Anda di halaman 1dari 89

ANALISIS RASIO AKTIVITAS PADA

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Studi Diploma III Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak

Oleh :

GREGORIUS GUNAWAN
NIM. 3201805110

PROGRAM STUDI DIPLOPMA III AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2021
ANALISIS RASIO AKTIVITAS PADA
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

GREGORIUS GUNAWAN
NIM.3201805110

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk menyelesaikan Studi


Diploma III Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak
Pontianak, Agustus 2021

Ketua Jurusan Akuntansi Pembimbing

Dr. Sy A. Razak AL Qadrie, SE.,MM.,Ak.,CA Dr. Wahyudi, S.Pd., M.Ed


NIP. 19620901 200112 1001 NIP. 19751119 200312
1002

Mengetahui,
Direktur

Dr. Ir. H. M. Toasin Asha, M.Si


NIP. 196112225 199011 1001
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Gregorius Gunawan

Tempat/Tanggal Lahir : Musan, 16 September 1998

NIM : 3201805110

Jurusan : Akuntansi

Alamat : JL. Karya. Gg. Karya Usaha No. 25

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir yang berjudul:

“ANALISIS RASIO AKTIVITAS PADA


PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk.”
Yang ditulis adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari
orang lain. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi Akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan).
Demikian surat pernyataan ini saya buat sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan
bilamana diperlukan.
Pontianak, Agustus 2021
Yang membuat
pernyataan

Gregorius Gunawan
NIM. 3201805110
ABSTRAK

Setiap perusahaan menginginkan kinerja dan keuntungan bisnis dapat terus


meningkat dari waktu ke waktu. Untuk menilai kinerja keuangan sesatu perusahaan
dibutuhkan data untuk memberikan informasi kondisi perusahaan, sangat
diperlukannya formula tertentu untuk mengukur kinerja perusahaan yang disebut
dengan rasio. Analisis rasio yang digunakan Penulis dalam penelitian ini adalah
rasio aktivitas, dengan menggunakan perhitungan Perputaran Piutang, Perputaran
Persediaan, Perputaran Modal Kerja, Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran Total
Aktiva pada PT Astra International Tbk. tahun 2016 s.d. Tahun 2020. Jika dilihat ini
adalah bentuk penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu menjabarkan hasil perhitungan
rasio menjadi sebuah kalimat. Perhitungan rasio pada penelitian ini menggunakan
data sekunder khususnya yaitu laporan posisi keuangan khususnya laporan
konsolidasian dan laporan laba rugi PT Astra International Tbk. periode 2016-2020
yang penulis peroleh dari laporan keuangan PT Astra International Tbk. yang
terdapat di PT Astra International Tbk (astra.co.id/) periode 2016-2020. Menurut
hasil anlisis dan kesimpulan yang penulis dapatkan mengenai perputaran aset pada
PT Astra International Tbk dapat ditarik kesimpulan mengenai hasil penelitian,
berdasarkan analisis rasio aktivitas yaitu pada perhitungan Perputaran Piutang
dengan rata – rata 5,60 kali tidak memenuhi angka ideal yaitu >15 kali tahun 2016-
2020, Perputaran Persediaan dengan rata –rata 7,76 kali tidak memenuhi angka
ideal yaitu >20 kali tahun 2016-2020, Perputaran Modal Kerja dengan rata – rata
1,66 kali tidak memenuhi angka ideal >6 kali tahun 2016-2020, Perputaran Aktiva
Tetap dengan rata
– rata 1,08 kali tidak memenuhi angka ideal >5 kali tahun 2016-2020 dan
Perputaran Total Aktiva dengan rata – rata 0,68 kali tidak memenuhi angka ideal >2
kali tahun 2016-2020. Pada PT Astra International Tbk. Dari hasil tersebut dapat
dikatakan keefektivan perputaran asset dan kinerja keuangan perusahaan
menunjukan kinerja yang belum baik karena aktiva tetap, persediaan dan perputaran
piutang yang lambat dan tidak lancar.

Kata Kunci : Analisis Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan, Rasio Aktivitas


ABSTRACT

Every company wants business performance and profits to continue to


increase from time to time. To assess the financial performance of a company, data is
needed to provide information on the condition of the company, a certain formula is
needed to measure the company's performance, which is called a ratio. The ratio
analysis used by the author in this study is the activity ratio, using the calculation of
Accounts Receivable Turnover, Inventory Turnover, Working Capital Turnover,
Fixed Asset Turnover and Total Asset Turnover at PT Astra International Tbk. 2016
s.d. Year 2020. If seen, this is a form of descriptive quantitative research, which is to
describe the results of the ratio calculation into a sentence. The ratio calculation in
this study uses secondary data in particular, namely the statement of financial
position, especially the consolidated statement and profit and loss statement of PT
Astra International Tbk. period 2016-2020 which the author obtained from the
financial statements of PT Astra International Tbk. contained in PT Astra
International Tbk (astra.co.id/) for the 2016- 2020 period. According to the results of
the analysis and the conclusions that the authors get regarding asset turnover at PT
Astra International Tbk, conclusions can be drawn regarding the results of the study,
based on the activity ratio analysis, namely the calculation of Accounts Receivable
Turnover with an average of 5.60 times not meeting the ideal figure, namely > 15
times in 2016 -2020, Inventory Turnover with an average of 7.76 times does not
meet the ideal number, namely >20 times in 2016- 2020, Working Capital Turnover
with an average of 1.66 times does not meet the ideal number >6 times in 2016-2020,
Turnover Fixed Assets with an average of 1.08 times did not meet the ideal figure of
>5 times in 2016-2020 and Total Assets Turnover with an average of 0.68 times did
not meet the ideal figure of >2 times in 2016-2020. At PT Astra International Tbk.
From these results it can be said that the effectiveness of asset turnover and the
company's financial performance shows that the performance has not been good
because of fixed assets, inventories and slow and non-current accounts receivable
turnover.

