Anda di halaman 1dari 45

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 111

MODUL PEMBELAJARAN SMA

KINEMATIKA GERAK
FISIKA KELAS X

PENYUSUN :

WILDAN KHUSNI MUBAROK


S1-PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

22 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar


DAFTAR ISI

PENYUSUN............................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. 3
GLOSARIUM............................................................................................................................................. 4
PETA KONSEP......................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN..................................................................................................................................... 6
A. Identitas Modul...........................................................................................................6
B. Kompetensi Dasar.......................................................................................................6
C. Deskripsi Singkat Materi.............................................................................................6
D. Petunjuk Penggunaan Modul......................................................................................7
E. Materi Pembelajaran...................................................................................................7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 GERAK LURUS.......................................................................... 8
A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................8
B. Uraian Materi..............................................................................................................8
C. Penugasan Mandiri....................................................................................................19
D. Latihan Soal...............................................................................................................20
E. Penilaian Diri.............................................................................................................26
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 GERAK MELINGKAR...........................................................27
A. Tujuan Pembelajaran.................................................................................................27
B. Uraian Materi............................................................................................................27
C. Penugasan Mandiri....................................................................................................34
D. Latihan Soal...............................................................................................................36
E. Penilaian Diri.............................................................................................................39
EVALUASI.............................................................................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................... 45

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 333


GLOSARIUM

Kinematika : Ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa meninjau gaya


penyebabnya
Gerak : Perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap sebuah
acuan tertentu.
Gerak Lurus : Gerak Suatu benda dengan kecepatan tetap/konstan,
Beraturan sehingga percepatan benda sama dengan nol
(GLB)
Gerak Lurus : Gerak Suatu benda dengan kecepatan tetap/konstan,
Berubah Beraturan sehingga percepatan benda sama dengan nol
(GLBB)
Gerak Melingkar : Gerak melingkar yang besar kecepatan sudutnya tetap
Beraturan (GMB) terhadap waktu atau percepatannya sudutnya sama dengan
nol
Gerak Melingkar : gerak melingkar yang besar kecepatan sudutnya berbeda
Berubah Beraturan atau berubah terhadap waktu namun percepatannya
(GMBB) sudutnya tetap sama

44 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar


PETA KONSEP

KINEMATIKA
GERAK

GERAK GERAK
LURUS MELINGKAR

GERAK LURUS GERAK GERAK


GERAK LURUS MELINGKAR
BERUBAH MELINGKAR
BERATURAN BERATURAN BERUBAH
(GLB) BERATURAN
(GLBB) (GMB) BERATURAN
(GMBB)

GERAK
GERAK
JATUH
VERTIKAL
BEBAS

GERAK GERAK
VERTIKAL VERTIKAL
KEATAS KEBAWAH

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 555


PENDAHULUAN

A.Identitas Modul
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas : X
Alokasi Waktu : 2 X 3 Jam Pelajaran
Judul Modul : Gerak Lurus dan Gerak Melingkar

B.Kompetensi Dasar

1. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan


konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu
lintas.

2. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk


menyelidiki karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan
gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

3. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju


konstan (tetap) berikut penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang gerak melingkar,


makna fisis dan pemanfaatannya.

C. Deskripsi Singkat Materi


Gerak adalah proses berpindahnya suatu benda dari satu titik ke titik lain.
Syarat utama benda dikatakan bergerak adalah adanya perubahan posisi benda
terhadap titik acuan. Karena titik acuan bisa berbeda-beda, maka gerak benda
bersifat relatif. Artinya, benda yang bergerak menurut acuan A belum tentu
bergerak untuk acuan B. Salah satu jenis gerak yang umum adalah gerak lurus dan
gerak melingkar. Sesuai dengan sebutannya, gerak lurus adalah gerak benda yang
lintasannya berupa garis lurus atau lintasan yang relatif lurus pada selang waktu
tertentu.
Gerak lurus dibedakan menjadi dua yaitu gerak lurus dengan kecepatan tetap
yang disebut dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan gerak lurus dengan
percepatan tetap yang disebut dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Apabila benda bergerak lurus dengan lintasan arah vertikal maka benda dikatakan
melakukan gerak vertikal. Gerak vertikal terdiri dari Gerak Vertikal keatas dan
Gerak Vertikal kebawah. Ada juga gerak jatuh bebas dan gerak parabola.
Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya berupa lingkaran. Contoh
gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari adalah mobil yang menikung, gerak
kincir angin, gerak bulan mengelilingi bumi, gerak roler coaster dan gerak roda
sepeda yang berputar pada porosnya. Gerak melingkar dibedakan menjadi 2 yaitu

66 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar


gerak melingkar beraturan (GMB), yang berarti gerak melingkar dengan kecepatan
sudut konstan dan gerak melingkar berubah beraturan (GMBB) yang berarti gerak
melingkar dengan percepatan sudut tetap.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Modul ini terbagi menjadi dua topik kegiatan belajar yang harus kalian tempuh, yaitu :

Pertama : Gerak Lurus


Kedua : Gerak Melingkar
Dalam mempelajari modul ini yang perlu kalian pahami :
1. Pelajari target kompetensi dasar (KD) yang akan dicapai
2. Pahami materi dalam modul ini dan kerjakan soal latihan
3. Kerjakan soal latihannya. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan,
cobalah buka kunci jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini.
Hitunglah skor yang kalian peroleh.
4. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan
jangan mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang
materinya
5. Lakukan percobaan sederhana untuk mengamati karakteristik gerak lurus,
dan kemudian susun laporannya untuk diserahkan pada guru kalian
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa
melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

E.Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Gerak Lurus


Kedua : Gerak Melingkar

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 777


KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
GERAK LURUS

A.Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu:


1. Menjelaskan karakteristik benda yang disebut bergerak
2. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan
konstan (tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu
lintas
3. Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak benda untuk menyelidiki
karakteristik gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak lurus
dengan percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya

B.Uraian Materi

Pada kegiatan pembelajaran 1 ini kalian akan belajar tentang besaran-besaran


gerak lurus seperti: Posisi, Perpindahan, Jarak, Waktu, Kelajuan dan Kecepatan,
percepatan dan perlajuan serta kalian juga akan belajar tentang gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) Sebagai kegiatan
awal berdasarkan apa yang kalian ketahui, jawablah pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini
Untuk dapat memahami materi ini baca dan ceramati uraian singkat materi
Apakah yang dimaksud dengan Gerak? Apakah yang dimaksud dengan
Gerak lurus? Apakah yang dimaksud dengan Gerak Jatuh Bebas? Apakah
yang dimaksud dengan Gerak Vertikal ?

berikut :

1. Gerak
Dalam aktivitas kita sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari yang
namanya gerak. Kita berangkat dan pulang sekolah dikatakan bergerak.
Menulis, berjalan, berlari, bersepeda, olahraga dan aktivitas lainnya tidak lepas
dari gerak. Lalu apa yang dimaksud dengan gerak itu? Bilamanakah suatu
benda dikatakan bergerak? Bilamanakah suatu benda dikatakan tidak bergerak?
Untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut, simak baik-baik penjelasan
berikut ini.
a. Pengertian Gerak
Coba kamu perhatikan benda-benda di sekitarmu! Adakah yang diam?

88 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar


Adakah yang bergerak? Batu-batu di pinggir jalan diam terhadap jalan kecuali
jika ditendang oleh kaki maka benda tersebut akan bergerak, rumah-rumah di
sekitar kita diam terhadap pohon-pohon di sekelilingnya, seseorang berlari
pagi di taman, dikatakan orang tersebut bergerak terhadap jalan, batu-batu,
rumah-rumah, maupun pohon-pohon yang dilewatinya, dan masih banyak lagi.
Jadi apakah yang disebut gerak itu?
Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu mengalami perubahan
kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi, gerak adalah
perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuan tertentu. Gerak juga
dapat dikatakan sebagai perubahan kedudukan suatu benda dalam selang
waktu tertentu. Untuk lebih memahami mengenai titik acuan perhatikan
gambar ilustrasi berikut ini.

Gambar 1. Titik Acuan


Pada suatu hari sodik berangkat dari rumah menuju ke pasar untuk
membeli buah-buahan. Jika kita tinjau gambar ilustrasi di atas, terdapat dua
titik acuan yaitu rumah sebagai titik acuan 1 dan pasar sebagai titik acuan 2.
Jika kita menggunakan rumah sebagai titik acuan, maka sodik dikatakan
bergerak menjauh dari titik acuan sedangkan jika kita menganggap pasar
sebagai titik acuan maka sodik dikatakan bergerak mendekati titik acuan.
b. Posisi atau Kedudukan
Posisi merupakan besaran vektor yang menyatakan kedudukan suatu
benda terhadaptitik acuan. Kedudukan tersebut dinyatakan dalam besar
dan arah.

Gambar 2. Ilustrasi Posisi atau Kedudukan


Pada gambar di atas. Jika titik A sebagai acuan maka Posisi C = - 6
meter dari A Jika titik A sebagai acuan maka Posisi B = 4 meter dari A
Sebuah benda dikatakan bergerak jika posisinya telah berubah terhadap titik
acuan.
c. Jarak dan Perpindahan
Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda. Misalkan
Supri berjalan ke barat sejauh 4 km dari rumahnya, kemudian 3 km ke timur.
Berarti Kira sudah berjalan menempuh jarak 7 km dari rumahnya, sedangkan
perpindahannya sejauh 1 km.

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 999


Berbeda halnya dengan contoh berikut. Seorang siswa berlari
mengelilingi lapangan satu kali putaran. Berarti ia menempuh jarak sama
dengan keliling lapangan, tetapi tidak menempuh perpindahan karena ia
kembali ke titik semula (Gambar 3).

Gambar 3. Lintasan yang ditempuh pejalan kaki

d. Kecepatan dan Kelajuan


Istilah kecepatan dan kelajuan dikenal dalam perubahan gerak.
Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran
skalar. Besaran vektor memperhitungkan arah gerak, sedangkan besaran skalar
hanya memiliki besar tanpa memperhitungkan arah gerak benda. Kecepatan
merupakan perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan
didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 (𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟)
𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 =
𝑆𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 (𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟)
Kelajuan =
𝑆𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)

Gambar 4. Rumus Kecepatan dan Kelajuan


e. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam waktu yang
sangat singkat. Seperti halnya menghitung kecepatan sesaat, untuk menghitung
percepatan sesaat, kita perlu mengukur perubahan kecepatan dalam selang
waktu yang singkat (mendekati nol). Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut.

Gambar 5. Rumus Percepatan Sesaat

110
10 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
2. Gerak Lurus
a. Pengertian Gerak Lurus
Pernahkan kamu memperhatikan kereta api yang bergerak diatas
relnya? Apakah lintasannya berbelok-belok? Bahwasannya lintasan kereta api
adalah garis lurus, karena kereta apai bergerak pada lintasan yang lurus, maka
kereta api mengalami gerak lurus. Jika masinis kereta api menjalankan kereta
api dengan kelajuan yang sama, kereta api akan menempuh jarak yang sama.

Gambar 6. Lintasan Kereta Api


Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan
gerak lurus beraturan, jadi syarat benda bergerak lurus beraturan apabila
gerak benda menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah.

b. Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan yang
lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh
jarak yang sama (gerak suatu benda pada lintasan yang lurus dengan kelajuan
tetap).
Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam
selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh
jarak 2 meter dalam waktu 1 detik, maka satu detik berikutnya menempuh
jarak dua meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain, perbandingan jarak
dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan perhatikan
gambar 7. Berikut ini:

Gambar 7. Grafik v-t untuk GLB


Grafik v-t menunjukan hubungan antara kecepatan (v) dan waktu
tempuh (t) suatu benda yang bergerak lurus. Berdasarkan grafik tersebut coba
saudara tentukan berapa besar kecepatan benda pada saat t = 0 s, t = 1 s, t = 2
s?. Kita dapat ketahui bahwa pada gambar 7 di atas kecepatan benda sama
dari waktu ke waktu yakni 5 m/s

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 11


1
11
1
Semua benda yang bergerak lurus beraturan akan memiliki grafik v- t
yang bentuknya seperti yang ditunjukkan gambar 7. Sekarang, dapatkah
saudara menghitung berapa jarak yang ditempuh oleh bend dalam waktu 5 s?
Saudara dapat menghitung jarak yang ditempuh oleh benda dengan cara
menghitung luas daerah di bawah kurva bila diketahui grafik (v-t).

