PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA
THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION
CENTRAL EXECUTIVE BOARD
Jl. Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473
Email : pbidi@idionline.org - Website : wwwidionline.org
Masa Bakti 2022 - 2025
‘tua Dewan Portnbengan
PPoLOROe | Cetana ness 059
eta Dewan Fakar
DD war Sara Sp.PFHA
eta Uru Preset
ein Ab ons .0T
tua Majo Ketormatan Ete
Nalteran KEK) Chama of
enrary Bardo Medea Ebies
Oko Wit J MN Kes
ous Mos Klum Kodokieran
Indes (A Chatman of Board ot
Indonesian Media Cae
DR De Sa Wi Moho 5.68)
Ketua Maes Pengembangen
Polya Kepotesan MPR) /
Chaar of Bae of Development of
Medical Serces
DAD kara Ma SE.PO HAY
all etm Umum Kea erpth
Pride Ext
Set ata HME Kes
Xetua Pura immecate Past Present
Dc Dang M Fah SMH
Soke Jendeal/ General Secretary
Dc Ul AS.
‘Sentara Unum General Treasurer &
Finance Development
De Wrewan Jst MPH
PENDAPAT DAN MASUKAN
PENGURUS BESAR IKATAN DOKTER INDONESIA
TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG KESEHATAN
(OMNIBUS LAW)
I. Pengantar.
Rancangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law) sejak
awal, proses pembentukannya menurut Pengurus Besar Ikatan
Dokter Indonesia bermasalah, karena tidak taat dan patuh asas
serta premature, sehingga mengundang protes dari masyarakat
luas, termasuk para dokter dan tenaga medis se-Indonesia,
walaupun saat ini proses s/d naskah RUU Kesehatan tersebut
telah sampai kepada Komisi IX DPR RI untuk ditindak lanjuti
dalam rapat pembahasan Tingkat I (TK)-I oleh Panja pada
hari ini ;
Rancangan Undang-Undang Keschatan (Omnibus Law}, masih
banyak batang tubuh/Pasal-nya yang saling kontradiktif satu
dengan lainnya, diskriminatif dan tidak selaras dengan naskah
akademiknya, sehingga walaupun Pemerintah Qq Kementerian
Kesehatan mengklaim telah melakukan kegiatan Penyusunan
DIM dan menjaring partisipasi masyarakat, akan tetapi segalanya
dilakukan secara terburu-buru dan tidak —mencerminkan
partisipasi publik yang sesungguhnya, sehingga RUU Kesehatan
(Omnibus Law) a quo harus mendapatkan kajian yang lebih
mendalam untuk sampai kepada Pembahasan di TK-II
ay sampai kepada Pengesahannya;
Rancangan Undang Undang Kesehatan (Omnibus Law), secara
filosofis, yuridis dan sosiologis ternyata tidak jauh lebih baik
dari Undang-Undang yang akan dihapuskanya, yang sclama ini
sudah harmonis walaupun terdapat kekurangan _ sedikit
didalamnya, dan kondisi tersebut sebenarnya mampu diatasi
dengan regulasi lain dibawah Undang-Undang, sehingga tidak
harus lahir RUU Kesehatan dengan metode omnibus law ini ;
I.Masukan Terhadap RUU Kesehatan (Omnibus Law)
|Adapun masukan yang diberikan oleh Pengurus Besar Ikatan
Dokter Indonesia atas RUU Kesehatan (Omnibus Law) dan Daftar
lInventarisasi Masalah (DIM) pada pokoknya sebagai berikut :PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA
THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION
CENTRAL EXECUTIVE BOARD
Jl. Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473
Email : pbidi@icionline org - Website : www.idionline.org
Masa Bakti 2022 - 2025 BAB I
KETENTUAN UMUM
tua Dewan Pertntangan
Prk. tae rs 060 Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan :
en Ayat (25) Kolegium adalah badan yang dibentuk oleh
perhimpunan ilmu yang bersifat otonom untuk masing-masing
ee disiplin ilmu kedokteran, ilmu kedokteran gigi, dan ilmu
De or a hai $9.07 kesehatan yang bertugas mengampu cabang disiplin ilmu
& disp!
