Anda di halaman 1dari 68

Dokumen I

KURIKULUM
SD NEGERI DENGKEK 01
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Status sekolah : Negeri – Terakreditasi A


NPSN : 20317022
Alamat : Jl. Ki Juru Mertani
Desa : Dengkek
Kecamatan : Pati
Kabupaten : Pati
Provinsi : Jawa Tengah

PEMERINTAH KABUPATEN PATI


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2022

i
KURIKULUM
SD NEGERI DENGKEK 01
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Status sekolah : Negeri – Terakreditasi A


NPSN : 20317022
Alamat : Jl. Ki Juru Mertani
Desa : Dengkek
Kecamatan : Pati
Kabupaten : Pati
Provinsi : Jawa Tengah

PEMERINTAH KABUPATEN PATI


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Berdasarkan hasil rapat dan musyawarah bersama Tim Pengembang


Kurikulum tanggal 27 Juni 2022 di SD Negeri Dengkek 01 Kecamatan Pati,
serta memperhatikan usulan dan saran dari pengurus sesuai dengan tugasnya,
maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD Negeri
Dengkek 01 Kec.Pati Kab. Pati disahkan untuk diberlakukan pada Tahun
Pelajaran 2022/2023.

Disahkan di : Dengkek
Pada Tanggal : 5 Juli 2022

Ketua Komite Sekolah Kepala SD Negeri Dengkek 01

MUCHAMAD ARIF SUTANTO, S.Pd.I.


NIP. 197505252014061007

Mengetahui
a.n. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pati
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar

SA’DUN, S.Pd., M.Pd.


Pembina
NIP. 196903151997021004

ii
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PATI
SD NEGERI DENGKEK 01
KECAMATAN PATI
Alamat : Jalan Sunan Muria Desa Dengkek RT.09 RW.01 Kodepos 59111
E-mail : sdnDengkek02@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DENGKEK 01
Nomor : 421.2/
Tentang
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SD NEGERI DENGKEK 01
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Menimbang : a. Bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan oleh


Sekolah melalui Tim pengembangan kurikulum sesuai
dengan perkembangan, potensi, kebutuhan dan
kemampuan peserta didik di lingkungan.
b. Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan proses
belajar mengajar di SD Negeri Dengkek 01 perlu
ditetapkan Kurikulum yang mengacu kepada pedoman
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
Memperhatikan : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan;
3. Permendiknas No.24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
Prasarana;
4. Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor
423.5/5/2010 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan
Lokal Bahasa Jawa untuk Jenjang SD/SDLB/MI,
SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA dan SMK Negeri
dan Swasta Provinsi Jawa Tengah;
5. Peraturan Bupati Pati Nomor 19 Tahun 2013 tentang
Pelaksanaan Pendidikan Karakter di Kabupaten Pati;
6. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang diubah
menjadi PP No 13 Tahun 2015 kemudian diubah PP No.
57 Tahun 2021 dan diubah lagi PP No 4 Tahun 2022
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP);
8. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter;

iii
10.Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar;
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020
tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019 (Covid 19) di Lingkungan Pemerintah Daerah;
12.Profil Pelajar Pancasila sesuai visi dan misi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-
2024.
13.Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan
dan Perbukuan Nomor 018/H/Kr/2020 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Berbentuk
Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus;
14.Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 1
Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian
Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa
darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
15.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
16.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah;
17.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah;
18.Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
19.Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/H/KR/2022
tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka
20.Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022
tentang Dimensi, Elemen, dan subelemen Profil Pelajar
Pancasila Pada Kurikulum Merdeka;
21.Keputusan Kepala BSKAP Nomor 025/H/KR/2022
tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi
Kurilukum Merdeka melalui Jalur Mandiri pada Tahun
Ajaran 2022/2023 Tahap 1;

iv
22.Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pati Nomor 420/13378 tanggal 18 Juni 2022
tentang Uraian Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2022/2023 Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar
(SD).

Mengingat : Saran dan usul peserta rapat Tim Pengembangan


Kurikulum SD Negeri Dengkek 01.

MEMUTUSKAN

PERTAMA : Membentuk tim pengembang kurikulum SD Negeri


Dengkek 01 sebagaimana terdapat pada lampiran Surat
Keputusan ini.
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat keputusan ini dibebankan
kepada anggaran yang sesuai.
KETIGA : Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan pada
keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Dengkek


Pada Tanggal: 27 Juni 2022
Kepala SD Negeri Dengkek 01

. SUTANTO, S.Pd.I.
NIP. 197505252014061007

v
Lampiran : SK Kepala SD Negeri Dengkek 01
Tentang : Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri Dengkek 01
Nomor : 421.2/
Tanggal : 27 Juni 2022

TIM PENGEMBANG KURIKULUM


SD NEGERI DENGKEK 01

Jabatan Jabatan dalam TPK/


No Nama
Struktural Bidang Studi
Korwilcam BP
1 Sutrisno, S.Pd.,M.M. Kec. Pati
Penasehat TPK
Pembina TPK dan
2 Sri Murni, M.Pd Pengawas SD
Narasumber
3 Sutanto, S.Pd.I. Kepala Sekolah Penanggung Jawab TPK
Ketua Tim TPK
4 Giyati, S.Pd.SD. Guru Kelas I A
Merangkap Anggota
Wakil Ketua Tim TPK
5 Uji Sulistyowati, A.Ma.Pd. Guru PJOK
Merangkap Anggota
Sekretaris TPK
6 Guntur Wahyu Kuncoro, S.Pd. Guru Kelas II
Merangkap Anggota
7 Niki Indriya Sari, S.Pd. Guru Kelas VI Anggota

8 Whimpy Lastika Putri, S.Pd. Guru Kelas V Anggota

9 Dzikronah, S.Pd.I. Guru PAI Anggota

10 Rumini, S.Pd. Guru Kelas IV Anggota

11 Nur Wafiq Suraidah S.Pd. Guru Kelas I B Anggota

12 Sri Handayani, S.Pd. Guru Kelas III Anggota

13 Muchamad Arif Komite Sekolah Anggota

14 Samini Sekolah Mitra Anggota

15 Masfu’ah Orang Tua Siswa Anggota

Ditetapkan di: Dengkek


Pada Tanggal: 27 Juni 2022
Kepala SD Negeri Dengkek 01

. SUTANTO, S.Pd.I.
NIP. 197505252014061007

vi
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PATI
SD NEGERI DENGKEK 01
KECAMATAN PATI
Alamat : Jalan Sunan Muria Desa Dengkek RT.09 RW.01 Kodepos 59111
E-mail : sdnDengkek02@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI DENGKEK 01


Nomor : 421.2 /

TENTANG
PENETAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KEPALA SD NEGERI DENGKEK 01

Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum
dan Keputusan Mendikbud Ristek RI No. 56/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran, perlu menetapkan Keputusan Kepala Sekolah
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Tahun Pelajaran 2022/2023.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 430;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 diubah PP
No 13 Tahun 2013 diubah lagi PP No 57 Tahun 2021
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 4 Tahun 2022 tentang tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 Tentang Kurikulum
2013 Sekolah Dasar/MI;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Pedoman
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah

vii
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa
Rokok di Lingkungan Sekolah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan
Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
9. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar;
10.Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan
dan Perbukuan Nomor 018/H/Kr/2020 Tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Berbentuk
Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus;
11.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
12.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah;
13.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
14.Keputusan Kepala BSKAP Nomor 025/H/KR/2022
tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi
Kurilukum Merdeka melalui Jalur Mandiri pada Tahun
Ajaran 2022/2023 Tahap 1
15.Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
16.Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/H/KR/2022
tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka
17.Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022
tentang Dimensi, Elemen, dan subelemen Profil Pelajar
Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
18.Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional
Nomor 12/C/KEP/TU/2008 tentang Bentuk Dan Tata
Cara Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/SDLB/MI,
SMP/MTs dan SMA/ SMALB/SMK/MA);

viii
19.Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Nomor
423.5/5/2010 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Muatan
Lokal Bahasa Jawa untuk Jenjang SD/SDLB/MI,
SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA dan SMK Negeri
dan Swasta Provinsi Jawa Tengah;
20.Peraturan Bupati Pati Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Kurikulum Muatan Lokal Seni Suara Daerah Kabupaten
Pati untuk Satuan Pendidikan SD;
21.Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Pati Nomor 420/13378 Tahun 2022 tentang
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023.

Memperhatikan : Keputusan Rapat Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Tim


Pengembang Kurikulum SD Negeri Dengkek 01, tanggal 27
Juni 2022.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD


Negeri Dengkek 01 Tahun Pelajaran 2022/2023

Pasal 1

Menetapkan Kurikulum Tahun Pelajaran 2022/2023 sebagaimana tercantum


dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Kepala SD Negeri Dengkek 01.

