DOKUMEN 1
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disahkan di : Klaten
Pada tanggal : 7 Juli 2022
Mengetahui
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten
ii
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS PENDIDIKAN
KORWIL BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN WONOSARI
Alamat: Bentangan, Bentangan, Wonosari, Klaten kode pos :57473
REKOMENDASI
Yang Merekomendasi
iii
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI PANDANAN
Alamat: Pandanan, Pandanan, Wonosari, Klaten, Kode Pos 57473
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : 422.1 / 14/ 12
Tentang
I. Menimbang :
1. Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar di SD
Negeri Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten maka perlu menetapkan
pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD Negeri Pandanan.
II. Mengingat :
1. UU No.25 Th 1999 tentang pemerintah daerah Kabupaten Klaten UU No 32
Tentang Pemerintah Daerah.
2. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. UU no 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586)
4. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015. junto PP No. 57 tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
5. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum
6. Permendikbud No 20 th 2016 tentang Standar Kompetensi lulusan.
7. Permendikbud No 21 th 2020 tentang Standar Isi.
8. Permendikbud No 23 th 2020 tentang Standar Penilaian.
9. Permendikbud No 37 th 2018 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar.
10. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 423.5/27/2011 tentang Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar serta panduan mata pelajaran Bahasa dan Satra Jawa
iv
11. Peraturan Bupati Klaten No. 68 Tahun 2019 tentang Implementasi Pendidikan
Karakter Anti Korupsi pada Satuan Pendidikan Dasar di Kabupaten Klaten.
III. Memperhatikan :
1. Program Kerja Kepala SD Negeri Pandanan baik Program 1 tahun (2022/2023), 4
tahun (jangka menengah) dan 8 tahun (jangka panjang).
2. Hasil Rapat Guru SD Negeri Pandanan tanggal tentang Revisi Penyusunan KTSP
nilai pendidikan karakter bangsa, gerakan literasi, pendidikan anti korupsi,
pendidikan ekonomi kreatif dan pendidikan kewirausahaan dengan pendekatan
belajar aktif serta pemberlakuannya.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kurikulum ini berlaku untuk Tahun Pelajaran 2022/2023 dan, apabila terdapat kekeliruan
dalam keputusan ini akan ditinjau kembali sebagaimana mestinya.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Pandanan
Pada tanggal : 7 Juli 2022
Kepala SD Negeri Pandanan
SUCIATI, S.Pd.SD.
NIP. 19640208 198806 2 001
v
Lampiran : Keputusan Kepala SD Negeri Pandanan
Nomor : 422.1 / 14 / 12
Tanggal : 7 Juli 2022
Tentang : Penetapan dan Pemberlakuan Kurikulum SD Negeri Pandanan
SUCIATI, S.Pd.
NIP. 19640208 198806 2 001
vi
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI PANDANAN
Alamat: Pandanan, Pandanan, Wonosari, Klaten, Kode Pos 57473
BERITA ACARA
Pada hari ini Kamis Tanggal Tujuh Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua
telah dilaksanakan Penyusunan Revisi Kurikulum SD Negeri Pandanan Kecamatan Wonosari
Tahun Pelajaran 2022/2023 yang terdiri dari :
1. Cover Depan Kurikulum
2. Lembar Pengesahan
3. Lembar Vaildasi verifikasi
4. Lembar Penetapan
5. Kata Pengantar
6. Daftar Isi
7. Bab I
8. Bab II
9. Bab III
10. Bab IV
11. Bab V
12. Lampiran
Demikian berita acara ini dibuat, dan Kurikulum menjadi acuan dalam kegiatan
sekolah di SD Negeri Pandanan Kecamatan Wonosari
SUCIATI, S.Pd.
NIP. 19640208 198806 2 001
vii
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI PANDANAN
Alamat: Pandanan, Pandanan, Wonosari, Klaten, Kode Pos 57473
DAFTAR HADIR
RAPAT PEMBUATAN KURIKULUM 2013 SD NEGERI PANDANAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kepala Sekolah
SUCIATI, S.Pd.
