Anda di halaman 1dari 18

BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK ORKESTRA PADA KOMUNITAS

COGNATIO ORKEST
DI KOTA SEMARANG

Artikel
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Seni Musik

oleh

Sumarno Adisaputro
2501413002

JURUSAN PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI DAN MUSIK


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
2

PERSETUJUAN

Artikel skripsi dengan judul Bentuk Pertunjukan Musik Orkestra Pada

Komunitas Cognatio Orkest di Kota Semarang telah disetujui oleh dosen

pembimbing :

Mengetahui,
Pembimbing I

Drs. Bagus Susetyo, M.Hum.


NIP. 196209101990111001
3

BENTUK PERTUNJUKAN MUSIK ORKESTRA PADA KOMUNITAS


COGNATIO ORKEST
DI KOTA SEMARANG
Sumarno Adisaputro
Drs. Bagus Susetyo, M.Hum
Jurusan Seni Drama, Tari dan Musik, Fakultas Bahasa Dan Seni,
Universitas Negeri Semarang
marnoadisaputra@yahoo.co.id

ABSTRAK
Adisaputro, Sumarno. 2017. Bentuk Pertunjukan Musik Orkestra Pada
Komunitas Cognatio Orkest di Kota Semarang. Skripsi Jurusan Pendidikan Seni
Drama Tari dan Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Dosen Pembimbing I Drs. Bagus Susetyo, M.Hum. dan Dosen Pembimbing II
Drs. Moh. Muttaqin, M.Hum.

Cognatio Orkest merupakan salah satu bentuk pertunjukan orkestra di


Kota Semarang yang memiliki keunikan dari pada bentuk pertunjukan orkestra
lainya. Jika orkestra pada umumnya membawakan lagu-lagu klasik dan dimainkan
oleh para orang tua, namun berbeda dengan Cognatio Orkest karena, tidak hanya
lagu klasik yang dimainkan tetapi banyak lagu seperti lagu-lagu yang berjenis
jazz, pop, rock, blues, lagu daerah dan pemainnya para anak muda hal ini yang
membuat Cognatio Orkest berbeda dengan orkestra lainnya. Berdasarkan latar
belakang tersebut penulis terdorong untuk melakukan penelitian mengenai bentuk
pertunjukan orkestra di komunitas Cognatio Orkest, serta bentuk penyajiannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan
data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan data
menggunakan triangulasi. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bentuk pertunjukan Cognatio Orkest
berbentuk orkestra, bentuk komposisi dari lagu yang dimainkan dengan judul
Joyful Season memiliki ritme dan menggunakan birama 6/8, melodi yang mainkan
adalah rangkaian nada melangkah serta melompat yang dimainkan oleh instrumen
Violoncello, harmoni yang digunakan adalah harmoni jaz, tempo yang digunakan
adalah 85 dan lagu S‟lalu Bersamaku memiliki ritme dan menggunakan birama
4/4, melodi yang digunakan adalah homoritmis yang dimainkan oleh instrumen
Flutte, Oboe, Clarinet, dan Alto Saxophone, harmoni yang digunakan adalah
harmoni dasar, tempo yang digunakan adalah 110, untuk alatnya menggunakan
alat-alat orkestra. Bentuk penyajianya meliputi urutan penyajian, tata panggung,
tata rias, tata busana, tata suara, tata lampu dan formasi menyesuaikan dari tema
dan konsep acara baik yang bersifat formal atau tidak formal.
4

ABSTRACT
Adisaputro, Sumarno. 2017. Musical Orchestra Performing Shapes In
Cognatio Orkest Community in Semarang City. Thesis Department of Arts
Education Dance and Music Drama, Faculty of Languages and Arts, Semarang
State University. Counselor Lecturer I Drs. Good Susetyo, M. Hum. and
Supervisor II Drs. Moh. Muttaqin, M. Hum.

