Anda di halaman 1dari 2

Rabu, 23 Desember 2020

Saya terbangun pagi ini dengan suatu suasana yang benar benar segar karena Tuhan
menolong saya terus, Bapa ku datang padaMu, naikkan ucapan syukur atas kasih anugrahMu yang
indah setiap hari, pagi hari siang hari, sore dan malam hari, tak hentinya mengucap syukur atas
kebaikanMu.
Saya melanjutkan membaca Ibrani 11:1-40, bagian firman Tuhan yang panjang dan Tuhan
meminta saya melakukan bagian ini. Ayat 1 tentang Iman, dasar dari yang kita harapkan dan bukti
dari yang tidak kita lihat. Bagian ini benar benar meminta saya percaya, meski belum melihat
apapun dari pekerjaan saya tetapi Tuhan inginkan saya untuk mengerjakan terus dan terus kerjakan
berdasarkan iman saya bahwa itu dasar satu satunya dari yang saya harapkan. Saya teringat akan
pengertian iman sewaktu di EE.
Iman yang benar dan iman yang menyelamatkan adalah mengandalkan Tuhan Yesus sebagai
Juruselamat satu satunya, iman yg bukan tau tentang Yesus di kepala saja atau tau Yesus tetapi tidak
mengandalkan, atau mengandalkan sih tapi untuk hal hal yang sementara. Tuhan ingatkan saya
kembali bahwa Tuhan akan menolong saya senantiasa, yang penting saya tahu iman yang benar yang
mana? Iman yang benar yang seperti apa? Iman yang benar yang mana yang mau saya kejar karena
itulah yang Tuhan berikan bagi saya pagi ini, imani saya akan apapun yang belum pernah saya lihat
karena akan ada buktinya nanti buah dari pekerjaan saya asalkan saya tahu kerja ini untuk kemuliaan
siapa? Tuhan kah? Atau siapa? Kalau untuk Tuhan tenang saja saat semua diuji dengan api akan
benar benar tahan uji.
Ini semua tentang kesaksian iman, karena iman sja tanpa bekal yang lain mereka melakukan
apapun yang di luar pemikiran mereka. Tuhan ingatkan saya bahwa tanpa iman orang tidak akan
berkenan kepada Allah sekalipun percaya Yesus tetapi tanpa iman bahwa Yesus satu satunya
Juruslamat maka tidak akan berkenan kepada Allah, dan percaya bahwa Allah ada lalu Allah akan
memberi upah bagi orang yang sungguh sungguh mencari Dia, ahh sungguh keren sekali Allah kita.
Sudah Dia yang punya segalanya, Dia yang usaha cari saya, dan saya cukup mengakui kalau
Dia ada dan saya dapat upah, benar benar sesuatu janji yang sangat membuat saya terheran heran
karena saya banyak dapat berkat dan kasih karunia itu, Tuhan ingatkan bahwa sungguh keterlaluan
kalau saya tidak melakukan apa apa, berdosa benar upah sudah saya Terima dan ternyata masih
suka ragu ragu ahh kejam benar semuanya. Terima kasih banyak Tuhan untuk segenap kebaikan
yang Tuhan beri bagi saya saat ini, Tuhan tolong agar saya senantiasa berhikmat menjalani semua
ini.
Saya belajar satu hal bahwa iman membawa saya pada satu keyakinan bahwa hidup saya
sementara di bumi ini, buat apa memiliki semuanya sementara saya tidak dapat melakukan apa apa?
Buat apa memiliki semuanya tetapi saya tidak dapat bersama di surga, semua saksi dari Alkitab ini
meyakinkan saya bahwa mereka akhirnya melambaikan tangan pada dunia ini karena mereka tidak
akan berada selamanya di dunia ini melainkan berada di surga bersama dengan Tuhan Yesus
selamanya, itu jauh lebih penting daripada mengejar segala sesuatu yang sia sia di dunia ini dan lalu
saya kcewa dan malah tidak mendapatkan apa yang saya kejar di dunia ini lalu mengabaikan yang
substansial itu.
Satu hal lagi yang Tuhan yakinkan bagi saya adalah bahwa dunia ini tidak layak bagi saya,
karena saya bukan dijadikan untuk dunia ini, benar benar ini hal yang luar biasa meyakinkan, Tuhan
sendiri mengatakan itu, saya kok jadinya semangat benar mengejar perkenana Tuhan karena dunia
ini benar benar bukan tempat saya tetapi tempat saya yang sesungguhnya adalah bersama Tuhan
Yesus. Saya bersyukur diberi kekuatan untuk menjalani hidup saya yang singkat ini dengan berbagai
hal yang berkenan pada Tuhan ajar saya untuk kejar perkenananMu karena tanpa itu i am nothing,
terima kasih untuk terus mengingatkan dan membantu saya melihat diri saya sendiri oh Tuhan.
Saya kekembali mengerjakan aktivitas saya di rumah, karena janji dgn beberapa guru hari ini
batal karena mereka sibuk persiapan Natal. Tidak apa lah, saya kembali sharing banyak hal dengan
partner dan Fifi, kami berencana mau belajar kkurikulum 13 bersama, kami berencana untuk sama
sama belajar dalam setiap hal disini dan memuliakan Tuhan bersama di tempat ini, saya akan
mengajarkan beberapa hal pada fifi dan Nia, begitu juga Nia akan mengajari kami, dan Fifi juga
demikian. Kami juga bergumul bersama. Saya bersyukur bisa bergumul bersama dengan orang orang
ini dan itu karena kasih setia Tuhan dalam hidup saya, bersyukur Tuhan mau pakai saya mengerjakan
kebaikan Tuhan dalam hidup saya ini dan menjadikan saya pribadi yang mau belajar mendengarkan.
Selama bersama mereka saya belajar mendengar dan belajar mencerna sekalipun cerita itu
membosankan tetapi mengerti dann memahami apa yang ada di pikiran mereka jauh melebihi
segalanya. Dan sementara mengajar laptop saya eror lagi layarnyabtetiba mati, lagi lagi karet
flexinelnya bermasalah, tak apalah, yang penting bukan hubungan pribadi saya yang eror kan? Itu
saya bisa rusak. Hehe.
Hmm aduh saya benar benar mau bilang saya rasa sesuatu lagi karena tetangga sudah mulai
putar lagu Natal, hehe. Ahh baper lagi. Rantau, no orang tua, and just teman teman dan tidak sibuk
buat mengerjakan persiapan Natal dan lalu tidak sibuk mencari baju baru, tidak sibuk buat ini dan
itu, semuanya bena r benar saya tidak sibuk dengan persiapan persiapan yang tidak berarti. Ahh
Terima kasih banyak Tuhan waktu bersamaMu lebih dari segalanya, tidak ada lagi yang lebih penting
bagi saya tanpa diriMu.

Anda mungkin juga menyukai