Anda di halaman 1dari 6

Postural drainage merupakan salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari berbagai

segmen paru-paru dengn menggunakan gaya gravitasi. Waktu yang terbaik untuk
melakukannnya yaitu sekitar 1 jam sebelum sarapan dan sekitar 1 jam sebelum tidur pada malam
hari. Pastural drainage harus lebih sering dilakukan apabila lendir klien berubah warnanya
menjadi kehijauan dan kental atau ketika klien menderita demam.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksaaan postural drainage antara lain:

1. Batuk dua atau tiga kali berurutan setelah setiap kali berganti posisi
2. Minum air hangat setiap hari2 liter
3. Jika harus menghirup bronchodilator, lakukanlah 15 menit sebelum melakukan postural
drainage
4. Lakukan latihn nafas dan latihan lain yang dapat memmbantu mengencerkan lender

Peralatan:
a. Bantal 2 atau 3
b. Papan pengatur posisi
c. Tissue wajah
d. Segelas air
e. Sputumpot

Prosedur

1) Cuci tangan
2) Pilih area yang tersumbat yang akan didrainage berdasarkan pengkajian semua area paru,
data klinis, dan chest X-ray
3) Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainage area yang tersumbat
4) Minta klien mempertahankan posisit tersebut selama 10-15 menit
5) Selama10-15 menit draiage posisi tersebut, lakukan perkusi dan vibrasi dada diatas area
yang didrainage
6) Setelah drainage pada posisi pertama, minta klien duduk dan batuk. Bila tidak bisa
batuk, lakukan suction. Tamping sputum di pot
7) Minta klien istarahat sebentar bila perlu
8) Anjurkan klien minum sedikit air
9) Ulangi langkah 3-8 sampai semua area tersumbat telah terdrainage
10) Ulangi pengakajiandada pada semua bidang paru
11) Cuci tngan
12) Dokumentasikan

Poisis untukpostural drainage

1) Bronchus apical lobus anterior kanan dan kiri atas dengan klien duduk dikursi bersandar
pada bantal ( gambar 2-9)

2) Bronchus apical lobus posterior kanan dan kiri atas dengan klien duduk dikursi,
menyandar ke depan pada bantal atau meja (gambar 2-10)

3) Bronkhus lobus anterior kanan dan kiri atas dengan klien berbaring datar pada bantal
kecil dibawah lutut(gambar2-11)
4) Bronkus lobus lingual kiri atas dengan klien berbaring miring kanan dan lengan di atas
kepala pada posisi trendelemburg, dengan kaki tempat tidur ditinggikan 30cm. Letakkkan
bantal dibelakang punggung dan klien digulingkan seperempat putaran k eatas bantal
(gambar 2-12)

5) Bronchus lobus kanan tengah klien berbaring miring ke kiri dan ditinggikan kaki tempat
tidur 30 cm. Letakkan bantal di belakang punggung dan klien digulingkan seperempat
putaran keatas bantal (gambar 2-13)
6) Bronchus lobus anterior kanan dan kiri bawah klien berbaring terlentang dengan posisi
trendenlemburg, kaki tempat tidur ditinggikan 45-50cm. Biarkan lutut menekuk diatas
bantal (gambar2-14)

7) Bronkhus lobus lateral kanan bawah klien berbaring miring ke kiri pada posisi
trendelemburg dengan kaki tempat tidur ditinggikan 45-50cm (gambar2-15)
8) Bronchus lateral kiri bawah klien berbaring miring ke kanan pada posisi trendeleburg
dengan kaki tempat tidur ditinggikan45-50 cm (gambar 2-16)

9) Bronchus lobus superior kanan dan kiri bawah klien berbaring tengkurap dengan bantal
dibawah lambung ( gambar2-17)

10) Bronchus basalis posterior kanan dan kiri klien berbaring tengkurap dalam posisi
trendelemburg dengan kaki tempat tidur ditinggikam 45-50cm( gambar 2-18)
Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan; Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta:Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai