Anda di halaman 1dari 19

 

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TUMOR INTRA ABDOMEN
DI BANGSAL BEDAH

Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Medikal Bedah

Disusun oleh :

  SRI YENI WAHYUNI, S.Kep


NIM:180101058

CI KLINIK CI AKADEMIK 

( ) ( )

PROFESI NERS
STIKES PIALA SAKTI PARIAMAN
TAHUN 2021
 

TUMOR INTRA ABDOMEN

A. DEFIN
EFINIISI
Tumor
Tumor merupa
merupakan
kan kumpul
kumpulan
an sel abnorm
abnormal
al yang
yang terben
terbentuk
tuk oleh
oleh sel-sel
sel-sel yang
yang
tu
tumb
mbuh
uh terus
terus mene
meneru
rus,
s, tid
tidak
ak ter
terba
bata
tas,
s, tid
tidak
ak te
terk
rkoo
oord
rdin
inasi
asi de
deng
ngan
an ja
jari
ring
ngan
an
disekitarnya serta tidak berguna bagi tubuh. Tumor intra abdomen merupakan massa
yang padat
padat dengan
dengan ketebalan
ketebalan yang
yang berbeda-be
berbeda-beda,
da, yang
yang disebabk
disebabkan
an oleh
oleh sel tubuh
ya
yang
ng meng
mengal
alam
amii tr
tran
ansfo
sform
rmasi
asi da
dan
n tu
tumb
mbuh
uh se
secar
caraa au
auto
tono
nom
m le
lepa
pass da
dari
ri ke
kend
ndal
alii
 pertumbuhan sel normal, sehingga sel tersebut berbeda dari sel normal dalam
 bentuk dan strukturnya. Secara patologi kelainan ini mudah terkelupas dan dapat
meluas
meluas ke retroperi
retroperiton
tonium
ium,, dapat
dapat terjadi
terjadi obstruksi
obstruksi ureter atau vena
vena kava
kava inferio
inferior.
r.
Massa jaringan fibrosis mengelilingi dan menentukan struktur yang di bungkusnya
tetapi tidak menginvasinya. Yang termasuk tumor intra abdomen antara lain, Tumor 
hepar,
hepar, Tumor
Tumor limpa
limpa /lien,
/lien, Tumor
Tumor lambun
lambung/u
g/usus
sus halus,
halus, Tumor
Tumor colon,
colon, Tumor
Tumor ginjal
ginjal
(hipernefroma), Tumor pankreas. Pada anak-anak dapat terjadi Tumor wilms(ginjal).

B. ETIOLOGI
Penyeb
Penyebab
ab terjadi
terjadinya
nya tumor
tumor karena
karena terjad
terjadiny
inyaa pembel
pembelaha
ahan
n sel yang
yang abnorm
abnormal.
al.
Perbedaan sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan dalam bentuk dan fungsi
au
auto
tono
nomi
miny
nyaa dala
dalam
m pert
pertum
umbu
buha
han,
n, kema
kemamp
mpua
uany
nyaa meng
mengad
adak
akan
an in
infi
filt
ltra
rasi
si da
dan
n
menyebabka
menyebabkan
n metastasis.
metastasis. Ada beberapa
beberapa faktor
faktor yang dapat menyebabk
menyebabkan
an terjadinya
terjadinya
tumor antara lain:
1. Karsin
sinogen
a. Kimiawi
Bahan kimia
kimia dapat berpengrau
berpengrauh
h langsung
langsung (karsinogen
(karsinogen)) atau memerlukan
memerlukan
aktivasi terlebih dahulu (ko-karsinogen) untuk menimbulkan neoplasi. Bahan kimia
ini dapat merupakan
merupakan bahan alami atau bahan sintetik/sem
sintetik/semisintet
isintetik.
ik. Benzopire
Benzopire suatu
 pencemar lingkungan yang terdapat di mana saja, berasal dari pembakaran tak 
sempurna pada mesin mobil dan atau mesin lain (jelaga dan ter) dan terkenal sebagai
suatu karsinogen bagi hewan maupun manusia. Berbagai karsinogen lain antara lain
nikel arsen, aflatoksin, vinilklorida. Salah satu jenis benzo (a) piren, yakni, hidrokarbon
aromatik polisiklik (PAH), yang banyak ditemukan di dalammakanan
 

yang
yang diba
dibaka
karr meng
menggu
guna
naka
kan
n ar
aran
ang
g meni
menimb
mbul
ulka
kan
n ke
keru
rusa
saka
kan
n DNA
DNA se
sehi
hing
ngga
ga
menyebabkan neoplasia usus, payudara atau prostat.
 b. Fisik 
Radiasi
Radiasi gelombang
gelombang radioaktif
radioaktif seirng menyebabk
menyebabkan
an keganasan.
keganasan. Sumber
Sumber radiasi
radiasi
lain adalah pajanan ultraviolet yang diperkirakan bertambah besar dengan hilangnya
lapi
lapisan
san oz
ozon
on pa
pada
da muka
muka bu
bumi
mi ba
bagi
gian
an selat
selatan
an.. Iri
Irita
tasi
si kr
kron
onis
is pa
pada
da muko
mukosa
sa ya
yang
ng
dise
diseba
babk
bkan
an oleh
oleh ba
baha
han
n ko
koro
rosi
siff atau
atau pe
peny
nyak
akit
it te
tert
rten
entu
tu ju
juga
ga bi
bisa
sa meny
menyeb
ebab
abka
kan
n
terjadinyaneoplasia.
c. Viral
Dapat dibagi
dibagi menjadi
menjadi dua
dua berdasar
berdasarkan
kan jenis
jenis asam
asam ribonuklea
ribonukleatnya;
tnya; virus DNA
serta
serta RNA.
RNA. Vi
Viru
russ DNA
DNA ya
yang
ng se
seri
ring
ng dihu
dihubu
bung
ngka
kan
n de
deng
ngan
an ka
kank
nker
er an
anta
tara
ra hu
huma
man
n
 papiloma virus (HPV), Epstein-Barr virus (EPV), hepatiti B virus (HBV), dan hepatitis
C virus (HCV). Virus RNA yang karsonogenik adalah human T-cell leukemia virus I
(HTLV-I).
2. Hormon
Hormon dapat merupakan promoter kegananasan.
3. Fa
Fakt
ktor
or gaya
gayahi
hidu
dup
p
Kelebihan nutrisi khususnya lemak dan kebiasaan makan- makanan yang kurang
 berserat. Asupan kalori berlebihan, terutama yang berasal dari lemak 
 binatang, dan kebiasaan makan makanan kurang serat meningkatkan risiko
 berbagai keganasan, seperti karsinoma payudara dan karsinomakolon.
karsinomakolon.
4. Parasit
Parasit schistosoma hematobin yang mengakibatkan karsinoma planoseluler.
5. Genetik,
Genetik, infeksi,
infeksi, trauma
trauma,, hipersen
hipersensivita
sivitass terhadapo
terhadapobat
bat

C. PATO
PATOFI
FISI
SIOL
OLOG
OGII
Tumor adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal di ubah oleh
muta
mutasi
si gene
geneti
ticc dari
dari DNA
DNA se
selu
lule
ler,
r, se
sell abno
abnorm
rmal
al in
inii memb
memben
entu
tuk
k ko
kolo
lon
n da
dan
n
 berpopliferasi secara abnormal, mengabaikan sinyal mengatur pertumbuhan dalam
lingku
lingkunga
ngan
n sekitar
sekitar sel terseb
tersebut.
ut. Sel-sel
Sel-sel neopla
neoplasma
sma mendap
mendapat
at energi
energi teruta
terutama
ma dari
dari
anaero
anaerob
b karena
karena kemamp
kemampuan
uan sel untuk
untuk ok
oksid
sidasi
asi berkur
berkurang
ang,, meskipu
meskipun
n mempun
mempunyai
yai
enzim yang lengkap untukoksidasi.
 

