Anda di halaman 1dari 8

Vol. 12 No.

2 Desember 2021, hlm 35-42


p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DENGAN HASIL BELAJAR


SISWA KELAS V SD NEGERI 158301 MANDUAMAS LAMA

Sri Asriani Tumanggor


Sujarwo, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan
Asrianisri276@gmail.com

Abstract : The Relationship Between Discipline With The Learning Outcomes Of The Fifth
Grade Students Of Sd Negeri 158301 Manduamas Lama. The purpose of this study was to
determine whether there was a relationship between discipline and learning outcomes for fifth grade
students at SD Negeri 158301 Manduamas Lama. This type of research is quantitative. The samples
used in this study were 68 students. There are two data collection teachniques used in this study,
namely dokumentation and questionnaires. The results showed that the discipline data of fifth grade
students of SD Negeri 158301 Manduamas Lama had an average of 131 with a percentage of 47%
in the very good category. The results showed that the data of fifth grade students of SD Negeri
158301 Manduamas Lama had an average of 70 with a percentage of 42.6% in the good category.

Keywords: Discipline, Learning Outcomes

Abstrak: Hubungan Antara Kedisiplinan Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V Sd Negeri
158301 Manduamas Lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
Hubungan Antara Kedisiplinan dengan Hasil Belajar siswa kelas V SD Negeri 158301 Manduamas
Lama. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebanyak 68 siswa. Teknik Pengumpulan Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Ada
dua Yaitu: Dokumentasi Dan Angket. Hasil penelitian menunjukkan data kedisiplinan siswa kelas
V SD Negeri 158301 Manduamas Lama memiliki rata-rata 131 dengan persentase 47% dalam
kategori sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan data hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
158301 Manduamas lama memiliki rata-rata 70 dengan persentase 42,6% dalam kategori baik.

Kata Kunci: Kedisiplinan, Hasil Belajar

PEMBAHASAN aturan baik yang dibuat diri sendiri


Pendidikan nasional bertujuan maupun dari keluarga, sekolah,
untuk mengembangkan potensi siswa masyarakat, bernegara maupun
agar menjadi manusia yang beriman dan beragama. Selain itu tanpa disiplin yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, baik suasana kelas dan sekolah menjadi
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kurang kondusif karena dengan disiplin
kreatif, mandiri. Undang-Undang akan terbentuk lingkungan belajar yang
Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tenang dan tertib bagi proses
pasal 1 tentang sistem pendidikan pembelajaran. Hal ini diperkuat oleh
nasional, menyatakan bahwa: pendidikan Tu’u (2008:37) menyatakan bahwa siswa
adalah usaha sadar dan terencana untuk yang disiplin karena kesadaran dirinya
mewujudkan suasana belajar dan proses akan berhasil dalam pemerolehan hasil
pembelajaran agar siswa secara aktif belajarnya. Sebaliknya, siswa yang tidak
mengembangkan potensi dirinnya untuk disiplin dan kerap melanggar ketentuan
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, sekolah akan terhambat optimalisasi
pengendalian diri, kepribadian, potensi dan prestasinya. Menurut Imron
kecerdasan, akhlak mulia, serta (2011:137) menyatakan bahwa
keterampilan yang diperlukan dirinnya, kedisiplinan siswa sebagai suatu sikap
masyarakat, bangsa dan Negara. tertib dan teratur yang dimiliki oleh siswa
Menurut Daryanto (2013:49) disekolah, tanpa ada pelanggaran-
mengungkapkan kedisiplinan pada pelanggaran yang merugikan baik secara
dasarnya kontrol diri dalam mematuhi langsung maupun tidak langsung

Diterima pada : 26 Juni 2021; Di-review pada: 25 Juli 2021; Disetujui pada: 12 Oktober 2021 35
Tumanggor, Sri Asriani. Hubungan Antara Kedisiplinan...

terhadap siswa sendiri dan terhadap rendah dan siswa yang kurang memiliki
sekolah secara keseluruhan. kedisiplinan yang baik tetapi memiliki
Nam un kenyataan masih banyak kedisiplinan yang bagus.
permasalahan mengenai hasil belajar Menurut Suprijono (2013:5),
siswa. Yang disebabkan karena kurang mengemukakan hasil belajar adalah pola-
tertanamnya sikap disiplin siswa pola perubahan, nilai-nilai, pengertian-
sehingga pada saat guru mengajar atau pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
menjelaskan masih banyak siswa yang keterampilan.
bermain-main dan bercerita dengan Menurut Slameto (2013:54-72)
temannya hal ini berpengaruh dalam mengemukakan faktor-faktor yang
keberhasilan belajar siswa. Seharusnya mempengaruhi hasil belajar dapat
guru lebih menekankan peraturan yang digolongkan menjadi dua yaitu:
berlaku di sekolah sehingga pada saat Pertama, faktor internal adalah
proses belajar mengajar siswa lebih faktor yang berasal dari individu itu
fokus, teratur, rajin, tertib dan berusaha sendiri. Faktor internal terdiri atas faktor
bersungguh-sungguh sehingga siswa jasmaniah, faktor psikologis dan faktor
akan mencapai hasil belajar yang baik. kelelahan. Faktor jasmania meliputi
Berdasarkan wawancara yang segala sesuatu yang berhubungan dengan
dilakukan dengan beberapa guru di SD keadaan jasmani. Hal-hal yang perlu
158301 Manduamas Lama dan observasi diperhatikan sehubungan dengan factor
masih banyak siswa yang kurang disiplin jasmani diantaranya kesehatan dan cacat
secara optimal. masih banyak siswa yang tubuh. Fakor psikologis dalam belajar
melakukan pelanggaran terhadap tata memiliki intelegensi, perhatian, minat,
tertib sekolah seperti: siswa tidak hadir bakat, motif, kematangandan kesiapan.
tepat waktu ke sekolah, masih banyak Faktor kelelahan dalam belajar
siswa yang mengobrol pada saat guru dibedakan menjadi dua macam, yaitu
menjelaskan, siswa tidak memperhatikan kelelahan jasmani dan kelelahan rohani
guru saat proses belajar mengajar, masi (bersifat psikis). Kelelahan jasmani
banyak siswa yang tidak mengerjakan terlihat dengan adanya kecenderungan
tugas yang diberikan guru,banyak siswa untuk membaringkan tubuh. Sedangkan
yang tidak masuk sekolah tanpa kelelahan rohani dapat terlihat dengan
keterangan, banyak siswa yang sering ijin adanya kelesuan dan kebosanan.
kekamar mandi pada saat jam pelajaran, Kedua, faktor eksternal adalah
pada saat bel masuk pergantian pelajaran faktor yang berasal dari luar diri individu.
banyak siswa yang berkeliaran diluar Faktor eksternal dapat dikelompokkan
kelas, kelas tidak kondusif saat tidak ada menjadi tiga, faktor keluarga, faktor
guru, dan banyak siswa yang terlambat sekolah, dan faktor masyarakat. Faktor
mengumpulkan tugas ataupun pr dengan keluarga mempengaruhi belajar meliputi
alasan lupa mengerjakan. Namun ada cara orang tua dalam mendidik anak,
juga siswa yang sudah memiliki relasi antara anggota keluarga, suasana
kedisiplinan yang baik tetapi hasil rumah, sosial ekonomi keluarga,
belajarnya masih rendah. Sedangkan pengertian orang tua, dan latar belakang
siswa yang kurang memiliki kedisiplinan kebudayaan. Faktor sekolah mencakup
yang baik tetapi hasil belajarnya baik. metode mengajar, kurikulum, relasi guru
Dari permasalahan di atas dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
diketahui hasil belajar siswa kelas V SD disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
Negeri 158301 Manduamas Lama sekolah, standar, keadaan gedung,
terlihat dari hasil ulangan siswa masih di metode belajar dan tugas rumah. Faktor
bawah standar KKM. dan masih banyak masyarakat merupakan faktor eksternal
siswa yang memiliki nilai kedisiplinan yang berpengaruh terhaap belajar siswa.
masih di bawah rata-rata. Namun, ada Faktor masyarakat ini dapat
juga siswa yang memiliki kedisiplinan mempengaruhi belajar siswa antara lain
yang baik tetapi hasil belajarnya masi kegiatan siswa dalam masyarakat, media

