LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TUMOR INTRA ABDOMEN
DI BANGSAL BEDAH
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Medikal Bedah
Disusun oleh :
CI KLINIK CI AKADEMIK
( ) ( )
PROFESI NERS
STIKES PIALA SAKTI PARIAMAN
TAHUN 2021
A. DEFIN
EFINIISI
Tumor
Tumor merupa
merupakan
kan kumpul
kumpulan
an sel abnorm
abnormal
al yang
yang terben
terbentuk
tuk oleh
oleh sel-sel
sel-sel yang
yang
tu
tumb
mbuh
uh terus
terus mene
meneru
rus,
s, tid
tidak
ak ter
terba
bata
tas,
s, tid
tidak
ak te
terk
rkoo
oord
rdin
inasi
asi de
deng
ngan
an ja
jari
ring
ngan
an
disekitarnya serta tidak berguna bagi tubuh. Tumor intra abdomen merupakan massa
yang padat
padat dengan
dengan ketebalan
ketebalan yang
yang berbeda-be
berbeda-beda,
da, yang
yang disebabk
disebabkan
an oleh
oleh sel tubuh
ya
yang
ng meng
mengal
alam
amii tr
tran
ansfo
sform
rmasi
asi da
dan
n tu
tumb
mbuh
uh se
secar
caraa au
auto
tono
nom
m le
lepa
pass da
dari
ri ke
kend
ndal
alii
pertumbuhan sel normal, sehingga sel tersebut berbeda dari sel normal dalam
bentuk dan strukturnya. Secara patologi kelainan ini mudah terkelupas dan dapat
meluas
meluas ke retroperi
retroperiton
tonium
ium,, dapat
dapat terjadi
terjadi obstruksi
obstruksi ureter atau vena
vena kava
kava inferio
inferior.
r.
Massa jaringan fibrosis mengelilingi dan menentukan struktur yang di bungkusnya
tetapi tidak menginvasinya. Yang termasuk tumor intra abdomen antara lain, Tumor
hepar,
hepar, Tumor
Tumor limpa
limpa /lien,
/lien, Tumor
Tumor lambun
lambung/u
g/usus
sus halus,
halus, Tumor
Tumor colon,
colon, Tumor
Tumor ginjal
ginjal
(hipernefroma), Tumor pankreas. Pada anak-anak dapat terjadi Tumor wilms(ginjal).
B. ETIOLOGI
Penyeb
Penyebab
ab terjadi
terjadinya
nya tumor
tumor karena
karena terjad
terjadiny
inyaa pembel
pembelaha
ahan
n sel yang
yang abnorm
abnormal.
al.
Perbedaan sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan dalam bentuk dan fungsi
au
auto
tono
nomi
miny
nyaa dala
dalam
m pert
pertum
umbu
buha
han,
n, kema
kemamp
mpua
uany
nyaa meng
mengad
adak
akan
an in
infi
filt
ltra
rasi
si da
dan
n
menyebabka
menyebabkan
n metastasis.
metastasis. Ada beberapa
beberapa faktor
faktor yang dapat menyebabk
menyebabkan
an terjadinya
terjadinya
tumor antara lain:
1. Karsin
sinogen
a. Kimiawi
Bahan kimia
kimia dapat berpengrau
berpengrauh
h langsung
langsung (karsinogen
(karsinogen)) atau memerlukan
memerlukan
aktivasi terlebih dahulu (ko-karsinogen) untuk menimbulkan neoplasi. Bahan kimia
ini dapat merupakan
merupakan bahan alami atau bahan sintetik/sem
sintetik/semisintet
isintetik.
