1 SM
1 SM
Abstract : The Relationship Between Discipline With The Learning Outcomes Of The Fifth
Grade Students Of Sd Negeri 158301 Manduamas Lama. The purpose of this study was to
determine whether there was a relationship between discipline and learning outcomes for fifth grade
students at SD Negeri 158301 Manduamas Lama. This type of research is quantitative. The samples
used in this study were 68 students. There are two data collection teachniques used in this study,
namely dokumentation and questionnaires. The results showed that the discipline data of fifth grade
students of SD Negeri 158301 Manduamas Lama had an average of 131 with a percentage of 47%
in the very good category. The results showed that the data of fifth grade students of SD Negeri
158301 Manduamas Lama had an average of 70 with a percentage of 42.6% in the good category.
Abstrak: Hubungan Antara Kedisiplinan Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sd Negeri
158301 Manduamas Lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
Hubungan Antara Kedisiplinan dengan Hasil Belajar siswa kelas V SD Negeri 158301 Manduamas
Lama. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebanyak 68 siswa. Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Ada
dua Yaitu: Dokumentasi Dan Angket. Hasil penelitian menunjukkan data kedisiplinan siswa kelas
V SD Negeri 158301 Manduamas Lama memiliki rata-rata 131 dengan persentase 47% dalam
kategori sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan data hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
158301 Manduamas lama memiliki rata-rata 70 dengan persentase 42,6% dalam kategori baik.
Diterima pada : 26 Juni 2021; Di-review pada: 25 Juli 2021; Disetujui pada: 12 Oktober 2021 35
Tumanggor, Sri Asriani. Hubungan Antara Kedisiplinan...
terhadap siswa sendiri dan terhadap rendah dan siswa yang kurang memiliki
sekolah secara keseluruhan. kedisiplinan yang baik tetapi memiliki
Nam un kenyataan masih banyak kedisiplinan yang bagus.
permasalahan mengenai hasil belajar Menurut Suprijono (2013:5),
siswa. Yang disebabkan karena kurang mengemukakan hasil belajar adalah pola-
tertanamnya sikap disiplin siswa pola perubahan, nilai-nilai, pengertian-
sehingga pada saat guru mengajar atau pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
menjelaskan masih banyak siswa yang keterampilan.
bermain-main dan bercerita dengan Menurut Slameto (2013:54-72)
temannya hal ini berpengaruh dalam mengemukakan faktor-faktor yang
keberhasilan belajar siswa. Seharusnya mempengaruhi hasil belajar dapat
guru lebih menekankan peraturan yang digolongkan menjadi dua yaitu:
berlaku di sekolah sehingga pada saat Pertama, faktor internal adalah
proses belajar mengajar siswa lebih faktor yang berasal dari individu itu
fokus, teratur, rajin, tertib dan berusaha sendiri. Faktor internal terdiri atas faktor
bersungguh-sungguh sehingga siswa jasmaniah, faktor psikologis dan faktor
akan mencapai hasil belajar yang baik. kelelahan. Faktor jasmania meliputi
Berdasarkan wawancara yang segala sesuatu yang berhubungan dengan
dilakukan dengan beberapa guru di SD keadaan jasmani. Hal-hal yang perlu
158301 Manduamas Lama dan observasi diperhatikan sehubungan dengan factor
masih banyak siswa yang kurang disiplin jasmani diantaranya kesehatan dan cacat
secara optimal. masih banyak siswa yang tubuh. Fakor psikologis dalam belajar
melakukan pelanggaran terhadap tata memiliki intelegensi, perhatian, minat,
tertib sekolah seperti: siswa tidak hadir bakat, motif, kematangandan kesiapan.
tepat waktu ke sekolah, masih banyak Faktor kelelahan dalam belajar
siswa yang mengobrol pada saat guru dibedakan menjadi dua macam, yaitu
menjelaskan, siswa tidak memperhatikan kelelahan jasmani dan kelelahan rohani
guru saat proses belajar mengajar, masi (bersifat psikis). Kelelahan jasmani
banyak siswa yang tidak mengerjakan terlihat dengan adanya kecenderungan
tugas yang diberikan guru,banyak siswa untuk membaringkan tubuh. Sedangkan
yang tidak masuk sekolah tanpa kelelahan rohani dapat terlihat dengan
keterangan, banyak siswa yang sering ijin adanya kelesuan dan kebosanan.
