Anda di halaman 1dari 10

JURNAL SENI MUSIK 3 (1) (2018)

JURNAL SENI MUSIK


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm

MANAJEMEN SENI PERTUNJUKAN PADA GRUP ORKES


SENGGOL TROMOL

Erlian Yusuf Mulyawan, Mohammad Hasan Bisri, Mochammad Usman Wafa


Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ Grup Orkes Senggol Tromol merupakan sebuah kelompok musik yang mengusung gen-
re musik dangdut parodi dan memiliki sistem manajemen yang dijalankan oleh pengurus
Sejarah Artikel:
dan pemain grup orkes. Sistem kepengurusan pada grup orkes Senggol Tromol terbagi
Diterima Desember 2018
sesuai dengan tugas dan wewenang dari setiap anggota pengurus dan pemain. Tujuan
Disetujui Desember 2018
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisa dan mendeskripsikan mana-
Dipublikasikan Desem-
jemen organisasi pertunjukan musik, manajemen produksi karya musik dan manajemen
ber 2018
pertunjukkan musik pada grup orkes Senggol Tromol. Penelitian ini menggunakan
________________ pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan
Kata Kunci menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini
Manajemen, Grup Orkes adalah sistem manajemen pada grup orkes Senggol Tromol meliputi unsur-unur mana-
Senggol Tromol jemen dan fungsi-fungsi manajemen. Unsur-unsur manajemen meliputi men, money,
_____________ methods, materials, machines, dan markets. Fungsi-fungsi manajemen meliputi; (1)
Perencanaan; (2) Pengorganisasian; (3) Penggerakan; dan (4) Pengawasan. Faktor yang
menjadi dasar manajemen di grup orkes Senggol Tromol yaitu faktor organisasi seni
pertunjukan, faktor manajemen produksi seni pertunjukan, dan faktor manajemen
pergelaran seni pertunjukan.

Abstract
Senggol Tromol is a musical group that brings the dangdut genre parody and has a man-
agement system which is run by administrators and players. The system of management
of the group is divided in accordance with Tromol Senggol duties and authorities of each
Member of the Executive Board and the players. The purpose of this study is to know,
describe and analyze the organizational management music performance, production
management work of music and music shows on the group management Senggol
Tromol. This study uses qualitative research which has a role to describe. The thecnique
of collecting data uses the observation, interview, and documentation. The result of this
study is the management system on a group covering elements Tromol Senggol mounds
of management and management functions. Management elements include men, money,
methods, materials, machines, and markets. Management functions include; (1) Plan-
ning; (2) Organizing; (3)Actuating ; and (4) supervision. Factors which formed the basis
of the Group's management in Senggol Tromol i.e. performing arts organization factors,
factors of production management of the performing arts, and the performing arts festival
management factors.

keywords: management, senggol tromol


Jurusan Sendratasik, Kampus Sekaran Unnes ISSN 2301-6744
Gunungpati, Semarang 50229
Email: sendratasik.fbs.unnes@gmail.com

82
Mulyawan, Bisri, Wafa / JURNAL SENI MUSIK 7 (2) (2018)

PENDAHULUAN dengan kelompok musik lainya, Senggol Tromol


Musik sebagai bagian dari kebudayaan memiliki aliran musik Pop-dut (pop dan dangdut).
selalu mengalami perubahan, tambahan, dan Senggol Tromol cenderung memperkenalkan lagu-
penyempurnaan pada suatu waktu karena berbagai lagu dangdut yang digabungkan dengan genre lain
alasan. Musik saat ini telah menjadi sesuatu yang serta mencampurkan unsur parodi di dalamnya.
universal dan dapat dinikmati semua orang. Senggol Tromol yang terdiri dari
Perkembangan yang terjadi pada musik saat ini sekumpulan mahasiswa dari Universitas Negeri
sangat berpengaruh terhadap perkembangan Semarang yang sampai saat ini berjumlah 8 orang
tatanan kehidupan manusia. Begitu juga dengan yang menyukai musik dangdut dan ingin
perkembangan jenis-jenis musik di Indonesia. memberikan sesuatu yang baru dan mampu
Mulai musik pop, jazz, keroncong, rock, memberikan penilaian terhadap masyarakat bahwa
campursari, metal atau bahkan musik dangdut musik dangdut bukanlah musik yang kampungan.
sekalipun. Kelompok musik yang di bentuk oleh Anantyo
Melihat perkembangan musik di Indonesia Kresno S.Pd., (Seno) ini juga memberikan unsur
dalam dekade tahun 2008 sampai tahun 2018, lawak atau parodi dalam lagu-lagunya, sesuai
musik dangdut mengalami banyak perubahan dan dengan tema yang dimiliki oleh kelompok musik
perkembangan dalam persaingan industri musik. Senggol Tromol „orkes dangdut parodi‟. „Orkes‟
Musisi dangdut lebih banyak memunculkan berarti kelompok musik, „dangdut‟ berarti musik
inovasi agar musik dangdut lebih mudah diterima melayu yang telah berkembang dan „parodi‟
oleh masyarakat yang lebih luas. Pertunjukan adalah lawakan. Jadi bisa dikatakan bahwa
orkes dangdut banyak yang dimodifikasi dari segi kelompok musik ini memberikan warna baru bagi
musikal seperti permainan ritmis kendang yang musik dangdut dengan unsur parodi didalamnya.
lebih atraktif, menambahkan aksen dengan Keseriusan grup orkes Senggol Tromol juga
memanfaatkan teknologi voice pada keyboard, dan dibuktikan dengan peluncuran album dan
menyanyikan lagu dengan gaya pop seperti Via promosinya. Grup orkes Senggol Tromol
Vallen. Ada juga orkes dangdut menampilkan mengeluarkan album perdana mereka dengan
penyanyi cantik, hingga menggabungkan unsur judul “CEMILAN” yang berisikan sembilan lagu
parodi di dalam pertunjukannya. dan dibalut rapih dalam kemasan yang colorfull.
Musik dangdut parodi telah memberi warna Semua produksi, media promosi, launching dan
baru dalam dunia musik dangdut. Selain memiliki tour dilakukan secara indie atau manajemen
ciri khas, musik dangdut parodi juga memiliki pribadi Senggol Tromol.
daya tarik tersendiri terhadap nilai musikal yang Melihat pertunjukan langsung grup orkes
ada di dalamnya. Musik dangdut parodi identik Senggol Tromol sangatlah menghibur. Penonton
dengan lirik lagu dan penampilan yang lucu, dibuat nyaman dengan kualitas musikal dari para
sehingga dapat menghibur pelaku dan penikmat musisi dan kualitas produksi, tak lupa juga
jenis musik tersebut. Formasi alat musik dalam Senggol Tromol selalu memacu tawa para
genre musik dangdut parodi pada umumnya penonton dengan konsep pertunjukkannya.
menggunakan drum, gitar, keyboard, bass, Dibalik pertunjukkan yang ramai dan selalu sukses
tamborin, brass, serta kendang sebagai ciri khas tersebut pastinya grup orkes Senggol Tromol telah
musik dangdut pada umumnya. Dengan format merencanakan pertunjukkan tersebut dengan baik.
tersebut difungsikan agar mudah diterima para Perihal tersebut memunculkan beberapa
pendengar dengan pembawaan musik barat, serta pertanyaan mendasar bagi pengamat musik seperti
memudahkan musisi agar dapat bermain dengan apakah ini skenario, apakah Senggol Tromol
nyaman dan memberikan ruang untuk berekspresi bekerjasama dengan tim produksi acara,
ketika pertunjukan di atas panggung. Pertunjukan bagaimana Senggol Tromol bisa laris di pasar
tersebut sudah mulai ramai di Indonesia, Semarang, bagaimana proses latihannya, lalu
khususnya di Semarang, Jawa Tengah. untuk penonton yang baru melihat atau mendengar
Wilayah Kota Semarang saat ini cukup juga akan mencari tahu siapa itu Senggol Tromol,
banyak berdiri grup musik dangdut parodi sebagai mengapa lirik lagunya berbeda, lagu apa saja yang
sarana hiburan dan berkesenian. Grup orkes yang dimiliki Senggol Tromol dan sebagainya.
mengawali munculnya musik dangdut parodi di Secara ringkas, banyak orang-orang yang
wilayah kota Semarang yaitu Senggol Tromol dan menanyakan tentang manajemen Grup Orkes
Serempet Gudal. Setelah itu muncul grup orkes Senggol Tromol. Senggol Tromol tentunya
dangdut parodi lainnya seperti: Sastro Sastri, OM memiliki manajemen yang baik untuk dapat
Sepa, Story Wortel, dan Sripitol. Tidak berbeda bertahan dalam industri musik. Pada umumnya

