Anda di halaman 1dari 2

Nadisya Aulia

C031211065
FKH B
Anatomi Veteriner dan Sataa Akuatik II

1. Amfibi tidak memiliki septum interventricularis dan memungkinkan darah bersih dan darah
kotor tercampur. Tetapi apakah ada kemungkinan darah bersih dan kotor tidak tercampur, apa yang
menyebabkan hal tersebut?

Jawaban:
Septum ventrikel diarahkan miring ke belakang ke kanan dan melengkung dengan cembung ke arah
ventrikel kanan; marginnya sesuai dengan sulkus interventrikular anterior dan posterior. Bagian
bawah septum, yang merupakan bagian utama, tebal dan berotot, dan bagian atasnya yang jauh
lebih kecil tipis dan bermembran.

Di paru-paru, gas karbon dioksida akan dilepaskan dan gas oksigen akan diikat. Dari paru-paru,
aliran darah akan mengalir menuju ke vena pulmonalis kemudian menuju ke atrium kiri. Proses
peredaran darah yang terjadi ini disebut peredaran darah kecil.
Tahap selanjutnya yakni alirah darah dari atrium kiri, maka darah akan mengalir ke ventrikel. Di
ruangan ventrikel inilah terjadi percampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang
mengandung karbon dioksida dalam jumlah yang sedikit.

Aliran darah dari ventrikel akan keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) menuju aorta yang
bercabang ke kiri dan ke kanan. Tiap aorta ini bercabang-cabang membentuk tiga arteri pokok,
yakni (1) arteri anterior (karotis) yang berfungsi mengalirkan darah ke kepala dan ke otak, (2)
lengkung aorta yang mengalirkan darah ke seluruh jaringan internal dan organ di dalam tubuh, dan
(3) arteri posterior yang berfungsi mengalirkan darah menuju kulit dan paru-paru.
Katak memiliki darah yang terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Kandungan plasma darah
yakni air, protein darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah katak terdiri dari eritrosit (sel
darah merah) dan leukosit (sel darah putih). Eritrosit pada katak memiliki inti serta mengandung
hemoglobin yang berfungsi untuk mengikat oksigen.

Anda mungkin juga menyukai