Cognatio Orkest is one form of orchestra performances in the city of


Semarang that has a uniqueness than the form of other orchestral performances. If
orchestras generally bring classical songs and are played by parents, but different
from Cognatio Orkest because, not only classic songs are played but many songs
such as jazz, pop, rock, blues, regional songs and players these young people
make the Cognatio Orchestra different from other orchestras. Based on this
background the authors are encouraged to conduct research on the form of
orchestral performances in the community of Cognatio Orkest, as well as the form
of presentation.
This research uses qualitative approach. Data collection techniques
include observation, interviews, and documentation. Technique examination of
data using triangulation. Data analysis used include data reduction, data
presentation, and conclusion / verification.
The results show the shape of the orchestra-shaped orchestra
performance, the composition of the song played under the title Joyful Season has
a rhythm and uses a 6/8 bar, the melody is a series of stepped and jumping tones
played by the Violoncello instrument, the harmony used is the harmony of jaz ,
the tempo used is 85 and the S'lalu Bersama song has a rhythm and uses a 4/4 bar,
the melody used is the homoritmis played by the Flutte, Oboe, Clarinet and Alto
Saxophone instruments, the harmony used is the basic harmony, the tempo used is
110, for the device using orchestra tools. The form of presentation includes the
order of presentation, stage, makeup, dressing, sound system, lighting and
formation to adjust from the theme and the concept of the event whether it is
formal or informal
PENDAHULUAN tersebut menghasilkan berbagai
Seni pertunjukan adalah inovasi dalam pertunjukan musik.
sebuah karya seni yang melibatkan Hal ini dapat dirasakan dengan
banyak empat unsur yaitu waktu, banyaknya komunitas-komunitas
ruang, tubuh si seniman dan pemusik yang terbentuk dengan
hubungan seniman dengan penonton. berbagai format, gaya, dan jenis
Seni pertunjukan juga terbagi musik yang berbeda, baik musik
menjadi beberapa bentuk yaitu tradisi maupun hasil adaptasi dari
bentuk pertunjukan seni tari, bentuk Barat. Salah satu format dan
pertunjukan seni drama, dan bentuk komunitas musik yang saat ini
pertunjukan seni musik (Jazuli, berkembang di Indonesia sebagai
2016:35). adaptasi dari budaya musik Barat
Musik merupakan salah satu adalah orkestra; kelompok musisi
unsur yang memainkan alat musik secara
budaya yang mengalami perubahan bersama-sama.
dan perkembangan pesat dalam Pada awalnya, orkestra
konteks budaya populer. Musik berkembang di wilayah Eropa,
menurut Banoe (2003 : 288), musik sekitar abad ke-17 (Prier, 1993: 70).
berasal dari kata muse salah satu Orkestra menurut John Spitzer
dewa mitologi yunani kuno bagi (Stanley Sadie. Ed, 2001:530) pada
cabang seni dan ilmu. Sedangkan masa Yunani dan Romawi kuno
menurut Jamulus (1988 : 1), musik menunjuk tentang tingkatan dasar
adalah hasil karya seni berupa bunyi dari sebuah panggung terbuka, yang
dalam bentuk lagu atau komposisi digunakan kembali pada jaman
yang mengunkapkan pikiran pikiran Renaissance untuk menunjukkan
dan perasaan penciptanya melalui tempat di depan panggung. Pada
unsur-unsur pokok musik yaitu irama awal abad XVII tempat ini
, melodi, harmoni, dan bentuk lagu digunakan untuk menempatkan para
serta ekspresi sebagai suatu kesatuan. pemain musik yang mengiringi
Perkembangan musik di Indonesia nyanyian dan tarian. Pada abad
yang tidak lepas dari pengaruh XVIII arti dari istilah orkestra
diperluas untuk para pemain musik Bandung, IYSO di Jogjakarta
sendiri dan sebagai identitas mereka (Indonesia Youth Symphoni
sebagai sebuah ansambel. Orkestra Orchestra), Fu‟adi (dalam Harmonia,
dikategorikan menjadi beberapa 2009: 145). Hal ini menandakan
yaitu orkestra teater, orkestra meningkatnya minat masyarakat luas
symphoni, orkestra tiup, dan orkestra pada umumnya untuk dapat
kamar. Karya musik yang dimainkan menikmati sajian repertoar simfonis
berupa karya instrumental seperti dari musik orkestra simfoni.
Concerto, Symphony, atau Sonata. Pergelaran-pergelaran orkes simfoni
Meski lahir dan berkembang di secara komersial tersebut
Eropa, jaman sekarang istilah berlangsung di Jakarta,Bandung,
orkestra hadir banyak negara Surabaya dan Yogyakarta, dan
dipenjuru dunia termasuk indonesia. diminati oleh masyarakat (Ganap,
Orkestra mungkin bukan merupakan 2000: 195).
hal yang baru di Indonesia. Menurut Latief (dalam
Kenyataan ini diperlihatkan dengan Kompas, 2017: 5) Kota Semarang
adanya beberapa bukti bahwa merupakan kota dengan kemajuan
orkestra sudah lama terbentuk. musik yang amat baik, hal ini
Thaniago (2010: Koran Tempo) ditunjukkan dengan adanya beberapa
dalam tulisannya mengenai orkestra grup maupun komunitas musik.
di Indonesia menjelaskan bahwa Salah satu bentuk pertunjukan musik
orkestra yang merupakan produk orkesta tumbuh dan berkembang di
musik Barat ini masuk ke Indonesia Tanah Air. Bentuk pertunjukan
melalui aktivitas para misionaris dan orkestra sedang populer di kalangan
kolonialis. Untuk saat ini hampir masyarakat Kota Semarang yang
seluruh kota besar di Indonesia ditandai dengan adanya konser
mempunyai grup orkestra, contohnya orkestra bertajuk „Semarang
ada Erwin Guttawa Orchestra di Bergerak Bersama‟ yang digelar di
Jakarta, Twillite Orchestra Jakarta, halaman Balaikota Semarang. Di
dan Magenta Orchestra Jakarta, Kota Semarang ada sebuah
Bandung Phillharmonic Orchestra di
kelompok musik orkestra yang Indonesia seperti Jakarta, Medan,
bernama Cognatio Orkest. Surabaya, Bandung, dan Jogjakarta
Profil dan Karakteristik Cognatio sudah ada grup orkestra, namun
Orkest Semarang yang notabenya salah satu
Cognatio Orkest adakah Kota besar di Indonesia belum
sebuah kelompok musik orkestra mempunyai grup orkestra” maka dari
yang terbentuk pada 11 November itu Cognatio Orkest dibentuk. maka
2015 oleh Deon Abhiyoga dan Asaf dari itu dibentuklah Cognatio Orkest.
Putra. Nama Cognatio Orkest Selain itu, Cognatio Orkest memiliki
diambil dari bahasa latin Cognatio tujuan yang berorientasi pada proses
yang artinya kekeluargaan dan belajar, saling berdiskusi serta
Orkest artinya orkestra, jadi berbagi ilmu secara gratis, dan
Cognatio Orkest artinya keluarga bermain orkestra secara bersama-
orkestra. Orkestra ini dibentuk sama tanpa ada memandang
karena pendiri prihatin dengan perbedaan dianggotanya baik dari
banyaknya pemain instrumen gesek, latar belakang suku, agama, ras, dan
tiup kayu, dan tiup logam di Kota pendidikan. Jika dicermati sebuah
Semarang yang tidak memiliki orkestra dalam menyajikan karya
wadah untuk sarana belajar serta pasti akan membawakan sebuah
bertukar pikiran tentang musik, dan karya-karya klasik, namun lain
tidak bisa membaca not balok atau dengan Cognatio Orkest tidak hanya
istilah kasarnya buta not balok karya klasik yang disajikan tetapi
seperti yang di katakan Deon banyak jenis karya seperti musik
Abhiyoga selaku ketua Cognatio jazz, rock, pop dan fusion hal ini
Orkest pada wawancara yang tentu menjadi ciri khas dan hal yang
dilakukan pada 27 juli 2017 bahwa “ berbeda dari kebanyakan orkestra
Musisi-musisi Semarang Sebenarnya lainya. Deon Abhiyoga sebagai ketua
hebat namun sangat disayangkan sekaligus Concert Master dari
kebanyakan dari mereka buta not Cognatio Orkest mengatakan pada
balok”, Selain itu Deon Abhiyoga sesi wawancara 27 juli 2017 bahwa
berkata “ Kota-kota besar di “kami ingin membuat warna musik
yang baru didunia orkestra dan Bass. Jika diperhatikan dari susunan