Keywords: Financial Ratio Analysis, Financial Performance, Activity Ratio


PRAKATA

Puji dan syukur penulis khaturkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa atas
limpahan rahmat dan berkatnya yang senantiasa memberikan kesehatan dan
kemampuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul :
“Analisis Rasio Aktivitas Pada PT Astra International Tbk.” dengan teapat
waktu dan semaksimal mungkin.

Disusunya Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan
ijazah Diploma III Jurusan akuntansi Politeknik Negeri Pontianak dan bertujuan
untuk mengetahui keefektivan perpuataran asset perusahaan menggunakan Rasio
Aktivitas.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini, penulis sangat berharap
hasil yang diperoleh dari penyusunan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

Pontianak, Agustus 2021

Penulis

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan

yang maha esa yang telah memberikan kesehatan dan kesehatan. Sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Rasio Aktivitas Pada

PT Astra International Tbk.”

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tentunya penulis telah banyak

mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Tidak lupa penulis

haturkan rasa terimakasih sebagai wujud rasa syukur dan rasa hormat penulis kepala

pihak-pihak berikut ini.

1. Bapak Dr. Ir. H. M. Toasin Asha, M.Si selaku Direktur Politeknik Negeri

Pontianak.

2. Bapak Dr. Sy. A. Razak Al-Qadrie, SE., Ak., CA selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak.

3. Ibu Susan Adriana, SE., MM., Ak., CA selaku Ketua Program Studi DIII

Akuntansi Keuangan.

4. Bapak Dr. Wahyudi, S.Pd., M.Ed selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada Penulis dalam menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

5. Ibu Ninik Kurniasih, SE., MM., Ak., CA selaku penguji I.

6. Ibu Elsa Sari Yuliana, SE., M.Sc selaku penguji II.

ii
7. Bapak Dr. H. Widodo PS, ST., MT selaku penguji III.

8. Seluruh Staf dan Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak yang

telah memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi Penulis.

9. Kepada semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu-persatu yang telah

memberikan perhatian dan dorongan baik secara moril dan materil.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir

ini. Untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

perbaikan di masa yang akan datang. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan semua pihak yang membutuhkan. Atas perhatiannya penulis

mengucapkan terimakasih.

Pontianak, Agustus 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERSETUJUAN

ABSTRAK

PRAKATA....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iv

DAFTAR TABEL....................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5

1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................5

1.5 Manfaat Penelitian..........................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Aset.................................................................................................................8

2.1.1 Pengertian Aset........................................................................................8


iv
2.1.2 Aset berwujud..........................................................................................9

2.1.3 Aset tak Berwujud..................................................................................10

2.2 Rasio Aktivitas..............................................................................................11

2.2.1 Pengertian Rasio Aktivitas.....................................................................11

2.2.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Aktivitas.....................................................12

2.2.3 Jenis-Jenis Rasio Aktivitas....................................................................14

2.3 Laporan Keuangan.......................................................................................19

2.3.1 Pengertian Laporan Keuangan..............................................................19

2.3.2 Tujuan Pembuatan atau Penyusunan Laporan Keuangan.....................20

2.3.3 Keterbatasan Laporan Keuangan...........................................................22

2.4 Penelitian Terdahulu.....................................................................................23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian.........................................................................................25

3.2 Sumber Data................................................................................................25

3.3 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................26

3.4 Teknik Analisis Data...................................................................................26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian............................................................................................30

4.1.1 Gambaran Umum PT Astra International Tbk......................................30

4.1.2 Penyajian Hasil......................................................................................33

4.1.2.1 Perputaran Piutang.......................................................................33

v
4.1.2.2 Perputaran Persediaan..................................................................38

4.1.2.3 Perputaran Modal Kerja...............................................................43

4.1.2.4 Perputaran Aktiva Tetap...............................................................47

4.1.2.5 Perputaran Total Aktiva...............................................................50

4.2 Pembahasan.................................................................................................55

4.2.1 Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran

Piutang pada PT Astra International Tbk. Dari tahun

2016 s.d. Tahun 2020........................................................................55

4.2.2 Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran

Persediaan pada PT Astra International Tbk. Dari tahun

2016 s.d. Tahun 2020.....................................................................57

4.2.3 Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran

Modal Kerja pada PT Astra International Tbk. Dari

tahun

2016 s.d. Tahun 2020......................................................................59

4.2.4 Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran

Aktiva Tetap pada PT Astra International Tbk. Dari

tahun

2016 s.d. Tahun 2020......................................................................61

4.2.5 Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran

Total Aktiva pada PT Astra International Tbk. Dari tahun

2016 s.d. Tahun 2020......................................................................63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


vi

5.1 Kesimpulan..............................................................................................65

5.2 Saran.........................................................................................................67

Daftar Pustaka

Lampiran
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Asset PT Astra International Tbk setiap akhir
periode
Dari tahun 2016-2020..................................................................................3
Table 2.4 Penelitian Terdahulu...................................................................................23
Tabel 3.1 Angka Ideal Rasio Aktivitas Dalam mengukur
perputaran Aktiva/Aset...............................................................................29
Tabel 4.1 Data Penjualan Kredit dan Rata-Rata Piutang Tahun 2015&2016
PT Astra Internatinal Tbk.........................................................................33
Tabel 4.2 Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Piutang 2016&2017
PT Astra International Tbk........................................................................34
Tabel 4.3 Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Piutang 2017&2018
PT Astra International Tbk........................................................................35
Tabel 4.4 Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Piutang 2018&2019
PT Astra International Tbk........................................................................36
Tabel 4.5 Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Piutang 2019&2020
PT Astra International Tbk........................................................................37
Tabel 4.6 Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2015&2016
PT Astra International Tbk.........................................................................38
Tabel 4.7 Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2016&2017
PT Astra International Tbk.........................................................................39
Tabel 4.8 Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2017&2018
PT Astra International Tbk.........................................................................40
Tabel 4.9 Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2018&2019
PT Astra International Tbk.........................................................................41
Tabel 4.10 Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2019&2020
PT Astra International Tbk.........................................................................42