kekamar mandi pada saat jam pelajaran, Kedua, faktor eksternal adalah
pada saat bel masuk pergantian pelajaran faktor yang berasal dari luar diri individu.
banyak siswa yang berkeliaran diluar Faktor eksternal dapat dikelompokkan
kelas, kelas tidak kondusif saat tidak ada menjadi tiga, faktor keluarga, faktor
guru, dan banyak siswa yang terlambat sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor
mengumpulkan tugas ataupun pr dengan keluarga mempengaruhi belajar meliputi
alasan lupa mengerjakan. Namun ada cara orang tua dalam mendidik anak,
juga siswa yang sudah memiliki relasi antara anggota keluarga, suasana
kedisiplinan yang baik tetapi hasil rumah, sosial ekonomi keluarga,
belajarnya masih rendah. Sedangkan pengertian orang tua, dan latar belakang
siswa yang kurang memiliki kedisiplinan kebudayaan. Faktor sekolah mencakup
yang baik tetapi hasil belajarnya baik. metode mengajar, kurikulum, relasi guru
Dari permasalahan di atas dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
diketahui hasil belajar siswa kelas V SD disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
Negeri 158301 Manduamas Lama sekolah, standar, keadaan gedung,
terlihat dari hasil ulangan siswa masih di metode belajar dan tugas rumah. Faktor
bawah standar KKM. dan masih banyak masyarakat merupakan faktor eksternal
siswa yang memiliki nilai kedisiplinan yang berpengaruh terhaap belajar siswa.
masih di bawah rata-rata. Namun, ada Faktor masyarakat ini dapat
juga siswa yang memiliki kedisiplinan mempengaruhi belajar siswa antara lain
yang baik tetapi hasil belajarnya masi kegiatan siswa dalam masyarakat, media
36
Vol. 12 No. 2 Desember 2021, hlm 35-42
p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295
37
Tumanggor, Sri Asriani. Hubungan Antara Kedisiplinan...
dengan hasil belajar, siswa yang pada populasi atau sampel tertentu,
mempunyai sikap kedisiplinan dan pengumpulan data menggunakan
teratur akan mempunyai rasa tanggung instrument peenelitian, analisis data
jawab terhadap dirinya sendiri bahwa bersifat kuantitatif/statistik, dengan
kewajiban yang harus dilakukan adalah tujuan untuk menguji hipotesis yang
belajar, sikap kedisiplinan dilakukan telah ditetapkan, Sugiyono (2018:8).
karena adanya kesadaran dalam diri Adapun jenis penelitian adalah
sendiri dan menyadari akan adanya penelitian korelasional. Menurut
kedisiplinan. Sebaliknya apabila siswa Arikunto (2010:313) penelitian
tidak mempunyai sikap kedisiplinan korelasional bertujuan untuk menemukan
maka cenderung malas dan terpaksa ada tidaknya hubungan. Hubungan antara
dalam belajar. Belajar yang berlandaskan variabel bebas (X) dan variabel terikat
paksaan tidak dapat bertahan lama. (Y). penelitian ini bertujuan untuk
Walaupun ada sebagian siswa yang mengetahui hubungan kedisiplinan
semula terpaksa untuk menerapkan terhadap hasil belajar siswa kelas V di SD
kedisiplinan setelah guru menjelaskan Negeri 158301 Manduamas Lama.
akan pentingnya kedisiplinan untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik
X Y
siswa dapat lebih berusaha untuk
menerapkan sikap kedisiplinan dan
teratur dalam belajar sikap kedisiplinan Adapun jumlah sampel yang
dan teratur dalam belajar. digunakan dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan penjelasan di atas, sebanyak 68 siswa.