Gambar 8. Menentukan jarak dengan


menghitung luas dibawah kurva.
Jarak yang ditempuh = luas daerah yang diarsir pada grafik v – t.
Cara menghitung jarak pada GLB, te ntu saja satua gerak satuan
panjang, bukan satuan luas, berdasarkan gambar 2.1 diatas, jarak yang
ditempuh benda = 20 m. Cara lain menghitung jarak tempuh adalah
dengan menggunakan persamaan GLB, telah anda ketahui bahwa
kecepatan pada GLB dirumuskan :
Dimana, hubungan jarak terhadap waktu adalah sebagai berikut :

Jarak = Kelajuan . Waktu


s = v. t..................................................... persamaan 1
Jika benda memiliki jarak tertentu terhadap acuan, maka:
s = s0 + v.t............................................... persamaan 2
dengan S0 = kedudukan benda pada t = 0 (kedudukan awal)

Dari gambar 8 dimana v = 5 m/s, sedangkan t = 4 s, sehingga jarak


yang ditempuh :
s = v.t
= 5 m/s . 4 s
= 20 m
Persamaan GLB, berlaku bila gerak benda memenuhi grafik seperti
pada gambar 8 pada grafik tersebut terlihat bahwa pada saat t = 0 s, maka v =
0. Artinya, pada mulanya benda diam, baru kemudian bergerak dengan
kecepatan 5 m/s. Padahal dapat saja terjadi bahwa saat awal kita amati benda
sudah dalam keadaan bergerak, sehingga benda telah memiliki kecepatan awal
S0. Untuk keadaan ini, maka GLB sedikit mengalami perubahan. Persamaan
benda yang sudah bergerak sejak awal pengamatan. Dengan S0 menyatakan

112
12 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
posisi awal benda dalam satuan meter. Selain grafik v-t di atas, pada gerak
lurus terdapat juga grafik s-t, yakni grafik yang menyatakan hubungan antara
jarak tempuh (s) dan waktu tempuh (t).

Contoh Soal:

1. Perhatikan gambar di bawah ini. Sebuah mobil A dan B bergerak dengan arah
berlawanan masing-masing dengan kecepatan tetap 20 m/s dan 10 m/s. Hitunglah
kapan dan di mana mobil A berpapasan jika jarak kedua mobil mula-mula 210 m!.
Penyelesaian:
Diketahui:
Kecepatan mobil A = VA = 20 m/s Kecepatan mobil B = VB = 10 m/s Jarak
mobil A dan B = 210 m

Ditanya:
 tA (waktu mobil A berpapasan dengan mobil B) ?
 sA (jarak tempuh mobil A ketika berpapasan dengan mobil) ?
Dijawab:
sA + sB = Jarak ketika mobil A berpapasan dengan mobil B

v A t + v B t = sA + sB
20 t +10 t = 210 m
30 t = 210 → t = 210 = 7 s

t = 7 sekon setelah mobil A berjalan sA = vA t = 20 . 7 = 140 m


Jadi, mobil A berpapasan dengan mobil B setelah 7 sekon dan berjalan 140 m.

c. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Coba kamu perhatikan apabila sebuah sepeda bergerak menuruni
sebuah bukit, bagaimanakah kecepatannya? Atau pada peristiwa jatuh
bebas, benda jatuh dari ketinggian tertentu di atas, Tentu saja kecepatan nya
semakin bertambah besar.
Peristiwa ini disebut dengan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB). GLBB adalah
gerak benda pada lintasan lurus dengan
kecepatannya berubah secara teratur tiap detik.
Kamu tentunya masih ingat bahwa perubahan
kecepatan tiap detik adalah percepatan secara

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 13


1
13
3
teratur atau tetap.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah Gerak benda dalam
lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri umum glbb adalah
bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama
semakin cepat, dengan kata lain gerak benda dipercepat, namun demikian,
GLBB juga berarti bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah,
semakin lambat hingga akhirnya berhenti.
Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap. Dalam modul
ini, menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita
tetap saja menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif,
perlambatan sama dengan percepatan negatif.
Hubungan antara besar kecepatan (v) dengan waktu (t) pada gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) ditunjukkan pada grafik di bawah ini:

Besar percepatan benda :


∆𝑣 𝑣2 − 𝑣1
𝑎= =
∆𝑡 𝑡2 − 𝑡1

Dalam hal ini maka


𝑣1 = 𝑣0 ; 𝑣2 = 𝑣𝑡 ; 𝑡1 = 0 ; 𝑡2 = 𝑡

Sehingga,
Akan didapatkan :
𝑣𝑡 = 𝑎. 𝑡 + 𝑣0
Persamaan GLBB

Dimana :
𝑣𝑡 = kecepatan akhir (m/s)
𝑎 = percepatan (m/s2)
𝑣0 = kecepatan awal ( m/s) t = selang waktu (s)
Perhatikan bahwa selang waktu t (kita beri simbol (t), kecepatan benda
berubah dari 𝑣0 menjadi 𝑣𝑡 sehingga kecepatan rata-rata benda dapat
dituliskan :

1 2 Persamaan Jarak GLBB


𝑠 = 𝑣 .0 𝑡 +𝑎. 𝑡
2

114
14 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
Keterangan :
s = Jarak yang ditempuh (m)
𝑣0 = Kecepatan awal (m/s) t= selang waktu (s)
A = Percepatan (m/s2)

Contoh Soal:

1. Mobil yang semula bergerak lurus dengan kecepatan 6 m/s berubah


menjadi 12 m/s dalam waktu 6 s. Bila mobil itu mengalami percepatan
tetap, berapakah jarak yang ditempuh dalam selang waktu 5 s itu ?

Penyelesaian :
Diketahui : v0 = 6 m/s
vt = 12 m/s
t =5s
Ditanya : s = ?
Dijawab :
Untuk menyelesaikan soal ini kita harus mencari persamaan percepatannya
dahulu
Vt = V0 + a.t
12 = 6 m/s + a . 5 s
12 – 6 = 5a
a = 6/5 → a = 1,2 m/s2
setelah dapat percepatan a, maka dapat dihitung jarak yang ditempuh mobil
dalam waktu 5 s;
s = v0.t + ½ a. t2
s = 6 m/s. 5 s + ½ 1,2 m/s2 . 5s 2
s = 30 m + 15 m;
s = 45 m
2. Benda yang semula diam kemudian didorong sehingga bergerak dengan
percepatan tetap 4 m/s2. Berapakah besar kecepatan benda tersebut
setelah bergerak 6 s?
Penyelesaian :
Diketahui : v0 = 0
A = 4 m/s
t = 6 s
Ditanyakan : vt = ?
Dijawab : vt = v0 + a.t

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 15


1
15
5
= 0 + 4 m/s2 . 6s
= 24 m/s

d. Gerak Jatuh Bebas


Bila dua buah bola yang berbeda beratnya di jatuhkan tanpa
kecepatan dari ketinggian yang sama dalam waktu yang sama, bola
manakah yang sampai ditanah duluan? Peristiwa tersebut dalam fisika
disebut sebagai benda jatuh bebas karena pengaruh gaya gravitasi
bumi. Gerak lurus berubah beraturan pada lintasan vertikal. Cirinya
adalah benda jatuh tanpa kecepatan awal (v0 = nol) semakin ke bawah
gerak benda semakin cepat
Percepatan yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu
sama, yakni sama dengan percepatan gravitasi bumi. Dimana
percepatan gravitasi bumi itu besarnya g = 9,8 m/s2 dan sering
dibulatkan menjadi 10 m/s2.