viii
Tabel 4.11 Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun 2016
PT Astra International Tbk........................................................................43
Tabel 4.12 Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun 2017
PT Astra International Tbk........................................................................44
Tabel 4.13 Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun 2018
PT Astra International Tbk........................................................................44
Tabel 4.14 Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun 2019
PT Astra International Tbk........................................................................45
Tabel 4.15 Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun 2020
PT Astra International Tbk........................................................................46
Tabel 4.16 Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2016
PT Astra International Tbk........................................................................47
Tabel 4.17 Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2017
PT Astra International Tbk........................................................................47
Tabel 4.18 Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2018
PT Astra International Tbk........................................................................48
Tabel 4.19 Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2019
PT Astra International Tbk........................................................................49
Tabel 4.20 Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2020
PT Astra International Tbk........................................................................49
Tabel 4.21 Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva
Tahun 2015&2016 PT Astra International Tbk........................................50
Tabel 4.22 Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva
Tahun 2016&2017 PT Astra International Tbk........................................51
Tabel 4.23 Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva
Tahun 2016&2017 PT Astra International Tbk........................................52
Tabel 4.24 Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva

ix
Tahun 2017&2018 PT Astra International Tbk........................................53
Tabel 4.25 Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva
Tahun 2019&2020 PT Astra International Tbk........................................54
Tabel 4.26 Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan
Perputaran Piutang pada PT Astra International Tbk..............................55
Tabel 4.27 Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan
Perputaran Persediaan pada PT Astra International Tbk........................57
Tabel 4.28 Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan
Perputaran Modal Kerja pada PT Astra International Tbk.....................59
Tabel 4.29 Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan
Perputaran Aktiva Tetap pada PT Astra International Tbk....................61
Tabel 4.30 Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan
Perputaran Total Aktiva pada PT Astra International Tbk.....................63

x
LAMPIRAN

Lampiran I : Laporan posisi keuangan konsolidasian PT Astra International Tbk.

Dari Tahun 2016-2020 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Idx.co,id dan PT Astra International Tbk astra.co.id.

Lampiran II : Laporan laba rugi komprehensif konsolidasi PT Astra International

Tbk. Dari Tahun 2016-2020 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

(BEI) Idx.co,id dan PT Astra International Tbk astra.co.id.

Lampiran III : Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi PT Astra International

Tbk. Dari Tahun 2016-2020 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia

(BEI) Idx.co,id dan PT Astra International Tbk astra.co.id.

Lampiran IV : Laporan Arus Kas Konsolidasian PT Astra International Tbk. Dari

Tahun 2016-2020 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Idx.co,id dan PT Astra International Tbk astra.co.id.

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aset adalah suatu barang atau benda yang mempunyai nilai manfaat bagi

perorangan atau instansi dalam mengukur tingkat kekayaan nya. Asset perorangan

dan Perusahaan bersifat berbeda dalam segi pengukurannya. Dalam istilah bisnis,

Aktiva (Assets) ialah uang tunai, barang dagangan, tanah, bangunan atau gedung, dan

peralatan atau sejenisnya yang bernilai, yang dimiliki oleh perusahaan, Gill (2006:9).

Dan dapat di simpulkan aset merupakan sumber daya yang diperoleh perusahaan dari

kegiatan transaksi di masa lalu dan bermanfaat bagi keberlangsungan kinerja

perusahaan di masa depan.

Aset di klafikasikan menjadi beberapa komponen di dalam laporan keuangan

yaitu aset lancar dan aset tidak lancar, di dalam penggunaan nya aset berfungsi untuk

pengembangan usaha baik secara langsung dan maupun tidak langsung aset dapat

menunjang keberlangsungan kegiatan usaha dan berbagai rencana perusahaan di

masa sekarang dan masa akan datang demi memproleh keuntungan sebanyak –

banyak nya. Perputaran aset dalam hakekatnya merupakan salah satu hal yang

sangat diperhatikan oleh pengamat bisnis yang mempunyai berbagai kepentingan,

keefektifan perputaran aset dalam periode tertentu dapat menjadi tolak ukur laba

yang di hasilkan

oleh perushaan dalam menjalankan kegiatan usaha nya.

1
2

Pada tahun 2020 PT Astra Internasional Tbk menempati posisi pertama dalam

tiga perusahaan yang memiliki aset tertinggi pada triwulan pertama yaitu bulan

januari hingga maret dengan PT Astra internasional Tbk sendiri memiliki total aset

mencapai Rp366,74 Triliun dan di posisi kedua & ketiga PT Indofod Sukses

Makmur Tbk Rp102,66 Triliun, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Rp79,28 Triliun,

PT Ajaib Sekuritas Asia (Ajaib.co.id).

Kabar ini menandakan bahwa kinerja yang di lakukan PT Astra Internasional

Tbk dalam tahun – tahun belakangan dikabarkan tercermin sehat dalam pengelolaan

sumber daya yang mereka miliki. Namun pada hakekatnya dibutuhkan pumbuktian

bahwa PT Astra Internasional Tbk sendiri mengalami kinerja yang baik dalam

mengelola sumber dayanya maka di perlukanlah analisa yang dapat mengambarkan

keefektifan perputaran aset yang di lakukan oleh perusahaan dengan menggunakan

rasio aktivitas.

Rasio aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.

Kasmir (2016 : 172) dan dapat disimpulkan rasio aktivitas sendiri adalah rasio yang

di gunakan untuk memhami apakah penggunaan aset perusahaan dan proses

menjalankan operasional efisien atau tidak. Rasio ini juga disebut sebagai analisis

rasio operasi atau analisis rasio perputaran, ini termasuk menghitung serangkaian

indikator yang memungkinkan membuat kesimpulan tentang seberapa efektif

perusahaan menggunakan persediaan, piutang, dan aset tetapnya.