Susunan enzim sel uniform sehingga


s ehingga lebih mengutamakan berkembang biak yang
membutuhkan energi unruk anabolisme daripada untuk berfungsi yang
menghasilkan energi dengan jalankatabolisme.
Jaringan
Jaringan yang tumbuh
tumbuh memerlukan
memerlukan bahan-baha
bahan-bahan
n untuk
untuk membentuk
membentuk protioplasm
protioplasmaa
dan energi
energi,, antara
antara lai
lain
n asam amino.
amino. Sel-sel
Sel-sel neopla
neoplasma
sma dapat
dapat mengal
mengalahk
ahkan
an sel-sel
sel-sel
normal dalam mendapatkan bahan-bahan tersebut.(Kusuma, Budi drg.2001).
Ketika
Ketika dicapa
dicapaii suatu
suatu tahap
tahap dimana
dimana sel mendap
mendapatk
atkan
an ciri-ci
ciri-ciri
ri invasi
invasi,, dan
terjadii perubahan
terjad perubahan pada jaringan sekitarnya.
sekitarnya. Sel-sel tersebut
tersebut menginfiltr
menginfiltrasi
asi jaringan
jaringan
sekitar
sekitar dan memper
memperoleh
oleh akses
akses ke limfe
limfe dan pembu
pembuluh
luh-pem
-pembul
buluh
uh darah,
darah, melalu
melaluii
 pembuluh darah tersebut sel-sel dapat terbawa ke area lain dalam tubuh untuk 
membentuk metastase (penyebaran tumor) pada bagian tubuh yanglain.
Meskipun penyakit ini dapat diuraikan secara umum seperti yang telah digunakan,
namun tumor bukan suatu penyakit
penyakit tunggal
tunggal dengan
dengan penyebab
penyebab tunggal
tunggal : tetapi
lebi
lebih
h ke
kepa
pada
da su
suat
atu
u ke
kelo
lomp
mpok
ok pe
peny
nyak
akit
it ya
yang
ng jelas
jelas de
deng
ngan
an pe
peny
nyeb
ebab
ab,, meta
metasta
stase,
se,
 pengobatan dan prognosa
prognosa yang berbeda.

D. MANIFE
MANIFESTA
STASIK
SIKLIN
LINIS
IS
Kanker dini sering kali tidak memberikan keluhan spesifik atau menunjukan tanda
selama
selama beberap
beberapaa tahun.
tahun. Umumny
Umumnyaa pender
penderita
ita merasa
merasa sehat,
sehat, tidak
tidak nyeri
nyeri dan tidak 
tidak 
terg
tergan
angg
ggu
u da
dala
lam
m mela
melaku
kuka
kan
n pe
peke
kerj
rjaa
aan
n se
seha
hari
ri-ha
-hari
ri.. Pe
Peme
meri
riks
ksaan
aan da
dara
rah
h at
atau
au
 pemeriksaan penunjang umumnya juga tidak menunjukkan kelainan. Oleh karena itu,
American
American Cancer Society
Society telah mengeluarka
mengeluarkan
n peringatan
peringatan tentang tanda
tanda dan gejala
gejala
yang
yang mungki
mungkin
n diseba
disebabka
bkan
n kanker
kanker.. Tanda
Tanda ini disebu
disebutt “7-dan
“7-danfer
fer warnin
warning
g signal
signalss
CAUTION”. Yayasan Kanker Indonesia menggunakan akronim WASPADA sebagai
tanda bahaya keganasan yang perludicurigai.
C = Change in bowel or bladder habit
A = a sore that does not heal
U = unusual bleding or discharge
T = thickening in breast or elsewhere
I = indigestion or difficult
O = obvious change in wart or mole
 N = nagging cough or
or hoarseness
 

Tumor
Tumor abdom
abdomen
en merupa
merupakan
kan salah
salah satu tumor
tumor yang
yang sangat
sangat sulit
sulit untuk 
untuk 
didetek
dideteksi.
si. Berbed
Berbedaa dengan
dengan jenis
jenis tumor
tumor lai
lainny
nnyaa yang
yang mudah
mudah diraba
diraba ketika
ketika mulai
mulai
mend
mendesa
esak
k jarin
jaringa
gan
n di sekit
sekitarn
arnya
ya.. Hal
Hal in
inii di
dise
seba
babk
bkan
an ka
karen
renaa sifat
sifat ro
rong
ngga
ga tu
tumo
mor 

