan prioritas 445/Admin.I.SK /001 /IV/2018
tentang jenis-jenis pelayanan, ada
bukti hasil analisis kebutuhan
EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan masyarakat sebagai dasar penetapan
Ada Informasi tentang jenis dan
dan jadwal pelayanan. jenis pelayanan prioritas, dalam
jadwal pelayanan dalam bentuk,
bentuk pertemuan perencanaan
poster, leaflet dan papan
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi Ada SK Pusk.KMBT Buat panduan komunikasi sebagai petunjuk
pemberitahuan
dengan masyarakat. 445/Admin.I.SK /002 /IV/2018, ada pelaksanaan komunikasi timbal balik dengan
SOP komunikasi
ada hasil timbal
identifikasi balik dengan
kebutuhan dan masyarakat agar pelaksanaan komunikasi
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan masyarakat,
harapan namun
masyarakat belum
yang ada program/pelayanan dapat terlaksana dengan
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui panduan pelaksanaan komunikasi baik
survei atau kegiatan lainnya. dikumpulkan melalui kegiatan SMD,
dengan masyarakat
lokmin triwulan dan kotak saran dan
WA
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun Belum ada Renstra dan PTP yg Buat Renstra dan PTP dengan menganalisis
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat memuat analisis upaya puskesmas, seluruh masalah upaya PKM secara
dengan melibatkan masyarakat dan sektor akan tetapi sudah ada RUK dan RPK komprehenship meliputi promotif, preventif,
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi serta bukti melibatkan LS/LP dalam kuratif dan rehabilitatif serta buat SK panitia
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
penyusunan perencanaan penyusunan perencanaan

Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab, Ada rekomendasi, namun belum ada Buat bukti menyelaraskan antara perencanaan
dan Pelaksana Kegiatan menyelaraskan antara bukti pelaksanaan yg menyelaraskan dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai berupa
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi, antara perencanaan dengan Visi Misi undangan, daftar hadir, dan natulen rapat
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas tujuan, tata nilai dan tupoksi PKM
sesuai dengan kebutuhan dan
Jumlah harapan masyarakat,
Kriteria 1.1.2.
EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara Ada bukti keikutsertaan pengguna
aktif untuk memberikan umpan balik tentang pelayanan memberikan umpan balik
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap tentang mutu, kinerja pelayanan
pelayanan Puskesmas melalui survei kepuasan pelanggan,
kotak saran dan pertemuan lintas
sektor
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap tanggapan Ada SK Pusk.KMBT Buat panduan komunikasi sebagai acuan
masyarakat tentang mutu pelayanan 445/Admin.I.SK /003 /IV/2018,dan dalam proses identifikasi terhadap tanggapan
SOP dan bukti identifikasi tanggapan masyarakat tentang mutu pelayanan
masyarakat tentang mutu pelayanan,
namun belum ada Panduan
identifikasi terhadap tanggapan
masyarakat
EP 3 3. Ada upaya menanggapi harapan masyarakat Ada dukumen bukti respons
terhadap mutu pelayanan dalam rangka menanggapi harapan masyarakat
memberikan kepuasan bagi pengguna terhadap mutu pelayanan dalam
pelayanan. rangka memberikan kepuasan bagi
pengguna pelayanan yang
dituangkan dalam perencanaan
Jumlah

Kriteria 1.1.3.
EP 1 1. Peluang pengembangan dalam Ada bukti pelaksanaan pertemuan Lakukan proses tindak lanjut penyelesaian
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan melalui lokmin yang membahas masalah PKM dengan menggunakan siklus
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk permasalahan puskesmas, namun PDCA
perbaikan belum ada proses tindak lanjut
penyelesaian masalah dengan
menggunakan siklus PDCA
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam Ada upaya pemenuhan sumber Pimpinan harus melaksanakan pengarahan
pengembangan pelayanan, dan diupayakan daya, namun belum ada dukumentasi untuk mendorong staf melakukan inovasi
pemenuhan kebutuhan sumber daya dan Notulen rapat pimpinan dalam pengembangan pelayanan
memberi pengarahan untuk
mendorong staf untuk berperan
dalam melakukan inovasi
pengembangan pelayanan
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan Ada hasil perbaikan inovatif berupa Laksanakan proses perbaikan mutu pelayanan
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu perubahan mekanisme kerja, melalui proses pemecahan masalah dengan
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan penggunaan teknologi dan menggunakan siklus PDCA
kepada pengguna pelayanan. peningkatan sarana dan prasarana,
namun proses perbaikan belum
dilaksanakan melalui siklus PDCA

Jumlah

Kriteria 1.1.4.
EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Ada RUK, namun belum belum PTP/RUK Puskesmas harus mengacu pada
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan dilengkapi dengan analisis masalah renstra dengan menganalisis masalah
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan secara komprehensip (UKM & UKP) tahunan secara komprehenship serta
masyarakat. atau sesuai kebutuhan masyarakat didukung adanya data yang valid.

EP 2 2. Ada Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) RPK sudah sesuai dengan anggaran
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang yang di tetapkan oleh dinas
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan kesehatan Kab. Tana tidung
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan.
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara Penyusunan RUK dan RPK
lintas program dan lintas sektoral. melibatkan lintas program dan lintas
sektor
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana RUK dan RPK Puskesmas
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. terintegrasi dengan baik dengan
semua upaya Puskesmas (UKM dan
UKP)
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan PTP/RUK dan RPK Puskesmas Integrasikan PTP/RUK dan RPK secara baik
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan terintegrasi dengan baik , dengan dengan Renstra puskesmas
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan rencana lima tahun
Puskesmas.
Jumlah

Kriteria 1.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan Ada SK Pusk.KMBT Buat kebijakan serta susun panduan sebagai
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung 445/Admin.I.SK /004 /IV/2018 SOP, petunjuk pelaksanaan monitoring kinerja, agar
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin ada bukti-bukti pelaksanaan pelaksanaan monitoring dapat dilaksanakan
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai monitoring, namun belum ada sesuai tujuan yang diharapkan
dengan perencanaan operasional.
kebijakan dan pedoman yang disusun
sebagai panduan dalam pelaksanaan
monitoring kinerja
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk Ada SK Pusk.KMBT Buat panduan sebagai petunjuk penetapan
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan 445/Admin.I.SK /005 /IV/2018, indikator untuk monitoring dan menilai proses
pencapaian hasil pelayanan. namun belum ada panduan pelaksanakan dan pencapaian hasil program
penetapan indikator yang digunakan dan pelayanan
untuk monitoring dan menilai proses
pelaksanaan dan pencapaian hasil
pelayanan
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan Ada bukti dilaksanakannya
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan monitoring oleh pimpinan dan
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas penanggung jawab upaya puskesmas
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas.

EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi Ada SOP, namun belum ada SK dan buat kebijakan untuk menjadi acuan revisi
terhadap perencanaan operasional jika bukti revisi terhadap perencanaan terhadap perencanaan operasional bila ada
diperlukan berdasarkan hasil monitoring operasional bila ada masalah hasil masalah hasil menitoring, dan atau
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan monitoring kegiatan yg perlu segera ditemukan kasus/masalah yg perlu segera
kebijakan pemerintah.
dilaksanakan ditangani

Jumlah

Kriteria 1.2.1
EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I.SK
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman /001 /IV/2018, tentang jenis- jenis
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi pelayanan sesuai acuan peraturan
kebutuhan dan harapan masyarakat perundangan -undangan untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis Ada bukti sosialisasi tentang jenis-
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan jenis pelayanan yang disediakan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang dalam bentuk leaflet, papan
disediakan tersebut. pemberitahuan serta hasil
wawancara LS dan pengguna
pelayanan
Jumlah

Kriteria 1.2.2.
EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas Ada rekam bukti pemberian
program maupun lintas sektoral mendapat informasi LP/LS tentang tujuan,
informasi yang memadai tentang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi dan
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan kegiatan, yang dilaksanakan pada
Puskesmas
saat lokmin triwulanan, dan hasil
wawancara lintas sektor.
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi Ada penyampaian informasi dan
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program sosialisasi program/pelayanan yang
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh jelas dan tepat, dibuktikan dari hasil
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak wawancara langsung surveior dengan
terkait.
lintas sektor, tokoh masyarakat dan
kader kesehatan

Jumlah

1.2.3.
EP 1 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna Ada kemudahan akses dilihat dari
pelayanan adanya kejelasan petunjuk arah
serta adanya pernyataan dari
pengguna pelayanan tentang
kemudahan akses
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi Ada bagan alur pelayanan serta
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh penyampaian informasi tentang
pelayanan kemudahan pelanggan dalam
memperoleh pelayanan
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang Ada jadwal, dan ada bukti evaluasi
ditentukan. tentang ketepatan waktu pemberian
pelayanan
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam Ada teknologi dan mekanisme kerja
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses dalam penyelenggaraan pelayanan yang
terhadap masyarakat. memudahkan akses terhadap
masyarakat seperti adanya media
komunikasi berupa facebook, WA dan
SMS
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi Ada bukti pelaksanaan komunikasi Buat penduan sebagai petunuk pelaksanaan
kemudahan akses masyarakat terhadap dengan masyarakat untuk komunikasi dengan masyarakat, agar
pelayanan. memfasilitasi kemudahan akses, komunikasi dengan masyarakat dapat
namun belum ada panduan dilaksanakan dengan baik
komunikasi
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola Ada media disediakan dan namun Lakukan komunikasi antara
dan pelaksana untuk membantu pengguna belum ada bukti komunikasi antara pengelola/pelaksana dengan pengguna
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai pengelola/pelaksana dengan pelayanan
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. pengguna pelayanan

Jumlah

Kriteria 1.2.4.
EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan Ada jadwal pelaksanaan kegiatan
Puskesmas. puskesmas dalam dan luar gedung

EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati Ada jadwal, namun belum ada bukti Lakukan pertemuan kesepakatan jadwal
bersama. kesepakatan jadwal, lewat pelaksanaan kegiatan program/pelayanan dan
pertemuan, surat atau lewat telepon ditanda tangani oleh 2 pihak

EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal Belum ada hasil evaluasi terhadap Lakukan evaluasi terhadap jadwal
dan rencana yang disusun jadwal pelaksanaan yang telah pelaksanaan kegiatan puskesmas
disusun
Jumlah

Kriteria 1.2.5.
EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK Buat panduan sebagai petunjuk pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya /008 /IV/2018, SOP dan ada bukti koordinasi dan integrasi penyelenggaraan
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga pelaksanaan Koordinasi dan integrasi upaya puskesmas dengan pihak terkait
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan penyelengaraan upaya puskesmas,
pelayanan.
namun belum didukung adanya
Panduan pelaksanaan koordinasi dan
integrasi

EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan Ada bukti pendukumentasian Buat pedoman, panduan dan tata naskah
kegiatan didokumentasikan. prosedur dan pencatatan kegiatan, sebagai acuan dalam pendukumentasian
namun belum ada pedoman, prosedur dan pencatatan kegiatan,sehingga
panduan dan tata naskah dapat menjamin terlaksananya proses
administrasi dengan baik

EP 3 3. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah Ada kajian masalah-masalah spesifik Buat Kajian secara komprehenship terhadap
spesifik yang ada dalam proses upaya puskesmas, namun belum semua masalah spesifik program UKM dan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya semua upaya puskesmas (UKM dan UKP dengan menggunakan siklus PDCA,
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi UKP) dikaji dengan baik tindaklanjuti serta lakukan upaya pencegahan
dan pencegahan agar tidak terulang kembali
agar masalah tidak terulang kembali

EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah ada bukti hasil kajian terhadap Lakukan upaya pencegahan terhadap masalah
yang potensial terjadi dalam proses masalah potensial terjadi namun potensial terjadi
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan belum ada upaya pencegahan
upaya pencegahan. terhadap masalah-masalah tersebut

EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten Ada bukti pelaksanaan kegiatan


mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan monitoring kegiatan program/
dilakukan dengan tertib dan akurat agar pelayanan yang di laksanakan
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. secara konsisten , tertib dan akurat
agar memenuhi harapan dan
kebutuhan pelanggan
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten Ada bukti pemberian informasi, namun Hasil pemberian informasi kepada masyarakat,
diberikan kepada pengguna pelayanan dan belum ada hasil evaluasi pemberian dievaluasi sesuai kebutuhan dan
pihak terkait. informasi sesuai kebutuhan dan dilaksanakan secara konsisten
dilaksanakan secara konsisten

EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk Ada alur kerja untuk meningkatkan
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi efesiensi agar dapat memenuhi
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan kebutuhan dan harapan pengguna
pelayanan
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan Ada bukti pelaksanaan konsultasi
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika antara pelaksana dengan pimpinan/
membutuhkan penanggung jawab dalam bentuk
dukumentasi
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi Ada SOP, dan bukti dilaksanakannya
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan koordinasi dalam pelaksanaan
program dan pelayanan PKM

EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib Ada SOP tentang penyelenggaraan
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga masing program UKM dan SOP
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, pelayanan klinis,ada SOP tertib
tidak terjadi penyimpangan maupun administras dan pemamfaatan
keterlambatan.
teknologi
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari Ada dukungan dari pimpinan dan
pimpinan Puskesmas penaggung jawab upaya terhadap
pelaksana dalam peningkatan kinerja
karyawan.
Jumlah

Kriteria 1.2.6.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima Ada SOP, dan bukti yang jelas untuk Buat kebijakan dan panduan sebagai acuan
keluhan dan umpan balik dari pengguna menerima keluhan dan umpan balik dalam menerima keluhan dan umpan balik
pelayanan, maupun pihak terkait tentang dari pengguna pelayanan dari pengguna pelayanan maupun pihak
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya terkait.
Puskesmas.
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons, Ada hasil identifikasi keluhan
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti masyarakat, dianalisa dan di tindak
lanjuti
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap Ada bukti dilakukan tindaklanjut
keluhan dan umpan balik. terhadap keluhan dan umpan balik

EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut belum ada bukti dilakukan evaluasi
keluhan/umpan balik. terhadap tindak lanjut keluhan

Jumlah

Kriteria 1.3.1.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian Ada SK dan SOP, namun belum ada Buat panduan sebagai petunjuk penilaian
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan panduan serta bukti pelaksanaan kinerja pimpinan dan penanggung jawab
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya penilaian kinerja oleh pimpinan dan upaya disertai dengan bukti pelaksanaan
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas penanggung jawab upaya penilaian

EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk Ada data hasil penilaian kinerja dan
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya tindak lanjut yang dijadikan fokus
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas untuk meningkatkan kinerja program
UKM dan UKP
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan Ada Indikator yang jelas ditetapkan
penilaian kinerja untuk penilaian kinerja
program/pelayanan
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan Ada tahapan pencapaian target Lakukan upaya-upaya peningkatan kinerja
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai upaya PKM yang ditetapkan dalam dengan menganalisis semua masalah upaya
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas renstra namun belum semua upaya puskesmas dengan baik, kemudian laksanakan
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas mencapai target sesuai yang sesuai prosedur, petunjuk teknis pelaksanaan
Kesehatan Kabupaten/Kota
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan program
Kabupaten
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan Ada bukti tindak lanjut terhadap
secara periodik untuk mengetahui kemajuan monitoring dan hasil penilaian kinerja
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas
Jumlah
Kriteria 1.3.2.
EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis Ada hasil penilaian kinerja , namun Lakukan distribusi kepada pihak-pihak terkait
dan diumpan balikkan pada pihak terkait belum ada bukti distribusi hasil tentang hasil analisis penilaian kinerja
penilaian kinerja kepada pihak-pihak Puskesmas, agar pihak terkait memahami
terkait masalah yang berkaitan dengan upaya
perbaikan kinerja
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan Ada perbandingan data kinerja Buat perbandingan semua data kinerja
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan terhadap standar kaji banding dengan PKM kaji banding, kemudian
dilakukan juga kajibanding dengan puskesmas lain, namun dianalisis secara mendalam untuk mengetahui
(benchmarking)dengan Puskesmas lain belum semua data dapat dikaji, kelebihan PKM kaji banding, sebagai bahan
dianalisis dan ditindaklanjuti tindak lanjut inovasi upaya peningkatan
cakupan program/pelayanan
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Ada Rekam tindak lanjut penilaian
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan kinerja dalam bentuk upaya
Puskesmas perbaikan kinerja
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Ada hasil analisis penilaian kinerja, Hasil analisis penilaian kinerja seluruh
perencanaan periode berikutnya namun belum semua digunakan program dan pelayanan digunakan untuk
untuk perencanaan priode berikutnya perencanaan priode berikutnya.

EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya Ada hasil penilaian kinerja yg
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota Halmahera Selatan
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen P
Puskesmas : Kambata Mapambuhang
Kab./Kota : Sumba Timur Provinsi NTT
Tanggal : 15-17 Nopember 2018
Surveior : RADJAGAU, SKM, M.Kes

KRITERIA 2.1.1.
Elemen Penilaian

EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas


yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan

EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata


ruang daerah
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku

Jumlah

KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang
permanen.
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang lain.
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan
lingkungan yang sehat.

Jumlah

KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan
kebutuhan pelayanan

EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan


kenyamanan.
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia
lanjut

Jumlah

KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


prasarana Puskesmas

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


prasarana Puskesmas
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
Puskesmas yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Jumlah

KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis sesuai
jenis pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


peralatan medis dan non medis

EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan


peralatan medis dan non medis

EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan


medis dan non medis
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non


medis yang perlu dikalibrasi

EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan


izin memiliki izin yang berlaku
Jumlah

KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas

EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.

Jumlah

KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan

EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap


jenis tenaga yang dibutuhkan
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga
yang bekerja di Puskesmas

EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis,


keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

EP 2 2. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab Program/Upaya Puskesmas

EP 3 3. Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada


posisi-posisi yang ada pada struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi
Puskesmas
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas, dan karyawan memahami tugas,
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian


tugas
Jumlah

KRITERIA 2.3.3.
EP 1 1. Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi
Puskesmas secara periodik

EP 2 2. Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/


penyempurnaan struktur

Jumlah

KRITERIA 2.3.4.
EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi
sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.

EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas


dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

EP 3 3. Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun


berdasarkan kebutuhan

EP 4 4. Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai


dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan pengalaman
EP 5 5. Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan

EP 6 6. Ada evaluasi penerapan hasil pelatihan terhadap


pengelola dan pelaksana pelayanan

Jumlah

KRITERIA 2.3.5.
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti
orientasi dan pelatihan.
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
Jumlah

KRITERIA 2.3.6.
EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan
Puskesmas

EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata


nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana
pelayanan, dan masyarakat

EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai


dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan
tujuan relevan dengan kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata
nilai Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.7.
EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan
Puskesmas mengarahkan dan mendukung
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran kinerja pelayanan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya


Puskesmas yang efektif.
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang
dibakukan.

Jumlah

KRITERIA 2..3.8
EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas
dan pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.

EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi


peran serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat


dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.9.
EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun
strategi pelayanan.

EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian


wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan
apabila meninggalkan tugas.
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.10.
EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi.

EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi


dengan pihak-pihak terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak


terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 2.3.11.
EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau
panduan mutu/kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan


untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas


untuk pengendalian dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun


pedoman dan prosedur.

Jumlah
KRITERIA 2.3.12.
EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi
internal di semua tingkat manajemen.

EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal.

EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi


dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan
didokumentasikan.

EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap


rekomendasi hasil komunikasi internal.
Jumlah

KRITERIA 2.3.13.
EP 1 1. Ada kajian dampak kegiatan Puskesmas terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.

EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko


akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas.
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan,
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut.

Jumlah

KRITERIA 2.3.14.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring
faslitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual
dan penanggung jawab yang jelas

EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring


fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai
rencana.
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan

EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan


terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah

KRITERIA 2.3.15.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran
maupun monitoring penggunaan anggaran.
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan
Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
EP 4 4. Ada kejelasan pembukuan.

EP 5 5. Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian


kinerja pengelola keuangan Puskesmas.

EP 6 6. Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.

Jumlah

KRITERIA 2.3.16.
EP 1 1. Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan

EP 2 2. Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola


keuangan.
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar,
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang
disusun sesuai dengan rencana operasional.
EP 4 4. Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan
dan hasilnya ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 2.3.17.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang
harus tersedia di Puskesmas.

EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan,


dan retrieving (pencarian kembali) data.

EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses


menjadi informasi.

EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi


informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan
dan berhak memperoleh informasi.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.
Jumlah

KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas.

EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-


pihak yang terkait tentang hak dan kewajiban
mereka.

EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan


Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak
dan kewajiban pengguna.
Jumlah

KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Ada peraturan internal yang disepakati bersama
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana dalam melaksanakan
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi,
misi, tata nilai, dan tujuan Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama


ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator
dan standar kinerja, masa berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan
hubungan kerja.

Jumlah

KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan
indikator dan standar kinerja.
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan
evaluasi
Jumlah

KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris
Puskesmas.

EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan


Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan


peralatan Puskesmas.
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan
sesuai program kerja.
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan
peralatan yang memenuhi persyaratan.
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan
Puskesmas.

EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas


sesuai dengan program kerja.
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik
roda empat maupun roda dua.
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai
program kerja

EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
AB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

FAKTA DAN ANALISIS

Ada usulan ke Dinas Kesehatan tentang pendirian


Puskesmas yang mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan kesehatan
Ada usulan ke Dinas Kesehatan tentang pendirian
Puskesmas dengan mempertimbangkan tata ruang
daerah
Ada usulan ke Dinas Kesehatan tentang Pendirian
Puskesmas dengan mempertimbangkan rasio
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan
kesehatan
SK Bupat No.582/dinkes.445.4/3.243/VIII/2015,
tentang izin operasional Puskesmas

Bangunan Puskesmas dengan konstruksi bangunan


permanen.
Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal
atau unit kerja yang lain.
Bangunan Puskesmas belum sepenuhnya
memenuhi persyaratan lingkungan sehat, karena
belum ada pemisahan limba B3 dan belum
mempunyai Ipal

Ketersediaan ruang dan sarana pelayanan seperti


IGD, polik gigi, polik umum, laboratorium dan
beberapa ruang lainnya belum sepenuhnya
memenuhi persyaratan kebutuhan pelayanan

Tata ruang PKM belum sepenuhnya


memperhatikan akses, keamanan, dan
kenyamanan.
Pengaturan ruang PKM belum sepenuhnya
mengakomodasi kepentingan orang dengan
disabilitas, anak-anak, dan orang tua usia lanjut

Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan


seperti Air bersih, listrik, alat proteksi kebakaran
dan lain-lain
Ada pemeliharaan prasarana namun belum semua
dibuat jadwal pemeliharaan dan bukti pelaksanaan
pemeliharaan.
Dilakukan monitoring, namun belum semua
prasarana puskesmas dilakukan monitoring
Belum ada bukti monitoring terhadap fungsi
prasarana puskesmas
belum ada bukti tindak lanjut terhadap hasil
monitoring

ada daftar peralatan medis dan non medis sesuai


jenis pelayanan, namun belum memenuhi
standar terutama pada Unit Gawat Darurat,
Belum semua ada
Laboratorium, KIA bukti pelaksanaan
termasuk pemeliharaan
alat untuk kegiatan
peralatan
program UKMmedis dan non medis terjadwal.

Belum semua ada bukti dilakukan monitoring


terhadap pemeliharaan peralatan medis dan non
medis,
Belum ada bukti hasil monitoring fungsi peralatan
medis dan non medis
Belum ada bukti tindak lanjut terhadap hasil
monitoring
Ada daftar usulan alat kesehatan yang perlu
dikalibrasi, namun belum dilakukan kalibrasi

Tidak ditemukan adanya peralatan medis dan non


medis, yang harus memerlukan izin

Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan D.III


keperwatan
Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas
melalui analisis jabatan

Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas

Belum semua ada bukti pemenuhan persyaratan


penanggung jawab sesuai dengan yang
ditetapkan.

Ada analisis kebutuhan tenaga berdasarkan


permenkes 75, namun belum dianalisis
berdasarkan beban kerja program dan pelayanan
yang disediakan
Ada SK, tentang persyaratan kompetensi untuk
tiap-tiap jenis tenaga yang dibutuhkan
Belum semua tenaga ada usulan pemenuhan
kebutuhan tenaga sesuai yg dipersyaratkan
Ada uraian tugas masing-masing tenaga
puskesmas, namun masih perlu kajian
penyempurnaannya.
Belum semua tenaga medis dan paramedis
perawatan mempunyai bukti izin yang
dipersyaratkan (STR)

Ada SK Kadinkes No.440/.1/I/2017, tentang


struktur organisasi Puskesmas Kambata
Mapambuhang
Ada SK. Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /013
/IV/2018, tentang penetapan Penanggung jawab
Program/Upaya Puskesmas
Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada
posisi-posisi yang ada pada struktur organisasi
puskesmas
Ada uraian tugas, tanggung jawab dan
kewenangan sesuai dengan struktur organisasi
Puskesmas
Belum ada bukti sosialisasi uraian tugas, namun
sebagian karyawan sudah memahami tugas,
tanggung jawab dan perannya dalam
penyelenggaraan program / pelayanan

belum ada bukti evaluasi terhadap pelaksanaan


uraian tugas

Ada struktur organisasi Puskesmas sesuai


permenkes 75 namun belum ada kajian struktur
organisasi yang baru
Belum ada hasil kajian struktur organisasi yang
diusulkan ke dinas Kesehatan kabupaten

Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi


sebagai Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab
Upaya Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan.

ada rencana pengembangan tenaga pengelola


Puskesmas sesuai dengan standar kompetensi
namun belum ada bukti usulan yang disampaiakan
ke Dinkes

Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun,


berdasarkan atas pemetaan kompetensi

Ada kelengkapan dukumen untuk semua pegawai


puskesmas.

Ada bukti sertifikat pelatihan, namun belum dibuat


rencana pengembangan kompetensi semua tenaga
PKM
belum ada evaluasi tindak lanjut penerapan hasil
pelatihan
Ada SK. Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /014
/IV/2018, tentang kewajiban mengikuti program
orientasi dan pelatihan bagi seluruh tenaga di
puskesmas
Belum ada kerangka acuan program orientasi
pendidikan dan pelatihan orientasi bagi karyawan
baru

Ada kesempatan dan bukti sertifikat mengikuti


seminar, pendidikan dan pelatihan bagi pimpinan,
penanggung jawab program maupun bagi tenaga
pelaksana

Ada SK ,Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /015


/IV/2018, ttg visi misi,tujuan dan tata nilai yang
menjadi acuan dalam penyelenggaraan pelayanan
upaya/kegiatan PKM serta ada bukti pelaksanaan
lokakarya
Ada SOP, serta ada bukti pelaksanaan sosialisasi
tata nilai tujuan pkm, kepada pelaksana dan
masyarakat dalam bentuk brosur, leaflet dan
papan pemberitahuan
Ada SOP, namun belum ada bukti peninjauan
ulang tata nilai, dan tujuan penyelenggaraan
program dan pelayanan

Ada SOP namun belum ada SK dan panduan serta


bukti pelaksanaan penilaian kinerja yang sejalan
dengan visi misi, tujuan dan tata nilai puskesmas

Ada SK.Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /031


/IV/2018, dan ada SOP namun belum ada
panduan dan bukti Pimpinan PKM melaksanakan
pengarahan kepada penanggung jawab upaya
Puskesmas
SOP, namun belum ada bukti pelaksanaan
monitoring dan evaluasi kinerja program dan
pelayanan yang diselenggarakan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
belum Ada struktur organisasi Penanggung jawab
Upaya Puskesmas yang efektif
Ada SK. Pusk. KMBT 445/Admin.I. SK /032
/IV/2018, SOP dan bukti dilaksanakan pencatatan
dan pelaporan, namun belum panduan
pencatatan dan pelaporan.

Ada SK. Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /033


/IV/2018, , tentang kewajiban memfasilitasi
pembangunan berwawasan kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat seperti tertuang dalam,
uraian tugas kepala puskesmas beserta staf
puskesmas
ada SOP dan bukti pelaksanaan fasilitasi peran
serta masyarakat dalam pembangunan
berwawasan kesehatan berupa SMD dan MMD
dalam pembentukan UKBM, namun belum ada
panduan dan bukti pelayanan konsultasi jika
dibutuhkan oleh masyarakat
Ada SOP komunikasi, namun belum ada bukti
dilaksanakan komunikasi efektif dengan
masyarakat dalam penyelenggaraan upaya
Puskesmas

Ada SOP, namun belum ada kerangka acuan dan


bukti kajian secara priodik terhadap akuntabilitas
para penanggung jawab upaya puskesmas

Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /016


/IV/2018, tentang pendelegasian wewenang
dengan kriteria yang jelas, namun belum ada bukti
dilakukannya pendelegasian bila meninggalkan
tugas.
Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /033
/IV/2018, dan SOP dan bukti pelaksanaan
pertemuan evaluasi, namun belum ada panduan
pelaksanaan pertemuan evaluasi kinerja dan
laporan umpan balik pelaksanaan kegiatan
kepada pimpinan

Ada hasil Identifikasi pihak terkait dlm


penyelenggaraan upaya puskesmas melalui lokmin
triwulanan namun belum ada bukti notulen spesifik
tentang pembahasan identifikasi pihak terkait
ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /034
/IV/2018, tentang peran masing-masing pihak
terkait
Belum ada Bukti dilakukan pembinaan
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dgn pihak
terkait.

belum ada bukti evaluasi terhadap peran serta


pihak terkait dalam penyelenggaraan upaya
puskesmas

Ada panduan (manual) mutu , yang dijadikan


sebagai bahan acuan dalam upaya peningkatan
mutu, kinerja puskesmas
belum semua upaya puskesmas mempunyai
panduan dan pedoman kerja penyelenggaraan
program/pelayanan
Ada SOP pelaksanaan upaya Puskesmas (UKM dan
UKP) sesuai kebutuhan, namun SOP masih perlu ada
perbaikan terutama, kebijakan, refrensi, langkah-
langkah dan unit terkait

Ada SK, SOP pengendalian dukumen, SOP


pengendalian rekaman, namun belum ada
pedoman pengendalian dukumen dan rekaman
pelaksanaan kegiatan
belum ada SOP dan kerangka acuan penyusunan
pedoman dan prosedur, dan bukti pelaksanaan
Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /017 /IV/2018,
tentang pelaksanaan Komunikasi internal disemua
tingkat manajemen, namun belum didukung adanya
panduan pelaksanaan komunikasi internal .