83
Mulyawan, Bisri, Wafa / JURNAL SENI MUSIK 7 (2) (2018)

setiap organisasi harus mempunyai rencana agar Jawa Tengah, tentu harus meningkatkan kualitas
dapat tercapai tujuannya. Tanpa suatu rencana produk dan manajemen pertunjukannya.
organisasi tidak akan dapat berjalan secara efektif. Perkembangan dan persaingan dalam
Tanpa adanya kerjasama yang baik tentu tidak industri musik yang semakin ketat membuat para
akan banyak hambatan pada perjalanan sebuah musisi membutuhkan sebuah manajemen yang
organisasi kesenian. Organisasi tidak dapat berdiri akan mengatur segala keperluan artis. Sesuai
sendiri, melainkan berada dalam suatu lingkungan dengan fungsi manajemen secara umum
yang saling terkait dan saling ketergantungan. (perencanaan, pengorganisasian, penggiatan, dan
Pada dasarnya, manajemen adalah cara evaluasi), maka manajemen artis sangat
memanfaatkan input untuk menghasilakan karya diperlukan artis dalam mengatur jadwal,
seni melalui proses perencanaan, keuangan, pertunjukan, produksi, latihan rutin dan
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, sebagainya. Dengan persiapan yang baik tentunya
dengan memperhatikan situasi dan kondisi artis dapat menampilkan karyanya sesuai dengan
lingkungan. rencana. Tujuannya agar karya yang dihasilkan
Kelompok kesenian seperti Senggol Tromol oleh grup orkes Senggol Tromol dapat
bisa dikatakan sebagai sebuah institusi tempat tersampaikan dengan baik. Berdasarkan latar
bekerjasamanya antara seniman. Pembahasan belakang yang telah diuraikan maka rumusan
selanjutnya adalah tentang bagaimana kerjasama masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah
ini dibangun atau dengan menggunakan prinsip- bagaimana manajemen organisasi seni pertunjukan
prinsip apa saja kerjasama tersebut dibangun, musik, manajemen produksi karya seni musik dan
bagaimana untuk sinerjinya antara pendapatan dan manajemen pertunjukan musik pada grup orkes
pengeluaran, selanjutnya agar memiliki arah untuk Senggol Tromol.
mencapai tujuan yang telah ditetapkan harus ada Penelitian yang memiliki keterkaitan dengan
sistem kepemimpinan yang seperti apa, bagaimana penelitian ini dilakukan oleh Alviani (2013)
tipe manajer atau pemimpinnya dan lain dengan judul “Bentuk Pertunjukan Orkes Dangdut
sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah Parodi Senggol Tromol di Semarang : Kajian
lingkup dari manajemen organisasi yang akan Fungsi” membahas tentang bentuk pertunjukan
mendasari jawaban siapa itu grup orkes Senggol musik dan fungsi dari musik yang dimiliki grup
Tromol. orkes Senggol Tromol bagi masyarakat kota
Pelaksanaan sebuah pementasan seni Semarang.
pertunjukan terdapat pembagian tugas dari Penelitian oleh Riski Ananda dengan judul
wilayah umum dan fungsional. Dibalik “Manajemen Pertunjukan Parade Surya Senja di
pementasan orkes dangdut nasional seperti OM Gedung Grahadi Surabaya” membahas tentang
Sera, OM New Pallapa dan lain sebagainya, Parade Surya Senja yang merupakan kegiatan
dengan ribuan penonton yang bergoyang dengan yang rutin dilaksanakan setiap bulan pada tanggal
nyaman menikmati pertunjukan serta hasil suara 17, pada pukul 15.00 hingga pukul 18.00
dan aksi panggung yang tidak kalah dengan artis bertempat di lapangan utama gedung Grahadi,
pop, tentunya melibatkan banyak petugas kota Surabaya.Kegiatan Parade Surya Senja
fungsional seperti tim artistik, rumah tangga dan berisikan unjuk gelar pertunjukan drum band dan
lain sebagainya dengan kerjasama yang baik dan seni tari masal yang diikuti oleh perwakilan daerah
diatur oleh manajer atau ketua. se-Jawa Timur dan diakhiri dengan upacara
Sampai saat ini, setiap pementasan orkes penurunan bendera. Selanjutnya penelitian dil-
dangdut besar selalu melibatkan road manager akukan oleh Wahyudin Kholis dengan judul
yang membawahi tim artistik dan “Ekspresi Musikal Permainan Kendang Jaipong
kerumahtanggaan. Di dalam artistik dan Pada Grup Musik Senggol Tromol di Semarang”
kerumahtanggaan juga terdapat petugas fungsional membahas tentang ekspresi musikal yang
yang dibawahi oleh masing-masing ketua bidang terkhusus pada kendang jaipong.
artistik dan kerumahtanggaan. Namun semua Penelitian oleh Permata (2017) dengan judul
proses pelaksanaan tersebut berada pada “Manajemen Konser di Jurusan Musik Institut
wewenang ketua. Untuk mengurusi wilayah Seni Indonesia Yogyakarta”. membahas tentang
administrasi seperti perjanjian kerjasama dengan Manajemen konser di Jurusan Musik ISI
klien, keuangan, pencatatan dan proses produksi Yogyakarta dilaksanakan tanpa adanya
melibatkan bendahara, sekretaris dan manajer pembelajaran akademis mengenai manajemen
yang dibawahi oleh ketua langsung. Manajemen pertunjukan. Penelitian oleh Malarsih (2007)
semacam ini telah diaplikasikan oleh seluruh artis dengan judul “Profil Pura Mangkunagaran dalam
di dunia. Begitupun grup orkes Senggol Tromol Struktur Organisasi dan Pengelolaan Organisasi
yang tengah menjadi sorotan publik di wilayah Seni” memiliki keterkaitan dari sudut pandang