abdomen
abdomen yang longgar
longgar dan
dan sangat
sangat fleksibel.
fleksibel. Tumor
Tumor abdomen
abdomen bila
bila telah terdeteksi
terdeteksi
harus
harus mendap
mendapat
at penanga
penanganan
nan khusu
khusus.
s. Bahkan
Bahkan,, bila perlu
perlu dilaku
dilakukan
kan pemant
pemantaua
auan
n
disertaii dukungan
diserta dukungan pemeriksaan
pemeriksaan secara intensif.
intensif. Bila demikian,
demikian, pengangkatan
pengangkatan dapat
dilakukan sedinimungkin.
Biasany
Biasanyaa adanya
adanya tumor
tumor dalam
dalam abdome
abdomen
n dapat
dapat diketah
diketahui
ui setelah
setelah perut
perut tampak 
tampak 
membuncit dan mengeras. Jika positif, harus dilakukan pemeriksaan fisik dengan hati-
hatii dan lembut
hat lembut untuk
untuk menghi
menghinda
ndari
ri trauma
trauma berleb
berlebiha
ihan
n yang
yang dapat
dapat memper
mempermud
mudah
ah
terjadinya tumor pecah ataupun metastasis. Dengan demikian mudah ditentukan pula
apakah letak tumornya intraperitoneal atau retroperitoneal. Tumor yang terlalu besar 
sulit menentukan letak tumor secara pasti. Demikian pula bila tumor yang berasal dari
rong
rongga
ga pe
pelv
lvis
is ya
yang
ng tela
telah
h mend
mendesa
esak
k ke ro
rong
ngga
ga ab
abdo
dome
men.
n. Berb
Berbag
agai
ai pe
peme
merik
riksaa
saan
n
 penunjang perlu pula dilakukan, seperti pemeriksaan darah tepi, laju endap darah
untuk menentukan tumor ganas atau tidak. Kemudian mengecek apakah tumor telah
mengganggu sistem hematopoiesis, seperti pendarahan intra tumor atau metastasis ke
sumsum tulang dan melakukan pemeriksaan USG atau pemeriksaanlainnya.
Tanda dan Gejala :
a. Hip
Hiper
erp
plasi
lasia.
a.
 b. Konsistensi tumor umumnya padat ataukeras.
c. Tumo
Tumorr ep
epit
itel
el biasan
biasanya
ya menga
mengand
ndun
ung
g sedik
sedikit
it jaring
jaringan
an ikat,
ikat, dan ap
apab
abil
ilaa
tumor berasal dari masenkim yang banyak mengandung jaringan ikat elastis
kenyal ataulunak.
d. Kadang
Kadang tampa
tampak
k hipervask
hipervaskula
ulari
ri di sekitar
sekitartum
tumor.
or.
e. Bisa
Bisa terjadi
terjadi penger
pengeruta
utan
n dan mengal
mengalami
amiretr
retraks
aksi.
i.
f. Edema
Edema sekitar
sekitar tumor
tumor disebabk
disebabkan
an infiltras
infiltrasii ke pembul
pembuluhlim
uhlimfa.
fa.
g. Konstipasi.
h. Nyeri.
i. Anor
Anorek
eksi
sia,
a, mual
mual,l
,les
esu.
u.
 j. Penurunan berat badan.
i. Pendarahan.
 

E. PEME
PEMERI
RIKS
KSAA
AANF
NFIS
ISIK 
IK 
Pemeri
Pemeriksaa
ksaan
n klini
klinik
k di sini
sini adala
adalah
h pemer
pemeriks
iksaan
aan rutin
rutin yang
yang biasa
biasa dilaku
dilakukan
kan
dengan cara anamnesis dan pemeriksaan fisik,yaitu:
- Inspeksi
- Palpasi
- Per
erk
kusi
- Ausk
skul
ulta
tasi
si
Peme
Pemeri
riks
ksaan
aan ini
ini sanga
sangatt pe
pent
ntin
ing,
g, ka
karen
renaa da
dari
ri ha
hasil
sil pe
peme
meri
riks
ksaan
aan kl
klin
inik
ik ya
yang
ng
dilakukan
dilakukan secara teliti, menyeluruh,
menyeluruh, dan sebaik-baikn
sebaik-baiknya
ya dapat ditegakkan
ditegakkan
diagno
diagnosis
sis klinik
klinik yang
yang baik
baik pula.
pula. Pemeri
Pemeriksa
ksaan
an klinik
klinik yang
yang dilaku
dilakukan
kan harus
harus secara
secara
holistik, meliputibio-psiko-sosio-kulturo-spiritual.

F. PEME
PEMERI
RIKS
KSAA
AANP
NPEN
ENUN
UNJA
JANG
NG
Beberapa pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan adalah:
a. Radiografi
Radiografi polos
polos atau
atau radiografi
radiografi tanpa
tanpa kontras,
kontras, conto
contoh:
h: X-fototen
X-fototengkora
gkorak,
k,
leher, toraks, abdomen, tulang,mammografi.
 b. Radiografi dengan kontras, contoh: Foto Upper Gr, bronkografi, Colon
in loop,kistografi.
c. USG
USG (Ult
(Ultra
raso
sono
nogr
graf
afi)
i),, yait
yaitu
u pe
peme
meri
riks
ksaa
aan
n de
deng
ngan
an meng
menggu
guna
naka
kan
n
gelombang suara. Contoh: USG abdomen,
a bdomen, USG urologi,mammosografi.
d. CT-scan
CT-scan (Comput
(Computeriz
erized
ed Tomog
Tomograp
raphy
hy Scanning
Scanning),
), contoh
contoh:: Scan
Scan
kepala, thoraks, abdomen, whole body scan,dll.
e. MRI
MRI (Mag
(Magne
neti
ticc Reso
Resona
nanc
ncee Imag
Imagin
ing)
g).. Meru
Merupa
paka
kan
n al
alat
at scann
scannin
ing
g ya
yang
ng
masih tergolong baru dan pada umumnya hanya berada di rumah sakit
 besar. Hasilnya dikatakan lebih baik dariCT.
f. RIA (Radi
(Radio
o Immuno
Immuno Assay),
Assay), untuk
untuk menge
mengetah
tahui
ui petanda
petanda tumor
tumor (tumor 
(tumor 
marker).
G. PENA
PENANG
NGAN
ANAN
AN
1. Pembedahan
Pembed
Pembedaha
ahan
n adalah
adalah modal
modalitas
itas penang
penangana
anan
n utama,
utama, biasan
biasanya
ya gastere
gasterekto
ktomi
mi
subtotal atau total, dan digunakan untuk baik pengobatan maupun paliasi. Pasien
dengan tumor lambung tanpa biopsy dan tidak ada bukti matastatis jauh harus
 

menjalani laparotomi eksplorasi atau seliatomi untuk menentukan apakah pasien


harus menjalani
menjalani prosedur
prosedur kuratif
kuratif atau paliatif.
paliatif. Komplikasi
Komplikasi yang berkaitan
berkaitan
dengan
dengan tindak
tindakan
an adalah
adalah injeks
injeksi,
i, perdar
perdaraha
ahan,
n, ile
ileus,
us, dan keboco
kebocoran
ran
anastomoisis.
2. Radiotera
rap
pi
Peng
Penggu
guna
naaa
aan
n pa
part
rtik
ikel
el en
ener
ergy
gy ting
tinggi
gi un
untu
tuk
k meng
mengha
hanc
ncur
urka
kan
n se
sel-s
l-sel
el da
dala
lam
m
 pengobatan tumor dapat menyebabkan perubahan pada DNA dan RNA sel
tumor. Bentuk energy yang digunakan pada radioterapi adalah ionisasi radiasi yaitu
energy tertinggi dalam spektrumelektromagnetik.
3. Kemo
emoter
eraapi
Kemoterapi sekarang telah digunakan sebagai terapi tambahan untuk reseksi
tumor,
tumor, untuk
untuk tumor lambung
lambung tingkat
tingkat tinggi
tinggi lanjutan
lanjutan dan pada kombinasi
kombinasi
dengan
dengan terapi
terapi radiasi
radiasi dengan
dengan melawan
melawan sel dalam
dalam proses
proses pembel
pembelaha
ahan,
n, tumor 
tumor 
dengan fraksi pembelahan yang tinggi ditangani lebih
le bih efektif dengankemoterapi.
4. Bioterapi
Terapi
Terapi biolog
biologis
is atau
atau bioter
bioterapi
api sebagai
sebagai modali
modalitas
tas pengob
pengobatan
atan keempa
keempatt untuk 
untuk 
kanker
kanker dengan
dengan menstim
menstimulas
ulasii system
system imun(b
imun(biol
iologi
ogicc respons
responsee modifi
modifiers/
ers/BRM
BRM))
 berupa antibody monoclonal,
monoclonal, vaksin, factor stimulasi koloni, interferon, interleukin.
H. PATHWAY