terobosan-terobosan baru yang alatnya maka Cognatio Orkest tidak
belum pernah dilakukan oleh grup mempunyai Contrabass namun
orkestra lainya di indonesia”, hal ini dalam penyajiannya dapat
di buktikan dengan beberapa menyajikan orkestra secara
pertunjukan yang dilakukan oleh seutuhnya. Hal ini terjadi karena
Cognatio Orkest berkolaborasi posisi pemain instrumen Contrabass
dengan beberapa band-band indie diganti dengan instrumen Bass
baik dari Kota Semarang maupun Electric, karena karakter suara
luar kota Semarang, contohnya saat rendah yang hampir sama dan
berkolaborasi dengan Deligth band beberapa lagu lebih hidup jika
yang membawakan lagu-lagu jazz ditunjang dengan adanya Bass
pada acara Ngayogjazz 2016 di Electric.
Godean, Jogjakarta dan Loenpia Jazz Acara-acara yang pernah
2016 di Gor Jatidiri, Kota Semarang, Cognatio Orkest ikuti yaitu Loenpia
dan Efek Rumah Kaca membawakan Jazz 2016 & 2017, Bazar Magicial
lagu-lagu pop pada acara Desember 2016, Ngayogjazz 2016,
Soundrenaline 2017, di Garuda Soundrenaline bali 2017 dan
Wisnu Kencana , Bali. dipercaya mengisi HUT Katedral
Selain melakukan terobosan- Semarang 2016.
terobosan baru dan berinovasi yang METODE
membuat grup orkestra ini berbeda Penelitian mengenai
dari orkes-orkes lainya ada hal lain Cognatio Orkest ini menggunakan
yang membuatnya unik yaitu metode penelitian kualitatif. Alasan
susunan alat musiknya tidak dipilihnya metode kualitatif adalah
selengkap orkestra simfoni pada untuk memudahkan dalam proses
umumnya. Susunan alat di Cognatio perumusan masalah. Fenomena yang
Orkest terdiri dari Violin, Viola, dikaji merupakan satu kesatuan yang
Violoncello, flutte, Oboe, Clanrinet, tak terpisahkan melibatkan faktor
Alto Saxophone, Tenor Saxophone, faktor yang saling terkait. Hal
Trumpet, Piano, Guitar, dan Electric tersebut yang mendasari penggunaan
metode kualitatif karena penelitian triangulasi metode, dan triangulasi
kualitatif memberikan peluang untuk data (Sumaryanto, 2007: 113).
meneliti fenomena secara holistik. Proses analisis data dimulai
Sumber data dalam dengan menelaah seluruh data yang
penelitian ini adalah subjek atau tersedia dari berbagai sumber, yaitu
bahan yang dapat memberikan wawancara, observasi/pengamatan,
informasi mengenai tujuan yang sudah tertulis dalam catatan
penelitian. Sumber data yang lapangan, dokumen pribadi,
diperoleh bersifat tertulis maupun dokumen resmi, gambar, foto, dan
lisan. Data tertulis meliputi buku, sebagainya (Sumaryanto, 2007:105).
makalah, laporan penelitian, kamus, Tiga tahap dalam teknik analisis
serta jurnal. Data yang bersifat lisan menurut Miles & Huberman adalah
meliputi sumber dari informan reduksi data, penyajian data serta
berupa cerita yang berkaitan dengan verifikasi data.
objek penelitian. Data-data yang HASIL PENELITIAN
berhubungan dengan bentuk 1. Unsur Komposisi Cognatio
pertunjukan Cognatio Orkest berupa Orkest
foto foto saat kesenian tersebut Menurut Susetyo (2009:6),
ditampilkan. bahwa komposisi musik meliputi;
Teknik pengumpulan data ritme, melodi, harmoni, musik, syair,
dalam penelitian ini dilakukan tempo dinamika ekspresi, instrumen,
dengan teknik observasi aransemen.
(pengamatan) serta wawancara. . 1.1 Ritme
Teknik pemeriksaan keabsahan data Lagu-lagu yang dibawakan
dalam penelitian ini meliputi uji biasanya menggunakan tanda birama
credebility, transferability, 3/4, 4/4, dan 6/8. Alat musik yang
dependability, confirmability. Untuk berperan sebagai pengatur ritme
menguji kredebilitas data digunakan dalam Cognatio Orkest adalah alat
teknik triangulasi data. Teknik musik Percussion.
triangulasi dapat dilakukan dengan 1.2 Melodi
tiga cara, yaitu triangulasi sumber,
Melodi yang dimainkan oleh pergerakan harmoni jazz dan terdapat
Cognatio Orkest pada aransemen beberapa bagian yang terdiri dari
lagu Joyfull Season, adalah intro, song satu, reff satu, song dua,