Ada SOP komunikasi Internal, namun tujuan, refrensi


dan langkah-langkah dan pihak terkait belum dibuat
secara jelas.
Belum ada bukti dilakukannya komunikasi internal
yang membahas permasalahan pelaksanaan
upaya / kegiatan puskesmas
Komunikasi internal belum dilaksanakan dan
terdukumentasi dengan baik

belum ada tindak lanjut nyata terhadap


rekomendasi hasil komunikasi internal.

Belum ada kajian dampak negatif kegiatan


Puskesmas terhadap lingkungan

Ada SK, tentang pengelolaan resiko akibat


penyelenggaraan upaya puskesmas, namun belum
ada panduan penanggulangan resiko
Belum ada evaluasi/kajian terhadap gangguan
dampak negatif lingkungan yang dituangkan
register resiko dan upaya pencegahan dan
penanggulangan resiko

Ada Identifikasi jaringan dan jejaring fasilitas


pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
puskesmas Kambata Mapambuhang
Ada jadwal pembinaan jaringan dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan namun belum
direncanakan secara jelas ttg jenis pembinaan
yang akan dilaksanakan
Belum ada bukti pelaksanaan pembinaan jaringan
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan,
belum ada tindaklanjut kegiatan pembinaan
jaringan dan jejaring
Belum ada dukumen dan pelaporan terhdp
pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan jejaring
fasyankes.

ada bukti pelaksanaan minilokarya penyusunan


perencanaan anggaran, penggunaan anggaran,
monitoring anggaran dengan melibatkan
penanggung jawab program UKM & UKP

Ada SK. dan Uraian tugas dan tanggung jawab


pengelola keuangan
Ada Panduan/Pedoman pengelolaan keuangan
sesuai dana yg tersedia BOK, APBD dll.

Ada bukti laporan dan pertanggungjawaban


keuangan dilaksanakan sesuai ketentuan yang
berlaku
Belum ada SOP , dan bukti audit penilaian kenerja
keuangan

Belum ada hasil Audit internal kinerja pengelolaan


keuangan

Ada SK penetapan pengelola anggaran dana BOK


dan APBD
belum Ada Uraian Tugas dan tanggung jawab
pengelola keuangan.
Ada Panduan pengelolaan keuangan sesuai
standar, peraturan yang baru dari Dinas
Kesehatan
Ada Laporan & Pertanggung jawaban keuangan
sesuai ketentuan yang berlaku
ada audit eksternal tentang pelaksanaan
anggaran 2017 namun tindak LHP tidak
disampaikan ke Puskesmas
Ada SK, Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /017
/IV/2018, tentang ketersediaan data dan
informasi di PKM, namun belum ada lampiran
data yang harus ada di PKM
Ada SOP pengumpulan, penyimpanan dan
retreving (pencarian kembali ) data, namun belum
ada panduan pelaksanaannya

Ada SOP ttg Analisis data untuk diproses menjadi


informasi, namun belum semua data dapat diolah
untuk dijadikan bahan informasi

Ada SOP tentang pelaporan dan distribusi


informasi, namun belum didistribusikan kepada
pihak-pihak yang membutuhkan
Belum ada bukti evaluasi dan tindak lanjut
pengelolaann data dan informasi.

Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /021 /IV/2018,


tentang Hak & Kewajiban pasien beserta lampirannya.

Ada bukti dilakukan sosialisasi tentang hak dan


kewajiban bagi pengguna pelayanan dalam
bentuk Poster, leaflet, dan pemberian informasi
langsung pada saat kegiatan pelayanan dilakukan

Ada SOP, namun belum ada SK tentang sikap dan


perilaku dalam memenuhi hak kewajiban pengguna
pelayanan.

Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /022


/IV/2018, tentang peraturan internal yang berisi
peraturan bagi karyawan dalam pelaksanaan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan di
Puskesmas.
Ada peraturan internal bagi karyawan namun
belum ada bukti pembahasan dengan
mempertimbangkan kesesuaian visi, misi, tata
nilai dan tujuan Puskesmas
Tidak ada kebijakan pengelola kontrak perjanjian
kerjasama, karena tidak ada pekerjaan puskesmas
yang
Dinasdikerja samakan
Kesehatan Sumbadengan
Timurpihak lain,
semuanya dilaksanakan oleh Dinkes Kabupaten
Sumba Timur
Dinas Kesehatan Sumba Timur

Dinas Kesehatan Sumba Timur

Dinas Kesehatan Sumba Timur

Dinas Kesehatan Sumba Timur

Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK


/025/IV/2018, tentang pejabat pengelola
barang, penata usahaan brg, pengurus barang
pengguna.
Ada daftar inventaris sarana dan peralatan yg
digunakan untuk penyelenggaraan pelayanan PKM
namun belum ada daftar peralatan untuk kegiatan
program
ada program kerja Pemeliharaan sarana dan prasarana
puskesmas
belum ada bukti pemeliharaan sarana dan peralatan
puskesmas sesuai program kerja
Ada gudang penyimpanan sarana dan peralatan
namun belum tertata dengan baik/memenuhi
persyaratan.
Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /026 /IV/2018,
tentang penanggung jawab kebersihan Lingkungan,
namun belum ada program kerja kebersihan lingkungan

Ada pelaksanaan kebersihan lingkungan puskesmas,


namun belum ada program kerja
ada program kerja perawatan kendaraan roda 4
dan roda 2
ada bukti pelaksanaan pemeliharaan kendaraan
sesuai program kerja dalam bentuk kwitansi
pembayaran
Belum ada bukti Pencatatan dan Pelaporan barang
Inventaris
s.(KMP).

REKOMENDASI

Buat pemisahan sampah B3 dan instalasi


pembuangan air Limbah (Ipal) untuk mencegah
terjadinya infeksi nosokomial dan pencemaran limbah
kimia terhadap masyarakat yg berada di sekitar
puskesmas.

Lakukan tata ruang puskesmas dengan menerapkan


5 R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin)
Buat loket pendaftaran yang memenuhi standart dan
mengakoodasi kepentingan org disabilitas anak dan
orang tua

Lakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap


semua sarana dan prasarana, disertai dengan bukti
pelaksanaannya
Lakukan monitoring pemeliharaan terhadap semua
sarana dan prasarana puskesmas
Lakukan monitoring terhadap fungsi prasarana
puskesmas yang ada
lakukan tindak lanjut terhadap hasil menitoring
disertai dengan bukti pelaksanaannya

Peralatam medis dan non medis harus tersedia


sesuai standar pelayanan termasuk untuk kegiatan
pelaksanaan program UKM
Buat jadwal pemeliharaan peralatan medis dan non
medis

Lakukan monitoring pemeliharaan terhadap semua


peralatan medis dan non medis

Laksanakan monitoring fungsi peralatan medik dan


non medik serta buat bukti pelaksanaannya
Buat bukti tindak lanjut terhadap hasil monitoring

Lakukan kalibrasi terhadap alat kesehatan untuk


menunjang terlaksananya proses pelayanan secara
tepat.

Kepala Puskesmas harus lulusan minimal S1 bidang


kesehatan sesuai ketentuan permenkes 75/2014
Lakukan pemenuhan persyaratan penanggung jawab
sesuai yang ditetapkan

Buat Analisis kebutuhan tenaga dengan


mempertimbangkan jenis pelayanan serta
berdasarkan beban kerja program/pelayanan yang
diselenggarakan

Buat usulan pemenuhan kebutahan tenaga sesuai


yang dipersyaratkan
Buat uraian tugas masing-masing tenaga secara rinci
dan jelas, agar semua pekerjaan PKM dapat
dilaksanakan dengan baik.
Bagi yg belum ada STR tapi sudah lulus uji
kompetensi, dan atau perlu perpanjangan, buat
usulan ke masing-masing organisasi profesi atau
kedinas kesehatan kabupaten untuk diteruskan ke
MTKP/ MTKI.
Laksanakan sosialisasi secara terus menerus tentang
uraian tugas, tanggung jawab dan peran masing-
masing karyawan dalam penyelenggaraan program
dan pelayanan disertai bukti pelasanaannya

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian tugas


disertai dengan bukti pelaksanaannya

Lakukan kajian terhadap struktur organisasi secara


priodik disertai dengan bukti pelaksanaannya.

Lakukan kajian penyempurnaan struktur organisasi


bila dibutuhkan ada perubahan dan hasilnya
diusulkan ke Dinas Kesehatan

Buat usulan ke Dinas Kesehatan Tabanan tentang


rencana pengembangan tenaga sesuai dengan
standar kompetensi yang dibutuhkan dalam upaya
peningkatan program dan pelayanan

Buat rencana pengembangan konpetensi bagi


semua tenaga puskesmas

Laksanakan evaluasi dan tindak lanjuti penerapan


hasil pelatihan terhadap pengelola dan pelaksana
pelayanan
Buat kerangka acuan program orientasi pendidikan dan
pelatihan orientasi bagi karyawan

Laksanakan peninjauan ulang tata nilai, dan tujuan


penyelenggaraan program dan pelayanan
berdasarkan prosedur yang ditetapkan

Buat SK dan panduan sebagai acuan dalam proses


penilaian kinerja secara baik serta laksanakan
penilaian kinerja program dan pelayanan yang
sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai
puskesmas

Buat penduan dan laksanakan pengarahan kepada


penanggung jawab upaya dan pelaksana, untuk
menjamin terlaksananya pengarahan sehingga staf
dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik.
Laksanakan monitoring dan evaluasi kinerja program
dan pelayanan yang diselenggarakan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan

Buat Struktur organisasi penanggung jawab upaya


yang efektif untuk semua upaya/program
Buat panduan sebagai petunjuk pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan, demi terlaksananya
sistem pencatatan dan pelaporan secara baik.

Buat panduan sebagai petunjuk fasilitasi peran serta


masyarakat, agar masyarakat mampu menolong
dirinya sendiri dibidang kesehatan.

Lakukan komunikasi secara efektif dengan


masyarakat sasaran, agar semua kegiatan
program/pelayanan mendapat dukungan dari
masyarakat

Buat kerangka acuan serta Lakukan kajian secara


priodik terhadap akuntabilitas para penanggung
jawab upaya puskesmas agar tujuan pelayanan
tercapai dan tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas, maupun strategi pelayanan.

Lakukan pendelegasian wewenang dengan kriteria


yang jelas sesuai prosedur, bilamana
pimpinan/penanggung jawab upaya meninggalkan
tugas.
Buat panduan sebagai petunjuk terlaksananya
pertemuan evaluasi kinerja secara baik, dan buat
laporan umpan balik hasil pelaksanaan seluruh
kegiatan program/pelayanan kepada pimpinan.

Lakukan identifikatsi peran pihak-pihak terkait


dalam penyelenggaraan upaya puskesmas melalui
lokmin triwulan/pertemuan khusus dan buat notulen
identifikasi peran pihak terkait

Lakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi


dengan pihak-pihak terkait melalui kegiatan lokmin
atau pertemuan khusus disertai dengan bukti
pelaksanaannya
Lakukan evaluasi tentang peran serta pihak terkait
dalam penyelenggaraan upaya puskesmas.

SOP harus dibuat secara baik, langkah-langkah harus jelas


dan mudah dipahami oleh petugas serta refrensi sesuai
judul, unit terkait harus jelas, karena SOP/SPO merupakan
tatakelola penyelenggaraan program dan pelayanan di
PKM
Buat pedoman sebagai petunjuk pengendalian
dukumen dan pengendalian rekamam pelaksanaan
kegiatan secara baik.

Buat SOP dan kerangka acuan penyusunan pedoman


dan prosedur beserta bukti pelaksanaannya
Buat panduan sebagai panduan pelaksanaan
komunikasi internal disemua tingkat manajemen.

Buat SOP Komunikasi internal secara baik sebagai


tatakelola penyelenggaraan upaya puskesmas.

Lakukan komunikasi internal dengan membahas


berbagai permasalahan pelaksanaan upaya
puskesmas
Lakukan komunikasi internal dan dukumentasikan
dengan baik hasil pelaksanaan komunikasi internal

Lakukan tindak lanjut nyata terhadap rekomendasi


hasil komunikasi internal

Buat kajian dampak negatif kegiatan PKM secara


komprehenship untuk mencegah terjadinya infeksi
nosokomial dan atau dampak lingkungan lainnya.

Buat panduan sebagai petunjuk upaya


penanggulangan resiko akibat penyelenggaraan
upaya puskesmas
Laksanakan Evaluasi /kajian terhadap gangguan
dampak negatif lingkungan, lakukan upaya
pencegahan serta tindak lanjuti semua dampak
lingkungan.

Buat perencanaan dan jadwal pembinaan jejaring


dan jaringan fasyankes secara jelas tentang jenis
pembinaan yang akan dilaksanakan.

Lakukan pembinaan terhadap jaringan dan jejaring


fasyankes secara terencana dan hasil pembinaan
harus diketahui oleh kepala puskesmas.
Lakukan tindak lanjut terhadap kegiatan
pembinaan jaringan dan jejaring
Lakukan pendukumentasian dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan dan
jejaring fasyankes

Lakukan Audit internal penilaian kinerja pengelola


keuangan dan buat bukti pelaksanaannya

Laksanakan audit internal kinerja pengelola


keuangan dan buat hasil pelaksanaan audit

Buat Uraian Tugas dan tanggung jawab pengelola


keuangan.

Laksanakan audit eksternal kinerja pengelola


keuangan dan LHP disampaikan kepada Puskesmas
sebagai bahan perbaikan kinerja keuangan
Lampirkan jenis data yang harus ada di Puskesmas
(data sekunder & Data Primer) karena data sangat
penting untuk perencanaan dan pengambilan
kebijakan
buat panduan sebagai acuan pelaksanaan
pengumpulan, penyimpanan dan pencarian kembali
data, agar data PKM dapat dikelola secara baik
sebagai bahan informasi dalam pengambilan
kebijakan
seluruh data baik data sekunder maupun primer
harus diolah dengan baik,, karena data merupakan
informasi yang menunjukkan masalah yang ada di
masyarakat dalam wilayah kerja PKM.

Laksanakan pelaporan dan distribusi informasi


kepada pihak-pihak terkait dan atau yang berhak
memperoleh informasi.
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pengelolaan data dan informasi.

Buat kebijakan tentang sikap dan perilaku dalam


memenuhi hak dan kewajian pengguna pelayanan

Lakukan pembahasan peraturan internal dengan


mempertimbangkan kesesuaian Visi, Misi, Tata Nilai
dan tujuan puskesmas, serta buat bukti pelaksanaan
pembahasannya.
Buat usulan pengadaan peralatan untuk
penyelenggaraan kegiatan program UKM

Buat program kerja pemeliharaan sarana dan


prasarana puskesmas
Lakukan pemeliharaan sarana dan peralatan
puskesmas sesuai program kerja pemeliharaan
Gudang penyimpanan peralatan medik dan non
medik harus tertata dengan baik
Buat program kerja kebersihan lingkungan

Buat program kerja kebersihan lingkungan dan


sertakan dengan uraian tugas
Buat program kerja pemeliharaan/perawatan
kendaraan roda 4 dan roda 2
Laksanakan pemeliharaan kendaraan sesuai program
kerja dan sertakan bukti pelaksanaannya
BAB.III. Peningkatan Mutu P
Puskesmas : Kambata Mapambuhang
Kab./Kota : Sumba Timur Provinsi NTT
Tanggal : 15-17 Nopember 2018
Surveior : RADJAGAU, SKM, M.Kes

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab
manajemen mutu.

EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab


Penanggung jawab manajemen mutu.
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya
Puskesmas.

EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan


dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan
tujuan Puskesmas.

EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya


Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara
konsisten dan berkesinambungan.

Jumlah

KRITERIA 3.1.2.
EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas.
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan yang tersusun
dan dilakukan pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang
perlu dilaksanakan.

EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik


pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen


ditindaklanjuti dan dievaluasi.

Jumlah

KRITERIA 3.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami tugas dan
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja
Puskesmas.

EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam


peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti.

Jumlah

KRITERIA 3.1.4.
EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya


perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.

EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada


Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen
mutu dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas.

EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan


rekomendasi dari hasil audit internal.

EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah


dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri
oleh Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 3.1.5.
EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari
pengguna tentang kinerja Puskesmas.

EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum


pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.

EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum


pemberdayaan masyarakat dianalisis dan ditindaklanjuti.

Jumlah
KRITERIA 3.1.6.
EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan
kinerja pelayanan.

EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat


adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan
pelayanan
EP 3 3. Ada prosedur tindakan korektif.

EP 4 4. Ada prosedur tindakan preventif.

EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai


ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif,
dan tindakan preventif.

Jumlah

KRITERIA 3.1.7.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab


Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji
banding.
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana
kaji banding.

EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi


peluang perbaikan.

EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.

EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam


bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam
pelaksanaan program dan kegiatan.
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding,
tindak lanjut dan manfaatnya.
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK
/021/IV/2018, tentang penanggung jawab
manajemen mutu
Ada Uraian Tugas, wewenang dan tanggung
jawab tim manejemen mutu.
Ada Pedoman Peningkatan mutu, namun belum
sempurna untuk dijadikan sebagai panduan serta
belum ada bukti adanya pertemuan penyusunan
pedoman peningkatan mutu

Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /023


/IV/2018, tentang kebijakan mutu dan tata nilai
puskesmas, namun belum ada bukti
pertemuan/proses penyusunan kebijakan mutu
dan tata nilai
Ada bukti tanda tangan namun belum ada
pernyataan komitmen peningkatan mutu dan
kinerja yang dituangkan dalam bentuk berita
acara

Ada rencana tahunan perbaikan mutu, namun


belum dibuat rencana secara komprehenship dan
kinerja puskesmas (UKM dan UKP dan Admen)
Belum ada bukti pelaksanaan perbaikan mutu
dan kinerja, dan belum ada pertemuan
tinjauan manajemen yang membahas kinerja
program/ pelayanan serta upaya perbaikannya

Ada SOP , namun belum ada natulen


pertemuan tinjauan manajemen. Serta
belum ada bukti tindak lanjut terhadap
rekomendasi hasil pertemuan

Belum ada bukti evaluasi tindak lanjut


rekomendasi hasil pertemuan tinjauan
manajemen

karyawan belum memahami peningkatan mutu


dan kinerja PKM.

Ada bukti dilakukan identifikasi LS, namun belum


ada identifikasi lintas program
Belum ada bukti penjaringan aspirasi dan ide-ide
dari pihak terkait ( lintas sektor dan lintas
program) dan tindak lanjut hasil penjaringan
aspirasi.
Belum semua data kinerja upaya puskesmas
dianalisis dengan baik untuk peningkatan
kinerja puskesmas

Ada SOP audit internal, namun belum ada


pelaksanaan audit internal dalam bentuk
perbaikan mutu dan kinerja

belum ada laporan hasil audit internal yang


dilaporkan kepada kepala puskesmas dan
penanggung jawab upaya.

Belum ada bukti tindak lanjut dari hasil temuan


& rekomendasi hasil audit internal

Ada SOP tentang tata laksana rujukan masalah,


namun belum ada bukti dilaksanakan rujukan
masalah yang tidak dapat diselesaikan di
puskesmas

Ada SK Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK


/025/IV/2018, namun belum ada pedoman untuk
mendptkan asupan dari pengguna, tentang
kinerja PKM
belum ada bukti pelaksanaan survey, serta
forum-forum pemberdayaan masyarakat untuk
mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat

Belum ada bukti dan tindak lanjut terhadap


masukan atau umpan balik dari pengguna
pelayanan
Ada SK,Pusk.KMBT 445/Admin.I. SK /012
/IV/2018 tentang penetapan indikator mutu dan
kinerja pelayanan,
Ada bukti perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan

ada SOP tindakan korektif terhadap masalah atau


ketidaksesuaian , namun masih perlu revisi

Ada SOP tindakan preventif, terhadap masalah


yang berpotensi terjadi, namun mash perlu revisi
penyempurnaannya
Belum ada bukti pelaksanaan tindak lanjut
dalam bentuk tindakan korektif dan tindakan
preventif terhdp hasil pelayanan/program yg tdk
sesuai

Ada rencana/Kerangka acuan kaji banding


namun belum jelas tujuan dan sasaran dari
masing -masing pokja apa yang dikaji
bandingkan
Ada Instrumen kaji banding namun tidak sesuai
dengan tujuan khusus kaji banding

Ada bukti pelaksanaan kaji banding, namun


tidak sesuai dengan perencanaan kaji banding

Belum ada hasil Analisis kaji banding dan


identifikasi peluang perbaikan

belum disusun rencana tindak lanjut hasil


pelaksanaan kaji banding
Belum ada bukti pelaksanaan tindak lanjut kaji
banding
Belum ada Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut
terhadap pelaksanaan kaji banding
REKOMENDASI

Lakukan penyempunaan pedoman peningkatan


mutu agar menjadi acuan yang lebih operasional
dalam upaya peningkatan mutu pelaksanaan
program dan pelayanan serta lakukan
pertemuan penyusunan pedoman

Laksanakan pertemuan/proses penyusunan


kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas
disertai dengan bukti pelaksanaannya

Buat komitmen peningkatan mutu dan kinerja


yang dituangkan dalam bentuk berita acara

Buat rencana tahunan perbaikan mutu dan


kinerja pelayanan secara komprehenship
lakukan perbaikan mutu dan kinerja dan lakukan
pertemuan tinjauan manajemen yang
membahas kinerja pelayanan dan program

Laksanakan tindak lanjut terhadap rekomendasi


hasil pertemuan

Lakukan evaluasi terhadap tindak lanjut


rekomendasi hasil pertemuan tinjauan
manajemen

Lakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan


puskesmas tentang, pengertian mutu, faktor
yang mempengaruhi mutu dan kinerja serta
cara-cara penyelesaian masalah mutu dengan
menggunakan siklus PDCA.

Lakukan identifikasi pihak-pihak terkait baik LP


maupun LS
Buat rencana perbaikan mutu berdasarkan hasil
penjaringan aspirasi dari pihak-pihak terkait
dan ditindak lanjuti
Seluruh data kinerja upaya puskesmas dianalisis
dengan baik untuk peningkatan kinerja
puskesmas, karena data merupakan visualisasi
masalah yang ada di masyarakat, juga data
sangat penting untuk perencanaan dan
pengambilan kebijakan
Laksanakan audit internal dan buat tindak
lanjuti hasil audit dalam bentuk upaya perbaikan
mutu kenerja program dan pelayanan

Hasil pelaksanaan audit internal dilaporkan


kepada pimpinan puskesmas dan penanggung
jawab upaya untuk mengambil keputusan
strategi upaya perbaikan program/pelayanan
puskesmas
Lakukan tindak lanjut dari laporan hasil temuan
dan rekomendasi dari hasil audit internal

Laksanakan rujukan bila ada masalah yang tidak


dapat diselesaikan di puskesmas

Buat pedoman sebagai acuan untuk mendptkan


asupan dari pengguna pelayanan tentang
kinerja PKM

Laksanakan survey forum pemberdayaan


masyarakat untuk mengetahui kebutuhan dan
harapan masyarakat

Laksanakan tindak lanjut terhadap masukan dari


pengguna pelayanan
Lakukan perbaikan mutu dan kinerja
penyelenggaraan pelayanan

Revisi SOP tindakan korektif, referensi, langkah-


langkah dan unit terkait

Revisi SOP tindakan preventif,pada unit


referensi, langkah-langkah serta unit terkait

Laksanakan tindak lanjut terhdp tindakan


korektif dan preventif masalah pelayanan dan
program yang tidak sesuai

Buat rencana secara jelas apa tujuan umum dan


tujuan khusus apa yang dikaji bandingkan

Buat instrumen kaji banding sesuai tujuan


khusus

Sesuaikan pelaksanaan dengan perencanaan


kaji banding yang sudah ditetapkan.

Lakukan analisis kaji banding secara mendalam


tentang kelebihan/inovasi puskesmas kaji
banding dan lakukan identifikasi peluang
perbaikannya
Susun rencana tindak lanjut kaji banding
berdasarkan masalah program/pelayanan
Laksanakan seluruh rencana tindaklanjut kaji
banding dalam bentuk perbaikan pelayanan
maupun pelaksanaan program
Laksanakan Evaluasi terhadap tindaklanjut
pelaksanaan kaji banding
BAB.IV. Program Puskesmas yang Bero
Puskesmas KAMBATA MAPAMBUHANG
Kab./Kota SUMBA TIMUR
Tanggal 14-18 NOVEMBER 2018
Surveior DR. SOEMEDI HADIYANTO, SKM, M.KES

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu
yang merupakan sasaran kegiatan.

EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,


kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan dilengkapi dengan
kerangka acuan, metode dan instrumen, cara
analisis yang disusun oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis sebagai


masukan untuk penyusunan kegiatan.

EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung
jawab UKM Puskesmas dengan mengacu pada
pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM.

EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
maupun individu yang menjadi sasaran.

EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut dikomunikasikan


dan dikoordinasikan kepada lintas program dan
lintas sektor terkait sesuai dengan pedoman
pelaksanaan kegiatan UKM

EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam


rencana kegiatan untuk tiap UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas menyusun kerangka acuan
untuk memperoleh umpan balik dari masyarakat
dan sasaran program tentang pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik


didokumentasikan dan dianalisis.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik


dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
pelaksana, lintas program, dan jika diperlukan
dengan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk perbaikan


rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap


perbaikan rencana maupun pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
identifikasi peluang-peluang inovatif untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan untuk mengatasi
permasalahan tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi,
regulasi, maupun pedoman/acuan.

EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas


melalui forum-forum komunikasi atau pertemuan
pembahasan dengan masyarakat, sasaran
kegiatan, lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM


Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi.

EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap


inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada lintas
program, lintas sektor terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan sesuai
dengan rencana.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh pelaksana


yang kompeten.

EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan


diinformasikan kepada sasaran.
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan.

EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan kepada
masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.

EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan


kepada lintas program terkait.

EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan kepada


lintas sektor terkait.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan


informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi


penyampaian informasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan
UKM Puskesmas memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh
masyarakat.

EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode


dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran.

EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi


dengan jelas kepada masyarakat.

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat


dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai akses


masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat


pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika terjadi
perubahan diberikan dengan jelas dan mmudah
diakses oleh masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM

Jumlah

KRITERIA 4.2.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan masyarakat dan/atau sasaran.
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan
kegiatan dengan lintas program dan lintas sektor
terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memonitor pelaksanaan kegiatan tepat waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang
direncanakan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu,
ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi.

Jumlah

KRITERIA 4.2.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan.

Jumlah

KRITERIA 4.2.6
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media


komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap keluhan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan tindak
lanjut terhadap keluhan.
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan pelaksana memberikan informasi
umpan balik kepada masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

Jumlah

KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator dan
target pencapaian berdasarkan pedoman/acuan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM


Puskesmas, dan Pelaksana melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
ditetapkan.
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana menindaklanjuti hasil
analisis dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.

EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut


didokumentasikan.

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

FAKTA DAN ANALISIS


1. Ada SOP panduan identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran terhadap kegiatan UKM (menggunakan
format tata naskah Puskesmas tetapi belum di SKkan), 2. Ada
bukti dilaksanakannya identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan individu yang
merupakan sasaran kegiatan UKM (undangan, daftar hadir,
1. Ada SK, SOP dan KA panduan identifikasi kebutuhan dan
notulen, dokumentasi tidak ada) 3. Wawancara dengan
harapan masyarakat/sasaran terhadap kegiatan UKM
koordinator UKM menyatakan bahwa identifikasi kebutuhan
(menggunakan format tata naskah puskesmas, belum
dan harapan masyarakat dilakukan dengan menggunakan
dilengkapi dengan instrumen), 2. Ada foto rapat penyusunan
kuesener pada/oleh masyarakat sedangkan Pendataan PIS PK
KA, notulen dan foto kegiatan.
belum dilaksanakan dan belum terintegrasi dengan SMD dan
MMD.
Ada bukti catatan/rekapan hasil analisis dan identifikasi
kebutuhan kegiatan UKM tetapi belum menggambarkan hasil
yang digunakan sebagai rencana kegiatan UKM berdasarkan
hasil analisa tabulasi data, hasil survei (SMD) dan MMD.
Belum menggunakan kaidah metodologi yang baik dalam
penentuan sampel MMD dan analisa data

Belum ada kerangka acuan dari tiap-tiap program UKM. Ada


dokumen pertemuan untuk penyusunan KA tiap program
UKM, berupa rencana kegiatan, undangan, daftar hadir,
notulen dan foto kegiatan.

1. Ada bukti sosialisasi kegiatan kepada masyarakat, 2. Ada


undangan, jadwal, kerangka acuan, notulen, daftar hadir dan
foto kegiatan (belum ada keterangan foto) dari kegiatan
lokakarya mini tribulanan, 2. Berdasarkan wawancara dengan
lintas sektor ada beberapa kegiatan yang terkait dengan
1. Belum adaselain
komunikasi SK dan ada SOP koordinasi
lokakaryamini tribulanandan komunikasi
lintas program dan lintas sektor, 2. Ada bukti komunikasi dan
koordinasi kegiatan lintas sektor yang didokumentasikan dari
Lokakarya mini tribulanan (dengan bukti berupa notulen,
daftar hadir dan foto), tetapi belum melampirkan semua
kegiatan
1. komunikasi
Ada rencana danper
kegiatan koordinasi
program(misalnya
UKM, tidak bukti
ada analisis
koordinasi komunikasi
kebutuhan, 2. tidak ada dan koordinasi
bukti di kegiatan
dilakukannya analisislain selain
kebutuhan
lokakarya mini)
masyarakat sebagai dasar untuk menentukan jenis-jenis
kegiatan yang diusulkan pada tiap program UKM.
FAKTA DAN ANALISIS
Belum ada SK, SOP dan ada KAK untuk memperoleh umpan
balik (asupan) dari masyarakat tentang pelaksanaan program
kegiatan UKM, tetapi belum jelas jenis, waktu pelaksanaan
dan sasaran yang ingin di lakukan, format pelaporan belum
jelas, penyusunan dokumen sesuai dengan pedoman tata
naskah Puskesmas.