karsinoge   gaya parasit   faktor lain


hormon
n hidup

Proliferasi sel
abnormal
RISIKO PERDARAHA N
Metastase sel   Prosedur 
operatif 

peradangan Distensi abdomen

menekan gaster 
NYERI RISIKO
INFEKSI NAUSEA
 

2.1 AsuhanKeperawatan
2.1
2.1.1 Peng
Pengka
kajjian Konsep
ian
Pengkajian merupakan tahap awal dan merupakan dasar proses keperawatan diperlukan
 pengkajian yang cermat untuk mengenal masalah klien agar dapat memberikan tindakan

keperawatan. Keberhasilan keperawatan sangat penting dalam pengkajian. Tahap pengkajian


ini terdiri dari komponen
komponen antara lain: anamnesis,
anamnesis, pengumpulan
pengumpulan data, analisa data, perumusan
perumusan
diagnosa keperawatan
a. Anamnesis
Identitas klien meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia mudah), JK (banyak 
laki
laki-la
-laki
ki ka
kare
rena
na se
serin
ring
g ng
ngeb
ebut
ut–n
–nge
gebu
buta
tan
n de
deng
ngan
an moto
motorr ta
tanp
npaa pe
peng
ngam
aman
an he
helm
lm),
),
 pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam masuk rumah sakit,
s akit,
no registrasi, diagnosa medis.
 b. Riwayat kesehatan: perasaan lelah, nyeri abdomen (PQRST), pola eliminasi terdahulu dan

saat ini, deskripsi tentang warna, bau, dan konsistensi feses, mencakup adanya darah
danmukus.
c. Ri
Riwa
waya
yatt masa
masa lalu
lalu tentan
tentang
g pe
peny
nyak
akit
it us
usus
us inflam
inflamasi
asi kronis
kronis atau polip
polip ko
kolo
lon,
n, riwaya
riwayatt
keluar
keluarga
ga dari
dari penyak
penyakit
it ko
kolon
lon dan terapi
terapi obat
obat saat ini.
ini. Kebias
Kebiasaan
aan diet
diet diiden
diidentifi
tifikas
kasii
mencakup masukan lemak dan atau serat serta jumlah konsumsi alkohol. Penting dikaji
riwayat penurunan berat badan.
d. Auskul
Auskultasi
tasi terha
terhadap
dap bising
bising usus
usus dan palpas
palpasii untuk
untuk nyeri
nyeri tekan,
tekan, distensi
distensi dan masa
masa padat.
padat.
Specimen feses diinspeksi terhadap karakter dan adanya darah.
e. Akti
Aktivi
vita
tass dan
danis
isti
tira
raha
hatt

Gejala:: Kelemahan,
Gejala Kelemahan, kelelahan,
kelelahan, malaise,
malaise, cepat lelah. Insomnia,
Insomnia, tidak tidur semalaman
karena diare. Merasa gelisah dan ansietas. Pembatasan aktivitas/kerja sehubungan dengan
efek proses penyakit.
f. Sirkulasi
Tanda:
Tanda: Takika
Takikardi
rdiaa (respon
(respon terhad
terhadap
ap demam,
demam, dehidr
dehidrasi,
asi, proses
proses inflam
inflamasi
asi dan nyeri)
nyeri)..
Kemerahan, area ekimosis (kekurangan vitamin K). Tekanandarah hipotensi, termasuk 
 postural. Kulit/membran mukosa: turgor buruk, kering, lidah pecah–pecah
(dehidrasi/malnutrisi).
g. Integritasego

Gejala: Ansietas, ketakutan misalnya: perasaan tak berdaya/tak ada harapan. Faktor stress
akut/kronis misalnya: hubungan dengan keluarga
 

dan pekerjaan, pengobatan yang mahal.


Tanda: Menolak, perhatian menyempit, depresi.
h. Eliminasi
Gejala:: Tekstur
Gejala Tekstur feses bervariasi
bervariasi dari bentuk
bentuk lunak sampai
sampai bau atau berair. Episode
Episode diare
 berdarah tak dapat diperkirakan, hilang timbul, sering tak dapat dikontrol (sebanyak 20-
30 kali defekasi/hari); perasaan dorongan/kram (tenesmus); defekasi darah/pus/mukosa
dengan atau tanpa keluar feses. Pendarahan per rektal. Riwayat batu ginjal (dehidrasi).
Tanda:
Tanda: Menurunya
Menurunya bising usus, tak adanya peristaltik
peristaltik atau adanya
adanya peristaltik
peristaltik yang dapat
dilihat di hemoroid, fisura anal (25 %), fistula perianal.
i. Makanan dancairan
Gejala: Penurunan lemak, tonus otot dan turgor kulit buruk. Membran mukosa bibir pucat;
luka, inflamasi rongga mulut.
Tanda:
Tanda: Anorek
Anoreksia
sia,, mual
mual dan muntah
muntah.. Penuru
Penurunan
nan berat
berat badan,
badan, tidak
tidak toleran
toleran terhada
terhadap
p
diit/sensitive; buah segar/sayur, produk susu, makanan berlemak.
 j. Hygiene
Tand
Tanda:
a: Keti
Ketida
dakm
kmam
ampu
puan
an memp
mempert
ertah
ahan
anka
kan
n pe
peraw
rawat
atan
an di
diri
ri.. Stom
Stomat
atit
itis
is menu
menunj
njuk
ukan
an
kekurangan vitamin. Baubadan.
k. Nyer
Nyerii dan
danke
ken
nyam
yamanan
anan
Gejala; Nyeri/nyeri tekan pada kuadran kiri bawah (mungkin hilang dengan defekasi),
titik nyeri berpindah, nyeri tekan (atritis).
Tanda: Nyeri tekan abdomen/distensi.
l. Keamanan
Gejala; Riwayat lupus eritematosus, anemia hemolitik, vaskulitis, Arthritis (memperburuk 
gejala dengan eksaserbasi
eksaserbasi penyakit
penyakit usus). Peningkatan
Peningkatan suhu 39-40°Celcius
39-40°Celcius (eksaserbasi
(eksaserbasi
akut). Penglihatan kabur, alergi terhadap makanan/produk susu (mengeluarkan histamine
kedalam usus dan mempunyai efek inflamasi).
Tanda:
Tanda: Lesi
Lesi kulit
kulit mungki
mungkin
n ada misaln
misalnya:
ya: eritema
eritema nodusu
nodusum
m (menin
(meningka
gkat,
t, nyeri
nyeri tekan,
tekan,
kemerahan
kemerahan dan membengkak)
membengkak) pada tangan, muka;
muka; pioderma
pioderma ganggrenosa
ganggrenosa (lesi tekan
 purulen/lepuh dengan batas keunguan)
keunguan) pada paha, kaki dan matakaki.
m. Inte
Intera
raks
ksis
iso
ocial
cial
Gejala: Masalah hubungan/peran sehubungan dengan kondisi. Ketidak mampuan aktif 
dalam sosial.
n. Pe
Peny
nyul
uluh
uhan
an dan
danpe
pemb
mbel
elaj
ajar
aran
an
Gejala: Riwayat keluarga berpenyakit inflamasi usus
o. Peme
Pemeri
rika
kasaa
saan
n fisik
fisik pe
pers
rsist
istem
em(B
(B1-B
1-B6)
6)
1) Breath
Breathing
ing (pernap
(pernapasan
asan):
): Biasanya
Biasanya ditandai
ditandai dengan
dengan napas pendek
pendek dispnea,
dispnea, ditanda
ditandaii
 