perpaduan dari rangkaian nada reff dua , interlude, reff tiga,
melangkah dan melompat yang interlude dua, dan ending.
dimulai dengan nada b menggunakan Pergerakan harmoni yang dipakai
birama 6/8 dengan tempeo 85 yang pada lagu Joyful Season dibagian
dimainkan oleh Violoncello pada reff dua yaitu E, E/G#, A, E/G, B,
awal lagu. Melodi yang dimainkan B/A, E/G#, A, F#m, B, terus
oleh Cognatio Orkest pada modulasi ke G, G/B, C, G/B, F#dim
aransemen lagu Selalu Bersamaku 9, Cdim/B, Em, Dsus 4, C, G/B,
menggunakan homoritmis dan C#, C, G, Bm/C, Cadd 9/E, FM 7,
perpaduan dari rangkaian nada F#dim, B. Harmoni yang digunakan
melangkah serta melompat yang dalam aransemen lagu S‟lalu
mulai dengan nada C# menggunakan Bersamaku terdapat beberapa bagian
birama 4/4 dengan tempo Andante diantaranya intro, song satu, reff
Cantaibile. Pada frasa melodi satu, interlude, song dua, reff dua,
pertama dimainkan oleh instrumen dan ending. Pergerakan harmoni
Flutte, Oboe, dan Alto Saxophone. pada aransemen lagu S‟lalu
Frasa melodi kedua dimainkan oleh Bersamaku dibagian reff dua yaitu,
Flutte dan Clarinet secara bergantian. E, G/F#, B/F#, Eadd9/G#, E/G#, A,
Berikut adalah contoh partitur lagu B, C#m, G#m/B, E/B, F#add9/A#,
Slalu Bersamaku bagian melodi. F#/A#, B, Cdim, C#, Caug, E/B,
1.3 Harmoni F#/A#, F#m, E/G#, Asus2, Bsus2.
Menurut jamulus (1988 : 30), 1.4 Syair
harmoni adalah perpaduan/gabungan Syair adalah teks atau kata-
dua nada atau lebih, yang berbeda kata lagu. Syair merupakan
tingginya dan kita dengar serentak. komposisi puisi yang sering
Harmoni yang digunakan dalam dilagukan (Soeharto, 2008: 131).
aransemen lagu Joyfull Season oleh Lagu Joyful Season yang dibawakan
Cognatio Orkest menggunakan oleh Cognatio Orkest adalah sebuah
karya instrumental yang Lagu Joyful Season yang
menceritakan perjalanan suka dan diaransemen oleh Deon Abhiyoga
duka Deligth Band selama kurang adalah lagu dari Delitgh Band yang
lebih empat tahun. Selama empat menceritakan perjalanan band ini
tahun Deligth Band mengalami selama empat tahun. Banyak
pasang surut popularitas hingga kenangan yang terukir dari karya ini
akhirnya sukses dan menjadi pengisi baik suka maupun duka seperti yang
tetap acara Loenpia Jazz Semarang di katakan Asaf Putra bahwa “ Lagu
dan dibuatlah lagu yang berjudul Joyfull Season adalah lagu yang
Joyfull Season, karena instrumental menceritakan perjalanan band kami
maka karya ini dalam menyampaikan selama empat tahun”. Untuk
cerita lagu menggunakan alat menunjang dari cerita lagu tersebut,
instrumen tidak menggunakan syair. Deon Abhiyoga menggunakan tempo
Lagu S‟lalu Bersamaku karya Sidney lively = 85, dinamika cressendo di
Mohede adalah lagu rohani Kristiani awal, dan ekspresi mezzoforte
menceritakan tentang keagungan dibagian introyang artinya lagu
Tuhan. tersebut memiliki kecepatan 85
1.5 Dinamika, Tempo, dan Ekspresi dengan ekspresi mezzoforte yang
Tanda dinamik adalah kuat semakin mengeras karena ada
atau lembutnya nada dalam suatu cressendo dan bernuansa lively
bentuk komposisi musik yang terdiri (hidup). Berikut adalah tempo,
dari forte, piano, fortissimo, dinamika dan ekpresi yang di pakai
pianissimo, mezzo forte, mezzo piano pada bagian intro lagu Joyfull Season
(Miller 2001 : 58). Jamulus (1988 : yang dimainkan oleh Violoncello.
38) mengatakan bahwa ekspresi 1.6 Instrumen
adalah suatu ungkapan pikiran atau Dalam pertunjukan orkestra
perasaan yang mencakup tempo, yang dilakukan oleh Cognatio Orkest
dinamika dan warna nada dari unsur- ini alat musik yang digunakan antara
unsur pokok musik yang dihasilkan lain terbagi menjadi empat seksi
oleh seniman musik penyanyi yang yaitu : (1) String Section terdiri dari
disampaikan pada pendengarnya. Violin I, Violin II, Viola, dan
Violoncello, (2) Woodwind Section pada bagian reff dan banyak
