Anda di halaman 1dari 10

e-Journal.

Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

BUS
USANA PENARI REOG TULUNGAGUNG

Aucha Chairina Rahmawati


Mahasiswa S1 Pendidik ri Surabaya
idikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
chacharina05@gmail.com
Sri Achir
Dosen Pembimbingg Jurusan PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Su
Surabaya
sriachir@operamail.com

Abstrak
Busana penari Reog Tulunga gagung memegang fungsi yang sangat penting. Pemilih ilihan desain, warna, dan
pelangkap busana yang tepat akan m membantu menyampaikan cerita, pesan, dan makna yyang terkandung dalam
sebuah pertunjukan tari. Sebagaii ge
genarasi muda kita berkewajiban melindungi dan meelestarikan seni budaya
bangsa Indonesia, agar tidak jatuh kketangan pihak lain yang tidak bertanggungjawab, dan an tetap dapat dinikmati
penerus bangsa Indonesia dimasa sa depan sebagai warisan budaya bangsa. Penelitian itian ini bertujuan untuk
mengetahui ciri khas Busana Pena nari Reog Tulungagung yang sesuai pakem ditinjauu dari unsur dan prinsip
desain, makna simbolis Busana P Penari Reog Tulungagung, dan perkembangann busana penari Reog
Tulungagung dari tahun 1970 hingg gga tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitiaitian deskriptif kualitatif.
Metode pengumpulan data yang ddigunakan adalah observasi, wawancara, dan dokum umentasi. Penelitian ini
menggunakan teknik analisis trian ianggulasi metode yang berarti membandingkan dann mengecek balik suatu
informasi yang diperoleh dengan carara menggunakan beberapa teknik pengumpulan data pa pada setiap sumber data.
Berdasarkan penelitian dapat diketaetahui bahwa busana penari Reog Tulungagung yan ang sesuai pakem telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupateaten Tulungagung tahun 1996, terdiri dari: busana bagigian kepala(iket/udheng,
iker-iker, sumping), busana bagiann tu hu, deker, stagen, sabuk/
tubuh (kace, ter, baju srempang, gendhong, klat bahu
timang, kain panjang, celana/ kathathok, dhodhog/ kendhang, boro-boro, sampur), bus usana bagian kaki(kaos
kaki,gongseng), dengan ciri khas uutama yang terletak pada pemakain iket/ udheng da dan iker-iker/ gulingan.
Busana Penari Reog Tulungagung m memiliki makna yang mendalam, yang dapat dipelajar jari dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai manu nusia individu, sebagai makhluk sosial, maupun sebag agai seorang pemimpin.
Busana Penari Reog Tulungagungg ddari tahun 1970 hingga tahun 2014 mengalami 5 ka kali perkembangan. Foto
busana penari Reog Tulungagung te tertua ditemukan tahun 1970. Busana penari Reog Tulu lungagung yang lengkap
dan sesuai pakem tahun 1990-199 996, dan dibukukan oleh Pemerintah Kabupaten Tulu ulungagung tahun 1996.
Busana penari Reog Tulungagungg ta tahun 1997 didominasi warna kuning. Perkembangan an warna busana penari
Reog Tulungagung yang sangat berv rvariasi tahun 2000-2009. Tahun 2009-2014 busana pen enari Reog Tulungagung
dengan bahan bermotif dan busana ppenari Reog Tulungagung yang praktis digunakan.
Kata kunci : Ciri khas busana, Mak akna Simbolis, Perkembangan, Penari Reog Tulungagun ung.

Abstract
Apparel of Reog Tulungagun nction. Design selection,
ung dancer is supporting factor that take important func
ies will confirm the expression and attraction of the da
colour, and appropriate accessories dancer performance. As
ayounggenarasiweare protect andpre llinto the hands ofothers
preserve theart and cultureof Indonesia, so as not tofalli
whoare notresponsible, andcan still beenjoyed bythe successorof Indonesiain the futureasthe nation's
culturalheritage. The purposeof th this studywas to determine thecharacteristicClothin hingappropriategripReog
TulungagungDancerin termsofthe ele elementsandprinciplesof design, the symbolic meaning ng ofReog Tulungagung
DancerClothingandclothingdevelopm pmentReog Tulungagungdancersfrom 1970to 20 2014. This research
isdescriptivequalitativeresearch. Data collection methodsused wereobservation, interview iews, anddocumentation.
This study uses triangulation metho thod of analysis techniques to compareand check thee meaning behind thein
rce. Based on theresearch
formation that is obtained by usingg several techniquesof data collectionateach data source
is that thedancerclothingappropria riateReoggriphas been establishedby the Governm nment ofTulungagungin
t/udheng, iker-iker, sumping), fashionbody parts(kace,
1996,consistsof: fashionhead(iket/ud ce, ter, baju srempang,
gendhong, klat bahu, deker, stagen gen, sabuk/ timang, long cloth, pants, / kathok, dhod odhog/drum, boro-boro,
sampur), portionsfeet(sock,gongsen eng),the main characteristic lies in the use of iket/ t/ udheng dan iker-iker/
gulingan. ClothingReogDancerTulu ulungagunghas deep meaning, whichcan be learneda dandapplied ineveryday
lifeashumanindividuals, associal be beings, as wellasa leader. ClothingReogTulungagungg Dancer from 1970to
2014experiencedgrowth5times. Pho hotosReogTulungagung dancersdressoldest discovered edin 1970.ClothingReog
Tulungagungdancerscompleteandapp ppropriategripthe years 1990-1996, andrecordedby by local governmentof
Tulungagungin 1996.1997 fashio hion Reog Tulungagung dancers in yellow w dominated. In2009-
2014twodevelopmentsarequite interesting, theReog Tulungagung ancersdresswithpatterned
dan
materialandpracticalfashionReog Tuulungagung dancersused.
Keywords: Characteristic offashion, n, the symbolicmeaning, development, ReogTulungagu gung Dancer.