36
Vol. 12 No. 2 Desember 2021, hlm 35-42
p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295

massa seperti tv, teman bergaul, dan adapun unsur-unsur dalam


bentuk-bentuk kehidupan masyarakat di kedisiplinan menurut Tu’u (2008:33)
sekitar siswa. ialah:
Menurut Daryanto (2013:49) 1. Mengikuti dan menaati peraturan,
mengungkapkan kedisiplinan pada nilai dan hukuman yang berlaku.
dasarnya kontrol diri dalam mematuhi 2. Pengikutan dan ketaatan muncul
aturan baik yang dibuat diri sendiri karena adanya kesadaran diri bahwa
maupun diluar baik dari keluarga, hal tersebut berguna bagi kebaikan
sekolah, masyarakat, bernegara maupun dirinya. Dapat juga muncul karena
beragama. rasa takut, tekanan, paksaan dan
Menurut Hurlock (1999:82) dorongan dari luar dirinya.
menyatakan bahwa tujuan kedisiplinan 3. Sebagai alat pendidikan untuk
adalah membentuk perilaku sedemikian mengubah perilaku yang sesuai
rupa sehingga perilaku tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang diinginkan.
dengan peran-peran yang telah 4. Hukuman yang diberikan bagi yang
ditetapkan oleh kelompok budaya melanggar ketentuan yang berlaku,
dimana tempat individu itu tinggal. dalam rangka mendidik, melatih,
Menurut Tu’u (2008:48-49) mengendalikan, dan memperbaiki
mengenai faktor-faktor tentang tingkah laku.
kedisiplinan, yaitu: 5. Peraturan-peraturan yang berlaku
1. Faktor kesadaran diri sebagai sebagai pedoman dan ukuran
pemahaman seseorang bahwa perilaku.
kedisiplinan merupakan suatu hal
yang penting sebagai pedoman kita Hasil belajar merupakan kulminasi
dalam berperilaku. Kesadaran diri tujuan pendidikan siswa yang telah
juga menjadi motif yang kuat bagi mengikuti proses belajar mengajar.
seseorang untuk memiliki
Menurur Sudjana (2014:22) berpendapat
kedisiplinan.
2. Mengikuti dan menaati aturan, bahwa hasil belajar adalah kemampuan-
pengikutan dan ketaatan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah
langkah penerapan dan praktik atas ia menerima pengalaman belajarnya.
peraturan dan peraturan yang Menurut Slameto (2010:67) Ada macam-
mengatur perilaku seseorang. macam faktor yang mempengaruhi hasil
Adanya tekanan dari luar belajar salah satu faktornya adalah
menjadikan seseorang untuk
kedisiplinan.
terdorong, dan memaksa dirinya
agar kedisiplinan diterapkan dan Kedisiplinan merupakan sikap
peraturan yang ada dapat yang taat dan teratur pada peraturan yang
dipraktikkan dalam kehidupan sudah di tetapkan. Penerapkan
sehari-hari. kedisiplinan yang taat dan teratur dalam
3. Alat pendidikan digunakan untuk proses belajar mengajar tentunya dapat
mempengaruhi, mengubah, mempengaruhi hasil belajar yang
membina dan membentuk perilaku
yang sesuai dengan peraturan yang diperoleh siswa.
sudah ditetapkan. Alat pendidikan Keterkaitan antara kedisiplinan
dilakukan dengan adanya hukuman. dan hasil belajar siswa terlihat jelas
4. Hukuman digunakan untuk bahwa jika siswa tidak memiliki
menyadarkan, mengoreksi dan kedisiplin dalam belajar tentunya hasil
meluruskan yang salah sehingga belajar siswa tidak akan maksimal. Hal
orang kembali pada perilaku yang
tersebut sesuai dengan pendapat dari
seharusnya dilakukan yaitu perilaku
yang baik. Slameto (2010:67) yang menegaskan
adanya keterkaitan antara kedisiplinan