tersebut.
eta Majlis ornate eae —
esciran (MKEQ /Chmonof sulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
yaa ore Terhadap rumusan pasal 1 ayat (25) diatas, PB IDI mengusulkan
agar pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam
Xeurtipistangimtatoteon | Rantcangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), dengan
incoesa ai)/ wim efSoxdet Jalasan bahwa kolegium diperlukan sebagai pengampu dari
Mosetsusmes — |Masing-masing disiplin ilmu kedokteran dan menyusun standar
pendidikan dan standar kompetensi.
Ae ei Pergnioan i
Popa eo (WP) Ayat (37) Organisasi Profesi adalah wadah untuk berhimpun
fedeasenes meonen" | Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan yang seprofesi berdasarkan
erocharastamensprow | Kesamaan keahlian, aspirasi, kehendak, etika profesi, kebutuhan,
kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
‘ailtumtinon|/Keuetepin | PeMbagunan kesehatan.
Present
Or Sane usa SH Kae
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
‘Terhadap rumusan pasal 1 ayat (25) diatas, PB IDI mengusulkan
Nowyusncu “" lagar pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam
Rancangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), dengan
Jenteal Gewalseny |Alasan bahwa organisasi profesi diperlukan untuk dapat
muwaeses memproteksi dan mendidik para anggotanya yang terikat pada
letika.
fensaare Uru ener ease
‘rue ewlopnert lAyat (38) Konsil Kedokteran Indonesia adalah lembaga yang
sie dibentuk Presiden, yang melaksanakan tugas secara independen,
dan yang terdiri ataskonsil setiap kelompok Tenaga Kesehatan.
|Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 1 ayat (25) diatas, PB IDI mengusulkan
lagar pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam
Rancangan Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), dengan
lalasan bahwa konsil kedokteran Indonesia merupakan regelator
|praktek profesi yang mengesahkan standar pendidikan dan
standar kompetensi serta secara internasional setiap negara
Imempunyai konsil kedokteran.Masa Bakti 2022-2025
tua Dewan Prnbangan
Prot ORO Cetra Nas SOG
eta bewan Fokar
RD war Sarto Sp PHA
eta Uo Presitent
Or At ura Sp OF
tua Mojo Kbormatan Ete
aeltran KER)! Chima of
erorary Board of ces Ebice
Dr ko Wat ISHAM Kes
eta Maj Keio Kedokteran
Incas (WRK / Chatman of Board ot
Indonesian edie Colegim
Re Sey Wi gobo S85)
Netw Mees Pengembangen
Pesyanan Kprotesan (PPO /
(harman of Bord of Develop of
Media Services
ORD ha rae vaya PON
Wall Ketan Umum / Kea Teh
Present Ect
Slant Bota Sues
tua Pura / immediate Past President
Dang Fag sat
‘Seta Jone) General Secretary
Dc uuiatensp.0¢
Benéaara Umum / Gone! Tear &
France
Dc Weavan Jt MPH
PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA
THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION
CENTRAL EXECUTIVE BOARD
Jl. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473
Email : pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org
Bagian Kelima
Pelatihan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam rangka
Penjagaan dan Peningkatan Mutu
Pasal 242
Ayat (2) Upaya menjaga dan meningkatakan mutu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh :
a. Menteri
b. Organisasi profesi
c. Lembaga pelatihan lain yang diakreditasi oleh organisasi
profesi.
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 242 ayat (2) diatas, PB IDI mengusulkan
agar pasal tersebut diubah menjadi :
Ayat (2) Upaya menjaga dan meningkatakan mutu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh :
a. Organisasi profesi
b. Lembaga pelatihan lain yang diakreditasi oleh organisasi
profesi.