60
e-Journal. Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

PENDAHULUAN busana penari Reog Tulung ngagung, dan perkembangan


Reog Tulungagung adalah suatu bentuk busana penari Reog Tulunga gagung hingga Tahun 2014.
pertunjukan tari tradisional yang m merupakan seni Penelitian dilakukan
an pada bulan April hingga
budaya daerah di Kabupaten Tulungaggagung. Kesenian bulan Mei 2014, di tiga tem tempat yaitu Disbudparpora
ini berganti nama dari Reog Kend ndhang menjadi KabupatenTulunguagung, sanggar Tari Reog
Reog Tulungagung pada bulan Mare aret 2010, setelah Tulungagung Dhodhog S Sadjiwo Djati , serta di
mendapatkan pengakuan dari HKI Kementerian sanggar Tari Reog Tulungagu gung Candra mawa .
Hukum dan HAM Republik Ind ndonesia. MSc. Metode pengumpula ulan data dalam penelitian
Penerbitan SK HKI ini bertujuan aga gar apabila suatu ini adalah metode obse servasi, wawancara, dan
saat berkembang di daerah luar Tulu lungagung orang dokumentasi.
selalu mengetahui bahwa kesenian terse
sebut berasal dari Instrumen untuk m metode observasi adalah
Tulungagung. Seperti halnya yang tela
telah terjadi pada pedoman observasi, yang meeliputi:
nama Reog Ponorogo. 1. Ciri khas busana penari ri Reog Tulungagung yang
Sebagai salah satu bentuk kesen
enian tradisional, sesuai pakem ditinjau darari unsur dan prinsip desain.
Reog sudah tidak asing lagi bagi masya
syarakat kita pada 2. Perkembangan busana ppenari Reog Tulungagung
umumnya. Namun istilah Reog yang dikenal hingga Tahun 2014.
masyarakat selalu dihubungkan dengan Reog Penelitian ini mengg
ggunakan teknik wawancara
Ponorogo, sementara Reog Tulung ngagung kurang tidak terstruktur, yaitu menggunakan pedoman
dikenal oleh masyarakat. Reog Tulung ngagung berbeda wawancara yang hanya mem muat garis besar pertanyaan
dengan Reog Ponorogo. Reog Tulun lungagung adalah yang akan diajukan(Arikunto to,2002:202), meliputi:
oleh 8 sampai 12
tarian keprajuritan yang dibawakan ole 1. Ciri khas busana penari ri Reog Tulungagung yang
orang penari berpakaian seragam lengkgkap ala prajurit sesuai pakem ditinjau darari unsur dan prinsip desain.
jaman majapahit. Kesenian Reog Tulu lungagung dalam 2. Makna simbolis busana ppenari Reog Tulungagung.
pementasannya seringkali mengusu sung tembang- 3. Perkembangan busana ppenari Reog Tulungagung
erti tembang lagu
tembang lagu khas Tulungagung, seperti dari tahun 1970 hingga TaTahun 2014.
berjudul Kuto Rowo yang meng engisahkan kota Dokumentasi yangg dilakukan pada penelitian
rawa.
Tulungagung yang asalnya dari rawa-raw ini difokuskan pada.
Pada pertunjukan seni khususnsnya tari, busana a. Dokumen/ data-data teor ori tentangciri khas busana
memegang fungsi yang sangat penti nting. Pemilihan penari Reog Tulungagu gung yang sesuai pakem
desain, warna, dan pelengkap busana yyang tepat akan ditinjau dari unsur dan prin
prinsip desain.
membantu menyampaikan cerita, pesa esan, dan makna b. Dokumen/ data-data teor ori tentang makna simbolis
jukan tari.
yang terkandung dalam sebuah pertunju busana penari Reog Tulunlungagung
Sebagai genarasi muda kita ita berkewajiban c. Dokumen/ data-data teor ori tentang perkembangan
melindungi dan melestarikan senii bbudaya bangsa busana penari Reog Tulu ulungagung dari tahun 1970
Indonesia, agar tidak jatuh ketangan ppihak lain yang hingga Tahun 2014.
tidak bertanggungjawab, dan tetap ddapat dinikmati d. Catatan hasil penerapan an metode observasi dan
penerus bangsa Indonesia dimasa depan sebagai wawancara tentang busana penari Reog
warisan budaya bangsa. Berdasarkann latar belakang Tulungagung
eneliti bermaksud
yang telah dijelaskan diatas maka pene e. Foto/ gambar yang difok okuskan pada bagian-bagian
mengadakan penelitian tentang Busan ana Penari Reog dan ciri khas busana ppenari Reog Tulungagung
Tulungagung . yang sesuai pakem, sserta foto perkembangan
Berdasarkan pada permasalaha han yang sudah busana penari Reog Tulu ulungagung dari tahun 1970
disebutkan di atas, maka dapat dap apat dirumuskan hingga tahun 2014. dan an rekaman. Data rekaman
ntuk mengetahui
tujuan dari penelitian ini, yaituuntu yang meliputi rekaman an pementasan Tari Reog
eog Tulungagung
bagaimana ciri khas Busana Penari Reo Tulungagung.
sesuai pakem ditinjau dari unsur dann prinsip desain, Instrumen untuk meetode dokumentasi adalah
eog Tulungagung,
apa makna simbolis Busana Penari Reog pedoman dokumentasi/ kerangka sistematika
dan bagaimana perkembangan Busan ana Penari Reog dokumentasi.
Tahun 2014.
Tulungagung dari tahun 1970 hingga Ta Teknik nalisis data ta yang digunakan adalah
Trianggulasi Metode. Tria rianggulasi adalah teknik
METODE PENELITIAN analisis data yang memanf nfaatkan sesuatu yang lain
Penelitian ini merupakakan penelitian diluar data itu untuk kep eperluan pengecekan atau
deskriptif kualitatif. Menurut Bog danan Taylor, dalam sebagai pembanding terhad hadap data itu (Meleong,
Moleong (2006:3), penelitian deskrip riptif merupakan 2002:178).
prosedur penelitian yang menghasilkan an data deskriptif Langkah-langkah yang dilakukan dalam
dari orang-orang
berupa kata-kata atau tulisan-tulisan da menganalisis data dalam peneenelitian ini adalah:
dan perilaku yang diamati. 1. Memilih, menyederhana nakan dan mengubah data
Obyek dalam penelitian inii aadalah ciri khas kasar ke dalam catatan lap
lapangan.
busana penari Reog Tulungagung yan ang sesuai pakem 2. Merangkai data untukk memudahkan membuat
ditinjau dari unsur dan prinsip desain,, m
makna simbolis simpulan.

