Anda di halaman 1dari 9
PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION CENTRAL EXECUTIVE BOARD Jl. Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473 Email : pbidi@idionline.org - Website : wwwidionline.org Masa Bakti 2022 - 2025 ‘tua Dewan Portnbengan PPoLOROe | Cetana ness 059 eta Dewan Fakar DD war Sara Sp.PFHA eta Uru Preset ein Ab ons .0T tua Majo Ketormatan Ete Nalteran KEK) Chama of enrary Bardo Medea Ebies Oko Wit J MN Kes ous Mos Klum Kodokieran Indes (A Chatman of Board ot Indonesian Media Cae DR De Sa Wi Moho 5.68) Ketua Maes Pengembangen Polya Kepotesan MPR) / Chaar of Bae of Development of Medical Serces DAD kara Ma SE.PO HAY all etm Umum Kea erpth Pride Ext Set ata HME Kes Xetua Pura immecate Past Present Dc Dang M Fah SMH Soke Jendeal/ General Secretary Dc Ul AS. ‘Sentara Unum General Treasurer & Finance Development De Wrewan Jst MPH PENDAPAT DAN MASUKAN PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN (OMNIBUS LAW) I. Pengantar. Rancangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law) sejak awal, proses pembentukannya menurut Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia bermasalah, karena tidak taat dan patuh asas serta premature, sehingga mengundang protes dari masyarakat luas, termasuk para dokter dan tenaga medis se-Indonesia, walaupun saat ini proses s/d naskah RUU Kesehatan tersebut telah sampai kepada Komisi IX DPR RI untuk ditindak lanjuti dalam rapat pembahasan Tingkat I (TK)-I oleh Panja pada hari ini ; Rancangan Undang-Undang Keschatan (Omnibus Law}, masih banyak batang tubuh/Pasal-nya yang saling kontradiktif satu dengan lainnya, diskriminatif dan tidak selaras dengan naskah akademiknya, sehingga walaupun Pemerintah Qq Kementerian Kesehatan mengklaim telah melakukan kegiatan Penyusunan DIM dan menjaring partisipasi masyarakat, akan tetapi segalanya dilakukan secara terburu-buru dan tidak —mencerminkan partisipasi publik yang sesungguhnya, sehingga RUU Kesehatan (Omnibus Law) a quo harus mendapatkan kajian yang lebih mendalam untuk sampai kepada Pembahasan di TK-II ay sampai kepada Pengesahannya; Rancangan Undang Undang Kesehatan (Omnibus Law), secara filosofis, yuridis dan sosiologis ternyata tidak jauh lebih baik dari Undang-Undang yang akan dihapuskanya, yang sclama ini sudah harmonis walaupun terdapat kekurangan _ sedikit didalamnya, dan kondisi tersebut sebenarnya mampu diatasi dengan regulasi lain dibawah Undang-Undang, sehingga tidak harus lahir RUU Kesehatan dengan metode omnibus law ini ; I.Masukan Terhadap RUU Kesehatan (Omnibus Law) |Adapun masukan yang diberikan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atas RUU Kesehatan (Omnibus Law) dan Daftar lInventarisasi Masalah (DIM) pada pokoknya sebagai berikut : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION CENTRAL EXECUTIVE BOARD Jl. Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473 Email : pbidi@icionline org - Website : www.idionline.org Masa Bakti 2022 - 2025 BAB I KETENTUAN UMUM tua Dewan Pertntangan Prk. tae rs 060 Pasal 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan : en Ayat (25) Kolegium adalah badan yang dibentuk oleh perhimpunan ilmu yang bersifat otonom untuk masing-masing ee disiplin ilmu kedokteran, ilmu kedokteran gigi, dan ilmu De or a hai $9.07 kesehatan yang bertugas mengampu cabang disiplin ilmu & disp! tersebut. eta Majlis ornate eae — esciran (MKEQ /Chmonof sulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : yaa ore Terhadap rumusan pasal 1 ayat (25) diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam Xeurtipistangimtatoteon | Rantcangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), dengan incoesa ai)/ wim efSoxdet Jalasan bahwa kolegium diperlukan sebagai pengampu dari Mosetsusmes — |Masing-masing disiplin ilmu kedokteran dan menyusun standar pendidikan dan standar kompetensi. Ae ei Pergnioan i Popa eo (WP) Ayat (37) Organisasi Profesi adalah wadah untuk berhimpun fedeasenes