Ada rekapan dokumen hasil identifikasi umpan balik, analisis


dan tindak lanjut terhadap hasil identifikasi umpan balik
tetapi tidak disertakan dokumentasi hasil identifikasi, analisis
dan tindak lanjut serta belum mencerminkan identifikasi
terhadap umpan balik dan dilakukan analisis

1. Ada bukti SOP pembahasan umpan balik, 2. Tidak ada


bukti undangan, notulen, daftar hadir dan foto kegiatan
(belum ada keterangan foto) dari kegiatan Lokakarya mini
tribulanan dan bulanan tentang pembahasan terhadap umpan
balik dari masyarakat maupun sasaran oleh Kepala
Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, pelaksana
dan lintas program.

Ada bukti perbaikan rencana pelaksanaan program kegiatan


UKM. Dokumen yang dilampirkan belum merupakan hasil
identifikasi (PDCA)

Belum ada bukti tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan


yang dilakukan, yang ada hanya berupa rekapan tindak lanjut
dan evaluasi terhadap perbaikan rencana maupun pelaksanaan
kegiatan, hal ini karena analisisnya menyatakan tidak ada
perbaikan kegiatan sehingga tidak dapat di tindak lanjuti dan
di evaluasi

FAKTA DAN ANALISIS


Hanya ada rekapan hasil identifikasi masalah, perubahan
regulasi/kebijakan pemerintah, perubahan tehnologi,
perubahan pedoman/acuan yang terkait dengan pelayanan
puskesmas tetapi belum terinci menurut perubahan
regulasi/kebijakan pemerintah, perubahan tehnologi,
perubahan pedoman/acuan
Pada dokumen hasil identifikasi peluang-peluang inovatif
belum terlihat adanya analisis berdasarkan perubahan regulasi,
perubahan pedoman/acuan dan perkembangan teknologi.
Belum dilakukan identifikasi secara mendalam terhadap
peluang-peluang inovatif terhadap kinerja program yang ada

Ada bukti pembahasan melalui forum-forum komunikasi


dengan masyarakat, sasaran kegiatan UKM, lintas program,
dan lintas sektor melalui kegiatan Lokakarya mini bulanan
dan tribulanan tetapi masih terbatas dan analisanya belum
mendalam (bukti undangan, notulen, daftar hadir dan foto
kegiatan (belum ada keterangan foto)

1. Belum ada bukti perencanaan kegiatan UKM, 2. ada bukti


pelaksanaan dan evaluasi Inovasi, belum menunjukkan
ketajaman analisa masalah terhadap peluang inovasi dari
setiap kegiatan UKM, karena belum ditunjukkan indikator
pada masing-masing kegiatan UKM. 3. Ada bukti undangan,
notulensi, daftar hadir, foto kegiatan (belum ada keterangan
foto) dan laporan pelaksanaanya

1. Ada bukti pelaksanaan dilengkapi berupa bukti undangan,


notulensi, daftar hadir, foto kegiatan (belum ada keterangan
foto) dan laporan pelaksanaanya, 2. terkesan belum
menerapkan PDCA secara utuh.

FAKTA DAN ANALISIS


1.Ada Jadwal kegiatan penyampaian informasi kepada
masyarakat, kelompok masyarakat dan sasaran kegiatan
UKM; 2. saat wawancara linsek, masyarakat juga telah
mengetahui tentang jadwal kegiatan UKM, 2. Belum ada
rencana program kegiatan program UKM yang akan
diinformasikan dan disinkronkan dengan dengan jadwal

Ada jadwal pelaksanaan kegiatan dengan kejelasan petugas


yang bertanggung jawab dan kompetensi petugas tersebut
(belum seluruhnya dilengkapi)
Ada bukti pelaksanaan lokakaryamini tribulanan berupa
undangan, notulen (tidak mencerminkan bahwa jadwal
diinformasikan pada acara tersebut) dan absensi dan belum
ada foto kegiatan. Ada bukti pelaksanaan sosialisasi kegiatan
kepada sasaran yang dilengkapi dengan laporan dan daftar
hadir.
1. Ada dokumen monitoring kesesuaian pelaksanaan program,
tetapi belum dapat membuktikan bahwa pelaksanaan kegiatan
telah sesuai atau tidak dengan jadwal yang telah diterapkan, 2.
terkesan belum menerapkan PDCA secara utuh.

Ada dokumen pelaksanaan evaluasi dan tetapi tidak terlihat


adanya tindak lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan tiap-tiap
UKM, karena hasil evaluasi tidak ada hambatan dalam
pelaksanaannya

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti pelaksanaan program tetapi belum spesifik
membahas tentang sosialisasi kegiatan UKM yang ditujukan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, individu yang
menjadi sasaran

1. Ada bukti penyampaian informasi kepada lintas program


terkait melalui lokakarya mini bulanan berupa notulensi, tetapi
belum dilengkapi dengan bukti pelaksanaan lainnya (kerangka
acuan, undangan, notulensi, daftar hadir, foto kegiatan), 2.
belum melampirkan semua kegiatan terkait penyampaian
informasi

1. Ada bukti penyampaian informasi kepada lintas sektor


terkait melalui kegiatan Lokakarya mini tribulanan lintas
sektor, tetapi belum dilengkapi dengan bukti pelaksanaan
lainnya (kerangka acuan, undangan, notulensi, daftar hadir,
foto kegiatan), 2. belum melampirkan semua kegiatan terkait
penyampaian informasi

Ada bukti penyampaian evaluasi informasi kepada lintas


sektor terkait melalui kegiatan Lokakarya mini tribulanan
lintas sektor, tetapi belum dilengkapi dengan bukti
pelaksanaan lainnya (kerangka acuan, undangan, notulensi,
daftar hadir, foto kegiatan). Bukti tersebut belum
mencerminkan prinsip PDCA

1. Ada bukti tindak lanjut terhadap evaluasi penyampaian


informasi, 2. terkesan belum menerapkan PDCA secara utuh.

FAKTA DAN ANALISIS


1. Ada jadwal pelaksanaan kegiatan tahunan dan bulanan
perprogram tetapi belum dilegkapi dengan cecklist ketetapan
waktu dan pelaksanaan, output yang dihasilkan belum
menggambarkan tentang memastikan waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses oleh masyarakat, 2.
Pemahaman tentang evaluasi dan penyusunan instrumen
tentang memastikan waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mudah diakses oleh masyarakat serta penerapan PDCA
belum optimal

Ada tabel evaluasi tentang metode dan teknologi dalam


pelaksanaan program tetapi tidak ada tindak lanjutnya,
pemahaman tentang metode dan teknologi belum optimal
termasuk pemahaman tentang PDCA
1. Tidak ada alur dan tahapan kegiatan tetapi ada bukti rapat
rutin puskesmas tetapi bukti ini kurang menunjukkan adanya
sosialisasi dan tahapan kegiatan UKM. 2. belum dilampirkan
bukti jadwal sosialisasi/undangan, daftar hadir, notulen dan
foto kegiatan dalam mengkomunikasikan tahapan program
kegiatan UKM dengan masyarakat.

1. Ada hasil evaluasi terhadap akses masyarakat dan atau


sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM
masyarakat tetapi analisisnya belum mendalam sehingga tidak
dapat menghasilkan tindak lanjut, 2. penerapan PDCA belum
optimal

Tidak ada bukti tindak lanjut terhadap evaluasi akses


masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas karena evaluasi yang dilakukan
belum mendalam dan pemahaman tentang PDCA belum
optimal

1.Ada SOP pengaturan jika terjadi perubahan waktu dan


tempat pelaksanaan kegiatan, 2. Tidak ada laporan
komunikasi tentang penyampaian hasil kegiatan pertemuan
kader tentang sosialisasi jadwal dan perubahan jadwal
kegiatan UKM yang difokuskan pada informasi waktu dan
tempat yang mudah diakses oleh masyarakat dan sasaran
kegiatan UKM

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SOP tentang cara untuk menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat dan atau sasaran,
meskipun belum dilengkapi SKnya.
Ada SOP tentang penyusunan jadual dan tempat pelaksanaan
kegiatan yang mencerminkan kesepakatan bersama dengan
lintas program dan lintas sektor, meskipun SOPnya belum
operasional dan jelas untuk dapat dilaksanakan

Ada SOP dan dokumen pelaksanaan monitoring ketepatan


waktu, sasaran dan tempat, tetapi belum dilengkapi dengan
notulen dan daftar hadir, dan disertai dengan foto kegiatan.

Ada SOP evaluasi dan belum ada pemahaman mendalam


terhadap evaluasi pada tahapan ini sehingga tidak
mendapatkan informasi tentang evaluasi terhadap ketepatan
waktu, ketepatan sasaran dan tempat pelaksanaan dan dan
pemahaman tentang PDCA belum optimal

1. Ada rekapan bukti tindak lanjut hasil evaluasi, tetapi karena


pemahaman tentang evaluasinya kurang mendalam maka
rencana tindak lanjut dan tindak lanjut yang dilakukan kurang
optimal, 2. belum ada bukti tentang tindak lanjut yang
dilakukan, 3. pemahaman tentang PDCA belum optimal

FAKTA DAN ANALISIS


1. Ada hasil identifikasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan UKM tetapi belum dilengkapi instrumen
monitoring identifikasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan, 2. pemahaman kurang optimal terhadap
identifikasi, analisis, dan tindak lanjut jika terjadi masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan UKM, 3. pemahaman
tentang PDCA belum optimal

1. Ada hasil analisis masalah dan hambatan dalam


pelaksanaan kegiatan UKM, tetapi belum ada instrumen
monitoring analisis masalah dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan sehingga analisis yang dihasilkan belum optimal, 2.
belum dilengkapi bukti pelaksanaan analisis masalah dan
hambatan dan rencana tindak lanjut, 3. pemahaman tentang
PDCA belum optimal

Ada rencana tindak lanjut untuk mengatasi masalah dan


hambatan dalam pelaksanaan kegiatan akan tetapi karena
pemahaman tentang PDCA belum optimal maka rencana
tindak lanjut yang dihasilkan belum optimal, pemahaman
siklus PDCA bahwa rencana tindak lanjut merupakan satu
kesatuan dari analisis masalah dan hambatan perlu
ditingkatkan
Ada tindak lanjut masalah dan hambatan kegiatan UKM tetapi
belum dilengkapi dengan dokumentasi pelaksanaan tindak
lanjut tersebut. Tindak lanjut kurang optimal karena evaluasi
yang dilakukan kurang tajam sehingga menghasilkan rencana
tindak lanjut kurang optimal, hal ini didasarkan karena
pemahaman PDCA dan penguasaan teknik evaluasi kurang
optimal

Ada evaluasi keberhasilan tindak lanjut tetapi bukan


merupakan berupa dokumen PDCA dari program UKM hal
ini karena pemahaman PDCA dan penguasaan teknik evaluasi
kurang optimal

FAKTA DAN ANALISIS


1. Ada SK/Ketetapan tentang media komunikasi yang
digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM, belum dilengkapi lampiran yang menerangkan
tentang tata cara untuk penggunaan media komunikasi untuk
menangkap keluhan masyarakat/sasaran. Klausul SK dan tata
naskahnya mohon disesuaikan dengan kriteria 1.2.6

Ada SK/Ketetapan tentang media komunikasi yang digunakan


untuk umpan balik terhadap keluhan masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM, belum dilengkapi lampiran yang menerangkan
tentang tata cara media komunikasi untuk memberikan umpan
balik terhadap keluhan yang disampaikan. Klausul SK dan
tata naskahnya mohon disesuaikan dengan kriteria 1.2.6

Ada bukti analisis terhadap keluhan tetapi pemahaman siklus


PDCA belum optimal, belum ada bukti pengelolaan
manajemen penanganan keluhan dan belum dikelola dengan
baik, karena pemahaman PDCA dan penguasaan teknik
manajemen penanganan keluhan belum optimal. Dokumen di
ceck kesesuaiannya dengan kriteria 4.2.5

1. Ada bukti pelaksanaan tindak lanjut terhadap keluhan tetapi


lampiran buktinya belum sesuai untuk tindak lanjut terhadap
keluhan karena analisis yang dihasilkan belum optimal, 2.
belum dilengkapi bukti pelaksanaan tindak lanjut, 3.
pemahaman tentang PDCA belum optimal . Dokumen di ceck
kesesuaiannya dengan kriteria 4.2.5
Tidak ada bukti penyampaian informasi tentang umpan balik
dan tindak lanjut terhadap keluhan berupa notulen
lokakaryamini lintas sektor dani belum dilampirkan dokumen
bukti lainnya (surat undangan, daftar absensi dan
dokumentasi), demikian pula bahwa penyampaian informasi
tentang umpan balik dan tindak lanjut merupakan hasil dari
analisis terhadap keluhan sebagai satu kesatuan dalam PDCA.
Dokumen di ceck kesesuaiannya dengan kriteria 1.2.6

FAKTA DAN ANALISIS


1. Ada SK Kepala Puskesmas tentang indikator dan target
pencapaian kinerja tetapi keduanya belum menggunakan
format tata naskah yang benar dan belum ada lampiran
indikator, 2. klausul SK dan tata naskahnya mohon
disesuaikan dengan 1.3.1

Ada data hasil pengumpulan data berdasarkan indikator yang


ditetapkan untuk tiap UKM berdasarkan indikator pada SPM
dan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), tetapi data tersebut
belum sinkron dengan indikator yang ditetapkan (SPM dan
PKP). Belum ada pemahaman terkait sekuensial dalam
penyajian data terkait dengan Permenkes nomor 43 tahun
2016 tentang SPM dan kurang optimal dalam memahami
teknik pengumpulan data. klausul tata naskahnya mohon
disesuaikan dengan 1.3.1

Ada hasil analisis pencapaian indikator pencapaian untuk


kegiatan tiap UKM yang mengacu pada siklus PDCA dan
target pencapaian yang digunakan disinkronkan dengan
penetapan target yang telah ditetapkan.
Ada dokumen pelaksanaan tindak lanjut, tetapi belum
dilengkapi dengan undangan, notulensi, foto kegiatan dan
daftar hadir. Belum ada kegiatan yang ditindak lanjuti karena
analisis yang dilakukan belum tajam untuk mendapatkan
tindak lanjut permasalahan yang ada. Tindak lanjut mohon
disesuaikan dengan kriteria 4.2.5

Ada dokumentasi hasil analisis dan tindak lanjut terhadap


capaian kinerja tetapi belum mengacu pada siklus PDCA
ran (PPBS)

REKOMENDASI
1. Sesuaikan penyusunan SOP dengan tata maskah dinas yang
ditetapkan puskesmas, susun juga SK. 2. dokumentasi
pelaksanaan SMD sebaiknya di dokumentasikasn secara baik
(foto pelaksanaan dinarasikan dan hasil analisa dijelaskan, surat
tugas pelaksana dilampirkan), 2. Pelaksanaan SMD yang
mengggunakan instrumen SMD sebaiknya dikombinasikan
1. Penyusunan, SK, SOP dan KA didasarkan pada penetapan
/integrasikan dengan pendataan PIS PK pada semua desa yang
tata naskah oleh puskesmas, 2. Instrumen pendataan SMD
ada (pembiayaaan dana desa untuk SMD dan MMD jangan
disesuaikan dengan instrumen pendataan PIS PK dan
dihentikan dengan mengikuti musrenbang desa secara rutin).
diintegrasikan pelaksanaannya dalam SMD (diperluas
pelaksanaannya pada seluruh desa)

Bukti catatan/rekapan hasil analisis dan identifikasi kebutuhan


kegiatan UKM sebaiknya dilengkapi dengan notulensi dan
dokumentasi pelaksanaan dan dilanjutkan dengan rencana
kegiatan UKM. Metode penentuan sampel SMD dan analisa data
menggunakan kaidah metodologi yang baik

Kerangka acuan dari tiap-tiap program UKM dilengkapi


seluruhnya dan tata naskah dinas sepenuhnya diikuti. Buktikan
bahwa dokumen RUK tahun 2019 merupakan hasil analisis
kebutuhan masyarakat berdasarkan pendataan PIS-PK dan SMD
sedangkan RUK tahun 2018 dilampirkan yang membuktikan
merupakan hasil analisis kebutuhan masyarakat berdasarkan
MMD tahun 2017

1. melengkap data sosialisasi kegiatan kepada masyarakat, 2.


melengkapi dokumentasi dari kegiatan yang telah dilakukan
dalam mengkomunikasikan kegiatan, 3. Notulensi dilengkapi
dengan rencana tindak lanjut dan evaluasi kegiatan
(mencerminkan kegiatan telah sesuai dengan PDCA)
1. Penyusunan SK dan SOP koordinasi dan komunikasi lintas
sektor sesuai dengan tata naskah yang telah ditetapkan, 2. bukti
pendokumentasian bukan hanya berasal dari Lokmin tribulanan
tetapi juga dari kegiatan yang telah dilakukan dalam
mengkomunikasikan kegiatan lainnya
1. rencana kegiatan per program UKM didasarkan analisis
kebutuhan per program, 2 dilampirkan dokumentasi kegiatan
(dengan bukti berupa notulen, daftar hadir dan foto kegiatan)
REKOMENDASI
Penyusunan SK, SOP dan KA dilengkapi dengan kejelasan
waktu pelaksanaan dan sasaran yang ingin di intervensi.
Pengelolaan umpan balik terhadap puskesmas mohon di kelola
dengan optimal baik disertai dengan bukti keluhan umpan balik
yang akurat

Melengkapi semua dokumen hasil identifikasi umpan balik,


menyertakan dokumentasi hasil identifikasi, analisis dan tindak
lanjut serta perhatikan siklus PDCA

1. Bukti pendokumentasian bukan hanya berasal dari Lokmin


tribulanan tetapi juga dari kegiatan yang telah dilakukan dalam
mengkomunikasikan kegiatan lainnya. 2. Lampirkan
dokumentasi kegiatan (dengan bukti berupa notulen, daftar hadir
dan foto kegiatan), 3. Penyusunan SOP koordinasi dan
komunikasi lintas sektor sesuai dengan tata naskah yang telah
ditetapkan.

1. Analisis perbaikan kegiatan dipertajam sehingga proses


PDCAnya berjalan, 2. Bukti-bukti perbaikan rencana dan/atau
pelaksanaan kegiatan didokumentasikan (kerangka acuan,
undangan, notulensi, daftar hadir, foto kegiatan)
1. Analisis perbaikan kegiatan dipertajam sehingga proses
PDCAnya berjalan, 2. Bukti-bukti perbaikan rencana dan/atau
pelaksanaan kegiatan didokumentasikan (kerangka acuan,
undangan, notulensi, daftar hadir, foto kegiatan)

REKOMENDASI
Bukti-bukti perbaikan rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan
didokumentasikan (kerangka acuan, undangan, notulensi, daftar
hadir, foto kegiatan). Perlu penajaman dalam identifikasi
masalah, melakukan analisis perubahan regulasi/kebijakan
pemerintah, analisis perubahan teknologi dan analisis perubahan
pedoman/acuan yang terkait dengan pelayanan puskesmas
Perlu dilakukan identifikasi peluang-peluang inovatif dengan
mengundang pihak terkait (undangan, notulensi, daftar hadir,
foto kegiatan) sehingga dihasilkan peluang inovatif per program
dengan menganalisis perubahan regulasi dan teknologi serta
pedoman/acuan.

Bukti-bukti pembahasan melalui forum-forum komunikasi


dengan masyarakat, sasaran kegiatan UKM, lintas program, dan
lintas sektor didokumentasikan sehingga dapat
diimplementasikan lebih luas.

Dokumentasi kegiatan dilampirkan (kerangka acuan, undangan,


notulensi, daftar hadir, foto kegiatan) dan pembahasan
dikembangkan dan dipertajam pada program lain untuk
meningkatkan peluang inovatif dengan menerapkan siklus
PDCA

Dokumentasi kegiatan dilampirkan (kerangka acuan, undangan,


notulensi, daftar hadir, foto kegiatan) dan pembahasan
dikembangkan dan dipertajam pada program lain untuk
meningkatkan peluang inovatif dengan menerapkan siklus
PDCA

REKOMENDASI
Dokumen sebaiknya dilengkapi dengan rencana kegiatan, jadwal
kegiatan, undangan, notulensi, daftar hadir, foto kegiatan,
terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan pada tahun berjalan.
Lampirkan rencana kegiatan program UKM supaya dapat
dibuktikan apakah kegiatan tersebut ditetapkan sesuai dengan
jadwal pelaksanaan kegiatan.

Melengkapi jadwal pelaksanaan kegiatan meliputi seluruh


kegiatan pada tahun berjalan dan lengkapi kejelasan petugas
yang bertanggung jawab dan kompetensinya
Bukti pelaksanaan kegiatan meliputi seluruh kegiatan pada tahun
berjalan dengan melampirkan (notulensi yang lengkap sesuai
dengan agenda yang direncanakan) dan dokumen lainnya
(kerangka acuan, undangan, daftar hadir, foto kegiatan).
Informasi diperluas ke tempat-tempat umum lainnya
Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas dan pendokumentasiannya, dengan
mengacu pada kaidah PDCA, tingkatkan pemahaman terhadap
teknik evaluasi

Melakukan dan mendokumentasikan seluruh evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kegiatan tiap-tiap UKM, dengan
urutan kolom yang telah disarankan. Mempertajam analisa
terhadap evaluasi sehingga proses PDCAnya berjalan.

REKOMENDASI
Lampirkan bukti rekapan penyampaian informasi kepada
masyarakat, kelompok masyarakat dan sasaran kegiatan UKM,
meliputi seluruh kegiatan pada tahun berjalan dengan
melampirkan bukti (kerangka acuan, undangan, notulensi, daftar
hadir, foto kegiatan/dinarasian)

Lampirkan bukti rekapan penyampaian informasi kepada


masyarakat, kelompok masyarakat dan sasaran kegiatan UKM,
meliputi seluruh kegiatan pada tahun berjalan dengan
melampirkan (kerangka acuan, undangan, notulensi, daftar
hadir, foto kegiatan/dinarasikan). Penyampaian informasi kepada
lintas program bukan hanya pada rapat mini lokakarya tetapi
juga pada kegiatan yang melibatkan seluruh program puskesmas

Lampirkan bukti rekapan penyampaian informasi kepada


masyarakat, kelompok masyarakat dan sasaran kegiatan UKM,
meliputi seluruh kegiatan pada tahun berjalan dengan
melampirkan (kerangka acuan, undangan, notulensi, daftar hadir,
foto kegiatan/dinarasikan).

Susun instrumen evaluasi tentang pemberian informasi kepada


sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait, untuk
pelaksanaan evaluasi sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan
dan pertajam pelaksanaan evaluasinya mendapatkan tindak
perbaikan (PDCA)

Perlu dilampirkan dokumentasi kegiatan tindak lanjut terhadap


evaluasi penyampaian informasi (dengan bukti berupa notulen,
daftar hadir dan foto), kegiatan tindak lanjut tersebut merupakan
hasil dari analisis evaluasi yang mendalam (PDCA)

REKOMENDASI
Perlu dilengkapi dengan format cecklist untuk memastikan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses
oleh masyarakat. Pelaksanaan kegiatan dilengkapi dengan surat
tugas, daftar hadir dan laporan hasil kegiatan dan dilengkapi
dengan hasil evaluasi dan rencana tindak lanjut (perhatikan
siklus PDCA)

Analisis pelaksanaan evaluasi tentang metode dan teknologi


dalam pelaksanaan program dan tindak lanjutnya dipertajam
sehingga menghasilkan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan
kegiatan dengan memperhatikan siklus PDCA
Dibuat alur dan tahapan kegiatan komunikasi kegiatan dari
puskesmas kepada lintas sektor dan masyarakat, sedangkan
kegiatan sosialisasi perlu dilampirkan surat undangan.
Tingkatkan komunikasi kepada linsek dan masyarakat agar
semakin mempermudah akses masyarakat terhadap program
UKM.

Perlu analisis dan evaluasi yang mendalam terhadap akses


masyarakat dan atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM masyarakat dengan menerapkan prinsip-
prinsip PDCA secara optimal.

Perlu analisis dan evaluasi yang mendalam terhadap tindak


lanjut terhadap evaluasi akses masyarakat dan/atau sasaran
terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM masyarakat dengan
menggunakan instrumen yang lebih tajam dan menerapkan
prinsip-prinsip PDCA secara optimal.

Tingkatkan terus komunikasi kepada masyarakat sehingga


informasinya jelas mencakup perubahan yang diberikan
sehingga jelas dan mudah diakses oleh masyarakat dan sasaran
kegiatan secara berkesimbungan dan melengkapi dokumen bukti
(kerangka acuan, undangan, notulensi, daftar hadir, foto
kegiatan/dinarasikan).

REKOMENDASI
Dokumen SOP sebaiknya dilakukan pengecekan tata bahasa dan
teknik penulisannya sesuai dengan panduan yang telah
ditetapkan (tata naskah puskesmas), susun pula SK tentang cara
untuk menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
dengan masyarakat dan atau sasaran
SOP dilakukan pengecekan tata bahasa dan teknik penulisannya
sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan (tata naskah
puskesmas)

Lampirkan pelaksanaan monitoring perlu dilengkapi dengan


kerangka acuan, undangan, notulensi, daftar hadir, foto
kegiatan/dinarasian dan cecklist kesesuaian dan ketepatan waktu,
tepat sasaran dan sesuai dengan tempat yang direncanakan dan
SOP yang disusun

Pelaksanaan evaluasi perlu dilengkapi dengan foto kegiatan dan


cecklist kesesuaian dan ketepatan waktu, tepat sasaran dan
sesuai dengan tempat yang direncanakan. Pertajam analisa
terhadap evaluasi sehingga proses PDCAnya berjalan.

Pelaksanaan tindak lanjut hasil evaluasi perlu dilengkapi dengan


undangan, notulensi, daftar hadir, foto kegiatan. Pertajam analisa
terhadap evaluasi sehingga proses PDCAnya berjalan.

REKOMENDASI
Hasil rekapan identifikasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan perlu dipertajam dengan analisis masalah
dan hambatan dan gunakan siklus PDCA termasuk penggunaan
instrumen monitoring yang sesuai dengan tujuan dan mengukur
tentang identifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM.

Pemahaman siklus PDCA dari Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana perlu ditingkatkan,
termasuk dengan penigkatan pemahaman terhadap Permenkes
nomor 44 tahun 2016 tentang manajemen puskesmas. Lengkapi
bukti pelaksanaan analisis masalah dan hambatan serta tindak
lanjut.

Pemahaman siklus PDCA dari Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana perlu ditingkatkan
sehingga memahami dalam merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan.
Pemahaman PDCA perlu ditingkatkan, dokumentasi hasil
masing-masing tindak lanjut didokumentasikan (undangan,
kerangka acuan, notulen, daftar hadir, foto kegiatan)

Pemahaman PDCA perlu ditingkatkan terutama pemahaman


terhadap proses evaluasi. Melakukan dan mendokumentasikan
seluruh tindak lanjut, dengan urutan kolom yang telah
disarankan

REKOMENDASI
SK dilakukan pengecekan tata bahasa dan teknik penulisannya
sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan (tata naskah
puskesmas), lampiran mohon diperhatikan terkait dengan tata
cara jenis-jenis media untuk menangkap keluhan dari
masyarakat.

SK dilakukan pengecekan tata bahasa dan teknik penulisannya


sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan (tata naskah
puskesmas), lampiran mohon diperhatikan terkait dengan umpan
balik terhadap keluhan dari masyarakat.

Pemahaman siklus PDCA dari Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana perlu ditingkatkan.
Mekanisme penangangan keluhan perlu dikelola dengan baik,
dengan memperhatikan pemahaman PDCA dan penguasaan
teknik manajemen penanganan keluhan secara optimal

Pemahaman siklus PDCA dari Kepala Puskesmas, Penanggung


jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana perlu ditingkatkan.
Mekanisme penangangan keluhan perlu dikelola dengan baik,
termasuk melengkapi bukti pelaksanaan tindak lanjut
Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tindak lanjut perbaikan
dengan memahami proses PDCA dan lakukan dokumentasi
(identifikasi, analisis, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan
evalusi kembali). Mekanisme penangangan keluhan perlu
dikelola dengan baik dengan melakukan workshop mekanisme
penanganan keluhan di puskesmas

REKOMENDASI
SK dilakukan pengecekan tata bahasa dan teknik penulisannya
sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan (disesuiakan
dengan Permenkes no 43 tahun 2016 tentang SPM dan PP No 2
tahun 2018 tentang SPM serta Permenkes no. 39 tentang PIS
PK).

Data yang dikumpulkan berdasarkan SK penetapan indikator.


Perlu pemahaman mendalam terhadap Permenkes nomor 43
tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal, disertai dengan
pemahaman teknik pengumpulan data.

Perlu peningkatan pemahaman tentang metode-metode analisis


data pada program UKM dan siklus PDCA. Ceck sinkronisasi
antara target pencapaian dengan penetapan target.

Perlu dilampirkan dokumentasi kegiatan tindak lanjut dengan


bukti lain berupa notulen dan surat undangan kegiatan dan
menggunakan siklus PDCA.Diperlukan peningkatan
pemahaman tentang metode-metode analisis data pada program
UKM untuk memperoleh tindak lanjut yang diperlukan untuk
upaya-upaya perbaikan.