NIP. 19640208 198806 2 001
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, inayah
dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita masih bisa melaksanakan tugas dengan
baik dalam menyusun Kurikulum 2013 untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Tim Penyusun
ix
DAFTAR ISI
Judul .......................................................................................................................................... i
Lembar Pengesahan .................................................................................................................. ii
Rekomendasi ........................................................................................................................... iii
Surat Keputusan ....................................................................................................................... iv
Berita Acara ............................................................................................................................. vii
Daftar Hadir Rapat ................................................................................................................ viii
Kata Pengantar .......................................................................................................................... ix
Daftar Isi ..................................................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Karakteristik Kurikulum 2013 ................................................................................. 4
C. Tujuan Kurikulum 2013 ......................................................................................... 5
D. Landasan Penyusunan Kurikulum 2013 ................................................................ 5
E. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 .............................................................. 9
x
LAMPIRAN
1. Silabus (Dokumen terpisah)
2. Program Tahunan (Dokumen terpisah)
3. Program Semester (Dokumen terpisah)
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) – Dokumen terpisah.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan
Standar Kompetensi Lulusan, Standra Proses, Standar Penilaian dan Kerangka Dasar dan
didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa, mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, serta menanamkan
jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik. Penanaman nilai- nilai karakter
1. Pengertian Kurikulum
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
1
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua
dimensi tersebut.
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
Tantangan lihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah internal
usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak- anak
berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia
produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2021-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana
mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu
yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal
juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA)
sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA.
Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik
ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet);
didik;
pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan
serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.\
belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
1. Landasan Yuridis
peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang
menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang
di bidang pendidikan.
2020 tentang Standar Isi, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 23 tahun 2020 tentang Standar Penilaian, Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
2. Landasan Filosofis
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta
didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
kini.
bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran
matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang
6) Kurikulum yang dibuat sekolah sesuai peraturan Bupati Bandung Barat menginsersi
pendidikan anti korupsi hal ini menanamkan perilaku yang baik bagi peserta didik
sejak dini, yang terintegrasi dalam proses pembelajaran, dalam kehidupan sehari-
hari di sekolah seperti terciptanya kantin kejujuran (kanjur) dan kotak temuan
rumah dan masyarakat, sehingga menjadi budaya sekolah dan budaya kedupan
dan mentalitas lebih disiplin, jujur, serta nilai-nilai anti korupsi lainnya.
berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi
yang diharapkan terdapat maka dipeloleh 14 prinsip utama pembelajaran yang perlu guru
terapkan.
1. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran mendorong siswa
menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak berusaha untuk
meberitahu siswa karena itu materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final.
Pada awal pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu
informasi dari guru sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013
kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh
9
karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran untuk
mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru membangkitkan
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber;
peluang kepada siswa sumber belajar seperti informasi dari buku siswa, internet,
koran, majalah, referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek,
pemecahan masalah, atau inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber belajar di luar
kelas. Dianjurkan pula untuk materi tertentu siswa memanfaatkan sumber belajar di
ilmiah; pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan sumber belajar tertulis
sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk
teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind maping,
sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau karyanya.
kompetensi;pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas
dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap, pengetahuan, dan
keterampilannya.
pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang terpadu. Semua materi
pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi
pelajaran bersama-sama, agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang
banyak, aktivitas yang banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi
jawaban yang kebenarannya multi dimensi; di sini siswa belajar menerima kebenaran
tidak tunggul. Siswa melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan
melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan
pada jam yang sama dari tempat yangberjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-
guru, fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal, sekarang siswa harus lihat
meraba, merasa dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan mendengar,
keterampilan mental (softskills); hasil belajar pada rapot tidak hanya melaporkan
sejak dini untuk melaksanakan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat
setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu mengembangkan
merupakan aktivitas yang tidak hanya diperlukan dalam budaya lokal, namun
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); di sini guru perlu
menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan, meberi contoh
bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain.