37
Tumanggor, Sri Asriani. Hubungan Antara Kedisiplinan...

dengan hasil belajar, siswa yang pada populasi atau sampel tertentu,
mempunyai sikap kedisiplinan dan pengumpulan data menggunakan
teratur akan mempunyai rasa tanggung instrument peenelitian, analisis data
jawab terhadap dirinya sendiri bahwa bersifat kuantitatif/statistik, dengan
kewajiban yang harus dilakukan adalah tujuan untuk menguji hipotesis yang
belajar, sikap kedisiplinan dilakukan telah ditetapkan, Sugiyono (2018:8).
karena adanya kesadaran dalam diri Adapun jenis penelitian adalah
sendiri dan menyadari akan adanya penelitian korelasional. Menurut
kedisiplinan. Sebaliknya apabila siswa Arikunto (2010:313) penelitian
tidak mempunyai sikap kedisiplinan korelasional bertujuan untuk menemukan
maka cenderung malas dan terpaksa ada tidaknya hubungan. Hubungan antara
dalam belajar. Belajar yang berlandaskan variabel bebas (X) dan variabel terikat
paksaan tidak dapat bertahan lama. (Y). penelitian ini bertujuan untuk
Walaupun ada sebagian siswa yang mengetahui hubungan kedisiplinan
semula terpaksa untuk menerapkan terhadap hasil belajar siswa kelas V di SD
kedisiplinan setelah guru menjelaskan Negeri 158301 Manduamas Lama.
akan pentingnya kedisiplinan untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik
X Y
siswa dapat lebih berusaha untuk
menerapkan sikap kedisiplinan dan
teratur dalam belajar sikap kedisiplinan Adapun jumlah sampel yang
dan teratur dalam belajar. digunakan dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan penjelasan di atas, sebanyak 68 siswa.
pembiasaan kedisiplinan mempunyai Menurut Sugiyono (2017: 335)
dampak positif bagi kehidupan siswa, yang dimaksud dengan teknik analisis
pada mulanya kedisiplinan sebagai suatu data adalah proses mencari data,
aturan yang mengekang kebiasaan siswa. menyusun secara sistematis data yang
Tetapi bila aturan ini dirasakan sebagai diperoleh dari hasil wawancara, catatan
suatu yang seharusnya dipatuhi secara lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
sadar untuk kebaikan sendiri dan mengorganisasikan data ke dalam
kebaikan bersama, tentu akan menjadi kategori, menjabarkan ke dalam unit-
kebiasaan yang baik menuju kearah unit, melakukan sintesis, menyusun ke
kedisiplinan tinggi. Siswa yang memiliki dalam pola memilih mana yang penting
kedisiplinan yang tinggi akan menaati dan yang akan dipelajari, dan membuat
semua peraturan yang ada serta dapat kesimpulan sehingga mudah dipahami
mendisiplinkan dirinya. Semakin tinggi oleh diri sendiri maupun orang lain.
tingkat kedisiplinan siswa maka akan Adapun teknik analisis data dalam
memberikan dampak terhadap pola penelitian ini dilakukan dengan beberapa
perilaku siswa kearah yang lebih positif. tahap pengujian yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
METODE 1) Uji normalitas
Penelitian ini merupakan Penggunaan statistik parametris
penelitian kuantitatif, penelitian menyaratkan bahwa data setiap
kuantitatif adalah sebagai metode variabel akan dianalisis harus
penelitian yang berlandaskan pada berdistribusi normal. Oleh karena
filsafat positif, digunakan untuk meneliti itu sebelum pengujian hipotesis,