pembiasaan kedisiplinan mempunyai Menurut Sugiyono (2017: 335)
dampak positif bagi kehidupan siswa, yang dimaksud dengan teknik analisis
pada mulanya kedisiplinan sebagai suatu data adalah proses mencari data,
aturan yang mengekang kebiasaan siswa. menyusun secara sistematis data yang
Tetapi bila aturan ini dirasakan sebagai diperoleh dari hasil wawancara, catatan
suatu yang seharusnya dipatuhi secara lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
sadar untuk kebaikan sendiri dan mengorganisasikan data ke dalam
kebaikan bersama, tentu akan menjadi kategori, menjabarkan ke dalam unit-
kebiasaan yang baik menuju kearah unit, melakukan sintesis, menyusun ke
kedisiplinan tinggi. Siswa yang memiliki dalam pola memilih mana yang penting
kedisiplinan yang tinggi akan menaati dan yang akan dipelajari, dan membuat
semua peraturan yang ada serta dapat kesimpulan sehingga mudah dipahami
mendisiplinkan dirinya. Semakin tinggi oleh diri sendiri maupun orang lain.
tingkat kedisiplinan siswa maka akan Adapun teknik analisis data dalam
memberikan dampak terhadap pola penelitian ini dilakukan dengan beberapa
perilaku siswa kearah yang lebih positif. tahap pengujian yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
METODE 1) Uji normalitas
Penelitian ini merupakan Penggunaan statistik parametris
penelitian kuantitatif, penelitian menyaratkan bahwa data setiap
kuantitatif adalah sebagai metode variabel akan dianalisis harus
penelitian yang berlandaskan pada berdistribusi normal. Oleh karena
filsafat positif, digunakan untuk meneliti itu sebelum pengujian hipotesis,
38
Vol. 12 No. 2 Desember 2021, hlm 35-42
p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295
maka terlebih dulu akan dilakukan Sample t Test. Independent Sample t Test
pengujian normalitas data digunakan untuk menguji signifikansi
(Sugiyono, 2017: 399). Uji beda rata-rata dua kelompok. Tes ini juga
normalitas dikatakan normal jika digunakan untuk menguji pengaruh
nilai signifikansi lebih besar atau variabel bebas terhadap variabel terikat
sama dengan nilai probabilitas (Sig dengan kriteria dalam pengujian adalah
> 0,05). Pengujian normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2020):
distribusi data populasi dilakukan a). Jika thitung ≥ ttabel maka hipotesis
dengan menggunakan kolmogorov- diterima, dalam arti terdapat perbedaan
smirnov melalui SPSS 26. antar variabel
KS= √n1+n2 b). Jika thitung ≤ ttabel maka hipotesis
n1 n2 ditolak, dengan arti tidak terdapat
2) Uji homogenitas perbedaan antar variabel
Uji homogenitas bertujuan untuk Teknik pengumpulan data yang
mengetahui apakah variansi skor dilakukan oleh peneliti ada 2 teknik,
yang diukur sama atau tidak. Uji yaitu: dokumentasi dan angket. Berikut
homogenitas dilakukan secara adalah penjelasan mengenai teknik
univariate menggunakan uji pengumpulan data yaitu:
Levene’s. Uji Levene’s a) Dokumentasi
menggunakan bantuan SPSS 26 Menurut Sudjana (2013:222)
dengan kreteria pengambilan studi dokumen merupakan suatu
keputusan, yaitu jika signifikansi > teknik pengumpulan data dengan
0,05 maka varian kelompok data menghimpun dan menganalisis
adalah sama (homogen) begitupula dokumen-dokumen yang sesuai
sebaliknya (Ghozali, 2017: 442). dengan tujuan dan fokus masalah
3) Uji kesamaan dua rata-rata dalam penelitian ini menggunakan
Uji kesamaan dua rata-rata ini dokumen hasil belajar Ulangan
bertujuan untuk mengetahui apakah Harian siswa kelas V SD Negeri
kelompok eksperimen dan 158301 Manduamas Lama.
kelompok kontrol mempunyai rata- b) Angket
rata yang tidak berbeda pada tahap Menurut Arikunto (2010:268)
awal ini. Jika rata-rata kedua mengungkapkan mengenai beberapa
kelompok tersebut tidak berbeda, prosedur dalam pembuatan angket
berarti kelompok itu mempunyai yaitu:
kondisi yang sama (Sugiyono, 2017: 1. Merumuskan tujuan yang ingin
344). di capai dengan angket.
2. Mengidentifikasi variabel yang
akan dijadikan sasaran angket.
3. Menjabarkan jenis data yang
akan dikumpulkan, sekaligus
untuk menentukan teknik
analisisnya.