Gambar 9. Benda jatuh bebas mengalami percepatan


yang besarnya sama dengan percepatan gravitasi

Dari penjelasan diatas didapatkan persamaan :

Keterangan:
1.vt = g.t g = percepatan gravitasi (m/s2 )
2.h = 1 𝑔. 𝑡2 h = ketinggian benda (m)
2 t = waktu (s)
3.vt = √2𝑔ℎ vt = kecepatan pada saat t (m/s)

e. Gerak Vertikal Keatas

116
16 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
f. Gerak Vertikal Ke bawah

Contoh Soal:

1. Sebuah bola dilemparkan vertikal dengan kecepatan 10 m/s dari atas


bagunan bertingkat (g = 10 m/s2). Bila tinggi bangunan itu 40 m, hitunglah:
a. Kecepatan benda 2 s setelah dilemparkan
b. Waktu untuk mencapai tanah
c. Kecepatan benda saat sampai di tanah

Penyelesaian
a) Kecepatan benda 2 s setelah
dilemparkan : vt = v0 + g.t
= 10 + 10.2
= 25 m/s
b) Waktu untuk mencapai tanah h = v0.t + ½ gt2
40 =10t +1/2 10 t2
40 = 10 t + 5t2

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 17


1
17
7
Bila ruas kiri dan kanan sama-sama dibagi 5, maka:
8 = 2 t + t2 atau, t2 + 2 t – 8 = 0
(t +4) (t – 2) = 0
t1 = -4 dan t2 = +2
kita ambil t = t2 = 2 s (sebab tidak ada waktu berharga negatif). Jadi
waktu untuk mencapai tanah = 2 s
c) Kecepatan benda sampai tanah
vt = v0 + gt
= 10 + 10.2
= 30 m/s
Dapat juga dengan cara lain vt2= v02 + 2 gh
= 10 2 + 2 10 . 40
= 100 + 800
= 900
=√900
= 30 m/s
bila di cermati gerak vertikal ke bawah ini sama dengan gerak GLBB
pada arah mendatar

118
18 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
C. Penugasan Mandiri

1. Agar lebih memahami gerak lurus beraturan, buatlha grafik jarak tempuh
terhadap waktu dari sebuah benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap
2 m/s selama 10 sekon pada kertas grafik. Dengan terlebih dahulu melengkapi
tabel jarak tempuh setiap saat dari benda tersebut seperti berikut ini :

t(s) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
S (m) … … … … … … … … … …

2. Untuk mengetahui grafik jarak tempuh terhadap waktu dapat dilakukan


dengan cara sebagai berikut. Missal diketahui benda mula-mula diam
kemudian bergerak dengan percepatan tetap 2 m/s2 selama 5 sekon.
Dengan menggunakan persamaan jarak tempuh S = v0 t + ½ a t2, lengkapi
tabel jarak terhadap waktu berikut.
t(s) 0 1 2 3 4 5
S(m)

Dari tabel di atas buat grafik jarak tempuh terhadap waktu pada sumbu

koordinat berikut:
Dari grafik di atas dapat dikatakan bahwa bentuk grafik jarak tempuh
terhadap waktu adalah ...........

D. Latihan Soal

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 19


1
19
9
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan awal 72 km/jam kemudian direm
hingga berhenti pada jarak 8 meter dari tempat mulainya pengereman.
Tentukan nilai perlambatan yang diberikan pada mobil tersebut!

2. Perhatikan grafik berikut ini.

Dari grafik diatas tentukanlah:


a. Jarak tempuh gerak benda dari t = 5 s hingga t = 10 s
b. Perpindahan benda dari t = 5 s hingga t = 10 s

3. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu seperti gambar berikut:


Tentukan besar percepatan dan jenis gerak dari:

a) A - B
b) B - C
c) C – D

4. Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak dua buah mobil, A dan B.

Tentukan pada jarak berapakah mobil A dan B bertemu lagi di jalan jika keduanya
berangkat dari tempat yang sama!

5. Besar kecepatan suatu partikel yang mengalami perlambatan konstan ternyata

220
20 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
berubah dari 30 m/s menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak sejauh 75 m. Partikel
tersebut akan berhenti setelah menempuh jarak....

6. Lato-Lato bermassa 200 gram dilempar lurus ke atas dengan kecepatan awal 50 m/s.
Jika percepatan gravitasi ditempat tersebut adalah 10 m/s2, dan gesekan udara
diabaikan, tentukan :
a) Tinggi maksimum yang bisa dicapai Lato-Lato
b) Waktu yang diperlukan Lato-Lato untuk mencapai ketinggian maksimum
c) Lama Lato-Lato berada diudara sebelum kemudian jatuh ke tanah

7. Sebuah Handphone terjatuh dari ujung sebuah menara tanpa kecepatan awal. Setelah
2 detik handphone tersebut sampai di tanah (g = 10 m s2). Hitunglah Tinggi menara
tersebut …

8. Sebuah batu dijatuhkan dari gedung yang tingginya 40 m di atas permukaan tanah.
Jika g = 10 m s–2, maka kecepatan batu saat menyentuh tanah adalah.…

9. Buah kelapa terlepas dari tangkainya dan tiba di tanah setelah tiga detik. Berapa
kelajuan buah kelapa ketika menyentuh tanah ? (g = 10 m/s2

10. Bola dijatuhkan dari ketinggian tertentu. Tentukan:


(a) Percepatan benda
(b) Jarak tempuh selama 3 detik
(c) Selang waktu benda mencapai laju 20 m/s g = 10 m/s2

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 21


2
21
1
Pembahasan Latihan Soal
1. Ubah dulu satuan km/jam menjadi m/s kemudian gunakan persamaan
untuk GLBB diperlambat:

2. Jika diberikan graik V (kecepatan) terhadap t (waktu) maka untuk mencari


jarak tempuh atau perpindahan cukup dari luas kurva grafik V-t. Dengan
catatan untuk jarak, semua luas bernilai positif, sedang untuk menghitung
perpindahan, luas diatas sumbu t bernilai positif, di bawah bernilai negatif.