38
Vol. 12 No. 2 Desember 2021, hlm 35-42
p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295

maka terlebih dulu akan dilakukan Sample t Test. Independent Sample t Test
pengujian normalitas data digunakan untuk menguji signifikansi
(Sugiyono, 2017: 399). Uji beda rata-rata dua kelompok. Tes ini juga
normalitas dikatakan normal jika digunakan untuk menguji pengaruh
nilai signifikansi lebih besar atau variabel bebas terhadap variabel terikat
sama dengan nilai probabilitas (Sig dengan kriteria dalam pengujian adalah
> 0,05). Pengujian normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2020):
distribusi data populasi dilakukan a). Jika thitung ≥ ttabel maka hipotesis
dengan menggunakan kolmogorov- diterima, dalam arti terdapat perbedaan
smirnov melalui SPSS 26. antar variabel
KS= √n1+n2 b). Jika thitung ≤ ttabel maka hipotesis
n1 n2 ditolak, dengan arti tidak terdapat
2) Uji homogenitas perbedaan antar variabel
Uji homogenitas bertujuan untuk Teknik pengumpulan data yang
mengetahui apakah variansi skor dilakukan oleh peneliti ada 2 teknik,
yang diukur sama atau tidak. Uji yaitu: dokumentasi dan angket. Berikut
homogenitas dilakukan secara adalah penjelasan mengenai teknik
univariate menggunakan uji pengumpulan data yaitu:
Levene’s. Uji Levene’s a) Dokumentasi
menggunakan bantuan SPSS 26 Menurut Sudjana (2013:222)
dengan kreteria pengambilan studi dokumen merupakan suatu
keputusan, yaitu jika signifikansi > teknik pengumpulan data dengan
0,05 maka varian kelompok data menghimpun dan menganalisis
adalah sama (homogen) begitupula dokumen-dokumen yang sesuai
sebaliknya (Ghozali, 2017: 442). dengan tujuan dan fokus masalah
3) Uji kesamaan dua rata-rata dalam penelitian ini menggunakan
Uji kesamaan dua rata-rata ini dokumen hasil belajar Ulangan
bertujuan untuk mengetahui apakah Harian siswa kelas V SD Negeri
kelompok eksperimen dan 158301 Manduamas Lama.
kelompok kontrol mempunyai rata- b) Angket
rata yang tidak berbeda pada tahap Menurut Arikunto (2010:268)
awal ini. Jika rata-rata kedua mengungkapkan mengenai beberapa
kelompok tersebut tidak berbeda, prosedur dalam pembuatan angket
berarti kelompok itu mempunyai yaitu:
kondisi yang sama (Sugiyono, 2017: 1. Merumuskan tujuan yang ingin
344). di capai dengan angket.
2. Mengidentifikasi variabel yang
akan dijadikan sasaran angket.
3. Menjabarkan jenis data yang
akan dikumpulkan, sekaligus
untuk menentukan teknik
analisisnya.
4) Uji hipotesis
Pengujian hipotesis dalam
PEMBAHASAN
penelitian ini dilakukan dengan bantuan
Berdasarkan penelitian dan
SPSS 26 menggunakan Independent
analisis angket kedisiplinan yang telah