Perlu pemahaman mendalam tentang analisis dan tindak lanjut


terhadap capaian kinerja. Secara umum perlu juga peningkatan
pemahaman terhadap kriteria, Pokok Pikiran, elemen penilaian,
demikian juga pemahaman terhadap siklus PDCA
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program P

Puskesmas KAMBATA MAPAMBUHANG


Kab./Kota SUMBA TIMUR
Tanggal 14-18 NOVEMBER 2018
Surveior DR. SOEMEDI HADIYANTO, SKM, M.KE

KRITERIA 5.1.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan
kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan Penanggung


jawab UKM Puskesmas sesuai dengan
persyaratan kompetensi.

EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis


kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas.

EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil


analisis kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 5.1.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka


acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan.
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab
dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.

EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi


terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan.
Jumlah

KRITERIA 5.1.3.
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai
dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut


dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian


informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

Jumlah

KRITERIA 5.1.4
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.

EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang


tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku.

EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik sesuai


dengan jadwal yang disepakati dan pada
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait.
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas
program dan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.1.5
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan analisis risiko.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko.

EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan


akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

Jumlah

KRITERIA 5.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat.

EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey


mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.

Jumlah

KRITERIA 5.2.1.
EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang terintegrasi
dalam RUK Puskesmas.

EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi


dalam RPK Puskesmas.
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat.
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas.
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
Jumlah

KRITERIA 5.2.2.
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran


dilakukan

EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat,
dan hasil kajian kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan RUK.

EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab


UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran.

Jumlah

KRITERIA 5.2.3.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan
prosedur yang jelas.

EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil


monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.

EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana


kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur yang
jelas.

EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring


didokumentasikan.

EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan


perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.

Jumlah

KRITERIA 5.3.1.
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang ditetapkan


oleh Kepala Puskesmas.

EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,


dan kewenangan.

EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan tugas


integrasi.

EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada


pengemban tugas

EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan


kepada pengemban tugas.

EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas


program terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.3.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan uraian
tugas.
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap


pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

Jumlah

KRITERIA 5.3.3.
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.

EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian


sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.

EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu


dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.

EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh


Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian.
Jumlah

KRITERIA 5.4.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik
lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama dengan lintas sektor mengidentifikasi
peran masing-masing lintas sektor terkait.

EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor


didokumentasikan dalam kerangka acuan.

EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor


dilakukan melalui pertemuan lintas program
dan pertemuan lintas sektor.

Jumlah

KRITERIA 5.4.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.

EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
kepada lintas program terkait, lintas sektor
terkait, dan sasaran.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan
dikendalikan.

EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-


pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.

EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan hasil


pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan.

Jumlah

KRITERIA 5.5.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan, dan prosedur pelaksanaan kegiatan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


monitoring.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring
dievaluasi setiap tahun.

Jumlah

KRITERIA 5.5.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur


evaluasi kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap


UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap
tahun.

Jumlah

KRITERIA 5.6.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk


perbaikan dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan.

EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut


perbaikan didokumentasikan.

Jumlah

KRITERIA 5.6.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas


bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja.

EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut


didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas.

EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas hasil


penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas.

Jumlah

KRITERIA 5.6.3.
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja.
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja
paling sedikit dua kali setahun.

EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,


didokumentasikan, dan dilaporkan.

Jumlah

KRITERIA 5.7.1.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan.

EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran


dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.

Jumlah

KRITERIA 5.7.2.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan, tata
nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang disepakati bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami aturan tersebut.
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
B.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS


1. SK persyaratan kompetensi Penanggung jawab UKM
Puskesmas sudah disusun, tetapi persyaratan yang
dituliskan pada SK persyaratan belum sesuai dengan SK
penanggungjawab UKM, penanggung jawab program
yang lain. 2. Belum sesuai dengan SK Penetapan terkait
tugas pokok, 3. Kompetensi yang gunakan belum sesuai
dengan Permenkes 75 tahun 2014

1. SK Penanggung jawab UKM Puskesmas yang ada


belum termasuk penanggung jawab program yang lain.
2. Kompetensi yang gunakan belum sesuai dengan
Permenkes 75 tahun 2014. Dokumen belum
disinkronkan dengan 2.3.2

Analisis kompetensi terhadap penangungjawab UKM


Puskesmas yang ada belum sesuai dengan standar
kompetensi yang dipedomani sehingga analisis
kesenjangan kompetensi kurang tajam (belum termasuk
penanggung jawab program yang lain). Dokumen belum
disinkronkan dengan 2.3.4. EP 1

Ada rencana peningkatan kompetensi penanggung jwab


UKM tetapi belum ada surat permohonan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten terkait dengan rencana
peningkatan kompetensi (ada dokumen SK ijin belajar).
Dokumen belum disinkronkan dengan 2.3.4. EP 2

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK kewajiban Penanggung jawab UKM Puskesmas
maupun Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi, penyusunan SK mengacu
pada pedoman tata naskah dinas dari puskesmas

Ada KA program orientasi bagi penanggung jawab


UKM maupun pelaksana baru, penyusunan KA
mengacu pada pedoman tata naskah dinas puskesmas.

Ada SOP orientasi untuk penanggungjawab dan


pelaksana program baru, ada SOP orientasi untuk
pegawai baru, ada laporan orientasi untuk pegawai baru,
tetapi tidak ada laporan orientasi untuk
penanggungjawab dan pelaksana program baru.

Ada hasil evaluasi dan tetapi belum dilengkapi tindak


lanjut dari orientasi, pemahaman tentang PDCA belum
optimal. Dokumen telah sinkron dengan 2.3.5

FAKTA DAN ANALISIS


Ada KA kejelasan tujuan, sasaran, dan tata nilai dari
tiap-tiap UKM di Puskesmas yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas, penyusunan SK mengacu pada
pedoman tata naskah puskesmas
Ada dokumen Lokakarya mini bulanan dan dokumen
lokakarya mini tribulanan tetapi belum menggambarkan
tentang bukti pelaksanaan komunikasi dan tidak semua
kegiatan dilaporkan (kegiatan lokmin lainnya),
dilampirkan daftar hadir, notulen dan foto kegiatan.
Sudah ada hasil evaluasi penyampaian informasi kepada
LP dan LS melalui lokakarya mini bulanan dan
tribulanan, tetapi analisisnya kurang tajam dan
pemahaman tentang PDCA belum optimal sehingga
tindak lanjutnya. Dokumen belum disinkronkan dengan
1.2.2 EP 2. Belum semua sasaran, pelaksana, lintas
program dan lintas sektor memahami tujuan, sasaran dan
tata nilai

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SOP dan bukti pelaksanaan pembinaan kepada
pelaksana melalui lokakaryamini bulanan berupa
notulensi tetapi belum secara rinci menunjukkan
pembinaan yang dilakukan. Dokumen lain belum
dilengkapi kerangka acuan, undangan, daftar hadir, foto
kegiatan.

Tidak ada bukti pembinaan kepada pelaksana misalnya


melalui lokakaryamini bulanan yang menggambarkan
tentang tujuan, tahapan dan teknis pelaksanaan kegiatan
pembinaan. Dokumen perlu dilengkapi dengan kerangka
acuan, undangan, daftar hadir, foto kegiatan.

Tidak ada bukti jadwal dan bukti pelaksanaan


pembinaan melalui lokakaryamini bulanan atau lainnya

Tidak ada bukti pelaksanaan sosialisasi lintas program


dan lintas sektor melalui lokakarya mini yang disertai
bukti undangan, daftar hadir dan foto kegiatan.
Pelaksanaan sosialisasi berpedoman pada rencana
tahapan pelaksanaan dan jadwal kegiatan UKM

Tidak ada bukti pelaksanaan koordinasi lintas program


dan lintas sektor yang disertai dengan foto kegiatan,
surat, notulen, daftar hadir dan foto kegiatan (diberi
keterangan), pemahaman siklus PDCA belum optimal
Tidak ada bukti pertemuan kesepakatan peran lintas
program dan lintas sektor yang dibahas pada lokmin
lintas program dan lokmin lintas sektor yang dilengkapi
dengan surat, notulen, daftar hadir dan foto kegiatan
(beri keterangan), pemahaman siklus PDCA belum
optimal. Dokumen disinkronkan dengan 2.3.10

Tidak ada bukti hasil evaluasi dan tindak lanjut


pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program
dan lintas sektor yang disertai dengan notulen, daftar
hadir dan foto kegiatan (beri keterangan), pemahaman
siklus PDCA belum optimal.

FAKTA DAN ANALISIS


1. Ada hasil identifikasi risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM dan
belum dilakukan pada semua kegiatan, 2. Pemahaman
siklus PDCA belum optimal.

Ada hasil analisis risiko terhadap lingkungan dan


masyarakat akibat pelaksanaan kegiatan UKM dan
belum dilakukan pada semua kegiatan

Ada dokumen rencana pencegahan dan minimalisasi


risiko disertai dengan foto kegiatan dan belum dilakukan
pada semua kegiatan

Ada rencana upaya pencegahan risiko dan minimalisasi


risiko dengan bukti pelaksanaan, tetapi karena
analisisnya kurang optimal sehingga kurang dalam
pembuktian pelaksanaannya, pemahaman terhadap
teknis analisis program belum optimal

Ada hasil evaluasi terhadap upaya pencegahan dan


minimalisasi risiko tetapi analisisnya terhadap
pelaksanaan kegiatan belum optimal, demikian juga
pemahaman siklus PDCA belum optimal.

Ada bukti pelaporan kejadian tidak diharapkan akibat


resiko dalam pelaksanaan kegiatan tetapi belum disertai
dengan tindak lanjut terhadap evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko, hal ini karena
pemahaman PDCA dan penguasaan teknik evaluasi
kurang optimal

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana
untuk memfasilitasi peran serta masyarakat, penyusunan
SK mengacu pada pedoman tata naskah dinas
Puskesmas

Belum ada rencana, ada KA pemberdayaan masyarakat


yang mengacu pada pedoman tata naskah dinas dari
Puskesmas tetapi belum memuat unsur-unsur
pemberdayaan secara komprehensif dan dokumen belum
disinkronkan dengan 2.3.8

Ada SOP dan jadwal SMD, laporan hasil SMD dan foto
kegiatan (tanpa keterangan), ada bukti keikut sertaanya
tokoh masyarakat/kader dalam lokmin perencanaan
dalam monitoring dan evaluasi kegiatan UKM.

Ada SOP komunikasi dengan masyarakat dan sasaran


UKM disertai foto kegiatan komunikasi dengan
masyarakat.

Ada bukti-bukti adanya kegiatan UKM Puskesmas yang


bersumber dari swadaya masyarakat/swasta yang dapat
dilihat di Posyandu berdasarkan wawancara kepala
desa, ibu kepala desa, kader posyandu dan petugas
puskesmas. Dokumentasi kegiatan dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta belum disertakan
FAKTA DAN ANALISIS
Ada RUK untuk tahun 2019 (RPK yang ditampilkan
tahun 2018), yang menggambarkan rencana puskesmas
per program, 2. RUK tahun 2019 belum ditandatangani,
pemahaman tentang majamemen puskesmas (Permenkes
44 tahun 2016) belum optimal

RUK dan RPK (belum ditanda tangani) sudah ada serta


terintegrasi dengan program yang lain dan ada kejelasan
per program UKM, pemahaman tentang skuensial
perencanaan puskesmas belum optimal
Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada RUK
maupun RPK yang bersumber dari APBN, APBD,
swasta, dan swadaya masyarakat

Ada jadwal dan kerangka acuan kegiatan tiap program


UKM

Sudah disusun jadwal kegiatan untuk setiap kegiatan


UKM

FAKTA DAN ANALISIS


Ada rekapan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat tetapi belum ada hasil kajian kebutuhan
masyarakat (dokumen notulen, daftar hadir, belum ada
bukti dokumentasi dan undangan). Dokumen belum
disinkronkan
Ada dokumendengan 4.1.1kebutuhan
hasil kajian dan 4.1.2 masyarakat dan
harapan tetapi belum ditindaklanjuti dengan penentuan
prioritas kegiatan dan telaah staf hal ini karena
pemahaman terhadap metode analisis data belum
optimal.
Ada hasil analisis kajian kebutuhan dan harapan pada
masyarakat dan sasaran tetapi belum tajam dalam
analisis karena pemahaman terhadap metode analisis
data belum optimal.

Ada dokumen lokakaryamini bulanan yang salah satu


agendanya adalah pembahasan hasil kajian kebutuhan
masyarakat sebagai dasar penyusunan RUK 2019 dan
memuat semua kegiatan yang tertera di dalam SK
penetapan jenis-jenis kegiatan.

Sudah ada kajian penyesuaian kegiatan dengan


kebutuhan dan harapan masyarakat, tetapi kajiannya
kurang mendalam

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti monitoring pelaksanaan kegiatan tiap bulan
menyangkut kepatuhan terhadap jadwal dan capaian
kinerja, tetapi instrumen yang digunakan untuk
mengukur pelaksanaan dan kepatuhan belum optimal
Ada SOP monitoring, ada bukti pelaksanaan monitoring
kesesuaian pelaksanaan dan kepatuhan, tetapi belum
disertai dengan kebijakan dan panduan monitoring

Ada SOP pembahasan hasil monitoring dan bukti hasil


pembahasan dan rekomendasi hasil monitoring tiap
bulan melalui lokakarya mini bulanan

Ada tindak lanjut penyesuaian hasil monitoring perbulan


tetapi belum diintegrasikan di dalam lokakarya mini
bulanan dan tribulanan. Belum dilampirkan undangan,
jadwal kegiatan, notulensi, daftar hadir, foto kegiatan
dari tindak lanjut hasil monitoring

Belum ada Kebijakan, Ada SOP perubahan rencana


kegiatan, belum ada bukti dilakukannya perubahan
rencana kegiatan.

Belum ada bukti dokumen hasil monitoring kesesuaian,


kepatuhan dan capaian pelaksanaan

Belum ada bukti berupa notulen yang menggambarkan


perubahan rencana kegiatan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK uraian tugas dan tanggung jawab UKM yang
penyusunan mengacu pada pedoman tata naskah dinas
dari puskesmas dan lampiran uraian jabatan Penanggung
jawab UKM Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas

Ada SK pelaksana program yang penyusunan mengacu


pada pedoman tata naskah dinas dari puskesmas dan
lampiran uraian jabatan pelaksana UKM Puskesmas
yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Ada uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab dan
kewenangan dari penangung jawab UKM Puskesmas
dan pelaksana program esensial dan pengembangan
Ada uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab dan
kewenangan dari penangung jawab UKM Puskesmas
dan pelaksana program esensial dan pengembangan,
tetapi belum spesifik tentang tugas integrasi
Ada bukti sosialisasi uraian tugas kepada pelaksana
tugas berupa undangan dan daftar hadir pertemuan pokja
UKM (belum ada notulen dan foto kegiatan)
Ada dokumen bukti distribusi uraian tugas kepada
pengemban tugas kepada pelaksana belum dilengkapi
dengan foto kegiatan, undangan, absensi dan notulen

Ada sosialisasi uraian tugas kepada lintas program,


berupa daftar hadir dan foto kegiatan mini lokakarya
bulanan

FAKTA DAN ANALISIS


Ada hasil monitoring terhadap penanggung
jawab/koordinator UKM dalam pelaksanaan uraian
tugas mereka yang dilakukan oleh kepala puskesmas

Ada hasil monitoring terhadap pelaksana dalam


melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas yang
dilakukan oleh penanggung jawab UKM Puskesmas
Ada bukti rencana tindak lanjut terhadap hasil
monitoring oleh kepala puskesmas jika terjadi
penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas oleh
Penanggung jawab UKM Puskesmas. Tidak ada
dokumentasi KA, jadwal pelaksanaan, undangan,
notulensi, daftar hadir, foto kegiatan

Ada bukti tindak lanjut terhadap hasil monitoring oleh


pelaksana, Penanggung jawab UKM Puskesmas jika
terjadi penyimpangan terhadap pelaksanaan uraian tugas
oleh pelaksana. Tidak ada dokumentasi KA, jadwal
pelaksanaan, undangan, notulensi, daftar hadir, foto

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK dan SOP periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
yang dilakukan setiap 1 tahun

Ada bukti pelaksanaan kajian ulang terhadap uraian


tugas dan hasil tinjauan ulang (notulensi dan daftar
hadir)

Belum ada hasil tinjuan uraian tugas yang ditinjau ulang,


hal ini karena kurangnya pemahaman terhadap evaluasi
sehingga hasil tinjauan uraian tugas kurang optimal

Belum ada penetapan uraian tugas yang sudah direvisi


hal ini karena pelaksanaan kajian ulang kurang
mendalam, bukti yang ada belum sesuai.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada hasil identifikasi pihak terkait, baik lintas program
maupun lintas sektor dan peran masing-masing untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.

Ada identifikasi hasil uraian peran lintas program untuk


tiap program/kegiatan Puskesmas

Ada identifikasi uraian peran lintas sektor untuk tiap


program Puskesmas

Ada KA peran lintas program dan lintas sektoral

Ada surat undangan, notulen, daftar hadir dan foto


kegiatan (tanpa keterangan) untuk mengkomunikasikan
program UKM lintas sektor dan lintas program

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK dan SOP Kepala Puskesmas tentang mekanisme
komunikasi dan koordinasi program dengan berpedoman
pada tata naskah puskesmas tetapi sistematika dan
penulisan belum sempurna sesuai dengan azas legal
drafting

Ada surat undangan, notulen, daftar hadir dan foto


kegiatan untuk mengkomunikasikan program UKM
lintas sektor dan lintas program
Ada foto kegiatan koordinasi untuk tiap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas kepada lintas program
terkait, lintas sektor terkait, dan sasaran (tetapi belum
ada undangan, jadwal kegiatan, notulensi, daftar hadir)

Belum ada hasil evaluasi pelaksanaan koordinasi lintas


sektor dan lintas program, belum ada hasil tindak lanjut
dan buktinya, karena pemahaman siklus PDCA belum
optimal.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK peraturan, kebijakan, dan prosedur dengan
berpedoman pada tata naskah puskesmas tetapi
sistematika dan penulisan belum sempurna sesuai
dengan azas legal drafting
Ada SK dan SOP tentang peraturan, kebijakan, dan
prosedur yang menjadi acuan pengelolaan dan
pelaksanaan UKM (menggunakan format tata naskah
puskesmas)

Ada SOP dan bukti bahwa peraturan perundangan dan


pedoman-pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal

Ada SOP dan bukti semua catatan atau rekaman yang


merupakan hasil pelaksanaan kegiatan telah disimpan
dan dikendalikan. Ada buku pengendalian arsip laporan
UKM

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Kepala Puskesmas tentang monitoring
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas dengan
berpedoman pada tata naskah puskesmas tetapi
sistematika dan penulisan belum sempurna sesuai
dengan azas legal drafting

Ada SOP tentang prosedur monitoring dengan


berpedoman pada tata naskah puskesmas dan ada bukti
pelaksanaan monitoring, tetapi tidak ada jadwal
monitoring
Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah optimal
memahami kebijakan dan prosedur monitoring terkait
manfaatnya dengan terhadap mutu layanan puskesmas.
Pelaksanaan monitoring belum dilakukan dengan
mekanisme PDCA dan langkah langkah tersebut tidak di
tuangkan dalam SOP

Penanggung jawab melakukan monitoring belum sesuai


dengan SOP yang sudah di tetapkan dan belum
menerapkan prinsip PDCA
Dilaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dan
didokumentasikan walaupun monitoring tidak dilakukan
melalui mekanisme PDCA. Evaluasi tidak optimal
karena kurangnya pemahaman terhadap evaluasi
sehingga tidak menghasilkan tindak lanjut yang optimal,
hal ini juga disebabkan karena pemahaman siklus PDCA
belum optimal.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK tentang kebijakan evaluasi kinerja tiap UKM
Puskesmas dengan berpedoman pada tata naskah
puskesmas tetapi sistematika dan penulisan belum
sempurna sesuai azas legal drafting
Ada SOP prosedur evaluasi kinerja dengan berpedoman
pada tata naskah puskesmas tetapi tetapi sistematika
dan penulisan belum sempurna sesuai dengan azas legal
drafting
Pemahaman cukup baik dari penanggung jawab UKM
dalam prosedur evaluasi kinerja
Ada dokumen bukti hasil evaluasi kinerja tetapi
sistematika dan penulisan belum sempurna sesuai
dengan azas legal drafting. Format dokumen belum
sesuai dengan tujuan evaluasi kinerja secara periodik
sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan belum
sinkron antara indikator target dan capaian sehingga
hasil evaluasi kurang tajam karena pemahaman siklus
PDCA dan teknis evaluasi program belum optimal.

Ada evaluasi terhadap kebijakan dan prosedur evaluasi


terhadap UKM puskesmas tetapi belum dilengkapi
dengan instrumen evaluasi kebijakan dan prosedur
evaluasi karena pemahaman siklus PDCA dan teknis
evaluasi program belum optimal.

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SOP monitoring kesesuaian pelaksanaan program
kegiatan UKM dan SOP monitoring pelaksanaan
kegiatan program tetapi sistematika dan penulisan belum
sempurna sesuai dengan format tata naskah puskesmas
yang ditetapkan. Ada bukti pelaksanaan monitoring
tetapi belum dilengkapi dengan jadwal monitoring

Belum semua hasil dan bukti tindak lanjut hasil


monitoring pelaksanaan kegiatan tiap program UKM
dilakukan dan belum mencakup data kualitatif

Ada bukti tindak lanjut hasil monitoring pelaksanaan


kegiatan tiap program UKM tetapi belum dilengkapi
dengan dokumen tindak lanjut perbaikan karena
pemahaman siklus PDCA dan teknis evaluasi program
belum optimal.

FAKTA DAN ANALISIS


Penanggung jawab UKM Puskesmas memberikan
arahan kepada pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan,
melalui lokakarya mini bulanan (ada pada notulensinya).
Bukti belum semua dilengkapi dengan surat undangan,
notulen, daftar hadir dan foto kegiatan dan ceck dengan
kriteria 2.3.7
Ada bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja
tetapi belum dilakukan pada semua tiap-tiap program
UKM melalui lokakaryamini bulanan. Bukti belum
dilengkapi dengan surat undangan, notulen belum
mencerminkan dilakukannya kajian, daftar hadir dan
foto kegiatan (beri keterangan). Belum dilengkapi bukti
yang menunjukkan tentang hasil kajian secara periodik
terhadap pencapaian kinerja

Belum ada bukti pelaksana tindak lanjut terhadap hasil


penilaian kinerja terutama terkait dengan siklus PDCA,
dokumen yang dilampirkan bukan merupakan tindak
lanjut terhadap hasil penilaian kinerja. tetapi merupakan
pencapaian indikator kinerja puskesmas Januari-
September 2018.

Ada bukti dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan


tindak lanjut, dokumentasi yang di tampilkan bukan
merupakan hasil kajian dan pelaksanaan tindak lanjut
bukan merupakan hasil kajian dan pelaksanaan tindak
lanjut, karena penerapan PDCA belum optimal.

Belum ada dokumentasi pertemuan untuk membahas


hasil penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas

FAKTA DAN ANALISIS


Ada bukti hasil penilaian kinerja per semester dan
pencapaian indikator puskesmas tetapi indikator yang
ada belum sesuai dengan penetapan yang ada pada PKP
(penilian kinerja puskesmas)
Ada bukti undangan, notulen, daftar hadir dan foto
kegiatan (belum ada keterangan foto) dari kegiatan
Lokakarya mini tentang penilaian kinerja tengah tahun

Ada SOP dan KA pertemuan penilaian kinerja. Belum


ada dokumen hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti
karena penilaian kinerja tersebut belum dilakukan
analisis kesenjangan, belum ada dokumentasi penilaian
kinerja tengah tahun berupa laporan dan ada laporan
tindak lanjut ke Dinkes Kabupaten

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK hak dan kewajiban sasaran dengan berpedoman
pada tata naskah puskesmas tetapi sistematika dan
penulisan belum sempurna sesuai dengan azas legal
drafting
Ada SOP sosialissi hak dan kewajiban dan bukti
komunikasi dan koordinasi kegiatan lintas program dan
lintas sektor yang didokumentasikan dari Lokakarya
mini tribulanan dan bulanan dengan bukti berupa
notulen, daftar hadir dan foto belum dinarasikan, tetapi
belum melampirkan semua kegiatan lokakarya mini
bulanan dan tribulanan.
FAKTA DAN ANALISIS
Ada SK aturan, tata nilai, budaya dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas dengan berpedoman pada tata naskah
puskesmas tetapi sistematika dan penulisan belum
sempurna sesuai dengan azas legal drafting.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana


belum sepenuhnya memahami aturan tersebut
Belum ada mekanisme penilaian perilaku staf dalam
melaksanakan aturan/tata nilai.

Belum ada bukti tindak lanjut terhadap penilaian


perilaku staf dalam melaksanakan aturan/tata nilai, tetapi
belum menggunakan instrumen yang spesifik dan
dianalisis secara mendalam
skesmas (KMPP).

REKOMENDASI
1. Perbaiki SK sesuai dengan dokumen penyusunan
akreditasi yang ditetapkan Puskesmas tambahkan Permenkes
44 tahun 2016 dan 43 tahun 2016 sebagai timbangan, 2.
Sesuaikan dengan SK penetapan penanggung jawab UKM
terkait tugas pokok, tambahkan penanggung jawab program
yang lain, 3. Uraian kompetensi mengacu Permenkes 75
tahun 2014

1. Perbaiki SK sesuai dengan dokumen penyusunan


akreditasi yang ditetapkan Puskesmas tambahkan Permenkes
44 tahun 2016 dan 43 tahun 2016 sebagai timbangan, 2.
Sesuaikan dengan SK penetapan penanggung jawab UKM
terkait tugas pokok, tambahkan penanggung jawab program
yang lain, 3. Uraian kompetensi mengacu Permenkes 75
tahun 2014

Analisis menggunakan standar kompetensi misalnya


mengacu pada Permenkes 75 tahun 2014 sehingga akan
mempertajam analisis termasuk menambah kriteria
kompetensi pada masing-masing penanggung jawab program.

Perlu dilengkapi dengan rencana pengembangan kompetensi


penanggung jawab UKM mengacu pada Permenkes 75 tahun
2014. Peningkatan kompetensi akan lebih diperlukan apabila
analisisnya lebih tajam dengan menambah kriteria
kompetensi pada masing-masing penanggung jawab program.

REKOMENDASI
Penyusuanan SK sesuai dengan tata naskah yang ditetapkan
termasuk melampirkan mekanisme orientasi yang akan
operasionalkan menjadi SOP

Penyusunan KA sesuai dengan tata naskah yang ditetapkan


tersebut termasuk di tanda tangani oleh kepala puskesmas.

Dokumentasi kegiatan orientasi dilengkapi meliputi kerangka


acuan, undangan, jadwal kegiatan, notulensi, daftar hadir,
foto kegiatan, kerangka acuan ditanda tangani kepala
puskesmas.

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut bagi petugas yang


melakukan orientasi dengan menggunakan prinsip PDCA,
pemahaman tentang PDCA perlu dioptimalkan sehingga hasil
evaluasi dapat ditindak lanjuti.

REKOMENDASI
Susun dan lengkapi SK dan KA sesuai dengan tata naskah
yang ditetapkan, tambahkan regulasi tentang tata nilai,
perjelas indikator penilaian dan lampirkan instrumen
penilaian
Dokumen sebaiknya dilengkapi dengan rencana kegiatan,
jadwal kegiatan, undangan, notulensi, daftar hadir, foto
kegiatan, terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan pada
tahun berjalan tersebut, bukan hanya bukti dari lokakaryamini

Pelaksanaan pengkomunikasian tujuan, sasaran dan tata nilai


sebaiknya dilakukan melalui kegiatan terpisah dan tidak
berbarengan dengan kegiatan lokakarya mini bulanan dan
tribulanan. Dokumentasi kegiatan evaluasi penyampaian
informasi di dokumentasikan dengan tertib dan sinkron
dengan EP1222. Perlu KA dan instrumen evaluasi tata nilai
sehingga proses pelaksanaannya terukur.

REKOMENDASI
Lampiran dokumentasi pembinaan mencakup seluruh
kegiatan pembinaan (tidak hanya lokakarya mini bulanan),
pelaksanaan pembinaan dilampirkan surat undangan,
notulensi yang lebih terinci dan menggambarkan tentang
pembinaan, daftar hadir dan foto kegiatan

Susun SOP dan KA sesuai dengan tata yang ditetapkan,


dokumentasi pembinaan mencakup seluruh kegiatan
pembinaan (tidak hanya lokakarya mini bulanan),
pelaksanaan pembinaan dilampirkan surat undangan
notulensi yang lebih terinci dan menggambarkan tentang
pembinaan, daftar hadir dan foto kegiatan

Sinkornisasikan secara periodik antara jadwal dan bukti


pelaksanaan dan lengkapi dokumen bukti lokakarya mini
dengan surat undangan notulensi, daftar hadir dan foto
kegiatan (diberi keterangan)
Sinkornisasi antara jadwal dan bukti pelaksanaan dan
lengkapi dokumen bukti pengkomunikasian dengan surat
undangan notulen, daftar hadir dan foto kegiatan (diberi
keterangan), tahapan pelaksanaan dan rencana jadwal.

Lakukan dan laporkan koordinasi lintas program dan lintas


sektor secara terpisah, dokumentasikan dalam catatan buku
kerja/notulensi, berikan foto situasi saat melakukan evaluasi
(beri keterangan) dan buat daftar hadir
Buat peran lintas sektor sesuai pedoman penyelenggaraan
UKM Puskesmas dan dituangkan dalam SK serta uraian
tugas dan perannya dilengkapi dokumen bukti dengan surat
undangan notulen, daftar hadir dan foto kegiatan (diberi
keterangan). Dokumen kesepakatan peran lintas program dan
lintas sektor di tanda tangani masing-masing yang
berperanan.