61
e-Journal. Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

3. Penjelasan tentang makna data seca cara eksplisit inti Garis lurus dua ba
baris pada pinggiran udheng.
dari hasil penelitian yang diperoleh,
h, dam kemudian Garis lengkung ddisusun membentuk motif
disajikan dalam bentuk deskriptif ata
atau paparan. bunga melati yan ang terletak diantara kedua
garis sebelumnya. a.
3) Warna
HASIL DAN PEMBAHASAN Warna dasar ud udeng hitam kusam, dan
Hasil penelitian dan pembahas
hasan meliputiciri dikelilingi batikk pinggiran dengan motif
khas busana penari Reog Tulungagun ung yang sesuai bunga melati warn rna putih.
pakem ditinjau dari unsur dan prinsipip desain, makna b. Iker-iker/ gulingan :
simbolis busana penari Reog Tulu ulungagung, dan 1) Bentuk
perkembangan busana penari Reog Tu Tulungagung dari a) Gulingan, bula ulatan panjang menyerupai
tahun 1970 hingga tahun 2014. guling, diben
ibentuk melingkar diluar
Busana Penari Reog Tulungagu gung yang sesuai udheng, den engan ujung menyilang
pakem adalah Busana Penari Reog Tulu ulungagung yang disamping kiri.
iri.
sesuai dengan buku Reyog Tulung ngagung dalam b) Jatayu dibagia ian tengah depan iker-iker/
rangka pendokumentasian, pendisk iskripsian, dan gulingan ber erbentuk kepala burung
pembuatan pedoman tari khas Tulu lungagung yang garuda.
diterbitkan oleh Pemerintah Daera erah Kabupaten 2) Bahan
Tulungagung pada tahun 1996 yang ng sesuai pakem a) Gulingan, kainain katun warna merah dan
terdiri dari rangkain busana utama/ a/ busana pokok putih yang dij dijahit menjadi satu, diisi
(clono/ kathok, dan kain panjang). Buusana pelengkap busa/ spon.. Garis pertemuan antara
fungsional/ milineris (udheng, stagen,
n, sabuk/ timang, bahan merah ddan putih membentuk unsur
sampur, gendhong, dhodhog/ kendhang ng, kaos kaki, dan garis lurus m mendatar yang melingkar
gongseng).Serta busana peleng
ngkap estetis/ disekeliling ike
iker-iker.
aksesoris(guling, sumping, kace, ter,, srempang, klat b) Jatayu terbuat at dari karton yang telah
bahu, deker, keris, dan boro-boro). dibentuk men enyerupai burung garuda,
diberi warnaa dengan cat dan dihiasi
peyet.
3) Warna
a) Iker-iker, deng ngan warna dasar merah
dan putih.
b) Jatayu, bagianian kepala tersusun dengan
gradasi warnana dari biru hingga putih,
sedangkan bbagian sayap garuda
bergradasi dadari merah hingga putih.
Payet warna ememas.
c. Sumping:
1) Bentuk
Unsur garis lengkgkung dominan pada bentuk
dasar sumpingme menyerupai sayap burung
ataupun sulur hela lai daun. Digunakan dengan
cara menyelipkann daun telinga pada lubang
Gambar 1. Busana Penari Reog Tuulungagung melengkung padaa bagian tengah sumping.
yang sesuai pakem. 2) Bahan
Sumber: Sanggar Dhodhog Sadjiw
djiwo Djati Dari karton warn arna emas, dengan hiasan
payet warna-war arni menyerupai permata.
Ciri khas Busana Penari Reog Tulu ulungagung yang Secara visual sumpmping terlihat berkilau, tebal
sesuai pakem ditinjau dari unsur dan prin
rinsip desain : dan bergelombang ng menyerupai pahatan bila
1. Pakaian Kepala kita sentuh.
a. Iket/ Udheng 3) Warna
1) Bentuk Berwarna emas dominan, dengan hiasan
Berbentuk segitiga samaa kaki, dengan permata berwarnaa merah, biru, dan hijau.
panjang ± dua kali lingkar ar kepala. Diikat 2. Pakaian Tubuh
dikepala dengan sudut udhen eng diletakkan di a. Kace:
dahi, kedua ujung ditarik ked
edepan kemudian 1) Bentuk
melingkar dengan ikatan dib ibagian belakang Berbentuk bulann sabit dari bahan beludru
kepala, sehingga menyerupaiai tanduk. yang tersusun dari unsur garis-garis
2) Bahan lengkung berbeda da ukuran. Dipakai dengan
Kain katun berketebalann sedang yang cara mengikat ta tali penghubung di leher
nyaman dipakai, bermotiff bbatik pinggiran bagian belakang..
gadhung mlati. Terdapat du dua unsur garis.