84
Mulyawan, Bisri, Wafa / JURNAL SENI MUSIK 7 (2) (2018)

pengelolaan organisasi seni yang menjadi kelompok Butter Cookizz band yang meliputi
tuntunan dalam penelitian ini. Pura perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
Mangkunagaran adalah eks pusat pemerintahan pengawasan yang akan didahului dengan uraian
Kadipaten atas pembagian kekuasaan dari tentang gambaran umum kehidupan kesenian di
Kasunanan Surakarta yang hingga kini tetap kota Tegal, pembentukan kelompok musik Butter
menjaga kelestarian budaya leluhur dengan Cookiezz band, dan bentuk penyajiannya.
membentuk struktur organisasi dan mengelolanya Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang
dengan model manajemen khusus. pernah dikaji baik dari skripsi, tesis dan penelitian
Penelitian oleh Haryono (2005) dengan lainnya, peneliti menemukan kesamaan dan
judul ”Penerapan Management Seni Pertunjukan perbedaan. Adanya kesamaan objek penelitian
pada Teater Koma” membahas tentang sistem yaitu Senggol Tromol, namun berbeda sudut
manajemen pada Teater Koma yang merupakan pandang dengan peneliti karena peneliti akan
salah satu komunitas seni teater di Indonesia yang mengkaji dengan fokus kajian manajemen seni
kreatif danproduktif dengan selalu mencari pertunjukan. Peneliti mengambil objek penelitian
bentuk-bentuk inovatif yang selalu dilakukan, dan Grup Orkes Senggol Tromol di Semarang dan
kerja keras dariseluruh para anggota. Selanjutnya membahas tentang manajemen seni pertunjukan,
penelitian oleh Hartono (2001) dengan judul baik dari unsur-unsur manajemen dan fungsi
“Organisasi Seni Pertunjukan (Kajian manajemen. Operasional faktor manajemen
Manajemen)” membahas tentang keadaan organisasi seni pertunjukan meliputi bentuk
organisasi seni pertunjukan yang dituntut untuk organisasi, landasan dasar organisasi, administrasi
lebih efektif, memenuhi kebutuhan pelanggan, organisasi dan program kerja organisasi. Faktor
meningkatan kualitas terus menerus, pengelolaan manajemen produksi seni pertunjukan meliputi
organisasi seni harusmengoptimalkan sumber daya tenaga kerja, bahan atau material dan peralatan.
manusia dalam mendorong Dan faktor manajemen pergelaran seni
peningkatanpengetahuan dan kecakapan, serta pertunjukan meliputi art atau karya, artis, artistik
perencanaan secara terpadu dengan era millenium dan non artistik.
ketiga, era industri, era teknologi era informasi, METODE PENELITIAN
atau era global yang sedang kita hadapi saat ini. Penelitian tentang Manajemen Seni Pertun-
Penelitian oleh Bisri, (2000) dengan judul jukan Pada Grup Orkes Senggol Tromol
“Pengelolaan Organisasi Seni Pertunjukan” mem- menggunakan metode penelitian kualitatif, se-
bahas tentang cara pengelolaan organisasi seni dangkan teknik penyajiannya dalam bentuk
menggunakan manajemen organisasi yang tepat. . deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
Selanjutnya penelitian oleh Subandi (2011) prosedur penelitian yang menghasilkan data
dengan judul “Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
Metode Penelitian Pertunjukan” membahas ten- orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
tang sistematika dan cara penyampaian skripsi (Bogdan dan Taylor dalam Sumaryanto 2010:
tentang seni pertunjukan dan pertunjukan seni. 74).Metode penyajian deskriptif yaitu sebuah
Seni pertunjukan merupakan salah satu penyusunan laporan penelitian yang menyajikan
manifestasi dari kebudayaan yang awal mulanya datanya dengan mengadakan analisis terhadap
dikenal sebagai seni tontonan. Penelitian oleh suatu objek yang diteliti (Raco dalam Hamzah
Rinardi, dengan judul “Perkumpulan Wayang 2014: 11).
Orang Ngesti Pandowo (1937-2001): Studi Peneliti memilih Senggol Tromol sebagai
Tentang Manajemen Seni Pertunjukan” yang objek penelitian karena dipandang sebagai salah
memiliki keterkaitan dengan kajian manajemen satu orkes dangdut yang memiliki manajemen
seni pertunjukan yang meliputi manajemen yang baik di Kota Semarang. Objek secara umum
organisasi dan manajemen produksi melalui sudut pada penelitian ini adalah manajemen Senggol
pandang fungsi manajemen. Penelitian tersebut Tromol, sedangkan subjeknya adalah seluruh
membahas tentang kajian manajemen seni manajemen Senggol Tromol beserta profesional
pertunjukan dalam perkumpulan wayang orang artistik dan non artistik yang terlibat dalam
Ngesti Pandowo pada periode 1937-2001 yang pementasan Senggol Tromol.
didasari pertimbangan bahwa Ngesti Pandowo Teknik pengumpulan data yang peneliti
sebagai sebuah kesenian kitsch pemah mengalami gunakan dalam melakukan penelitian ini adalah:
masa kejayaan pada tahun 1950-an. (1) Observasi, Melalui observasi, peneliti belajar
Penelitian oleh Titi (2008) dengan judul mengenai perilaku, dan makna dari perilaku terse-
“Manajemen Kelompok Musik Butter Cookiezz but (Marshall dalam Sugiyono, 2013: 226). Teknik
Band di Kota Tegal” membahas tentang observasi yang dilakukan peneliti memperoleh
permasalahan yang berisi tentang manajemen informasi tentang bagaimana cara Senggol Tromol