3. Mencari percepatan (a) jika diberikan grafik V-t : a = tan θ

dengan θ adalah sudut kemiringan garis grafik terhadap horizontal dan tan
suatu sudut adalah sisi depan sudut dibagi sisi samping sudut. Ingat : tan-de-
sa

a) A - B
a = (2 − 0) : (3− 0) = 2/3 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)
b) B - C
a = 0 (garis lurus, benda bergerak lurus beraturan / GLB)
c) C - D
a = (5 − 2) : (9 − 7) = 3/2 m/s2
(benda bergerak lurus berubah beraturan / GLBB dipercepat)

4. Analisa grafik :
Jenis gerak A → GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s
Jenis gerak B → GLBB dengan percepatan a = tan α = 80 : 20 = 4 m/s2
Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal
keduanya bertemu saat waktu t
SA = SB
VA t =VoB t + 1/2 at2
80t = (0)t + 1/2 (4)t2
2t2 − 80t = 0 t2 − 40t = 0
t(t − 40) = 0
t = 0 sekon atau t = 40 sekon

222
22 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada
jarak : SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter
5. Data pertama :
Vo = 30 m/s
Vt = 15 m/s
S = 75 m

Dari ini kita cari perlambatan partikel sebagai berikut:


Vt2 = Vo2 − 2aS
152 = 302 − 2a(75)
225 = 900 − 150 a
150 a = 900 − 225
a = 675 /150 = 4, 5 m/s2

Besar perlambatannya adalah 4,5 m/s2 (Kenapa tidak negatif? Karena dari
awal perhitungan tanda negatifnya sudah dimasukkan ke dalam rumus, jika
ingin hasil a nya negatif, gunakan persamaan Vt2 = Vo2 + 2aS)
Data berikutnya:
Vo = 15 m/s
Vt = 0 m/s (hingga berhenti)

Jarak yang masih ditempuh:


Vt2 = Vo2 − 2aS
02 = 152 − 2(4,5)S
0 = 225 − 9S
9S = 225
S = 225/9 = 25 m

6. Saat batu berada di titik tertinggi, kecepatan batu adalah nol dan percepatan
yang digunakan adalah percepatan gravitasi. Dengan rumus GLBB:

Waktu yang diperlukan batu untuk mencapai titik tertinggi:

c) Lama batu berada di udara adalah dua kali lama waktu yang diperlukan
untuk mencapai titik tertinggi.
t = (2)(5) = 10 sekon

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 23


2
23
3
7. Data :
νo = 0 m/s (jatuh bebas)
t=2s
g = 10 m/s2
S =...!

S = νo t + 1/2 gt2
S = (0)(2) + 1/2 (10)(2)2
S = 5(4) = 20 meter
8. Jatuh bebas, kecepatan awal nol, percepatan a = g = 10 m s–2

9. Diketahui :
t = 3 sekon g = 10 m/s2
Ditanya :
Kelajuan akhir (vt) ?
Jawab :
Tanpa rumus.
Ketika jatuh bebas, buah mengalami percepatan gravitasi sebesar 10 m/s2 atau
10 m/s per 1 sekon. Ini berarti kelajuan buah bertambah 10 m/s setiap 1 sekon.
Setelah 1 sekon, laju buah = 10 m/s
Setelah 2 sekon, laju buah = 20 m/s
Setelah 3 sekon, laju buah = 30 m/s.

Menggunakan rumus.
Rumus GLBB :
vt = vo + g t
h = vo t + ½ g t2 vt2
= vo2 + 2 g h
Pada gerak jatuh bebas, benda tidak mempunyai kelajuan awal (vo = 0). Karenanya
rumus di atas berubah menjadi :
Rumus GJB :
vt = g t
h = ½ g t2
vt2 = 2 g h

224
24 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
Keterangan : vt = kelajuan akhir, g = percepatan gravitasi, t = selang waktu, h =
ketinggian.
Diketahui g dan t, ditanya vt karenanya gunakan rumus
pertama. vt = g t
vt = (10)(3)
vt = 30 m/s
Kelajuan akhir buah = 30 m/s

10. Diketahui : g = 10 m/s2


Ditanya :
(a) Percepatan (a) ?
(b) Jarak tempuh (h) jika t = 3 sekon ?
(c) Selang waktu (t) jika vt = 20 m/s ?
Jawab :
Rumus GJB
vt = g t
h = ½ g t2
vt2 = 2 g h
(a) Percepatan (a) ?
Percepatan benda = percepatan gravitasi = 10 m/s2. Ini berarti kelajuan
benda bertambah 10 m/s per 1 sekon.
(b) Jarak tempuh (h) jika t = 3 sekon ?
Diketahui g = 10 dan t = 3, ditanya h karenanya gunakan rumus
kedua. h = ½ g t2 = ½ (10)(3) = (5)(32) = (5)(9) = 45 meter
(c) Selang waktu (t) jika vt = 20 m/s ?
Diketahui g = 10 dan vt = 20, ditanya t karenanya gunakan rumus
pertama. vt = g t
20 = (10) t
t = 20 / 10 = 2 sekon

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 25


2
25
5
E.Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!


No Pertanyaan Jawaban
.

1. Saya mampu menganalisis besaran-besaran fisis pada Ya Tidak


gerak lurus.

2. Saya mampu menganalisis konsep jarak dan Ya Tidak


perpindahan.

3. Saya dapat menganalisis grafik hubungan panjang Ya Tidak


lintasan dengan waktu tempuh pada GLB dan GLBB

4. Saya mampu menganalisis besaran-besaran dalam Ya Tidak


gerak vertikal dari gerak lurus berubah beraturan

5. Saya dapat menganalisis perbedaan antara gerak jatuh Ya Tidak


bebas dan gerak vertikal.

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama
pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

226
26 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
GERAK MELINGKAR

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian mampu:


1. Menjelaskan pengertian gerak melingkar ditinjau dari lintasan benda.
2. Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju
konstan (tetap)

B. Uraian Materi

Pada kegiatan pembelajaran 2 ini kalian akan belajar tentang besaran-besaran


gerak melingkar seperti: periode, frekuensi, perpindahan sudut, kecepatan linear,
kecepatan sudut, percepatan sudut dan percepatan tangensial serta kalian juga
akan belajar tentang gerak melingkar beraturan (GMB) dan gerak melingkar
berubah beraturan (GMBB). Sebagai kegiatan awal berdasarkan apa yang kalian
ketahui, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
Untuk dapat memahami materi ini baca dan ceramati uraian singkat materi
Apakah yang dimaksud dengan Gerak Melingkar? Apakah yang dimaksud
dengan GMB? Apakah yang dimaksud dengan GMBB?
Apasajakah besaran fisis dalam Gerak Melingkar?

berikut :
1. Gerak Melingkar
Gerak melingkar merupakan gerak suatu benda pada lintasan yang berbentuk
lingkaran. Dalam gerak melingkar terdapat dua jenis besaran, yaitu besaran sudut
(anguler) dan besaran linear (tangensial). Besaran sudut adalah besaran yang arah
kerjanya melingkar atau membentuk sudut tertentu (untuk besaran vektor)
sedangkan besaran linear atau tangensial adalah besaran yang arah kerjanya lurus
(tidak membentuk sudut). Besaran sudut pada gerak melingkar meliputi periode,
frekuensi, posisi sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Sedangkan besaran
linear pada gerak melingkar adalah jari-jari, panjang lintasan, kecepatan linear,
percepatan tangensial, percepatan sentripetal dan percepatan total. Gerak melingkar
berdasarkan karakteristik kecepatan, dibedakan menjadi gerak melingkar beraturan
(GMB) dan gerak melingkar berubah beraturan (GMBB). Berikut ini adalah
rangkuman semua rumus besaran pada kinematika gerak melingkar.