62
e-Journal. Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

2) Bahan 3) Warna
Bulan sabit besar dan kec ecil terbuat dari Pada umumnya ya berwarna merah, atau
bahan beludru, bertekstur ur lembut dan warna-warna cerahrah yang disesuaikan dengan
berbulu. Dihiasi payet dan pe
permata. warna baju atasann dan perlangkapan lainnya.
3) Warna f. Klat Bahu:
· Kain bludru: hitam 1) Bentuk
· Payet: emas Hiasan menyerup upai gelang yang dipakai
· Permata: biru, merah, dan hhijau melingkar diatastas siku kanan dan kiri.
· Tali: merah Terbentuk darii unsur garis lengkung
b. Ter: menyerupai sayap ap dihiasi payet dan permata
1) Bentuk yang membentukk m motif bunga-bunga sulur.
Berbentuk persegi panjangg dengan ujung 2) Bahan
runcing dipakai pada bahuu kkanan dan kiri. Dari bahan belu eludru yang lembut dan
Dihiasi payet dan permata ya yang membentuk berbulu, dihiasi pa
payet dan permata.
motif bunga-bunga sulur. 3) Warna
2) Bahan · Kain bludru: hita
itam
Dari beludru hitam yang ng lembut dan · Payet: emas
berbulu, dihiasi payet dan per
ermata. · Permata: biru, mmerah, dan hijau
3) Warna g. Deker:
· Kain bludru: hitam 1) Bentuk
· Payet: emas Hiasan pada perg ergelangan tangan kiri dan
· Permata: biru, merah, dan hhijau kanan, terbuat da dari beludru, dihiasi payet
c. Baju: dan permata memb mbentuk motif bunga-bunga
1) Bentuk sulur.
Siluet H, longgar dan lu lurus, berlengan 2) Bahan
panjang, bukaan kanc
ancing depan, Dibuat dari baha han beludru hitam, dihiasi
menggunakan manset lengan an ± 6 cm dengan payet dan permata ta diatasnya.
satu kancing, dan menggunak akan krah cina. 3) Warna
2) Bahan · Kain bludru: hita
itam
Dari katun berketebalan ssedang, lembut · Payet: emas
dipakai, nyaman digunakann uuntuk bergerak, · Permata: biru, mmerah, dan hijau
dan menyerap keringat. h. Stagen :
3) Warna 1) Bentuk
Pada umumnya berwarnaa putih, ataupun Kain pengikat bbaju, celana dan atrubut
warna-warna lembut seperti, rti, kuning, pink, lainnya yang be berbentuk persegi panjang
atau biru muda. dengan lebar ± 20 cm. Biasanya polos
d. Srempang : ataupun bermotiff bbatik.
1) Bentuk 2) Bahan
Persegi panjang,lebar ± 122 cm. Dipasang Dari kain katun bberketebalan sedang yang
dari pundak kiri dan ujung ngnya di pinggul lembut, kuat, dann mmudah dililitkan.
kanan. Dihiasi payet yyang dipasang 3) Warna
membentuk unsur garis gelomlombang. · warna dasar: hita
itam atau gelap
2) Bahan · Motif batik: pu putih, hijau, kuning, dan
Terbuat dari kain beludru ya yang lembut dan merah.
berbulu, dihiasi payet dan permata i. Timang:
berkilauan. 1) Bentuk
3) Warna Ikat pinggang dar
dari bahan beludru,biasanya
· Kain bludru: hitam berhias payet terterbentuk dari unsur garis-
· Payet: emas garis lurus dan gelo
elombang.
· Permata: biru, merah, dan hhijau 2) Bahan
e. Gendhong : Dari bahan beludr dru hitam yang lembut dan
1) Bentuk berbulu, dihia
iasi payet pinggiran
Berbentuk persegi pan
anjang, biasanya disekelilingnya.
berupa kain polos ataupun un dengan motif 3) Warna
batik pada kedua ujungnya.. · Kain bludru: hita
itam
2) Bahan · Payet: emas
Terbuat dari selendang aatau kain katun · Timang/ kepalala ssabuk : perak/ silver
terbuat yang tipis dan lembut.
ut.

63
e-Journal. Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

j. Keris: 3. Pakaian Kaki


1) Bentuk a. Kaos kaki:
Dipasang dibelakang, disisipk
ipkan pada stagen 1) Bentuk : kaos kak aki panjang setengah betis.
dengan posisi bagian kepal pala condong ke 2) Bahan : dari bah ahan kaos yang lentur dan
kanan. Keris merupakan se senjata dari besi tekstur bergelomba bang
tempa yang membentuk gelom lombang. 3) Warna : berwarnaa putih polos tanpa motif.
2) Bahan : besi dan kayu b. Gongseng:
3) Warna 1) Bentuk
Bilah keris memiliki warnaa kkhas besi tempa Dipakai berpasan angan dengan gelang kaki,
yaitu hitam kemerahan, deng ngan gagang dari terbuat dari baha han beludru dengan hiasan
kayu warna coklat yang diver ernis mengkilap. payet dan per ermata. Lonceng-lonceng
k. Kain Panjang: kecilmdigantung melingkar pada sepotong
1) Bentuk: Kain panjang m motof parang, kulit lembu, dan dikdikat dengan tali.
dililitkan pada bagian pinginggang kebawah 2) Bahan :
hinggan pantat dan uju jungnya dibuat · Gelang: darii kkain beludru yang lembut
menggelantung dibagian ttengah depan. dan berbulu,, bberhias payet dan permata
Motif parang dan sulur daunn bunga tersusun membentuk mo motif garis gelombang.
dari unsur garis-garis len lengkung. Motif · Gongseng: lon lonceng-lonceng kecil yang
parang dengan motifdaun bunga disusun digantung melielingkar pada sepotong kulit
berulang membentuk unsur ga garis serong. lembu.
2) Bahan: Katunbertekstur agak ak kusam, sedikit 3) Warna
ang.
kaku dengan ketebalan sedang · Kain bludru: hita
itam
3) Warna: Kain berwarna dasar ar putih, bermotif · Payet: emas
batik dengan warna coklat dadan hitam. · Permata: merahh ddan biru
l. Celana/ Kathok: · Lonceng: kuninging khas logam
1) Bentuk : Celana panjangg sebatas lutut,
· Kulit lembu: cokoklat
berhias payet dan permata ya yang membentuk
· Tali pengikat:
t: hita
hitam
motif bunga-bunga sulur pad ada ujung bawah
4. Perlengkapan Tari/ properperty
celana.
a. Dhodhog/ Kendhang: g:
2) Bahan
1) Bentuk
· Bagian pinggang sampai pe pesak terbuat dari
Berbentuk tabung ng dengan penutup kulit
bahan katun tipis, yg memudahkan
dibagian depan,, dibunyikan dengan cara
erak.
penari berjalan dan berger
dipukul dengann telapak tangan. Bagian
· Bagian pesak sampai lutut/tut/ ujung celana tabung bergam mbar motif geometris
dari bahan kain beludr dru hitam yang berwarna-warni..
lembut dan berbulu, den engan payet dan 2) Bahan
permata dibagian ujungnynya.
· Tabung: kayu
3) Warna
· Penutup: kulit
lit le
lembu
· Kain katun: hitam kusam
3) Warna
ilau
· Kain beludru: hitam berkila
· Tabung kayu:: ddicat warna warni hijau,
dan hijau.
· Payet: emas, biru, merah, da kuning, merah, h, dan biru
m. Boro-boro:
· Penutupkulit lem
lembu: putih
1) Bentuk
b. Sampur:
Sepasang hiasan dari bahann beludru,berhias
1) Bentuk
payet, disisipkan dibawah ssabuk, didepan
Selendang berbe rbentuk persegi panjang
paha kanan dan kiri.
berukuran ± 50 x 2200 cm, dipasang dibagian
2) Bahan
pinggang kanan ddan kiri. biasanya berupa
Boro-boro terbuat dari baha han kain beludru
kain polos ataupun un kain bermotif batik.
hitam yang lembut dan be berbulu, dengan 2) Bahan
payet dan permata warn arna-warni yang
Terbuat dari sele elendang atau kain katun
membentuk motif bunga-bun unga sulur.
terbuat yang tipis,s, lembut, dan melangsai.
3) Warna
3) Warna
· Kain beludru: hitam Pada umumnyaa berwarna merah, atau
dan hijau.
· Payet: emas, biru, merah, da warna-warna cerah rah yang disesuaikan dengan
warna baju atasann dan perlangkapan lainnya.
Keterangan desain kostum ppenari Reog Tulungagung