terdiri dari Flutte I, Flutte II, Oboe, menggunakan nada-nada tinggi
Clarinet, Alto Saxophone, Tenor dengan pola ritme 1/8an dan leggato
Saxophone, (3) Brass Section terdiri serta untuk pergerakan harmoni
dari Trombone dan Trumpet, (4) menggunakan harmoni jazz.
Combo Section terdiri dari Bass Lagu Joyful Season adalah
electric, Guitar, Piano dan lagu ini bergenre jazz karya Deligth
Percusion. Band asal Kota Semarang dan
1.7 Aransemen berdurasi sekitar 6 menit. Aransemen
Banue (2003 : 30) ini menggunakan pergerakan
mengatakan,“ Aransemen berasal harmoni jazz. Dalam aransemen
dari kata Arangement (ING) yang setiap seksi mempunyai peran
mempunyai arti merubah, masing-masing. String Section
menambah, atau mengurangi suatu berperan sebagai melodi utama,
karya musik menjadi lebih baik.” Woodwind Section berperan sebagai
Dalam melakukan aransemen sebuah pengiring, Brass Section sebagai
orkestra ada banyak hal yang harus pengiring, dan Combo Section
diperhatikan seperti harus sebagai pengiring.
memikirkan harmoni, pembagian Aransemen lagu yang
suara, warna nada,dan karakter setiap berjudul S‟lalu Bersamaku karya
alat orkestra sehingga bisa Sidney Mohede menggunakan
menentukan alat yang berperan harmoni dasar. Dalam aransemen ini
sebagai melodi, contra melodi, dan masing-masing seksi memiliki peran
pengiring serta membuat lagu ini baik sebagai melodi ataupun sebagai
enak didengar dan dimainkan. pengiring, karena lagu ini
Aransemen yang dimainkan oleh menggunakan syair maka porsi dari
Cognatio Orkest dalam lagu yang alat instrumen kebanyakan sebagai
berjudul Joyful Season cukup rumit pengiring dari vokal.
dan sulit. Aransemen ini
menggunakan nada dasar E Mayor
(4#) yang bermodulasi ke G Mayor
2. Unsur Penyajian Cognatio
Orkest
Untuk mengkaji suatu 2.2 Pemain
penyajian musik memerlukan data- Pemain musik dalam
data mengenai urutan penyajian, tata kelompok Cognatio Orkest adalah
panggung, tata rias, tata busana, tata orang yang memainkan alat-alat
suara, tata lampu dan formasi musik. Jumlah pemain musik pada
(Susetyo, 2009:9-11). Kesenian ini kelompok Cognatio Orkest ada 45
disajikan secara berkelompok dan orang yang memainkan alat musik
memiliki tata penyajian sebagai sesuai dengan porsi dan perannya
berikut. masing-masing, 45 orang tersebut
2.1 Urutan Penyajian terdiri dari Violin I sembilan orang,
Urutan sajian adalah urut- Violin II sembilan orang, Viola tiga
urutan penyajian yang merupakan orang, Violloncello empat orang,
bagian keseluruhan pementasaan Flutte I dua orang, Flutte II satu
yang meliputi bagian pembukaan, orang, Oboe satu orang, Clarinet tiga
pertunjukan inti, dan bagian akhir. orang, Alto Saxophone tiga orang,
Dalam urutan sajian pertunjukan Tenor Saxophone dua orang,
Cognatio Orkest disesuaikan dengan Trumpet satu orang, Bass Eletric dua
tema dari acara yang berlangsung. orang, Guitar dua orang, Piano satu
Contoh pada acara HUT Katedral orang, Percussion satu orang, dan
Semarang 2016 , pertama lagu Conductor satu Orang.
bernuansa meriah untuk merasakan 2.3 Tata Panggung
datangnya suka cita natal, kedua lagu Suatu pertunjukan apapun
bernuansa khidmat untuk pasti memerlukan tempat dan
mendekatkan diri pada Tuhan, ketiga ruangan guna menyelenggarakan
lagu bernuansa sedih untuk pertunjukan tersebut. Tempat
memberitahu jamaah perjuaangan pertunjukan tersebut biasa dikenal
Yesus, dan bagian akhir lagu yang dengan panggung. Secara umum
bernuansa meriah untuk merasakan panggung dibagi menjadi dua yaitu
kemenangan. panggung diruang terbuka dan
panggung ruang tertutup. Tata atas panggung pertunjukan. Busana
panggung yang dipakai oleh yang dipakai oleh pemain Cognatio
Cognatio Orkest sesuai dengan acara Orkest menyesuaikan dari acara yang
yang diselenggarakan. jika acara diselenggarakan jika acara bersifat