dengan takipne dan frekuensi napasmenurun.


2) Bl
Bloo
ood
d (Sir
(Sirku
kula
lasi/
si/ka
kard
rdio
io):
): Terd
Terdap
apat
at ta
taki
kika
kard
rdi,
i, pe
peru
ruba
baha
han
n pe
perf
rfus
usii di
dita
tand
ndai
ai de
deng
ngan
an
turgor buruk, kulitpucat.
3) Brain
Brain (persara
(persarafan
fan):
): Kesadara
Kesadaran
n composmen
composmentis–
tis–com
comaa refleksme
refleksmenur
nurun
un
4) Blad
Blader
er (p
(per
erke
kemi
miha
han)
n):: Olig
Oligur
uria
ia,, in
inko
kont
nten
enen
ensi
sia,
a, pe
penu
nuru
runa
nan
n ju
juml
mlah
ah ur
urin
in ak
akib
ibat
at
kurangnya intake cairan,dehidrasi.
5) Bowel
Bowel (pencernaan
(pencernaan):
): Ditandai
Ditandai dengan
dengan anoreksia,
anoreksia, mual,
mual, muntah
muntah,, penuruna
penurunan
n BB, tidak 
toleran terhadap diet, kehilangan nafsu makan, feses bervariasi dari bentuk lunak 
sampai keras, diare, feses berdarah, menurunnya bisingusus.
6) Bone (muskulosk
(muskuloskeletal):
eletal): Penurunan
Penurunan kekuatan
kekuatan otot,
otot, kelemahan,
kelemahan, da
dan
n malaise.
malaise.
2.1.2
2.1.2 Diagno
DiagnosaK
saKepe
epera
rawat
watan
an
a. Nyeri
Nyeri akut
akut berhubu
berhubunga
ngan
n dengan
dengan terputu
terputusny
snyaa kontinu
kontinuita
itasjar
sjaring
ingan.
an.
 b. Kerusakan integritas kulit berhubungan deng
dengan
an adanya luka post operasi.
c. Cemas
Cemas berhubu
berhubunga
ngan
n dengan
dengan kurang
kurang penge
pengetah
tahuan
uan tenta
tentangp
ngpeny
enyaki
akitt
d. Resti
Resti infek
infeksi
si berh
berhubu
ubunga
ngan
n denga
dengan
n luka
luka post
postope
operasi
rasi

2.2.
2.2.4
4 Inter
Interven
vensiK
siKep
epera
erawat
watan
an
DIAGNOSA
No SLKI SDKI
KEPERAWATAN
1 Cemas be
berhubungan a. Cont
Contro
rolc
lcem
emas
as a. Penurunan kecemasan
deng
dengan
an kura
kurang
ng  b. Koping
Koping iteria - Gunakan pendekatan yang menenangkan
 pengetahuan Hasil: R/ meningkatkan bina hubungan saling
tentang penyakit 1. Klien  percaya
Ditandai dengan: mampu - Jelaskan semua prosedur dan apa
a. Gelisah mengidenti yangdirasakanselamaprosedur 
 b. Insomnia fi
fika
kasi
si dan
dan R/ agar pasien mengetahui tujuan dan
c. Resah mengungka  prosedur tindakan
d. Keta
Ketaku
kuta
tan
n  pkan - Temani pasien untuk memberikan
e. Sedih gejalacema keamanan dan mengurangitakut
f. Fo
Foku
kuss pada
padadi
diri
ri s R/ mengurangi kecemasan pasien
g. Keku
Kekuat
atir
iran
an 2. Men
Mengid
giden
enti
tifi
fik 
k  - Berikan informasi factual mengenai
asi, diagnosis, tindakan prognosis
mengungkapk  R/ membantu mengungrangi tingkat
an dan me kecemasan
nunjukkan - Identifikasi tingkatkecemasan
 

tehn
tehnik
ik untu
untuk 
k  R/ mengetahui tingkat kecemasan pasien
mengontrolce - Bantu pasien mengenal situasi yang
mas menimbulkankecemasan
3. Vital sign R/membantu pasien agar lebih tenang
dalam batas - Dorong pasien untuk mengungkapkan
 Normal  perasaan, ketakutan,persepsi
4. Post
Postur
ur tu
tubu
buh
h, R/ membantu pasien
ekspresi - In
Inst
stru
ruks
ksik
ikan
an pa
pasi
sien
en meng
menggu
guna
naka
kan
n
wajah,bahasa teknik
teknik relaksasi
relaksa si
tubuh dan R/ cemas berkurang, pasien merasa tenang
ting
tingka
katt ak
akti
tivi
vi - Berikanobat
tas R/untukmengurangiKecemasan
menunjukkan
 berkura ngnya
kecemasan
2 Nyeri berhubungan a. Skala nyeri a. Managemen nyeri:
dengan
deng terputusnyaa  b. Kont
an terputusny - Laku
Lakuka
kan
n pengk
pengkaj
ajia
ian
n nyer
nyerii secar
secaraa komp
komp
kontinuitasjaringan rol rehensiff termasuk
rehensi termasuk lokasi,
lokasi, karakteristik
karakteristik,,
Batasan Karakteristik:  Nyerii
 Nyer durasi,frekuensi,kualitasdanfaktor 
a. Laporan secara Kriteri  presipitasi
verbal atau non a R/ meng
mengeta
etahu
huii tind
tindak
akan
an da
dan
n ob
obat
at ya
yang
ng
Verbal Hasil: akan diberikan
 b. Fakta dari observasi a. Mampu - Observasi reaksinonverbal