64
e-Journal. Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

tidak terlalu penuh, kare rena pada bagian pinggang


sudah terdapat sampur, bo boro-boro, dan kain panjang
yang menjuntai kebaw awah. Kedua hal diatas
membuat bentuk dan uk ukuran setiap atribut pada
busana penari Reog Tulu lungagung terlihat tepat dan
proporsional secara keselu
eluruhan.
3. Keseimbangan: Penggun unaan srempang dari bahu
sebalah kiri yang menya yatu pada bagian pinggang
sebelah kanan, peletak takan keris pada bagian
belakang pinggang sebela elah kanan, dan pemakaian
gongseng pada perg
ergelangan kaki kanan
mengimbangi kendhangg yyang dibawa sang penari di
bagian pinggang sebelah lah kiri. Hal ini membuat
busana penari Reog Tulu lungagung terlihat seimbang
secara keseluruhan.
4. Irama: Bentuk motif bunga-bunga sulur dari
susunan payet dan perma mata dengan ukuran-ukuran
Gambar 2. Tampak depanan yang berbeda tampak je jelas pada tampilan busana
Sumber: Disbudparpora Kab. Tulu
ulungagung penari Reog Tulungagun ung. Motif berukuran besar
terdapat pada ujung bawa wah celana, motif berukuran
sedang pada kace dan an srempang, serta motif
berukuran kecil pada bag agian ter, dan deker. Hal ini
menimbulkan irama pada ada tampilan Busana Penari
Reog Tulungagung secara ara keseluruhan.
5. Aksen: Iker-iker dengan an Jatayu/ garuda berhias
payet dan permata dile iletakkan dibagian tengah
kepala sebagai aksen uta utama pada Busana Penari
Reog Tulungagung. Ha Hal ini membuat pusat
perhatian penonton per pertama kali tertuju pada
nari.
ekspresi wajah sang penar
Kendhang yang dibaw awa oleh Penari Reog
Tulungagung pada bagia gian pinggang sebelah kiri
menjadi aksen lain ya yang tidak kalah penting.
Kendhang yang dim imainkan penari selama
pertunjukan sengaja dib ibuat dengan warna yang
cerah dan mencolok uuntuk menarik perhatian
penonton.
Makna Simbolis Busana Pena enari Reog Tulungagung
Gambar 3. Tampak Belakakang Makna simbolis lis Busana Penari Reog
Sumber: Disbudparpora Kab. Tulu
ulungagung Tulungagung dalam penelit elitian ini diperoleh dari
dokumen milik Disbudparpora
Disb Kabupaten
Busana Penari Reog Tulungagung ditinitinjau dari prinsip Tulungagung tentang dok okumentasi dan diskripsi
desain: kesenian Reog Tulungagung, g, yang disusun berdasarkan
1. Harmoni: Busana penari Reog Tulun lungagung terlihat hasil musyawarah Paguyu yuban Jaranan dan Reog
harmonis/ selarah. Terlihat dari pepemilihan warna Kendang Se-Tulungagung Watara Agung Seguru
yang serasi mulai dari ujung kepalaala sampai ujung pada tahun 2009.
kaki. Penggunaan bahan beludru wa warna hitam pada Hasil wawancara ra dengan Kasi Seni dan
celana, srempang, kace, ter, sabu abuk, dan deker Budaya Disbudparpora Kab Kabupaten Tulungagung dan
terlihat selaras dengan udhengg warna hitam pimpinan sanggar Dhodhogg Sadjiwo Djati yang juga
dibagian kepala. merupakan sesepuh Tarii Reog Tulungagung, dan
Unsur-unsur desain yang ditditerapkan secara penari Reog Tulungagung ng, memperkuat isi dari
keseluruhan membuat Busana Penari Reog dokumen diatas dan memper erjelas makna simbolis tiap-
Tulungagung terlihat memilikii harmoni yang tiap bagian Busana Penari ReReog Tulungagung.
sesuai, dan dapat menunjukkan ci ciri khas busana Makna simbolis lis Busana Penari Reog
seorang penari Reog Tulungagung.. Tulungagung dapat dijelaskankan sebagai berikut :
2. Proporsi: Dari bagian atas dapat dilih
ilihat bentuk dan 1. Pakaian pada bagian kepa pala
ukuran motif pada ter, kace, deker,
er, srempang, dan a. Iket/ Udheng
ikat pinggang berbahan beludru ru hitam yang · Iket (ikat/ ikatan):): tali persatuan.
proporsional dengan baju penari da dari bahan katun · Warna hitam: kete etenangan, adil, tegas, dan
polos berwarna putih. Sedangkan ddibagian bawah, berwibawa.
ukuran motif payet pada ujung bawawah celana dibuat