Guru di depan jadi teladan, di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu
pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu yang lebih banyak dan
12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas. Prinsip ini menadakan bahwa ruang belajar
siswa tidak hanya dibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar
adalah kelas besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang
sangat ideal untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu pembelajaran
dan efektivitas pembelajaran; di sini sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa
untuk memanfaatkan TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa
dapat belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai TIK
sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan
menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak
memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan jomplang daripada siswa yang
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa; cita-cita, latar
belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar,
cara berpikir, keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus
melihat perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan
menjadi kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan
kolobarasi kelompoknya.
Demikian materi tentang prinsip pembelajaran yang disarikan dari materi pelatihan
13
BAB II
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
Terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan global.
3. Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi
peserta didik.
4. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan
5. Menjalin kerja sama yang harmonis antar warga sekolah dan lembaga lain.
14
D. Tujuan Sekolah Dasar Negeri Pandanan
karakter bangsa.
4. Menjalin kerja sama dengan lembaga lain dalam merealisasikan program sekolah.
15
BAB III
A. STRUKTUR KURIKULUM
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk
muatan pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam muatan pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini maka struktur Kurikulum SD
konten/muatan pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk muatan pelajaran
dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga
dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem
berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran
mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam
kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik
yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh muatan pelajaran yang tercantum
16
dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah muatan pelajaran,
dan beban belajar. ( PR UNTUK Penyususn : masukkan konten bahwa Matematika dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD
pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu.
antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal
berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda
Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu
belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang
17
dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten
Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata
pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2),
pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus
yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak
langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
18
Kompetensi Ini Kelas I,II,III
19
Kompetensi Inti Kelas IV,V,VI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS IV KELAS V DAN VI
1. Menerima, menghargai, dan 1. Menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang menjalankan ajaran agama yang
dianutnya . dianutnya.
20
(2) Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau
kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber
pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal,
serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk
menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan
disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan
perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan
dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi
rekonstruksi sosial, progresif atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam
kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi maka nama
mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak
perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
21
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan
dengan alam dan kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya
merupakan pemberi makna yang substansial terhadap mata pelajaran PPKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari IPA dan
IPS yang diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting
sebagai pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir
abstrak untuk memahami konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas
IV, V, dan VI sudah mulai mampu berpikir abstrak. Pandangan psikologi
perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang kuat untuk integrasi
Kompetensi Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari
sudut pandang transdisciplinarity maka pengotakan konten kurikulum secara
terpisah ketat tidak memberikan keuntungan bagi kemampuan berpikir
selanjutnya.
a) Mengamati;
b) Menanya;
c) Mengumpulkan informasi/eksperimen;
e) Mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
22
Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya
a) Penilaian Sikap
- Observasi
- Penilaian Diri
- Penilaian Antarteman
- Jurnal Catatan Guru
b) Penilaian Pengetahuan
- Tes Tulis
- Tes Lisan
- Penugasan
c) Penilaian Keterampilan
- Penilaian Kinerja
- Penilaian Proyek
- Penilaian Portopolio
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum SD NEGERI Pandanan meliputi sejumlah mata pelajaran yang
kedalamanya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan
yang memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta kegiatan
pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan
diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan
24
Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi
dasar dam kompensi inti.
C. Mata pelajaran
Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk
3 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER 32 34 36 38 38 38
Keterangan: MINGGU
antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung
25
pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, terutamanya adalah sikap
peduli.
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
1) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bertujuan untuk :
a) Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya
kepada Allah SWT.
b) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga
keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
a) Al-Qur’an dan Hadits
b) Aqidah
c) Akhlak
d) Fiqih
e) Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan
manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan
hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Kristen meliputi aspek-aspek sebagai
berikut
a) Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya
b) Nilai-nilai kristiani.
Pada jenjang pendidikan SD peserta didik diperkenalkan pada hakikat Allah
dan perspektif hubungan-Nya dengan manusia. Allah tidak berkarya di dalam
ruang kosong, tetapi berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi
dengan manusia melalui karya-Nya.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
27
meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam
perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan
peradilan internasional
3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara
5) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah Pusat Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka
8) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.