85
Mulyawan, Bisri, Wafa / JURNAL SENI MUSIK 7 (2) (2018)

mengatur sebuah pementasan. Observasi dil- kan bahwa teknik analisis data kualitatif senanti-
akukan peneliti pertama kali pada tanggal 12 asa berkaitan dengan kata-kata dan bukan
Oktober 2017 di kantor Senggol Tromol dengan rangkaian angka. Data yang terkumpul dari
melihat dan mengamati kondisi tempat penelitian berbagai cara ini semua tetap diurai dengan kata-
secara langsung. Langkah penelitian kedua adalah kata. Analisis tersebut dibagi ke dalam tiga tahap,
pada tanggal 21 Desember 2017. Peneliti yaitu: (1) Reduksi Data; (2) Penyajian Data dan
mengamati kembali bentuk fisik kantor Senggol (3) Kesimpulan/Verifikasi.
Tromol dan menyerahkan garis besar pertanyaan
pada instrumen penelitian kepada Hendra HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kumbara selaku pemilik grup orkes Senggol Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Tromol. Untuk pertemuan ketiga pada tanggal 26 Grup orkes Senggol Tromol memiliki se-
Desember 2017, peneliti mencatat seluruh infor- buah tempat yang berfungsi sebagai sarana
masi termasuk strategi apa saja yang digunakan berkumpul dan juga difungsikan sebagai kantor
manajemen grup orkes Senggol Tromol untuk aktivitas manajemen grup orkes Senggol Tromol.
proses latihan beserta tujuan dari penerapan Tempat berkumpul ini juga berfungsi sebagai
strategi tersebut. Informasi yang didapatkan dari tempat bertukar fikiran, berlatih sesuai jadwal, dan
hasil penelitian untuk selanjutnya dianalisis tempat untuk membuat lagu atau persiapan untuk
peneliti guna penyusunan penelitian. menghadapi pertunjukkan.Secara umum semua
(2) Wawancara, Menurut Esterberg dalam pusat kegiatan grup band ini dilakukan di tempat
Sugiyono (2013: 231) wawancara merupakan berkumpul yang terletak di Jl. Patemon Raya gang
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan Kutilang No 20 Kelurahan Patemon Kecamatan
ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikon- Gunungpati, Semarang.
struksikan makna dalam suatu topik tertentu. Un- Sejarah Terbentuknya Grup Orkes Senggol
tuk mengetahui lebih dalam mengenai berbagai Tromol
informasi yang berhubungan dengan manajemen Orkes Dangdut Parodi Senggol Tromol
grup orkes Senggol Tromol, penulis melakukan dibentuk pada bulan September Tahun 2009 oleh
wawancara langsung dengan grup orkes Senggol Anantyo Kresno (29) yang berawal dari sebuah
Tromol, diantaranya dengan Hendra Kumbara kelompok kecil yang tergolong kelompok musik
selaku pemilik grup orkes Senggol Tromoldan biasa pada umumnya menurut penuturan Hendra
Anantyo Kresno. selaku pendiri grup orkes Kumbara selaku manajer grup orkes Senggol
Senggol Tromol beserta manajemen yang Tromol. Pada mulanya berkumpul, saling berbaur
tergabung dalam grup orkesSenggol Tromol pada dan mengekspresikan diri melalui kegemaran
tanggal 10 Februari 2018 yang bertempat di rumah memainkan alat musik dan melantunkan lagu-lagu
kontrakan Nurul Iman yang merupakan basecamp iringan musik dangdut, mereka saling mengenal,
grup orkes Senggol Tromol. berkumpul dan mengakraban diri, tepatnya di
(3) Studi dokumen, Pengertian dokumen menurut Nuendo Kost Jl. Perumahan Sekar Gadhing,
G.J. Renier (1997;104)dalam arti luas yaitu Gunung Pati, Semarang. Pada akhirnya di bulan
meliputi semua sumber tertulis saja,baik tertulis September tahun 2009 kelompok tersebut sepakat
maupun lisan. Studi dokumen merupakan membentuk sebuah grup band dengan nama grup
pelengkap dari observasi dan wawancara dalam band yang terdengar sedikit aneh yaitu Senggol
penelitian kualitatif, Sugiyono (2013: 240). Guna Tromol, yang beranggotakan 7 orang personil.
memperoleh data yang relevan, penulis mengkaji Kata Senggol Tromol sendiri diambil dari
data dari buku-buku hasil penelitian, buku istilah jawa, Senggol yang artinya kata yang di
mengenai pertunjukan, foto-foto pada saat ambil dari kata joget dimana jika seseorang
pertunjukan grup orkes Senggol Tromol, mendengarkan musik dangdut mereka akan
dokumentasi pementasan grup orkes Senggol berjoget, dan joget akan menyebabkan saling ber-
Tromol beserta prosesnya. senggolan (saling menyentuh) maka diambilah
Teknik analisis data adalah cara kata Senggol. Sedangkan kata Tromol berasal dari
menganalisis data yang diperoleh dari penelitian Tromol yang berarti rem (alat untuk memberhen-
untuk mengambil kesimpulan hasil penelitian. tikan kisaran roda) namun maksud bukan kisaran
Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif, roda yang dihentikan melainkan emosi para pen-
data diperoleh dari berbagai sumber, dengan dengar yang ikud berjoget.Jadi secara garis besar
menggunakan teknik pengumpulan data yang arti dari Senggol Tromol adalah berjoget bersama
bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara damai. (wawancara langsung dengan
secara terus menerus sampai datanya jenuh Hendra Kumbara, 12 Febuari 2018).
(Sugiyono 2015: 243). Menurut Miles dan Hu- Eksistensi Grup Orkes Senggol Tromol
berman dalam Sumaryanto (2001: 21), menegas-