Pasal 2

(1) Kurikulum sebagaimana dimaksud pada pasal 1 dikembangkan secara


berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkan penyesuaian
program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan
kekhasan potensi yang ada di daerah serta peserta didik.
(2) Kurikulum sebagaimana dimaksud pada pasal 1 merupakan kurikulum
operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan
pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) 2013.

Pasal 3

(1) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun Pelajaran


2022/2023 sebagaimana dimaksud pada pasal 1 diberlakukan untuk
Kelas I, II, III, IV, V, dan VI dengan menerapkan Kurikulum 2013.
(2) Pada masa pandemi Covid –19, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dilaksanakan secara fleksibel sesuai kebutuhan, situasi, dan
kondisi yang ada.

ix
Pasal 4

Keputusan Kepala SD Negeri Dengkek 01 ini mulai berlaku


pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Dengkek


Pada Tanggal: 27 Juni 2022
Kepala SD Negeri Dengkek 01

. SUTANTO, S.Pd.I.
NIP. 197505252014061007

x
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SATUAN UNIT KERJA NON STRUKTURAL
KOORDINATOR WILAYAH KECAMATAN BIDANG PENDIDIKAN
KECAMATAN PATI
Jalan Tondonegoro No.7 Kodepos 59115 Pati
Telepon : (0295) 381160 email: patidisdikcam@gmail.com
Faxsimile :- Website : -

REKOMENDASI PENETAPAN KURIKULUM


Nomor : 423.5/ ...........

Setelah memeriksa dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP) Tahun Pelajaran 2022/2023 yang disusun oleh Tim Pengembang
Kurikulum dan ditetapkan/disahkan oleh:

Satuan Pendidikan : SD Negeri Dengkek 01


Alamat : Jl. Ki Juru Mertani No.53 Desa Dengkek Kec. Pati

Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum dalam Kondisi


Khusus, bersama ini:
Nama : Sri Murni, M.Pd.
NIP : 196702201993012001
Jabatan : Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Pati
selaku Pengawas Pembina.
Memberikan pertimbangan/ rekomendasi atas Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) SD Negeri Dengkek 01 dalam Kondisi Khusus Tahun
Pelajaran 2022/2023 tersebut:
� Dapat direkomendasikan tanpa syarat
� Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/
penyempurnaan
� Belum dapat direkomendasikan

Dengan alasan :
� Semua unsur Kurikulum dalam Kondisi Khusus terpenuhi dengan
lengkap
� Unsur Kurikulum dalam Kondisi Khusus terpenuhi tetapi kurang
lengkap
� Unsur Kurikulum dalam Kondisi Khusus tidak lengkap

xi
Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/
rekomendasi ditetapkannya Kurikulum SD Negeri Dengkek 01 dalam Kondisi
Khusus.

Mengetahui, Pati, 27 Juni 2022


Korwicam Bidang Pendidikan Pengawas Sekolah Dasar
Kecamatan Pati Kecamatan Pati

Sutrisno, S.Pd., M.M . Sri Murni, M.Pd.


NIP. 196702181988061001 NIP. 196702201993012001

xii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
membimbing kami Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sehingga berhasil
mengembangkan dan menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SD Negeri Dengkek 01 Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan disesuaikan pada
masa khusus pandemi covid -19.
Kurikulum ini disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2021 yang telah diubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022
Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 17 Ayat 1 “Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB,
SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat dan peserta didik dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan No. 420/13378 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2022/2023.
Kurikulum ini dikembangkan dan disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum
yang terdiri atas guru, kepala sekolah dengan melibatkan komite sekolah, nara
sumber, tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait. Koordinasi dan
supervisi dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pati.
Kurikulum ini merupakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
untuk kelas I, II, III, IV, V, dan VI telah disesuaikan dengan amanat Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 tahun 2021,
Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021 dan Nomor 440-717 tahun 2021 Tentang
Panduan penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Corona Virus Disease
2019.
Dalam penyusunan kurikulum ini masih banyak kekurangan, baik isi
maupun redaksi, semuanya semata-mata karena keterbatasan pemikiran dan
wawasan, oleh karenanya kami mengharapkan tanggapan berupa saran atau kritik
yang konstruktif untuk perbaikan selanjutnya.

Dengkek, 27 Juni 2022


Tim Penyusun Kurikulum

xiii
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ............................................................................................. i

Halaman Pengesahan ....................................................................................... ii

Surat Keterangan Rekomendasi ....................................................................... xi

Kata Pengantar ............................................................................................. xiii

Daftar Isi ............................................................................................. xiv

Daftar Tabel ............................................................................................. xvi

Daftar Lampiran ............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Karakteristik Sekolah .................................................................. 1

B. Landasan Pengembangan Kurikulum .......................................... 2

C. Konsep Kurikulum ....................................................................... 4

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum .............................................. 5

E. Kurikulum Sekolah di Masa Pandemi Covid -19 ........................ 6

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan Dasar ............................................................. 8

B. Visi Sekolah ................................................................................. 8

C. Misi Sekolah ............................................................................... 8

D. Tujuan SD Negeri Dengkek 01 .................................................... 9

E. Motto Sekolah .............................................................................. 11

F. Pelajar Pancasila .......................................................................... 11

xiv
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SD NEGERI DENGKEK 01

A. Struktur Kurikulum ...................................................................... 14

B. Muatan Nasional .......................................................................... 16

C. Muatan Lokal .............................................................................. 23

D. Pengaturan Beban Belajar ............................................................ 25

E. Kegiatan Ektrakurikuler ............................................................... 26

F. Bimbingan Konseling .................................................................. 30

G. Kriteria Ketuntasan Belajar.......................................................... 34

H. Penguatan Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah ................. 36

I. Kenaikan dan Kelulusan .............................................................. 43

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

A. Permulaan Tahun Ajaran ............................................................... 44

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif................................................. 45

C. Pengaturan Waktu Libur ............................................................... 45

D. Kalender Pendidikan ..................................................................... 47

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 51

LAMPIRAN – LAMPIRAN

BUKU II SILABUS dijilid terpisah

BUKU III RPP dijilid terpisah

xv
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Pelaksanaan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

di SD Negeri Dengkek 01 pada masa pandemi covid-19 ................. 7

Tabel 2 : Struktur Kurikulum Sekolah Dasar.................................................. 14

Tabel 3 : Kompetensi inti kelas I, II, dan III Sekolah Dasar .......................... 17

Tabel 4 : Kompetensi inti kelas IV, V, dan VI Sekolah Dasar ....................... 18

Tabel 5 : Daftar Tema setiap kelas.................................................................. 19

Tabel 6 : KKM untuk Kelas I, II, III, IV, V dan VI per muatan pelajaran ..... 36

Tabel 7 : KKM Satuan Pendidikan ................................................................. 36

Tabel 8 : Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom C4 – C6 ...................... 42

Tabel 9 : Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan

kegiatan lainnya ............................................................................... 45

Tabel 10: Kalender Pendidikan Semester Gasal (I) ......................................... 47

Tabel 11: Kalender Pendidikan Semester Genap (II) ...................................... 48

Tabel 12 : Perhitungan Hari Aktivitas Belajar Efektif Di Sekolah,

Penyerahan Buku Rapor, Perkiraan Hari Libur Sekolah/ Minggu,

Libur Semester, Libur Umum, Dan Hari Libur Bulan Puasa /

Idul Fitri / Tahun Pelajaran 2022/2023 .......................................... 50

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan

Penyusunan kurikulum di SD Negeri Dengkek 01 disesuaikan kekhasan,

kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan

karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya,

kurikulum sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh

pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam

proses pembelajaran.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum di satuan pendidikan SD Negeri

Dengkek 01 berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan

mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat

ciri khas dan potensi lokal sekolah. SD Negeri Dengkek 01 berdomisili pada daerah

yang strategis di pusat Pemerintahan Kabupaten Pati, pengembangan ekonomi dan

wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan

sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan sarana

kesehatan, olahraga dan keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan

pendukung dalam proses pembelajaran.

Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke atas

dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses

pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang

keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100% adalah peserta didik beragama

1
2

Islam. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang

berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan karyawan yang

ditempatkan tugas dan berasal dari luar daerah. Selain itu, minat bakat peserta didik

juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka

memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di

SD Negeri Dengkek 01 dengan motto ”Kecerdasan berfikir akan tercermin pada

akhlak yang mulia”. Maka dalam penyusunan Kurikulum, karakteristik peserta didik

dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi

pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.

Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar

Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk

menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,

berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif

dengan mengakomodir keragaman tersebut.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum

Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum di SD Negeri Dengkek 01

mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor

56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan

Pembelajaran.
3

Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum di satuan pendidikan

SD Negeri Dengkek 01 adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai

akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan.

Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka

terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam

menguasai kompetensi.

Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan

inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki

kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan

spiritual, intelektual, dan kinestetik.

Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri Dengkek 01 dengan kekuatan,

kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab

tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas,

berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa

depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen

Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan

berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social

reconstructivism).
4

C. Konsep Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU

Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur

kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum satuan pendidikan.

Kurikulum di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang

diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan

pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum satuan pendidikan

dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan

pendidikan.

Komponen dalam kurikulum ini disusun untuk membantu proses berpikir

dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam pengembang-annya, dokumen ini

juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang

kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan

kebutuhan peserta didik.

Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui hal yang paling

fundamental yaitu kurikulum. Maka terbentuklah Kurikulum Satuan Pendidikan.

Dalam pelaksanaan kurikulum ini ada pembagian kewenangan antara pemerintah

pusat dan satuan pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dilaksanakan dengan

memperhatikan kebutuhan peserta didik (berorientasi pada siswa dengan segala

keunikannya), utuh, menyenangkan atau merdeka belajar, dilakukan pembelajaran


5

dengan paradigma baru dengan berbagai implentasinya sehingga akan “tercipta”

Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai

dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya

mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya

keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial. Keenam kompetensi atau

dimensi kunci dalam Profil Pelajar Pancasila tersebut adalah: beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, gotong royong, mandiri,

bernalar kritis, kreatif, dan berkebhinekaan global.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip pengembangan kurikulum di SD Negeri Dengkek 01 adalah:

1. Berpusat pada peserta didik,

yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan

perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil

Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan

kurikulum sekolah

2. Kontekstual,

menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,

konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus

SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik

berkebutuhan khusus (khusus SLB)


6

3. Esensial,

yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan

digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan

mudah dipahami

4. Akuntabel,

dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan actual

5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan

pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua,

organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah

koordinasi dan supervisi atau kantor kementerian yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya.

E. Kurikulum Satuan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

Peningkatan kualitas pendidikan melalui Kurikulum Satuan Pendidikan

dengan menerapkan pembelajaran dengan paradigma baru, idealnya dilaksanakan

pada masa normal sehingga dapat mendampingi peserta didik lebih intensif dan

optimal . Namun karena terhambat dengan situasi khusus pandemi covid -19, maka

pelaksanaan Kurikulum Satuan Pendidikan ini pun tetap dilaksanakan dengan

menyesuaikan pada situasi termasuk peraturan pemerintah yang ada.

Pelaksanaan Kurikulum Satuan Pendidikan di SD Negeri Dengkek 01 pada

masa pandemi covid-19 ini dilakukan dengan cara:


7

Model
No Situasi/Kondisi Uraian Keterangan
Pembelajaran
1 Jika ada PJJ atau BDR * Pembelajaran Yang
Larangan untuk dengan daring. menggunakan zoom, menghadapi
PTM googlemeet, google form, kendala
video, dan penugasan. alat/signal akan
* Kegiatan ekstra dipilih diberi pelayanan
yang bisa dilakukan tersendiri.
secara daring.
2 Ada a. Luring: PTM a. Melakukan PTM di * Yang
Pelonggaran dengan durasi @ 2 sekolah dengan memilih memiliki
Aturan dan jp, sift, dan materi/tujuan Capaian kendala alat/
diizinkan menerapkan prokes Pembelajaran yang signal akan
melakukan PTM ketat. esensial, dan mengenakan diberi pelayanan
Terbatas b. daring: 3 kali prokes. tersendiri.
dalam satu minggu b. Pembelajaran * Ada izin dari
menggunakan zoom, dinas dan orang
googlemeet, google form, tua (PTM) dan
video, dan penugasan. dinas
3 Dibebaskan Melakukan Pembelajaran dilakukan Selalu
untuk PTM pembelajaran tatap secara luring atau Tatap koordinasi
dengan prokes muka selama satu Muka sesuai aturan, dengan pihak
minggu dengan mengenakan terkait dan
mengenakan prokes,dengan sift, melihat situasi
prokes ketat, dan pengurangan durasi waktu di masyarakat.
sesuai aturan belajar, dll
4 Pandemi Covid Melakukan PTM Pembelajaran dan
19 dan kegiatan lain kegiatan lainnyaa
Berakhir seperti biasa dilakukan secara tatap
muka/biasa.
Tabel 1. Pelaksanaan Kurikulum di SD Negeri Dengkek 01 pada masa pandemi covid-19

NB : Jika masa pandemi covid -19 lama dan situasi memungkinkan (penularan covid
terkendali), ada program kunjungan ke peserta didik satu bulan 2 kali.
8

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab. (Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003).

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut.(Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003).

B. Visi Sekolah

“Unggul dalam Prestasi, Berwawasan Global, Berbudaya Lingkungan dan

Berbudi Pekerti Luhur”.

C. Misi Sekolah

1. Memberi kesempatan bagi setiap pribadi untuk mengembangkan kecerdasan diri

(intelektual, emosional dan spiritual).

2. Mengembangkan diri berwawasan global.

8
9

3. Menumbuhkembangkan hidup berbudaya lingkungan (melestarikan lingkungan

alam, mengatasi pencemaran lingkungan, mencegah terjadinya kerusakan

lingkungan).

4. Membina iman dan budi pekerti yang luhur.

D. Tujuan Sekolah

Tujuan SD Negeri Dengkek 01 adalah sebagai berikut:

a. Sekolah memiliki Guru dan Tenaga Kependidikan yang kreatif dan inovatif

agar peserta didik bisa mencapai kompetensi pendidikan abad 21.

b. Sekolah memiliki tenaga terampil untuk mengembangkan pendidikan life skill

kepada peserta didik.

c. Sekolah mengembangkan silabus.

d. Sekolah mengembangkan program peduli dan berbudaya lingkungan.

e. Sekolah berupaya untuk melestarikan fungsi lingkungan alam.

f. Sekolah mengembangkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

untuk mencegah pencemaran lingkungan.

g. Sekolah mengupayakan untuk mengatasi kerusakan lingkungan.

h. Sekolah memiliki dan mencapai standar pencapaian ketuntasan kompetensi,

prestasi, kelulusan.

i. Sekolah menggiatkan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, olahraga dan

pramuka.
10

j. Sekolah mengembangkan belajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi

global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sesuai perwujudan

Pelajar Pancasila.

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi

lulusan peserta didik SD Negeri Dengkek 01 sebagai alat ukur pencapaian

kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum SD

Negeri Dengkek 01.

Adapun kompetensi lulusan SD Negeri Dengkek 01 mempertimbangkan

dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian

pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar

Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan

untuk masa depannya.

Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Negeri Dengkek 01.

1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.

2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.

3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan

kecakapan hidup.

4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.

5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan

perkembangan zaman.

6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir

global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.


11

Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SD... adalah sebagai berikut:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran,

b. memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan,

c. lulus ujian sekolah,

d. mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 65,

ditetapkan rapat dewan guru dan kepala sekolah.

E. Motto Sekolah

Motto SD Negeri Dengkek 01 adalah “Kecerdasan berfikir akan tercermin

pada akhlak yang mulia”. Dari motto tersebut, menggambarkan kalau SD Negeri

Dengkek 01 ingin mendampingi peserta didik menjadi pribadi yang memiliki

kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual (beriman dan bertakwa pada Tuhan),

kecerdasan intelektual, dan alami yang bermakna tumbuh sesuai perkembangan diri

anak dan menanamkan anak untuk mencintai lingkungan alam.

F. Pelajar Pancasila

Berdasarkan Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tahun 2020-2024.
12

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar

sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan

nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan

YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri,

bernalar kritis, dan kreatif. Keenam ciri tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak

mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang

Maha Esa. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan

berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada

manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.

2. Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan

tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Elemen dan

kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya,

kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan

refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

3. Bergotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan

untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan

yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari

bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.


13

4. Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung

jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari

kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

5. Bernalar kritis

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik

kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi,

menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen

dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,

menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses

berpikir, dan mengambil Keputusan.

6. Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang

orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif

terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan

tindakan yang orisinal.


BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SD NEGERI DENGKEK 01

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam

bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi

konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata

pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur

kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam

sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran

sebagaimana dalam tabel berikut:

Tabel 2: Struktur Kurikulum Sekolah Dasar

ALOKASI WAKTU PERMINGGU


MATA PELAJARAN KELAS
I II III IV V VI
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan 4 4 4 4 4 4

JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 30 32 34 36 36 36

14
15

Keterangan:

 Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya

dikembangkan oleh pusat.

 Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya

serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang

kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan muatan / konten lokal yang

dikembangkan oleh pemerintah daerah.

 Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah (bahasa Jawa) diajarkan secara terpisah

seminggu 2 jam pelajaran. Seni Suara Daerah dan Pendidikan Lingkungan Hidup diajarkan

1 jam setiap minggu.

 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.

 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 5% dari waktu

kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

 SD Negeri Dengkek 01 dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan

kebutuhan belajar peserta didik dan kebutuhan akademik, Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.

 Untuk mata pelajaran SBdP SD Negeri Dengkek 01 wajib menyelenggarakan minimal 2

aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang

disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.

 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib) diberikan 1 jam

pelajaran per minggu pada pembelajaran, Kegiatan ekstrakurikuler pilihan pramuka

diberikan untuk siaga dan penggalang pada sore hari, dibidang PJOK yaitu sepakbola dan

pencak silat, dibidang Agama Islam yaitu tartil. Dalam rangka mendukung pembentukan

kompetensi sikap Spiritual, dan sikap Sosial peserta didik. Dengan demikian kegiatan

ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.


16

 Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah dapat

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

 Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik untuk pembelajaran Tematik Terpadu

kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, ditambah Matematika dan

PJOK untuk kelas IV, V, dan VI.

Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Sekolah Dasar dilakukan melalui pembelajaran

dengan pendekatan saintifik untuk tematik terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI.

Kecuali mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,

ditambah Matematika dan PJOK untuk kelas IV, V dan VI dikecualikan untuk

tidak menggunakan pembelajaran tematik terpadu.

B. Muatan Nasional

1. Kompetensi Inti

Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik

pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai

kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1.1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti Sikap Spiritual;

1.2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti Sikap Sosial;

1.3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti Pengetahuan; dan

1.4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti Keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut:


17

Tabel 3: Kompetensi Inti Kelas I, II, dan III Sekolah Dasar

KELAS I KELAS II KELAS III


1 2 3
1. Menerima dan 1. Menerima dan 1. Menerima dan
menjalankan ajaran menjalankan ajaran menjalankan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya Agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku


jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan keluarga, teman, dan keluarga, teman, guru,
guru guru dan tetangganya

3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan


faktual dengan cara faktual dengan cara faktual dengan cara
mengamati (mendengar, mengamati (mendengar, mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan melihat, membaca) dan melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa menanya berdasarkan menanya berdasarkan
ingin tahu tentang dirinya, rasa ingin tahu tentang rasa ingin tahu tentang
makhluk ciptaan Tuhan dirinya, makhluk ciptaan dirinya, makhluk ciptaan
dan kegiatannya, dan Tuhan dan kegiatannya, Tuhan dan kegiatannya,
benda-benda yang dan benda-benda yang dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan dijumpainya di rumah dijumpainya di rumah
disekolah dan di sekolah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan


faktual dalam bahasa yang faktual dalam bahasa faktual dalam bahasa
jelas dan logis dalam karya yang jelas dan logis, yang jelas, sistematis dan
yang estetis, dalam dalam karya yang logis, dalam karya yang
gerakan yang estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan
mencerminkan anak sehat, yang mencerminkan yang mencerminkan anak
dan dalam tindakan yang anak sehat, dan dalam sehat, dan dalam tindakan
mencerminkan perilaku tindakan yang yang mencerminkan
anak beriman dan mencerminkan perilaku perilaku anak beriman
berakhlak mulia anak beriman dan dan berakhlak mulia
berakhlak mulia
18

Tabel 4: Kompetensi Inti Kelas IV, V, dan VI Sekolah Dasar

KELAS IV KELAS V KELAS VI


1 2 3
1. Menerima, 1. Menerima, menjalankan, 1. Menerima, menjalankan,da
menjalankan, dan dan menghargai ajaranag n menghargai ajaran
menghargai ajaran ama yang dianutnya. agama yang dianutnya.
agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku


jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli, dan
dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru, dan
dan tetangganya. dan tetangganya serta tetangganya serta cinta
cinta tanah air. tanah air”.

3. Memahami 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan


pengetahuan faktual faktual dan konseptual faktual dan konseptual
dengan cara mengamati dengan cara mengamati, dengan cara mengamati,
dan menanya menanya dan mencoba menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin tahu
tahu tentang dirinya, tahu tentang dirinya, tentang dirinya, makhluk
makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan ciptaan Tuhan dan
dan kegiatannya, dan dan kegiatannya, dan kegiatannya, dan benda-
benda-benda yang benda- benda yang benda yang dijumpainya di
dijumpainya di rumah, dijumpainya di rumah, di rumah, di sekolah dan di
di sekolah dan di sekolah dan tempat tempat bermain.
tempat bermain. bermain.

4. Menyajikan 4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan


pengetahuan faktual faktual dan konseptual faktual dan konseptual
dalam bahasa yang dalam bahasa yang jelas, dalam bahasa yang jelas,
jelas, sistematis dan sistematis, logis dan sistematis, logis dan kritis,
logis, dalam karya yang kritis, dalam karya yang dalam karya yang estetis,
estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan dalam gerakan yang
yang mencerminkan yang mencerminkan anak mencerminkan anak sehat,
anak sehat, dan dalam sehat, dan dalam tindakan dan dalam tindakan yang
tindakan yang yang mencerminkan mencerminkan perilaku
mencerminkan perilaku perilaku anak beriman anak beriman dan
anak beriman dan dan berakhlak mulia. berakhlak mulia.
berakhlak mulia.
19

Berdasarkan kompetensi inti di atas pembelajaran tematik terpadu merupakan

pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari

berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel

berikut ini.

Tabel 5: Daftar Tema setiap kelas

KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV KELAS V KELAS VI


1 2 3 4 5 6
1. Diriku 1. Hidup 1. Perkembangan 1. Indahnya 1. Organ Gerak 1.Selamatkan
Rukun Hewan dan Kebersama- Hewan dan Makhluk
Tumbuhan An Manusia Hidup

2. Kegemaran 2. Bermain di 2.Perkembangan 2.Selalu 2. Peristiwa 2.Persatuan


Ku Lingkung- Teknologi Berhemat Dalam Dalam
Anku Energi Kehidupan Perbedaan

3. Kegiatanku 3. Tugasku 3. Perubahan 3.Peduli 3. Hidup 3.Tokoh dan


Sehari- Wujud terhadap Rukun Penemu
Hari Makhluk
Hidup

4. Keluargaku 4. Hidup 4. Peduli 4.Berbagai 4. Sehat itu 4. Globalisasi


Bersih dan Lingkungan Pekerjaan Penting
Sehat. Sosial

5. Penga- 5. Pengalaman 5. Cuaca 5.Menghargai 5.Bangga 5.Wirausaha


lamanku Ku Jasa Sebagai
Pahlawan Bangsa
Indonesia

6. Lingkung- 6. Merawat 6. Energi dan 6. Cita-citaku 6. Panas dan 6. Menuju


An Sehat, Hewan Perubahannya Perpindahan Masyarakat
Bersih, dan dan nya Sejahtera
Asri Tumbuhan

7. Benda, 7. Kebersama 7. Perkembangan 7. Indahnya 7. Peristiwa 7. Kepemimpinan


Hewan dan An Teknologi Keragaman Dalam
Tumbuhan di Negeriku Kehidupan
Di
Sekitarku
20

8. Peristiwa 8.Keselamatan 8. Praja Muda 8.Daerah 8. Lingkungan 8. Bumiku


Alam di rumah Karana Tempat Sahabat
dan Tinggalku Kita
di Perjalanan

9.Kayanya 9. Benda-benda 9. Menjelajah


Negeriku di sekitar Angkasa Luar
Kita

Matematika Matematika Matematika


PJOK PJOK PJOK

Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan kompetensi dasar dari

berbagai mata pelajaran yaitu intra-disipliner, inter-disipliner, multi-disipliner, dan

trans-disipliner.

Integrasi intra-disipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap mata

pelajaran.

Integrasiinter-disipliner dilakukan dengan menggabungkan kompetensi-

kompetensi dasar beberapa mata pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya,

sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya tumpang tindih, dan

menjaga keselarasan pembelajaran.

Integrasi multi-disipliner dilakukan tanpa menggabungkan kompetensi dasar

tiap mata pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki kompetensi dasarnya

sendiri.

Integrasi trans-disipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran

yang ada dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya sehingga

pembelajaran menjadi kontekstual.


21

Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar

konsep dasar secara parsial. Dengan demikian, pembelajarannya memberikan makna

yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.

Tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan proses integrasi seperti dijelaskan di

atas sehingga berbeda dengan pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada

kurikulum sebelumnya.