meonen" | Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan yang seprofesi berdasarkan erocharastamensprow | Kesamaan keahlian, aspirasi, kehendak, etika profesi, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam ‘ailtumtinon|/Keuetepin | PeMbagunan kesehatan. Present Or Sane usa SH Kae Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : ‘Terhadap rumusan pasal 1 ayat (25) diatas, PB IDI mengusulkan Nowyusncu “" lagar pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), dengan Jenteal Gewalseny |Alasan bahwa organisasi profesi diperlukan untuk dapat muwaeses memproteksi dan mendidik para anggotanya yang terikat pada letika. fensaare Uru ener ease ‘rue ewlopnert lAyat (38) Konsil Kedokteran Indonesia adalah lembaga yang sie dibentuk Presiden, yang melaksanakan tugas secara independen, dan yang terdiri ataskonsil setiap kelompok Tenaga Kesehatan. |Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 1 ayat (25) diatas, PB IDI mengusulkan lagar pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), dengan lalasan bahwa konsil kedokteran Indonesia merupakan regelator |praktek profesi yang mengesahkan standar pendidikan dan standar kompetensi serta secara internasional setiap negara Imempunyai konsil kedokteran. Masa Bakti 2022-2025 tua Dewan Prnbangan Prot ORO Cetra Nas SOG eta bewan Fokar RD war Sarto Sp PHA eta Uo Presitent Or At ura Sp OF tua Mojo Kbormatan Ete aeltran KER)! Chima of erorary Board of ces Ebice Dr ko Wat ISHAM Kes eta Maj Keio Kedokteran Incas (WRK / Chatman of Board ot Indonesian edie Colegim Re Sey Wi gobo S85) Netw Mees Pengembangen Pesyanan Kprotesan (PPO / (harman of Bord of Develop of Media Services ORD ha rae vaya PON Wall Ketan Umum / Kea Teh Present Ect Slant Bota Sues tua Pura / immediate Past President Dang Fag sat ‘Seta Jone) General Secretary Dc uuiatensp.0¢ Benéaara Umum / Gone! Tear & France Dc Weavan Jt MPH PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION CENTRAL EXECUTIVE BOARD Jl. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473 Email : pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org Bagian Kelima Pelatihan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam rangka Penjagaan dan Peningkatan Mutu Pasal 242 Ayat (2) Upaya menjaga dan meningkatakan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh : a. Menteri b. Organisasi profesi c. Lembaga pelatihan lain yang diakreditasi oleh organisasi profesi. Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 242 ayat (2) diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal tersebut diubah menjadi : Ayat (2) Upaya menjaga dan meningkatakan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh : a. Organisasi profesi b. Lembaga pelatihan lain yang diakreditasi oleh organisasi profesi. Bagian Keenam Registrasi dan Perizinan Pasal 245 Ayat (2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oieh konsil setiap kelompok Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan setelah memenuhi persyaratan. Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : ‘Terhadap rumusan pasal 245 ayat (2) diatas, PB ID] mengusulkan agar pasal tersebut redaksionalnya diubah menjadi : JAyat (2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan Jolch konsil setiap kelompok Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan setelah memenuhi persyaratan. Bagian Kedelapan Hak dan Kewajiban Paragraf 1 Pasal 282 |Ayat (2) Tenaga Medis dan tenaga Kesehatan dapat menghentikan Pelayanan Kesehatan apabila memperoleh perlakukan yang tidak sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai sosial budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e termasuk tindakan kekerasan dan pelecehan dan perundungan. Masa Bakti 2022 - 2025 eu Dewan Frnbangan PotD Geta Nase SOc tua Dewan Pokar DR war Sarto Sp) FHA Ketua Unum! Prosint Oe Moh, A ural Sp.OT eta Mais Ketormatan Et Nalteran MEN) Chama of enorary Board Media Ebice 1 ko Wat JSAM Kes ‘eta Maj Klegium Kadkteran Ineanesia (WRK / Chalmanof Board of Indavesin Medea Colegum Re Sey Wi gobo 5985) etua Maes Pengembangan Posyenan Keprotsan (PP / (rama of Boars of Develop of Media Services Rha raya Way PDO Wall Ketan rum / Kea Tepth Preston Ect 1 Sant uta SAK Ketua Pua / immediate Past President Dany MFaghH ut ‘Sete Jondeal/ General Secretary Dc Ul Ate Sp. Sendaara Umum / Gone! ear & France Development Dc Weawan st MPH PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION CENTRAL EXECUTIVE BOARD Jl. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473 Email : pbidi@iionline org - Website : www.idionline.org Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 282 ayat (2) diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal 282 ayat (2 tersebut dihapus, dengan alasan kalau penghentian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Tenaga Medis Dan Tenaga Kesehatan didasarkan alasan tidak sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai sosial budaya tentunya akan menimbulkan tafsir subyektif dan tidak memiliki ukuran dalam pembuktian, yang bisa melemahkan kedudukan hukum Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan. Paragraf 2 Hak dan Kewajiban Pasien Pasal 285 Pasien mempunyai hak ; (e). mendapatkan akses terhadap informasi yang terdapat didalam rekam medis. Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 285 huruf (e) diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal 285 huruf (e) tersebut dihapus, dan diganti dengan Pasien mempunyai hak : (e). mendapatkan isi rekam medis. Paragraf 6 Rekam Medis Pasal 307 Ayat (2) Setiap pasien berhak untuk mengakses informasi yang terdapat dalam dokumen rekam medis sebagaimna dimaksud pada ayat (1). Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 307 ayat (2) diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal 307 ayat (2 tersebut dihapus, karena dalam pasal 307 ayat (1jsudah disebutkan kalau dokumen rekam medis adalah milik fasilitas pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam pasal 285 hurt (e) sebelumnya, PB IDI sudah mengusulkan kalau hak pasien mendapatkan isi rekam medis. Paragraf 9 Pelindungan bagi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Dan Penerima Pelayanan Kesehatan Pasal 312 [Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik lberhak mendapatkan perlindungan hukum sesuai dengan Iketentuan peraturan perundang-undangan. PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION CENTRAL EXECUTIVE BOARD Jl. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473 Email: pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org Masa Bakti 2022 - 2025 ‘tua Dewan Partinbengan PoLOROr | Cetana Mase $051 tua Dewan Pakar DR rar Sarto Sp PX) eta Uru Preset Deen A Roun 0.07 tua Mas Keormatan Et Kadoiteran KEK) Chia of evra Board of Nadel Ebice Or tk Wat HM Nes atu Mais Klum Kedkieran Ingeesa (x) / Caiman o Board ot Ingoneson Media Coeur, 1 Dy ej Wi Muro 5.65) otua Mj Pengentangan PrlayananKprfesian (HPPA) / ‘airman of Board of Devopment of Medial Senices DR ta rset Waa sp. PO-KAV ‘ei Ketum Um Kea Teri President et De Save Bara Ses Nota Puna medi Past Prosient De Daeg M anh SM ‘Sertars Jodo Genera Seretary Dr vu ate $9.06 Bendahara Unum / Goer! Teaser & Fee Devlpment Dc Wewan Js, MPA Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 312 diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), _tetapi redaksionalnya diubah menjadi : Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas profesinya dengan itikad baik dan dilaksanakan sesuai etika, stndar profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional. Usulan perubahan redaksional diatas didasarkan atas penjabaran dari norma hukum abstrak, menuju norma hukum konkret yang dikandung dalam pasal 282 ayat (1) huruf a, berbunyi : Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktelx berhak memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional. Bagian Kesepuluh Organisasi Profesi Pasal 314 Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 314 yang terdiri