86
Mulyawan, Bisri, Wafa / JURNAL SENI MUSIK 7 (2) (2018)

Perkembangan yang dimulai sejak pengurus dan pemain, selain itu untuk tunjangan
berdirinya grup orkes Senggol Tromol ini men- kesejahteraan para pengurus dan para pemain.
galami pasang surut dalam hiburan musik di Se- (Wawancara dengan Hendra Kumbara, 12 Febuari
marang.Adanya band-band baru yang mulai ber- 2018).
munculan sempat membuat grup orkes Senggol Methods, adalah langkah-langkah yang
Tromol meredup pada awal tahun 2013. dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan. Cara
Kesibukan masing-masing personil juga sempat yang digunakan grup orkes Senggol Tromol telah
mengganggu jadwal kegiatan manajemen grup disepakati oleh pengurus dan pemain yang
orkes Senggol Tromol. Meredupnya eksistensi merupakan hasil dari rapat rutin. Menurut Hendra
grup orkes Senggol Tromol membuat Hendra Kumbara, S. Pd., selaku ketua dan manajer grup
Kumbara berinisiatif orkes Senggol Tromol, cara yang dilakukan yaitu
untuk membuat perubahan dengan melakukan dengan memberikan ruang jamming pada saat
pendekatan dan memberikan semangat kepada latihan, evaluasi dari pengawasan setelah latihan
sebagai langkah awalnya. dan pementasan, menjual hasil produksi berupa
Keadaan tersebut membuat grup orkes karya musik pada platform musik digital seperti
Senggol Tromol memulai untuk memperbaiki diri. joox dan spotify, dan melakukan publikasi secara
Dengan mulai mengadakan alat-alat dan aksesoris rutin segala aktifitas yang berkaitan dengan
pribadi guna menunjang skill individu masing- Senggol Tromol melalui jejaring sosial seperti
masing personil grup orkes Senggol Tromol. Grup instagram dan whatsapp.
orkes Senggol Tromol juga memulai proses pem- Materials, adalah bahan-bahan yang
buatan logo baru untuk dijadikan identitas grup diperlukan untuk mencapai tujuan. Material yang
orkes Senggol Tromol sampai sekarang. Selain dimaksud dalam grup orkes Senggol Tromol yaitu
pembuatan logo, grup orkes Senggol Tromol juga bahan yang digunakan berupa sebuah pertunjukan
mempererat hubungan dengan beberapa kalangan musik secara langsung dari para musisi yang
yang mempunyai pengaruh besar di bidang jasa menjadi pemain grup orkes Senggol Tromol,
hiburan musik kota Semarang, antara lain para sebagai bahan untuk mencapai tujuan para pemain
musisi Semarang yang juga lulusan jurusan Sen- dapat membawa nama grup orkes Senggol Tromol
dratasik, Unnes, studio-studio rekaman di wilayah untuk menghibur masyarakat melalui musik,
Semarang, dan Dewan Kesenian Kabupaten Sema- khususnya musik dangdut parodi.
rang yang menaungi segala macam kegiatan seni Machines atau mesin-mesin/alat-alat yang
di Kabupaten Semarang. (wawancara manajer, 13 diperlukan untuk mencapai tujuan. Alat yang
Februari 2018, pukul 21.00 WIB). digunakan sebagai penunjang untuk membantu
Manajemen Organisasi Grup Orkes Senggol mencapai tujuan di grup orkes Senggol Tromol
Tromol yaitu saat pelatihan berlangsung menggunakan alat
1. Unsur-unsur manajemen musik dan sound system. Pada setiap latihan, para
Unsur-unsur dalam manajemen meliputi- pemain disediakan seperangkat sound system
men, money, methods, materials, machines, mar- untuk kebutuhan alat musik yang dipegangnya,
kets. Men yang dimaksud adalah tenaga sumber seperti ampli gitar, ampli bass, ampli keyboard,
daya manusia, di dalam hal ini adalah para pengu- drum, microphone vokal, microphone kendang,
rus grup orkes Senggol Tromol. Kepengurusan di microphone brass dan sound untuk monitor. Alat
grup orkes Senggol Tromol yaitu terdiri dari ket- lain sebagai penunjang yaitu berupa laptop dan
ua, manajer, sekretaris, bendahara, road manager printer yang disediakan di basecamp grup orkes
dan tim produksi Senggol Tromol.
Money atau modal, berkaitan dengan uang Markets, pasar untuk menjual barang-
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang barang dan jasa yang dihasilkan. Produk yang
diinginkan. Pemasukan dana di grup orkes dihasilkan oleh grup orkes Senggol Tromol yaitu
Senggol Tromol berasal dari: (1) Pembagian pen- berupa jasa hiburan musik dangdut dan barang
dapatan dari setiap pementasan, yaitu berupa alo- merchandhise atau aksesioris Senggol Tromol.
kasi dana 10% untuk pemasukan Senggol Tromol; 2. Perencanaan
(2) Penjualan album kaset dan musik digital; (3) Perencanaan yang dimaksud oleh narasum-
Penjualan pernak-pernik dan aksesioris Senggol ber Hendra Kumbara, S. Pd selaku ketua dan ma-
Tromol. Sumber lain yang tidak mengikat dan najer grup orkes Senggol Tromol, dengan infor-
bersifat eksidentol diantaranya dari dana bantuan masi yang didapat melalui wawancara pada hari
donatur dan pihak sponsor yang meminta Selasa, 13 Februari 2018, sebagai berikut :
endorsment untuk produk dari sponsor tersebut. (a) Proses perencanaan grup orkes Senggol
Pengeluaran di grup orkes Senggol Tromol Tromol yaitu dengan menentukan tujuan,
diantaranya untuk pembayaran honor para sedangkan tujuan grup orkes Senggol Tromol