Lakukan evaluasi dan koordinasi lintas sektor dan lintas


program secara terpisah, dokumentasikan dalam catatan buku
kerja/notulensi, berikan foto (beri keterangan) situasi
melakukan evaluasi dan buat daftar hadir. Sinkronisai antar
EP sebagai satu kesatuan perlu ditingkatkan pemahamannya
terutama terkait dengan siklus PDCA (pertajam analisis
evaluasi dengan ketajaman alat ukur sehingga menghasilkan
tindak lanjut perbaikan yang diharapkan)
REKOMENDASI
Buat identifikasi kemungkinan terjadinya risiko terhadap
lingkungan dan masyarakat untuk semua program UKM dan
pertajam kemampuan untuk melakukan analisis resiko
tambahkan SOP dan KA analisis resiko dan diketahui oleh
kepala puskesmas dan penanggungjawab program UKM

Buat analisis risiko terhadap lingkungan dan masyarakat


untuk semua program UKM dan pertajam kemampuan untuk
melakukan analisis resiko dengan memperjelas instrumen

Buat rencana pencegahan dan minimalisasi risiko terhadap


lingkungan dan masyarakat untuk semua program UKM dan
pertajam kemampuan untuk melakukan rencana pencegahan
dan minimalisasi risiko
Buat rencana pencegahan dan minimalisasi risiko terhadap
lingkungan dan masyarakat untuk semua program UKM dan
pertajam kemampuan untuk melakukan rencana pencegahan
dan minimalisasi risiko sehingga pelaksanaan pencegahan
dan minimalisasi resiko menjadi optimal, perlu ditingkatkan
pemahamannya terutama terkait dengan siklus PDCA

Evaluasi upaya pencegahan dan minimalisasi resiko


ditingkatkan untuk menerangkan apa, bagaimana, metode
yang digunakan, kapan dan kepada siapa dilakukan serta
tentang apa evaluasi dilakukan. Perlu ditingkatkan
pemahamannya terutama terkait dengan siklus PDCA dan
teknis analisis program

Bukti pelaporan disertai dengan pencatatan yang lengkap dan


jelas pada buku ekspedisi dan dilakukan evaluasi terhadap
upaya pencegahan dan minimalisasi risiko. Tingkatkan
pemahaman PDCA dan penguasaan teknik evaluasi kurang
optimal

REKOMENDASI
Teliti kesesuaian SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan lakukan perbaikan
jika belum sesuai lagi dengan pedoman terutama update
dalam pencantuman acuan SK (menimbang), terutama terkait
dengan susunan organisasi.

Susun rencana, SOP dan KA pemberdayaan masyarakat


dengan pedoman pengembangan desa/kelurahan siaga aktif
serta PIS-PK dan sesuaikan SOP untuk pelaksanaannya dan
lihat juga kriteria 2.3.8

Berikan foto kegiatan dengan keterangan, daftar hadir diberi


judul kegiatan dan tanggal, berikan kelengkapan bukti keikut
sertaan tokoh masyarakat/kader dalam lokakaryamini
tribulanan. Lakukan advokasi kepada pemerintahan desa
untuk mengalokasikan pembiayaan SMD dan MMD.

Penyusunan SOP sesuai dengan tata yang ditetapkan,


Dokumentasi kegiatan komunikasi yang harus dilampirkan
meliputi kerangka acuan, undangan, jadwal kegiatan,
notulensi, daftar hadir, foto kegiatan
Tingkatkan upaya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya masyarakat serta
kontribusi swasta dan dokumentasikan. Perhatikan tata
naskah dinas, dokumen kegiatan UKM bersumber swadaya
masyarakat di dokumentasikan, kemudian integrasikan PIS
PK (dipadukan dengan data MMD) dalam pelaksanaan MMD
REKOMENDASI
Dokumentasikan RUK tahun 2019 yang menggambarkan
rencana puskesmas per program) untuk melihat apakah
kontribusi swasta dan masyarakat terlihat. RUK dan RPK
yang ada perlu di review kembali kesesuaiannya serta ditanda
tangani oleh kepala puskesmas. Disarankan dilakukan
workshop untuk peningkatan pemahaman Permenkes 44
tahun 2016 tentang manajemen puskesmas.

RUK tahun 2019 dan RPK tahun 2018 sudah terintegrasi


dengan program yang lain, hanya pemahaman tentang
manajemen puskesmas perlu ditingkatkan terutama timing
penyusunan RUK dan RPK
Dokumentasikan seluruh aspek yang ada di RUK dan RPK
terutama sumber pembiayaan

Penyusunan KA sesuai dengan tata yang telah ditetapkan.


Pemahaman tentang manajelen puskesmas perlu ditingkatkan
pada seluruh staf
Pemahaman tentang manajemen puskesmas perlu
ditingkatkan pada seluruh staf

REKOMENDASI
Dokumentasi kegiatan kajian kebutuhan masyarakat meliputi
kerangka acuan, undangan, jadwal kegiatan, notulensi, daftar
hadir, foto kegiatan yang diberi keterangan. Pertajam analisis
kajian untuk mendapatkan saran hasil kajian yang lebih
optimal Permenkes
Pelajari dan tingkatkan pemahaman
nomor terhadap
44 tahun 2016 teknik
tentang analisis
Pedoman
kebutuhan masyarakat.
Manajemen Puskesmas sehingga optimal dalam melakukan
kajian kebutuhan dan harapan masyarakat termasuk dalam
menyiapkan instrumen untuk mengukur kebutuhan dan
harapan masyarakatdan
Perlu menajamkan sehingga pemahaman
melampirkan bukti tentang metode
pembahasan hasil
analisiskebutuhan
kajian data optimal
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RUK tahun 2018,
sehingga dapat dijadikan dalam penentuan RPK tahun 2018.
Perlu dilampirkan pula bukti hasil kajian kebutuhan dan
harapan masyarakat pada RUK tahun 2018 untuk menjadi
RPK
Perlu tahun 2019 bukti hasil kajian kebutuhan dan harapan
dilampirkan
masyarakat pada RUK tahun 2018 sehingga menjadi RPK
tahun 2018, demikian juga dengan RUK tahun 2019

Pelajari Permenkes nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman


Manajemen Puskesmas sehingga optimal dalam melakukan
kajian kebutuhan dan harapan masyarakat. Secara umum
perlu juga peningkatan pemahaman terhadap kriteria, pokok
pikiran, elemen penilaian.

REKOMENDASI
Buat buku dan lakukan monitoring kesesuaian antara jadwal
dan pelaksanaan kegiatan. Susun instrumen untuk mengukur
pelaksanaan kegiatan dan kepatuhannya terhadap jadwal dan
capaian kinerja.
Susun SK dan SOP sesuaikan dengan tata naskah yang
ditetapkan (puskesmas). Buat buku dan lakukan monitoring
kesesuaian antara jadwal dan pelaksanaan kegiatan.
Pindahkan bukti rekapan bukti pelaksanaan kegiatan tiap
bulan, notulen, daftar hadir, foto kegiatan (tiap bulan) ke
elemen ini (lampirkan surat undangan dan kerangka acuan
pelaksanaan)

Lampirkan bukti hasil monitoring dan pembahasannya tiap


bulan, notulen, daftar hadir, foto kegiatan (tiap bulan) ke
elemen ini (lampirkan surat undangan dan kerangka acuan
pelaksanaan) .
Lampirkan bukti pelaksanaan lokakarya mini bulanan dan
lintas sektor untuk melakukan penyesuaian rencana kegiatan
berdasar hasil monitoring dan jika ada perubahan yang perlu
dilakukan.

Susun ketetapan dan panduan perubahan rencana kegiatan


dan SOP sesuai dengan tata naskah yang ditetapkan.
Lampirkan bukti rekapan bukti perubahan rencana kegiatan,
notulen, daftar hadir, foto kegiatan, surat undangan dan
kerangka acuan pelaksanaan.

Susun cecklist monitoring untuk mengukur kesesuaian,


kepatuhan dan capaian pelaksanaan. Lampirkan undangan,
jadwal kegiatan, notulensi, daftar hadir, foto kegiatan dari
keseluruhan proses dan hasil monitoring
Dokumentasi proses dan hasil pembahasan jika terjadi
perubahan rencana kegiatan pada dokumentasi lokakarya
mini dideskripsikan. Secara umum perlu juga peningkatan
pemahaman terhadap kriteria, pokok pikiran, elemen
penilaian.

REKOMENDASI
Sesuaikan judul dan isi uraian tugas sehingga
menggambarkan tugas pokok dan tugas integrasi dan
sinkronkan dengan kriteria 5.1.1

Sesuaikan judul dan isi uraian tugas sehingga


menggambarkan tugas pokok dan tugas integrasi dan
sinkronkan dengan kriteria 5.1.1

Perjelas dan sesuaikan judul dan isi uraian tugas sehingga


menggambarkan tugas pokok dan tugas integrasi

Buatkan uraian tugas sesuai dengan tugas pokok dan tugas


integrasi

Lampirkan undangan, jadwal kegiatan, notulensi, daftar


hadir, foto kegiatan dari keseluruhan proses dan hasil
sosialisasi
Buatkan formulir pendistribusian uraian tugas kepada
pengemban tugas yang ditanda tangani oleh kepala
puskesmas. Buktikan pendistribusian uraian tugas dengan
foto kegiatan, undangan, absensi dan notulen
Lampirkan undangan, jadwal kegiatan, notulensi, daftar
hadir, foto kegiatan dari keseluruhan sosialisasi uraian tugas
kepada lintas program

REKOMENDASI
Buatlah instrumen/formulir untuk pengukuran monitoring
terhadap penanggung jawab/koordinator UKM dalam
pelaksanaan uraian tugas mereka yang dilakukan oleh kepala
puskesmas
Buatlah instrumen/formulir untuk pengukuran monitoring
terhadap pelaksana dalam pelaksanaan uraian tugas mereka
yang dilakukan oleh penangung jawab UKM Puskesmas.
Hasil monitoring bukan hanya tugas tambahan dan
wewenang tetapi juga terhadap tugas pokok.
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM
melaksanakan rencana tindak lanjut perbaikan uraian tugas
dengan melampirkan dokumentasi KA, jadwal pelaksanaan,
undangan, notulensi, daftar hadir, foto kegiatan (diberi
keterangan). Pemahaman tentang PDCA perlu dioptimalkan
sehingga hasil evaluasi dapat ditindak lanjuti.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


melaksanakan rencana tindak lanjut perbaikan uraian tugas
dengan melampirkan dokumentasi KA, jadwal pelaksanaan,
undangan, notulensi, daftar hadir, foto kegiatan (diberi
keterangan). pemahaman tentang PDCA perlu dioptimalkan
sehingga hasil evaluasi dapat ditindak lanjuti.

REKOMENDASI
Lakukan kaji ulang terhadap SK dengan berpedoman pada
SOP apakah uraian tugas yang ada masih relevan dan lakukan
setiap 6 bulan serta dokumentasikan review tersebut,
perhatikan tata naskah dinas (menimbang). Perhatikan
penanggalan pada SOP

Lampirkan undangan, jadwal kegiatan, notulensi, daftar


hadir, foto kegiatan (beri keterangan) dari keseluruhan proses
pelaksanaan kajian ulang terhadap uraian tugas dan hasil
tinjauan ulang
Buat buku ekspedisi penyampaian uraian tugas yang ditinjau
ulang dan cantumkan hasil uraian tugas yang direvisi.
Pertajam pemahaman tentang evaluasi/analisis uraian tugas
untuk memperoleh revisi uraian tugas yang sesuai dengan
kebutuhan.

Segera buat SK penetapan uraian tugas jika telah dilakukan


tinjauan ulang

REKOMENDASI
Tandatangani kesepakatan lintas sektor, Kepala Puskesmas
dan Penanggung jawab UKM menginformasi kriteria, peran
aktif agar lintas sektor mengetahui peran dan tanggung jawab
dalam pelaksanaan program UKM. Sosialisasikan hasil
identifikasi kepada pihak terkait dan dokumentasikan.

Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM


menginformasi kriteria, peran aktif agar lintas program
mengetahui peran dan tangung jawab dalam pelaksanaan
program UKM. Sosialisasikan hasil uraian peran lintas
program kepada setiap pelaksana dan dokumentasikan.

Sosialisasikan hasil uraian peran lintas sektor pada setiap


lokakarya mini tribulanan dan pada setiap event lintas sektor
lainnya

Perbaiki KA sesuai dengan dokumen tata naskah penyusunan


akreditasi yang ditetapkan puskesmas. Susun SOP peran
lintas program dan lintas sektor
Maksimalkan penguatan komunikasi lintas sektor dan lintas
program mengingat positifnya dukungan lintas sektor dan
banyaknya event yang dapat menjadi media untuk
mengkomunikasikan hal tersebut. Secara umum perlu juga
peningkatan pemahaman terhadap kriteria, pokok pikiran,
elemen penilaian.

REKOMENDASI
Penyusunan KA dan SOP sesuaikan dengan tata naskah yang
ditetapkan puskesmas. Maksimalkan penguatan komunikasi
lintas sektor dan lintas program mengingat positifnya
dukungan lintas sektor dan banyaknya event yang dapat
menjadi media untuk mengkomunikasikan hal tersebut

Maksimalkan penguatan komunikasi lintas sektor dan lintas


program mengingat positifnya dukungan lintas sektor dan
banyaknya event yang dapat menjadi media untuk
mengkomunikasikan hal tersebut. Lengkapi bukti
pelaksanaan komunikasi kepada pelaksana, lintas program
dan lintas sektor secara lengkap menyangkut undangan,
jadwal kegiatan, notulensi, daftar hadir.
Lakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor secara
terpisah, dokumentasikan dalam catatan buku
kerja/notulensi, berikan dokumentasi undangan, jadwal
kegiatan, notulensi, daftar hadir dan foto kegiatan (diberi
keterangan)

Lakukan evaluasi dan koordinasi lintas sektor dan lintas


program secara terpisah, dokumentasikan dalam catatan buku
kerja/notulensi, berikan foto situasi melakukan evaluasi dan
buat daftar hadir. Lakukan tindak lanjut dan dokumentasikan
dalam catatan buku kerja/notulensi, berikan foto situasi
melakukan tindak lanjut (beri keterangan) dan buat daftar
hadir. Tingkatkan pemahaman tentang PDCA dan pertajam
teknik evaluasi sehingga hasil evaluasi dapat ditindak lanjuti.

REKOMENDASI
Sesuaikan dan review penyusunan SK dan SOP sesuai
dengan tata naskah yang ditetapkan puskesmas terutama
dalam pemberian lampiran dan uraian SK

Sesuaikan dan review penyusunan SK dan SOP sesuai


dengan tata naskah yang ditetapkan puskesmas terutama
kesesuaiannya dengan SK peraturan, kebijakan, dan prosedur
yang menjadi acuan pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas. Sesuaikan dengan kriteria 2.3.11.

Sesuaikan dan review penyusunan SOP tentang peraturan


perundangan dan pedoman-pedoman yang menjadi acuan
dikendalikan sebagai dokumen eksternal didasarkan pada
penetapan tata naskah oleh puskesmas
Dokumentasikan bukti semua catatan dan rekaman hasil
pelaksanaan kegiatan (lokakarya mini tribulanan dan kegiatan
lintas sektor lain) yang ada disimpan dan dikendalikan.
Secara umum perlu juga peningkatan pemahaman terhadap
kriteria, pokok pikiran, elemen penilaian.

REKOMENDASI
Sesuaikan dan review penyusunan SK sesuai dengan tata
naskah yang ditetapkan puskesmas terutama dalam
pemberian lampiran dan uraian SK

Sesuaikan dan review penyusunan SOP sesuai dengan tata


naskah yang ditetapkan puskesmas terutama kesesuaiannya
dengan SK. Perlu dilengkapi dengan format cecklist untuk
memastikan waktu dan tempat pelaksanaan monitoring
Pahami dan susun SOP dan KA dan instrumen pemahaman
monitoring. Lakukan monitoring sesuai dengan prosedur dan
kebijakan yang sudah di tetapkan terutama dengan menganut
mekanisme PDCA

Laksanakan monitoring sesuai dengan ketentuan yang sudah


di tetapkan dan tingkatkan pemahaman tentang PDCA.

Lakukan evaluasi, tindak lanjut dan didokumentasikan serta


dilakukan melalui mekanisme PDCA, dengan menetapkan
indikator dan instrumen yang terukur. Secara umum perlu
juga peningkatan pemahaman terhadap kriteria, pokok
pikiran, elemen penilaian.

REKOMENDASI
Sesuaikan dan review penyusunan SK sesuai dengan tata
naskah yang ditetapkan puskesmas terutama dalam
pemberian lampiran dan uraian SK

Sesuaikan dan review penyusunan SOP sesuai dengan tata


naskah yang ditetapkan terutama kesesuaiannya dengan SK.
Perlu dilengkapi dengan format cecklist untuk memastikan
waktu dan tempat pelaksanaan evaluasi kinerja
Tingkatkan kemampuan penanggung jawab UKM dalam
pemahaman kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja melalui
pelatihan dan on the job training
Lengkapi dokumentasi evaluasi kinerja dengan surat
undangan, notulen, daftar hadir dan foto kegiatan evaluasi
kinerja dan sesuaikan penyusunan dokumen sesuai dengan
tata naskah yang ditetapkan. Tingkatkan pemahaman tentang
PDCA.

Perlu penetapan kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap


UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap tahun dengan
menggunakan instrumen evaluasi kebijakan dan prosedur
evaluasi. Optimalkan pemahaman siklus PDCA dan teknis
evaluasi program.

REKOMENDASI
Sesuaikan dan review penyusunan SOP sesuai dengan tata
naskah dinas yang ditetapkan puskesmas. Perlu dilengkapi
dengan jadwal dan format cecklist untuk memastikan waktu
dan tempat pelaksanaan monitoring

Lakukan dokumentasi bukti tindak lanjut hasil monitoring


pelaksanaan kegiatan tiap program UKM dan pertajam
dengan penyusunan instrumen yang mencakup data
kuantitatif dan kualitatif
Lakukan monitoring secara optimal mencakup data
kuantitatif dan kualitatif dan lakukan tindak lanjut perbaikan
berdasarkan hasil analisis hasil monitoring dengan
memperhatikan prinsip-prinsip PDCA.

REKOMENDASI
Perlu ada wadah atau pertemuan sendiri (selain lokakarya
mini bulanan) untuk melakukan arahan kepada pelaksana
untuk pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab UKM
Puskesmas. Lengkapi pelaksanaan arahan tersebut dengan
surat undangan, notulen, daftar hadir dan foto kegiatan (beri
keterangan)
Lakukan monitoring kinerja secara optimal dan periodik
mencakup data kuantitatif dan kualitatif dan lakukan tindak
lanjut pada tiap-tiap program UKM. Lengkapi kajian secara
periodik terhadap pencapaian kinerja dengan surat undangan,
notulen, daftar hadir dan foto kegiatan (beri keterangan).
Perlu pemahaman yang mendalam terkait teknik monitoring
dan evaluasi sehingga menghasilkan output yang optimal.

Hasil penilaian kinerja yang dihasilkan berdasarkan


monitoring dan evaluasi kinerja perlu ditindak lanjuti oleh
penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana, serta
dibuktikan dengan dokumentasi pelaksanaan tindak lanjutnya
(dilampiri dengan surat undangan, notulen, daftar hadir dan
foto kegiatan tindak lanjut tersebut). Perlu peningkatan
pemahaman terkait dengan siklus PDCA.

Dokumentasi hasil kajian dan pelaksanaan tindak lanjut


didokumentasikan dan dibuat per program UKM (dilampiri
dengan surat undangan, notulen, daftar hadir dan foto
kegiatan hasil kegiatan dan tindak lanjut tersebut). Perlu
peningkatan pemahaman terkait dengan siklus PDCA.

Perlu dilakukan pertemuan utuk membahas hasil penilaian


kinerja bersama dengan kepala puskesmas dan
mendokumentasikannya. Lakukan pertemuan untuk
membahas hasil penilaian kinerja bersama dengan Kepala
Puskesmas dan didokumentasikan serta dilakukan melalui
mekanisme PDCA. Secara umum perlu juga peningkatan
pemahaman terhadap kriteria, pokok pikiran, elemen
penilaian.

REKOMENDASI
Sebaiknya bukti hasil penilaian kinerja dapat dilihat pada
laporan kinerja, lokmin evaluasi kinerja semester, rapat
tinjauan manajeman, lokmin evaluasi tahunan dan sinkron
dengan hasil pada PKP (penilaian kinerja puskesmas).
Pelajari Permenkes nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas sehingga pemahaman penilaian
kinerja puskesmas optimal. Secara umum perlu juga
peningkatan pemahaman terhadap kriteria, pokok pikiran,
elemen penilaian.
Lakukan pertemuan penilaian kinerja paling sedikit dua kali
setahun dan buktikan pelaksanaan kegiatannya. Sesuaikan
dan review penyusunan SOP dan KAK sesuai dengan tata
yang ditetapkan. Perlu dilengkapi dengan format cecklist
untuk memastikan waktu dan tempat pelaksanaan monitoring

Lakukan rencana tindak lanjut dan didokumentasikan serta


dilakukan melalui mekanisme PDCA dan dilaporkan
penilaian hasil penilaian kinerjanya. Secara umum perlu juga
peningkatan pemahaman terhadap kriteria, pokok pikiran,
elemen penilaian.

REKOMENDASI
Sesuaikan dan review penyusunan SK dan SOP sesuai
dengan tata naskah yang ditetapkan puskesmas terutama
dalam pemberian lampiran dan uraian SK serta bagan alir
dalam SOP
Dokumentasikan bukti komunikasi hak dan kewajiban
sasaran secara spesifik ditujukan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.

REKOMENDASI
Sesuaikan dan review penyusunan SK sesuai dengan tata
naskah yang ditetapkan puskesmas terutama dalam
pemberian lampiran dan uraian SK. Dokumen dicrosscheck
dengan kriteria 5.1.3

Perlu terus dilakukan sosialiasi aturan internal dan tata nilai


secara rutin dan berkesinambungan (dibuktikan dengan
dokumentasi undangan, notulensi, jadwal kegiatan, daftar
hadir, foto kegiatan)
Menyusun mekanisme penilaian perilaku staf dalam
melaksanakan aturan/tata nilai dan mengintegrasikannya
dengan pelaksanaan monitoring terhadap pelaksana dalam
melaksanakan tugas berdasarkan uraian tugas dan dilakukan
melalui mekanisme PDCA. Perlu peningkatan pemahaman
terhadap kriteria, pokok pikiran, elemen penilaian. Perlu
dilengkapi dengan rencana pengembangan staf.

Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan tindak lanjut


jika pelaksana melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut berdasarkan kajian dan analisis sesuai kaidah
sehingga menghasilkan kinerja yang optimal. Pelajari
Permenkes nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas sehingga pemahaman penilaian
kinerja puskesmas optimal. Secara umum perlu juga
peningkatan pemahaman terhadap kriteria, pokok pikiran,
elemen penilaian. Perlu peningatan pemahaman terhadap
silkus PDCA dalam kriteria ini
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan M

Puskesmas KAMBATA MAPAMBUHANG


Kab./Kota SUMBA TIMUR
Tanggal 14-18 NOVEMBER 2018
Surveior DR. SOEMEDI HADIYANTO, SKM, M.KES

KRITERIA 6.1.1.
EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas, Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana untuk
meningkatkan kinerja pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas secara
berkesinambungan.

EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan


peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.

EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai dalam


pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana memahami upaya perbaikan kinerja dan
tata nilai yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun


rencana perbaikan kinerja yang merupakan bagian
terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas


memberikan peluang inovasi kepada pelaksana,
lintas program, dan lintas sektor terkait untuk
perbaikan kinerja pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.
Jumlah

KRITERIA 6.1.2.
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
pelaksana melakukan pertemuan membahas
kinerja dan upaya perbaikan yang perlu dilakukan.

EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan


indikator-indikator kinerja yang ditetapkan untuk
masing-masing UKM Puskesmas mengacu kepada
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, dan
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara berkesinambungan.
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama
dengan Pelaksana menyusun rencana perbaikan
kinerja berdasarkan hasil monitoring dan penilaian
kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan pelaksana melakukan perbaikan kinerja
secara berkesinambungan.

Jumlah

KRITERIA 6.1.3.
EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas sektor
terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kinerja.

EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait


memberikan saran-saran inovatif untuk perbaikan
kinerja.

EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.

EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait


berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja.

Jumlah

KRITERIA 6.1.4.
EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh masukan
dari tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran dalam upaya untuk
perbaikan kinerja.
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masyarakat
dan/atau sasaran untuk memberikan masukan
perbaikan kinerja.

EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
perencanaan perbaikan kinerja.

EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat, lembaga


swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan perbaikan kinerja.
Jumlah

KRITERIA 6.1.5.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur pendokumentasian kegiatan perbaikan
kinerja.

EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja didokumentasikan


sesuai prosedur yang ditetapkan.

EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan


kepada pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait.

Jumlah

KRITERIA 6.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas menyusun
rencana kaji banding.

EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan


Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.

EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana melakukan kegiatan kaji
banding.

EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana mengidentifikasi peluang
perbaikan berdasarkan hasil kaji banding yang
dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja.

EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama


dengan Pelaksana melakukan perbaikan kinerja.

EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.

EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas


melakukan evaluasi terhadap perbaikan kinerja
setelah dilakukan kaji banding.

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


1. Terdapat bukti penggalangan komitmen lintas program dan
lintas sektor yang berada di dinding/dokumen dan
pendokumentasinnya berupa surat undangan dan pernyataan
komitmen bersama, notulen, foto belum dinarasikan, 2. Bukti
belum disinkronkan dengan kriteria 3.1.1. EP5

Ada SK kebijakan peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan


pelaksanaan UKM Puskesmas, penyusunan SK mengacu pada
pedoman tata naskah Puskesmas tetapi belum di SKkan, belum
ada lampiran indikator kinerja puskesmas dan tata naskah dinas
belum sepenuhnya diikuti. Dokumen disinkronkan dengan 1.3.1.

Ada SK penetapan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan


kegiatan, penyusunan SK mengacu pada pedoman tata naskah
Puskesmas, tetapi belum di SKkan. Indikator tata nilai belum
operasional untuk mengukur tata nilai puskesmas yang
diinginkan. Dokumen belum disinkronkan dengan 2.3.6.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana belum


sepenuhnya memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai
yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

Ada bukti rencana program mutu dan kinerja yang memuat


rencana program peningkatan mutu dan kinerja UKM yang
merupakan bagian terintegrasi dari perencanaan mutu
Puskesmas. Dokumen belum disinkronkan dengan 3.1.2. EP 1
1.Belum ada bukti inovasi program yang menggambarkan bukti-
bukti pelaksanaan PDCA untuk menumbuhkan inovasi 2.
Pemahaman kriteria dan PDCA belum optimal, dokumen belum
disinkronkan dengan 4.1.3
FAKTA DAN ANALISIS
1. Ada bukti rencana perbaikan dan tindak lanjut, ada bukti foto,
notulen dan daftar hadir pembahassan kinerja. 2. Pemahaman
kriteria dan PDCA belum optimal

1 Ada dokumen cakupan kinerja puskesmas tetapi tidak dapat di


croscheck dengan SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumba Timur yang disertai dengan lampiran target dan sasaran
capaian, 2 Belum ada dokumen SK Puskesmas Kambata
Mapambuhang tentang penetapan indikator prioritas dan
monitoring dan penilaian kinerja yang sinkron dengan SK
Kepala Dinas dan dokumen pelaksanaan monitoring dan
penilaian kinerja puskesmas yang penyusunannya mengacu pada
pedoman tata naskah Puskesmas, 3. belum ada bukti pelaksanaan
penilaian kinerja, 4. antar dokumen yang ada belum ada
sinkronisasi indikator. Dokumen belum sinkron dengan 1.3.1 dan
4.3.1

Belum ada dokumen bukti komitmen untuk meningkatkan


kinerja yang dilengkapi bukti-bukti keterlibatan dalam
peningkatan kinerja yang dilakukan dengan pendekatan PDCA.
1. Dokumen yang ada belum menunjukkan bukti adanya
pertemuan penyusunan rencana perbaikan kinerja dan tindak
lanjutnya berdasar hasil analisis kinerja dengan pendekatan
PDCA, 2. Dilampirkan dokumen rapat rutin UKM, tetapi antar
dokumen belum menunjukkan sequensial antar kegiatan

1. Belum ada bukti tindak lanjut program dengan pendekatan


PDCA yang dilakukan oleh masing-masing program UKM dan
belum sinkron yang menunjukkan urutan berdasarkan
pendekatan PDCA, 2. dokumen yang ditunjukkan adalah surat
undangan, jadwal pemicuan, dokumentasi pertemuan pemicuan
stop BABS di desa

FAKTA DAN ANALISIS


1. Dilampirkan dokumen lokakaryamini lintas sektor. 2. Belum
dilampirkan bukti, notulen belum mengandung tentang
keterlibatan lintas program dan lintas sektor dalam monitoring
dan evaluasi kinerja, daftar hadir, foto kegiatan, surat undangan
dan kerangka acuan pelaksanaan. Dokumen belum disinkronkan
dengan 5.1.4

Pada notulen rapat lokakarya mini, belum terdapat usulan-usulan


inovatif yang disampaikan dalam rapat lintas sektor, hanya
ditampilkan bukti inovasi program UKM dan pelaksanaannya.
Pendekatan PDCA dalam menumbuhkan inovasi belum terlihat.

1. Dilampirkan dokumen rencana perbaikan dan tindak lanjut


puskesmas, 2. pemahaman tentang PDCA belum optimal
sehingga belum mampu menghasilkan rencana perbaikan kinerja
dan tindak lanjutnya didalam melakukan monitoring dan
evaluasi.

1. Dilampirkan bukti foto keterlibatan dalam pelaksanaan


pebaikan kinerja dan penanda tangaan komitmen UKM, 2.
Pemahaman tentang PDCA belum optimal sehingga belum
mampu menghasilkan rencana perbaikan kinerja dan tindak
lanjutnya didalam melakukan monitoring dan evaluasi.