65
e-Journal. Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

· Motif gadhung mlathi : · Pemakaiannya da dalam Reog Tulungagung,


Mlathi/ bunga melati diangga gap mengandung melambangkan sif sifat kejujuran yang menjadi
kesusilaan atau rasa susila. P Pemakaian motif ciri khas budaya Ja
Jawa.
ini berharap agar mereka ka dapat hidup l. Celana/ Kathok
makmur baik lahir maupun ba batin. Makna : Dalam Re Reog Tulungagung celono
b. Iker-iker/ gulingan: Salah satu sy
syarat pinangan berarti pandai-pandaiai menyimpan rahasia.
yang diajukan Kilisuci kepada Ja Jathasura dalam m. Boro-boro
kiasan ati tengu sebesar gulingg kemudian Makna : Perhiasan// atribut yang menjadi ciri
diwujudkan sebagai iker-iker/ gugulingan. khas busana penari tra
tradisional Jawa
· Guling (golong/ gumolong)) : Bersatu 3. Pakaian Kaki
· Merah (berani): Berani dalam lam kebenaran. a. Kaos kaki
· Putih (suci): Perjuangayang ssuci/ jujur. Makna : Warnaa putih dibagian kaki
· Jatayu (burung garuda
da): Lambang melambangkan langk gkah kaki yang suci, jujur
kekokohan dan fokus pada satu tutujuan. Tidak menggunakan
c. Sumping: Sumping dipakai dditelinga yang sepatu/ sandal berarti
rti bersahaja dan menyentuh
berarti mendengarkan. Sumping ing mewakili ciri bumi yang dapat diartik
iartikan mengerti andap asor/
kepemimpinan Jawa yang sela lalu menampung sopan santun dan tidakak sombong.
aspirasi masyarakat. b. Gongseng: Loncnceng melambangkan
2. Pakaian Tubuh kekompakan dan kkemeriahan, bunyi yang
a. Kace: bulan sabit dianggap mewa wakili sikap yang ditimbulkan menyelar laraskan ritme langkah dan
jelas dan lugas. gerakan para penarii RReog Tulungagung.
b. Ter: Diartikan sebagai identita titas kepangkatan 4. Perlengkapan Tari/ proper
perty
prajurit, kita dapat melihat pangk
gkat, jabatan, dan a. Dhodhog/ Kendhang ng: penggambaran madu
tugas yang diemban seorang pra rajurit dari tanda lanceng dalam bum umbung bambu berukuran
yang ada pada ter. besar, yang menjadii ssalah satu seserahan dalam
c. Baju: Warna putih melambangka kan kesucian hati lamaran Jathasura terh
terhadap Kilisuci.
dan sikap seorang prajurit dala alam mengemban b. Sampur: kata sampur ur berasal dari bahasa Jawa
tugas negara. sampurno yang melam lambangkan kesempurnaan.
d. Srempang: Lambing jati dirii sseseorang. Bisa
dilihat dari bentuk, hiasan, mau aupun tanda dan Perkembangan Busanaa Penari Reog Tulungagung
tulisan yang tertera pada srempan ang. hingga tahun 2014:
e. Gendhong/ gendhongan: diar iartikan seorang 1. Busana Penari Reog Tululungagung tahun 1970
prajurit yang membawa tanggungjawab a. Iket/ udheng warna hhitam, dipakai menyerupai
dimedan perang. tanduk, masih sama hihingga tahun 2014.
f. Klat Bahu: Kelengkapan busana yang b. Iker-iker/ gulingan,, terbuat dari kain warna
menunjukkan jati diri seorang pra
prajurit. merah putih yang dib
dibentuk melingkar dikepala
g. Deker: Menunjukkan jati dirii se seorang prajurit. diluar udheng, de dengan ujung menyilang
Melingkar dipergelangan tangan an melambangkan disamping kiri. Masih
sih sama hingga tahun 2014,
kekuatan dan tekat yang utuh. namun ditambah dipe
iperindah dengan payet-payet
h. Stagen: mengikat kuat celana, a, kain panjang dan Jatayu dibagian te
tengah depan.
sampur, dan boro-boro menjad adi satu dibagian c. Kaca mata hitam, tid tidak ada tujuan khusus
perut. Melambangkan keprihatin tinan dan tirakat pemakain kaca matata in
ini yg berhubungan dengan
seorang prajurit menahan haw hawa nafsu dan pakem busana pen enari Reog Tulungagung.
menyatukan tekat dalam tugas.. Pemakaian kacamata ta ini menggambarkan trand
i. Sabuk/ Timang: sabuk atauu ikat pinggang aksesoris tambahann pada jaman itu yang
merupakan lambang tali persauda daraan. kebanyakan menggun unakan kaca mata hitam.
j. Keris: Menunjukkan sebuah har arapan dan tekad d. Atasan baju warna hhitam dengan hiasan strip-
manusia untuk kuat dan teguh dalam strip berwarna kun uning dibagian dada dan
menjalankan kehidupan dalam m upaya bersatu lengan.
kembali dengan Tuhan. Keris juga e. Celana panjang sampmpai bawah lutut berwarna
melambangkan kejantanan, si sifat keberanian, hitam, dengan stripip warna kuning dibagian
kebenaran, dan konsentrasi. ujung bawah celana..
k. Kain Panjang f. Kain panjang batik wa
warna gelap.
· Parang berasal dari kata pare reng yang berarti g. Sampur, sampur ygg digunakan masih sangat
lereng. Menggambarkan gari aris menurun dari sederhana berupa se selendang polos berwarna
tinggi kerendah secara diag iagonal. Susunan putih.
motif leter S tidak terputuss melambangkan h. Dhodhog/ kendhangg yang dibawa dengan kain
kesinambungan. Bentuk leter ter S diambil dari gendhongan warna puputih.
ombak samudra yang m menggambarkan i. Kaos kaki warna kulit.
lit.Dhodhog/ kendhang yang
semangat tidak pernah padam am. dibawa dengan kain ggendhongan warna putih.