Selain itu, pembelajaran tematik terpadu ini juga diperkaya dengan penempatan

mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III sebagai penghela mata pelajaran

lain. Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai mata pelajaran

dalam satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan mata

pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain menjadi sangat

memungkinkan.

Penguatan peran mata pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui

penggabungan kompetensi dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu

Pengetahuan Alam ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan

tersebut menyebabkan pelajaran Bahasa Indonesia menjadi kontekstual, sehingga

pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.

Pendekatan saintifik seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan

semua mata pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh matapelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk kemudahan

pengorganisasiannya, kompetensi-kompetensi dasar kedua mata pelajaran ini

diintegrasikan ke matapelajaran lain (integrasi inter-disipliner).


22

Kompetensi dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan ke

kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dan kompetensi dasar mata pelajaran

Matematika.

Kompetensi dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diintegrasikan ke

kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia, ke kompetensi dasar mata pelajaran

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan ke kompetensi dasar mata pelajaran

Matematika.

Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, kompetensi dasar mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam masing-masing berdiri sendiri,

sehingga pendekatan integrasinya adalah multi-disipliner, walaupun pembelajarannya

tetap menggunakan tematik terpadu. Kecuali mata pelajaran Matematika dan PJOK.

Prinsip pengintegrasian inter-disipliner untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam

pengintegrasian muatan lokal.

Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya,

keterampilan, dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya

dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta

permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan.
23

C. Muatan Lokal

Muatan lokal ditetapkan sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri, SD

Negeri Dengkek 01 dapat menambah beban belajar muatan lokal paling banyak 2

(dua) jam per minggu. (Permendibud Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Muatan

Lokal).

1. Bahasa Jawa

Bahasa Jawa merupakan muatan lokal wajib Provinsi Jawa Tengah. Hal

ini sesuai dengan surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005

tanggal 23 Februari 2005 dan Peraturan Bupati Pati No. 18 Tahun 2013 Tentang

Muatan Lokal Bahasa Jawa.

Mata pelajaran Bahasa Jawa bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut :

 Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dengan

menggunakan Bahasa Jawa.

 Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya Sastra Jawa.

 Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya daerah

sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional.

 Mengembangkan keterampilan sesuai karakteristik daerah sebagai daerah

jasa dan industri.

 Mengembangkan karakter dan jati diri peserta didik sebagai bagian dari

masyarakat Jawa.
24

2. Seni Suara Daerah

Kepedulian pada seni merupakan muatan lokal wajib untuk Kabupaten

Pati berdasarkan Peraturan Bupati Pati No. 5 Tahun 2015 Tentang Kurikulum

Muatan Lokal Seni Suara Daerah. Muatan lokal ini diberikan mulai dari peserta

didik kelas I sampai dengan kelas VI. Tujuan pengajaran Seni Suara Daerah

adalah sebagai berikut.

• Memiliki budi pekerti yang luhur.

• Melestarikan Seni Budaya Daerah

• Mengembangkan prestasi melalui Seni Budaya Daerah.

3. Bahasa Inggris

Bahasa Inggris merupakan muatan lokal pilihan sekolah. Muatan lokal

ini wajib diberikan kepada sejak kelas 4 sampai dengan kelas 6. Namun

demikian untuk memperkanalkan bahasa inggris sejak dini, muatan lokal ini

sudah diberikan sejak kelas 1, hanya saja materi kelas 1 sampai dengan kelas 3

bersifat mendasar karena difokuskan pada perkenalan.

a. Tujuan :

• Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional

• Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka

menyongsong era globalisasi sebagai daerah industri dan wisata.

b. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran bahasa inggris di SD mencakup kemampuan

berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, meliputi:


25

- Listening - Speaking

- Reading - Writing

D. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta

didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun ajaran. Beban belajar

dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum merupakan

pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester

gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar selama Masa Pandemi

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menggunakan daring (dalam jaringan)

terdiri atas penugasan dan kegiatan mandiri. Beban belajar pada sistem paket terdiri

atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di SD Negeri Dengkek 01 dibuka kembali

secara terbatas dan bertahap sebesar 50% dari jumlah peserta didik per rombel

dengan sistem shift dan waktu pembelajaran maksimal 2 jam maksimal 40%

dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

1. Beban belajar di Sekolah Dasar dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease

2019 (COVID-19) dari kelas I sampai dengan kelas VI adalah 12 jam per

minggu.

2. Beban belajar di Sekolah Dasar dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu.

a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pelajaran.

b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pembelajaran.


26

c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran.

d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam

pembelajaran. Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 35 menit.

3. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18

minggu dan paling banyak 20 minggu.

4. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan

paling banyak 20 minggu.

5. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan

paling banyak 16 minggu.

6. Beban belajar dalam satu tahun ajaran paling sedikit 36 minggu dan paling

banyak 40 minggu.

E. Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib dan

Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan

Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh SD Negeri Dengkek 01 dan wajib

diikuti oleh seluruh peserta didik. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan

Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh SD Negeri

Dengkek 01 dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-

masing. Tetapi selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

kegiatan Ekstrakurikuler tidak diajarkan secara tatap muka, tetapi penugasan melalui

daring (dalam jaringan) dan kegiatan mandiri dengan menyesuaikan kegiatan yang

bisa dilakukan di rumah.


27

1. Ekstrakurikuler Wajib

a. Pramuka

Berdasarkan Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan

Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah. Ekstrakurikuler wajib pramuka diberikan

mulai peserta didik kelas I sampai dengan kelas VI pada pembelajaran

pagi.

Tujuan diselenggarakannya Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan

Kepramukaan adalah untuk mengaktualisasikan KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4

dalam kegiatan kepramukaan, yang tidak dapat dilaksanakan dalam

kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan demikian, perserta didik dapat

melaksanakan dan mengalami sendiri apa yang telah diberikan di kelas, hal

ini sesuai dengan konsep pembelajaran berbasis aktivitas.

Program kegiatan meliputi program: Perindukan Siaga dan Pasukan

penggalang.

a. Program Kegiatan Siaga

1) Pencapaian SKU (Siaga: Mula, Bantu, Tata)

2) Peminatan SKK (Syarat Kecakapan Khusus yakni kecakapan tertentu

yang diminati dipilih sendiri oleh peserta didik).

3) Pelantikan-Pelantikan. Kegiatan pelantikan dilakukan sebagai

apresiasi prestasi yang dicapai oleh peserta didik golongan Siaga.


28

4) Pesta dan Pertemuan Besar Siaga. Contoh: Wide game, kunjungan

antar perindukan, pameran hasil karya Siaga, Bazar Siaga

5) Kegiatan partisipasi (mengikuti kegiatan tingkat Kwartir Ranting dan

Cabang).

6) Persari (perkemahan satu hari-tanpa menginap)

7) Pencapaian Syarat Pramuka Garuda

8) Pindah Golongan (dari Siaga menuju Penggalang).

b. Program Kegiatan Penggalang

1) Pencapaian SKU (Penggalang Ramu, Rakit, Terap)

2) Peminatan SKK

3) Pelantikan

4) Partisipasi dan prestasi

a) Jambore

b) Lomba Tingkat (LT)

c) Gladian pemuka Regu

5) Pengembangan Wawasan

a) Latihan Gabungan

b) Orientasi Sosial

Pedoman ini disusun sebagai acuan kepada SD Negeri Dengkek 01 dalam

menyelenggarakan Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan agar

pelaksanaannya dapat menjadi efektif.


29

2. Ekstrakurikuler Pilihan

a. Pramuka (Wajib)

Pada ekstrakurikuler pramuka pilihan dilaksanakan pada sore hari dengan

peserta pramuka siaga dan penggalang (kelas III, IV, V dan VI).

b. Pendidikan Lingkungan Hidup

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2013

Tentang Pelaksanaan Program Sekolah Adiwiyata, bahwa Pendidikan

Lingkungan Hidup sebagai Ekstrakurikuler Pilihan Sekolah yang wajib

diberikan kepada peserta didik kelas I sampai dengan kelas VI yang

diberikan inklude dengan pembelajaran..

Tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup yaitu menumbuhkembangkan hidup

berbudaya lingkungan.

Ruang Lingkup Pendidikan Lingkungan Hidup antara lain:

1. melestarikan lingkungan alam.

2. mengatasi pencemaran lingkungan.

3. mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.

c. Olah raga dan kesehatan

1) Atletik

Kegiatan ini sebagai wahana pembinaan bakat melalui proses kegiatan

ekstrakurikuler olahraga yang lebih memantapkan keterampilan dan

untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam

program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.