28
c. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan
dan kemampuan berbahasa
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis
d. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
29
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh
4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi
aspek aspek sebagai berikut.
1) Bilangan
2) Geometri dan pengukuran
3) Pengolahan data.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan
dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut :
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai
sosial dan kemanusiaan
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3) Sistem Sosial dan Budaya
4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
31
g. Seni Budaya dan Ketrampilan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan.
2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan ketrampilan.
3) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan ketrampilan.
4) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,
dan sebagainya
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan
dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan
seni musik, seni tari dan peran
5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang
meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,
keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif,
atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis
meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya
5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan
bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan
lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap
sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman
yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang
33
tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan
merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua
aspek.
i. Mulok
1) Bahasa Jawa
Dalam kurikulum muatan lokal (1994:65), tujuan pembelajaran mata pelajaran
bahasa Jawa disebutkan sebagai berikut:
a) Peningkatan pemahaman dan penggunaan bahasa Jawa.
b) Peningkatan kemampuan penguasaan kebahasaan untuk berkomunikasi.
c) Pengembangan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Jawa.
d) Peningkatan kemampuan menggunakan bahasa Jawa untuk
meningkatkan kemampuan intelektual.
e) Meningkatkan, memahami, dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.
Menurut kurikulum Kurikulum 2013 Mata pelajaran ini bertujuan untuk
mengembangkan apresiasi terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah,
mengenalkan identitas masyarakat Jawa Tengah dan menanamkan kecintaan
terhadap bahasa dan budaya Jawa Tengah. Ruang lingkup mata pelajaran ini
adalah: 1) Kemampuan berkomunikasi yang meliputi mendengarkan
(ngrungoake), berbicara (micara), membaca (maca), dan menulis (nulis), 2)
Kemampuan menulis huruf Jawa, 3) Meningkatkan kepekaan dan
penghayatan terhadap karya sastra Jawa, 4) Memupuk tanggung jawab untuk
melestarikan hasil kreasi budaya sebagai salah satu unsur kebudayaan
nasional.
2) Seni Suara Daerah
Mata Pelajaran Seni Suara Daerah (SSD) di SD/MI bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara
terbatas untuk mengiringi tindakan
b. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Seni Suara Daerah
34
j. Pengembangan Diri
1) Pembentukan karakter bangsa kepada siswa dilakukan melalui kegiatan :
a) Upacara setiap hari Senin
b) Upacara Hari-Hari Besar Nasional
c) Kegiatan pengumpulan zakat fitrah
d) Kegiatan pengumpulan uang sosial untuk sumbangan keluarga warga sekolah
meninggal dunia
e) Kegiatan pembinaan potensi melalui layanan karier dan layanan pembinaan
siswa bermasalah
f) Kegiatan belajar keluar seperti ke museum, pameran inovasi, pameran buku
g) Kegiatan jumat bersih
2) Bimbingan konseling dilaksanakan secara insidental oleh guru yang ditunjuk
3) Unit Pengembangan Bakat dan Minat dilaksanakan melalui kegiatan ekstra
kurikuler yaitu:
a) Pramuka
b) Komputer
Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan
sebagai berikut.
diluar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasandari kegiatan kurikulum dan
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di
maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah yang terkait dengan tugas belajar
35
2. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh
seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang
lainnya.
ekstrakurikuler pilihan.
36
a. Ekstrakurikuler wajib
ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas
(SMA/SMK), dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
setempat/terdekat.
b. Ekstrakurikuler pilihan
merupakan kegiatan yang antara lain, UKS, dan PMR. Selain itu, kegiatan ini dapat
juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub yang kegiatan
pelajaran,misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola voli.
Berkenaan dengan hal tersebut, satuan pendidikan (kepala sekolah,guru, dan tenaga
kependidikan) perlu secara aktif mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik
ekstrakurikuler dapat pula berasal dari peserta didik atau sekelompok peserta didik.
PROGRAM EKSTRAKURIKULER
1. Pramuka
37
2. Komputer
didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan
sanksi bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang
D. Beban Belajar
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 38 jam pembelajaran.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
38
E. Muatan Lokal
Bahasa Jawa
Jawa.
