Anda di halaman 1dari 3

Jumat, 05 Februari 2021

Pagi ini saya kembali dibangunkan oleh Tuhan dengan satu kekuatan yang baru.
Terima kasih banyak Tuhan karena saya masih dibangunkan lagi dengan segala hiruk pikuk
saya dan Tuhan terus menjaga dan menemani dalam menjalankan aktivitas saya. Terima
kasih banyak Tuhan. Saat pagi hari ku datang lagi, menghadap Tuhan dan rendah kan diri,
mengucap syukur buat hari yang Kau bri, memuji Tuhan dengan segenap hati, kusembah Kau
Allah Maha Kudus, ku tinggikan Allah Maha Tinggi, ku serahkan tubuh jiwa rohku, dalam
pimpinanMu Tuhan.
Saya melanjutkan membaca bagian firman Tuhan dari wahyu 1:1-8, The Master
declares, "I'm A to Z. I'm The God Who Is, The God Who Was, and The God About to Arrive.
I'm the Sovereign-Strong." Dia Allah yang mengatur hidup saya, bagian awal dan akhir
bahkan bukan Cuma itu saja Beliau juga ada di antara semua kerumitan itu. Bukan Cuma
awal dan akhir tapi Dia ada dari A -Z, ada sekarang, dulu dan akan datang. Benar-benar benar
saya mendapat kekuatan yang lebih dan lebih lagi karena Tuhan memberi saya kekuatan buat
menjalani hidup saya.
Melanjutkan hidup saya dengan bersyukur bahwa Tuhan ada dan akan terus ada. Saya
semakin bersemangat untuk menjalani hari hari hidup saya karena janji ini, Dia Allah yang
tau masa depan, percuma saya bersandar pada manusia yang sama sekali tidak tahu hidupnya
akan bagaimana lalu berusaha memastikan kehidupan saya kelak, benar benar bahwa hanya
Tuhan saja yang dapat memastikannya kelak bersama dengan saya, dan itu benar benar
membuat saya bersyukur sekali dengan segenap kebaikan Tuhan dalam hidup saya.
Ayat ini sungguh memberi saya pengertian yang baru bahwa Tuhan Yesus sedang
memberi saya petunjuk bahwa jelas hanya Dia yang dapat menolong saya, hanya Dia satu
satunya sumber hikmat Tuhan itu dalam hidup saya. Saat saya tidak berusaha meminta
dengan sungguh sungguh di hadapan Tuhan, maaf saja saya akan kkehilangan kasih Allah
yang besar dalam hidup saya.
Dia Allah yang benar benar meyakinkan saya pagi ini bahwa Dia yang bawa saya
dalam jalan ini, dan bawa saya masuk dalam pergumulan besar ini bukan tanpa rencana yang
besar, tapi benar benar sudah direncanakan oleh Dia sendiri sehingga bagai mana bisa Dia
meninggalkan saya dalam pergumulan ini, Dia yang mulai kan perjalanan ini, Dia juga yang
akan selesaikan perjalanan ini, Dia alfa, Dia A, dan itu artinya untuk B, C, D, E, sampai Z,
Dia yang akan melangkah. Bukan saya, bukan siapa siapa. Dia tidak akan menitipkan saya
pada orang lain, pada pemilik yang lain, melainkan Dia sendiri yang akan menuntun hidup
saya, bahkan sampai akhir hidup saya ini. Terima kasih banyak Tuhan Yesus Kristus, saya
tahu saya cukup bagiMu, itu artinya bahwa Kau pun cukup bagi saya. Terima kasih, semua
ini dibanding nilai kekekalan itu, ahh sudah tidak ada apa apanya, Karena Kau yang lebih
istimewa dibandingkan yang lain.
Saya melanjutkan aktivitas dengan mandi dan bersiap diri karena hari ini adalah hari
ulang tahun PI di Papua, sungguh e. 166 tahun. Saya teringat akan perkataan papa David
tahun lalu bahwa seberapa besar Injil itu mengubah hidupmu? Apakah masih ada tawar
menawar? Aduh sepertinya saya tidak bisa Tuhan untuk bagian yang itu, boleh Tuhan yang
lain asal jangan yang itu. Boleh yang lain asal jangan yang itu Tuhan, itu pegangan saya.
Tuhan minta semuanya, tanpa semua itu Tuhan tidak akan berkarya dalam hidup saya. Waktu
lalu saya sempat menangis karena yang Tuhan mintakan adalah seluruh hidup saya, saya
masih memikirkan hal hal dunia ini dan Dia mau saya, hidup saya dan diri saya, benar benar
sesuatu yang luar biasa, waktu AWG di kuala dan bersyukur sekali untuk segenap cinta
Tuhan dalam hidup saya ini. Hidup berubah yang seperti apa yang saya mau yang benar
benar nyaman, semua kebutuhan terpenuhi, semua impian saya tercapai, dapat suami kaya
raya, saya cukup di rumah, wifian sepanjang hari tidak perlu kerja tetapi suami sudah kaya
raya, benar benar setiap hal yang sungguh luar biasa sekali dalam hidup saya, Dia buka
pandangan saya bahwa sikap macam apapun, Tuhan tetaplah Alfa dan omega, selama saya
belum serahkan semua impian dan cita cita saya, maka maaf semua itu tak akan ada artinya,
apapun yang saya kejar, nothing non.
Tuhan ubah hati ini seperti hatiMu, setulus salibMu. Berikan hati yang sungguh
sungguh melayaniMu Tuhan tanpa memandang apapun yang terjadi, tanpa melihat berkat
yang saya dapatkan, tapi saya terus melihatMu yang bekerja dibalik semua ini, jujur Tuhan
saya terbatas, jujur Tuhan saya kadang lalai sebagai manusia, lalai dan selalu
mengecewakanMu, bahkan tidak konsisten juga. Tapi untuk pribadiMu yang mau pakai
hidup hamba? Ku serahkan padaMu Tuhan Yesus. Terima kasih banyak Tuhan.
Injil itu kekuatan Allah yang memberi kekuatan dan membangkitkan semangat, benar
sekali harusnya saya harus makin bersemangat bukannya malah menjadi makin suram dengan
sejumlah pertanyaan complicated yang muncul dan membuat saya akhirnya ragu dan jadi
kurang ajar sama Tuhan lalu akhirnya memanfaatkan Tuhan. Tuhan kalau saya begini Kau
begitu yah? Mau atur atur Tuhan lagi, sudah gitu maunya Tuhan ikut lagi? Maksa banget
kan? Padahal sedikitpun Tuhan tidak pernah memaksa saya kan? Yah kalau mau syukur,
tidak mau dan tetap dalam kenyamananpun Tuhan tetap sertai kan? Iya juga sih kadang2
seperti itu. Ampuni saya Tuhan. Brikanku hati seperti hatiMu yang penuh dengan belas
kasihan, brikanku mata seperti mataMu memandang tuaian di sekelilingku, brikanku
tanganMu tuk melakukan tugasMu, brikanku kakimu melangkah dalam rencanaMu,
berikanku, brikanku, brikanku hatimu.

Anda mungkin juga menyukai