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 27


2
27
7
Gambar 1. Besaran-besaran Gerak Melingkar

a)Gerak Melingkar Beraturan (GMB)


Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita menjumpai gerak suatu benda
yang berputar (melingkar), misalnya gerakan jarum jam, gerakan baling-baling
helicopter dan sebagainya.

Gambar 2. Jam Dinding


Gambar 2 menunjukkan contoh gerakan melingkar sebuah jarum jam
dinding, Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya berupa lingkaran.
Setiap hari kita juga sering melihat sepeda motor, mobil, pesawat atau
kendaraan beroda lainnya. Apa yang terjadi seandainya kendaraan tersebut
tidak mempunyai roda? Yang pasti kendaraan tersebut tidak akan bergerak.
Sepeda motor atau mobil dapat berpindah tempat dengan mudah karena
rodanya berputar, demikian juga pesawat terbang tidak akan lepas landas jika
terjadi kerusakan fungsi roda. Putaran roda merupakan salah satu contoh
gerak melingkar yang selalu kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak Melingkar Beraturan merupakan gerak melingkar yang besar
kecepatan sudutnya tetap terhadap waktu atau percepatannya sudutnya sama
dengan nol. Jika kecepatan linearnya tetap maka kecepatan angulernya (besar
dan arah) juga bernilai tetap. Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar 3. Benda mengalami GMB


b)Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)

228
28 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
c) Besaran Fisis Gerak Melingkar
1. Periode dan Frekuensi

Keterangan :
n = Jumlah Putaran
t = Waktu (sekon)
T = Periode (sekon)
f = Frekuensi (Hz)

2. Perpindahan Sudut (θ)


Perpindahan sudut (Δθ) adalah sudut yang disapu oleh sebuah
garis radial mulai dari posisi awal garis θ hingga posisi akhir garis θ.
Tentu saja, Δθ = θ- θo. Arah perpindahan sudut adalah sebagai berikut :
1. Δθ > 0 untuk putaran berlawanan arah jarum jam.
2. Δθ < 0 untuk putaran searah jarum jam. Satuan SI untuk Δθ adalah
rad.

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 29


2
29
9
Nilai konversi sudut yang ada pada perpindahan sudut adalah sbb :

Derajat, putaran, dan radian merupakan besaran-besaran yang


tidak memiliki dimensi.

Gambar 4. Perpindahan sudut pada GMB


Ada tiga cara mengukur perpindahan sudut ∆Ө, yaitu :
a. Mengukur ∆Ө dalam derajat (o), dimana satu putaran penuh sama
dengan 360o.
b. Mengukur ∆Ө dalam putaran, dimana satu lingkaran penuh
menyatakan satu
putaran.sehingga 1 putaran = 360o.
c. Mengukur ∆Ө dalam radian.
Perhatikan gambar 2.1 diatas! Ketika benda bergerak dari A ke B
menempuh sudut putar  dan panjang lintasan s. Jika benda berputar satu
putaran penuh maka benda tersebut telah menempuh sudut putaran sebesar
360o. Satuan 𝜃 dalam SI adalah radian (rad).

Panjang lintasan yang ditempuh benda tersebut untuk satu


lingkaran penuh sama dengan keliling lingkaran (2𝜋𝑟) dengan r adalah
jari-jari lingkaran.
𝑠 = 2𝜋𝑟 𝑑𝑎𝑛 ∆𝜃 = 2𝜋
𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 → 𝑠 = ∆𝜃𝑟

3. Kecepatan Sudut (Kecepatan Angular)


Dalam selang waktu ∆𝜃, benda telah menempuh lintasan
sepanjang busur AB, dan sudut sebesar ∆𝜃. Oleh karena itu, kecepatan
sudut merupakan besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu.
Satuan kecepatan sudut adalah rad/s. Selain itu, satuan lain yang sering

330
30 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
digunakan untuk menentukan kecepatan pada sebuah mesin adalah rpm,
singkatan dari rotation per minutes (rotasi per menit).

2𝜋
𝜔= → 𝜔 = 2𝜋𝑓
𝑇

Keterangan :
𝜔 : Kecepatan sudut (rad/s) 2𝜋 : Satu putaran lingkaran
𝑣 : Kecepatan linear (m/s)
𝑇 : Perioda (sekon)
𝑓 : frekuensi (Hz)

4. Kecepatan Linear (Kecepatan Tangensial)

Gambar 5. Kecepatan Linear pada GMB


Benda melakukan gerak melingkar beraturan dengan arah gerak
berlawanan arah jarum jam dan berawal dari titik A. Selang waktu yang
dibutuhkan benda untuk menempuh satu putaran adalah T. Pada satu
putaran, benda telah menempuh lintasan linear sepanjang satu keliling
lingkaran 2𝜋𝑟, dengan r adalah jarak benda dengan pusat lingkaran (O)
atau jari-jari lingkaran. Kecepatan linear (v) merupakan hasil bagi
panjang lintasan linear yang ditempuh benda dengan selang waktu
tempuhnya.

𝑠
𝑣=
2𝜋𝑟 𝑇
𝑣= → 𝑣 = 2𝜋𝑟𝑓
𝑇
Keterangan :
𝑠 : keliling lingkaran
𝑣 : Kecepatan linear (m/s)
𝑇 : Perioda (sekon)
𝑓 : frekuensi (Hertz atau Hz)

5. Percepatan Sudut (𝑎)


Benda yang bergerak melingkar memiliki kecepatan sudut 𝜔,
apabila kecepatan sudut semakin semakin besar maka benda akan

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 31


3
31
1
mengalami percepatan sudut (𝛼). Sehingga percepatan sudut

∆𝜔
𝛼 = ∆𝑡 𝜔
𝜔2 − 1
𝛼=
𝑡2 − 𝑡1
didefenisikan sebagai perubahan kecepatan sudut tiap satuan waktu.
Keterangan :
𝛼 : percepatan sudut (𝑟𝑎𝑑/𝑠2)
𝜔 : kecepatan sudut (𝑟𝑎𝑑/𝑠)
𝑡 : selang waktu (sekon)

6. Percepatan Tangensial
Percepatan tangensial adalah perubahan kecepatan tangensial
dalam selang waktu tertentu dimana arah percepatan tangensial selalu
menyinggung lintasan putarnya. Jika percepatan tangensial searah
dengan kecepatan tangensial maka benda mengalami percepatan
begitupun sebaliknya, jika berlawanan arah maka benda mengalami
perlambatan. Rumus percepatan tangensial adalah sebagai berikut.