ik. Benzopire
Benzopire suatu
pencemar lingkungan yang terdapat di mana saja, berasal dari pembakaran tak
sempurna pada mesin mobil dan atau mesin lain (jelaga dan ter) dan terkenal sebagai
suatu karsinogen bagi hewan maupun manusia. Berbagai karsinogen lain antara lain
nikel arsen, aflatoksin, vinilklorida. Salah satu jenis benzo (a) piren, yakni, hidrokarbon
aromatik polisiklik (PAH), yang banyak ditemukan di dalammakanan
yang
yang diba
dibaka
karr meng
menggu
guna
naka
kan
n ar
aran
ang
g meni
menimb
mbul
ulka
kan
n ke
keru
rusa
saka
kan
n DNA
DNA se
sehi
hing
ngga
ga
menyebabkan neoplasia usus, payudara atau prostat.
b. Fisik
Radiasi
Radiasi gelombang
gelombang radioaktif
radioaktif seirng menyebabk
menyebabkan
an keganasan.
keganasan. Sumber
Sumber radiasi
radiasi
lain adalah pajanan ultraviolet yang diperkirakan bertambah besar dengan hilangnya
lapi
lapisan
san oz
ozon
on pa
pada
da muka
muka bu
bumi
mi ba
bagi
gian
an selat
selatan
an.. Iri
Irita
tasi
si kr
kron
onis
is pa
pada
da muko
mukosa
sa ya
yang
ng
dise
diseba
babk
bkan
an oleh
oleh ba
baha
han
n ko
koro
rosi
siff atau
atau pe
peny
nyak
akit
it te
tert
rten
entu
tu ju
juga
ga bi
bisa
sa meny
menyeb
ebab
abka
kan
n
terjadinyaneoplasia.
c. Viral
Dapat dibagi
dibagi menjadi
menjadi dua
dua berdasar
berdasarkan
kan jenis
jenis asam
asam ribonuklea
ribonukleatnya;
tnya; virus DNA
serta
serta RNA.
RNA. Vi
Viru
russ DNA
DNA ya
yang
ng se
seri
ring
ng dihu
dihubu
bung
ngka
kan
n de
deng
ngan
an ka
kank
nker
er an
anta
tara
ra hu
huma
man
n
papiloma virus (HPV), Epstein-Barr virus (EPV), hepatiti B virus (HBV), dan hepatitis
C virus (HCV). Virus RNA yang karsonogenik adalah human T-cell leukemia virus I
(HTLV-I).
2. Hormon
Hormon dapat merupakan promoter kegananasan.
3. Fa
Fakt
ktor
or gaya
gayahi
hidu
dup
p
Kelebihan nutrisi khususnya lemak dan kebiasaan makan- makanan yang kurang
berserat. Asupan kalori berlebihan, terutama yang berasal dari lemak
binatang, dan kebiasaan makan makanan kurang serat meningkatkan risiko
berbagai keganasan, seperti karsinoma payudara dan karsinomakolon.
karsinomakolon.
4. Parasit
Parasit schistosoma hematobin yang mengakibatkan karsinoma planoseluler.
5. Genetik,
Genetik, infeksi,
infeksi, trauma
trauma,, hipersen
hipersensivita
sivitass terhadapo
terhadapobat
bat
C. PATO
PATOFI
FISI
SIOL
OLOG
OGII
Tumor adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal di ubah oleh
muta
mutasi
si gene
geneti
ticc dari
dari DNA
DNA se
selu
lule
ler,
r, se
sell abno
abnorm
rmal
al in
inii memb
memben
entu
tuk
k ko
kolo
lon
n da
dan
n
berpopliferasi secara abnormal, mengabaikan sinyal mengatur pertumbuhan dalam
lingku
lingkunga
ngan
n sekitar
sekitar sel terseb
tersebut.
ut. Sel-sel
Sel-sel neopla
neoplasma
sma mendap
mendapat
at energi
energi teruta
terutama
ma dari
dari
anaero
anaerob
b karena
karena kemamp
kemampuan
uan sel untuk
untuk ok
oksid
sidasi
asi berkur
berkurang
ang,, meskipu
meskipun
n mempun
mempunyai
yai
enzim yang lengkap untukoksidasi.