tersebut bersifat formal maka formal maka pria memakai jas,
menggunakan panggung ruang sepatu fantovel, serta berdasi kupu-
tertutup namun jika bersifat non kupu, wanita memakai dress dan
formal maka menggunakan Highhells. Jika acara bersifat tidak
panggung ruang terbuka. formal/festival maka memakai kaos
2.4 Tata Rias bebas sopan.
Tata rias berfungsi mengubah 2.6 Tata Suara
karakter pribadi menjadi karakter Penataan suara, dapat
tokoh yang sedang dibawakan untuk dikatakan berhasil apabila dapat
memperkuat ekspresi dan untuk menjadi jembatan komunikasi antara
menambah daya tarik penampilan pertunjukan dengan penontonnya,
(Jazuli, 1994 : 12). Tata rias yang artinya penonton dapat mendengar
dipakai oleh para pemain Cognatio dengan baik dan jelas tanpa
Orkest menggunakan bedak serbuk gangguan apapun sehingga terasa
dan lipstik dan hanya dilakukan oleh nyaman (Jazuli, 1994 : 25). Tata
kaum wanita saja dan bersifat untuk Suara atau Sound System yang
mempercantik serta memperindah dipakai oleh Cognatio Orkest supaya
sehingga menambah daya tarik dari penonton dapat mendengar dan
suatu pertunjukan tersebut. menikmatinya dibagi dua, karena
2.5 Tata Busana instrumengesek produksi suara yang
Busana merupakan pakaian dihasilkan tidak sekeras alat tiup
dalam suatu pementasan suatu menggunakan alat pengeras jenis
pertunjukan. Menurut Pick Up tempel yang cara pakainya
Poerwadarminta (1996 : 172), busana ditempelkan dibagian bawah Bridge
mengandung pengertian pakaian atau atau disamping f Holle sedangkan
perhiasan yang indah dipakai oleh untuk instrumen tiup menggunakan
seorang pemain musik pada saat di jenis Mic Condenssor yang
diletakan didepan lubang sumber Cognatio Orkest pada saat di atas
suara. panggung contohnya pada acara
2.7 Tata Lampu Festival Loenpia Jazz 2016 yang
Menurut Bastomi (1985 : 30) bertemakan recycle, reuse, dan
hal-hal yang perlu diperhatikan reduce sehingga pencahayaan yang
dalam menempatkan lampu antara digunakan pada saat Cognatio Orkest
lain : (1) Jangan menyilaukan tampil dominan berwarna hijau.
penonton, (2) Jangan menyilaukan 2.8 Formasi
pemain, (3) Lampu cukup terang Bentuk formasi pemain
agar suasana panggung tidak biasanya terdapat pada bentuk-
kelihatan sedih, kecuali pada jenis bentuk penyajian yang besar dan
lagu tertentu, (4) Sumber cahaya tidak berpindah tempat seperti
tidak salah satu sudut saja agar tidak orkestra, paduan suara, ansambel,
membuat bayangan pemain terlalu gamelan, atau bentuk-bentuk seni
tajam, (5) Lampu ditempatkan pertunjukan lainya. Tata letak
dibagian samping kanan-kiri formasi ini dapat diamati dan
panggung, bagian depan, dan bawah biasanya berhubungan dengan jenis
panggung. Tata lampu yang pakai dan tema pertunjukannya.
Cognatio Orkest pada saat Pertunjukan harus direncanakan
pertunjukan bersifat formal terlebih dahulu sebelum ditampilkan
menggunakan warna kuning saja kepada penonton, pertunjukan
karena bertujuan supaya tidak dilakukan oleh pelaku atau pemain
mengganggu pandangan para pemain yang membutuhkan latihan, dalam
saat membaca partitur, selain itu pertunjukan pelaku atau pemain
warna kuning cukup terang serta menampilkan pertunjukan di tempat
tidak menyilaukan pemain dan pentas dengan diiringi musik dan
penonton. Tata lampu pada acara dekorasi yang menambahkan
bersifat tidak formal/festival keindahan pertunjukan (jazuli, 1994 :
menyesuaikan dengan tema acara 60). Bentuk formasi Cognatio Orkest
dan biasanya memakai banyak warna menggunakan formasi orkestra pada
untuk memperindah tampilan umumnya.
3. SIMPULAN menggunakan homoritmis dan
Berdasarkan hasil penelitian, perpaduan dari rangkaian nada
disimpulkan bahwa Cognatio Orkest melangkah serta melompat yang
berbentuk orkestra simfoni tidak dimainkan oleh instrumen Flutte,
lengkap karena susunan alat yang Oboe, Clarinets, dan Alto Saxophone