Bagian Keenam
Registrasi dan Perizinan
Pasal 245
Ayat (2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan
oieh konsil setiap kelompok Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
setelah memenuhi persyaratan.
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
‘Terhadap rumusan pasal 245 ayat (2) diatas, PB ID] mengusulkan
agar pasal tersebut redaksionalnya diubah menjadi :
JAyat (2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan
Jolch konsil setiap kelompok Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
setelah memenuhi persyaratan.
Bagian Kedelapan
Hak dan Kewajiban
Paragraf 1
Pasal 282
|Ayat (2) Tenaga Medis dan tenaga Kesehatan dapat menghentikan
Pelayanan Kesehatan apabila memperoleh perlakukan yang tidak
sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan,
serta nilai-nilai sosial budaya sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf e termasuk tindakan kekerasan dan pelecehan dan
perundungan.Masa Bakti 2022 - 2025
eu Dewan Frnbangan
PotD Geta Nase SOc
tua Dewan Pokar
DR war Sarto Sp) FHA
Ketua Unum! Prosint
Oe Moh, A ural Sp.OT
eta Mais Ketormatan Et
Nalteran MEN) Chama of
enorary Board Media Ebice
1 ko Wat JSAM Kes
‘eta Maj Klegium Kadkteran
Ineanesia (WRK / Chalmanof Board of
Indavesin Medea Colegum
Re Sey Wi gobo 5985)
etua Maes Pengembangan
Posyenan Keprotsan (PP /
(rama of Boars of Develop of
Media Services
Rha raya Way PDO
Wall Ketan rum / Kea Tepth
Preston Ect
1 Sant uta SAK
Ketua Pua / immediate Past President
Dany MFaghH ut
‘Sete Jondeal/ General Secretary
Dc Ul Ate Sp.
Sendaara Umum / Gone! ear &
France Development
Dc Weawan st MPH
PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA
THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION
CENTRAL EXECUTIVE BOARD
Jl. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473
Email : pbidi@iionline org - Website : www.idionline.org
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 282 ayat (2) diatas, PB IDI mengusulkan
agar pasal 282 ayat (2 tersebut dihapus, dengan alasan kalau
penghentian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Tenaga
Medis Dan Tenaga Kesehatan didasarkan alasan tidak sesuai
dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta
nilai-nilai sosial budaya tentunya akan menimbulkan tafsir
subyektif dan tidak memiliki ukuran dalam pembuktian, yang
bisa melemahkan kedudukan hukum Tenaga Medis dan Tenaga
Kesehatan.
Paragraf 2
Hak dan Kewajiban Pasien
Pasal 285
Pasien mempunyai hak ; (e). mendapatkan akses terhadap
informasi yang terdapat didalam rekam medis.
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 285 huruf (e) diatas, PB IDI
mengusulkan agar pasal 285 huruf (e) tersebut dihapus, dan
diganti dengan Pasien mempunyai hak : (e). mendapatkan isi
rekam medis.
Paragraf 6
Rekam Medis
Pasal 307
Ayat (2) Setiap pasien berhak untuk mengakses informasi yang
terdapat dalam dokumen rekam medis sebagaimna dimaksud
pada ayat (1).
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 307 ayat (2) diatas, PB IDI mengusulkan
agar pasal 307 ayat (2 tersebut dihapus, karena dalam pasal 307
ayat (1jsudah disebutkan kalau dokumen rekam medis adalah
milik fasilitas pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam pasal 285
hurt (e) sebelumnya, PB IDI sudah mengusulkan kalau hak
pasien mendapatkan isi rekam medis.