87
Mulyawan, Bisri, Wafa / JURNAL SENI MUSIK 7 (2) (2018)

yaitu terkait dengan visi dan misi grup orkes dapat mengantisipasi kesalahan yang dilakukan
Senggol Tromol. Visi grup orkes Senggol Tromol oleh anggota pengurus organisasi, sehingga dapat
yaitu melestarikan musik tradisional khususnya mengambil tindakan dan antisipasi untuk
musik dangdut. Misi grup orkes Senggol Tromol pembenahan dari kesalahan yang dilakukan.
yaitu mewujudkan peningkatan musik dangdut Semua pertanggungjawaban anggota grup senggol
yang berkualitas sesuai era globalisasi, dengan tromol dilaporkan kepada ketua, dan ketua
penyelenggran pementasan yang selaras dengan menjadi penanggungjawab tunggal dalam
kepribadian bangsa dan terbuka untuk mengikuti organisasi tersebut.
perkembangan kemajuan musik tradisi di (b) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Indonesia. (ADART). Grup orkes Senggol Tromol tidak
(b) Unsur-unsur perencanaan terkait dengan memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
tindakan yang dilakukan, penyebab tindakan Tangga karena Senggol Tromol bukan bentuk
tersebut dilakukan, dimana tindakan tersebut organisasi resmi seperti sanggar atau organisasi
dilakukan, kapan tindakan tersebut dilakukan, masyarakat, melainkan hanya sebuah sekumpulan
siapa yang melaksanakan tindakan, dan bagaimana orang yang telah menciptakan manajemen sendiri
cara melaksanakan tindakan tersebut sebagai untuk mencapai tujuan yang sama dari
upaya untuk mencapai tujuan. Tindakan bermula sekumpulan orang tersebut. Hendra Kumbara
dari rencana yang didukung dengan adanya dalam wawancara langsung mengatakan segala
organisasi yang kuat, maka dari itu untuk keputusan dan aturan organisasi dan rumah tangga
mewujudkan perencanaan dibuatlah struktur grup orkes Senggol Tromol didasari dengan
organisasi dan kepengurusan inti yang selanjutnya keyakinan dan ideologi Pancasila, kebahagiaan
akan dikembangkan lagi dan mulai direncanakan dan gotong royong. Selama grup orkes Senggol
dengan melegalkan pengesahan berupa perizinan, Tromol berdiri sampai saat ini, seluruh personil
pengadaan produk, dan penjualan produk seni. dapat mengerti dan menerima keputusan tersebut
(c) Klasifikasi Perencanaan . Rencana yang dengan baik.
dipakai oleh grup orkes Senggol Tromol meliputi (c) Susunan pengurus pada grup orkes Senggol
pengembangan, rencana laba, rencana pemakai Tromol mempunyai pengurus yang sekaligus
dan rencana anggota-anggota manajemen. merangkap menjadi pemain, sehingga terjalin
(d) Tipe-tipe perencanaan. Perencanaan yang hubungan kerjasama yang baik dan menghindari
dilakukan oleh grup orkes Senggol Tromol adanya kesalahpahaman dalam susunan pengurus.
meliputi perencanaan jangka pendek, perencanaan (d) Administrasi organisasi Senggol Tromol
jangka panjang, perencanaan strategi, perencanaan dipegang oleh bendahara Senggol Tromol yang
operasional. Perencanaan jangka pendek, bernama Rianto Sitopu. Rianto Sitopu yang juga
mengadakan latihan diluar jadwal latihan rutin sebagai gitaris dari Senggol Tromol merangkap
sebelum melakukan suatu pementasan. sebagai bendahara, karena pergantian bendahara
(e) Dasar-dasar perencanaan. yang lama dengan bendahara baru dan dapat
Forecasting, ketua grup orkes Senggol mengatur keuangan yang baik dibandingkan
Tromol membuat asumsi-asumsi tentang personil yang lainnya.
bagaimana grup orkes Senggol Tromol agar tetap (e) Program kerja organisasi grup orkes Senggol
bertahan dan tetap berkembang dengan baik sesuai Tromol dapat dilihat dalam tabel berikut:
perkembangan jaman. Asumsi dibuat dengan No Program Jenis Kegiatan Waktu
pengadaan alat-alat, sound sistem dan properti 1. Organisasi a. Pengelolaan Satu bulan
pementasan (kostum, aksesioris), agar para pemain administrasi sekali
tidak kerepotan ketika latihan dan pementasan, b. Rapat Rutin Satu
serta lebih produktif dengan fasilitas yang minggu
diberikan. sekali
3. Pengorganisasian 2. Produktif a. Latihan rutin Satu
(a) Benuk Organisasi, Bentuk organisasi Senggol minggu
Tromol yaitu bentuk tunggal, dimana pimpinan b. Penggarapan sekali
organisasi ditangan seorang pemimpin, yaitu lagu Satu bulan
ketua. Ketua sebagai sumber pemberian tugas dan c. Produksi lagu sekali
wewenang pada setiap anggota organisasi. Ketua dan album Enam bulan
juga mengontrol jalannya organisasi apabila dalam sekali
pelaksanaan tugas ada hal-hal yang menyimpang, 3. Entertain a. Mendapatkan Satu bulan
sehingga ketua dapat memberikan evaluasi dan tanggapan tiga kali
masukan bagi pengurus organisasi agar b. Membuat Setiap hari
kedepannya dapat berjalan lebih baik. Ketua juga iklan untuk