3

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perputaran aset suatu perusahaan

seperti faktor peningkatan Penjualan (seles), faktor banyaknya Modal, faktor

kebutuhan Pasar dan faktor laiinya yang membuat asset perusahaan selalu

mengalami kenaikan sehingga dinobatkan tertinggi di Indonesia, namun pada

dasarnya asset yang selalu bertumbuh pada perusahaan menandakan bahawa

perusahaan tersebut selalu mencetak laba setiap tahun nya. Asset yang terus

berkembang juga menandakan bahwa perusahaan menggunakan modal usaha nya

secara efektif dan efisien.

Berikut tabel jumlah Asset PT Astra Internasional Tbk setiap akhir periode

selama 5 tahun terakhir yaitu pada tahun 2016 – 2020, sebagai berikut :

Tabel 1.1
Jumlah Asset PT Astra Internasional Tbk
setiap akhir periode pada tahun 2016– 2020
(Dalam Triliunan Rupiah
NO Tahun Total Aset
1 2016 Rp261,8 T
2 2017 Rp295,6 T
3 2018 Rp344,7 T
4 2019 Rp351,9 T
5 2020 Rp338,2 T
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Dari tabel diatas dapat disimpulkan asset PT Astra Internasional Tbk

mengalami kenaikan jumlah aset dalam lima tahun terakhir, walaupun pada tahun

2020 perusahaan mengalami penurunan Aset sekitar -0,04 % dari tahun sebelunya

2019. Penurunan yang kecil ini tidak mempengaruhi status PT Astra Intersional Tbk

sebagai perusahaan manufaktur yang memiliki asset tertinggi di Indonesia sebesar


4

Rp79,28 Triliun pada triwulan pertama bulan Januari hingga Maret tahun 2020. PT

Ajaib Investasi Asia (Ajaib.co.id). dalam kabar ini diperlukanlah pembuktian

mendalam dari pernyataan tersebut menggunakan rasio aktivitas yang dapat

menggambarkan keefektifan perputaran aset yang di lakukan oleh perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian

menggunakan Rasio Aktivitas (Activity Ratio) untuk mengukur keefektifan

perputaran asset pada PT Astra Internasional Tbk serta aspek yang mempengaruhi

kenaikan dan penurunan assetnya setiap akhir periode, maka penulis tertarik

mengambil judul “ANALISIS RASIO AKTIVITAS PADA PT ASTRA

INTERNATIONAL TBK”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dengan

penelitian ini menggunakan Rasio Aktivitas dengan perhitungan, sebagai berikut :

1. Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran Piutang PT Astra International Tbk

tahun 2016 – 2020 ?

2. Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran Persediaan PT Astra International Tbk

tahun 2016 – 2020 ?

3. Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran Modal Kerja PT Astra International

Tbk tahun 2016 –2020 ?

4. Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran Aktiva Tetap PT Astra International

Tbk tahun 2016 – 2020 ?


5

5. Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran Total Aktiva PT Astra International

Tbk tahun 2016 – 2020 ?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak melenceng dari rumusan masalah dalam tugas akhir

ini, penulis membatasi masalah hanya pada, Analisis Rasio Aktivitas berdasarkan

perhitungan Perputan Piutang, Perputaran Persediaan, Perputaran Modal Kerja,

Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran Total Aktiva Pada PT Astra Internasional

Tbk tahun 2016 s.d. 2020 saja.

1.4 Tujuan Penelitian.

Tujuan Penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil perhitungan Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran

Piutang PT Astra International Tbk tahun 2016 – 2020.

2. Untuk mengetahui hasil perhitungan Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran

Persediaan PT Astra International Tbk tahun 2016 – 2020.

3. Untuk mengetahui hasil perhitungan Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran

Modal Kerja PT Astra International Tbk tahun 2016 –2020.

4. Untuk mengetahui hasil perhitungan Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran

Aktiva Tetap PT Astra International Tbk tahun 2016 – 2020.


6

5. Untuk mengetahui hasil perhitungan Rasio Aktivitas berdasarkan Perputaran

Total Aktiva PT Astra International Tbk tahun 2016 – 2020.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman mengenai analisis

menggunakan Rasio Aktivitas berdasarkan perhitungan Perputan Piutang,

Perputaran Persediaan, Perputaran Modal Kerja, Perputaran Aktiva Tetap dan

Perputaran Total Aktiva Pada PT Astra Internasional Tbk bagi pihak yang

berkepentingan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan mampu memberi pengalaman

menyelesaikan tugas akhir yang bermanfaat dikemudian hari bagi penulis

dan mahasiswa lainnya.

b. Bagi Jurusan

Sebagai salah satu penilaian hasil belajar pada akhir program studi

akuntansi Diploma III, dan sebagai salah satu sarana untuk memberikan
7

tambahan pengetahuan dan sebagai masukaan bagi adik/rekan-rekan

mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak.

c. Bagi Politeknik Negeri Pontianak

Manfaat penelitian ini bagi Politeknik adalah sebagai bahan referensi

mahasiswa/i nya dalam melakukan penelitian dikemudian hari.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Asset

2.1.1 Pengertian Asset

Menurut Hanafi (2003:51), “Aset adalah manfaat ekonomis yang akan

diterima pada masa mendatang, atau akan dikuasai oleh perusahaan sebagai hasil

dari transaksi atau kejadian”. Menurut Gill (2006:9) “Aktiva (Assets) ialah uang

tunai, barang dagangan, tanah, bangunan/gedung, dan peralatan atau sejenisnya yang

bernilai, yang dimiliki oleh perusahaan”. Menurut Martani (2012:139) “Aset adalah

sebagai sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa

lalu dan darimana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh”.

Dari beberapa definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa aset adalah

sumber daya yang dimiliki perusahaan berupa uang tunai, barang dagangan, tanah,

bangunan/gedung, dan peralatan atau sejenisnya diperoleh dari kegiatan di masa lalu

yang mempunyai nilai bagi perusahaan serta memiliki manfaat ekonomis yang akan

diterima di masa sekarang dan masa yang akan datang.

