Anda di halaman 1dari 5

Draft Final 28/8/07

Lampiran I
Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup
Nomor :
Tanggal :

TATA LAKSANA PENYUSUNAN DOKUMEN PENGELOLAAN DAN


PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (DPPL)

1 Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) memberikan sosialisasi


kepada Provinsi/Kabupaten/Kota berkaitan dengan rencana
pemberlakuan Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup (DPPL) DPPL bagi kegiatan yang telah berjalan tetapi tidak
memiliki dokumen pengelolaan lingkungan. berdasarkan kriteria DPPL.

2 Provinsi/Kabupaten/Kota melalui instansi yang mengelola lingkungan


hidup diwajibkan terlebih dahulu untuk melakukan sosialisasi dan
mengiinventarisasi terhadap usaha dan/atau kegiatan yang termasuk
dalam kriteria wajib menyusun Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL) DPPL.

3 Hasil inventarisasi oleh Kabupaten/Kota disampaikan kepada Provinsi.


Selanjutnya Pprovinsi akan mengecek memverifikasi hasil inventarisasi
yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota sebelum disampaikan kepada
Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

4 Atas inventarisasi dariTerhadap hasil verifikasi daftar inventarisasi yang


dilakukan oleh provinsi, Kementerian Negara Lingkungan Hidup akan
mengevaluasi dan memberikan pengesahan atas hasil inventarisasi dari
Provinsi. Berdasarkan Dari hasil pengesahan daftar inventarisasi
provinsitersebut, Kementerian Negara Lingkungan Hidup akan
menerbitkan Surat Perintah Mmenyusun Dokumen Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) yang disampaikan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota.

5 Pelaksanaan proses penilaian teknis Dokumen Pengelolaan dan


Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) dilaksanakan oleh instansi yang
mengelola lingkungan hidup di tingkat Pusat, Provinsi, atau
Kabupaten/Kota sesuai pengaturan kewenangannya dalam batang
tubuh Peraturan Menteri Lingkungan ini.PERMENLH ini. Untuk
efisiensi dan keeefektifitas,fan penilaian diarahkan untuk dilakukan oleh
penilaian kepada unit kerja yang selama ini biasa melakukan penilaian
AMDAL/UKL-UPL. Penilaian Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL)DPPL tidak dilakukan oleh Komisi Penilai
AMDAL karena Komisi Penilai AMDAL sudah memiliki mempunyai

1
Draft Final 28/8/07

legalitas dan tugas tersendiri yang spesifik dari


Gubernur/Bupati/Walikota.

6 Pemerintah

7 Pemrakarsa
8 Penanggung jawab usaha dan ataudan/atau kegiatan yang
diperintahkan untuk menyusun Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL) wajib segera melakukan kajian sesuai format
Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL).

9 Hasil kajian menjadi bahan utama dalam penyusunan Dokumen


Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) diserahkan
kepada instansi yang mengelolabertanggungjawab dibidang pengelola
lingkungan hidup untuk dilakukan penilaian. Apabila diperlukan,
instansi yang mengelola lingkungan hidup dapat melakukan verifikasi
lapangan untuk menunjang proses penilaian

Dalam pelaksanaan pembuatan DPPL, penanggung jawab kegiatan dapat


meminta bantuan tenaga ahli yang memiliki kualifikasi penyusun
AMDAL
.

Menteri atau Gubernur atau Gubernur untuk wilayah Daerah Khusus


Ibukota Jakarta atau Bupati atau Walikota sesuai kewenangannya melalui
instansi yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup
akan memberikan penilaian atas hasil penyusunan Dokumen Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL).

Bagi proses penilaian yang dilakukan oleh Kabupaten/Kota, diwajibkan


untuk melibatkan instansi yang pmengelola Llingkungan Hhidup di
Provinsi.

10 Penanggung jawab usaha dan atau kegiatan wajib menyelesaikan


pelaksanaan penyusunan Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL) tersebut selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
setelah perintah penyusunan dikeluarkan.

11 Penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang diperintahkan untuk


melaksanakanHasil penilaian Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL) yang dilakukan oleh instansi lingkungan
hidup dan telah memenuhi persyaratan, dandapat melalui instansi yang
bertanggungjawab di bidang pengelolaan lingkungan hidup agar
menydisaampaikan laporan Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL) kepada Menteri atau Gubernur atau Bupati
atau Walikota melalui instansi yang bertanggungjawab di bidang
pengelolaan lingkungan hidup sesuai kewenangannya untuk kemudian
2
Draft Final 28/8/07

wajib dikeluarkan Surat Keputusan atas Dokumen Pengelolaan dan


Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL). selambat-lambatnya 30 hari
kalender sejak diterimanya Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL).