88
Mulyawan, Bisri, Wafa / JURNAL SENI MUSIK 7 (2) (2018)

promosi Tromol.
(f) Kegiatan rutin, Organisasi yang baik (b) Tenaga Kerja, Sumber daya manusia (SDM)
mempunyai kegiatan yang sudah terjadwal dan yang dimiliki oleh grup orkes Senggol Tromol
pekerjaan yang jelas. Kegiatan dalam grup orkes adalah para personil yang bertanggung jawab pada
Senggol Tromol meliputi kegiatan latihan rutin, formasi alat musiknya sebagai tenaga kerja utama.
produksi lagu atau album, pembuatan iklan untuk Mengingat bahawa Senggol Tromol bergerak pada
promosi dan pertunjukan langsung. jasa hiburan musik, maka para seniman lah yang
(g) Kebijakan, Kebijakan yang dimaksud adalah menjadi aset utama pada organisasi ini.
kebijaksanaan dari manajemen untuk membebas- (c) Peralatan, Basecamp grup orkes Senggol
kan para personil grup orkes Senggol Tromol atau Tromol merupakan pusat segala aktivitas grup
anggota untuk melakukan aktivitas sehari-hari orkes Senggol Tromol.Faktor perkembangan
(Berkumpul bersama keluarga, kuliah, dan aktivi- kualitas musik grup orkes Senggol Tromol tidak
tas yang lain) maupun bekerja sambilan tanpa lepas dari sarana dan prasarana yang digunakan.
mengganggu aktivitas di grup orkes Senggol Sarana dan prasarana yang juga meliputi alat dan
Tromol baik itu jadwal latihan ataupun pementa- sound yang ada di basecamp yang dapat
san. Jadwal atau aktivitas apapun yang ada di grup digunakan tanpa batas dan bertanggung jawab.
orkes Senggol Tromol selalu didiskusikan antara Sebagian besar personilnya memiliki alat musik
personil. (wawancara personil, 21 Juli 2015, pukul pribadi sebagai penunjang skill individu masing-
21.30 WIB). masing personil.
(h) Program, Progam pihak manajemen grup orkes (d) Produksi Pembuatan album, langkah-langkah
Senggol Tromol adalah: (1) menentukan jadwal dalam produksi pembuatan album terdiri dari
latihan untuk mempersiapkan materi lagu. (2) perencanaan album rekaman, ide, ekspresi, In-
Evaluasi setelah pementasan dilakukan untuk strumen alat musik, pengorganisasian pembuatan
mengetahui bagaimana perkembangan dan keku- album, Proses pembuatan album rekaman (pen-
rangan setelah pementasan. ciptaan, tracking, mixing, mastering)
(i) Strategi Manajemen, planning merupakan (e) proses latian, proses latihan yang dilakukan
tahap perencanaan, langkah pertama yang diambil grup orkes Senggol Tromol yaitu memilih lagu,
adalah mencari dan mengikat sumber daya yang Senggol Tromol dalam melakukan tindakan man-
diperlukan untuk mencapai tujuan. Pada hal ini agement hingga lagu yang dibawakan saat pemen-
yang dimaksud sumber daya adalah para personil tasan tersebut dapat sesuai dengan apa yang di-
atau anggota grup orkes Senggol Tromol yang harapkan.
meliputi crew dan manajer. Manajer mengadakan (f) prestasi grup orkes Senggol Tromol, Senggol
rapat kecil yang melibatkan personil dan anggota Tromol mempunyai reputasi tinggi dan harga
untuk menentukan tujuan dan target-target yang standar karena mereka memiliki pengalaman dan
akan dicapai setiap bulannya. karya orisinil. Grup yang telah berdiri selama 9
(j) Penggerakan, penggerakan yang dilakukan oleh tahun ini telah memiliki album dan beberapa sin-
ketua grup orkes Senggol Tromol melalui gle. Komposisinya yang indah dengan balutan
wawancara pada hari Kamis, 15 Februari 2018 lirik yang lucu membuat lagu-lagu Senggol
yaitu saat rapat rutin bersama pengurus dan Tromol mudah diterima di telinga masyarakat.
pemain grup orkes Senggol Tromol, ketua dan 5. Manajemen Pertunjukan grup orkes Senggol
memberikan pengarahan kepada para pengurus Tromol
dan pemain tentang tugas masing-masing yang (a) Perjanjian dengan klien, terdiri dari tarif per-
harus dilakukan. tunjukan, teknis perjanjian kerjasama, pem-
(k) Pengawasan, pengawasan yang dilakukan grup bayaran, narahubung, publikasi, akomodasi, kon-
orkes Senggol Tromol dilakukan secara langsung sumsi, transportasi, jadwal dan rundown acara,
oleh ketua. Menurut Hendra Kumbara, sistem ketentuan lain, dan technical agreement riders.
kerja ketua melakukan pengawasan yaitu dengan (b) Manajemen Pemasaran , grup orkes Senggol
mengamati langsung proses latihan rutin yang Tromol tidak melakukan pemasaran formal pada
dilakukan pada hari Kamis, di studio musik Letta pada saat pertunjukan. Pemasaran dilakukan
dari pukul 19.30 sampai 21.30 WIB dan pada saat secara langsung saat pementasan dengan melihat
pertunjukan. langsung grup orkes Senggol Tromol melakukan
4. Manajemen Produksi pementasan. Pementasa secara rapi dan terkonsep,
(a) Bahan, Bahan yang dimaksud dalam membuat grup orkes Senggol Tromol terlihat
manajemen produksi Senggol Tromol adalah mahal dan menjual. Cipo selaku vokalis memiliki
pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi. tugas tambahan untuk mempromosikan Senggol
Bahan yang dimiliki adalah ide dan keahlian Tromol ketika pementasan dengan mengajak
bermain musik para pemain grup orkes Senggol penonton untuk mengikuti akun sosial media

89
Mulyawan, Bisri, Wafa / JURNAL SENI MUSIK 7 (2) (2018)

Senggol Tromol, membagikan merchandise gratis menerapkan manajemen organisasi seni


