Anda di halaman 1dari 7

PENURUNAN NILAI ASET

Tujuan
Tujuan pernyataan ini adalah untuk menetapkan prosedur yang diterapkan entitas agar aset
dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya.
Ruang lingkup
Pernyataan ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai seluruh aset, kecuali:
(a) Persediaan;
(b) Aset yang timbul dari kontrak konstruksi;
(c) Aset pajak tangguhan;
(d) Aset yang timbul dari imbalan kerja;
(e) Aset keuangan;
(f) Properti investasi yang diukur pada nilai wajar;
(g) Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultur;
(h) Biaya akuisisi tangguhan dan aset takberwujud yang timbul dari hak kontraktual
asuradur;
(i) Aset tidak lancar.
Definisi
Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
Aset korporat adalah aset selain goodwill yang berkontribusi terhadap arus kas masa depan
baik dari unit penghasil kas yang sedang ditelaah maupun unit penghasil kas lain.
Biaya pelepasan adalah biaya inkremental yang secara langsung dapat diatribusikan pada
pelepasan aset atau unit penghasil kas.
Jumlah tercatat adalah jumlah yang diakui untuk aset setelah dikurangi akumulasi
penyusutan (amortisasi) dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajarnya dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.
Jumlah tersusutkan adalah biaya perolehan aset, atau jumlah lain yang merupakan
pengganti biaya perolehan dalam laporan keuangan, dikurangi nilai residunya.
Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit
penghasil kas.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Penyusutan (amortisasi) adalah alokasi sistematis jumlah tersusutkan suatu aset selama
masa manfaatnya.
Rugi penurunan nilai adalah jumlah yang merupakan selisih lebih jumlah tercatat aset atau
unit penghasil kas atas jumlah terpulihkannya.
Umur manfaat adalah:
(a) jangka waktu suatu aset yang diharapkan dapat digunakan oleh entitas, atau
(b) jumlah unit produksi atau unit sejenis yang diharapkan dapat dihasilkan dari suatu aset
oleh entitas.
Unit penghasil kas adalah sekelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus
kas masuk yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok
aset lain.

IDENTIFIKASI ASET YANG MUNGKIN MENGALAMI PENURUNAN NILAI

Suatu aset mengalami penurunan nilai jika jumlah tercatatnya melebihi jumlah terpulihkannya.jika
terdapat indikasi rugi penurunan nilai , maka entitas disyaratkan untuk membuat estimasi formal
jumlah terpulihkan.
Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas
minimal mempertimbangkan:

(a) Informasi dari sumber-sumber eksternal

(b) Informasi dari sumber-sumber internal

(c) Dividen dari entitas anak, entitas asosiasi, atau ventura bersama yang disajikan dalam laporan
keuangan tersendiri berdasarkan metode biaya.

PENGUKURAN JUMLAH TERPULIHKAN

Pernyataan ini mendefinisikan jumlah terpulihkan sebagai jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar
aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.

Jumlah terpulihkan ditentukan untuk aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus
kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.

Dalam beberapa kasus, estimasi rata-rata, dan penghitungan ringkas dapat memberikan hasil yang
mendekati penghitungan rinci yang diilustrasikan dalam pernyataan ini untuk menentukan nilai
wajar dikurangi biaya pelepasan atau nilai pakai.

Anda mungkin juga menyukai