c. Posisi antalgik   mengontro


mengontroll nyeri dariketidaknyamanan
(menghindarinyeri) (t
(tah
ahu
u peny
penyeb
ebab
ab R/ mengetahui tingkat nyeri pasien
d. Gera
Geraka
kanm
nmel
elin
indu
dung
ngii nyeri, mampu - Gunakan
Gunakan teknik
teknik komunikasi
komunikasi terapeutik 
terapeutik 
e. Tingkah laku menggunakan untuk
untuk menget
mengetahu
ahuii pengal
pengalama
aman
n nyeri
nyeri
 berhati-hati teknik   pasien
f. Muka top
topeng
eng(n
(nye
yeri
ri)) nonfarmakologi R/membantu pasien mengungkapkan
g. Gangguan tidur   untuk   perasaan nyerinya
(mata
(mata sayu,
sayu, tamp
tampak 
ak  mengurangi - Evaluasi bersa
rsama pasien dan tim
capek, sulit atau nyeri
yeri,, men
mencari
cari kesehatan lain tentang ketidakefektifan

gerakan kacau,  bantuan) kontrol nyeri masalampau


menyeringai)  b. Melaporkan R/untuk memberikan intervensi yangtepat
h. Terfokus pada diri  bahwa nyeri - Kontrol lingkunganyang
sendiri  berkurangdengan
 berkurangdengan dapatmempen
dapatmempengaruh
garuhii nyeri seperti suhu
suhu
 

i. Fokus menyempit menggunakan ruangan,


ruangan, pencahayaan
pencahayaan dan kebisingan
kebisingan
(penur
(penuruna
unan
n perse
perseps
psii manajemen nyeri R/membantu mengurangi nyeripasien
waktu,kerusakan c. Mampu - Kurangifakto
Kurangifaktorr presipitasi
presipitasi nyeri
 proses berpikir, meng
engenal
enalii nyeri R/ mengurangi nyeri pasien
 penurunan interaksi (skala,, intensitas,
(skala intensitas, - Pili
Pilih
h da
dan
n la
laku
kuka
kanp
npen
enan
anga
ganan
nan ny
nyer
erii
deng
dengan
an or
oran
ang
g la
lain
in frekuensi dan (farm
(farmak
akol
olog
ogi,
i, no
non
n fa
farm
rmak
akol
olog
ogii da
dan
n
dan lingkungan) tandanyeri inter personal)
 j. Tingkah laku d. Menyatakan ra
rassa R/ membantu mengurangi rasa nyeri pasien
distr
straksi, contoh nyaman setelah - Kaji
Kaji tip
tipe dan
dan su
sum
mbe
berr nye
yeri
ri un
untu
tuk 

 jalan-jalan, menemui nyeriberkurang menentukanintervensi
orang lain dan atau Tanda vital dalam R/ memberikan intervensi yang tepat
ak
akti
tivi
vita
tass be
beru
rula
lang
ng-- rentang normal - Ajarkan ten
tentang tek
teknik non
ulang fa
farm
rmak
ako
olo
log
gi R/m
R/men
eng
gur
uran
ang
gi ny
nyer
erii
k. Respon autonom dengan cara pengobatan non
sepert
sepertii berker
berkering
ingat,
at, farmakologis
 perubahan tekanan
tekanan - Berika
Berikan
n analge
analgetik
tik untuk
untuk mengur
mengurang
angii
darah, perubahan nyeri
nafas, nadi dan R/ nyeri dapat berkurang
dilatasipupil - Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
l. Perubahan otonom R/ nyeriterkontrol
dalam tonus otot - Tingkatkan istirahat
istirahat R/menguragi nyeri
(mungkin dalam  b. AnalgesicAdministration
rent
rentan
ang
g dari
dari lema
emah - Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
kekaku) dan derajat
derajat nyeri
nyeri sebelu
sebelum
m pember
pemberian
ian
m. Tingkah laku obat
ekspresif(contoh R/ untuk memberikan intervensi yang tepat
gelisah, merintih, - Cek instruksi dokter tentang jenis obat,
menangis,
menangis, waspada,
waspada, dosis, danfrekuensi
iritabel, nafas R/ benar dalam pemberian obat
 panjang/berkeluh - Cek
Cek riwa
riwaya
yatt alerg
alergii pi
pili
liha
hana
nana
nalg
lgesi
esik 

kesah yang
yang diperl
diperluka
ukan
n atau
atau kombin
kombinasi
asi dari
dari
n. Perubahan dalam analgesik ketika pemberian lebih dari
nafsu makan dan satu
minum R/ mene
menent
ntuk
ukan
an ob
obat
at ya
yang
ng tida
tidak
k al
alerg
ergii
Faktor Yang untuk pasien
Berhub
Berhubung
ungan
an :Agen
:Agen - Tentukan pilihan analgesik tergantung
 

injury (biologi, kimia, tipe dan beratnya nyeri


fisik, psikologis) R/ memberikan obat yang sesuai dengan
keluhan
- Monitor vital sign sebelum dan sesudah
 pemberian analgesik pertamakali
R/ mengetahui kondisi pasien
- Berikan
Berikan analgesik
analgesik tepatwaktu
tepatwaktu terutama
terutama
saat nyerihebat
R/ membantu menguranginyeri
3 Kerusak
sakan integri
rittas kulit Integritas kulit dan Mencegah infeksi:
 berhubungan dengan
dengan luka mengalami a. perawatan luka
adanya luka post operasi  penyembuhan - Anjurkan pasien untuk menggunakan
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil:  pakaian yanglonggar 
a. Gangguan pada a. In
Inte
tegr
grit
itas
as kuli
kulitt R/ menjaga integritas kulit pasien

 bagiantubuh yang baik - Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
 b. Kerusakan lapisan
lapisan  bisadipertahankan R/agar kulit tetaplembab
kulit(dermis) (sensasi, - Hindari kerutan pada tempat tidur 
tidur 
c. Gang
Ganggu
guan
an perm
permuk
ukaa
aan
n elastisitas, R/ menjaga integritas kulit tetapbaik 
kulit (epidermis) temperatur, - Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
Faktor yang hidrasi,pigmentas setiap dua jamsekali
 berhubungan:
 berhubungan: i) R/ membantu agar pasien nyaman
Eksternal:  b. Tidak ada - Monitor kulit akan adanya
a. Hipertermia atau luka/lesi pada kemerahan R/ mengetahui kondisi

hipotermia kulit integritaskulit


 b. Substansikimia c. Perfusi - Oleskan lotion atau minyak/baby oil
c. Kele
Kelemb
mbab
aban
anud
udar
araa  jaringanbaik   pada derah yangtertekan
d. Fa
Fakt
ktor
or meka
mekani
nik
k d. Menu
Menun
njuk
jukkan
kan R/ agar kulit tetap terjaga tidak terjadi
(misalnya : alat yang dapat  pemahaman luka baru
menimbulkan luka, dalam proses - Monitor aktivitas dan mobilisasi
tekanan, restraint)  perbaikan
 perbaikan kulit
kulit  pasien R/ membantu pasien agar
e. Immo
Immobi
bili
lita
tasf
sfis
isik 
ik  dan mencegah  bisamobilisasi
f. Radiasi terjadinya - Monitor status nutrisipasien