8
9

2.1.2 Aset Berwujud (Fixed Assets)

Selama ini kesuksesan perusahaan bergantung pada bagaimana perusahaan

tersebut mampu menggunakan aset berwujudnya seefisien mungkin (Wiliams, 2001).

Berikut beberapa karakteristik aset berwujud menurut Kieso et al. (2007):

1. Diperoleh untuk digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak untuk dijual.

2. Bersifat jangka panjang dan biasanya dapat didepresiasi. Memiliki bentuk fisik

Menurut PSAK 16 (revisi 2007) aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki

untuk digunakan dalam dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa dan

diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Menurut Erhans (2015:111) pengertian aset berwujud adalah: Aset berwujud

yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun oleh dahulu, yang

digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka

kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari sau tahun

(PSAK No. 16 tahun 2009).

Menurut Erhans (2015:111) pengertian aset berwujud adalah: Aset berwujud

yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun oleh dahulu, yang

digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka

kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari sau tahun

(PSAK No. 16 tahun 2009)


10

2.1.3 Aset Tak Berwujud (Intangible Assets)

Menurut PSAK 19 (revisi 2010) aset tidak berwujud adalah: Aktiva non-

moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta tidak

dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa,

disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif. Dalam PSAK

tersebut dinyatakan secara eksplisit bahwa intellectual capital merupakan bagian dari

aset tak berwujud yang juga memiliki peran terhadap maksimalisasi keuntungan

perusahaan.

Definisi tersebut mengadopsi pengertian dari IAS 38 tentang intangible assets

yang relatif sama dengan definisi yang diajukan dalam IFRS 10 tentang goodwill and

intangible assets. IAS 38 maupun IFRS 10, menyatakan bahwa aktiva tidak berwujud

harus dapat diidentifikasi, bukan aset keuangan (nonfinancial/ non-monetary assets),

dan tidak memiliki substansi fisik. Menurut Lisvery dan Ginting (2004:3) ada empat

kriteria yang harus dipenuhi agar sesuatu dapat diakui sebagai aktiva tak berwujud,

yaitu:

1. Aktiva tersebut dapat diidentifikasi, yang menyebabkan aktiva tersebut

mempunyai manfaat ekonomis yang dapat dijual, atau dipertukarkan secara

terpisah.

2. Perusahaan memiliki kendali atas aktiva tersebut, misalnya melalui hak legal.

3. Perusahaan akan memperoleh keuntungan di masa depan dari aktiva tersebut.

4. Harga perolehan aktiva tak berwujud tersebut dapat diukur dengan andal.
11

2.2 Rasio Aktivitas

2.2.1 Pengertian Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas

perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Menurut Harahap

(2009:308), rasio aktivitas merupakan rasio yang menggambarkan aktivitas yang

dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan,

pembelian dan kegiatan lainnya.

Menurut Fahmi (2013:132), rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan

sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna

menunjang aktivitas perusahaan, di mana penggunaan aktivitas ini dilakukan secara

sangat maksimal dengan maksud memperoleh hasil yang maksimal. Sedangkan

menurut Hanafi (2009:76), rasio aktivitas adalah rasio yang melihat pada beberapa

aset kemudian menentukan beberapa tingkat aktivitas aktiva-aktiva tersebut pada

tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan

mengakibatkan semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva aktiva

tersebut.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa rasio aktivitas

(activity ratio) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perputaran

asset khususnya dalam penelitian ini PT. Astra Internasional Tbk Sukses Makmur

Tbk dalam menggunakan aktiva atau aset yang dimilikinya. Dapat pula dikatakan

rasio ini digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dapat memanfaatkan

dan
12

mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam melakukan aktivitas sehari-

hari, seperti penjualan, penagihan piutang, pengelolaan persediaan, pengelolaan

modal kerja, dan pengelolaan dari seluruh aktiva.

2.2.2 Tujuan dan manfaat rasio aktivitas

Menurut Kasmir (2010:173) beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan

dari penggunaan rasio aktivitas antara lain :

1) Untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode atau

berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode.

2) Untuk menghitung hari rata-rata penagihan hutang (day of receivable) dimana

hasil perhitungan ini menujukan jumlah hari piutang tersebut rata-rata tidak

dapat ditagih.

3) Untuk menghitung beberapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang.

4) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam modal kerja berputar

dalam satu periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai oleh setiap

modal kerja yang digunakan (working capital turnover).

5) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap

berputar dalam satu periode.

6) Untuk mengukur penggunaan semula aktiva perusahaan dibandingkan dengan

penjualan.
13

Berikut ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari rasio aktivitas (Kasmir,

2010:174) adalah sebagai berikut:

1) Dalam bidang piutang

Perusahaan atau manajemen dapat mengetahui berapa lama piutang

mampu ditagih selama periode. Manajemen dapat mengetahui jumlah hari

dalam rata-rata penagihan piutang (days of receivable).

2) Dalam bidang sediaan

Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata rata sediaan tersimpan

dalam gudang. Hal ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau

rata-rata industri.

3) Dalam bidang modal kerja dan penjualan

Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan

dalam modal kerja berputar dalam satu periode atau dengan kata lain, berapa

penjualan yang dapat dicapai oleh setiap modal kerja yang digunakan.

4) Dalam bidang aktiva dan penjualan

Manajemen dapat mengetahui berapa kali dana yang ditanamkan

dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode. Manajemen dapat

mengetahui penggunaan suatu aktivitas perusahaan dibandingkan dengan

penjualan dalam satu periode tertentu.