D. MANIFE
MANIFESTA
STASIK
SIKLIN
LINIS
IS
Kanker dini sering kali tidak memberikan keluhan spesifik atau menunjukan tanda
selama
selama beberap
beberapaa tahun.
tahun. Umumny
Umumnyaa pender
penderita
ita merasa
merasa sehat,
sehat, tidak
tidak nyeri
nyeri dan tidak
tidak
terg
tergan
angg
ggu
u da
dala
lam
m mela
melaku
kuka
kan
n pe
peke
kerj
rjaa
aan
n se
seha
hari
ri-ha
-hari
ri.. Pe
Peme
meri
riks
ksaan
aan da
dara
rah
h at
atau
au
pemeriksaan penunjang umumnya juga tidak menunjukkan kelainan. Oleh karena itu,
American
American Cancer Society
Society telah mengeluarka
mengeluarkan
n peringatan
peringatan tentang tanda
tanda dan gejala
gejala
yang
yang mungki
mungkin
n diseba
disebabka
bkan
n kanker
kanker.. Tanda
Tanda ini disebu
disebutt “7-dan
“7-danfer
fer warnin
warning
g signal
signalss
CAUTION”. Yayasan Kanker Indonesia menggunakan akronim WASPADA sebagai
tanda bahaya keganasan yang perludicurigai.
C = Change in bowel or bladder habit
A = a sore that does not heal
U = unusual bleding or discharge
T = thickening in breast or elsewhere
I = indigestion or difficult
O = obvious change in wart or mole
N = nagging cough or
or hoarseness
Tumor
Tumor abdom
abdomen
en merupa
merupakan
kan salah
salah satu tumor
tumor yang
yang sangat
sangat sulit
sulit untuk
untuk
didetek
dideteksi.
si. Berbed
Berbedaa dengan
dengan jenis
jenis tumor
tumor lai
lainny
nnyaa yang
yang mudah
mudah diraba
diraba ketika
ketika mulai
mulai
mend
mendesa
esak
k jarin
jaringa
gan
n di sekit
sekitarn
arnya
ya.. Hal
Hal in
inii di
dise
seba
babk
bkan
an ka
karen
renaa sifat
sifat ro
rong
ngga
ga tu
tumo
mor
r
abdomen
abdomen yang longgar
longgar dan
dan sangat
sangat fleksibel.
fleksibel. Tumor
Tumor abdomen
abdomen bila
bila telah terdeteksi
terdeteksi
harus
harus mendap
mendapat
at penanga
penanganan
nan khusu
khusus.
s. Bahkan
Bahkan,, bila perlu
perlu dilaku
dilakukan
kan pemant
pemantaua
auan
n
disertaii dukungan
diserta dukungan pemeriksaan
pemeriksaan secara intensif.
intensif. Bila demikian,
demikian, pengangkatan
pengangkatan dapat
dilakukan sedinimungkin.
Biasany
Biasanyaa adanya
adanya tumor
tumor dalam
dalam abdome
abdomen
n dapat
dapat diketah
diketahui
ui setelah
setelah perut
perut tampak
tampak
membuncit dan mengeras. Jika positif, harus dilakukan pemeriksaan fisik dengan hati-
hatii dan lembut
hat lembut untuk
untuk menghi
menghinda
ndari
ri trauma
trauma berleb
berlebiha
ihan
n yang
yang dapat
dapat memper
mempermud
mudah
ah
terjadinya tumor pecah ataupun metastasis. Dengan demikian mudah ditentukan pula
apakah letak tumornya intraperitoneal atau retroperitoneal. Tumor yang terlalu besar
sulit menentukan letak tumor secara pasti. Demikian pula bila tumor yang berasal dari
rong
rongga
ga pe
pelv
lvis
is ya
yang
ng tela
telah
h mend
mendesa
esak
k ke ro
rong
ngga
ga ab
abdo
dome
men.
n. Berb
Berbag
agai
ai pe
peme
merik
riksaa
saan
n
penunjang perlu pula dilakukan, seperti pemeriksaan darah tepi, laju endap darah
untuk menentukan tumor ganas atau tidak. Kemudian mengecek apakah tumor telah
mengganggu sistem hematopoiesis, seperti pendarahan intra tumor atau metastasis ke
sumsum tulang dan melakukan pemeriksaan USG atau pemeriksaanlainnya.
Tanda dan Gejala :
a. Hip
Hiper
erp
plasi
lasia.
a.
b. Konsistensi tumor umumnya padat ataukeras.
c. Tumo
Tumorr ep
epit
itel
el biasan
biasanya
ya menga
mengand
ndun
ung
g sedik
sedikit
it jaring
jaringan
an ikat,
ikat, dan ap
apab
abil
ilaa
tumor berasal dari masenkim yang banyak mengandung jaringan ikat elastis
kenyal ataulunak.
d. Kadang
Kadang tampa
tampak
k hipervask
hipervaskula
ulari
ri di sekitar
sekitartum
tumor.
or.
e. Bisa
Bisa terjadi
terjadi penger
pengeruta
utan
n dan mengal
mengalami
amiretr
retraks
aksi.
i.
f. Edema
Edema sekitar
sekitar tumor
tumor disebabk
disebabkan
an infiltras
infiltrasii ke pembul
pembuluhlim
uhlimfa.
fa.
g. Konstipasi.
h. Nyeri.
i. Anor
Anorek
eksi
sia,
a, mual
mual,l
,les
esu.
u.
j. Penurunan berat badan.
i. Pendarahan.
E. PEME
PEMERI
RIKS
KSAA
AANF
NFIS
ISIK
IK
Pemeri
Pemeriksaa
ksaan
n klini
klinik
k di sini
sini adala
adalah
h pemer
pemeriks
iksaan
aan rutin
rutin yang
yang biasa
biasa dilaku
dilakukan
kan
dengan cara anamnesis dan pemeriksaan fisik,yaitu:
- Inspeksi
- Palpasi
- Per
erk
kusi
- Ausk
skul
ulta
tasi
si
Peme
Pemeri
riks
ksaan
aan ini
ini sanga
sangatt pe
pent
ntin
ing,
g, ka
karen
renaa da
dari
ri ha
hasil
sil pe
peme
meri
riks
ksaan
aan kl
klin
inik
ik ya
yang
ng
dilakukan
dilakukan secara teliti, menyeluruh,
menyeluruh, dan sebaik-baikn
sebaik-baiknya
ya dapat ditegakkan
ditegakkan
diagno
diagnosis
sis klinik
klinik yang
yang baik
baik pula.
pula. Pemeri
Pemeriksa
ksaan
an klinik
klinik yang
yang dilaku
dilakukan
kan harus
harus secara
secara
holistik, meliputibio-psiko-sosio-kulturo-spiritual.
F. PEME
PEMERI
RIKS
KSAA
AANP
NPEN
ENUN
UNJA
JANG
NG
Beberapa pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan adalah:
a. Radiografi
Radiografi polos
polos atau
atau radiografi
radiografi tanpa
tanpa kontras,
kontras, conto
contoh:
h: X-fototen
X-fototengkora
gkorak,
k,
leher, toraks, abdomen, tulang,mammografi.
b. Radiografi dengan kontras, contoh: Foto Upper Gr, bronkografi, Colon
in loop,kistografi.
c. USG
USG (Ult
(Ultra
raso
sono
nogr
graf
afi)
i),, yait
yaitu
u pe
peme
meri
riks
ksaa
aan
n de
deng
ngan
an meng
menggu
guna
naka
kan
n
gelombang suara. Contoh: USG abdomen,
a bdomen, USG urologi,mammosografi.
d. CT-scan
CT-scan (Comput
(Computeriz
erized
ed Tomog
Tomograp
raphy
hy Scanning
Scanning),
), contoh
contoh:: Scan
Scan
kepala, thoraks, abdomen, whole body scan,dll.
e. MRI
MRI (Mag
(Magne
neti
ticc Reso
Resona
nanc
ncee Imag
Imagin
ing)
g).. Meru
Merupa
paka
kan
n al
alat
at scann
scannin
ing
g ya
yang
ng
masih tergolong baru dan pada umumnya hanya berada di rumah sakit
besar. Hasilnya dikatakan lebih baik dariCT.
f. RIA (Radi
(Radio
o Immuno
Immuno Assay),
Assay), untuk
untuk menge
mengetah
tahui
ui petanda
petanda tumor
tumor (tumor
(tumor
marker).
G. PENA
PENANG
NGAN
ANAN
AN
1. Pembedahan
Pembed
Pembedaha
ahan
n adalah
adalah modal
modalitas
itas penang
penangana
anan
n utama,
utama, biasan
biasanya
ya gastere
gasterekto
ktomi
mi
subtotal atau total, dan digunakan untuk baik pengobatan maupun paliasi. Pasien
dengan tumor lambung tanpa biopsy dan tidak ada bukti matastatis jauh harus
Proliferasi sel
abnormal
RISIKO PERDARAHA N
Metastase sel Prosedur
operatif
menekan gaster
NYERI RISIKO
INFEKSI NAUSEA
2.1 AsuhanKeperawatan
2.1
2.1.1 Peng
Pengka
kajjian Konsep
ian
Pengkajian merupakan tahap awal dan merupakan dasar proses keperawatan diperlukan
pengkajian yang cermat untuk mengenal masalah klien agar dapat memberikan tindakan
saat ini, deskripsi tentang warna, bau, dan konsistensi feses, mencakup adanya darah
danmukus.
c. Ri
Riwa
waya
yatt masa
masa lalu
lalu tentan
tentang
g pe
peny
nyak
akit
it us
usus
us inflam
inflamasi
asi kronis
kronis atau polip
polip ko
kolo
lon,
n, riwaya
riwayatt
keluar
keluarga
ga dari
dari penyak
penyakit
it ko
kolon
lon dan terapi
terapi obat
obat saat ini.
ini. Kebias
Kebiasaan
aan diet
diet diiden
diidentifi
tifikas
kasii
mencakup masukan lemak dan atau serat serta jumlah konsumsi alkohol. Penting dikaji
riwayat penurunan berat badan.
d. Auskul
Auskultasi
tasi terha
terhadap
dap bising
bising usus
usus dan palpas
palpasii untuk
untuk nyeri
nyeri tekan,
tekan, distensi
distensi dan masa
masa padat.
padat.
Specimen feses diinspeksi terhadap karakter dan adanya darah.
e. Akti
Aktivi
vita
tass dan
danis
isti
tira
raha
hatt
Gejala:: Kelemahan,
Gejala Kelemahan, kelelahan,
kelelahan, malaise,
malaise, cepat lelah. Insomnia,
Insomnia, tidak tidur semalaman
karena diare. Merasa gelisah dan ansietas. Pembatasan aktivitas/kerja sehubungan dengan
efek proses penyakit.
f. Sirkulasi
Tanda:
Tanda: Takika
Takikardi
rdiaa (respon
(respon terhad
terhadap
ap demam,
demam, dehidr
dehidrasi,
asi, proses
proses inflam
inflamasi
asi dan nyeri)
nyeri)..
Kemerahan, area ekimosis (kekurangan vitamin K). Tekanandarah hipotensi, termasuk
postural. Kulit/membran mukosa: turgor buruk, kering, lidah pecah–pecah
(dehidrasi/malnutrisi).
g. Integritasego
Gejala: Ansietas, ketakutan misalnya: perasaan tak berdaya/tak ada harapan. Faktor stress
akut/kronis misalnya: hubungan dengan keluarga
2.2.
2.2.4
4 Inter
Interven
vensiK
siKep
epera
erawat
watan
an
DIAGNOSA
No SLKI SDKI
KEPERAWATAN
1 Cemas be
berhubungan a. Cont
Contro
rolc
lcem
emas
as a. Penurunan kecemasan
deng
dengan
an kura
kurang
ng b. Koping
Koping iteria - Gunakan pendekatan yang menenangkan
pengetahuan Hasil: R/ meningkatkan bina hubungan saling
tentang penyakit 1. Klien percaya
Ditandai dengan: mampu - Jelaskan semua prosedur dan apa
a. Gelisah mengidenti yangdirasakanselamaprosedur
b. Insomnia fi
fika
kasi
si dan
dan R/ agar pasien mengetahui tujuan dan
c. Resah mengungka prosedur tindakan
d. Keta
Ketaku
kuta
tan
n pkan - Temani pasien untuk memberikan
e. Sedih gejalacema keamanan dan mengurangitakut
f. Fo
Foku
kuss pada
padadi
diri
ri s R/ mengurangi kecemasan pasien
g. Keku
Kekuat
atir
iran
an 2. Men
Mengid
giden
enti
tifi
fik
k - Berikan informasi factual mengenai
asi, diagnosis, tindakan prognosis
mengungkapk R/ membantu mengungrangi tingkat
an dan me kecemasan
nunjukkan - Identifikasi tingkatkecemasan
tehn
tehnik
ik untu
untuk
k R/ mengetahui tingkat kecemasan pasien
mengontrolce - Bantu pasien mengenal situasi yang
mas menimbulkankecemasan
3. Vital sign R/membantu pasien agar lebih tenang
dalam batas - Dorong pasien untuk mengungkapkan
Normal perasaan, ketakutan,persepsi
4. Post
Postur
ur tu
tubu
buh
h, R/ membantu pasien
ekspresi - In
Inst
stru
ruks
ksik
ikan
an pa
pasi
sien
en meng
menggu
guna
naka
kan
n
wajah,bahasa teknik
teknik relaksasi
relaksa si
tubuh dan R/ cemas berkurang, pasien merasa tenang
ting
tingka
katt ak
akti
tivi
vi - Berikanobat
tas R/untukmengurangiKecemasan
menunjukkan
berkura ngnya
kecemasan
2 Nyeri berhubungan a. Skala nyeri a. Managemen nyeri:
dengan
deng terputusnyaa b. Kont
an terputusny - Laku
Lakuka
kan
n pengk
pengkaj
ajia
ian
n nyer
nyerii secar
secaraa komp
komp
kontinuitasjaringan rol rehensiff termasuk
rehensi termasuk lokasi,
lokasi, karakteristik
karakteristik,,
Batasan Karakteristik: Nyerii
Nyer durasi,frekuensi,kualitasdanfaktor
a. Laporan secara Kriteri presipitasi
verbal atau non a R/ meng
mengeta
etahu
huii tind
tindak
akan
an da
dan
n ob
obat
at ya
yang
ng
Verbal Hasil: akan diberikan
b. Fakta dari observasi a. Mampu - Observasi reaksinonverbal
bagiantubuh yang baik - Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
b. Kerusakan lapisan
lapisan bisadipertahankan R/agar kulit tetaplembab
kulit(dermis) (sensasi, - Hindari kerutan pada tempat tidur
tidur
c. Gang
Ganggu
guan
an perm
permuk
ukaa
aan
n elastisitas, R/ menjaga integritas kulit tetapbaik
kulit (epidermis) temperatur, - Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
Faktor yang hidrasi,pigmentas setiap dua jamsekali
berhubungan:
berhubungan: i) R/ membantu agar pasien nyaman
Eksternal: b. Tidak ada - Monitor kulit akan adanya
a. Hipertermia atau luka/lesi pada kemerahan R/ mengetahui kondisi
g. Usia
Usia yang
yangek
ekst
stri
rim
m sederaberulang R/ mengawasi pasien agar tidak
h. Kele
Kelemb
mbab
aban
anku
kuli
litt e. Mampu kekurangan nutrisi
i. Obat-obatan melindungi kulit - Memandikan pasien dengan sabun
s abun dan
Internal: dan air hangat R/mempertahankan personal
R/ menget
mengetahu
ahuii terjad
terjadiny
inyaa infeks
infeksii pada
pada
luka
2.2.
2.2.6
6 Imp
Implem
lement
entasi
asikep
keper
erawa
awatan
tan
Implementasi di buat berdasarkan rencana yang telah disusun dengan melihat pada kebutuhan
dari pasien. Implementasi yang dilakukan untuk setiap diagnosa keperawatan antara lain :
1) Nyeri
Nyeri akut
akut berhubu
berhubunga
ngan
n dengan
dengan kont
kontinu
inuita
itasjar
sjaring
ingan.
an.
a. Melaku
Melakukan
kan pengka
pengkajia
jian
nnnyer
yerii deng
dengan
an metode
metodePQR
PQRST
ST
b. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk mengurang
menguranginyeri
inyeri
c. Melaku
Melakukan
kan ko
kompr
mpres
es hang
hangat/
at/din
dingin
gin pada
pada area
area yangn
yangnyer
yerii
d. Mela
Melaku
kuka
kan
n masas
masasee pada
pada daer
daerah
ah yan
yangn
gnye
yeri
ri
e. Mela
Melaya
yani
ni inje
injeks
ksii analge
analgetik
tik sesu
sesuai
aipe
perm
rmin
inta
taan
an
f. Me
Meng
ngob
obse
serv
rvas
asii tanda
tanda-t
-tan
anda
davi
vita
tall
2) Kerusakan
Kerusakan integri
integritas
tas kulit
kulit berhub
berhubungan
ungan dengan
dengan post
post op tumorabdo
tumorabdomen
men
a. Membersihka
Membersihkan,
n, memanta
memantau
u dan meningkatk
meningkatkan
an proses
proses penyemb
penyembuhan
uhan pada luka yang di
tutup dengan jahitan, klip ataustraples
b. Memonitor tanda dan gejala infeksi pada areainsisi
c. Member
Membersih
sihkan
kan area
area sekitar
sekitar jahitan
jahitan atau
atau staples,
staples, menggu
menggunak
nakan
an lidi kapas
kapasste
steril
ril
d. Mengga
Mengganti
nti baluta
balutan
n pada interv
interval
al waktu
waktu yang sesua
sesuaii atau biarkan
biarkan luka
luka tetap
tetap terbuka
terbuka
(tidak dibalut) sesuaiprogram.
3) Cemas berhubung
berhubungan
an denga
dengan
n kurang
kurang pengetahua
pengetahuan
n tentan
tentangpeny
gpenyakit
akit
a. Guna
Gunaka
kan
n pen
pende
deka
katan
tan ya
yang
ng meny
menyen
enan
angk
gkan
an
b. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilakupasien
c. Jelaska
Jelaskan
n semua
semua prosedu
prosedurr tindaka
tindakan
n dan apa yangd
yangdiras
irasaka
akan
n selama
selama prosedu
prosedur.
r.
d. Libatk
Libatkan
an keluar
keluarga
ga untuk
untuk mendam
mendampin
pingik
giklie
lien
n
e. Dengar
Dengarkan
kan dengan
dengan keluha
keluhan
n pasie
pasien
n penu
penuhpe
hperha
rhatian
tian
f. Dor
Dorong
ong pasien
pasien untuk
untuk mengun
mengungka
gkapka
pkan
n pera
perasaan
saanket
ketaku
akutan
tan
4) Resti
Resti infek
infeksi
si berhu
berhubun
bungan
gan dengan
dengan luka
luka posto
postoper
perasi
asi
a. Obse
Observ
rvas
asii tan
tanda
da-t
-tan
anda
davi
vita
tall
b. Bersihkan lingkungan dengan baik setelah digunakan setiappasien.