39
Tumanggor, Sri Asriani. Hubungan Antara Kedisiplinan...

dilakukan, diketahui bahwa ada 2 siswa terhadap bentuk aturan yang


(2,9 %) dengan rentang nilai 86-96. mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan,
Kemudian, ada 4 siswa (5,9%) dengan yang di dukung oleh kesadaran untuk
rentang nilai 97-107, ada 8 siswa (11,8%) menunaikan tugas, kewajiban, dan
dengan rentang nilai 108- 118, ada 8 tanggung jawab dalam mencapai hasil
(11,8%) siswa dengan rentang nilai 108- belajar yang baik. Dengan disiplin yang
118, ada 10 siswa (14,7%) yang masuk baik seseorang mampu memahami dan
dalam rentang nilai 119-129, 16 siswa menjalankan apa yang menjadi
(23,5%) dengan rentang nilai130-140, 25 kewajiban yang harus dilaksanakan dan
siswa (36,8%) dengan rentang nilai 141- larangan-larangan yang harus
151, dan 3 siswa (4,41%) dengan rentang ditinggalkan.
nilai 152-162. Berdasarkan data hasil penelitian,
Data distribusi frekuensi kedisiplinan kedisiplinan siswa Kelas V SD Negeri
dianalasis untuk dikategorikan pada 158301 Manduamas Lama termasuk
suatu kelompok tertentu. Berdasarkan pada kategori sangat baik masih perlu
data distribusi frekuensi kedisiplinan adanya konsistensi dan peningkatan
siswa Kelas V SD Negeri 158301 kedisiplinan siswa. Tu’u (2008:34-35)
Manduamas Lama terdapat 32 siswa menyatakan kedisiplinan diperlukan oleh
(47,1%) tergolong dalam kategori sangat siapapun dan dimanapun, tidak terkecuali
baik (136-160), 24 siswa (35,3%) penerapan disiplin di rumah, kelas dan
tergolong dalam kategori baik (112 - sekolah. Siswa yang memiliki sikap
136), 11 siswa (16,1%) tergolong dalam disiplin menaati peraturan yang baik
kategori cukup (88 - 112), 1 siswa (1,5%) maka dalam keseharian sikap yang
siswa yang tergolong pada kategori jelek ditunjukan oleh siswa adalah sikap yang
(64 - taat dan tertib terhadap peraturan.
88). Hasil Belajar Siswa SD Negeri
Berdasarkan kategori kedisiplinan 158301 Manduamas Lama.
siswa Kelas V SD Negeri 158301 Data hasil belajar siswa Kelas V SD
Manduamas Lama memiliki Negeri 158301 Manduamas Lama
kecenderungan kedisiplinan yang didapat melalui nilai Ulangan harian
berbeda dari sangat baik sampai jelek, siswa.
hasil tersebut dipengaruhi oleh beberapa Berdasarkan data dokumen hasil belajar,
faktor. terdapat 6 siswa (8,8%) di rentang 44-51,
Adapun Tu’u (2008:48-49) 8 siswa (11,8%) berada pada rentang 60-
mengungkapkan ada empat hal yang 67, paling banyak frekuensi variabel hasil
dapat mempengaruhi dan membentuk belajar terletak pada interval 68-75
sikap disiplin (individu) yaitu mengikuti sebanyak 24 siswa (35,3%), 18 siswa
aturan, kesadaran diri, alat pendidikan, (26,5%) di rentang 76-83, 6 siswa (8,8%)
dan hukuman. Dalam pembentukan sikap di rentang 84-91, 8 siswa (9,41%) di
disiplin memang membutuhkan proses rentang 76-79, dan paling sedikit terletak
dan waktu yang relatif lama. pada interval 36-43 sebanyak 3 siswa
Kedisiplinan terbentuk dengan berbagai (4,4%) dan interval 52-59 sebanyak 3
cara dan membutuhkan kesadaran diri siswa (4,4%).
untuk melakukan perilaku yang baik. Data distribusi frekuensi hasil
Penerapan disiplin yang sesuai belajar siswa dianalasis untuk
dapat mengendalikan diri seseorang dikategorikan pada suatu kelompok