30

d. Keagamaan

Ekstrakurikuler keagamaan dilaksanakan pilihan merupakan suatu kegiatan

membaca Al-Quran dan menulis huruf hijaiyah dengan tajwid dan makhraj

yang jelas dan benar. Dalam kegiatan ini terdapat kegiatan mengahafalakan

bacaan solat, doa sehari-hari, dan surat-surat pendek.

F. Bimbingan Konseling

Bimbingan Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta

didik dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan

merencanakan masa depan. Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019

(COVID-19) kegiatan Bimbingan Konseling tidak dilaksanakan secara tatap muka,

tetapi melalui daring dan kegiatan mandiri dengan menyesuaikan kegiatan yang

bisa dilakukan di rumah. Jika pelaksanaan secara luring maka pelaksanaan

bimbingan konseling dilakukan di sekolah.

1. Layanan Bimbingan Konseling

Layanan Bimbingan Konseling yang diberikan di SD Negeri Dengkek 01

a. Bimbingan Belajar

Bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam

menghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik, yaitu :

pengenalan kurikulum, cara belajar, penyelesaian tugas-tugas dan latihan,

pencarian dan penggunaan sumber belajar, perencanaan pendidikan

lanjutan. Selama Masa Pandemi COVID-19 kegiatan Bimbingan belajar

tidak dilaksanakan secara tatap muka, tetapi melalui daring.


31

b. Bimbingan Sosial

Bimbingan ini untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-

masalah sosial, meliputi masalah hubungan dengan sesama teman,

penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat mereka

tinggal, dan penyelesaian konflik. Selama Masa Pandemi COVID-19

kegiatan Bimbingan sosial tidak dilaksanakan secara tatap muka, tetapi

melalui daring.

c. Bimbingan Pribadi

Bimbingan ini untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah-

masalah pribadi, meliputi masalah hubungan dengan sesama teman,

pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan

pendidikan dan masyarakat mereka tinggal, dan penyelesaian konflik.

Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kegiatan

Bimbingan pribadi tidak dilaksanakan secara tatap muka, tetapi melalui

daring seperti whatsapp.

d. Bimbingan karier

Bimbingan ini untuk membantu individu dalam memecahkan masalah karier

seperti : mengenalkan berbagai pekerjaan di lingkungan, mengenalkan jenis-

jenis ketrampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu. Selama Masa

Pandemi COVID-19 kegiatan Bimbingan karier tidak dilaksanakan secara

tatap muka, tetapi melalui daring dan kegiatan mandiri dengan

menyesuaikan kegiatan yang bisa dilakukan di rumah.


32

2. Teknik Layanan Bimbingan Konseling di SD Negeri Dengkek 01

Layanan bimbingan dilaksanakan dalam beberapa cara tergantung

kepada sifat permasalahan, jumlah peserta didik, kesiapan tenaga pembimbing,

tersedianya waktu dan tempat serta fasilitas yang tersedia. Berdasarkan hal-hal

tersebut, teknik yang ditempuh SD Negeri Dengkek 01 untuk memberikan

layanan bimbingan kepada peserta didik adalah :

a. Klasikal : yaitu untuk melayani peserta didik yang sama kebutuhannya tanpa

perlu pemisahan. Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019

(Covid-19) kegiatan Bimbingan klasikal tidak dilaksanakan secara tatap

muka, tetapi melalui daring.

b. Kelompok : yaitu untuk melayani peserta didikyang sama kebutuhannya,

namun tidak sesuai untuk sebagian peserta didik, misalnya karena perbedaan

jenis kelamin, usia, agama, dan sebagainya. Selama Masa Pandemi Corona

Virus Disease 2019 (Covid-19) kegiatan Bimbingan kelompok tidak

dilaksanakan secara tatap muka, tetapi melalui daring.

c. Induvidu : yaitu pelayanan secara individual sesuai dengan keadaan masalah

dan karakteristiknya. Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019

(Covid-19) kegiatan bimbingan individu tidak dilaksanakan secara tatap

muka, tetapi melalui daring.

d. Dengan cara alih tangan: yaitu meminta bantuan pihak lain yang dipandang

lebih berwenang, misalnya : dokter, psikolog, guru mata pelajaran Agama,

ulama,dsb. Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)


33

kegiatan dengan bimbingan cara alih tangan tidak dilaksanakan secara tatap

muka, tetapi melalui daring.

e. Kunjungan Rumah : untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan

komitmen bagi terselesainya permasalahan peserta didik. Kegiatan ini perlu

adanya kerja sama dengan keluarga karena keluarga memegang peran dalam

perkembangan peserta didik. Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease

2019 (Covid-19) kegiatan bimbingan kunjungan rumah tidak dilaksanakan

secara tatap muka, tetapi melalui daring

3. Waktu Pelaksanaan

Alternatif waktu yang dapat digunakan untuk layanan bimbingan di SD

Negeri Dengkek 01 Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-

19) kegiatan Bimbingan karier tidak dilaksanakan secara tatap muka, tetapi

melalui daring.

a. Terjadwal seperti jam pelajaran. Cara ini digunakan terutama untuk

memberikan bimbingan yang dibutuhkan oleh semua peserta didik secara

klasikal atau kelompok. Misalnya ditetapkan seminggu sekali atau dua

minggu sekali.

b. Terjadwal sendiri secara individual. Biasanya digunakan untuk membimbing

peserta didik tertentu yang membutuhkan perhatian khusus

c. Mengambil waktu di luar jam pelajaran akan tetapi pada hari-hari sekolah.
34

4. Pelaksana Layanan Bimbingan Konseling

Di SD Negeri Dengkek 01 tidak ada guru khusus Bimbingan konseling

sehingga layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh guru kelas untuk

masing-masing kelas dengan melibatkan guru mata pelajaran Agama, dan pihak-

pihak yang mungkin dibutuhkan. Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease

2019 (COVID-19) kegiatan Bimbingan karier tidak dilaksanakan secara tatap

muka, tetapi melalui daring.

G. Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria

ketuntasan belajar yang ditentukan oleh SD Negeri Dengkek 01 yang mengacu

pada kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan

kedalaman, daya dukung/ kondisi SD Negeri Dengkek 01 dan karekteristik peserta

didik. Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan

ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.

Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di SD

Negeri Dengkek 01 tidak perlu memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

muatan pembelajaran, tetapi yang dipentingkan adalah materi pembelajaran

kecakapan hidup.
35

Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan

ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan

substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta

didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan

ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam

setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat SD Negeri Dengkek 01.

Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan

predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan

keterampilan dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan di awal

tahun ajaran.

Penilaian pada kurikulum 2013 didasarkan pada ukuran pencapaian

kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan

terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan.

KKM diperlukan agar guru mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai

secara tuntas. Guru mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik, sehingga

pencapaian kompetensi yang kurang maksimal dapat segera diperbaiki. Bila

kesulitan dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat merasa

frustasi, kehilangan motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat

perhatian yang maksimal dan bantuan yang berharga dalam proses

pembelajarannya.
36

Tabel 6. KKM untuk Kelas I, II, III, IV, V dan VI per muatan pelajaran

Muatan Pelajaran

No Kelas Bhs.
PA Bhs.
PPKn Indo- MTK IPA IPS SBdP PJOK SSD PLH
Islam Jawa
nesia
1 I 75 75 71 70 - - 70 75 70 70 70
2 II 75 75 71 70 - - 70 75 70 70 70
3 III 75 75 70 70 - - 70 75 70 70 70
4 IV 75 75 74 70 73 73 70 75 71 70 74
5 V 75 75 73 70 72 72 71 75 70 70 74
6 VI 75 75 72 70 71 71 70 75 71 70 71
KKM
75 75 74 70 73 73 71 75 71 70 70
Tertinggi
KKM
75 75 70 70 71 71 70 75 70 70 70
Terendah

Tabel 7. KKM SD Negeri Dengkek 01

Keterangan :
*) KKM SD Negeri Dengkek 01 menggunakan angka KKM Muatan Pelajaran paling
rendah/ minimal.

H. Penguatan Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang

Penguatan Pendidikan Karakter hadir dengan pertimbangan bahwa dalam rangka

mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai religius, jujur,

toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta

damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab,
37

pemerintah memandang perlu penguatan pendidikan karakter. Penguatan Pendidikan

Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah

tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui

harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja

sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari

Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Penguatan

Pendidikan Karakter tetap dilaksanakan secara mandiri dengan menyesuaikan

kegiatan yang bisa dilakukan di rumah sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan

Pemerintah.

Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila

dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai

Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai

Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;

memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi

bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa (Sumber: Buku Induk Kebijakan

Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025). Untuk mendukung

perwujudan cita-cita pembangunan karakter sebagaimana diamanatkan dalam

Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 serta mengatasi permasalahan kebangsaan

saat ini, maka Pemerintah menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu

program prioritas pembangunan nasional.