g. Usia
Usia yang
yangek
ekst
stri
rim
m sederaberulang R/ mengawasi pasien agar tidak
h. Kele
Kelemb
mbab
aban
anku
kuli
litt e. Mampu kekurangan nutrisi
i. Obat-obatan melindungi kulit - Memandikan pasien dengan sabun
s abun dan
Internal: dan air hangat R/mempertahankan personal
 

a. Perubahan status mempertahankan higienepasien


metabolik  kelembaban kulit - Observasi luka :lokasi, dimensi,
 b. Tulangmenonjol dan kedalaman luka, karakteristik, warna
c. Defi
Defisit
sit imu
imuno
nolo
logi
gi  perawatanalami cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
Faktor yang f. Tid
idak
ak ad
adaa tan
tand
da- tanda-tanda infeksilokal.
 berhubungan : tandaa infeksi
tand R/ menguragi tanda-tanda infeksi
a. Gang
Ganggu
guan
ansi
sirk
rkul
ulas
asii g. Menu
Menun
njuk
jukkan
kan - Lakukan teknik perawatan luka dengan
Iritasi kimia (ekskresi terjadinya proses steril R/mencegah adanyainfeksi
dansekresitubuh,
dansekresitubuh, medikasi)  penyembuhanluk 
c. Defi
Defisi
sitt cair
cairan
an,k
,ker
eru
usa
saka
kan
n a
mobilitas fisik,
keterbatasan pengetahuan,
faktormekanik(tekanan,
gesekan)kurangnya
nutrisi,
nutrisi, radias
radiasi,
i,
faktorsuhu(suhuyang
ekstrim)

4 Resiko infeksi a. Statu


tatusi
sim
mun a. Infection Control (Kontrol infeksi)
 berhubungan  b. Controlinfeksi - Be
Bers
rsih
ihka
kan
n ling
lingku
kung
ngan
an se
sete
tela
lah
h
dengan luka c. Risiko dipakai pasien lain
 post operasi cont
contro
roll Kriter
Kriteria
ia /mengurangi resiko infeksi
Faktor-faktor resiko : Hasil: - Pertahankan teknikisolasi
a. Pros
Prosed
edur
ur Infas
Infasif 
if  a. Klien bebas dari tan
tanda / menurunkan resiko kontaminasi silang
 b. Tidakcukupan dan gejalainfeksi - Batasi pengunjung bilaperlu
 pengetahuan  b. Mendeskripsikan / menurunkan resiko infeksi
untu
untuk
k menghindari
menghindari  proses
 proses penularan - In
Instr
struk
uksi
sika
kan
n pa
pada
da pe
peng
ngun
unju
jung
ng un
untu
tuk 

 paparanpathogen  penyakit, factor yang mencuc
mencucii tangan
tangan saat berkun
berkunjun
jung
g dan
c. Trauma mempengaruhi penularan setelah berkunjung
d. Kerusak
Kerusakan
an jarin
jaringa
gan
n serta meninggalkanpasien
dan peningkatan  penatalaksanaannya, / mencegah terjadinya kontaminasi silang
 paparanlingkungan c. Menunjukkan - Gu
Guna
naka
kan
n sabun
sabun an
anti
timi
mikr
krob
obia
ia un
untu
tuk 

e. Ruptur membran kemampuan untuk   cuci tangan


amnion mencegah timbulnya / mencegah terpajan pada
f. Agen infeksi organisme infeksius
farmasi d. Jumlah leukosit dalam - Cuci tangan se
settiap sebel
elu
um dan
 

(imunosupresan)  batasnormal sesudah tindakankeperawatan


g. Malnu
Malnutri
trisi
si e. Menunjukkan perilaku / menurunkan resiko infeksi
h. Peni
Pening
ngka
kata
tan
n hidupsehat - Pertahankan lingkungan aseptik selama
 paparan  pemasangan alat
lingkunganpathoge / mempertahankan tekniksteril
n - Tingkatkan intakenutrisi
i. Imonusupresi / membantu meningkatkan responimun
 j. Ketidakadekuat
Ketidakadekuat - Berikan terapi antibiotik bilaperlu
an imun buatan / mencegah terjadinya infeksi
k. Tidak   b. Infection Protection (proteksi terhadap
adekuat
adekuat pertahanan infeksi)
sekunder  - Monitor tanda dan gejala
(penurunan infeksi
infeksi sistemik danlokal
Hb, Leukopenia, R/meng
R/mengide
identi
ntifik
fikasi
asi keadaa
keadaan
n umum
umum
 penekanan  pasien dan luka
respon
respon inflamasi)
inflamas i) - Moni
Monito
torr hi
hitu
tung
ng gr
gran
anul
ulos
osit
it,,
l. Tidak   WBC R/ mengidentfikasi
adekuat
adekuat pertahanan adanyainfeksi
tubuh primer (kulit - Moni
Monito
torr ke
keren
rentan
tanan
an te
terh
rhad
adap
ap
tidak utuh, in
infe
fek
ksi R/ men
eng
ghi
hin
ndari
dari re
resi
sik
ko
trauma jaringan, infeksi
 penurunan
 penurunan kerja - Berikan perawatan kulit pada
silia, cairan tubuh area epidema
statis, R/ meningkatkan kesembuhan
 perubahan sekresi
sekresi - In
Insp
spek
eksi
si ko
kond
ndis
isii lu
luka
ka / in
insi
sisi
si
 pH,  bedah R/mengetahui tingkat
kesembuhanpasien
 perubahanperistaltik 
 perubahanperistaltik 
- Instruksikan pasien untuk 
)
minum
minum antibiotik sesuairesep
sesuaires ep
m. Penyakit kronik 
R/ membantu meningkatkan status
 pertahanan tubuh terhadap
infeksi
- Ajar
Ajarka
kan
n ca
cara
ra meng
menghi
hind
ndar
arii
infe
fek
ksi R/ mempertahan
ank
kan
teknikaseptik 
- Laporkan kulturpositif 
 