dimainkan tidak selengkap orkestra secara bergantian, harmoni yang
simfoni pada umumnya. Bentuk digunakan harmoni dasar, syair yang
pertunjukan terdiri dari bentuk digunakan memiliki makna tentang
komposisi dan bentuk penyajian. keagungan kuasa Tuhan. Susunan
Bentuk komposisi yang dibawakan instrumen yang ada di Cognatio
Cognatio Orkest termasuk kedalam Orkest terdiri dari Flutte 3 orang,
dalam komposisi musik bergenre Oboe 1 orang, Clarinet 3 orang, Alto
jazz pada lagu Joyfull Season dan Saxophone 3 orang, Tenor
genre pop pada lagu S‟lalu Saxophone 2 orang, Terompet 1
Bersamaku. Bentuk komposisi orang, Violin 18 orang, Viola 3
meliputi ritme, melodi, harmoni, orang, Violoncello 4 orang, Bass
syair, tempo, instrumen, dan Electric 2 orang, Guitar 2 orang,
aransemen dalam penampilannya. Piano 1 orang, dan Percussion 1
Ritme yang dimainkan adalah pola orang yang setiap instrumen tersebut
irama 6/8 pada lagu Joyfull Season, memiliki peran dan porsinya masing-
melodi menggunakan perpaduan dari masing disetiap lagu yang
rangkaian nada melangkah dan dimainkan. Selain bentuk komposisi,
melompat, harmoni yang digunakan Cognatio Orkest juga
pada lagu Joyfull Season memperhatikan urutan sajian,
menggunakan pergerakan harmoni pemain, tata panggung, tata rias, tata
jazz, syair tidak digunakan karena busana, tata suara, tata lampu, dan
dalam lagu Joyfull Season tidak formasi. Pemain dari Cognatio
menggunakan syair, tempo yang Orkest beranggotakan 45 orang, tata
dipakai 85. Ritme yang dimainkan panggung yang digunakan sesuai
pada lagu S‟lalu Bersamaku dengan tema acara jika tema acara
menggunakan pola irama 4/4, melodi bersifat formal maka menggunakan
tata panggung diruang tertutup Fuadi. 2014. Mengenal Lebih Dekat
Musik Orkestra. Jurusan
sedang untuk acara tidak formal
Pendidikan Seni
menggunakan tata panggung diruang Musik FBS UNY.
terbuka, tata rias yang dipakai hanya
Jamalus. 1988. Pengajaran Musik
menggunakan bedak dan lipstik bagi Melalui Pengalaman Musik.
Jakarta : P2LPTK.
kaum wanita, tata busana yang
dipakai menyesuaikan acara jika Jazuli, M. 2016. ”Optimalisasi Seni
Pertunjukan Tradisional
acara bersifat formal maka
dalam Jagat Pendidikan
menggunakan jas, sepatu pantofel, Seni”, dalam Journal of Arts
Research and Education.
dan berdasi kupu-kupu bagi pria
Sendratasik UNNES.
sedangkan wanita memakai dress dan Halaman 32.
Highhells. Untuk acara tidak formal Ganap, Viktor. 2006, “ Tugu
menggunakan kaos bebas dan Keroncong Musik: Hybird
Genre Of Portuguese
bersepatu, tata suara yang digunakan Sojourn.” Seni: Jurnal
untuk alat gesek menggunakan Pick Pengetahuan dan Penciptaan
Seni (ISI Yogyakarta) 7, No 3
Up tempel jenis AKG dan untuk alat (Januari 2000).
tiup memakai Mic Condenssor jenis Lathief, Hallilintar. 1986. Pentas
SM 58, tata lampu yang digunakan Sebuah Perkenalan.
Yogyakarta. Lagali.
menyesuaikan dari tema acara,
formasi yang digunakan yaitu Muttaqin, Moh. 2008. Seni Musik
Klasik Jilid 1.Jakarta :
formasi orkestra pada umumnya. Direktorat Pembinaan
DAFTAR PUSTAKA Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal
Bastomi, Suwaji. 1985. Seni Rupa Manajemen Pendidikan Dasar
dalam Pergelaran Tari. dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional.
Semarang. IKIP Semarang
Rachmawati, Ranti. 2012. “Sa’unine
press String Orchestra, Orkes
Banue, Pono. 2003. Kamus Musik. Geseknya Indonesia”, dalam
Yogyakarta : Kanisius. Jurnal Seni dan Budaya
Panggung Vol. 22, No. 2,
Edmund Prier, Karl. 1996. Ilmu April-Juni. Unpad. Bandung.
Bentuk Musik. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar. Spitzer, John. 2001. The New Grove
Dictionary of Music and
Musicians.
London:Macmillan
Publishers Limited.
Susetyo, Bagus. 2007. Pengkajian
Seni Pertunjukan Indonesla.
Semarang : Unnes.Press.

Anda mungkin juga menyukai