38

Atas dasar apa yang telah diungkapkan di atas, pendidikan karakter bukan

hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu,

pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik

(habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan

nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata lain, pendidikan karakter

yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang

baik atau loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action)

sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik.

Sebagaimana diketahui, wadah untuk pendidikan karakter adalah keluarga,

sekolah, media masa, dan masyarakat (lingkungan sosial). Khusus sekolah: Apa

yang dapat dilakukan sekolah (baca: guru, kepala sekolah, peserta didik, dan warga

sekolah lainnya) untuk pengembangan karakter tersebut? Kita menyadari bahwa

pengembangan karakter memerlukan waktu lama. Karena itu, pengembangan

karakter harus dilakukan sedini mungkin. Sekolah sebagai pusat pembudayaan

berbagai perilaku baik yang ingin kita lihat di masyarakat nanti menjadi wadah yang

sangat strategis.

1. Penguatan Pendidikan Karakter.

Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kegiatan

dilaksanakan secara mandiri dilakukan di rumah dan sesuai aturan protokol

kesehatan oleh Pemerintah. Adapun kegiatan meliputi : (a) Religiusitas, (b)

Nasionalisme, (c) Kemandirian, (d) Gotong Royong, dan (e) Integritas.


39

2. Kegiatan Budaya Sekolah

Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kegiatan

dilaksanakan secara mandiri dilakukan di rumah dan sesuai aturan protokol

kesehatan oleh Pemerintah. Kegiatan budaya sekolah merupakan proses

pembentukan akhlaq dan penanaman/pengamalan ajaran agama. Adapun

kegiatan pembudayaan meliputi: pembudayaan 5S dilaksanakan setiap hari,

Upacara Bendera dilaksanakan setiap hari senin dan hari besar nasional,

Gerakan Literasi Sekolah (gerakan 15 menit membaca buku non pelajaran

sebelum waktu belajar dimulai) dilaksanakan setiap hari selasa sampai dengan

kamis, Kerja Bakti dilaksanakan setiap hari jumat, dan Senam Sehat

dilaksanakan hari sabtu.

3. Kegiatan Keteladanan

• Pembinaan ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS).

• Pembinaan kedisiplinan.

• Penanaman Nilai Akhlak Mulia.

4. Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

Berdasarkan Peraturan Bupati Pati No. 17 Tahun 2013 Tentang Pendidikan

Karakter di Kab. Pati. Dilaksanakan setiap hari di sekolah dengan gerakan 5S

yaitu: Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun.

5. Penanaman Budaya Bersih

(Budaya Bersih Diri, Bersih Lingkungan Kelas dan Sekolah, Budaya

Lingkungan Hijau, Peringatan Hari Bumi dan Lingkungan Hidup).


40

6. Pekan Kreativitas Peserta didik

• Lomba Kreativitas dan Karya Peserta didik.

7. Pembinaan dan Bimbingan bagi Calon Peserta didik Berprestasi, O2SN,

FLS2N dan FL2N, Olimpiade MIPA, POPDA.

8. Outdoor Learning & Training.

• Pembelajaran di luar kelas dilaksanakan di rumah selama Masa Pandemi

Covid-19 sesuai aturan protokol kesehatan.

9. Penguatan Pendidikan Keluarga

 MPLS Hari pertama anak masuk sekolah.

 Tengah semester pertemuan orang tua dan wali kelas

(Kelas Orang tua).

 Pengambilan rapor

(Orang tua konsultasi kemajuan anak)

 Awal semester pertemuan orang tua dan wali kelas (Kelas Orang tua).

 Tengah semester pertemuan orang tua dan wali kelas

(membahas rencana pentas kelas).

 Akhir semester Pentas kelas akhir tahun

(pemberian penghargaan kepada anak dan orang tua).

10. Kegiatan Literasi

Selama Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kegiatan

dilaksanakan secara mandiri dilakukan di rumah dan sesuai aturan protokol

kesehatan oleh Pemerintah dan membaca koran atau bacaan yang ada di rumah/
41

dipunyai. Gerakan Literasi Sekolah memperkuat gerakan penumbuhan budi

pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan

tersebut adalah “kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu

belajar dimulai”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca

peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan

dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti,

berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap

perkembangan peserta didik.

11. HOTS (High Order Thinking Skills)

Berfikir tingkat tinggi merupakan kemampuan berpikir yang tidak sekadar

mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa

melakukan pengolahan (recite). Taksonomi merupakan kriteria yang digunakan

oleh Guru untuk mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya. Dalam

setiap aspek taksonomi terkandung kata kerja operasional yang

menggambarkan bentuk perilaku yang ingin dicapai melalui suatu

pembelajaran. Kata kerja operasional diperlukan oleh Guru saat menyusun

silabus dan RPP.


42

Tabel 8. Kata Kerja Operasional Taksonomi Bloom C4 – C6.

12. Kompetensi Abad 21

a) Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and

Problem Solving Skill)

b) Kecakapan Berkomunikasi (Communication Skills )

c) Kreatifitas dan Inovasi (Creativity and Innovation)

d) Kolaborasi (Collaboration)
43

G. Kenaikan dan Kelulusan

1. Kenaikan kelas

Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru

dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh

guru di SD Negeri Dengkek 01, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata

tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di SD Negeri Dengkek 01 tersebut.

Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit

3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum

tuntas dan/atau sikap belum baik. Peserta didik diupayakan mengikuti proses

pembelajaran dan penilaian yang maksimal.

2. Kelulusan

Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal tentang kesatuan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan Peserta

Didik dari hasil pembelajarannya pada akhir Jenjang Pendidikan. Standar

Kompetensi Lulusan ini memiliki 2 fungsi utama: (1) acuan dalam

pengembangan 7 standar yang lain yaitu isi, proses, penilaian, tenaga

kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan, (2) pedoman

dalam penentuan kelulusan Peserta Didik dari satuan pendidikan.

Standar Kompetensi Lulusan difokuskan pada: (1) persiapan Peserta

Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; (2) penanaman karakter yang sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila; dan (3) penumbuhan kompetensi literasi dan

numerasi peserta didik untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum SD Negeri Dengkek 01 diselenggarakan dengan mengikuti kalender

pendidikan, bahwa kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran,

minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Permulaan Tahun Ajaran

1. Permulaan tahun ajaran 2022/2023 adalah hari Senin tanggal 11 Juli 2022.

Hari-hari pertama masuk SD Negeri Dengkek 01 menyelenggarakan

serangkaian kegiatan sekolah pada permulaan tahun ajaran baru dimulai dengan

pengenalan lingkungan sekolah peserta didik baru diisi dengan kegiatan antara lain :

a. peserta didik kelas I (satu) diadakan kegiatan antara lain :

- Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), sosialisasi cara belajar (belajar

sambil bermain), pengumpulan data untuk kepentingan administrasi sekolah.

b. peserta didik kelas II (dua) sampai dengan kelas VI (enam) diisi dengan program

sekolah selama satu semester atau satu tahun dan kegiatan yang konstruktif dan

edukatif sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik antara lain:

- penetapan pengurus kelas, pengenalan warga kelas, menciptakan kegiatan yang

dinamis di kelas dengan dipandu guru kelas, pembentukan kelompok belajar,

pembenahan 7K (Kebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan,

Kekeluargaan, Kesehatan dan Kerindangan), kegiatan keagamaan, dan mulai

pukul 07.00 s.d. 12.10 WIB.

44
45

c. Hari-hari pertama masuk SD Negeri Dengkek 01 berlangsung selama 3 (tiga) hari

mulai hari Senin tanggal 11 Juli 2022 dan berakhir hari Rabu tanggal 13 Juli 2022.

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap

tahun ajaran di SD Negeri Dengkek 01. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam

pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata

pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap

penting oleh SD Negeri Dengkek 01, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan

dan kondisi daerah.