Paragraf 9
Pelindungan bagi Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Dan
Penerima Pelayanan Kesehatan
Pasal 312
[Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik
lberhak mendapatkan perlindungan hukum sesuai dengan
Iketentuan peraturan perundang-undangan.PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA
THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION
CENTRAL EXECUTIVE BOARD
Jl. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473
Email: pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org
Masa Bakti 2022 - 2025
‘tua Dewan Partinbengan
PoLOROr | Cetana Mase $051
tua Dewan Pakar
DR rar Sarto Sp PX)
eta Uru Preset
Deen A Roun 0.07
tua Mas Keormatan Et
Kadoiteran KEK) Chia of
evra Board of Nadel Ebice
Or tk Wat HM Nes
atu Mais Klum Kedkieran
Ingeesa (x) / Caiman o Board ot
Ingoneson Media Coeur,
1 Dy ej Wi Muro 5.65)
otua Mj Pengentangan
PrlayananKprfesian (HPPA) /
‘airman of Board of Devopment of
Medial Senices
DR ta rset Waa sp. PO-KAV
‘ei Ketum Um Kea Teri
President et
De Save Bara Ses
Nota Puna medi Past Prosient
De Daeg M anh SM
‘Sertars Jodo Genera Seretary
Dr vu ate $9.06
Bendahara Unum / Goer! Teaser &
Fee Devlpment
Dc Wewan Js, MPA
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 312 diatas, PB IDI mengusulkan agar
pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam Rancangan
Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), _tetapi
redaksionalnya diubah menjadi :
Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan tidak dapat dituntut baik
secara perdata maupun pidana dalam menjalankan tugas
profesinya dengan itikad baik dan dilaksanakan sesuai etika,
stndar profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur
operasional.
Usulan perubahan redaksional diatas didasarkan atas penjabaran
dari norma hukum abstrak, menuju norma hukum konkret yang
dikandung dalam pasal 282 ayat (1) huruf a, berbunyi : Tenaga
Medis dan Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktelx berhak
memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan profesi, dan
standar prosedur operasional.
Bagian Kesepuluh
Organisasi Profesi
Pasal 314
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 314 yang terdiri dari 4 (empat) ayat,
maka perlu ditambahkan 1 (satu) ayat lagi yang letaknya setelah
ayat (2).
berbunyi : (3) Untuk Dokter organisasi profesinya bernama Ikatan
Dokter Indonesia, Dokter Gigi organisasi profesinya bernama
Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Bidan organisasi profesinya
bernama Ikatan Bidan Indonesia, Perawat organisasi profesinya
bernama Persatuan Perawat nasional Indonesia, dan Apoteker
organisasinya bernama Apoteker Indonesia.
Paragraf 1
Penegakan Disiplin Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan
Pasal 318
/Ayat (1) Keanggotaan majelis sebagaimana dimaksud dalam Pasal
316 ayat (1) berasal dari kalangan profesi Tenaga Medis dan/atau
tenaga Kesehatan atas usulan Konsil Kedokteran Indonesia dan
konsil setiap kelompok Tenaga Kesehatan sesuai dengan
Ikewenangannya.
|Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
|Terhadap rumusan pasal 318 diatas, PB IDI mengusulkan agar
pasal tersebut tetap ada dan dipertahankan dalam Rancangan
\Undang-Undang Kesehatan (Omnibus Law), —_telapi
redaksionalnya diubah menjadi :PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA
THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION
CENTRAL EXECUTIVE BOARD
Ji, Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3180679 - 3900277 Fax. 3900473,
Email : pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org
‘Masa Bakti 2022 - 2025
etn Dewan Fertintangan
PPoLORDr | Geena Nees 5.050
tua Dewan Pate
(RD: Anar Sars Sp.PK FA
tua Una President
Di Moh, A Kai So.0T
eta Maj Kebomatan Ek
edoaran KEN) Chama of
‘enorary Boat of Mea EDs
ta yar JS MA Kes
Kata Maes Kolegum Keeton
Incas (MAK / Caiman of oad of
Indonesian Weds Coleg
RD Sey Wa Nagao $85 0)
Ketua Maes Pengebangan
Polayanan Keprotson MPO /
‘haan of Boat of Oeveopment of
Mesiea Series
‘ha rey ya SPO
Wall etur ue Kia Tp
Present Ect
Dr Sarset Buta SAH Kes
otis Puna / immedi Pat Prosient
1 Daeg M Fag Ss
‘Sehatais Jena) General eeretary
Dc Ula $9.08
Benéaara Umum General Treasurer &
Fnmce Developme
Dc Neawan Js, MPH
Ayat (1) Keanggotaan majelis sebagaimana dimaksud dalam Pasal
316 ayat (1) berasal dari kalangan profesi Tenaga Medis dan/atau
tenaga Kesehatan atas usulan Organisasi Profesi dan ditetapkan
oleh Menteri.