FAKTA DAN ANALISIS


1. Belum ada panduan Survei Mawas Diri (SMD),ada daftar
pertanyaan danrekapan data tetapi belum ada analisis hasil SMD.
2. Dokumen ini belum menunjukkan apakah akan dijadikan
sebagai salah satu bahan untuk masukan pelaksanaan MMD
Pertemuan dengan masyarakat telah dilakukan melalui forum
MMD, bukti yang ditampilkan belum dilengkapi dengan foto
kegiatan (dilampiri dengan jadwal kegiatan, daftar hadir,
notulensi dan foto kegiatan).

Belum ada bukti kehadiran dan keterlibatan tokoh masyarakat,


LSM, dan wakil dari sasaran dalam perencanaan perbaikan
kinerja UKM dalam lokakarya mini tribulanan. Berdasarkan
wawancara di lapangan banyak kegiatan yang terkait dengan
keterlibatan masyarakat yang tidak didokumentasikan misalnya
pertemuan kader.

Belum ada bukti keterlibatan tokoh masyarakat, LSM, dan wakil


dari sasaran dalam pelaksanaan perbaikan kinerja dalam
lokakarya mini tribulanan. Bukti pelaksanaan survei
(dokumentasi, daftar hadir, undangan, notulensi) belum
dilengkapi, bukti ini merupakan satu kesatuan sesuai kaidah
PDCA. Berdasarkan wawancara di lapangan banyak kegiatan
yang terkait dengan keterlibatan
FAKTA DANmasyarakat
ANALISIS yang tidak
didokumentasikan misalnya pertemuan kader.
Ada SK (kebijakan) (menimbang yang kedaluarsa dibuang) dan
SOP dokumentasi kegiatan perbaikan kinerja, penyusunan SK
mengacu pada pedoman tata naskah Puskesmas. Dokumen
belum disinkronkan dengan 2.3.11 dan 5.5.1

1. Ada bukti-bukti dokumentasi perbaikan kinerja berupa dengan


indikator SPM, tetapi belum terlihat adanya dokumentasi
perbaikan kinerja yang dianalisis dengan pendekatan PDCA

1. Telah ada bukti lokakaryamini bulanan tetapi belum


menggambarkan bukti-bukti pelaksanaan PDCA. 2. ada bukti
lokakarya mini tribulanan dan bulanan (dokumentasi belum
dinarasikan, absensi, undangan dan notulensi), 3. Pemahaman
kriteria dan PDCA belum optimal.

FAKTA DAN ANALISIS


1.Ada dokumen perencanaan dan pelaksanaan kaji banding
Dokumen belum disinkronkan dengan 3.1.7

Ada instrumen kaji banding yang telah disusun sebelumnya


tetapi isinya kurang tajam dan tidak memcerminkan kebutuhan
perbaikan kinerja untuk mendapatkan peluang inovasi

Ada laporan pelaksanaan kaji banding, ada daftar hadir dan foto
pelaksanaan kaji banding ke puskesmas tujuan dan tetapi isinya
kurang tajam dan tidak memcerminkan kebutuhan perbaikan
kinerja untuk mendapatkan peluang inovasi dari program secara
menyeluruh.

1. Ada dokumen rencana perbaikan pelaksanaan program


kegiatan kaji bandung tetapi analisa yang dihasilkan masih
kurang tajam mendapatkan peluang inovasi dari program secara
menyeluruh, 2. Pemahaman tentang PDCA belum optimal
sehingga belum mampu menghasilkan rencana dan peluang
inovasi dari program secara menyeluruh, hal ini karena
pemahaman tentang penyusunan intrumen, pengolahan dan
analisa kaji banding belum optimal.

Ada dokumen pelaksanaan perbaikan kinerja tetapi belum


didasarkan pada identifikasi peluang perbaikan kinerja
berdasarkan hasil dan tindak lanjut kaji banding (siklus PDCA),
pada tahapan ini merupakan implementasi hasil kaji banding.
Belum ada dokumen yang menunjukkan laporan evaluasi
pelaksanaan kaji banding (siklus PDCA), pada tahapan ini
merupakan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding untuk
memperoleh perbaikan pelaksanaan kaji banding selanjutnya
Belum ada dokumen yang menunjukkan laporan evaluasi
implementasi kaji banding (siklus PDCA), pada tahapan ini
merupakan evaluasi terhadap implementasi kaji banding
berdasarkan masukan dan rekomendasi kaji banding
M).

REKOMENDASI
Lampirkan bukti pendokumentasian penggalangan komitmen
lintas program dan lintas sektor yang telah di tanda tangani dan
dokumen pelaksanaan penggalangan komitmen berupa foto
kegiatan (dengan keterangan), undangan, notulen komitmen
bersama dan daftar hadir. Review kembali menyusunan SK sesuai
dengan tata naskah yang digunakan.

Perbaiki SK sesuai dengan dokumen penyusunan akreditasi yang


ditetapkan puskesmas tambahkan Permenkes 44 tahun 2016 dan
43 tahun 2016 sebagai timbangan dan dilampirkan dengan
indikator kinerja puskesmas.

Perbaiki SK sesuai dengan dokumen penyusunan akreditasi yang


ditetapkan Puskesmas tambahkan Permenkes 44 tahun 2016 dan
43 tahun 2016 sebagai timbangan. Review tata nilai sesuai dengan
acuan dan kaidah ilmiah, lengkapi indikator tata nilai.

Perlu ada upaya sosialisasi dan operasionalisasi upaya perbaikan


kinerja dan tata nilai secara terstruktur dan terjadwal secara
berkesinambungan. Lampirkan bukti hasil sosialisasi tiap bulan,
notulen, daftar hadir, foto kegiatan (tiap bulan), surat undangan
dan kerangka acuan pelaksanaan.

Susun rencana program mutu dan kinerja yang memuat rencana


program peningkatan mutu dan kinerja UKM yang merupakan
bagian terintegrasi dari perencanaan mutu Puskesmas. Perlu
peningkatan pemahaman siklus PDCA.
Perlu ada bukti pemilihan inovasi program kegiatan melalui proses
PDSA/PDCA yaitu atas masukan pelaksana, lintas program, lintas
sektor. Secara umum perlu juga peningkatan pemahaman terhadap
kriteria, pokok pikiran, elemen penilaian.
REKOMENDASI
Bukti hasil pelaksanaan pertemuan pembahasan kinerja dan upaya
perbaikan yang perlu dilakukan dan dilampirkan, notulen, daftar
hadir, foto kegiatan, surat undangan dan kerangka acuan
dilampirkan. Tata bahasa dalam perbaikan kinerja dan upaya
perbaikan yang perlu diperbaiki. Perlu ada SK, Karangka acuan
dan SOP pembahasan kinerja dan upaya perbaikan yang perlu
dilakukan. penyusunan SK dan SOP disesuaikan dengan tata
naskah dinas yang ditetapkan puskesmas.

Penyusuanan kebijakan, panduan, SOP dan SK sesuai dengan tata


yang ditetapkan Puskesmas. Gunakan Permenkes nomor 43 tahun
2016 untuk penetapan indikator kinerja UKM. Dokumentasikan
hasil pelaksanaan penilaian kinerja meliputi notulen, daftar hadir,
foto kegiatan (tiap bulan), surat undangan dan kerangka acuan
pelaksanaan.

Buktikan keterlibatan penangungjawab UKM Puskesmas dan


pelaksana dalam peningkatan kinerja dengan pendekatan PDCA
(berupa cecklist kegiatan, notulen, daftar hadir dan foto kegiatan)
Buktikan adanya pertemuan penyusunan rencana perbaikan kinerja
dan tindak lanjutnya berdasar hasil analisis kinerja berdasarkan
pendekatan PDCA (berupa cecklist kegiatan, undangan, notulen,
daftar hadir dan foto kegiatan), pertajam analisis kinerja sehingga
menghasilkan perbaikan berupa tindak lanjut.

Buktikan pelaksanaan tindak lanjut program dengan pendekatan


PDCA yang dilakukan oleh masing-masing program UKM
(berupa cecklist kegiatan, undangan, notulen, daftar hadir dan foto
kegiatan). Secara umum perlu juga peningkatan pemahaman
terhadap kriteria, pokok pikiran, elemen penilaian.

REKOMENDASI
Pada lokakarya mini lintas program dan sektor, rapat tinjauan
mutu dan rapat UKM ditingkatkan dan fasilitasi keterlibatan lintas
program dan sektor dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi
kinerja. Lampirkan bukti tiap bulan, notulen, daftar hadir, foto
kegiatan (tiap bulan), surat undangan dan kerangka acuan
pelaksanaan dan penanggalan dokumen

Pada lokakarya mini lintas program dan sektor tingkatkan dan


fasilitasi keterlibatan lintas program dan sektor dalam pelaksanaan
monitoring dan evaluasi kinerja sehingga menghasilkan usulan-
usulan inovatif dari semua program dan dokumentasikan dalam
notulensi di setiap kegiatan tersebut.

Lampirkan keterlibatan lintas sektor dan lintas program dalam


penyusunan rencana perbaikan kinerja dan sertakan dengan
rencana tindak lanjutnya, sehingga menghasilkan usulan-usulan
terkait dengan usulan inovasi. Lampirkan bukti notulen, daftar
hadir, foto kegiatan (dinarasikan), surat undangan dan kerangka
acuan. Tingkatkan pemahaman PDCA dan teknik evaluasi
sehingga menghasilkan rencana pebaikan kinerja secara optimal.

Di bahas di Lokmin linsek untuk penekanan keterlibatan dan


berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja. Lampirkan
bukti notulen, daftar hadir, foto kegiatan surat undangan dan
kerangka acuan. Secara umum perlu juga peningkatan pemahaman
terhadap kriteria, pokok pikiran, elemen penilaian. Potensi peran
serta masyarakat yang optimal perlu diwadahi dengan suatu forum
misalnya Badan Penyantun Puskesmas/Multi Stakeholders Forum
sehingga optimal dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan
kesehatan yang didasarkan pada partisipasi masyarakat.
Tingkatkan pemahaman PDCA dan teknik evaluasi sehingga
menghasilkan rencana pebaikan kinerja secara optimal.

REKOMENDASI
Gunakan Permenkes nomor 44 tahun 2016 sebagai panduan untuk
melakukan SMD dan MMD terutama dalam pengolahan data dan
mempertajam penentuan prioritas kegiatan untuk perbaikan kinerja
berbasis data. Integrasikan dengan program PIS PK dan advokasi
kepala desa untuk selalu membiayai kegiatan SMD dan MMD.
Lampirkan bukti pelaksanaan SMD, isi notulensi dibuat lebih rinci
dan mendalam untuk menggambarkan dokumentasi perbaikan
kinerja program
Pada lokakarya mini lintas sektor tingkatkan dan fasilitasi
keterlibatan lintas sektor dalam masukan perbaikan kinerja.
Lampirkan bukti notulen, daftar hadir, foto kegiatan surat
undangan dan kerangka acuan dari pertemuan forum MMD yang
dilakuan di setiap desa.

Pada lokakarya mini lintas sektor tingkatkan dan fasilitasi


keterlibatan lintas sektor dalam perencanaan perbaikan kinerja
UKM. Lampirkan POA (rencana kegiatan), bukti notulen, daftar
hadir, foto kegiatan surat undangan dan kerangka acuan.

Pada lokakarya mini lintas sektor tingkatkan dan fasilitasi


keterlibatan lintas sektor dalam masukan perbaikan kinerja.
Lampirkan bukti notulen, daftar hadir, foto kegiatan surat
undangan dan kerangka acuan. Lampirkan semua bukti
keterlibatan tokoh masyarakat/LSM dalam pelaksanaaan perbaikan
kinerja. Secara umum perlu juga peningkatan pemahaman
terhadap kriteria, pokok pikiran, elemen penilaian dan prinsip
REKOMENDASI
PDCA.
Perbaiki SK dan SOP sesuai dengan dokumen penyusunan
akreditasi yang ditetapkan Puskesmas tambahkan Permenkes 44
tahun 2016 dan 43 tahun 2016 sebagai timbangan.
Dokumentasikan hasil pelaksanaan penilaian kinerja meliputi
notulen, daftar hadir, foto kegiatan, surat undangan dan kerangka
acuan pelaksanaan.

Buktikan kegiatan perbaikan kinerja dan didokumentasikan sesuai


prosedur yang ditetapkan dengan pendekatan PDCA (berupa
cecklist kegiatan, notulen, daftar hadir dan foto kegiatan) yang ada
setiap bulan sehingga merupakan perbaikan kinerja dengan
pendekatan PDCA

Buktikan sosialisasi perbaikan kinerja kepada pelaksana, lintas


program, dan lintas sektor dengan pendekatan PDCA (berupa
cecklist kegiatan, notulen, daftar hadir dan foto kegiatan). Secara
umum perlu juga peningkatan pemahaman terhadap kriteria,
pokok pikiran, elemen penilaian.

REKOMENDASI
Dokumentasikan pertemuan sebelum dilakukan kaji banding untuk
menentukan siapa saja yang akan melakukan kajibanding,
kemana, tujuan dan instrumen apa yang akan digunakan. Lakukan
analisis terhadap semua indikator kinerja agar diperoleh masalah
utama yang dapat ditangani dengan cara kaji banding. Lampirkan
bukti notulen, daftar hadir, foto kegiatan surat undangan dan
kerangka acuan. Diperoleh rekomendasi kaji banding dari Dinas
Kesehatan Kabupaten berdasarkan usulan dan analisis seluruh
indikator kinerja.

Susun instrumen kaji banding sesuai komponen yang akan dilihat


mulai dari standar input, standar proses maupun standar out put
dan kondisi puskesmas yang ada di puskesmas yang akan
melakukan kaji banding, semua komponen sudah dilengkapi
dengan kondisi rill.

Buat laporan secara runut sesuai dengan kerangka acuan kaji


banding, gunakan instrumen yang telah disusun untuk
mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan kaji banding. Lampirkan
bukti notulen, daftar hadir, foto kegiatan (beri keterangan) surat
undangan dan kerangka acuan.

Lakukan analisis hasil kaji banding dengan membandingkan


kondisi yang ada di Puskesmas Kambata Mapambuhang dan
Puskesmas sasaran kaji banding. Dokumentasikan analisis
tersebut dengan cecklist dan hasil analisis untuk memperoleh
peluang perbaikan. Perlu Peningkatan pemahaman siklus PDCA
dalam pelaksanaan kaji banding

Buat kegiatan yang akan dilakukan puskesmas berdasarkan hasil


analisis kaji banding yang merupakan perbaikan kinerja dan
dokumentasikan

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan kaji banding


dengan melihat semua tahapan hasil kaji banding dan
dokumentasikan.

Lakukan evaluasi kegiatan yag telah diterapakan apakah terjadi


peningkatan dalam pencapaian kinerja program setelah dilakukan
kaji banding. Secara umum perlu juga peningkatan pemahaman
terhadap kriteria, pokok pikiran, elemen penilaian dan siklus
PDCA.
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorie
Puskesmas : KAMBATA MAPAMBUHANG (P5302061201)
Kab./Kota : SUMBA TIMUR / WAINGAPU
Tanggal : 14 - 18 NOVEMBER 2018
Surveior : dr. WIDYA NARULITA

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.
EP 2 2. Tersedia bagan alur pendaftaran.
EP 3 3. Petugas mengetahui dan mengikuti
prosedur tersebut.
EP 4 4. Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur
yang ditetapkan.
EP 5 5. Terdapat cara mengetahui bahwa
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.
EP 6 6. Terdapat tindak lanjut jika pelanggan
tidak puas

EP 7 7. Keselamatan pelanggan terjamin di tempat


pendaftaran.
Jumlah

KRITERIA 7.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi
pendaftaran memperoleh informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif,
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap
dan informasi lain yang dibutuhkan

EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang


dibutuhkan ketika meminta informasi kepada
petugas
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama
dengan fasilitas rujukan lain
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain
Jumlah
KRITERIA 7.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diperhatikan oleh petugas selama proses
pendaftaran
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga dan
petugas memahami hak dan kewajiban
masing-masing
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang
terlatih dengan memperhatikan hak-hak
pasien/ keluarga pasien
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di
ruang pendaftaran
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien,
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
EP 7 7. Terdapat mekanisme koordinasi petugas di
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit
terkait agar pasien/ keluarga pasien
memperoleh pelayanan
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas
dalam proses pemberian pelayanan di
Puskesmas
Jumlah

KRITERIA 7.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan
klinis yang dipahami oleh petugas

EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh


informasi dan paham terhadap tahapan dan
prosedur pelayanan klinis
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di
Puskesmas berserta jadwal pelayanan

EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana


kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan
diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
Jumlah

KRITERIA 7.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya,
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering
terjadi pada masyarakat yang dilayani

EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi


atau membatasi hambatan pada waktu pasien
membutuhkan pelayanan di Puskesmas.
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.

Jumlah

KRITERIA 7.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis,
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis,
penunjang medis dan keperawatan

EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang


kompeten untuk melakukan kajian

EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada


standar profesi dan standar asuhan

EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin


tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu

Jumlah

KRITERIA 7.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus
dicatat dalam rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan

EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas


kesehatan yang lain untuk menjamin
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut
secara tepat waktu
Jumlah

KRITERIA 7.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas
melaksanakan proses triase untuk
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan
emergensi.
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan
kriteria ini.
EP 3 3. Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi
kebutuhan.
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi
Jumlah

KRITERIA 7.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang
profesional untuk melakukan kajian jika
diperlukan penanganan secara tim
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian
wewenang secara tertulis (apabila petugas
tidak sesuai kewenangannya)
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional
yang memenuhi persyaratan

Jumlah

KRITERIA 7.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan
yang memadai untuk melakukan pengkajian
awal pasien secara paripurna
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di
tempat pelayanan

EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang


digunakan menjamin keamanan pasien dan
petugas

Jumlah

KRITERIA 7.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas
untuk menyusun rencana layanan medis dan
rencana layanan terpadu jika diperlukan
penanganan secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan
prosedur tersebut serta menerapkan dalam
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana
layanan terpadu
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan
rencana terapi dan/atau rencana asuhan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi
ketidaksesuaian antara rencana layanan
dengan kebijakan dan prosedur
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut.
Jumlah

KRITERIA 7.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan
melibatkan pasien dalam menyusun rencana
layanan
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis,
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia,
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk
memilih tenaga/ profesi kesehatan
Jumlah

KRITERIA 7.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga
kesehatan dan pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun dengan
tahapan waktu yang jelas
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan
dengan mempertimbangkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya manusia
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun
rencana layanan
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan
diinformasikan

EP 6 6. Rencana layanan tersebut


didokumentasikan dalam rekam medis
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga
memuat pendidikan/penyuluhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh
persetujuan tersebut
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent
didokumentasikan.
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan
kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/
keluarga pasien untuk dirujuk
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.
Jumlah

KRITERIA 7.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan
rujukan harus dilakukan
EP 3 3. Dilakukan kerjasama dengan fasilitas
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan
asuhan
Jumlah

KRITERIA 7.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima
rujukan bersama pasien.
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien.
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien
akan pelayanan lebih lanjut
Jumlah

KRITERIA 7.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang
kompeten.
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor
sesuai dengan kondisi pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan
mengacu pada pedoman dan prosedur yang
berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana
layanan
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien
didokumentasikan
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan
berdasarkan perkembangan pasien.

EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam


medis

EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis,


pasien/keluarga pasien memperoleh informasi
sebelum memberikan persetujuan mengenai
tindakan yang akan dilakukan yang
dituangkan dalam informed consent.
Jumlah

KRITERIA 7.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi

EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan pasien gawat darurat (emergensi)

EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan pasien berisiko tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas
maupun pasien dalam penanganan pasien
berisiko tinggi.

Jumlah
KRITERIA 7.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian
obat/cairan intravena diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang baku
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai
kebijakan dan prosedur
Jumlah

KRITERIA 7.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan
menilai pelaksanaan layanan klinis.
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang
dikumpulkan
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil
analisis tersebut untuk perbaikan layanan
klinis
Jumlah

KRITERIA 7.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan asuhan
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan
menindaklanjuti keluhan tersebut
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga
pasien.
Jumlah

KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
dalam pelaksanaan layanan
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan

EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang


yang dibutuhkan dipadukan dengan baik,
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak
perlu.
Jumlah

KRITERIA 7.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang konsekuensi dari keputusan mereka.
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tanggung jawab mereka berkaitan
dengan keputusan tersebut.
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.
Jumlah

KRITERIA 7.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang
jelas
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi
petugas melakukan monitoring status fisiologi
pasien
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi, teknik anestesi
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis
pasien
Jumlah
KRITERIA 7.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor melakukan
kajian sebelum melaksanakan pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor merencanakan
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian.

EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan


melakukan pembedahan minor menjelaskan
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga pasien
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga
pasien
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan
prosedur yang ditetapkan
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam
rekam medis
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus
menerus selama dan segera setelah
pembedahan dan dituliskan dalam rekam
medis
Jumlah

KRITERIA 7.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan
mencakup aspek penyuluhan kesehatan
pasien/keluarga pasien
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan
mencakup informasi mengenai penyakit,
penggunaan obat, peralatan medik, aspek
etika di Puskesmas dan PHBS.
EP 3 3. Tersedia metode dan media
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca
EP 4 4. Dilakukan penilaian terhadap efektivitas
penyampaian informasi kepada
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan
memahami konsekuensi layanan yang
diberikan
Jumlah

KRITERIA 7.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien,
makanan telah dipesan dan dicatat untuk
semua pasien rawat inap.
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status
gizi dan kebutuhan pasien
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan,
maka makanan yang diberikan konsisten
dengan kondisi dan kebutuhan pasien
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut
menyediakan makanan bagi pasien.

Jumlah

KRITERIA 7.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan
pembusukan
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan
khusus
Jumlah

KRITERIA 7.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk
merencanakan, memberikan dan memonitor
pemberian asuhan gizi
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi
dimonitor
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat
dalam rekam medis
Jumlah

KRITERIA 7.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut

EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk


menetapkan saat pemulangan dan/tindak
lanjut pasien
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai
dengan prosedur yang berlaku, dan
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan
yang merujuk balik.
EP 5 5. Tersedia prosedur dan alternatif
penanganan bagi pasien yang memerlukan
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
Jumlah

KRITERIA 7.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas
kepada pasien/keluarga pasien pada saat
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang lain
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga
pasien
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi
tersebut
Jumlah

KRITERIA 7.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
pilihan pasien (misalnya kebutuhan
transportasi, petugas kompeten yang
mendampingi, sarana medis dan keluarga
yang menemani) selama proses rujukan.
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang
dapat menyediakan pelayanan rujukan
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi
informasi yang memadai dan diberi
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan
yang diinginkan

EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan


SOP rujukan
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari
pasien/keluarga pasien
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


SK , Panduan dan SOP pendaftaran sdh ada
Tersedia bagan alur pendaftaran
Bukti pelaksanaan sosialisasi sudah ada, bukti pelaksanaan
monitoring kepatuhan thd prosedur pendaftaran tidak ada
Pelanggan sdh mengetahui alur pendaftaran melalui brosur,leaflet,
papan alur puskesmas dll
Terdapat panduan dan prosedur survey kepuasan pelanggan. Bukti
hasil survey ada

Tdk ada bukti pelaksanaan pertemuan pembahasan hasil


survey dan complain pelanggan. Bukti pelaksanaan tindak
lanjut
Tersedia SOP pendaftaran, SOP identifikasi pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia media informasi tentang pendaftaran di tempat
pendaftaran

Penyampaian informasi sdh dilakukan tetapiHasil evaluasi


terhadap penyampaian informasi di tempat pendaftaran tdk
ada
Tersedia SPO penyampaian informasi pada pasien/masyarakat
seperti : leaflet,brosur,poster dan tersedianya informasi mengenai
tarif, jenis pelayanan dan fasilitas rujukan.

Terdpt catatan tanggapan petugas ketika diminta informasi


oleh pelanggan. Hasil evaluasi terhadap tanggapan petugas
atas permintaan informasi tdk ada
Tersedia informasi tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan
lain
Tersedia informasi tentang bentuk kerjasama dengan fasilitas
rujukan lain berupa MOU
FAKTA DAN ANALISIS
Tersedia media informasi ttg hak dan kewajiban pasien

Terdapat bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien/pelanggan


oleh petugas

Terdapat bukti-bukti pelaksanaan penyampaian informasi ttg


hak dan kewajiban pasien
pemenuhan persyaratan kompetensi petugas pendaftaran ada,
bukti sosialisasi ttg hak dan kewajiban pasien ada

Terdapat kriteria petugas yang bertugas di ruang pendaftaran

Evaluasi petugas pendaftaran terhadap kebutuhan pelanggan


apakah bekerja dg efisien,ramah dan responsif belum dilakukan

Terdapat SK, SOP koordinasi dalam pelayanan klinis. Panduan tdk


ada, Judul dan isi pd SOP tdk sinkron

Terdapat bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien baik


kepada pasien (misal brosur, leaflet, poster) maupun karyawan
(misal melalui rapat)

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia SOP alur pelayanan di puskesmas dan bukti sosialisasi SOP
tdk ada, tdk dilakukan evaluasi pemahaman petugas tentang alur
pelayanan

Terdapat bukti penyampaian informasi ttg tahapan pelayanan


klinis kepada pasien

Tersedia daftar jenis pelayanan seperti Brosur, papan


pengumuman tentang jenis dan jadwal pelayanan
Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan lain untuk
menjamin kelangsungan pelayanan klinis (rujukan klinis,
rujukan diagnostik, dan rujuakn konsultatif)
FAKTA DAN ANALISIS
Terdapat hasil identifikasi hambatan bahasa,budaya,kebiasaan
dan penghalang yang paling sering terjadi pada masyarakat
tetapi pertemuan untuk membahas hasil identifikasi tdk
dilakukan

Bukti upaya tindak lanjut untuk mengatasi jika ada pasien


dengan hambatan bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang
lain dalam pelayanan tdk terdokumentasi
Tdk ada monitoring terhadap upaya tindak lanjut untuk mengatasi
jika ada hambatan bahasa, kebiasaan dan penghalang lain dalam
pelayanan.

FAKTA DAN ANALISIS


Tdk terdapat prosedur pengkajian awal yang paripurna
(meliputi anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik dan
pemeriksaan penunjang serta kajian sosial) untuk
mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan
keluarga pasien mencakup pelayanan medis, penunjang medis
dan keperawatan

Terdapat persyaratan kompetensi, pola ketenagaan, dan


kondisi ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis

Tersedia SOP pelayanan medis, SOP asuhan keperawatan, dan


asuhan profesi kesehatan yang lain

Dlm SK pelayanan klinis tdk mencantumkan keharusan


praktisi klinis untuk tidak melakukan pengulangan yang tidak
perlu baik dalam pemeriksaan penunjang maupun pemberian
terapi. Tdk adaSOP pengkajian mencerminkan pencegahan
pengulangan yang tidak perlu

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat SK yang menetapkan informasi yang harus ada pada
rekam medis, Tdk dilakukan pertemuan dan kesepakatan isi RM
Terdapat SOP kajian awal yang memuat informasi apa saja
yang harus diperoleh selama proses pengkajian. Belum
terdapat kajian keperawatan dan kajian lain yg diperlukan
dalam RM

Kebijakan, panduan, SOP koordinasi dan komunikasi tentang


informasi kajian kepada petugas/unit terkait tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Pedoman dan SOP Triase

Terdapat bukti pelaksanaan pelatihan dan bukti sertifikat


kompetensi petugas yang melayanai di gawat darurat
Petugas paham akan prioritas pasien berdasar urgensi kebutuhan

Terdapat SOP rujukan pasien emergensi (yang memuat proses


stabilisasi, dan memastikan kesiapan tempat rujukan untuk
menerima rujukan)

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat bukti persyaratan dan kompetensi petugas

Terdapat SK Tim antar profesi tetapi SOP dan pencatatan dlm RM


tidak ada

Terdapat SOP pendelegasian wewenang klinis


Tidak ada bukti mengikuti pelatihan:sertifikat, kerangka acuan
pelatihan o/petugas yg tidak sesuai persyaratan

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia Daftar inventaris peralatan klinis di Dokumen
eksternal: Standar peralatan klinis di Puskesmas Puskesmas,
Bukti evaluasi kelengkapan peralatan
Terdapat SOP pemeliharaan peralatan, SOP sterilisasi
peralatan yang perlu disterilisasi, jadwal pemeliharaan alat
tetapi bukti pelaksanaannya tdk ada
Terdapat SOP pemeliharaan sarana (gedung), jadwal pelaksanaan,
SOP sterilisasi peralatan yang perlu disterilkan.
Kebijakan pemeliharaan sarana dan peralatan, dan kebijakan
menjamin keamanan peralatan yang digunakan termasuk tidak
boleh menggunakan ulang (reuse) peralatan yang disposable tetapi
bukti pelaksanaannya tdk ada

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Kebijakan pelayanan klinis memuat Kebijakan
penyusunan rencana layanan. SOP penyusunan rencana
layanan medis. SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika
diperlukan penanganan secara tim.

Tdk adanya Bukti Sosialisasi tentang kebijakan pelayanan


klinis, dan prosedur penyusunan rencana layanan medis, dan
layanan terpadu
Terdapat Kebijakan dan SOP audit klinis tetapi panduan tdk
ada serta pelaksanaan audit klinis belum dilaksanakan

Audit klinis belum dilaksanakan sehingga tindak lanjut jika terjadi


ketidaksesuaian antara rencana layanan dg kebijakan dan prosedur

Tidak dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan hasil


tindak lanjut karena Audit Klinis belum dilakukan.

