Anda di halaman 1dari 1

Silahkan anda kemukakan pendapat anda dengan berdasar pada studi kasus , teori, bersumber dari BMP,

dan juga dasar hukum yang berlaku saat ini. Jangan lupa cantumkan sumber referensi.

Silahkan perhatikan kasus berikut :

Penerapan PPKM wilayah Jawa-Bali per Selasa  15 Februari 2022 akan berakhir Senin 21 Februari 2022.
Berdasarkan evaluasi Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, jumlah wilayah dengan status
PPKM level 3 naik dari 41 menjadi 66. Berikutnya, jumlah daerah dengan status daerah pada PPKM
Level 2 dari 57 daerah menjadi 58 daerah. Di sisi lain,  daerah yang berada pada status PPKM Level 1
mengalami penurunan dari 30 daerah menjadi 4 daerah. Penerapan PPKM berefek pada Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) di fasilitas pendidikan tiap level. (Sumber: disarikan kembali dari artikel Novia
Aisyah, berjudul "PPKM Jawa-Bali Berakhir Senin (21/2/2022), PTM Lanjut atau Berhenti" pada
laman https://www.detik.com/edu/sekolah/d-5950907/ppkm-jawa-bali-berakhir-senin-2122022-ptm-
lanjut-atau-berhenti, Minggu, 20 Feb 2022)

Diskusikan:

1. Jelaskan kewenangan siapakah penetapan PTM, apakah Pemerintah Pusat ataukah Pemerintah Daerah,
menurut UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah? 

2. Terkait kondisi pandemi saat ini, bagaimanakah koordinasi penanggulangan pendemi covid dilakukan 
Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah?

3. Terkait kondisi pandemi saat ini, bagaimana  koordinasi antar satuan perangkat daerah kabupaten/kota
dalam rangka melaksanakan fungsi dan peran pemerintahan daerah? 

Selamat belajar dan berdiskusi, salam sukses! Tutor

A. PTM atau Pembelajaran Tatap Muka ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten .
Kewenangan pelaksanaan Pembelajaran di Masa Pandemi oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota/Kabupaten
dan Dinas Pendidikan menetapkan serta memastikan bahwa seluruh Kepala Satuan Pendidikan mengisi daftar
periksa dalam laman Dapodik Kemendikbud Ristek dan mengisi Data Education management information
sistem Kementrian Agama untuk menentukan kesiapan satuan Pendidikan dan bersama Perangkat Daerah
terkait lainnya.
selanjutnya Menurut UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dikeluarkan untuk menggatikan
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang sudah tidak sesuai lagi dengan
Perkembangan Keadaan, Ketatanegaraan, dan Tuntutan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Kewenangan tersebut meliputi : Pemerintah Daerah menyelenggarakan urusan Pemerintahan menurut asas
Otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip Otonomi seluas-luasnya sesuai dalam sistem NKRI.

B. Pencegahan Pandemi Covid-19 dilakukakan oleh Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah yakni, segala
upaya untuk memperkuat penanganan covid 19 sekaligus mencegah penyebarannya untuk mencegah
penyebaran virus lebih luas lagi dilingkungan Masyarakat yang lebih luas salah satu pencegahan yang diambil
pemerintah pusat utk dilaksanakan di seluruh wilayah NKRI adalah pembatasan kegiatan atau Social
Distancing.

C. Pemerintah Pusat membentuk Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 yang fungsinya Koordinasi antara Pusat dan
Daerah dalam penanganan Covid-19 , menyediakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 dan Rumah Karantina, serta
Posko-posko yang tersebar diseluruh Indonesia.

Referensi :
BMP/ADPU4440/MODUL3/Hal 3.5 – 3.18 Distribusi Pemerintahan Daerah, Cara Penyerahan Urusan
Pemerintahan, Kewenangan Pemerintah Pusat

Anda mungkin juga menyukai