40
Vol. 12 No. 2 Desember 2021, hlm 35-42
p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295

tertentu. Berdasarkan data hasil belajar dalam belajar, bagaimana mungkin bisa
siswa Kelas V SD Negeri 158301 berhasil dengan baik. Tanpa ketertiban
Manduamas Lama, terdapat 29 siswa yang baik, hasil belajar akan rendah.
(42,6%) tergolong dalam kategori baik., Sesuai dengan pendapat tersebut maka
21 siswa (30,8%) tergolong dalam dengan adanya kedisiplinan yang baik
kategori baik sekali, 13 siswa (19,1%) maka hasil belajar siswa menjadi bak.
tergolong dalam kategori cukup, 5 siswa Berdasarkan penelitian ini dan penelitian
(7,3%) tergolong dalam kategori kurang. sebelumnya serta pendapat ahli maka
Adanya perbedaan persentase dari setiap dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa
kategori menunjukan adanya perbedaan Kelas V SD Negeri 158301 Manduamas
pemerolehan hasil belajar setiap siswa. Lama rata-rata sebesar 70 dalam kategori
Perbedaan hasil belajar dipengaruhi oleh baik. Hal tersebut ditunjukan dengan
faktor baik dari dalam individu maupun persentase distribusi tingkat pemerolehan
dari luar individu. hasil belajar siswa
Hasil tersebut selaras dengan sebesar 42,6%.
pendapat Slameto (2010:54-72) ada Hubungan antara Kedisiplinan
faktor yang mempengaruhi belajar, dengan Hasil Belajar Siswa kelas V SD
faktor tersebut digolongkan menjadi dua Negeri 158301 Manduamas Lama.
yaitu factor intern dan faktor ekstern. Untuk mengetahui hubungan
Faktor intern adalah faktor yang ada antara kedisiplinan dengan hasil belajar,
dalam diri individu yang sedang belajar, maka dilakukan analisis dengan
sedangkan faktor ekstern adalah faktor menggunakan uji hipotesis. Sebelum
yang ada di luar individu. Salah satu melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu
faktor yang diasumsikan dalam dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji
penelitian ini yaitu kedisiplinan siswa normalitas. Dari uji prasyarat tersebut di
yang merupakan faktor dari luar individu dapatkan bahwa uji normalitas
yang dapat berhungan dengan hasil menunjukkan bahwa data normal
belajar siswa. Kedisiplinan siswa sehingga memenuhi syarat untuk
merupakan hal penting dalam dilakukan analisis. Sementara itu, hasil
pemerolehan hasil belajar. Dengan uji korelasi antara kedisiplinan dengan
kedisiplinan siswa dapat berkonsentrasi hasil belajar menggunakan SPSS
saat pelajaran berlangsung, Versi.16 for Windows diperoleh koefisien
memperhatikan penjelasan guru, tidak korelasi sebesar 0,679 atau 67,9%
menggangu teman saat pelajaran dengan nilai signifikansinya 0,000 <
berlangsung, mandiri saat mengerjakan 0,05. Selain itu nilai koefisien korelasi
tugas, sopan dengan Bapak/Ibu guru dan yang bernilai positif dan besarnya nilai
selalu menaati peraturan yang ada di signifikan yang < 0,05 yang menunjukan
sekolah. Tu’u (2008:91) berpendapat bahwa terdapat hubungan yang positif
bahwa beberapa orang siswa mengatakan dan signifikan antara kedisiplinan dengan
ketaatan dan kepatuhan pada peraturan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri
sekolah memberikan akibat pada hasil 158301 Manduamas Lama.
belajar yang lebih baik, bila siswa
belajarnya teratur, rajin, tertib dan KESIMPULAN
berusaha bersungguh-sungguh dapat Berdasarkan hasil penelitian dan
memberikan hasil yang baik. Sebaliknya pembahasan yang diperoleh tentang
bila siswa tidak/kurang dan tidak tertib hubungan kedisiplinan dengan hasil

41
Tumanggor, Sri Asriani. Hubungan Antara Kedisiplinan...

belajar, dapat diambil kesimpulan


bahwa: Tu’u, Tulus. 2008. Peran Disiplin pada
1). Hasil penelitian menunjukkan data Perilaku dan Prestasi Siswa.
Jakarta: Grasindo.
kedisiplinan siswa kelas V SD Negeri
158301 Manduamas Lama memiliki rata- Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
rata 131 dengan persentase 47% dalam Tentang Sistem Pendidikan
kategori sangat baik. Nasional.
2). Hasil penelitian menunjukkan data
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
158301 Manduamas lama memiliki rata-
rata 70 dengan persentase 42,6% dalam
kategori baik.
3). Terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara kedisiplinan dengan
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
158301 Manduamas Lama. Hal ini
ditunjukan pada besarnya korelasi 0,679
dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05
artinya menunjukan hubungan yang kuat
dan signifikan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta Rineka Cipta.

Daryanto. 2013. Implementasi


Pendidikan Karakter di Sekolah.
Yogyakarta: Gava Media.

Ghozali, I. 2017. Stuctural Equation


Modeling Metode Alternatif
Dengan Partial Least Square
(PLS). Semarang: UNDIP.

Imron. A. 2011. Manajemen Peserta


Didik Berbasis Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. 2013. Cooperative


Learning: Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-


Faktor yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian


Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

42

Anda mungkin juga menyukai