4) Uji hipotesis
Pengujian hipotesis dalam
PEMBAHASAN
penelitian ini dilakukan dengan bantuan
Berdasarkan penelitian dan
SPSS 26 menggunakan Independent
analisis angket kedisiplinan yang telah
39
Tumanggor, Sri Asriani. Hubungan Antara Kedisiplinan...
40
Vol. 12 No. 2 Desember 2021, hlm 35-42
p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295
tertentu. Berdasarkan data hasil belajar dalam belajar, bagaimana mungkin bisa
siswa Kelas V SD Negeri 158301 berhasil dengan baik. Tanpa ketertiban
Manduamas Lama, terdapat 29 siswa yang baik, hasil belajar akan rendah.
(42,6%) tergolong dalam kategori baik., Sesuai dengan pendapat tersebut maka
21 siswa (30,8%) tergolong dalam dengan adanya kedisiplinan yang baik
kategori baik sekali, 13 siswa (19,1%) maka hasil belajar siswa menjadi bak.
tergolong dalam kategori cukup, 5 siswa Berdasarkan penelitian ini dan penelitian
(7,3%) tergolong dalam kategori kurang. sebelumnya serta pendapat ahli maka
Adanya perbedaan persentase dari setiap dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa
kategori menunjukan adanya perbedaan Kelas V SD Negeri 158301 Manduamas
pemerolehan hasil belajar setiap siswa. Lama rata-rata sebesar 70 dalam kategori
Perbedaan hasil belajar dipengaruhi oleh baik. Hal tersebut ditunjukan dengan
faktor baik dari dalam individu maupun persentase distribusi tingkat pemerolehan
dari luar individu. hasil belajar siswa
Hasil tersebut selaras dengan sebesar 42,6%.
pendapat Slameto (2010:54-72) ada Hubungan antara Kedisiplinan
faktor yang mempengaruhi belajar, dengan Hasil Belajar Siswa kelas V SD
faktor tersebut digolongkan menjadi dua Negeri 158301 Manduamas Lama.
yaitu factor intern dan faktor ekstern. Untuk mengetahui hubungan
Faktor intern adalah faktor yang ada antara kedisiplinan dengan hasil belajar,
dalam diri individu yang sedang belajar, maka dilakukan analisis dengan
sedangkan faktor ekstern adalah faktor menggunakan uji hipotesis. Sebelum
yang ada di luar individu. Salah satu melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu
faktor yang diasumsikan dalam dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji
penelitian ini yaitu kedisiplinan siswa normalitas. Dari uji prasyarat tersebut di
yang merupakan faktor dari luar individu dapatkan bahwa uji normalitas
yang dapat berhungan dengan hasil menunjukkan bahwa data normal
belajar siswa. Kedisiplinan siswa sehingga memenuhi syarat untuk
merupakan hal penting dalam dilakukan analisis. Sementara itu, hasil
pemerolehan hasil belajar. Dengan uji korelasi antara kedisiplinan dengan
kedisiplinan siswa dapat berkonsentrasi hasil belajar menggunakan SPSS
saat pelajaran berlangsung, Versi.16 for Windows diperoleh koefisien
memperhatikan penjelasan guru, tidak korelasi sebesar 0,679 atau 67,9%
menggangu teman saat pelajaran dengan nilai signifikansinya 0,000 <
berlangsung, mandiri saat mengerjakan 0,05. Selain itu nilai koefisien korelasi
tugas, sopan dengan Bapak/Ibu guru dan yang bernilai positif dan besarnya nilai
selalu menaati peraturan yang ada di signifikan yang < 0,05 yang menunjukan
sekolah. Tu’u (2008:91) berpendapat bahwa terdapat hubungan yang positif
bahwa beberapa orang siswa mengatakan dan signifikan antara kedisiplinan dengan
ketaatan dan kepatuhan pada peraturan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri
sekolah memberikan akibat pada hasil 158301 Manduamas Lama.
belajar yang lebih baik, bila siswa
belajarnya teratur, rajin, tertib dan KESIMPULAN
berusaha bersungguh-sungguh dapat Berdasarkan hasil penelitian dan
memberikan hasil yang baik. Sebaliknya pembahasan yang diperoleh tentang
bila siswa tidak/kurang dan tidak tertib hubungan kedisiplinan dengan hasil
41
Tumanggor, Sri Asriani. Hubungan Antara Kedisiplinan...
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta Rineka Cipta.
42