66
e-Journal. Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

2. Busana Penari Reog Tulungagung ng Tahun 1990- 5. Busana Penari Reog Tu Tulungagung Tahun 2009-
1996. 2014
Pada tahun 1996 Pemerintah dae aerah Kabupaten a. Busana Penari Reo eog Tulungagung dengan
Tulungagung untuk pertam
tama kalinya bahan bermotif bunga
ga.
mendokumentasikan Reog Tulun lungagung dalam Bahan bermotif bung nga dengan prada berkilau
sebuah buku yang berjudul Reyog og Tulungagung emas atupun silve ver sebagai bahan baju
dalam rangka pendokumentasian,, pendiskripsian, atasannya, dipadukanan dengan kain pangjang
dan pembuatan pedoman tari khas as Tulungagung . berwarna senada. Hin
Hingga saat ini busana penari
Busana penari Reog Tulungagungg secara lengkap Reog Tulungagung in ini terus diproduksi dalam
tahun 1996 terdiri dari: berbagai warna, danan menjadi ciri khas baru
a. Iket/ Udheng busana penari Reogg T Tulungagung dari sanggar
b. Iker-iker Dhodhog Sadjiwo Dja
Djati.
c. Sumping b. Busana penari Reogg T Tulungagung yang praktis
d. Kace digunakan.
e. Ter Ciri khas busana Pe Penari Reog Tulungagung
f. Baju yang praktis digunakakan adalah menggunakan
g. Srempang paduan beberapa waarna dengan motif hiasan
h. Gendhong yang dipenuhi perm rmata ukuran sedang dan
i. Kilat Bahu besar berwarna-warni.
ni.
j. Deker Udheng dari bahan bebeludru hitam dan iker-iker
k. Stagen gulingan dibuat menyatu, menyerupai
l. Sabuk topi.Sumping, kace,, te
ter, kilat bahu, deker, dan
m. Keris ri bahan beludru hitam dan
boro-boro dibuat dari
n. Kain Panjang langsung dibentuk motif, dan
kain emas yang lang
o. Celana/ Kathok dihiasi permata uku kuran sedang dan besar
p. Boro-boro berwarna-warni. Semua perlengkapan
q. Kaos kaki menggunakan perekat,at, sehingga seorang penari
r. Gongseng lebih mudah memak akainya sendiri karena tidak
s. Dhodhog banyak bagian yang pperlu diikat.
t. Sampur
3. Busana Penari Reog Tulungagung ng Tahun 1997-
2000 PENUTUP
Busana Penari Reog Tulungagun ung tahun 1997 Simpulan
hingga tahun 2000 belom bany nyak mengalami Berdasarkan hasil ana nalisis data penelitian dapat
perubahan dari tahun sebelumnya ya, tetapi lebih disimpulkan bahwa :
didominasi warna kuning. Mulaii da dari baju hingga 1. Ciri khas khas utama ma Busana Penari Reog
keseluruhan busananya gunakan
menggun warna Tulungagung yang sesu suai pakem terletak pada
kuning dan warna-warna yang meendekati. Hal ini pemakaian iket/ udheng ng dan iker-iker/ gulingan.
dipengaruhi oleh pemerintahann yang sedang itinggalkan dari awal lahirnya
yang tidak pernah diting
berkuasa saat itu, yaitu pemerintaintahan Soeharto Tari Reog Tulungagun ung. Busana Penari Reog
yang biasa disebut dengan jaman or orde baru. Tulungagung yang sesuai ai pakem terdiri dari:
4. Busana Penari Reog Tulungagung ng Tahun 2000- a. Busana utama/ pokok ok: baju, clono/ kathok, kain
2009. panjang.
Busana penari Reog Tulungagung ta tahun 2000-2009 b. Busana pelengkapp fungsional/ milineris:
masih sama persis dengan busana na aslinya yang udheng, stagen, sa sabuk/ timang, sampur,
pernah dibukukan pada tahun 1996. 6. Bentuk-bentuk gendhong, dhodhog/ g/ kendhang, kaos kaki,
pelengkap busana dan motif-motifn tifnya juga belum gongseng.
banyak mengalami bangan.
perkemban Hanya c. Busana pelengkap eestetis/ aksesoris: guling,
warnanya saja yang tidak lagii identik dengan sumping, kace, ter, srsrempang, klat bahu, deker,
warna kuning seperti pada tahun 199997. keris, boro-boro
Seluruh sanggar Tari Reog Tulu lungagung bebas 2. Makna Busana Penari Reo eog Tulungagung adalah:
menggunakan warna yang ssesuai dengan Busana Penariri Reog Tulungagung
kreatifitas dan kepribadian merekaeka. Para seniman mengandung makna yang ng mendalam.
mulai berani memadukan warn rna-warna yang a. Sebagai individu man anusia hendaknya memiliki
lebih menarik, sehingga Reogg Tulungagung sikap dan sifat yang teterpuji. Niat hati yang suci,
terlihat lebih modern dan ceria. Bebeberapa seniman berpendirian kuat, jjujur dalam ucapan dan
bahkan menggunakan dua atau tau tiga warna perbuatan.
berbeda dalam satu grup, namuun tetap terlihat b. Sebagai rakyat/ maakhluk sosial, kesusilaan
harmonis. mempunyai keduduk ukan yang sangat penting
dalam kehidupan ber ermasyarakat, menjaga tali
persaudaraan, saling ing menghormati dengan