dari 4 (empat) ayat, maka perlu ditambahkan 1 (satu) ayat lagi yang letaknya setelah ayat (2). berbunyi : (3) Untuk Dokter organisasi profesinya bernama Ikatan Dokter Indonesia, Dokter Gigi organisasi profesinya bernama Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Bidan organisasi profesinya bernama Ikatan Bidan Indonesia, Perawat organisasi profesinya bernama Persatuan Perawat nasional Indonesia, dan Apoteker organisasinya bernama Apoteker Indonesia. Paragraf 1 Penegakan Disiplin Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Pasal 318 /Ayat (1) Keanggotaan majelis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 316 ayat (1) berasal dari kalangan profesi Tenaga Medis dan/atau tenaga Kesehatan atas usulan Konsil Kedokteran Indonesia dan konsil setiap kelompok Tenaga Kesehatan sesuai dengan Ikewenangannya. |Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : |Terhadap rumusan pasal 318 diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam Rancangan \Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), —_telapi redaksionalnya diubah menjadi : PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION CENTRAL EXECUTIVE BOARD Ji, Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3180679 - 3900277 Fax. 3900473, Email : pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org ‘Masa Bakti 2022 - 2025 etn Dewan Fertintangan PPoLORDr | Geena Nees 5.050 tua Dewan Pate (RD: Anar Sars Sp.PK FA tua Una President Di Moh, A Kai So.0T eta Maj Kebomatan Ek edoaran KEN) Chama of ‘enorary Boat of Mea EDs ta yar JS MA Kes Kata Maes Kolegum Keeton Incas (MAK / Caiman of oad of Indonesian Weds Coleg RD Sey Wa Nagao $85 0) Ketua Maes Pengebangan Polayanan Keprotson MPO / ‘haan of Boat of Oeveopment of Mesiea Series ‘ha rey ya SPO Wall etur ue Kia Tp Present Ect Dr Sarset Buta SAH Kes otis Puna / immedi Pat Prosient 1 Daeg M Fag Ss ‘Sehatais Jena) General eeretary Dc Ula $9.08 Benéaara Umum General Treasurer & Fnmce Developme Dc Neawan Js, MPH Ayat (1) Keanggotaan majelis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 316 ayat (1) berasal dari kalangan profesi Tenaga Medis dan/atau tenaga Kesehatan atas usulan Organisasi Profesi dan ditetapkan oleh Menteri. Pasal 321 (1) Majelis untuk penegakan disiplin Tenaga Medis atau Tenaga Keschatan memeriksa dan memberikan keputusan terhadap pengaduan yang berkaitan dengan disiplin Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan. (2) Pemeriksaan Majeis_‘Terhadap = Pengaduan —dapat memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi. Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 321 ayang terdiri 2 (dua) ayat diatas, PB IDI mengusulkan agar dilakukan penambahan 1 (satu) ayat lagi setelah ayat (1) sehingga ayat (2) menjadi ayat (3). Schingga bunyi pasal 321 secara lengkap sebagai berikut : (1) Majelis untuk penegakan disiplin Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan memeriksa dan memberikan keputusan terhadap pengaduan yang berkaitan dengan disiplin Tenaga Medis atau ‘Tenaga Kesehatan. (2) Apabila dalam pemeriksaan ditemukan pelanggaran etika, majelsi meneruskan pengaduan kepada organisasi profesi. (3) Pemeriksaan Majelis__terhadap pengaduan dapat memanfaatkan. Tehnologi informasi dan komunikasi Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Diantara Pasal 321 dan Pasal 322 dalam RUU Kesehatan (Omnibus Law) ini harus ada nomor Paragraf baru dan pasal baru yang mengatur tentang : Pengambilan Rekam Medis dan Pemanggilan Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan. ‘Sehingga usulan PB IDI adalah sebagai berikut Paragraf 2 Pengambilan Rekam Medis dan Pemanggilan Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan Ayat (1) Untuk kepentingan proses peradilan, penyidik, penuntut umum atau hakim dengan persetujuan organisasi profesi dan majelis berwenang : a. Mengambil rekam medis dan/atau surat yang disimpan rumah sakit ;dan b. Memanggil tenaga medis atau tenaga keschatan untuk hadir berkaitan dengan