14

2.2.3 Jenis – Jenis Rasio Aktivitas

Ada beberapa jenis-jenis rasio aktivitas yang digunakan sebagai alat ukur

untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang

dimilikinya adalah sebagai berikut :

1) Perputaran piutang

Menurut Kasmir (2012:175) perputaran piutang merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode

atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu

periode. Standar rata-rata industri perusahaan dapat diketahui bahwa jika

dikatakan baik yaitu di atas 15 kali dan jika di bawah 15 kali artinya perusahaan

dalam kondisi tidak baik. Rumusnya adalah :

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 =
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Waktu rata-rata pengumpulan piutang menunjukkan periode rata- rata yang

diperlukan untuk mengumpulkan piutang. Standar rata-rata waktu pengumpulan

piutang dapat diketahui jika di atas dari 60 hari maka dapat dikatakan tidak baik

dan jika di bawah 60 hari maka kondisi waktu rata-rata pengumpulan piutang

dikatakan baik. Menurut Riyanto (2010:64) dapat dirumuskan sebagai berikut:

Waktu Rata – Rata Piutang = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑆𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
15

2) Perputaran persediaan

Menurut Kasmir (2010:129) perputaran persediaan merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan

(inventory) ini berputar dalam satu periode. Standar rata-rata dapat diketahui jika

di bawah dari 20 kali maka perputaran persediaan perusahaan dapat dikatakan

tidak baik dan jika di atas dari 20 kali maka perputaran persediaan dapat

dikatakan baik. Rasio ini dikenal dengan nama rasio perputaran persediaan

(inventory turn over). Dapat diartikan pula bahwa perputaran persediaan

merupakan rasio yang menunjukkan berapa kali jumlah barang persediaan diganti

dalam satu tahun. Menurut Kasmir (2008:180) perputaran persediaan dapat

dihitung sebagai berikut:

Perputaran Persediaan =𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

Berdasarkan rumus perhitungan di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah

perputaran harga pokok penjualan dibagi dengan jumlah persediaan akan

menentukan hasil persediaan dalam satu periode. Sehingga meningkat atau

turunnya jumlah perputaran persediaan ditentukan dari pembagian harga pokok

penjualan dengan persediaan. Waktu rata-rata penagihan persediaan digunakan

untuk menghitung berapa hari ratarata persediaan tersimpan dalam gudang.

Rumus
16

yang digunakan untuk menghitung hari rata-rata penagihan persediaan menurut

Riyanto (2010:64) adalah sebagai berikut:

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛


Waktu Rata – Rata Persediaan = 𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

3) Perputaran modal kerja

Menurut Kasmir (2012:182) perputaran modal kerja atau working capital

turnover merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan

modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Artinya seberapa banyak modal

kerja berputar selama suatu periode. Standar rata-rata industri perusahaan dapat

diketahui bahwa jika dikatakan baik yaitu di atas 6 kali dan jika di bawah 6 kali

artinya perusahaan dalam kondisi tidak baik. Untuk mengukur rasio ini, kita

membandingkan antara penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja

rata-rata. Rumusnya adalah :

Perputaran Modal Kerja =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

Dari hasil penilaian, apabila perputaran modal kerja yang rendah, dapat

diartikan perusahaan sedang kelebihan modal kerja. Hal ini mungkin disebabkan

karena rendahnya perputaran persediaan atau piutang atau saldo kas yang terlalu
17

besar. Demikian pula sebaliknya jika perputaran modal kerja tinggi, mungkin

disebabkan tingginya perputaran persediaan atau perputaran piutang atau saldo

kas yang terlalu kecil.

4) Perputaran aktiva tetap

Menurut Kasmir (2012:184) perputaran aktiva tetap atau fixed assets turnover

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang

ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode. Atau dengan kata

lain, untuk mengukur apakah perusahaan sudah menggunakan kapasitas aktiva

tetap sepenuhnya atau belum. Standar rata-rata industri perusahaan dapat

diketahui bahwa jika dikatakan baik yaitu di atas 5 kali dan jika di bawah 5 kali

artinya perusahaan dalam kondisi tidak baik. Untuk mencari rasio ini, caranya

adalah membandingkan antara penjualan bersih dengan aktiva tetap dalam suatu

periode. Rumusnya adalah :

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Perputaran Aktiva Tetap = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan

aktivanya secara e fektif untuk meningkatkan pendapatan. Kalau perputarannya

lambat (rendah), kemungkinan terdapat kapasitas terlalu besar atau ada banyak

aktiva tetap namun kurang bermanfaat, atau mungkin disebabkan hal-hal lain

seperti investasi pada aktiva tetap yang berlebihan dibandingkan dengan nilai
18

output yang akan diperoleh. Jadi semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif

penggunaan aktiva tetap tersebut.

5) Perputaran total aktiva

Menurut Kasmir (2012:185) total perputaran aktiva atau total assets turnover

merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang

dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari

tiap rupiah aktiva. Standar rata-rata industri perusahaan dapat diketahui bahwa

jika dikatakan baik yaitu di atas 2 kali dan jika di bawah 2 kali artinya

perusahaan dalam kondisi tidak baik. Rumusnya adalah:

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

Total assets turnover diukur dari volume penjualan, yaitu semakin besar rasio

ini maka kondisi operasional perusahaan semakin baik. Dari penjualan total

assets turnover dapat diartikan apabila perputaran aktiva lebih cepat dapat

menghasilkan laba dan pemakaian keseluruhan aktiva dalam menghasilkan

penjualan semakin optimal. Rasio yang nilainya tinggi juga bisa berarti jumlah

asset yang sama bisa memperbesar volume penjualan. Total assets turnover ini

penting untuk diketahui oleh para kreditur, pemilik perusahaan, dan manajemen

perusahaan, efesiensi pemakaian seluruh aktiva dalam perusahaan bisa terlihat.


19

2.3 Laporan Keuangan

2.3.1 Pengertian Laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan suatu

perusahaan mengenai posisi keuangan apakah keuangan perusahaan dalam keadaan

baik atau sebaliknya. Informasi dalam laporan keuangan ini dapat membantu pihak-

pihak yang berkepentingan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar

Akuntansi Keuangan (SAK) (2009:1):

Laporan keuangan meliputi bagian dari proses laporan keuangan. Laporan

keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam

berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas/laporan arus dana), catatan dan

laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan

keuangan.

Menurut Kasmir (2016:7), pengertian laporan keuangan adalah: Laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode

tertentu.”

Menurut Fahmi (2012:21), pengertian laporan keuangan adalah: Suatu

informasi yang menggambarkan kondisi laporan keuangan suatu perusahaan dan

lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan

perusahaan tersebut.
20

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Laporan keuangan

pada umumnya meliputi Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas,

Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan tersebut

merupakan suatu bentuk laporan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan,

perkembangan perusahaan dan hasil usaha suatu perusahaan pada jangka waktu

tertentu.

2.3.2 Tujuan Pembuatan atau Penyusunan Laporan Keuangan

Tujuan utama pembuatan dan penyusunan laporan keuangan adalah untuk

memberikan informasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan dalam

pengambilan suatu keputusan.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:3), tujuan laporan keuangan adalah :

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Menurut Fahmi (2011:28), tujuan utama dari laporan keuangan adalah:

Memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsurunsur laporan

keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam

menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen

perusahaan.
21

Menurut Kasmir (2016:11), tujuan pembuatan atau penyusunan laporan

keuangan adalah:

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang

dimiliki perusahaan pada saat ini.

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal

yang dimiliki perusahaan pada saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang

diperoleh pada suatu periode tertentu.

4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang

dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang perubahaan-perubahan yang terjadi

terhadap aktiva,pasiva dan modal perusahaan.

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam

suatu periode.

7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

8. Informasi keuangan lainnya.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan

laporan keuangan adalah:

1. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset

perusahaan sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan, sebagai

bahan
22

evaluasi dan perbandingan untuk melihat dampak keuangan yang timbul dari

keputusan ekonomis yang diambilnya.

2. Informasi keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai dan meramalkan

apakah perusahaan di masa sekarang dan di masa yang akan datang sehingga

akan menghasilkan keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan.

3. Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai

aktivitas investasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama periode tertentu.

Selain untuk menilai kemampuan perusahaan, laporan keuangan juga bertujuan

sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.

2.3.3 Keterbatasan Laporan Keuangan

Setiap laporan keuangan yang disusun pasti memiliki keterbatasan tertentu.

Menurut Kasmir (2016:16) mengemukakan bahwa ada beberapa keterbatasan laporan

keuangan yang dimiliki perusahaan, yaitu:

1. Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (historis),

dimana data-data yang diambil dari data masa lalu.

2. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan hanya

untuk pihak tertentu saja.

3. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan-

pertimbangan tertentu.
23

4. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi

ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak

menguntungkan selalu dihitung kerugiannya. Sebagai contoh harta dan

pendapatan, nilainya dihitung dari yang paling rendah.

5. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang ekonomi

dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat

formalnya.

2.4. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan judul Penelitian yang diambil penulis terdapat beberapa

penelitian yang berkaitan dan dapat mendukunng penelitian yang mendukung serta

dapat diajukan bahan acuan, antara lain :

Tabel 2.4
Penelitian terdahulu
No Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian
Penelitian

1 Rina ANALISIS RASIO Kuantitatif Dari hasil penelitian dan


Syamsul AKTIVITAS pembahasan,
Bakhtiar Ass UNTUK MENILAI dapat disimpulkan bahwa
Nurwahidah M KINERJA PT. Indofood Sukses
(2019) KEUANGAN PADA Makmur Tbk yang
PT INDOFOOD terdaftar di Bursa Efek
SUKSES MAKMUR Indonesia (BEI) memiliki
Tbk YANG kondisi keuangan yang
TERDAFTAR DI tidak baik dihitung dengan
BURSA EFEK rasio aktivitas. Hal ini
INDONESIA (BEI disebabkan karena
24

sebagian aktivanya kurang


maksimal,
sehingga perusahaan
diharapkan meningkatkan
penjualannya.

2 RIKA WIDYA ANALISIS RASIO Kuantitatif seluruh komponen dalam


NINGRUM AKTIVITAS penelitian sesuai yang
HTG DALAM diteliti dalam kondisi baik
(2019) MENINGKATKAN terkecuali perputaran
LABA PADA modal kerja tidak
PT. MESTIKA sebanding dengan aktiva
SAKTI lancar yang dimiliki
perusahaan dan
menyebabkan penurunan
pertumbuhan laba
perusahaan.
3 M. Panji Elaga, Analisis Rasio Kuantitatif PT Hanjaya Mandala
Wahyu Agung Aktivitas Untuk Sampoerna Tbk. baik
Dandi S, dan Menilai Kinerja dalam mengelola
M. Krisna Keuangan Pada PT aktivanya, peningkatan
Agung P Hanjaya Mandala laba bersih yang baik
(2018) Sampoerna Tbk. sehingga perusahaan
menjadi lebih efisien dan
sebanding dengan
peningkatkan penjualan
nya. faktor baik lainya
Perputaran piutang yang
cukup baik dan persediaan
yang setabil.
Sumber : Hasil Kajian Pustaka 2021
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Dalam Penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu

berupa studi kasus dimana metode yang digunakan bertujuan untuk menggambarkan

atau menjelaskan tentang hasil Analisa dari perputaran asset PT Astra International

Tbk.

3.2 Sumber Data

Adapun data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data sekunder. Data

sekunder adalah Laporan Keuangan tertulis khusus nya Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keauangan Laba Rugi yang diperoleh dari situs resmi

perusahan yang di ambil sampel penelitiannya yaitu, PT Astra International Tbk

(astra.co.id/).

25
26

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data serta keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian kali

ini adalah, sebagai berikut :

1. Studi Dokumentasi.

Studi Dokumentasi adalah menggunakan teknik pengumpulan data

dengan membaca, memilah dan mempelajari informasi dari pihak lain dan

Laporan Keuangan perusahaan yang sudah di audit dan berhubungan dengan

permasalahan yang akan diteliti.

2. Studi Kepustakaan.

Studi Dokumentasi adalah menggunakan teknik pengumpulkan data

dari buku, literatur, catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan

permasalahan yang ingin diteliti.