Pasal 321
(1) Majelis untuk penegakan disiplin Tenaga Medis atau Tenaga
Keschatan memeriksa dan memberikan keputusan terhadap
pengaduan yang berkaitan dengan disiplin Tenaga Medis atau
Tenaga Kesehatan.
(2) Pemeriksaan Majeis_‘Terhadap = Pengaduan —dapat
memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi.
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 321 ayang terdiri 2 (dua) ayat diatas, PB
IDI mengusulkan agar dilakukan penambahan 1 (satu) ayat lagi
setelah ayat (1) sehingga ayat (2) menjadi ayat (3).
Schingga bunyi pasal 321 secara lengkap sebagai berikut :
(1) Majelis untuk penegakan disiplin Tenaga Medis atau Tenaga
Kesehatan memeriksa dan memberikan keputusan terhadap
pengaduan yang berkaitan dengan disiplin Tenaga Medis atau
‘Tenaga Kesehatan.
(2) Apabila dalam pemeriksaan ditemukan pelanggaran etika,
majelsi meneruskan pengaduan kepada organisasi profesi.
(3) Pemeriksaan Majelis__terhadap pengaduan dapat
memanfaatkan. Tehnologi informasi dan komunikasi
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Diantara Pasal 321 dan Pasal 322 dalam RUU Kesehatan
(Omnibus Law) ini harus ada nomor Paragraf baru dan pasal
baru yang mengatur tentang : Pengambilan Rekam Medis dan
Pemanggilan Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan.
‘Sehingga usulan PB IDI adalah sebagai berikut
Paragraf 2
Pengambilan Rekam Medis dan Pemanggilan Tenaga Medis
atau
Tenaga Kesehatan
Ayat (1) Untuk kepentingan proses peradilan, penyidik, penuntut
umum atau hakim dengan persetujuan organisasi profesi dan
majelis berwenang :
a. Mengambil rekam medis dan/atau surat yang disimpan
rumah sakit ;dan
b. Memanggil tenaga medis atau tenaga keschatan untuk
hadir berkaitan dengan tindakan medis yang telah
dilakukannya ;Masa Bakti 2022 - 2025,
‘eta Dewan Portinbongan
PPoLORO« | Cetana Mars OG)
eta Dewan Poke
‘RD; Amar Srp. FA
tua Una) Presidnt
Dr mon, 0 sn Sp.0T
tua Maj Kehormatan Ek
Kaktran KEN) Cham of
Honorary Board o Medics Ebics
i ko Waa JMU
‘tua Maj Kolegium Kodktran
Incas (WK) Chairman of Board of
‘naaesian Medica Coleg
DR. Sao Wt goo 9.85)
‘ota Maj Pengontangan
layman Kapetesn (HPPA) /
Caen of Boar of Deveaent of
Medical eres
RD. ka rasta iy POH
Wall et Ua / tas Yap
President Ect
1 Samet uta Sm es
tua Puna / immed Past President
Daeg Fag Sas
‘Sehetais Jone / General Secretary
De YUAteD SOS
Bendaara Umum) General Teaser &
‘PnceDewlpren!