12 Surat Keputusan atas Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan Hidup (DPPL) yang diterbitkan oleh Provinsi dan
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada angka 9) di atas
ditembuskan kepada Menteri Negara Lingkungan Hidup, untuk penilaian
yang dilakukan oleh PpProvinsi dan Kabupaten/Kota. Sedangkan Surat
Keputusan atas penilaian Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL) yang dilakukanditerbitkan Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud pada angka 9) di atas ditembuskan kepada
Provinsi untuk penilaian yang dilakukan oleh kabupaten/kota.

13 Semua langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup


yang tercantum dalam Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL) ini diperlakukan setara dengan RKL-RPL dari
hasil proses AMDAL. Dengan demikian Dokumen Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) wajib dicantumkan dalam
ketentuan perpanjangan izin usaha dan/atau kegiatantersebut.
14 .

15 Seluruh kewajiban yang tercantum dalam Dokumen Pengelolaan dan


Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) wajib dilakukan oleh
penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan dan dilaporkan secara
berkala kepada instansi yang mengelola lingkungan hidup sesuai dengan
kewenangannya.

16 Pelaksanaan mekanisme Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan Hidup (DPPL) berlaku efektif 2 (dua) tahun sejak tanggal
ditetapkan.Jadwal pelaksana kegiatan sosialisasi ditargetkan tiga bulan
setelah pemberlakuan Peraturan Menteri LH Pemberlakuan inventarisasi
ditargetkan 5 bulan sejak DPPL diberlakukan

Menteri Negara
Lingkungan Hidup,

3
Draft Final 28/8/07

Ir. Rachmat Witoelar.

Catatan: apakah harus dijelaskan mekanisme atau teknik melakukan


kajian evaluasi yang pada intinya adalah evaluasi kegiatan semacam
audit lingkungan atau SEMDAL

17 Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan


Hidup selama tiga bulan sejak PERMENLH diberlakukan. Sosialisasi
akan dilaksanakan diseluruh provinsi dengan mengundang
Kabupaten/Kota terkait. Penjadwalan sosialisasi ditargetkan 2/3 provinsi
setiap minggu sedangkan pelaksanaan ditargetkan satu hari pertemuan

18 Sosialisasi PERMENLH ini dilakukan melalui surat pemberitahuan kepada


provinsi/kabupaten/kota dan/atau pengumuman dan/atau sosialisasi
aktif ditiap provinsi.

19 Pemberlakuan inventarisasi kegiatan yang tidak memiliki dokumen


lingkungan hidup ditargetkan 5 bulan sejak Dokumen Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) diberlakukan. Kementerian
Lingkungan Hidup akan meminta kabupaten/kota menginventarisasi
kegiatan yang telah berjalan tetapi tidak memiliki dokumen lingkungan
hidup. Hasil inventarisasi Kabupaten/Kota diserahkan kepada provinsi
untuk diperiksa kebenarannya. Provinsi akan menyampaikan hasil
inventarisasi kepada Kementerian Lingkungan Hidup untuk dievaluasi
kembali sebelum disahkan kegiatan wajib menyusun Dokumen
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL).

20 Apabila target 5 bulan untuk inventarisasi telah selesai dan masih


terdapat kegiatan yang berjalan dan tidak memiliki dokumen lingkungan
hidup belum terinformasi Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
4
Draft Final 28/8/07

Lingkungan Hidup (DPPL) atau kabupaten/kota terlambat mengajukan


maka kabupaten/Kota dapat mengajukan kembali kepada provinsi dan
provinsi mengajukan kembali kepada KLH untuk dievaluasi kelayakaan
kegiatan masuk dalam kriteria Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (DPPL).

21

Harus dijelaskan pula kelebihan dan kekurangan alternatif 2 ini (dan


alternatif 1), sehingga pengambil keputusan dapat memahami risiko atas
alternatif yang dipilih.

22 (KLH akan mengevaluasi seluruh inventarisasi kegiatan dari provinsi dan


kab/kota). Target 5 bulan dimaksudkan agar provinsi, kab/kota segera
memberlakukan DPPL kepada kegiatan yang telah berjalan tetapi tidak
memiliki dokumen lingkungan. Apabila target 5 bulan inventarisasi telah
selesai tetapi masih banyak pemrakarsa kegiatan yang belum
terinformasi pemberlakuan DPPL atau kab/kota terlambat menyerahkan
inventarisasi kepada Provinsi (KLH), maka dimungkinkan dilakukan
pilihan melakukan inventarisasi baru atau kegiatan yang terlambat
masuk inventarisasi akan diproses melalui audit wajib/kasus hukum

Anda mungkin juga menyukai