Keterangan :

at = Percepatan tangensial (m/s2)


v = Kecepatan tangensial pada saat t (m/s)
v0 = Kecepatan tangensial awal (m/s)
∆v = Perubahan kecepatan tangensial (m/s)
∆t = Selang waktu (s)
α = Percepatan sudut (rad/s2)
R = Jari-jari lintasan (m)

332
32 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
Contoh Soal:

1. Sebuah benda mula-mula diam, kemudian setelah 5 sekon benda tersebut bergerak
melingkar dengan kecepatan tangensial sebesar 25 cm/s. Jika diameter lintasan
benda adalah 10 cm, tentukan percepatan tangensial benda tersebut!

Penyelesaian
Diketahui:
v0 = 0 (benda diam)
v = 25 cm/s = 0,25 m/s
∆t = 5 s
R = ½ × diameter = ½ × 10 cm = 5 cm = 0,05 m
Ditanya: percepatan tangensial (at)
at = ∆v/∆t
at = (v – v0)/ ∆t
at = (0,25 – 0)/5
at = 0,05 m/s
jadi percepatan tangensial benda tersebut adalah 0,05 m/s atau 5 cm/s.

2. Sebuah titik berada di tepi sebuah CD yang berjari-jari 4 cm. CD tersebut berputar
di dalam CD Player dengan kecepatan sudut 3 rad/s. Tentukan percepatan
sentripetal pada titik tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui :
R = 4 cm = 0,04 m
ω = 3 rad/s
maka dengan menggunakan persamaan 10, percepatan sentripetal titik tersebut
adalah:
as = ω2R
as = 32 × 0,04
as = 0,36 m/s2 atau 36 cm/s2

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 33


3
33
3
C. Penugasan Mandiri
Lakukan Percobaan Menganalisis Hubungan Gerak Lurus dengan Gerak
Melingkar, berikut ini!

Tujuan : Menganalisis hubungan antara gerak lurus dengan gerak melingkar

Alat dan Bahan


 Roda
 Spidol
 Meteran
 Stopwatch
Prosedur Kerja
 Siapkan roda untuk dijalankan. Ukur jari-jari dan tandai untuk
dijadikan titik start dengan spidol.
 Siapkan stopwatch, kemudian jalankan roda sampai 5 kali
putaran. Catat waktu yang diperlukan.
 Ukur panjang lintasan yang dilalui roda.
 Hitunglah sudut tempuh roda.
 Hitunglah periode dan frekuensi roda.

Data Hasil Percobaan


Besaran Hasil Pengukuran
Jari-Jari (r)
Panjang Lintasan (S)
Sudut Putaran (θ)
Waktu Total (t)

Analisis Data
Berdasarkan data percobaan, lengkapi table analisis data berikut ini.

Besaran Gerak Lurus


Panjang Lintasan (s) Waktu total (t) Kelajuan Linear (v)

Besaran Gerak Melingkar


Jari-Jari (r) Keliling roda (K) 5 Kali keliling roda

334
34 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
Waktu total (t) Periode (T) Sudut tempuh (θ) Kelajuan sudut
(ω)

Dari tabel analisis data di atas:

1. Berapakah hasil bagi antara jarak tempuh dengan sudut tempuh?


………………………………………………………………………………

2. Berapakah hasil bagi antara kelajuan linear (v) dengan kelajuan sudut (ω)?
………………………………………………………………………………

3. Berapa frekuensi gerak roda?


………………………………………………………………………………

4. Berapa hasil bagi antara kelajuan sudut dengan frekuensi?


………………………………………………………………………………

5. Berapa kesalah relative setiap pengukuran yang dilakukan?

………………………………………………………………………………

Kesimpulan

1. Hubungan antara jarak tempuh dengan sudut tempuh dapat ditulis


dengan persamaan:
………………………………………………………………………………

2. Hubungan antara kecepatan sudut dengan kecepatan linear dapat


ditulis dengan persamaan:
………………………………………………………………………………

3. Hubungan antara kecepatan sudut dengan frekuensi dan periode dapat


ditulis dengan persamaan:
………………………………………………………………………………

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 35


3
35
5
D.Latihan Soal

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!


1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan posisi sudut awal 5
rad. Jika partikel bergerak dengan kecepatan sudut 10 rad/s, tentukanlah
posisi sudut akhir pada saat t = 5 s.

2. Sebuah benda bergerak melingkar dan selama 60 sekon benda berputar


sebanyak 5 kali. Hitunglah periode dan frekuensi benda tersebut!

3. Bakri memacu sepeda motornya pada lintasan yang berbentuk lingkaran


dalam waktu 1 jam. Dalam waktu tersebut, Bakri telah melakukan 120
putaran. Tentukan periode, frekuensi, kecepatan linear dan kecepatan sudut
Bakri jika lintasan tersebut memiliki diameter 800 m!

4. Sebuah partikel bergerak melingkar pada lintasan berdiameter 7 meter,


jika partikel tersebut menempuh 2/3 bagian lintasan lingkaran tersebut,
tentukan:
a. Panjang lintasan yang ditempuh oleh partikel
b. Perpindahan sudut dalam radian, putaran dan derajat

5. Bambang mengendarai sepeda motor melewati sebuah tikungan lingkaran


yang berjari jari 20 m saat akan pergi ke sekolah. Jika kecepatan motor
Bambang 10 m/s, maka tentukan percepatan Bambang yang menuju ke
pusat lintasan!

6. Dua buah roda sebuah sepeda motor mempunyai jari-jari 20 cm. Sepeda
motor tersebut bergerak dengan kelajuan 90 km/jam.
a. Berapakah percepatan sudut roda sepeda motor tersebut?
b. Berapakah kelajuannya, jika roda diganti roda lain yang berdiameter 80 cm?

336
36 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
Pembahasan Latihan Soal
1. Diketahui: 𝜃0 = 5 rad,
ω = 10 rad/s, dan
t = 5 s.
rθ = θo + ωt = 5 rad + 10
rad/s. 5 s rθ = 55 rad
Jadi, posisi sudut akhir partikel adalah 55 rad.

2. Penyelesaian :
 Periode
t 60
T = = =12 s
n 5
 Frekuensi
n 5 1
f = = = Hz
t 60 12
3. Diketahui : d = 800 m œ r = 400 m
t = 1 jam =
3600 s n =
120 putaran
Ditanyakan :
a. T = …?
b. f = …?
c. v = …?
d. ω = …?
Jawab :
a. T = t/ n =3600/120 = 30 s
b. f = 1/ T =1/30 Hz
c. v = 2πrf = 2 π × 400 × (1/30) = 26,7 m/s
d. ω = 2πf = 2π x (1/30) = 0,0167 rad/s.

4. Penyelesaian:
a. x = 2/3 x keliling lingkaran
x = 2/3 x 2 π r
x = 2/3 x 2 (22⁄7) (3,5 m)
x = 14,66 m
Panjang lintasan yang ditempuh oleh partikel adalah 14,66 m.

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 37


3
37
7
338
38 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
E. Penilaian Diri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Saya mampu menyebutkan definisi gerak Ya Tidak


melingkar

02. Saya mampu menentukan periode dan frekuensi Ya Tidak


gerak melingkar

03. Saya mampu menentukan kecepatan linear dan Ya Tidak


kecepatan sudut gerak melingkar

04. Saya mampu menentukan percepatan sentripetal dan Ya Tidak


gaya sentripetal

05. Saya mampu menentukan percepatan tangensial Ya Tidak


gerak melingkar

06. Saya mampu menganalisis perbedaan GMB dan Ya Tidak


GMBB

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 39


3
39
9
EVALUASI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Sebuah pesawat terbang memerlukan waktu 20 s dan jarak 400 m untuk lepas
landas. Jika pesawat dari keadaan diam maka kecepatan pesawat tersebut ketika
lepas landas adalah ....
A. 10 m/s
B. 20 m/s
C. 30 m/s
D. 40 m/s
E. 50 m/s

2. Perhatikan grafik gerak suatu benda berikut ini!

Besar percepatan benda adalah .....


A. 0,4 m/s2
B. 0,8 m/s2
C. 1,2 m/s2
D. 1,6 m/s2
E. 2,4 m/s2

3. Perhatikan grafik gerak benda berikut ini !

Dari grafik tersebut, jarak yang ditempuh selama 20 s adalah ....


A. 42 m
B. 80 m
C. 210 m
D. 252 m

440
40 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
E. 420 m

4. Nuri berjalan dari arah selatan lurus ke utara 12 m, kemudian belok ketimur lurus
5 m, berapakah jarak dan perpindahan yang telah ditempuh nuri?
A. 6 m dan 10 m
B. 17 m dan 13 m
C. 10 m dan 12 m
D. 8 m dan 18 m
E. 10 m dan 14 m

5. Sebuah lokomotif mula-mula diam kemudian bergerak dengan percepatan 2 m/s2,


waktu yang dibutuhkan ketika lokomotif menempuh jarak 900 meter adalah...
A. 3 sekon
B. 6 sekon
C. 15 sekon
D. 30 sekon
E. 90 sekon

6. Benda bergerak lurus dengan percepatan tetap 1 m/s2 , Jika kecepatan awal benda
4 m/s, maka kecepatan dan jarak tempuh benda itu pada akhir detik ke lima
adalah...
A. 5 m/s dan 12,5 m
B. 9 m/s dan 25 m
C. 9 m/s dan 32,5 m
D. 9 m/s dan 50 m
E. 5 m/s dan 750 m

7. Bola bermassa 1,2 kg dilontarkan dari tanah dengan laju 16 m/s, waktu yang
diperlukan bola untuk tiba kembali ditanah adalah...
A. 0,8 sekon
B. 1,2 sekon
C. 1,6 sekon
D. 2,8 sekon
E. 3,2 sekon

8. Sebuah benda jatuh dari suatu ketinggian tanpa kecepatan awal, jarak vertikal yang
dicapai oleh benda tersebut setelah selang waktu 2 sekon adalah....
A. 10 m
B. 20 m
C. 30 m
D. 40 m
E. 50 m

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 41


4
41
1
9. Bola A terletak pada ketinggian 60 meter diatas bola B. Pada saat yang bersamaan
A dilepas dan B dilemparkan vertikal keatas dengan kecepatan awal 20 m/s. Bola
A dan B bertemu pada saat :
1) Kelajuan kedua bola sama
2) Bola B turun
3) 2 sekon setelah bola A dilepas
4) 15 m diatas posisi B mula-mula Pernyataan yang benar adalah....
A. 1, 2 dan 3
B. 2 dan 4
C. 1 dan 3
D. 4 saja
E. Semua benar

10. Sebutir kelapa yang sudah tua jatuh bebas dari pohon yang tingginya sekitar 15
meter, berapa lama kira-kira kelapa melayang diudara sampai mengenai tanah?
A.
√2 sekon
B.
√3 sekon
C.
√5 sekon
D.
1,5 sekon
E.
2 sekon

11. Jika sebuah roda katrol berputar 60 putaran tiap dua menit, maka frekuensi dan
kecepatan sudut roda adalah ….
A. 0,5 Hz dan 6,28 rad/s
B. 0,5 Hz dan 3,14 rad/s
C. 0,8 Hz dan 6,28 rad/ s
D. 0,8 Hz dan 3,14 rad/ s
E. 1 Hz dan 3,14 rad /s

12. Arus sungai dengan kelajuan 18,94 m/s digunakan untuk memutar kincir air.
Diameter kincir air tersebut adalah 120 cm. Dalam 1 menit, kincir air akan berputar
sebanyak . . . kali.
A. 108,1
B. 201,8
C. 301,6
D. 310,6
E. 312,6

13. Sebuah roda berdiameter 1 m melakukan 120 putaran per menit. Kecepatan linier
suatu titik pada roda tersebut adalah … .

442
42 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
A. ½ π m/s
B. π m/s
C. 2 π m/s
D. 4 π m/s
E. 6 π m/s

14. Sebuah titik bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari lingkaran 50 cm dan
melakukan 12 putaran dalam 6 menit. Frekuensi dan kecepatan linear titik tersebut
adalah ….
A. 1/30Hz dan (1/30)π ms-1
B. 1/30Hz dan (1 / 40) π ms-1
C. 1/40 Hz dan (1/30)π ms-1
D. 1/40 Hz dan (1 / 40) π ms-1
E. e.1/20 Hz dan (1/30)π ms-1

15. Benda yang bergerak melingkar memiliki kecepatan sudut tetap 120 rpm. Dalam
10
detik benda tersebut telah menempuh sudut sebesar ….
A. 4π rad
B. 4 rad
C. 40π rad
D. 120 rad
E. 1200 rad

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 43


4
43
3
Kunci Jawaban Evaluasi :
1. D
2. D
3. D
4. B
5. D
6. C
7. E
8. B
9. C
10. B
11. B
12. C
13. D
14. A
15. C

444
44 Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar
DAFTAR PUSTAKA

eModul “Fisika_Kelas-X_Gerak-Lurus” Direktorat SMA


eModul “Fisika_Kelas-X_Gerak-Melingkar” Direktorat SMA
Subagya, Hari. 2016. Buku Konsep dan Penerapan Fisika untul SMA/MA
Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016 Kelompok Peminatan
MIPA, PT. Bumi Aksara
Supardi, Rossalia, D., & Yun Yhuwana, Y.G (2015). Big Book Fisika SMA Kelas 1, 2.
& 3 (Cetakan 1). Jakarta : Imprint Kawan Pustaka.

Kinematika Gerak Lurus dan Gerak Melingkar 45


4
45
5

Anda mungkin juga menyukai