R/ menget
mengetahu
ahuii terjad
terjadiny
inyaa infeks
infeksii pada
pada
luka

2.2.
2.2.6
6 Imp
Implem
lement
entasi
asikep
keper
erawa
awatan
tan
Implementasi di buat berdasarkan rencana yang telah disusun dengan melihat pada kebutuhan
dari pasien. Implementasi yang dilakukan untuk setiap diagnosa keperawatan antara lain :
1) Nyeri
Nyeri akut
akut berhubu
berhubunga
ngan
n dengan
dengan kont
kontinu
inuita
itasjar
sjaring
ingan.
an.
a. Melaku
Melakukan
kan pengka
pengkajia
jian
nnnyer
yerii deng
dengan
an metode
metodePQR
PQRST
ST
 b. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk mengurang
menguranginyeri
inyeri
c. Melaku
Melakukan
kan ko
kompr
mpres
es hang
hangat/
at/din
dingin
gin pada
pada area
area yangn
yangnyer
yerii
d. Mela
Melaku
kuka
kan
n masas
masasee pada
pada daer
daerah
ah yan
yangn
gnye
yeri
ri
e. Mela
Melaya
yani
ni inje
injeks
ksii analge
analgetik
tik sesu
sesuai
aipe
perm
rmin
inta
taan
an

f. Me
Meng
ngob
obse
serv
rvas
asii tanda
tanda-t
-tan
anda
davi
vita
tall
2) Kerusakan
Kerusakan integri
integritas
tas kulit
kulit berhub
berhubungan
ungan dengan
dengan post
post op tumorabdo
tumorabdomen
men
a. Membersihka
Membersihkan,
n, memanta
memantau
u dan meningkatk
meningkatkan
an proses
proses penyemb
penyembuhan
uhan pada luka yang di
tutup dengan jahitan, klip ataustraples
 b. Memonitor tanda dan gejala infeksi pada areainsisi
c. Member
Membersih
sihkan
kan area
area sekitar
sekitar jahitan
jahitan atau
atau staples,
staples, menggu
menggunak
nakan
an lidi kapas
kapasste
steril
ril
d. Mengga
Mengganti
nti baluta
balutan
n pada interv
interval
al waktu
waktu yang sesua
sesuaii atau biarkan
biarkan luka
luka tetap
tetap terbuka
terbuka
(tidak dibalut) sesuaiprogram.
3) Cemas berhubung
berhubungan
an denga
dengan
n kurang
kurang pengetahua
pengetahuan
n tentan
tentangpeny
gpenyakit
akit

a. Guna
Gunaka
kan
n pen
pende
deka
katan
tan ya
yang
ng meny
menyen
enan
angk
gkan
an
 b. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilakupasien
c. Jelaska
Jelaskan
n semua
semua prosedu
prosedurr tindaka
tindakan
n dan apa yangd
yangdiras
irasaka
akan
n selama
selama prosedu
prosedur.
r.
d. Libatk
Libatkan
an keluar
keluarga
ga untuk
untuk mendam
mendampin
pingik
giklie
lien
n
e. Dengar
Dengarkan
kan dengan
dengan keluha
keluhan
n pasie
pasien
n penu
penuhpe
hperha
rhatian
tian
f. Dor
Dorong
ong pasien
pasien untuk
untuk mengun
mengungka
gkapka
pkan
n pera
perasaan
saanket
ketaku
akutan
tan
4) Resti
Resti infek
infeksi
si berhu
berhubun
bungan
gan dengan
dengan luka
luka posto
postoper
perasi
asi
a. Obse
Observ
rvas
asii tan
tanda
da-t
-tan
anda
davi
vita
tall
 b. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan setiappasien.

c. Ganti
Ganti perala
peralatan
tan peraw
perawata
atan
n per pasie
pasien
n sesuai
sesuai prot
protoco
ocoll instit
institusi
usi..
d. Bata
Batasi
si jum
jumla
lahp
hpen
engu
gunj
njun
ung.
g.
e. Cuci
Cuci tangan
tangan sebe
sebelum
lum dan
dan sesud
sesudah
ah melak
melakuk
ukan
an kegia
kegiatan
tanper
perawat
awatan.
an.
f. Lakuka
Lakukan
n tindak
tindakan-t
an-tind
indaka
akan
n penceg
pencegaha
ahan
n yang
yang bersifa
bersifatun
tunive
iversal
rsal..
 

g. Paka
Pakaii sarun
sarung
g tang
tangan
an se
seba
baga
gaim
iman
anaa di
dian
anju
jurk
rkan
an ke
kebi
bija
jaka
kan
n pe
penc
nceg
egah
ahan
an
universal / Universalprecautions.
h. Past
Pastik
ikan
an tekn
teknik
ik peraw
perawata
atan
n luka
luka yangt
yangtep
epat
at..
i. Berika
Berikante
nterapi
rapi antibi
antibioti
oticc ssesu
esuaid
aideng
engan
an yangdi
yangdianj
anjurk
urkan.
an.
2.2.7 Ev
Eval
alua
uasi
si
Adalah
Adalah bagian
bagian terakhi
terakhirr dari
dari proses
proses keperawat
keperawatan
an semua
semua tahap
tahap proses
proses keperawat
keperawatan
an harus
harus
dievaluasi. Hasil asuhan keperawatan dengan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi ini didasarkan pada hasil yang diharapkan atau perubahan yang terjadi pada klien.
Adapun sasaran evaluasi pada klien dengan tumorabdomen.
Evaluasi agar dapat dilakuakan pada setiap diagnosa keperawatan antara lain :
1. Nyeri
Nyeri akut
akut berh
berhubu
ubunga
ngan
n dengan
dengan kont
kontinu
inuita
itass jaring
jaringan.
an.
S: pasien mengatakan tidak nyerilagi
O: Pasien
Pasien tampak
tampak rileks,
rileks, ekspre
ekspresi
si wajah
wajah tenang
tenang,, skala
skala nyeri
nyeri 0 (0-10)
(0-10),, pasien
pasien dapat
dapat
menggunakan analgesic yang tepat sesuai anjuran
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan.
2. Kerusakan
Kerusakan integ
integritas
ritas kulit
kulit berhubung
berhubungan
an deng
dengan
an adanya
adanya luka post operasi.
operasi.
S: pasien mengatakan lukanya tampak bersih
O: luka tampak bersih, balutan tampak bersih
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
3. Cemas
Cemas berhubu
berhubunga
ngan
n dengan
dengan kurang
kurang penge
pengetah
tahuan
uan tenta
tentang
ng penyak
penyakit
it
S: pasien mengatakan sudah tidak cemaslagi
O: pasien tampak rileks dan tenang
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
4. Resti
Resti infek
infeksi
si berh
berhubu
ubunga
ngan
n denga
dengan
n luka
luka post
postope
operasi
rasi
S: pasien mengatakan lukanya tidak terasa sakit, bengkak dll.
O: luka dan balutan tampak bersih
A: Masalah teratasi
P: Intervensidihentikan
 

Daftar Pustaka

Bule
Bulech
chek
ek,, G.M.,
G.M., Butch
Butcher
er,, H.K.,
H.K., &Dotch
&Dotcher
erma
man,
n,J.M
J.M.. 20
2008
08.. Nurs
Nursin
ing
g Interventions
Classification,, 5th ed. St. Louis: Mosby-YearBook.
Classification

Herdman, T. H eather dkk. NANDA


dkk. NANDA nursing diagnoses:
diagnoses: definitions and classification
2012-2014. Philadelphia: NANDA International.

Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., & Swanson, E. 2008. Nursing


2008. Nursing Outcomes
Classification, 4th edition. Mosby Elsevier.

 Nurarif, A.H., & Kusuma, H. 2013.


2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan
Diagnosa Medis, NANDA, dan N0C-NIC Jilid 1. Yogyakarta: MediAction.

Smeltzer, Suzanna C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner &
 

Suddart edisi 8 volume 1,2,3. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai