Strategi Penggunaan Media SMK Teknologi Pilar Bangsa Dalam Mempromosikan Sekolah Dan Menarik Minat Siswa-Siswi Baru
Strategi Penggunaan Media SMK Teknologi Pilar Bangsa Dalam Mempromosikan Sekolah Dan Menarik Minat Siswa-Siswi Baru
ABSTRAK
Persaingan usaha dibidang pendidikan, setiap pihak berlomba untuk menggunakan bentuk
media sebagai strategi yang dinilai dapat dijadikan daya tarik dalam memenangkan persaingan
terhadap setiap kompetitornya khusunya pada SMK Teknologi Pilar Bangsa. Saat ini SMK
Teknologi Pilar Bangsa menggunakan media cetak dan media elektonik dalam memberikan
informasi dan promosi yang up to date. Agar promosi berjalan sesuai target tentunya
menyampaikan pesan-pesan persuasif yang terpadat dalam media cetak dan media elektronik
tersebut yang terdiri dari profile sekolah, fasilitas, prestasi, jurusan, ekstrakulikuler dan lain-
lain sehingga dapat menjadi daya tarik yang efektif bagi calon siswa-siswi baru dan masyarakat
untuk bergabung di SMK Teknologi Pilar Bangsa. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
mengetahui strategi penggunaan media SMK Teknologi Pilar Bangsa dalam mempromosikan
sekolah dan menarik minat calon siswa-siswi baru. Adapun metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif tujuan deskriptif untuk
menjelaskan Strategi Penggunaan Media SMK Teknologi Pilar Bangsa Dalam
Mempromosikan Sekolah dan Menarik Calon Siswa-Siswi Baru. Peneliti melakukan observasi
dan wawancara di SMK Teknologi Pilar Bangsa. Wawancara dilakukan dengan key informan
dan beberapa informan dari SMK Teknologi Pilar Bangsa. Dari penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa perlu isi pesan-pesan persuasif dalam strategi penggunaan media SMK
Teknologi Pilar Bangsa untuk menarik minat calon siswa-siswi.
Kata kunci : Media cetak, media elektronik, promosi.
PENDAHULUAN karena didalam media tersebut dijelaskan
tentang profile sekolah.
Untuk menarik calon peserta didik
SMK Teknologi Pilar Bangsa merupakan
dibutuhkan strategi promosi yang baik guna
salah satu lembaga pendidikan yang berada
tercapainya tujuan marketing atau promosi
di wilayah Sepatan, Kabupaten Tangerang
dari lembaga pendidikan tersebut. Menurut
– Banten. Dengan fasilitas gedung tiga
Lamb et al (2001 : 146) “Strategi promosi
lantai, ruang kelas yang nyaman, Lab.
adalah rencana untuk penggunaan yang
Komputer, studio band dan lapangan
optimal dari elemen-elemen promosi :
olahraga. SMK Teknologi Pilar Bangsa
periklanan, hubungan masyarakat,
memiliki empat jurusan yaitu Teknik
penjualan pribadi dan promosi penjualan”.
Kendaraan Ringan (Otomotif), Multimedia,
Cara promosi yang paling umum adalah
Administrasi Perkatoran dan Akuntansi.
dengan mengiklankan sebuah produk dan
SMK Teknologi Pilar Bangsa juga
brand perusahaan melalui siaran televisi,
memiliki berbagai prestasi yang
media cetak, atau media online.
menjadikan sekolah tersebut dapat
Setiap lembaga pendidikan berlomba untuk
disampaikan keunggulannya, dengan
menggunakan bentuk media yang dinilai
berbagai fasilitas, jurusan dan prestasi yang
dapat dijadikan daya tarik dalam
dimiliki.
memenangkan persaingan terhadap setiap
kompetitornya agar menarik calon siswa-
Teori Persuasif
siswi baru. Untuk seiring dengan
Menurut Devito (2011:506) Persuasif
perkembangan teknologi multimedia,
berasal dari kata latin persuasion yang
media video dan cetak dinilai lebih
berarti membujuk, mengajak atau
memberikan daya tarik, karena media
merayu. Persuasif adalah setiap usaha
tersebut dapat menyampaikan pesan
untuk mempengaruhi tindakan atau
informasi detail lembaga pendidikan yang
penilaian orang dengan cara berbicara
lebih akurat dan lebih up to date.
ataupun menulis. DeVito menjelaskan
Seperti SMK Teknologi Pilar Bangsa yang
komunikasi persuasif adalah pembicaraan
mempromosikan sekolahnya melalui media
persuasif mengetengahkan pembicaraan
Video Profile dan Media Cetak yang sangat
yang sifatnya memperkuat, memberikan
menarik dan dapat dipahami secara singkat.
ilustrasi, dan menyodorkan infornasi
Melalui media tersebut SMK Teknologi
kepada khalayak. Akan tetapi tujuan
Pilar Bangsa akan menarik siswa-siswi baru
pokoknya adalah menguatkan atau
mengubah sikap dan perilaku, sehingga
penggunaan fakta, pendapat dan himbauan c. Persepsi
promosi menggunakan media harus Persepsi persuade terhadap persuader
bersifat memperkuat tujuan persuasifnya. dan pesan yang disampaikannya kan
Cangara (2011:93) menjelaskan ada menentukan efektif tidaknya
dua macam tujuan dalam penggunaan komunikasi persuasif yang terjadi.
komunikasi persuasif, yaitu untuk merubah Persepsi menurut Mar’at dalam Sumirat
sikap atau kepercayaan komunikan serta dan Suryana (2017) merupakan proses
untuk merangsang tindakan. Guna pengamatan seseorang yang berasal dari
mencapai tujuan tersebut seorang komponen kognisi.
persuader atau komunikator tentunya d. Pesan Persuasif
harus memiliki peran yang nantinya akan Menurut Littlejohn dalam Ritonga
mempengaruhi pesan. Peran tersebut (2007:5) pesan persuasif dipandang
meliputi kepercayaan (credibility), sebagai usaha sadar untuk mengubaj
credibility merupakan seperangkat pikiran dan tindakan dengan
persepsi mengenai kelebihan-kelebihan memanipulasi motif ke arah tujuan
yang dimiliki oleh persuader sehingga yang telah ditetapkan. Makna
diterima atau diikuti oleh sasaran memanipulasi tersebut bukanlah
persuasifnya. menambah atau berlebihan yang tidak
Menurut Soemirat dan Suryana (2017:225) sesua dengan fakta, tetapi
ada beberapa unsur- unsur proses dalam memanfaatkan fakta-fakta yang ada sdan
komunikasi persuasif diantaranya adalah: sesuai dengan sasaran sehingga tergerak
a. Persuader untuk mengikuti maksud dari pesat
Persuader adalah orang dan atau tersebut.
sekelompok orang yang menyampaikan e. Umpan Balik dan Efek
pesan dengan tujuan untuk Dari ke lima unsur proses komunikasi
mempengaruhi sikap, perilaku dan persuasif diatas peneliti akan berfokus
pendapat orang lain secara verbal pada penggunakan media SMK
maupun non verbal. Teknologi Pilar Bangsa dalam
b. Persuadee mempromosikan sekolah untuk menarik
Persuadee adalah orang atau kelompok calon siswa-siswi baru untuk bergabung
orang yang menjalin tujuan pesan bersama SMK Teknologi Pilar Bangsa.
untuk disampaikan atau disalurkan oleh
persuader baik secara verbal maupun
nonverbal
Teori Integrated Marketing Strategi
Communication Strategi pada hakikatnya adalah perencanan
Integrated Marketing Communication (planning) dan Manajemen untuk mencapai
adalah sebuah konsep komunikasi suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai
pemasaran yang dimana dalam suatu tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi
lembaga atau perusahaan sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan
mengintegrasikan dan arah saja, melainkan harus mampu
mengkoordinasikan di berbagai saluran menunjukan bagaimana taktik
komunikasi, bisa juga pada media operasionalnya. Demikian pula dengan
dengan tujuan untuk mengirim pesan strategi komunikasi yang merupakan
yang jelas dan meyakinkan untuk paduan perencanaan komunikasi
menggunakan produk atau mereknya. (communication planning) dengan
Menurut Schultz dalam Suherman manajemen komunikasi (communication
(2017:4) Integrated Marketing management) untuk mencapai tujuan yang
Communication (IMC) merupakan telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini
strategi dalam proses bisnis dengan harus mampu menunjukan bagaimana
membuat perencanaan, membangun, operasionalnya secara praktis harus
mengeksekusi dan mengevaluasi dilakukan, dalam arti bahwa pendekatan
pelaksanaan program komunikasi merek (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu
yang terkoordinasi pada konsumen, bergantung pada situasi dan kondisi.
pelanggan, atau sasaran lain yang Effendy (2017:32).
relevan dengan audience eksternal dan Keberhasilan kegiatan komunikasi banyak
internal. ditentukan oleh penentuan strategi
Menurut Suherman (2017:4) Integrated komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada
Marketing Communication adalah strategi komunikasi yang baik efek dari
konsep komunikasi yang terencana, proses komunikasi (terutama komunikasi
terintegrasi dan diterapkan dalam media massa) bukan tidak mungkin akan
berbagai bentuk komunikasi pemasaran menimbulkan pengaruh negatif. Sedangkan
untuk memberikan pemahaman dan untuk menilai proses komunikasi dapat di
dampak yang maksimal melalui telaah dengan menggunakan model-model
konsistensi pesan komunikasi kepada komunikasi. Dalam proses kegiatan
konsumen, pelanggan ataupun pihak lain komunikasi yang sedang berlangsung atau
yang relevan dengan barang atau jasa sudah selesai prosesnya maka untuk
yang dikomunikasikan. menilai keberhasilan proses komunikasi
tersebut terutama efek dari proses Promosi adalah menginformasikan tentang
komunikasi tersebut digunakan telaah produk yang dibuat agar konsumen tertarik
model komunikasi. untuk mencobanya.
Menurut Sunarya dkk (2015:79) Promosi
Konsep Dasar Media adalah berkaitan langsung dalam upaya
Kata media berasal dari kata latin medius untuk memperkenalkan produk kepada
yang secara harfiah berarti ‘tengah’, konsumen dengan memikat hati mereka
‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam melalui pemberian kesan-kesan baik, yang
bahasa arab, media adalah perantara atau mampu diingat dan dirasakan oleh
pengantar pesan dari pengirim kepada konsumen.
penerima pesan. Berbicara tentang Rajni et al (2015:142)
media, maka yang pertama kali diketahu “Promotion aimed at the intended market
di zaman ini adalah televisi. Mengapa ? to inform and persuade them. This set of
karena melalui media televisi steps constitutes the backbone of
memberikan informasi yang up to date. commercial marketing and is summarized
Sesuai dengan fungsi sederhana seperti as the 4Ps”.
media televisi, orang-orang yang (Promosi adalah pasar untuk
mendapatkan informasi mulai dapat menginformasikan dan membujuk mereka.
mengidentifikasi berbagai media. Aturan ini merupakan tulang punggung
Heinich dan kawan-kawan pemasaran komersial dan diringkas sebagai
mengemukakan istilah medium sebagai 4P).
perantara yang mengantar informasi
antara sumber dan penerima. Jadi, METODE PENELITIAN
televisi, film, foto, radio, rekaman audio, Tujuan penelitian ini bersifat deskriptif
gambar yang diproyeksikan, bahan- kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah Data
bahan cetakan dan sejenisnya adalah yang dikumpulkan berupa kata-kata,
media komunikasi. Istilah ‘media’ gambar dan bukan angka. Dengan demikian
bahkan sering dikaitkan atau hasil penelitian akan berisi kutipan-kutipan
dipergantikan dengan kata ‘teknologi’ data untuk memberikan gambaran
yang berasal dari kata latin ‘tekte’ penyajian laporan tersebut (Ghony dan
(Bahasa Inggris art) dan logos (Bahasa Almanshur, 2014:34).
Indonesia “Ilmu”) Arsyad (2016:3-4). Maka metode yang digunakan peneliti
dalam penelitian ini adalah metode studi
Konsep Dasar Promosi kasus. Penelitian studi kasus ini digunakan
untuk menjawab tujuan dari penelitian peneliti untuk bisa menjelajahi semua objek
dengan menjabarkan secara terperinci yang diteliti”.
mengenai strategi penggunaan media SMK Dalam penelitian ini key informan yang
Teknologi Pilar Bangsa dalam relevan adalah orang yang dianggap terlibat
mempromosikan sekolah dan menarik dan dapat menginterprestasikan mengenai
minat calon siswa-siswi baru. Menurut Yin strategi komunikasi yang dilakukan.
(2012:1) Studi kasus merupakan strategi Setelah peneliti melakukan pengamatan,
yang lebih cocok bila pokok pertanyaan maka dengan begitu baru dapat diketahui
suatu penelitian berkenaan dengan how dan orang yang sesuai untuk menjadi seorang
why, bila peneliti hanya memiliki sedikit key informan adalah Kepala Sekolah SMK
peluang untuk mengontrol peristiwa- Teknologi Pilar Bangsa, dalam hal ini Nefi
peristiwa yang akan diselidiki dan bilamana Syahrudin, S.Sos. Hal ini dikarenakan key
fokus penelitiannya terletak pada fenomena informan menguasi dan dapat memberikan
kontemporer (masa kini) didalam konteks informasi dalam upaya mempromosikan
kehidupan nyata. sekolah.
Berdasarkan penelitian, maka desain
penelitian ini menggunakan tipe 4 yaitu Informan
Desain dengan multi kasus dan unit Menurut Moleong dalam Ardianto
multi analisis. Adapun kasusnya adalah (2013:336) menyatakan bahwa, “informan
strategi penggunaan media SMK adalah orang yang dapat memberikan
Teknologi Pilar Bangsa dalam keterangan atau informasi mengenai
mempromosikan sekolah. Sedangkan masalah yang sedang diteliti dan dapat
unit analisisnya adalah orang-orang berperan sebagai narasumber selama proses
yang terlibat dalam mempromosian penelitian”.
sekolah dan siswa-siswi yang bersekolah Bila dikaitkan dengan penelitian yang
di SMK Teknologi Pilar Bangsa. dilakukan oleh peneliti, informan yang
relevan adalah ketua PPDB (Penerimaan
Peserta Didik Baru) dan yang berpartisipasi
Key Informan dalam mempromosikan SMK Teknologi
Menurut Sugiyono (2017:225) Informan Pilar Bangsa. Ke dua inilah yang
Kunci atau Key Informan adalah “orang memberikan informasi mengenai strategi
yang memiliki kekuasaan pengetahuan yang telah dilakukan oleh ketua PPDB
umum dan mau membukakan pintu kepada dalam mempromosikan sekolah.
Teknik Pengumpulan Data Media yang digunakan oleh SMK
Dalam penelitian kualitatif, teknik Teknologi Pilar Bangsa adalah media cetak
pengumpulan data yang utama adalah dan media elektronik (video profile dan
observasi, wawancara, studi media sosial).
dokumentasi dan gabungan ketiganya 1. Penggunaan media video profile yang di
atau triangulasi. Perlu dikemukakan upload di youtube dan setiap kegiatan
kalau teknik pengumpulan datanya ekstrakulikuler sekolah ada di media
dengan observasi, maka perlu sosial seperti facebook dan instagram.
dikemukakan apa yang harus di 2. Media cetak seperti brosur dan spanduk
observasi, kalau wawancara, kepada yang dibagikan ke calon siswa-siswi
siapakah akan melakukan wawancara baru.
tersebut. 3. Setiap informasi sudah ada di saluran
Pada penelitian ini peneliti media yang digunakan dan kegiatan-
menggunakan teknik pengumpulan data kegiatan selalu ditampilkan di media
dengan cara observasi, wawancara dan sosial.
dokumentasi. 4. Humas sosialisasi ke mesyarakat sekitar
perihal program dan aktivitas sekolah
HASIL PENELITIAN
Pengelolaan media
Strategi Media Agar promosi berjalan dengan baik dan
Dijaman era globalisasi dan teknologi efisien maka harus ada pengelolaan media
saat ini tentunya penggunaan media yang baik agar tercapainya promosi
sangat dibutuhkan dalam menunjang tersebut. Pengelolaan media digunakan
promosi dan informasi SMK Teknologi agar informasi yang disampaikan kepada
Pilar Bangsa untuk menarik calon siswa- masyarakat atau khalayak umum menjadi
siswi baru. Media cetak, sosial dan lebih tau tentang kegiatan yang ada di SMK
elektronik sudah wajib digunakan agar Teknologi Pilar Bangsa.
mempermudah masyarakat dan calon 1. Dalam pengelolaan media melibatkan
siswa-siswi baru untuk mengetahui beberapa siswa dan mempunya tim
informasi apa saja yang diberikan oleh khusus dalam mengelola media tersebut.
SMK Teknologi Pilar Bangsa baik sehingga mereka merencanakan
seperti jurusan, program dan keunggulan bagaimana strategi promosi tersebut
lainnya. teralisasikan kepada calon siswa beserta
orang tua supaya mereka percaya elektronik dan keunggulan dari sekolah
dengan pilar bangsa tersebut.
2. Pengelolaan media sudah ada panitianya 1. Media cetak seperti brosur dan spanduk.
tersendiri dan siswa-siswi ikut berperan Media cetak yang dibagikan ke setiap
dalam pengelolaan media tersebut. siswa yang nanti akan lulus tingat SMP
3. Pengelolaan media ini saling bahu dan spanduk yang disebar dibeberapa
membahu satu sama lain dan manajemen titik strategis agar masyarakat melihat
selalu dipegang oleh kepala sekolah spanduk tersebut.
sehingga nanti ketika mau promosi lalu 2. Setiap tahun mengundang band papan
kita buat tim yang nanti nya kita tidak atas untuk mengisi acara pentas seni
salah pemahaman dan persepsi. yang berada di SMK Teknologi Pilar
Bangsa.
Konten Media 3. Memberikan informasi melalu media
Dalam hal ini, isi konten perlu diperhatikan sosial namun admin youtube belum ada.
agar mampu mengajak calon siswa-siswi 4. Izin kepada sekolah-sekolah negeri
baru untuk mendaftar di SMK Teknologi untuk promosi.
Pilar Bangsa. Di isi oleh informasi-
informasi yang detail sehingga audience Hambatan dan Tantangan
pun dapat memahaminya. Di zaman serba teknologi sekarang dalam
1. Didalam media cetak terdapat rincian hal mempromosikan sekolah menggunakan
biaya, falisilitas dan jurusan. media tentunya akan menemui hambatan
2. Media video profile menjelaskan tentang dan tantangan didepannya. Bisa jadi karena
keunggulan, falisitas dan ekstrakulikuler koneksi jaringan atau yang lainnya.
yang berada di SMK Teknologi Pilar 1. Dulu bisa membuat stand di setiap
Bangsa. sekolah negeri, namun sekarang karena
3. Media sosial berisi informasi untuk sistemnya sudah online jadi sudah tidak
siswa, kegiatan sekolah dan pendaftaran bisa membuat stand disekolah negeri.
ekstrakulikuler. 2. Aturan baru tentang zonasi wilayah
untuk sekolah negeri.
Strategi Promosi 3. Koneksi jaringan yang belum cepat saat
SMK Teknologi Pilar Bangsa tentunya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
mempunyai strategi promosi untuk menarik
calon siswa-siswi baru. Seperti
menggunakan media cetak, media
Keunggulan dan Program Sekolah menarik calon siswa-siswi baru. Salah
Tentunya keunggulan dan program sekolah satunya menggunakan media yang
menjadi salah satu daya tarik untuk dibutuhkan saat ini, seperti media cetak dan
mempromosikan sekolah kepada calon media elektronik.
siswa-siswi baru dan masyarakat. Menurut analisa peneliti, penggunaan
Banyaknya prestasi-prestasi yang dicapai media SMK Teknologi Pilar Bangsa untuk
membuktikan bahwa sekolah tersebut promosi sudah cukup baik. Menggunakan
mempunyai keunggulan. media cetak dan media elektronik.
1. Ekstrakulikuler yang berprestasi Ditambah peran aktif humas dengan
khususnya Marching Band yang sudah pendekatan persuasif terhadap masyarakat
berpartisipasi dalam tingkat asia. yang selalu mensosialisasikan program-
2. Program kerja sama dengan Bursa Kerja program dan kegiatan sekolah.
Khusus (BKK) dan beberapa perusahaan Media cetak seperti spanduk dan brosur
serta beasiswa untuk yang berprestasi yang disebar dibeberapa titik strategis agar
dan tidak mampu. masyarakat dan calon siswa-siswi baru
3. Fasilitas dan sarana prasarana yang dapat melihat spanduk tersebut. Media
mendukung. elektronik seperti media video profile dan
4. Pengembangan minat dan bakat yang media sosial yang nantinya mempermudah
ditampung dalam ekstrakulikuler dan masyarakat untuk melihat informasi,
program kelas unggulan yang dimana keunggulan dan fasilitas yang sampaikan di
dalam satu kelas berisi peringat satu video profile tersebut dan juga meng-
sampai sepuluh digabungkan dalam satu upload video profile serta kegiatan yang
kelas. berjalan disekolah melalui media sosial.
sama dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) Ghony, M Djunadi dan Fauzan Almanshur.
2014. Metodologi Penelitian
yang dimana saat ini susah untuk mencari
Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz
kerja, sedangkan SMK Teknologi Pilar Media.
Bangsa mempunya tempat wadah yang Jaenal, Arifin. 2013. Metode Penelitian
nantinya sangat dibutuhkan oleh lulusan. Sosial. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Jaiz, Muhammad. 2014. Dasar-Dasar
Daftar Pustaka Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.