67
e-Journal. Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

tujuan hidup makmur lahir dan an batin.bersaing dua perkembangan da dari sudut yang berbeda dan
dengan sehat, tidak saling menjanjatuhkan dengan menarik perhatian hin ingga tahun 2014 ini, yaitu:
menjaga rahasia dan kehorm rmatan masing- 1) Busana Reog Tuulungagung dengan bahan
masing. bermotif.
c. Sebagai pemimpin harus memili iliki jati diri yang Busana Re Reog Tulungagung dengan
kokoh dan tangguh. Bersifat tenaenang, adil, tegas, bahan bermotif ddikembangkan oleh Bapak
lugas, dan berwibawa. Beran ani menegakkan Siswoyo, mengg ggunakan bahan bermotif
kebenaran, senantiasa mendeng ngarkan aspirasi bunga dengan pra prada berkilau emas atupun
rakyat, dan mengutamakan kepen entingan rakyat. silver sebagai bahahan baju atasan, dipadukan
3. Busana Penari Reog Tulungagungg ddari tahun 1970 dengan kain panjan jang berwarna senada.
hingga tahun 2014 mengala
alami 5 kali 2) Busana Reog T Tulungagung yang lebih
perkembangan, yaitu: praktis digunakan. n.
a. Busana Penari Reog Tulungagun ung tahun 1970: Busana R Reog Tulungagung yang
Busana Penari Reog Tulu ulungagung tahun lebih praktis digununakan, dikembangkan oleh
1970 masih sangat sederhana,, te terdiri dari iket/ Bu Sri.Ciri khas as busana ini udheng dari
udheng warna hitam, iker-ik r-iker/ gulingan, bahan beludru hita itam dan iker-iker gulingan
terbuat dari kain warna mera erah putih yang dibuat menyatu, u, menyerupai topi, yang
dibentuk melingkar dikepala diluar udheng, mudah digunakan. n.
dengan ujung menyilang disam mping kiri, kaca Selain ituu sumping, kace, ter, kllat
mata hitam, baju dan celanaa panjang warna bahu, deker, dan an boro-boro dibuat dari
hitam dengan hiasan pita berwarnarna kuning. Kain bahan beludru hitahitam dan kain emas yang
panjang batik warna gelap, samp sampur berwarna langsung dibentu ntuk motif, dan dihiasi
putih. dhodhog yang dibawaa dengan kain permata ukuran se sedang dan besar berwarna-
gendhongan warna putih, dan kkaos kaki warna warni. Semua perlengkapan tersebut
kulit. menggunakan pere erekat dalam pemakaiannya,
b. Busana Penari Reog Tulungagun ung Tahun 1990- sehingga seorang ng penari lebih mudah
1996. memakainya send ndiri karena tidak banyak
Busana penari Reog Tulu lungagung secara bagian yang perlu lu diikat.
lengkap tahun 1996 terdiri dar ari iket/ udheng,
iker-iker, sumping, kace, ter ter, Baju putih, Saran
srempang, gendhong, klat bahu, u, deker, stagen, Busana Penari Reo eog Tulungagung adalah
sabuk, keris, kain panjang, celana
ana/ kathok, boro- warisan budaya yang merup upakan salah satu kekayaan
boro, kaos kaki, gongseng, dhodh dhog, sampur. daerah Kabupaten Tulungag agung. Untuk melestarikan
c. Busana Penari Reog Tulungagun ung Tahun 1997- agar tidak jatuh ketangan pi pihak lain, dan tetap dapat
2000. dinikmati penerus bangsa Ind Indonesia dimasa depan, ada
Tahun 1997 bentuk busan sana penari Reog beberapa hal yang perlu kitaita llakukan:
Tulungagung belom banyak yak mengalami 1. Meningkatkan upaya meemperkenalkan sejarah dan
perubahan dari tahun sebelumnnya, tetapi lebih busana penari Reogg Tulungagung kepada
didominasi warna kuning. M Mulai dari baju masyarakat luas didalam m dan luar negeri, dengan
hingga keseluruhan busananyaa menggunakan cara mengikuti berbagai ai pameran budaya, maupun
warna kuning. melalui media masa seper erti TV dan koran.
d. Busana Penari Reog Tulungagun ung Tahun 2000- 2. Meningkatkan minat an anak-anak Indonesia dalam
2009. mempelajari kebudayan an daerah dengan cara
Tahun 2000 busana penari Reog mengadakan pementasan san-pementasan dan ekstra
Tulungagung masih sama deng ngan tahun-tahun kurikuler disekolah-sekola olah.
sebelumnya. Hanya warnany nya yang lebih 3. Penelitian ini ditindak la lanjuti, agar pengetahuan
menarik dan bervariasi, seh ehingga Reog tentang Busana Penarii Reog Tulungagung terus
Tulungagung terlihat lebih moodern dan ceria. bertambah, tidak hanyaa sebatas yang kita ketahui
Beberapa seniman bahkan men enggunakan dua dari penelitian ini saja.
atau tiga warna berbeda dala lam satu grup,
namun tetap terlihat harmonis.
e. Busana Penari Reog Tulungagun ung Tahun 2014 DAFTAR PUSTAKA
Pada tahun 2014 perkem embangan busana Byrne,M, Bungin.2009. IInterviewing as a data
penari Reog Tulungagung sa sangat beragam, collection method.. Association of Operating
tergantung kreatifitas setia
etiap seniman Room Nurses. AORN
ORN Journal; 74, 2: 233-234.
penggarapnya. Mulai dari warn warna, motif-motif Ernawati. 2008. Desain Busa
sana. Jakarta: Pustaka jaya.
hiasan dan payet, bahan, hing ingga pembuatan IKAPI TIM. Pedoman Pen enulisan dan Ujian Skripsi
bagian-bagian busana yang cara ra pemakaiannya Universitas Negerii SSurabaya.2000, Univercity
lebih praktis. Dari beberapa kali
ali perkembangan rabaya.
Press UNESA, Surab
busana penari Reog Tulungagu gung diatas, ada

68
e-Journal. Volume 03 Nomo
mor 03 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Agustus 20
2014, Hal 60-69

Pemda Tulungagung. 1996. REYOG TUL ULUNGAGUNG Soekarno, Lanawati Basuki. ki. 2004. Desain Ilustrasi
Dalam rangka pend
endokumentasian, Busana. Jakarta:PT.
T.Kawan Pustaka
pendiskripsian, dan pembuatantan pedoman tari Suharsimi, Arikunto.199
991.Prosedur Penelitian,
khas Tulungagung. Tulungagun ung: Depdikbu. Jakarta:Rineka Cipta
ipta
PROYEK SASANA BUDAYA.1978/79 /79 Reog Di Jawa Watara Agung Seguru. 22009. Dokumentasi dan
Timur, Jakarta: Direkto
ktorat Jendral diskripsi kesenianian Reog Tulungagung.
Kebudayaan Departemen Pe Pendidikan dan Tulungagung: Depd pdikbud.
Kebudayaan. www.disbudparporatulungag agung.go.id (diakses 6 april
Sanafiah, faisal. 1990. Metodolo logi Penelitian 2014)
Kualitatif. Jakarat: Gramedia P
Pustaka. www.tulungagung.go.id (diakiakses 19 april 2014)

69

Anda mungkin juga menyukai