C. Pengaturan Waktu Libur

Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku

tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah

semester, jeda antar semester, libur akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Berdasarkan Menteri

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengumumkan perubahan

dua hari libur nasional dan meniadakan satu hari cuti bersama. Alokasi waktu minggu

efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 9. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar reguler Minimal 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
setiap tahun (kelas I-V) pembelajaran efektif di SD
Negeri Dengkek 01.
46

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


2 Minggu efektif semester ganjil Minimal 18 minggu
tahun terakhir di SD Negeri
Dengkek 01 (kelas VI)
3 Minggu efektif semester genap Minimal 14 minggu
tahun terakhir di SD Negeri
Dengkek 01 (kelas VI)
4 Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap semester
5 Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
6 Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu Digunakan untuk penyiapan
kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahu ajaran.
7 Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu Daerah khusus yang
memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
8 Hari Libur umum/ nasional Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan
Pemerintah
9 Hari Libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk SD Negeri Dengkek 01
sesuai dengan ciri kekhususan
masing-masing.
10 Kegiatan khusus SD Negeri Maksimal 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
Dengkek 01 yang diprogramkan secara
khusus oleh SD Negeri
Dengkek 01 tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif.
47

D. Kalender Pendidikan SD Negeri Dengkek 01 Masa Pandemi Covid-19


Tabel 10. Kalender Pendidikan Semester Gasal (I)

J U L I 2022 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Minggu 3 10 17 24 31 1-9 Juli 2022 Libur kenaikan kelas TA. 2021/2022
Senin 4 11 18 25 11-13 Juli 2022 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Selasa 5 12 19 26 30 Juli 2022 Tahun Baru Hijriyah/1 Muharam
Rabu 6 13 20 27 17 1444H
Kamis 7 14 21 28 (Libur Umum)
Jum’at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
AGUSTUS 2022 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 7 14 21 28 14 Agustus 2022 Upacara Hari Pramuka
Senin 1 8 15 22 29 17 Agustus 2022 Hari Kemerdekaan RI
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24 31 26
Kamis 4 11 18 25
Jum’at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
SEPTEMBER 2022 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25 5–10 September 2022 Penilaian Tengah Semester I
Senin 5 12 19 26
Selasa 6 13 20 27 26
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jum’at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
OKTOBER 2022 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23 30 1 Oktober 2022 Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Senin 3 10 17 24 31 8 Oktober 2022 Peringatan Maulid Nabi Muhammad
Selasa 4 11 18 25 SAW 1444 H (Libur umum)
Rabu 5 12 19 26 25 28 Oktober 2022 Upacara Peringatan Hari Sumpah
Kamis 6 13 20 27 Pemuda
Jum’at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
NOVEMBER 2022 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27 10 November 2022 Upacara Peringatan Hari Pahlawan
Senin 7 14 21 28 25 November 2022 Hari Guru Nasional dan HUT PGRI
Selasa 1 8 15 22 29 28-30 November 2022 Penilaian Akhir Semester I
Rabu 2 9 16 23 30 26
Kamis 3 10 17 24
Jum’at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
DESEMBER 2022 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25 1-10 Desember 2022 Penilaian Akhir Semester I
Senin 5 12 19 26 17 Desember 2022 Penyerahan rapor Semester I
Selasa 6 13 20 27 24 Desember 2022 Cuti bersama sebelum Hari Raya Natal
Rabu 7 14 21 28 15 25 Desember 2022 Libur Umum Hari Raya Natal
Kamis 1 8 15 22 29 19-31 Desember 2022 Libur Akhir Semester I
Jum’at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
48

Tabel 11. Kalender Pendidikan Semester Genap (II)


JANUARI 2023 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29 1 Januari 2023 Tahun Baru Masehi 2023
Senin 2 9 16 23 30 2 Januari 2023 Hari pertama masuk semester genap
Selasa 3 10 17 24 31 22 Januari 2023 Tahun Baru Imlek 2574 (libur umum)
Rabu 4 11 18 25 26
Kamis 5 12 19 26
Jum’at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
FEBRUARI 2023 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26 18 Februari 2023 Isro’ Miroj 1444 H (Libur umum)
Senin 6 13 20 27 27-28 Februari Penilaian Tengah Semester II
Selasa 7 14 21 28 2023
Rabu 1 8 15 22 23
Kamis 2 9 16 23
Jum’at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25
MARET 2023 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26 1- 4 Maret 2023 Penilaian Tengah Semester II
Senin 6 13 20 27 22 Maret 2023 Hari Raya Nyepi 1945 Saka (Libur umum)
Selasa 7 14 21 28 23 Maret 2023 Perkiraan libur awal Puasa Ramadhan 1444 H
Rabu 1 8 15 22 29 25
Kamis 2 9 16 23 30
Jum’at 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25
A P R I L 2023 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23 30 7 April 2023 Peringatan Wafat Isa Al-Masih (Libur umum)
Senin 3 10 17 24 19-20 April 2023 Perkiraan libur menjelang Idul Fitri 1444H
Selasa 4 11 18 25 21-22 April 2023 Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H
Rabu 5 12 19 26 19 24 April 2023 Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H
Kamis 6 13 20 27
Jum’at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
M E I 2023 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 7 14 21 28 1 Mei 2023 Hari Buruh Internasional (libur umum)
Senin 1 8 15 22 29 2 Mei 2023 Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Selasa 2 9 16 23 30 6 Mei 2023 Hari raya Waisak 2567 (libur umum)
Rabu 3 10 17 24 31 24 18 Mei 2023 Kenaikan Isa Almasih (libur umum)
Kamis 4 11 18 25 20 Mei 2023 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
Jum’at 5 12 19 26 29-31 Mei 2023 Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Sabtu 6 13 20 27

JUNI 2023 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Minggu 4 11 18 25 1 Juni 2023 Hari Lahir Pancasila
Senin 5 12 19 26 2-10 Juni 2023 Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Selasa 6 13 20 27 24 Juni 2023 Penyerahan Buku Rapor Semester II
Rabu 7 14 21 28 20 26-30 Juni 2023 Libur Akhir Tahun Semester II
Kamis 1 8 15 22 29 26 Juni 2023 Studi Wisata SDN Dengkek 01
Jum’at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
49

JULI 2023 HABES TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Minggu 2 9 16 23 30 1-15 Juli 2023 Libur Akhir Tahun Semester II
Senin 3 10 17 24 31 17 Juli 2023 Permulaan TP. 2023/2024
Selasa 4 11 18 25
Rabu 5 12 19 26 0
Kamis 6 13 20 27
Jum’at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29

Keterangan:
1. HABES kependekan dari Hari Aktivitas Belajar Efektif di Sekolah
2. Kegiatan Khusus Sekolah adalah kegiatan sekolah setelah peserta didik melaksanakan penilaian akhir
semester/ penilaian akhir tahun.
3. Selama Masa Pandemi Covid-19 kegiatan upacara tidak dilaksanakan.
Tabel 13. Perhitungan Hari Aktivitas Belajar Efektif Di Sekolah, Penyerahan Buku Rapor, Perkiraan Hari Libur Sekolah/ Minggu, Libur Semester, Libur
Umum, Dan Hari Libur Bulan Puasa / Idul Fitri / Tahun ajaran 2022/2023

JUMLAH HARI EFEKTIF DAN HARI UNTUK KEGIATAN LAIN JUMLAH HARI LIBUR
SE KEG.
MES JEDA
BULAN HARI PENYE LIBUR LIBUR JML. JML
NO TER SMT MENGIKUTI
JML
HARI LIBUR
TAHUN HABES PERTAMA RAHAN HARI AKHIR RAMDH/ HARI HARI
/PTS/PAS UPACARA EFEKTIF
MINGGU UMUM
MASUK RAPOR SMTR HR RAYA LIBUR
/PAT/US/
UN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 I Juli 2022 14 3 - - - 17 8 5 1 - 14 31
Agustus 2022 26 - - - - 26 - 4 1 - 5 31
September 2022 20 - 6 - - 26 - 4 - - 4 30
Oktober 2022 24 - - 1 - 25 - 5 1 - 6 31
November 2022 22 - 3 1 - 26 - 4 - - 4 30
Desember 2022 5 - 9 - 1 15 11 1 2 - 16 31
JUMLAH 111 3 18 2 1 135 19 25 5 - 49 184
2 II Januari 2023 26 - - - - 26 - 3 2 - 5 31
Februari 2023 21 - 2 - - 23 - 4 1 - 5 28
S Maret 2023 21 - 4 - - 25 - 4 1 1 6 31
April 2023 19 - - - - 19 -- 5 2 4 11 30
Mei 2023 13 - 9 2 - 24 - 4 3 - 7 31
Juni 2023 13 - 6 - 1 20 5 4 1 - 10 30
JUMLAH 113 0 21 2 1 137 5 24 10 5 44 181
JUMLAH DALAM 1
224 3 39 4 2 272 24 49 15 5 93 365
TAHUN AJARAN 2022/2023

50
BAB V

PENUTUP

Kurikulum di SD Negeri Dengkek 01 disusun sebagai kerangka acuan atau


pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2022-2023.
Kurikulum di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi
peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kurikulum di satuan pendidikan SD Negeri Dengkek 01 yang telah tersusun ini


akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah,
guru, komite sekolah dan stakeholder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri Dengkek 01 sesuai dengan
apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum di SD Negeri Dengkek 01 teriring do’a,
semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Pati, Juli 2022


Kepala SD Negeri Dengkek 01

SUTANTO, S.Pd.I.
NIP. 197505252014061007

51

Anda mungkin juga menyukai