Dc Mawar Je, MPA
PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA
THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION
CENTRAL EXECUTIVE BOARD
Ji. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473
Email : pbidi@igiontine.org - Website : www.idionline.org
Ayat (2) Pengambilan rekam medis dan/atau surat-surat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf, dibuat berita acara
penyerahan ;
Ayat (3) Organisasi dan Majelis dalam waktu paling lambat 30
(tiga puluh) hari kerja terhitung sejak diterimanya surat
permintaan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib memberikan jawaban menerima atau menolak permintaan
persetujuan ;
Ayat (4) Dalam hal organisasi dan majelis tidak memberikan
Jawaban dalam jangka waktu sebagimana dimaksud pada ayat
)3), organisasi profesi dan majelis dianggap menerima permintaan
persetujuan ;
Pasal 322
Ayat (4) Dalam hal Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan sudah
melaksanakan sanksi yang dijatuhkan oleh majelis, aparat
penegak hukum wajib mengutamakan penyelesaian perselisihan
dengan mekanisme keadilan restorative.
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 322 ayat (4) diatas, PB IDI mengusulkan
agar pasal tersebut dihapus dan tidak dipertahankan dalam
Rancangan Undang-Undang Kesehatan karena Majclis
kompetensinya hanya memeriksa pengaduan yang berkaitan
dengan disiplin tenaga medis, bukan terkait dengan pelanggaran
hukum, sehingga putusannya bukan pro justitia yang kemudian
harus memberi saran dan rekomendasi kepada penegak hukum
seperti dalam ayat (4) tersebut.
Paragraf 2
Penyelesaian Perselisihan
Pasal 326
Setiap Pasien yang dirugikan akibat kesalahan Tenaga Medis atau
tenaga Kesehatan dapat meminta ganti rugi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Tethadap rumusan pasal 326 diatas, PB IDI mengusulkan agar
pasal tersebut redaksionalnya dirubah menjadi :
Setiap Pasien yang dirugikan akibat kesalahan Tenaga Medis atau
‘Tenaga Kesehatan, kesalahan tersebut harus dibuktikan terlebih
dahulu dengan putusan hukum yang berkekuatan tetap dan
mengikat, schingga dapat meminta ganti rugi secara tanggung
renteng sesuai dengan ketentuan peraturan _perundang-
undangan,PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA
THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION
CENTRAL EXECUTIVE BOARD
|. Dr. G.S.S.Y. Ratulangi No. 29 Jakarta 10350 Telp. 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473
Email : pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org
‘tua Dewan Petinbengan
Pot ORO« | Cetana nase p05)
tua Dewan Paka
Do rar Sato, JPKHA
tua Unum / Present
Demon A Kran Sp. 07
‘eta Moje Kobormatan Et
edoteran (KEN) Chairman of
‘onorary Board of Media ies
(jon my JSD Has
tua Maes Kolenum Keokiran
Indonesia (0) Carman o Board of
Indeesion Meds Colegu
Fr, ey Wa Nuon 50.
tua Moje Pergembngan
Palayanan Keprotesan (MPP /
‘haiman of Bond of Deegment of
Media Series
OD ha rsa aya sp.PoaV
Wall Ketan Unum / Kei Tpit
Present Ect
Sant Butt SHA Kes
Nous Puna | mmectat Pat Paint
Dae M ag sha
SekretarsJnderal/ Genera Secretary
Wut $9.08
‘Beedaara Unum / Genera! Measure &
Fence Developent
Dc ane ust, MPA
Pasal 327
Dalam hal tenaga medis atau tenaga kesehatan diduga
melakukan kesalahan dalam menjalankan profesinya yang
menyebabkan kerugian kepada pasien, perselisihan yang timbul
akibat kesalahan tersebut diselesaikan terlebih dahulu melalui
alternative penyelesaian sengketa di luar pengadilan.
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 327 diatas, PB IDI mengusulkan agar
pasal tersebut redaksionalnya dirubah menjadi :
Dalam hal tenaga medis atau tenaga kesehatan diduga
melakukan kesalahan dalam menjalankan _profesinya yang
menyebabkan kerugian kepada pasien, perselisihan yang timbul
akibat kesalahan tersebut wajib diselesaikan terlebih dahulu
melalui alternative penyelesaian sengketa di luar_pengadilan
dengan melibatkan rumah sakit.