c. Ganti
Ganti perala
peralatan
tan peraw
perawata
atan
n per pasie
pasien
n sesuai
sesuai prot
protoco
ocoll instit
institusi
usi..
d. Bata
Batasi
si jum
jumla
lahp
hpen
engu
gunj
njun
ung.
g.
e. Cuci
Cuci tangan
tangan sebe
sebelum
lum dan
dan sesud
sesudah
ah melak
melakuk
ukan
an kegia
kegiatan
tanper
perawat
awatan.
an.
f. Lakuka
Lakukan
n tindak
tindakan-t
an-tind
indaka
akan
n penceg
pencegaha
ahan
n yang
yang bersifa
bersifatun
tunive
iversal
rsal..
g. Paka
Pakaii sarun
sarung
g tang
tangan
an se
seba
baga
gaim
iman
anaa di
dian
anju
jurk
rkan
an ke
kebi
bija
jaka
kan
n pe
penc
nceg
egah
ahan
an
universal / Universalprecautions.
h. Past
Pastik
ikan
an tekn
teknik
ik peraw
perawata
atan
n luka
luka yangt
yangtep
epat
at..
i. Berika
Berikante
nterapi
rapi antibi
antibioti
oticc ssesu
esuaid
aideng
engan
an yangdi
yangdianj
anjurk
urkan.
an.
2.2.7 Ev
Eval
alua
uasi
si
Adalah
Adalah bagian
bagian terakhi
terakhirr dari
dari proses
proses keperawat
keperawatan
an semua
semua tahap
tahap proses
proses keperawat
keperawatan
an harus
harus
dievaluasi. Hasil asuhan keperawatan dengan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Evaluasi ini didasarkan pada hasil yang diharapkan atau perubahan yang terjadi pada klien.
Adapun sasaran evaluasi pada klien dengan tumorabdomen.
Evaluasi agar dapat dilakuakan pada setiap diagnosa keperawatan antara lain :
1. Nyeri
Nyeri akut
akut berh
berhubu
ubunga
ngan
n dengan
dengan kont
kontinu
inuita
itass jaring
jaringan.
an.
S: pasien mengatakan tidak nyerilagi
O: Pasien
Pasien tampak
tampak rileks,
rileks, ekspre
ekspresi
si wajah
wajah tenang
tenang,, skala
skala nyeri
nyeri 0 (0-10)
(0-10),, pasien
pasien dapat
dapat
menggunakan analgesic yang tepat sesuai anjuran
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan.
2. Kerusakan
Kerusakan integ
integritas
ritas kulit
kulit berhubung
berhubungan
an deng
dengan
an adanya
adanya luka post operasi.
operasi.
S: pasien mengatakan lukanya tampak bersih
O: luka tampak bersih, balutan tampak bersih
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
3. Cemas
Cemas berhubu
berhubunga
ngan
n dengan
dengan kurang
kurang penge
pengetah
tahuan
uan tenta
tentang
ng penyak
penyakit
it
S: pasien mengatakan sudah tidak cemaslagi
O: pasien tampak rileks dan tenang
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
4. Resti
Resti infek
infeksi
si berh
berhubu
ubunga
ngan
n denga
dengan
n luka
luka post
postope
operasi
rasi
S: pasien mengatakan lukanya tidak terasa sakit, bengkak dll.
O: luka dan balutan tampak bersih
A: Masalah teratasi
P: Intervensidihentikan
Daftar Pustaka
Bule
Bulech
chek
ek,, G.M.,
G.M., Butch
Butcher
er,, H.K.,
H.K., &Dotch
&Dotcher
erma
man,
n,J.M
J.M.. 20
2008
08.. Nurs
Nursin
ing
g Interventions
Classification,, 5th ed. St. Louis: Mosby-YearBook.
Classification
Smeltzer, Suzanna C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Brunner &