FAKTA DAN ANALISIS


proses penyusunan rencana asuhan: keterlibatan pasien dalam
penyusunan rencana asuhan tidak ada

Terdapat bukti SOAP pada rekam medis


Tidak ada pencatatan kajian kebutuhan biologis, psikologis,
social, spiritual, dan tata nilai dalam rekam medis pasien
SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien yang
di dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat SOP layanan terpadu, jika perlu pelayanan dengan
pendekatan tim

Terdapat dokumentasi SOAP dari berbagai disiplin praktisi


klinis yang terkait dalam rekam medis

Dokumentasi pelaksanaan asuhan belum sesuai dengan


berbagai disiplin ilmu pada rekam medis
Tidak ada bukti identifikasi resiko pada saat kajian awal

Bukti catatan risiko pengobatan dalam rekam medis. Bukti


edukasi pasien ttg efek samping dan risiko pengobatan tidak
ada
Rencana layanan sudah terdokumentasi dalam rekam medis

Rencana layanan sudah memuat pendidikan dan penyuluhan


pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi mengenai
tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan
dilakukan

Tersedia formulir persetujuan tindakan medis/pengobatan


tertentu yang berisiko
Tersedia prosedur untuk memperoleh persetujuan tersebut

Informed concent dilaksanakan dan sudah didokumentasikan

Tidak dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan informed consent.

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas
rujukan tetapi panduan rujukan tidak ada
Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk
menjamin kelangsungan layanan, adanya bukti rujukan sesuai
kriteria
Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ keluarga pasien
untuk dirujuk
Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi dengan faskes yang
menjadi tujuan rujukan

FAKTA DAN ANALISIS


Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang
mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien

Terdapat bukti catatan rujukan dalam rekam medis

Terdapat bukti perjanjian kerjasama dengan fasilitas rujukan

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat bukti resume klinis pada pasien rujukan

Resume klinis sudah memuat kondisi pasien


Resume klinis sudah memuat prosedur dan tindakan-tindakan lain
yang telah dilakukan

Resume klinis belum memuat kebutuhan pasien akan


pelayanan lebih lanjut

FAKTA DAN ANALISIS


Selama proses rujukan secara langsung semua pasien tidak
dimonitor

Tidak ada bukti yang melakukan monitor pasien selama rujukan


adalah staf yang kompeten

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis

Penyusunan dan penerapan rencana layanan sudah mengacu


pada pedoman dan prosedur yang berlaku

Layanan dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan prosedur


yang berlaku
Bukti kelengkapan SOAP pada rekam medis belum lengkap

Bukti dokumentasi SOAP pada rekam medis ada tetapi belum


lengkap

Catatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien,


perubahanrencana layanan, dan pelaksanaan layanan tidak ada

Catatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien,


perubahanrencana layanan, dan pelaksanaan layanan tidak ada
Terdapat bukti pelaksanaan informed consent

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat daftar kasus-kasus gawat darurat/berisiko tinggi yang
biasa ditangani. Tetapi bukti pelaksanaan pertemuan untuk
mengidentifikasi kasus-kasus gawat darurat dan berisiko
tinggi tidak ada
Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan pasien gawat
darurat (emergensi)

Tersedia SOP penanganan pasien berisiko tinggi tetapi


Kebijakan penanganan pasien berisiko tinggi tidak ada
Terdapat kerjasama dengan sarana kesehatan yang lain,
apabila tidak tersedia pelayanan gawat darurat 24 jam

Tersedia prosedur pencegahan (kewaspadaan universal)


terhadap terjadinya infeksi yang mungkin diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas maupun pasien
dalam penanganan pasien berisiko tinggi.
FAKTA DAN ANALISIS
Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan, penggunaan dan
pemberian obat/cairan intravena

Pemberian obat/cairan intravena sesuai dengan kebijakan dan


prosedur

FAKTA DAN ANALISIS


SK ttg indikator untuk monitoring dan evaluasi pelayanan klinis
tidak ada

Tidak dilakukan pemantauan dan penilaian terhadap layanan


klinis dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif

Tidak tersedia data yang dibutuhkan untuk mengetahui


pencapaian tujuan dan hasil pelaksanaan layanan klinis

Tidak dilakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Tidak dilakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut


untuk perbaikan layanan klinis

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak tersedia kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi
keluhan pasien/keluarga pasien sesuai dengan kebutuhan dan
hak pasien selama pelaksanaan asuhan

Tidak tersedia prosedur untuk menangani dan menindaklanjuti


keluhan tersebut
Tidak ada bukti Keluhan pasien/keluarga pasien
ditindaklanjuti
Tidak dilakukan dokumentasi tentang keluhan dan tindak
lanjut keluhan pasien/keluarga pasien.

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu dalam pelaksanaan layanan
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin
kesinambungan pelayanan

Layanan klinis dan pelayanan penunjang yang dibutuhkan


dipadukan dengan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan
yang tidak perlu.

FAKTA DAN ANALISIS


Petugas pemberi pelayanan telah memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan.

Petugas pemberi pelayanan telah memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka.

Petugas pemberi pelayanan telah memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan
keputusan tersebut.

Petugas pemberi pelayanan telah memberitahukan pasien dan


keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan
pengobatan.

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai kebutuhan
di Puskesmas
Pelayanan anestesi lokal dan sedasi telah dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang kompeten

Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi dipandu dengan


kebijakan dan prosedur yang jelas ada

Tidak ada bukti pelaksanaan monitoring dalam rekam medis

Terdapat bukti pencatatan dalam rekam medis memuat jenis


anestesi/sedasi, dan tehnis anestesi/sedasi yang dilakukan
FAKTA DAN ANALISIS
Catatan pada rekam medis yang membuktikan pelaksanaan
kajian sebelum dilakukan pembedahan belum lengkap

Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan


minor sudah merencanakan asuhan pembedahan berdasarkan
hasil kajian dibuktikan dngan adanya catatan dalam rekam
medis
Catatan pada rekam medis yang membuktikan adanya penjelasan
oleh dokter ttg risiko, manfaat, komplikasi postensial, dan
alternatif kepada pasien/keluarga tidak lengkap

Terdapatnya informed concent sebelum melakukan tindakan

Pembedahan dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan


dengan terdapatnya SOP pembedahan
Bukti catatan rekam medis berisi laporan operasi tidak ada

Bukti catatan rekam medis berisi monitoring selama dan setelah


pembedahan tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup aspek
penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien ada

TerdapatPedoman/materi penyuluhan kesehatan mencakup


informasi mengenai penyakit, penggunaan obat, peralatan
medik, aspek etika di Puskesmas dan PHBS.

Tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan kesehatan


bagi pasien dan keluarga dengan memperhatikan kondisi
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang tidak bisa
membaca

Dilakukan penilaian terhadap efektivitas penyampaian


informasi kepada pasien/keluarga pasien agar mereka dapat
berperan aktif dalam proses layanan dan memahami
konsekuensi layanan yang diberikan
FAKTA DAN ANALISIS
Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien tersedia secara
reguler
Sebelum makanan diberikan pada pasien, makanan telah
dipesan dan dicatat untuk semua pasien rawat inap.

Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan


pasien
Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka makanan yang
diberikan konsisten dengan kondisi dan kebutuhan pasien

Bukti catatan dalam rekam medis ttg edukasi pasien terkait dengan
pembatasan diit (pada kasus-kasus yang memerlukan pembatasan
diit), jika keluarga menyediakan makanan sendiri

FAKTA DAN ANALISIS


SOP penyiapan makanan dan distribusi makanan
mencerminkan upaya mengurangi risiko terhadap
kontaminsasi dan pembusukan
proses penyimpanan makanan apakah mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan

Jadual pelaksanaan distribusi makanan, catatan pelaksanaan


kegiatan distribusi makanan

FAKTA DAN ANALISIS


Bukti Pelaksanaan asuhan gizi pada pasien dengan risiko nutrisi ada

Bukti Pelaksanaan asuhan gizi pada pasien dengan risiko nutrisi ada

Bukti pelaksanaan monitoring status gizi pada rekam medis ada

Terdapat bukti catatan dalam rekam medis ttg respons pasien thd
asuhan gizi yang diberikan

FAKTA DAN ANALISIS


SOP pemulangan dan tindak lanjut ada

Terdapat Kebijakan pelayanan klinis juga memuat siapa yang


berhak/bertanggung jawab untuk memulangkan pasien (DPJP)
Kebijakan pelayanan klinis yang memuat kriteria pemulangan
dan/tindak lanjut pasien ada

Terdapat SOP tindak lanjut terhadap umpan balik dari sarana


kesehatan rujukan yang merujuk balik dan bukti tindak lanjut
dari rujuk balik
Terdap SOP alternatif penanganan pasien yang memerlukan
rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan dan bukti
penyampaian informasi

FAKTA DAN ANALISIS

Terdapat bukti pemberian informasi tentang tindak lanjut


layanan pada saat pemulangan atau rujukan
Terdapat bukti bahwa pasien paham tentang informasi yang
diberikan (berupa paraf pada form informasi yang
disampaikan)
Terdapat SOP pemulangan pasien/rujukan yang didalamnya
memuat penyampaian informasi tindak lanjut pada saat
pemulangan atau rujukan dan bukti evaluasi

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Kebijakan/panduan/SOP rujukan memuat kewajiban
dilaksanakan identifikasi kebutuhah/pilihan pasien selama proses
rujukan dan bukti dilakukan identifikasi
Terdapat catatan dalam rekam medis yang menyatakan
informasisebagaimana diminta pada EP 2 sudah diberikan

Terdapat Kebijakan/panduan/SOP rujukan yang memuat kriteria


rujukan dan bukti pelaksanaan rujukan
Terdapat bukti persetujuan rujuan dari keluarga/pasien
asien (LKPP).

REKOMENDASI

Lakukan monitoring kepatuhan terhadap prosedur pendaftaran

Lakukan pertemuan pembahasan hasil survey dan complain pelanggan dan


tindak lanjut

u/kebijakan di SOP, tulis SK Kapusk no….

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi di tempat pendaftaran

Lakukan evaluasi terhadap tanggapan petugas atas permintaan informasi


REKOMENDASI

Lakukan Evaluasi petugas pendaftaran terhadap kebutuhan pelanggan


apakah bekerja dg efisien,ramah dan responsif belum dilakukan

Buat panduan dan sinkronkan antar judul dan isi pada SOP

REKOMENDASI
Lakukan sosialisasi SOP dan evaluasi pemahaman petugas tentang alur
pelayanan
REKOMENDASI
Lakukan pertemuan untuk membahas hasil identifikasi hambatan tersebut

Buatkan monitoring terhadap upaya tindak lanjut untuk mengatasi jika ada
hambatan bahasa, kebiasaan dan penghalang lain dalam pelayanan.

Buatkan monitoring terhadap upaya tindak lanjut untuk mengatasi jika ada
hambatan bahasa, kebiasaan dan penghalang lain dalam pelayanan.

REKOMENDASI
Buatkan SOP pengkajian awal yang paripurna (meliputi
anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik dan pemeriksaan
penunjang serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan

Revisi SK pelayanan klinis dan mencantumkan keharusan praktisi klinis utk


tdk melakukan pengulangan yg tdk perlu baik dlm pem.penunjang maupun
pemberian terapi. Buat SOPnya

REKOMENDASI
Lakukan pertemuan pembahasan isi RM
Buat kajian keperawatan dan kajian lain yg diperlukan dalam Rekam Medis

Buat SK, Panduan dan SOP koordinasi dan komunikasi tentang informasi
kajian kepada petugas/unit terkait

REKOMENDASI

REKOMENDASI

SOP penanganan kasus yang membutuhkan penanganan interprofesi dan


catat di dalam RM

Laksanakan pelatihan sesuai persyaratan dan buat kerangka acuannya

REKOMENDASI
Laksanakan monitoring terhadap jadwal yang telah dibuat

Laksanakan monitoring terhadap jadwal yang telah dibuat

REKOMENDASI

Lengkapi dokumen sosialisasi tentang SK pelayanan klinis dan SOP


penyusunan rencana layanan medis dan layanan terpadu

Buat panduan Audit Klinis dan laksanakan Audit Klinis

Lakukan Audit klinis sehingga tindak lanjut jika terjadi ketidaksesuaian


antara rencana layanan dg kebijakan dan prosedur

Lakukan Audit Klinis sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap


pelaksanaan dan hasil dari tindak lanjut

REKOMENDASI
Buatkan bukti keterlibatan pasien dalam penyusunan rencana asuhan di
dalam RM

Lakukan pencatatan kajian kebutuhan biologis, psikologis, social,


spiritual, dan tata nilai dalam rekam medis pasien
Buatkan SK Kepala Puskesmas tentang hak dan kewajiban pasien
yang di dalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika
dimungkinkan

REKOMENDASI

dokumentasikan asuhan keperawatan, gizi dll pada rekam medis

Lakukan identifikasi resiko pada kajian awal

Lakukan pencatatan resiko pengobatan dalam rekam medis berikut


edukasi pasien

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan informed


concent

REKOMENDASI
Buat panduan rujukan yang jelas
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Lakukan pencatatan pada resume klinis tentang kebutuhan pasien akan


pelayanan lebih lanjut

REKOMENDASI
Lakukan monitor pasien selama proses rujukan

Buatkan buku monitoring yang jelas pasien selama dirujuk

REKOMENDASI
Lengkapi isi Rekam Medis sesuai dengan SOAP yang disepakati bersama

Lengkapi isi Rekam Medis sesuai dengan SOAP yang disepakati bersama

Buat catatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien,


perubahanrencana layanan, dan pelaksanaan layanan tidak ada

Buat catatan dalam rekam medis tentang perkembangan pasien,


perubahanrencana layanan, dan pelaksanaan layanan tidak ada

REKOMENDASI
Lengkapi bukti pelaksanaan pertemuan untuk mengidentifikasi kasus-
kasus gawat darurat dan berisiko tinggi tidak ada

Buat Kebijakan penanganan pasien berisiko tinggi

Buatkan SK, pedoman dan SOP pencegahan terhadap infeksi


(kewaspadaan universal)
REKOMENDASI

REKOMENDASI
Buat SK tentang indikator untuk monitoring dan evaluasi pelayanan klinis

Lakukan pemantauan dan penilaian terhadap layanan klinis secara


kuantitatif maupun kualitatif

Lakukan pengumpulan data indikator mutu tiap unit

Lakukan analisis terhadap indikator yang dikumpulkan

Lakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis tersebut

REKOMENDASI
Buatkan SK dan Prosedur untuk mengidentifikasi keluhan pasien

Buatkan SOP untuk menangani dan menidaklanjuti keluhan tersebut

Buat tindak lanjut dari keluhan pasien/keluarga pasien

Buat dokumentasi keluhan dan tindak lanjut keluhan pasien

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

Lakukan monitoring dalam rekam medis mengenai pemberian anestesi


lokal dan sedasi
REKOMENDASI
Lengkapi pelaksanaan kajian dan catat secara lengkap pada rekam medis

Lengkapi catatan pada rekam medis yang membuktikan adanya penjelasan


oleh dokter/dokter gigi tentang resiko,manfaat,komplikasi potensial dan
alternatif kepada pasien/keluarga

Buat laporan operasi dan lakukan pencatatan dalam rekam medis

Lakukan monitoring selama dan setelah pembedahan dan catat pada


rekam medis

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (M

Puskesmas : KAMBATA MAPAMBUHANG (P5302061201)


Kab./Kota : SUMBA TIMUR / WAINGAPU
Tanggal : 14 - 18 NOVEMBER 2018
Surveior : dr. WIDYA NARULITA

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
laboratorium yang dapat dilakukan di
Puskesmas
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan
dan jam buka pelayanan

EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh


analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium dilakukan oleh petugas yang
terlatih dan berpengalaman
Jumlah

KRITERIA 8.1.2.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
permintaan pemeriksaan, penerimaan
spesimen, pengambilan dan penyimpan
spesimen
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan
laboratorium
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan


waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur
pemeriksaan di luar jam kerja (pada
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)
EP 6 6. Ada kebijakan dan prosedur untuk
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya
spesimen sputum, darah dan lainnya)
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri
bagi petugas laboratorium
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun, dan limbah medis
hasil pemeriksaan laboratorium
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di
laboratorium
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut
terhadap pengelolaan limbah medis apakah
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 8.1.3.
EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu
yang diharapkan untuk laporan hasil
pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat
diukur.
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan
pasien
Jumlah

KRITERIA 8.1.4.
EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk
mengembangkan prosedur untuk pelaporan
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes

EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa


dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang
dicatat di dalam rekam medis pasien

EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi


ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil
monitoring
Jumlah

KRITERIA 8.1.5.
EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan
lain yang harus tersedia

EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia,


dan ada proses untuk menyatakan jika reagen
tidak tersedia
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi yang ada pada
kemasan
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang
dilaksanakan untuk mengevaluasi semua
reagensia agar memberikan hasil yang akurat
dan presisi
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label
secara lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.1.6.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh
laboratorium luar harus mencantumkan
rentang nilai
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi
berkala seperlunya
Jumlah

KRITERIA 8.1.7.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur
pengendalian mutu pelayanan laboratorium
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh
pihak yang kompeten sesuai prosedur
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan
dilakukan tindakan perbaikan
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak
yang kompeten
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas
memastikan bahwa pelayanan tersebut
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien

EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal
Jumlah

KRITERIA 8.1.8.
EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium
dan di area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program
keselamatan di Puskesmas
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan
pelaksanaan program keselamatan kepada
pengelola program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
terjadi insiden keselamatan

EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis


tentang penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan
kerja
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan
penggunaan bahan berbahaya yang baru,
maupun peralatan yang baru.
Jumlah

KRITERIA 8.2.1.
EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk
menilai dan mengendalikan penyediaan dan
penggunaan obat

EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan


dan penggunaan obat
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang
menjamin ketersediaan obat-obat yang
seharusnya ada
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan pelayanan
gawat darurat
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
ketersediaan obat dibandingkan dengan
formularium
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
kesesuaian peresepan dengan formularium.
Jumlah

KRITERIA 8.2.2.
EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak
memberikan resep

EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang


menyediakan obat dengan persyaratan yang
jelas
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi
kewenangan dalam penyediaan obat tidak
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat
pelatihan khusus

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan obat

EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak


terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa
kepada pasien
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur

EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak


menuliskan resep untuk obat-obat tertentu
(misal psikotropika dan narkotika)
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan
secara ketat
Jumlah
KRITERIA 8.2.3.
EP 1 1. Terdapat persyaratan penyimpanan obat

EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan


persyaratan
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai
dengan label obat yang jelas (mencakup
nama, dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi
penggunaan obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasien/keluarga pasien
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang
kemungkinan terjadi efek samping obat atau
efek yang tidak diharapkan

EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang


penyimpanan obat di rumah

EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak

EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai


kebijakan dan prosedur.
Jumlah

KRITERIA 8.2.4.
EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping
obat
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan
dalam rekam medis
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mencatat, memantau, dan melaporkan bila
terjadi efek samping penggunaan obat dan
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat

EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD


ditindaklanjuti dan didokumentasikan
Jumlah

KRITERIA 8.2.5.
EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi
dan melaporkan kesalahan pemberian obat
dan KNC
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan
untuk pelaporan diidentifikasi
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki
proses pengelolaan dan pelayanan obat.

Jumlah

KRITERIA 8.2.6.
EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit
dimana akan diperlukan atau dapat terakses
segera untuk memenuhi kebutuhan yang
bersifat emergensi

EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan


bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti


secara tepat waktu sesuai kebijakan
Puskesmas setelah digunakan atau bila
kedaluwarsa atau rusak
Jumlah

KRITERIA 8.3.1.
EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi
standar nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
Jumlah

KRITERIA 8.3.2.
EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang
mengatur risiko keamanan dan antisipasi
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar
unit kerja
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari
program keselamatan di Puskesmas, dan
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali
setahun atau bila ada kejadian
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur dan memenuhi standar terkait,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang
mengatur penanganan dan pembuangan
bahan infeksius dan berbahaya.
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau
peralatan khusus untuk mengurangi risiko
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik diberi orientasi tentang
prosedur dan praktik keselamatan
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk
prosedur baru dan bahan berbahaya
Jumlah

KRITERIA 8.3.3.
EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan
pemeriksaan diagnostik
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan
pengalaman yang memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai menginterpretasi hasil
pemeriksaan.
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat
untuk memenuhi kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.4.
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak
lanjuti
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan
dalam kerangka waktu untuk memenuhi
kebutuhan pasien
Jumlah

KRITERIA 8.3.5.
EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan
radiologi dan dilaksanakan

EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan

EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing


peralatan
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan
peralatan
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak
lanjut
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk
semua testing, perawatan dan kalibrasi
peralatan
Jumlah

KRITERIA 8.3.6.
EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua
perbekalan penting ditetapkan
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan
penting lain tersedia
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan
didistribusi sesuai dengan pedoman
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara
periodik untuk akurasi dan hasilnya.
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara
lengkap dan akurat
Jumlah

KRITERIA 8.3.7.
EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan
seseorang yang kompeten
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten.
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan,
mempertahankan kebijakan dan prosedur,
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi
melakukan pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu
ditetapkan dan dilaksanakan.
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau
dan me-review pelayanan radiologi yang
disediakan
Jumlah

KRITERIA 8.3.8.
EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan.

EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi


metode tes.
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk
pengawasan harian hasil pemeriksaan.
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan
cepat bila ditemukan kekurangan.
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
Jumlah

KRITERIA 8.4.1.
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan


yang digunakan dalam pelayanan sesuai
dengan standar nasional atau lokal

Jumlah

KRITERIA 8.4.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses
petugas terhadap informasi medis

EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi yang


dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan
keamanan informasi
Jumlah

KRITERIA 8.4.3.
EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi
setiap pasien dengan metoda identifikasi
yang baku
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan
dokumentasi memudahkan petugas untuk
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan
berkas rekam medis dengan kejelasan masa
retensi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Jumlah

KRITERIA 8.4.4.
EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan
kontinuitas asuhan yang diberikan
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan
rekam medis
Jumlah

KRITERIA 8.5.1.
EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas
dipantau secara rutin.
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas
dan sistem lain yang digunakan dipantau
secara periodik oleh petugas yang diberi
tanggung jawab
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani masalah
listrik/api apabila terjadi kebakaran

EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi,


pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan


perbaikan alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadwal yang ditetapkan
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan,
pemeliharaan dan perbaikan yang telah
dilakukan.
Jumlah

KRITERIA 8.5.2.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan bahan berbahaya

EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan


tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan
dan prosedur penanganan limbah berbahaya

Jumlah

KRITERIA 8.5.3.
EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
program untuk menjamin lingkungan fisik
yang aman
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan
petugas, pemantauan, dan evaluasi
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program
tersebut.
Jumlah

KRITERIA 8.6.1.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk
memisahkan alat yang bersih dan alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang


perlu disterilkan
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan prosedur secara berkala

EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun
petugas yang berkaitan dengan
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi

Jumlah

KRITERIA 8.6.2.
EP 1 1.      Dilakukan inventarisasi peralatan yang
ada di Puskesmas

EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola


alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada buktinya
EP 3 3. Ada sistem untuk kontrol peralatan,
testing, dan perawatan secara rutin
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut
didokumentasikan
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penggantian dan perbaikan alat yang rusak
agar tidak mengganggu pelayanan
Jumlah

KRITERIA 8.7.1.
EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi
dan kualifikasi.
EP 2 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga
untuk memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kewenangan
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang
mencakup sertifikasi dan lisensi
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan
kompetensi tenaga klinis agar sesuai
persyaratan dan kualifikasi
Jumlah
KRITERIA 8.7.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
secara berkala
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Jumlah

KRITERIA 8.7.3.
EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas
bagi tenaga kesehatan untuk memanfaatkan
peluang tersebut
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Jumlah

KRITERIA 8.7.4.
EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas

EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang


memenuhi persyaratan untuk menjalankan
kewenangan dalam pelayanan klinis,
ditetapkan petugas kesehatan dengan
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan
khusus
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut diberi
kewenangan khusus, dilakukan penilaian
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
terkait dengan kewenangan khusus yang
diberikan

EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan uraian tugas dan
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat jenis-jenis pemeriksaan laboratorium yang
dapat dilakukan di Puskesmas

Terdapat Pola ketenagaan, persyaratan kompetensi,


ketentuan jam buka pelayanan: perhatikan apakah
jenis dan jumlah tenaga sesuai dengan yang ada pada
pola ketenagaan

Trdapat persyaratan kompetensi analis/petugas


laboratorium
Interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan
oleh petugas yang terlatih dan berpengalaman

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia kebijakan dan prosedur untuk permintaan
pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan
penyimpan spesimen tetapi panduan/pedoman tidak
ada
Tersedia prosedur pemeriksaan laboratorium

SOP pemeriksaan laboratorium ada, tetapi tidak dilakukan


pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan SOP
tersebut

Hasil pemeriksaan Laboratorium ada, tetapi hasil


evaluasi dan tindak lanjut hasil evaluasi tidak ada
Tersedia kebijakan dan prosedur pemeriksaan di luar
jam kerja (pada Puskesmas rawat inap atau pada
Puskesmas yang menyediakan pelayanan di luar jam
kerja)

Ada kebijakan dan prosedur untuk pemeriksaan yang


berisiko tinggi (misalnya spesimen sputum, darah dan
lainnya)
Tersedia prosedur kesehatan dan keselamatan kerja,
dan alat pelindung diri bagi petugas laboratorium

Bukti monitoring penggunaan APD dan tindak lanjutnya


tidak ada

SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SOP


pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium
ada
Tersedia prosedur pengelolaan reagen di laboratorium

SOP pengelolaan limbah ada tetapi tidak dilakukan


pemantauan dan tindak lanjut

FAKTA DAN ANALISIS


Ada kebijakan pelayanan lab memuat waktu
penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium
dan pemeriksaan lab cito

Bukti Hasil pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan


lab yang urgen/gawat darurat tidak ada

Bukti Hasil pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan


laboratorium tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang
kritis tetapi pertemuan kolaboratif untuk menentukan
kriteria hasil laboratorium kritis tdk ada
Terdapat SOP pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium yang kritis memuat nilai ambang kritis
untuk tiap tes tetapi panduan/pedoman tidak ada
SOP nilai ambang kritis belum memuat siapa dan kepada
siapa hasil yang kritis dilaporkan

Terdapat SOP pelaporan hasil lab kritis menyebutkan


bagaimana pencatatan hasil lab kritis tersebut pada
rekam medis tetapi panduan tidak ada
Bukti monitoring pemeriksaan hasil lab kritis, tindak
lanjut monitoring, rapat-rapat mengenai monitoring
pelaksanaan pelayanan laboratorium tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat kebijakan pelayana lab memuat juga kebijakan
tentang jenis reagensia esensial dan bahan lain yang
harus tersedia
Kebijakan pelayanan lab memuat juga tentang
menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas
buffer stock untuk melakukan order) ada
Terdapat SOP penyimpanan dan distribusi reagensia
tetapi peletakan dan distribusi belum jelas

Tidak ada bukti evaluasi dan tindak lanjut thd


pengelolaan reagen

Kelengkapan Pelabelan reagensia sesuai prosedur 

FAKTA DAN ANALISIS

Terdapat kebijakan tentang rentang nilai yang menjadi


rujukan hasil pemeriksaan laboratorium
Terdapat rentang nilai rujukan ini harus disertakan
dalam catatan klinis pada waktu hasil pemeriksaan
dilaporkan
Mewajibkan lab yang bekerja sama untuk
mencantumkan rentang nilai dan belum ada MOU
Terdapat rentang nilai tetapi tdk ada evaluasi

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia kebijakan dan prosedur pengendalian mutu
pelayanan laboratorium
Tidak dilakukan kalibrasi atau validasi instrumen/alat
ukur tepat waktu dan oleh pihak yang kompeten
sesuai prosedur
Tidak terdapat bukti dokumentasi dilakukannya
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku
Apabila ditemukan penyimpangan dilakukan tindakan
perbaikan
Tidak dilakukan pemantapan mutu eksternal terhadap
pelayanan laboratorium oleh pihak yang kompeten

SOP rujukan laboratorium dan bukti pelaksanaan


tidak ada

Tidak terdapat bukti dokumentasi dilakukannya


pemantapan mutu internal dan eksternal

FAKTA DAN ANALISIS

Kerangka acuan/rencana program


keselamatan/keamanan laboratorium ada tetapi bukti
pelaksanaan tidak ada

Tidak ada Program mutu puskesmas dan Keselamatan


Pasien di Puskesmas didalamnya memuat program
keselamatan/keamanan laboratorium
SOP pelaporan program keselamatan dan SOP
pelaporan insiden keselamatan pasien di laboratorium
tidak ada

Tidak terdapat kebijakan dan prosedur tertulis tentang


penanganan dan pembuangan bahan berbahaya

Identifikasi resiko dilakukan tetapi tidak dilakukan analisa


dan tindak lanjut
Tidak ada bukti pelaksanaan orientasi untuk prosedur dan
praktik keselamatan/keamanan kerja

Tidak ada bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan


bagi petugas lab jika ada prosedur baru atau penggunaan
bahan berbahaya atau peralatan yang baru

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat kebijakan/Panduan pelayanan farmasi, yang
didalamnya memuat metoda untuk menilai,
mengendalikan penyediaan dan penggunaan obat.SOP
penilaian dan pengendalian penyediaan dan
penggunaan obat

Terdapata SOP penyediaan dan penggunaan obat

Terdapat SK Penanggung jawab pelayanan obat


Ada kebijakan dan prosedur yang menjamin
ketersediaan obat-obat yang seharusnya ada

Tersedia pelayanan obat-obatan selama tujuh hari


dalam seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat darurat

Formularium sudah dibuat oleh puskesmas tetapi tdk ada


formularium obat dari dinkes kabupaten
Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut ketersediaan
obat dibandingkan dengan formularium

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kesesuaian


peresepan dengan formularium.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat kebijakan pelayanan farmasi yang
didalamnya memuat ketentuan tentang siapa saja
petugas yang berhak memberi resep

Terdapat kebijakan pelayanan farmasi yang


didalamnya memuat tentang petugas yang berhak
menyediakan obat

Terdapat kebijakan pelayanan faramasi yang


didalamnya memuat ketentuan tentang petugas yang
diberi kewenangan dalam penyediaan obat jika
petugas yang memenuhi persyaratan tidak ada, dan
kewajiban untuk mengikuti pelatihan khusus
Tersedia kebijakan dan proses peresepan, pemesanan,
dan pengelolaan obat

Tidak ada prosedur untuk menjaga tidak terjadinya


pemberian obat yang kedaluwarsa kepada pasien

Dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan


pengelolaan obat oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota secara teratur

Terdapat ketentuan siapa yang berhak menuliskan


resep untuk obat-obat tertentu (misal psikotropika dan
narkotika)
Ada kebijakan dan prosedur penggunaan obat-obatan
pasien rawat inap, yang dibawa sendiri oleh pasien/
keluarga pasien

Terdapat SOP pengawasan dan pengendalian


penggunaan psikotropika dan narkotika dan bukti
pelaksanaannya
FAKTA DAN ANALISIS
Terdapat SK dan SOP tentang persyaratan penyimpanan
obat

Penyimpanan dilakukan sesuai dengan persyaratan

Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label


obat yang jelas (mencakup nama, dosis, cara
pemakaian obat dan frekuensi penggunaannya)

Pemberian obat disertai dengan informasi penggunaan


obat yang memadai dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh pasien/keluarga pasien

Tidak ada bukti penyampaian informasi tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek yang
tidak diharapkan

Tidak ada bukti penyampaian informasi tentang


penyimpanan obat di rumah oleh petugas

Tersedia kebijakan dan prosedur penanganan obat


yang kedaluwarsa/rusak

Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai kebijakan dan


prosedur.

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedia prosedur pelaporan efek samping obat

Terdapat bukti catatan efek samping obat dalam rekam


medis
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk mencatat,
memantau, dan melaporkan bila terjadi efek samping
penggunaan obat dan KTD, termasuk kesalahan
pemberian obat

Terdapat bukti tindak lanjut terhdap kejadian efek


samping obat dan KTD
FAKTA DAN ANALISIS
Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi dan
melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC

Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC msh


dalam bentuk format
Terdapat kebijakan petugas kesehatan yang
bertanggung jawab mengambil tindakan untuk
pelaporan diidentifikasi
Ada Informasi pelaporan kesalahan pemberian obat
dan KNC digunakan untuk memperbaiki proses
pengelolaan dan pelayanan obat.

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada bukti ketersediaan obat emergensi pada unti
pelayanan

Ada kebijakan dan SOP yang menetapkan bagaimana


obat emergensi disimpan, dijaga dan dilindungi dari
kehilangan atau pencurian

Tidak ada bukti pelaksanaan monitoring dan penggantian


obat emergensi

FAKTA DAN ANALISIS


Pelayanan radiodiagnostik memenuhi standar
nasional, undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Pelayanan radiodiagnostik dilakukan secara adekuat,


teratur, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
FAKTA DAN ANALISIS
Terdapat program keamanan radiasi yang mengatur
risiko keamanan dan antisipasi bahaya yang bisa
terjadi di dalam atau di luar unit kerja

Program keamanan merupakan bagian dari program


keselamatan di Puskesmas, dan wajib dilaporkan
sekurang-kurangnya sekali setahun atau bila ada
kejadian
Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur dan
memenuhi standar terkait, undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur
penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan
berbahaya.
Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi
diimbangi dengan prosedur atau peralatan khusus
untuk mengurangi risiko (seperti apron timah, badge
radiasi dan yang sejenis)

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik diberi


orientasi tentang prosedur dan praktik keselamatan

Petugas pemberi pelayanan radiodiagnostik mendapat


pendidikan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya

FAKTA DAN ANALISIS


Ditetapkan petugas yang melakukan pemeriksaan
diagnostik
Tersedia petugas yang kompeten dan pengalaman
yang memadai melaksanakan pemeriksaan
radiodiagnostik
Petugas yang kompeten dan pengalaman yang
memadai menginterpretasi hasil pemeriksaan.
Petugas yang kompeten yang memadai,
memverifikasi dan membuat laporan hasil
pemeriksaan
Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk
memenuhi kebutuhan pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Kepala Puskesmas menetapkan tentang harapan
waktu pelaporan hasil pemeriksaan.
Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan diukur,
dimonitor, dan ditindak lanjuti

Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan dalam


kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Ada program pemeliharaan peralatan radiologi dan
dilaksanakan

Program termasuk inventarisasi peralatan

Program termasuk inspeksi dan testing peralatan

Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan

Program termasuk monitoring dan tindak lanjut

Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua testing,


perawatan dan kalibrasi peralatan

FAKTA DAN ANALISIS


X-ray film, reagensia dan semua perbekalan penting
ditetapkan
X-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain
tersedia
Semua perbekalan di simpan dan didistribusi sesuai
dengan pedoman
Semua perbekalan dievaluasi secara periodik untuk
akurasi dan hasilnya.
Semua perbekalan diberi label secara lengkap dan
akurat

FAKTA DAN ANALISIS


Pelayanan radiologi dibawah pimpinan seseorang
yang kompeten
Pelayanan radiologi dibawah pimpinan seseorang
yang kompeten
Penanggung jawab pelayanan radiologi
mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan
kebijakan dan prosedur, ditetapkan dan dilaksanakan.

Penanggung jawab pelayanan radiologi melakukan


pengawasan administrasi ditetapkan dan
dilaksanakan.
Penanggung jawab pelayanan radiologi
mempertahankan program kontrol mutu ditetapkan
dan dilaksanakan.
Penanggung jawab pelayanan memantau dan me-
review pelayanan radiologi yang disediakan

FAKTA DAN ANALISIS


Bukti pelaksanaan program control mutu

Bukti pelaksanaan program control mutu

Bukti pelaksanaan program control mutu

Bukti pelaksanaan program control mutu

Bukti pelaksanaan program control mutu


FAKTA DAN ANALISIS
Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminologi lain yang konsisten dan sistematis

Terdapat standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang disusun oleh Puskesmas (minimal
10 besar penyakit)

Tidak ada Kebijakan tentang pembakuan singkatan


yang digunakan dalam pelayanan sesuai dengan
standar

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat kebijakan dan prosedur akses petugas
terhadap informasi medis

Terdapat Ketetapan tentang pemberian hak akses kepada


praktisi kesehatan yang boleh mengakses

Terdapat Ketetapan tentang pemberian hak akses kepada


praktisi kesehatan yang boleh mengakses

Terdapat kebijakan atau pedoman pengelolaan rekam


medis bahwa ada ketentuan bahwa hak akses
mempertimbangkan kerahasiaan dan keamanan

FAKTA DAN ANALISIS


1. Puskesmas mempunyai rekam medis bagi setiap
pasien dengan metoda identifikasi yang baku

Terdapat SK dan SOP Sistem pengkodean,


penyimpanan, dan dokumentasi memudahkan petugas
untuk menemukan rekam pasien tepat waktu maupun
untuk mencatat pelayanan yang diberikan kepada
pasien
Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas
rekam medis dengan kejelasan masa retensi sesuai
peraturan perundangan yang berlaku, tetapi belum
dilakuan retensi

FAKTA DAN ANALISIS


Isi rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan,
hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang
diberikan sdh sesuai dg SK dan SOP
Dilakukan penilaian dan tindak lanjut kelengkapan
dan ketepatan isi rekam medis
Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan rekam medis,
ada SOP

FAKTA DAN ANALISIS


Kondisi fisik lingkungan Puskesmas dipantau secara
rutin.
Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas dan sistem
lain yang digunakan dipantau secara periodik oleh
petugas yang diberi tanggung jawab

SK dan SOPTersedia sarana untuk menangani


masalah listrik/api apabila terjadi kebakaran ada tetapi
evaluasi dan monitoring tidak ada
Tidak ada kebijakan, Ada prosedur inspeksi,
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

Tidak dilakuikan monitoring Inspeksi, pemantauan,


pemeliharaan, dan perbaikan alat dilakukan sesuai
dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan
Tidak dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan
tindak lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan yang telah dilakukan.

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada kebijakan dan prosedur inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya

Ada kebijakan dan prosedur pengendalian dan


pembuangan limbah berbahaya

Tidak dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya

Tidak dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak


lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya

FAKTA DAN ANALISIS


Ada rencana program untuk menjamin lingkungan
fisik yang aman
Ada kebijakan petugas yang bertanggung jawab
dalam perencanaan dan pelaksanaan program untuk
menjamin lingkungan fisik yang aman

Terdapat Program yang mencakup perencanaan,


pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan, dan evaluasi
Sudah dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak
lanjut terhadap pelaksanaan program tersebut.

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada kebijakan dan prosedur untuk memisahkan
alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-
alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

Tidak tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu


disterilkan
Tidak dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan
prosedur secara berkala

Tidak ada bukti memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun petugas
yang berkaitan dengan operasionalisasi alat tersebut
dapat dipenuhi

FAKTA DAN ANALISIS


Sudah dilakukan inventarisasi peralatan yang ada di
Puskesmas

Tidak ada Kebijakan Penanggung jawab pengelola


alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis
secara teratur, dan ada buktinya
Tida ada sistem untuk kontrol peralatan, testing, dan
perawatan secara rutin
Hasil pemantauan tersebut didokumentasikan tidak
ada
Tidak ada kebijakan dan prosedur penggantian dan
perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu
pelayanan

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat penghitungan kebutuhan tenaga klinis di
Puskesmas dengan persyaratan kompetensi dan
kualifikasi.
Terdapat cara menilai kualifikasi tenaga untuk
memberikan pelayanan yang sesuai dengan
kewenangan
Tidak dilakukan proses kredensial yang mencakup
sertifikasi dan lisensi
Terdapat upaya untuk meningkatkan kompetensi
tenaga klinis agar sesuai persyaratan dan kualifikasi
FAKTA DAN ANALISIS
Tidak dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan
yang memberikan pelayanan klinis secara berkala

Tidak dilakukan analisis dan tindak lanjut terhadap


hasil evaluasi
Tidak ada bukti tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis berperan aktif dalam meningkatkan
mutu pelayanan klinis

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada bukti tersedia informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis
Ada dukungan dari manajemen Puskesmas bagi
tenaga kesehatan untuk memanfaatkan peluang
tersebut
Tidak dilakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan di
tempat kerja oleh tenaga kesehatan yang mengikuti
pendidikan atau pelatihan

Tidak dilakukan pendokumentasian pelaksanaan


kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan.

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat Uraian tugas petugas pemberi pelayanan
klinis dan kewenangan klinis

Terdapat SK tentang pemberian kewenangan khusus


jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhai
persyaratan.
Tidak ada bukti pelaksanaan penilaian (kredensial)
pengetahuan dan keterampilan bagi petugas yang diberi
kewenangan khusus

Tidak dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap


pelaksanaan uraian tugas dan wewenang bagi setiap
tenaga kesehatan
is (MPLK).

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Buat panduan/pedoman permintaan, pemeriksaan,
penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan
spesimen

Lakukan pemantauan secara berkala terhadap


pelaksanaan SOP pemeriksaan laboratorium

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap ketepatan


waktu penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Lakukan monitoring terhadap penggunaan APD dan
tindak lanjut

Lakukan monitoring dan tindak lanjut pengelolaan


limbah

REKOMENDASI

Lengkapi bukti Hasil pemantauan pelaporan hasil


pemeriksaan lab yang urgen/gawat darurat
Lengkapi bukti hasil pemantauan pelaporan hasil
pemeriksaan laboratorium

REKOMENDASI
Lengkapi bukti pertemuan kolaboratif untuk menentukan
kriteria hasil laboratorium kritis
Buat panduan/pedoman pelaporan hasil pemeriksaan
laboratorium yang kritis

Revisi SOP nilai ambang kritis yang memuat siapa dan


kepada siapa hasil yang kritis dilaporkan

Buat panduan pelaporan hasil laboratorium kritis

Lengkapi bukti monitoring pemeriksaan hasil lab


kritis, tindak lanjut monitoring, rapat-rapat mengenai
monitoring pelaksanaan pelayanan laboratorium

REKOMENDASI

Lengkapi bukti distribusi reagen dan peletakan reagen

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut thd pengelolaan


reagen

REKOMENDASI
Buat MOU dengan laboratorium luar

Lakukan evaluasi terhadap rentang nilai hasil


laboratorium

REKOMENDASI

Buat pengusulan ke pimpinan beserta daftar peralatan


yang akan dikalibrasi

Buat pengusulan ke pimpinan beserta daftar peralatan


yang akan dikalibrasi
Buat pengusulan ke pimpinan beserta daftar peralatan
yang akan dikalibrasi
Lakukan pemantapan mutu eksternal terhadap
pelayanan laboratorium

Buat SOP rujukan laboratorium dan lengkapi bukti


pelaksanaan

Lakukan Pemnatapan mutu internal dan eksternal dan


dokumentasikan

REKOMENDASI
Laksanakan program keselamatan/keamanan
laboratorium

Buat program mutu puskesmas dan keselamatan pasien


Buat SOP pelaporan program keselamatan dan SOP
pelaporan insiden keselamatan pasien di
laboratorium

Buat kebijakan dan prosedur tertulis tentang


penanganan dan pembuangan bahan berbahaya

Lakukan analisis dan tindak lanjut resiko keselamatan di


laboratorium
Lengkapi bukti pelaksanaan orientasi untuk prosedur dan
praktek keselamatan/keamanan kerja

Lengkapi bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan


bagi petugas lab jika ada prosedur baru atau penggunaan
bahan berbahaya atau peralatan yang baru

REKOMENDASI

Bersurat ke dinkes kabupaten untuk permintaan


formularium obat kabupaten
REKOMENDASI

Buat SOP untuk menjaga tidak terjadinya pemberian


obat yang kadaluarsa kepada pasien
REKOMENDASI

Lengkapi bukti penyampaian informasi tentang


kemungkinan terjadi efek samping obat atau efek yang
tidak diharapkan

Lengkapi bukti penyampaian informasi tentang


penyimpanan obat di rumah oleh petugas

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Buat pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC

REKOMENDASI
Lengkapi bukti ketersediaan obat emergensi pada unit
pelayanan

Laksanakan monitoring dan penggantian obat emergensi

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

REKOMENDASI
REKOMENDASI

Buat kebijakan tentang pembakuan singkatan yang


digunakan dalam pelayanan sesuai dengan standar

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Lakukan retensi sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku

REKOMENDASI

REKOMENDASI

Lakukan evaluasi dan monitoring tersedianya sarana


menangani masalah listrik/api apabila terjadi kebakaran

Buat kebijakan inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan


perbaikan

Lakukan monitoring Inspeksi, pemantauan,


pemeliharaan, dan perbaikan alat dilakukan sesuai
dengan prosedur dan jadwal yang ditetapkan
Lakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil dan tindak
lanjut inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan
perbaikan yang telah dilakukan.

REKOMENDASI
Buat kebijakan dan prosedur inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya

Lakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya

Lakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut


terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan limbah berbahaya

REKOMENDASI

REKOMENDASI
Buat kebijakan dan prosedur untuk memisahkan alat
yang bersih dan alat yang kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-
alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya

Buat prosedur sterilisasi alat-alat yang perlu


disterilkan
Lakukan pemantauan terhadap pelaksanaan prosedur
secara berkala

Lengkapi bukti memperoleh bantuan peralatan,


persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun petugas
yang berkaitan dengan operasionalisasi alat tersebut
dapat dipenuhi

REKOMENDASI

Buat Kebijakan Penanggung jawab pengelola alat


ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang sejenis secara
teratur, dan ada buktinya
Buat sistem untuk kontrol peralatan, testing dan
perawatan secara rutin
Dokumentasikan hasil pemantauan peralatan, testing
dan perawatan secara rutin

Buat kebijakan dan prosedur penggantian dan


perbaikan alat yang rusak agar tidak mengganggu
pelayanan

REKOMENDASI

Lakukan proses kredensial yang mencakup sertifikasi


dan lisensi
REKOMENDASI
Lakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis secara berkala

Lakukan analisa dan tindak lanjut terhadap evaluasi

Lengkapi bukti peran aktif tenaga kesehatan pemberi


layanan klinis dalam meningkatkan mutu pelayanan klinis

REKOMENDASI
Lengkapi bukti tersedianya informasi mengenai peluang
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis

Lakukan evaluasi penerapan hasil pelatihan di tempat


kerja oleh tenaga kesehatan yang mengikuti pendidikan
atau pelatihan

Lakukan pendokumentasian pelaksanaan kegiatan


pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.

REKOMENDASI
Lakukan penilaian (kredensial) pengetahuan dan
keterampilan bagi petugas yang diberi kewenangan klinis

Lakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan


utaian tugas dan wewenang bagi setiap tenaga
kesehatan
BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan

Puskesmas : KAMBATA MAPAMBUHANG (P5302061201)


Kab./Kota : SUMBA TIMUR / WAINGAPU
Tanggal : 14 - 18 NOVEMBER 2018
Surveior : dr. WIDYA NARULITA

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam
merencanakan dan mengevaluasi mutu
layanan klinis dan upaya peningkatan
keselamatan pasien.

EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu


klinis untuk monitoring dan penilaian mutu
klinis.
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan
pelaporan mutu klinis dilakukan secara
berkala.
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis.

EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi


terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian
Nyaris Cedera (KNC).
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan
risiko dalam pelayanan klinis.
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC
dilakukan analisis dan tindak lanjut.
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya
kejadian KTD, KTC, KPC, dan KNC, upaya
peningkatan keselamatan pasien direncanakan,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
Jumlah

KRITERIA 9.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan
yang berkelanjutan.
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien
diterapkan dalam pelayanan klinis
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan
dalam penyusunan indikator untuk menilai
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis
dan ide-ide perbaikan

Jumlah

KRITERIA 9.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis
dan upaya keselamatan pasien.
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien yang
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.

EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan


sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti

Jumlah

KRITERIA 9.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki
dengan kriteria yang ditetapkan
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu
dan keselamatan secara berkesinambungan
ditingkatkan dalam organisasi
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen
memahami pentingnya peningkatan mutu dan
keselamatan dalam layanan klinis
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang
akan diperbaiki
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan
pelayanan klinis sesuai dengan rencana

EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


kegiatan perbaikan pelayanan klinis

Jumlah

KRITERIA 9.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan
yang jelas
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan
standar/prosedur layanan klinis
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis
sesuai dengan prosedur
Jumlah

KRITERIA 9.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu
layanan klinis yang telah disepakati bersama

EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan


pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok
Pikiran.
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat
antibiotika, dan pengendalian infeksi
nosokomial
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana
tertulis dalam Pokok Pikiran
Jumlah

KRITERIA 9.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai

EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan


mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan
tenaga profesi kesehatan yang terkait

Jumlah

KRITERIA 9.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik

EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien didokumentasikan
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dianalisis untuk menentukan rencana
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien

Jumlah

KRITERIA 9.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi
dengan baik
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung
jawab tim
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang disusun

Jumlah

KRITERIA 9.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan
klinis dan masalah keselamatan pasien
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan
mutu yang dituangkan dalam rencana
perbaikan mutu
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
EP 6 6. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah

KRITERIA 9.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Jumlah
KRITERIA 9.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan klinis
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
sosialisasi dan komunikasi tersebut
EP 4 4. Dilakukan pelaporan hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN
X.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS

Kebijakan kepala puskesmas yang mewajibkan


semua praktisi klinis berperan aktif dalam upaya
peningkatan mutu mulai dari perencanaan
pelaksanaan, monitorin dan evaluasi tetapi bukti
pertemuan dan bukti kegiatan tidak ada
Ditetapkan indikator dan standar mutu klinis untuk
monitoring dan penilaian mutu klinis.

Hasil pengumpulan data ada tetapi tidak ada bukti


analisis, dan pelaporan berkala indikator mutu
klinis 

Hasil pengumpulan data ada tetapi tidak ada bukti


kegiatan analisis dan tindak lanjut thd hasil
monitoring dan penilaian mutu/kinerja klinis
Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak
Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC),
maupun Kejadian Nyaris Cedera (KNC) tidak ada

Terdapat kebijakan dan prosedur penanganan KTD,


KTC, KPC, KNC, dan risiko dalam pelayanan
klinis.
Identifikasi KTD,, KTC dan KNC ada tetapi belum
dianalisis dan ditindak lanjuti
Identifikasi risiko yang mungkin terjadi ada tetapi belum
dianalisis dan ditindak lanjuti

Tidak dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya


untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
Terdapat rencana upaya peningkatan keselamatan
pasien tetapi belum dievaluasi dan ditindaklanjuti
FAKTA DAN ANALISIS
Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam
pelayanan klinis oleh tenaga klinis dalam pelayanan
klinis yang mencerminkan budaya keselamatan dan
budaya perbaikan yang berkelanjutan.

Kebijakan yang menetapkan tata nilai budaya mutu


dan keselamatan pasien tidak ada

Bukti keterlibatan praktisi klinis dalam menyusun


indicator perilaku petugas klinis tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


Tersedianya alokasi sumber daya yang cukup untuk
kegiatan perbaikan mutu layanan klinis dan upaya
keselamatan pasien.
Tidak ada bukti pertemuan penyusunan program
peningkatan mutu klinis yang melibatkan praktisi klinis

 Tidak ada bukti pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut


program peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada bukti penghitungan dengan kriteria 3 H +
1 P untuk menentukan area prirotias Hasil
identifikasi pemilihan area prioritas
Dokumentasi penggalangan komitmen,
Dokumentasi pelaksanaan sosialisasi tentang mutu
klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan
secara periodik tidak ada

Tidak ada bukti Sosialisasi dan pelatihan


peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
Tidak ada bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses
penetapan area prioritas pelayanan klinis

Tidak ada bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses


penyusunan program peningkatan mutu pada area
priroitas

 Tidak ada bukti pelaksanaan kegiatan perbaikan


mutu klinis dan keselamatan pasien sesuai dengan
program yang disusun, dan pelaksanaan PDCA di
tiap-tiap unit
Tidak ada bukti evaluasi terhadap pelaksanaan
program mutu klinis dan keselamatan pasien, dan
evaluasi terhadap pelaksanaan PDCA di tiap unit
pelayanan

SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis


tidak ada
Tidak ada bukti proses penyusunan standar/prosedur
layanan klinis

FAKTA DAN ANALISIS


Terdapat SK tentang indikator mutu layanan klinis
tetapi bukti pertemuan penyusunan indikator mutu
layanan klinis tidak ada

Terdapat SK tentang sasaran-sasaran keselamatan


pasien

Tidak ada bukti pengukuran mutu layanan klinis


yang mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan
penunjang diagnosis, penggunaan obat antibiotika,
dan pengendalian infeksi nosokomial, bukti
monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu
layanan klinis
 Bukti pengukuran sasaran keselamatan pasien ada,
bukti monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu
layanan klinis tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada SK Penetapan target yang akan dicapai
dari tiap indikator mutu klinis dan keselamatan
pasien
Tidak ada bukti pertemuan penyusunan indikator dan
dasar penetapan target pada pertemuan tersebut

Tidak ada bukti pertemuan penyusunan indikator


melibatkan praktisi klinis

FAKTA DAN ANALISIS


Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
tidak dikumpulkan secara periodik

2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien


tidak didokumentasikan
Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
tidak dianalisis untuk menentukan rencana dan
langkah-langkah perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab untuk
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien

Terdapat tim peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien tetapi belum berfungsi dengan
baik
Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung jawab tim
Rencana dan program tim peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien ada, bukti pelaksanaan
program kerja, monitoring, dan evaluasi tidak ada

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
Tidak dilakukan analisis dan diambil kesimpulan
untuk menetapkan masalah mutu layanan klinis dan
masalah keselamatan pasien
Tidak dilakukan analisis penyebab masalah
Tidak ada ketetapan program-program perbaikan
mutu yang dituangkan dalam rencana perbaikan
mutu
Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien belum disusun dengan
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan
ketersediaan sumber daya
Ada kejelasan Penanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan perbaikan yang
direncanakan
Tidak ada kejelasan Penanggung jawab untuk
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan
Tidak ada tindak lanjut terhadap hasil pemantauan
upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien

FAKTA DAN ANALISIS


Tidak ada pencatatan peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan
klinis dan keselamatan pasien
Tidak dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien untuk menilai
adanya perbaikan
Hasil perbaikan tidal ditindak lanjuti untuk
perubahan standar/prosedur pelayanan.
Tidak dilakukan pendokumentasian terhadap
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien
FAKTA DAN ANALISIS
Tidak ada kebijakan dan prosedur distribusi
informasi dan komunikasi hasil-hasil peningkatan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien tidak disosialisasikan
dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis

Tidak dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


sosialisasi dan komunikasi tersebut
Tidak dilakukan pelaporan hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien ke Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
n Pasien (PMPK).

REKOMENDASI
Lengkapi bukti pertemuan dengan agendanya. Lengkapi
bukti kegiatan perbaikan mutu di tiap-tiap unit
pelayanan klinis

Lakukan analisis dan buat pelaporan berkala indikator mutu


klinis

Lakukan analisa dan tindak lanjut thd hasil monitoring dan


penilaian mutu kinerja

Lakukan dokumentasi terhadap KTD, KTC, KPC maupun KNC

Lakukan Analisis dan tindak lanjut pada hasil identifikasi


tersebut
Lakukan analisis dan tindak lanjut pada hasil identifikasi
risiko

Lakukan analisis risiko dan upaya-upaya untuk


meminimalkan risiko pelayanan klinis
Lakukan evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan upaya
peningkatan keselamatan pasien
REKOMENDASI

Buatkan SK yang menetapkan tata nilai budaya mutu dan


keselamatan pasien

Lengkapi bukti keterlibatan praktisi klinis dalam menyusun


indikator perilaku klinis

REKOMENDASI

Lengkapi bukti pertemuan penyusunan program


peningkatan mutu klinis yang melibatkan praktisi klinis

 Lengkapi bukti pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut


program peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien

REKOMENDASI
Lengkapi dokumen bukti penghitungan dengan kriteria 3H +
1P untuk menentukan area prioritas

Dokumentasi penggalangan komitmen, Dokumentasi


pelaksanaan sosialisasi tentang mutu klinis dan
keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik
Lakukan sosialisasi dan pelatihan peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
Lengkapi bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses
penetapan area prioritas pelayanan klinis

Lengkapi bukti keterlibatan praktisi klinis dalam proses


penyusunan program peningkatan mutu pada area prioritas

Laksanakan kegiatan perbaikan mutu klinis dan keselamatan


pasien sesuai dengan program yang disususn

Lakukan evaluasi pelaksanaan program mutu klinis dan


keselamatan pasien dan evaluasi terhadap pelaksanaan
PDCA ditiap unit pelayanan

REKOMENDASI
Lengkapi bukti pertemuan penyusunan SOP klinis

Buat SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis


Lengkapi bukti proses penyusunan standar/prosedur
layanan klinis

REKOMENDASI
Lengkapi bukti pertemuan penyusunan indikator mutu
layanan klinis

Lakukan pengukuran mutu layanan klinis mencakup aspek


penilaian pasien, penunjang diagnosis,penggunaan obat
antibiotika dan pengendalian infeksi nosokomial
Lakukan monitoring dan tindak lanjut pengukuran mutu
layanan klinis

REKOMENDASI
Buat SK penetapan target yang akan dicapai dari tiap
indikator mutu klinis dan keselamatan pasien

Lengkapi bukti pertemuan penyusunan indikator dan dasar


penetapan target

Libatkan tenaga profesi kesehatan yang terkait dalam proses


penetapan target dilengkapi dengan bukti-bukti keterlibatan

REKOMENDASI
Kumpulkan data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien secara periodik

Dokumentasikan data mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien

Lakukan analisis untuk menentukan rencana dan


langkah-langkah perbaikan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien terhadap data mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

REKOMENDASI

Fungsikan tim peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien dengan baik
Buat monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kerja

REKOMENDASI
Kumpulkan data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan secara teratur
Lakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk
menetapkan masalah mutu layanan klinis dan masalah
keselamatan pasien
Lakukan analisis penyebab masalah
Buat ketetapan program-program perbaikan mutu yang
dituangkan dalam rencana perbaikan mutu

Buat pertimbangan-perteimbangan dalam menyusun


program mutu klinis dan keselamatan pasien

Buatkan SK Penanggung jawab untuk memantau


pelaksanaan kegiatan perbaikan
Lakukan tindak lanjut terhadap hasil pemantauan upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

REKOMENDASI
Lakukan pencatatan peningkatan setelah pelaksanaan
kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
Lakukan evaluasi terhadap penilaian dengan menggunakan
indikator-indikator mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien untuk menilai adanya perbaikan

Lakukan tindak lanjut hasil perbaikan untuk perubahan


standar prosedur pelayanan
Lakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan upaya
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
REKOMENDASI
Buat SK dan SOP distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkata mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Lakukan sosialisasi dan komunikasi kepada semua petugas


kesehatan yang memberikan pelayanan klinis tentang
proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan


komunikasi
Buat pelaporan hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan kabupaten kota
REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.

SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM CAPAIAN
E.P

1 BAB.I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP). #REF! #REF! #REF!


2 BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP). #REF! #REF! #REF!
3 BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) #REF! #REF! #REF!
4 BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS) #REF! #REF! #REF!
5 BAB.V. KEPemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP). #REF! #REF! #REF!
6 BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM). #REF! 290 #REF!
7 BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP). #REF! #REF! #REF!
8 BAB.VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK). #REF! #REF! #REF!
9 BAB.IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK). #REF! #REF! #REF!
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P #REF! #REF!
CAPAIAN Puskesmas #REF!

Puskesmas : : Kambata Mapambuhang


Kab/ Kota : : Sumba Timur Provinsi NTT
Tanggal : : 15-17 Nopember 2018
Surveior : RADJAGAU, SKM, M.Kes
DR. SOEMEDI HADIYANTO, SKM, M.KES
: dr. WIDYA NARULITA

Anda mungkin juga menyukai