Anda di halaman 1dari 1

SONGS OF WORSHIP

sejak awal Tuhan telah merancang kita untuk menjadi umat pemuji, bahkan sampai
pada kekekalan di surga tiada hentinya pujian dan penyembahan dinaikkan bagi
Tuhan.  Melalui pujian dan penyembahan nama Tuhan ditinggikan, sebab Dia hadir
dalam pujian umat-Nya, “Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia
sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!” (Mazmur 150:2)

Sesungguhnya dengan pujian penyembahan, kita mengundang hadirat-Nya yang


penuh kuasa untuk melawat dan memulihkan keadaan kita.  Mungkin belum begitu
banyak orang percaya yang menyadari betapa pentingnya pujian penyembahan dalam
suatu ibadah.  Mereka menganggapnya hanya sebagai bagian dari pembukaan suatu
ibadah. Mereka kurang menyadari akan kuasa yang terkandung dalam puji-pujian
kepada Tuhan.

Pemazmur menyatakan bahwa Tuhan berkenan dan sangat disenangkan atas pujian
dan penyembahan yang dinaikkan oleh umat-Nya.  Pujian dan penyembahan yang
lahir dari kedalaman hati yang tulus adalah korban yang berbau harum di hadapan
Tuhan.  Bahkan Daud menegaskan,  “… Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di
atas puji-pujian orang Israel.”  (Mazmur 22:4).

Sangat menarik, kata  bersemayam  memiliki beberapa makna:  berdiam, tinggal


di dalamnya, hadir dan bertakhta.  Jadi Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan
yang hanya berdiam diri di atas takhta-Nya di surga mulia, tapi Ia berkenan hadir,
melawat dan menyatakan hadirat-Nya di tengah-tengah umat yang memuji,
menyembah dan mempermuliakan nama-Nya. 

Hal tersebut menjadi bukti bahwa puji-pujian dan penyembahan adalah kesukaan
Tuhan!  Itu artinya Tuhan sangat menyukai dan menikmati puji-pujian umat-Nya! 
Itulah yang menyenangkan hati Tuhan!  Oleh sebab itu  “Biarlah segala yang bernafas
memuji TUHAN! Haleluya!”  (Mazmur 150:6). 

Sahabat, saat Tuhan  bersemayam dan bertakhta, saat itulah Ia bekerja dan
melepaskan kuasa-Nya untuk orang-orang yang memuji dan menyembah Dia: 
kemenangan, kesembuhan, pemulihan, dan bahkan kekuatan untuk menghancurkan
musuh.  Musuh itu adalah Iblis, pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa,
penghulu-penghulu dunia yang gelap dan roh-roh jahat di udara. 

Ingatlah! Kita harus mengenal Tuhan dan menyembah-Nya dengan segenap


keberadaan kita. Jangan pernah berhenti memuji dan menyembah Tuhan!  Terlebih-
lebih saat dalam pergumulan, angkat hati Saudara dan pujilah Tuhan!  “Aku hendak
memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam
mulutku.”  (Mazmur 34:2). Saat kita memuji dan menyembah Tuhan, Tuhan sedang
mengambil alih peperangan kita, artinya Tuhan berperang ganti kita! 

Anda mungkin juga menyukai