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum
mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun
ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka,
a. Sistem Paket
Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
bersangkutan.
KD pada KI 3 dan pada KI 4 nilai yang diperoleh siswa lebih kecil dari 2,50
dilakukan remedial dan atau KD pada KI 3 dan pada KI 4 belum tuntas bila rata-rata
nilai diperolah siswa di bawah 75 %. Remedial dilakukan oleh guru kelas dalam bentuk
bimbingan secara kelompok atau perorangan tergantung tingkat kesulitan siswa., dan
Dalam remedial diberikan perlakuan khusus bagi siswa tertentu dengan cara
KD pada KI 3 dan pada KI 4 nilai yang diperoleh siswa lebih besar dan sama
dengan dari 2,50 dinyatakan tuntas, pembelajaran dilanjutkan. KD pada KI 1 dan pada KI
40
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SEKOLAH DASAR NEGERI Pandanan
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KKM
No Komponen
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 75 75 75 75 75 75
dan Budi Pekerti
Pendidikan 70 70 70 70 70 70
Kewarganegaraan
(Tema)
3 Bahasa Indonesia
(Tema)
70 70 70 70 70 70
4 Matematika
70 70 70 70 70 70
5 IPA (Tema)
- - - 70 70 70
6 IPS (Tema) - - - 70 70 70
7 SBDP (Tema) 70 70 70 70 70 70
8 PJOK 70 70 70 70 70 70
B. Muatan Lokal
Bahasa Jawa 70 70 70 70 70 70
C. Pengembangan Diri
1. Pramuka B B B B B B
2. Komputer B B B B B B
Remedial
Remedial dilakukan oleh guru kelas dalam bentuk bimbingan secara kelompok atau
41
Dalam remedial diberikan perlakuan khusus bagi siswa tertentu dengan cara :
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah melebihi nilai ketuntasan belajar dan
minimal:
4. Tidak terdapat nilai kurang dari KKM maksimal pada tiga mata pelajaran.
5.
42
Kriteria Kelulusan
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
43
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. Kalender Pendidikan
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan
hari libur.
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal
tahun pelajaran.
waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah.Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari
libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
44
khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya
45
B. Analisis Kalender Pendidikan
Juli 2 3 3 3 3 2 16
Hari
Agustus 4 4 4 4 3 3 22
September Satu 2 2 2 2 2 2 12
Oktober 4 4 4 5 5 5 27
November 5 4 4 4 3 4 24
Desember 3 4 4 4 2 4 21
Jumlah Hari efektif 122
Bulan Semester Senin Selasa Rabu Kamis Jum‟at Sabtu Jml
Januari 2 3 3 3 3 3 Hari
17
Februari Dua 3 4 4 4 4 4 23
Maret 4 4 4 4 4 5 25
April 4 4 4 4 4 5 25
Mei 4 4 4 4 4 5 25
Juni 4 4 4 4 4 3 23
Jumlah Hari Efektif 138
46
BAB V
PENUTUP
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Pandanan ini merupakan langkah kerja yang
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023, namun keberhasilan program ini sulit untuk
diprediksi, karena yang dihadapi adalah sumber daya yang selalu bergerak dan berkembang
dengan tatanan system kerja yang professional akan memudahkan untuk mengevaluasi hasil
memprioritaskan program unggulan, mengkaji dan mengevaluasi hasil kerja yang selalu dan
Jalin kerja yang harmonis antara guru, kepala sekolah, pengawas, komite sekolah, dan
Sekolah Dasar Negeri Pandanan. Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Pandanan akan
direview setiap pergantian tahun pelajaran menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.
Dalam proses perubahan dan pengembangan Kurikulum 2013 melibatkan dewan guru
Isi kurikulum Sekolah Dasar Negeri Pandanan masih jauh dari sempurna. Saran dan
perbaikan diharapkan dapat menyempurnakan isi Kurikulum 2013 ini. Dengan mengharap
ridlo dan perlindungan dari Alloh SWT, semoga dapat melaksanakan kurikulum ini secara
optimal.
47