tindakan medis yang telah dilakukannya ; Masa Bakti 2022 - 2025, ‘eta Dewan Portinbongan PPoLORO« | Cetana Mars OG) eta Dewan Poke ‘RD; Amar Srp. FA tua Una) Presidnt Dr mon, 0 sn Sp.0T tua Maj Kehormatan Ek Kaktran KEN) Cham of Honorary Board o Medics Ebics i ko Waa JMU ‘tua Maj Kolegium Kodktran Incas (WK) Chairman of Board of ‘naaesian Medica Coleg DR. Sao Wt goo 9.85) ‘ota Maj Pengontangan layman Kapetesn (HPPA) / Caen of Boar of Deveaent of Medical eres RD. ka rasta iy POH Wall et Ua / tas Yap President Ect 1 Samet uta Sm es tua Puna / immed Past President Daeg Fag Sas ‘Sehetais Jone / General Secretary De YUAteD SOS Bendaara Umum) General Teaser & ‘PnceDewlpren! Dc Mawar Je, MPA PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION CENTRAL EXECUTIVE BOARD Ji. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473 Email : pbidi@igiontine.org - Website : www.idionline.org Ayat (2) Pengambilan rekam medis dan/atau surat-surat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf, dibuat berita acara penyerahan ; Ayat (3) Organisasi dan Majelis dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak diterimanya surat permintaan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memberikan jawaban menerima atau menolak permintaan persetujuan ; Ayat (4) Dalam hal organisasi dan majelis tidak memberikan Jawaban dalam jangka waktu sebagimana dimaksud pada ayat )3), organisasi profesi dan majelis dianggap menerima permintaan persetujuan ; Pasal 322 Ayat (4) Dalam hal Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan sudah melaksanakan sanksi yang dijatuhkan oleh majelis, aparat penegak hukum wajib mengutamakan penyelesaian perselisihan dengan mekanisme keadilan restorative. Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 322 ayat (4) diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal tersebut dihapus dan tidak dipertahankan dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan karena Majclis kompetensinya hanya memeriksa pengaduan yang berkaitan dengan disiplin tenaga medis, bukan terkait dengan pelanggaran hukum, sehingga putusannya bukan pro justitia yang kemudian harus memberi saran dan rekomendasi kepada penegak hukum seperti dalam ayat (4) tersebut. Paragraf 2 Penyelesaian Perselisihan Pasal 326 Setiap Pasien yang dirugikan akibat kesalahan Tenaga Medis atau tenaga Kesehatan dapat meminta ganti rugi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Tethadap rumusan pasal 326 diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal tersebut redaksionalnya dirubah menjadi : Setiap Pasien yang dirugikan akibat kesalahan Tenaga Medis atau ‘Tenaga Kesehatan, kesalahan tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu dengan putusan hukum yang berkekuatan tetap dan mengikat, schingga dapat meminta ganti rugi secara tanggung renteng sesuai dengan ketentuan peraturan _perundang- undangan, PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION CENTRAL EXECUTIVE BOARD |. Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473 Email : pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org ‘tua Dewan Petinbengan Pot ORO« | Cetana nase p05) tua Dewan Paka Do rar Sato, JPKHA tua Unum / Present Demon A Kran Sp. 07 ‘eta Moje Kobormatan Et edoteran (KEN) Chairman of ‘onorary Board of Media ies (jon my JSD Has tua Maes Kolenum Keokiran Indonesia (0) Carman o Board of Indeesion Meds Colegu Fr, ey Wa Nuon 50. tua Moje Pergembngan Palayanan Keprotesan (MPP / ‘haiman of Bond of Deegment of Media Series OD ha rsa aya sp.PoaV Wall Ketan Unum / Kei Tpit Present Ect Sant Butt SHA Kes Nous Puna | mmectat Pat Paint Dae M ag sha SekretarsJnderal/ Genera Secretary Wut $9.08 ‘Beedaara Unum / Genera! Measure & Fence Developent Dc ane ust, MPA Pasal 327 Dalam hal tenaga medis atau tenaga kesehatan diduga melakukan kesalahan dalam menjalankan profesinya yang menyebabkan kerugian kepada pasien, perselisihan yang timbul akibat kesalahan tersebut diselesaikan terlebih dahulu melalui alternative penyelesaian sengketa di luar pengadilan. Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 327 diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal tersebut redaksionalnya dirubah menjadi : Dalam hal tenaga medis atau tenaga kesehatan diduga melakukan kesalahan dalam menjalankan _profesinya yang menyebabkan kerugian kepada pasien, perselisihan yang timbul akibat kesalahan tersebut wajib diselesaikan terlebih dahulu melalui alternative penyelesaian sengketa di luar_pengadilan dengan melibatkan rumah sakit. Pasal 328 Pengaduan kepada majelis dalam rangka penegakan disiplin tenaga medis atau tenaga kesehatan dan penyelesaian sengketa melalui alternative penyelesaian sengketa diluar pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 327 tidak menghilangkan hak setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan tindak pidana kepada pihak yang berwenang dan/atau menggugat kerugian perdata di pengadilan. Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 328 diatas, PB IDI mengusulkan agar pasal tersebut dihapus dan tidak dipertahankan dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan karena ketika Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan dan/atau rumah sakit sedang dalam proses penyelesaian sengketa di Ivar pengadilan berdasarkan Pasl 327 diatas, maka tidak boleh penggunaan hak untuk pengaduan kepada majelis, hak untuk melapor kepada Polisi dan/atau hak menggugat. Semua hak-hak diatas masih tertutup. Schingga pasal tersebut bertentangan dalam asas hukum perdata atau pidana. BAB XVIII KETENTUAN PIDANA Pasal 462 Ayat (1) Setiap Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan yang melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan Pasien luka berat dipiadana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun. Ayat (2) Jika kelalaian berat scbagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan Kkematian, sctiap Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun. PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION CENTRAL EXECUTIVE BOARD Jl. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10360 Telp, 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473 Email : pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org Masa Blt 2022-2025 Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia : Terhadap rumusan pasal 462 ayat (1) dan (2) diatas, PB IDI Xe Devon Perintangan mengusulkan agar pasal tersebut dihapus dan tidak ‘note | Oetara Mar 6.06 dipertahankan dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law) karena norma pasal dalam ayat (1) dan (2) diatas Momersetassy | SUdah diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) dan norma pasal tersebut bertentangan dengan asas hukum ee ee tentang penidaan hukum karena asas contribution negligence, De fb rp respectable minority rules, asas error of judgment, asas volenti non fit iniura serta keadaan resiko medis ketika Tenaga Medis et Mai Ketornton Eh atau Tenaga Kesehatan sudah melakukan tindakan medisnya racer Ouimet | berdasarkan ctika, standar profesi, standar pelayanan dan Oey hoe SOHN standar prosedur operasional. etua Majo Klegium Kedokteran Ill.Penutup Ine Cama fart carcass Demikian pendapat dan masukan kami terhadap RUU Kesehatan (Omnibus Law), karena masih banyaknya aspek substansi yang cue as perlu di kaji lebih dalam batang tubuh RUU Kesehatan (Omnibus Monotonic ere) | Law), maka Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, selanjutnya itdeltinees "dengan ini meminta kepada Panja Komisi IX DPR Rl untuk ovwaruesmensiromy — Tmenghentikan proses pembahasan RUU Kesehatan (Omnibus Law} dan tidak melanjutkan kedalam Pembahasan Tingkat II. Wall Ketan um Kea Teri Prion Ect Sant Buta HaKes ua Pua / immediate Past Potent Day MFagh Sut Hormat kami, Ketua Umum PB IDI ‘Setetanis Jona / Goel Secretary De ulate SpO6 ‘endahara Unum Geert Taser & France Development De Weevan Jt MPH DR.dr. Muhammad Adib Khum: NPA. IDI: 51.482

Anda mungkin juga menyukai