kepada penonton dengan mengadakan kuis pertunjukan yang di dalamnya terdapat bentuk
dadakan, mengajak penonton untuk mengikuti organisasi, landasan organisasi, administrasi
permainan dan lain sebagainya. organisasi dan program kerja yang telah
(c) Pertunjukan grup orkes Senggol Tromol, terstruktur dengan rapi. Faktor kedua pada
adanya grup orkes Senggol Tromol menambah manajemen produksi grup orkes Senggol Tromol
variasi musik yang selama ini ada di industri mus- dapat dilihat pada program kerja Senggol Tromol
ik Semarang. Eksistensi grup orkes Senggol yaitu pengelolaan administrasi terkait sarana dan
Tromol menjadikan grup ini sudah cukup dikenal prasarana, agenda latihan rutin, pembuatan karya
di kawasan Jawa Tengah khususnya dikalangan lagu dan video klip. Faktor ketiga yaitu grup orkes
musisi Semarang. Eksistensi tersebut juga me- Senggol Tromol menjalankan manajemen
nyebabkan banyaknya tawaran untuk mengisi pergelaran seni pertunjukan yang mencakup art
acara besar di beberapa kota di wilayah Jawa Ten- atau karya seni dari hasil produksi karya seni
gah. musik berupa lagu yang diusung oleh artis-nya
(d) Penikmat, Di Jawa Tengah genre musik yaitu para pemain Senggol Tromol, artistik yang
dangdut merupakan jenis musik yang cukup dige- bekerjasama dengan tim ahli bidang artistik dan
mari. Menurut Hendra, iklim musik di Jawa Ten- non artistik.
gah, khususnya di Kota Semarang masih sering Saran yang dapat peneliti berikan berdasar-
berubah-ubah. Faktor ini dipengaruhi oleh sesuatu kan simpulan dalam penelitian Manajemen Seni
yang lagi trend atau adanya jenis musik yang bisa Pertunjukan Pada Grup Orkes Senggol Tromol
dinikmati untuk hanya sekedar berjoget. Ke- adalah sebagai berikut: (a) Meskipun proses mana-
banyakan masyarakat di Kota Semarang hanya jemen grup orkes Senggol Tromol sudah berjalan
mengikuti trend yang sedang popular saat ini. dengan baik, namun perlu adanya dasar organisasi
Grup Orkes Senggol Tromol banyak mendapat yang mengikat seperti aturan tertulis atau Ang-
panggilan pentas di berbagai sekolah dan garan Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Universitas di Semarang. Namun setelah (ADART) agar lebih meningkatkan kualitas grup
penghitungan data pementasan yang ada, Senggol orkes Senggol Tromol menjadi lebih baik; (b)
Tromol justru laris di daerah Pantura (jalur Pantai Perlu diadakan rapat pemain untuk membuat pili-
Utara), mulai dari Pekalongan sampai perbatasan han konsep karya lagu dan pertunjukan Senggol
Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Jawa Ti- Tromol yang sasarannya untuk orang dewasa
mur. apabila pertunjukan yang diadakan pada sekolah-
Melihat grup orkes Senggol Tromol yang sekolah taraf SMP-SMA; (c) Perlu penyegaran
telah melakukan pentas ribuan kali di berbagai formasi pemain agar tetap konsisten dan menjaga
kota, tentunya telah memiliki banyak penggemar. ciri khas Senggol Tromol sebagai orkes dangdut
Penggemar grup orkes Senggol Tromol diberi parodi, mengingat generasi personil saat ini telah
nama Kesetrom, yang merupakan singkatan dari memiliki pekerjaan lain dan ada yang sudah
Keluarga Senggol Tromol. Mayoritas Kesetrom berkeluarga sehingga banyak pemain tetap yang
adalah pemuda pada rentang usia SMP sampai tidak dapat mengikuti pertunjukan; dan (d)
mahasiswa, yang berada di daerah jalur Pantura Penambahan peralatan yang menunjang dalam
provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. produksi suara berupa mic nirkabel untuk vokal
KESIMPULAN DAN SARAN dan alat tiup, inear monitor system untuk
Berdasarkan hasil penelitian dan panggung, soundcard eksternal untuk merekam
pembahasan tentang Manajemen Seni Pertunjukan audio pertunjukan langsung dan kabel untuk
Pada keanggotaan Grup Orkes Senggol Tromol masing-masing alat musik, agar dalam
dapat disimpulkan bahwa manajemen grup orkes pertunjukan dapat efisien waktu karena dalam
Senggol Tromol mencakup unsur-unsur produksi, kualitas peralatan bersifat mutlak.
manajemen dan fungsi-fungsi manajemen. Unsur-
unsur manajemen dan fungsi-fungsi manajemen DAFTAR PUSTAKA
memiliki keterkaitan satu sama lain, karena dari
unsur-unsur manajemen berupa man, money, Alviani, Euis Septia. (2012). Bentuk Pertunjukan
methods, materials, machines dan Orkes Dangdut Parodi Senggol Tromol
marketsmenentukan jalannya fungsi-fungsi di Semarang (Kajian Bentuk dan
manajemen berupa perencanaan (planning), Fungsi). Harmonia Journal of Art Re-
pengorganisasian (organizing), penggerakan search and Education, Vol 12, No.1 .
(actuating), dan pengawasan (controllong). Bisri, M. H. (2000). Pengelolaan Organisasi Seni
Faktor pertama yang menjadi dasar Pertunjukan. Harmonia Journal of Art
manajemen grup orkes Senggol Tromol yaitu Research and Education,Vol.2.

90
Mulyawan, Bisri, Wafa / JURNAL SENI MUSIK 7 (2) (2018)

Hanafi, M. (2008). Konsep Dasar dan Sumaryanto, F. T. (2007). Pendekatan


Perkembangan Teori Manajemen. Kuantitatif dan Kualitatif dalam
Yogyakarta: Universitas Terbuka. Penelitian Pendidikan Seni. Semarang:
Handoko. (1995). Manajemen. Yogyakarta: Unnes.
BPFE. Takari, M. (2008). MANAJEMEN SENI (1 ed.).
Haris, R., & Allen, J. (2010). Perencanaan dan Medan: Studio Kultura.
Pengelolaan Event dan Festival. Wibisono, J. C. (2014). Manajemen Seni
Jakarta: UTS dan Asialink. Pertunjukan. Surabaya: Pustaka Lewi.
Haryono, S. (2005). Penerapan Management
Seni Pertunjukan pada Teater Koma.
Harmonia Journal of Art Research and
Education, Vol.13.
Hartono. (2001) Organisasi Pertunjukan (Kajian
Manajemen). Harmonia Journal of Art
Research and Education.Vol.2 No.2.
Hasibuan, M. (2001). Manajemen Dasar,
Pengertian dan Masalah. Bandung:
Bumi Aksara.
Herujito, Y. M. (2001). Dasar-dasar
Manajemen. Jakarta: PT Grasindo.
Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui
Pengalaman Musik. Jakarta: Dikti
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Moloeng, L. J. (2000). Metode Penelitian
Kualitatif. Jakarta: Remaja Rosda
Karya.
Murgiyanto, S. (1985). Manajemen Pertunjukan.
Jakarta: Depdikbud.
Murni, N. (2013). Tari dan Manajemen
Pertunjukan. Garak Jo Garik 19.
Nawawi, H., & Hadari, M. M. (1995).
Kepemimpinan yang Efektif.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Permas, A. (2010). Manajemen Seni
Pertunjukan. Jakarta: PT Sapdodadi.
Priyono. (2007). Buku Pengantar Manajemen (1
ed.). (T. Chandra, Ed.) Surabaya:
Zifatama.
Riantiarno, N. (2011). KITAB TEATER Tanya
Jawab Seputar Seni Pertunjukan.
Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Soedarsono, R. M. (1999). Seni Pertunjukan
Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif).
Bandung: Alfabeta.
Sukoco, B. M. (n.d.). Manajemen Administrasi
Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga.
Sulistiyani, A. T., & Rosidah. (2009).
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

91

Anda mungkin juga menyukai