Pasal 328
Pengaduan kepada majelis dalam rangka penegakan disiplin
tenaga medis atau tenaga kesehatan dan penyelesaian sengketa
melalui alternative penyelesaian sengketa diluar pengadilan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 327 tidak menghilangkan
hak setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan tindak
pidana kepada pihak yang berwenang dan/atau menggugat
kerugian perdata di pengadilan.
Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 328 diatas, PB IDI mengusulkan agar
pasal tersebut dihapus dan tidak dipertahankan dalam
Rancangan Undang-Undang Kesehatan karena ketika Tenaga
Medis atau Tenaga Kesehatan dan/atau rumah sakit sedang
dalam proses penyelesaian sengketa di Ivar pengadilan
berdasarkan Pasl 327 diatas, maka tidak boleh penggunaan hak
untuk pengaduan kepada majelis, hak untuk melapor kepada
Polisi dan/atau hak menggugat. Semua hak-hak diatas masih
tertutup. Schingga pasal tersebut bertentangan dalam asas
hukum perdata atau pidana.
BAB XVIII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 462
Ayat (1) Setiap Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan yang
melakukan kelalaian berat yang mengakibatkan Pasien luka berat
dipiadana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun.
Ayat (2) Jika kelalaian berat scbagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengakibatkan Kkematian, sctiap Tenaga Medis atau Tenaga
Kesehatan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun.PENGURUS BESAR
IKATAN DOKTER INDONESIA
THE INDONESIAN MEDICAL ASSOCIATION
CENTRAL EXECUTIVE BOARD
Jl. Dr. G.S.S.¥. Ratulangi No. 29 Jakarta 10360 Telp, 021-3150679 - 3900277 Fax. 3900473
Email : pbidi@idionline.org - Website : www.idionline.org
Masa Blt 2022-2025 Usulan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia :
Terhadap rumusan pasal 462 ayat (1) dan (2) diatas, PB IDI
Xe Devon Perintangan mengusulkan agar pasal tersebut dihapus dan tidak
‘note | Oetara Mar 6.06 dipertahankan dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan
(Omnibus Law) karena norma pasal dalam ayat (1) dan (2) diatas
Momersetassy | SUdah diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP)
dan norma pasal tersebut bertentangan dengan asas hukum
ee ee tentang penidaan hukum karena asas contribution negligence,
De fb rp respectable minority rules, asas error of judgment, asas volenti
non fit iniura serta keadaan resiko medis ketika Tenaga Medis
et Mai Ketornton Eh atau Tenaga Kesehatan sudah melakukan tindakan medisnya
racer Ouimet | berdasarkan ctika, standar profesi, standar pelayanan dan
Oey hoe SOHN standar prosedur operasional.
etua Majo Klegium Kedokteran Ill.Penutup
Ine Cama fart
carcass Demikian pendapat dan masukan kami terhadap RUU Kesehatan
(Omnibus Law), karena masih banyaknya aspek substansi yang
cue as perlu di kaji lebih dalam batang tubuh RUU Kesehatan (Omnibus
Monotonic ere) | Law), maka Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, selanjutnya
itdeltinees "dengan ini meminta kepada Panja Komisi IX DPR Rl untuk
ovwaruesmensiromy — Tmenghentikan proses pembahasan RUU Kesehatan (Omnibus
Law} dan tidak melanjutkan kedalam Pembahasan Tingkat II.
Wall Ketan um Kea Teri
Prion Ect
Sant Buta HaKes
ua Pua / immediate Past Potent
Day MFagh Sut Hormat kami,
Ketua Umum PB IDI
‘Setetanis Jona / Goel Secretary
De ulate SpO6
‘endahara Unum Geert Taser &
France Development
De Weevan Jt MPH
DR.dr. Muhammad Adib Khum:
NPA. IDI: 51.482