3.4 Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang dilakukan penulis adalah dengan

menggunakan teknik kuantitataif. Data yang diperoleh kemudian di analisis

mengunakan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan dimasa lalu,

saat ini, dan kemungkinannya di masa depan. Berikut ini teknik analisis data yang

di gunakan yaitu penulis menggunakan rasio aktivitas sebagai berikut :


27

A. Perputaran Piutang.

Perputaran piutang merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa

lama penagihan piutang oleh perusahaan selama satu periode atau berapa kali

dana yang ditanam oleh perusahaan dalam piutang ini berputar dalam satu

periode tertentu.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
Perputaran Piutang = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Sumber : Kasmir (2012:175)

B. Perputaran Persediaan.

Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam

satu periode.

Perputaran Persediaan =𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
Sumber : Kasmir (2010:129)

C. Perputaran Modal Kerja.

Perputaran modal kerja atau merupakan salah satu rasio untuk mengukur atau

menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama periode tertentu.

Perputaran Modal Kerja =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

Sumber : Kasmir (2012;182)


28

D. Perputaran Aktiva Tetap.

Perputaran aktiva tetap merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar dalam satu

periode.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Sumber : Kasmir (2012:184)

E. Perputaran total aktiva.

Perputaran total aktiva merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah

penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva.

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
Sumber : Kasmir (2012:185)
29

Tabel 3.1
Angka Ideal Rasio Aktivitas
Dalam Mengukur Perputaran Asset/Aktiva
No Rasio Angka Ideal (kali)
1 Perputaran Piutang >15
2 Perputaran Persediaan >20
3 Perputaaran Modal Kerja >6
4 Perputaran Aktiva Tetap >5
5 Perputaran Total Aktiva >2
Sumber : BRAND Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran (umma.ac.id)
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian


4.1.1. Gambaran Umum PT Astra International Tbk

PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957

sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra

International Inc. Pada tahun 1990, telah dilakukan perubahan nama menjadi

PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham

Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham

Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII. Nilai

kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2020 adalah sebesar Rp244 triliun.

Sesuai anggaran dasar Perseroan, kegiatan usaha yang dapat

dijalankan oleh Perusahaan mencakup perdagangan umum, perindustrian,

pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan, jasa dan konsultasi.

Hingga tahun 2020, Astra telah mengembangkan bisnisnya dengan

menerapkan model bisnis yang berbasis sinergi dan terdiversifikasi pada tujuh

segmen usaha, terdiri dari:

a. Otomotif.

b. Jasa Keuangan.

c. Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi.

d. Agribisnis.

e. Infrastruktur dan Logistik.

30
31

f. Teknologi Informasi.

g. Properti.

Dengan bisnis yang beragam, Astra telah menyentuh berbagai aspek

kehidupan bangsa melalui produk dan layanan yang dihasilkan. Dalam

keseharian hidup, masyarakat Indonesia menggunakan sepeda motor dan

mobil, jalan tol, printer, hingga layanan pembiayaan, perbankan dan asuransi

milik Astra. Pelaku bisnis bermitra dengan Astra memanfaatkan berbagai

kendaraan komersial, alat berat, layanan logistik, sistem teknologi informasi

dan jasa pertambangan dari Astra. Berbagai produk yang dihasilkan, antara

lain minyak kelapa sawit, batu bara dan kendaraan bermotor, senantiasa

diekspor sehingga Astra dapat berkontribusi dalam menyumbangkan devisa

bagi negara. Saat ini, kegiatan operasional bisnis yang tersebar di seluruh

Indonesia dikelola melalui 238 anak perusahaan, ventura bersama dan

entitas asosiasi, dengan didukung oleh 188.031 karyawan. Sebagai salah satu

grup usaha terbesar nasional saat ini, Astra telah membangun reputasi yang

kuat melalui penawaran rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan

memperhatikan

pelaksanaan tata kelola perusahaan dan tata kelola lingkungan yang baik.

Astra senantiasa beraspirasi untuk menjadi perusahaan kebanggaan

bangsa yang berperan serta dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan bisnis Astra berupaya


32

menerapkan perpaduan yang berimbang pada aspek komersial bisnis dan

sumbangsih non-bisnis melalui program tanggung jawab sosial yang

berkelanjutan di bidang pendidikan, lingkungan, pengembangan usaha kecil

dan menengah (UKM) serta kesehatan. PT Astra International Tbk

(astra.co.id/).

1) Filosofi Perusahaan

Adapun Filosofi PT Astra Internasional Tbk sebagai berikut :

a. Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

b. Memeberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan.

c. Menghargai individu dan membina kerja sama.

d. Senantisa mencapai yang terbik.

2) Visi Perusahaan

Adapun Visi PT Astra Internasional Tbk sebagai berikut :

a. Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di asia

pasifik dengan pertumbuhan yang berkelanjutan dan struktur

keuangan yang solid.

b. Menjadi perusahaan yang intelligent dan agile yang berfokus pada

karywan, pelanggan dan masyarakat.


33

3) Misi Perusahaan

Adapun Misi PT Astra Internasional yaitu Sejahtera bersama bangsa

dengan memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan.

4.1.2. Hasil Perhitungan Rasio Aktivitas (Activity Ratio) Berdasarkan

Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, Perputaran Modal Kerja,

Perputaran Aktiva Tetap dan Perputaran Total Aktiva pada PT Astra

International Tbk. Dari tahun 2016 – 2020.

4.1.2.1. Perputaran Piutang

Untuk menghitung Perputaran Piutang pada PT Astra International Tbk.

Tahun 2016, diperlukan data penjualan dan rata – rata piutang sebagai berikut:

Tabel 4.1.
Data Penjualan dan Rata –Rata Piutang tahun 2015&2016
PT Astra International Tbk
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Piutang 2016 Piutang 2015 Jumlah Tahun
3.666 3.246
18.823 17.311
2016 557 285 2
7.039 6791
Total 30.085 27.633 28.859
Penjualan & Rata-Rata Piutang
Penjualan 2016 181.084
Rata-Rata Piutang 2015&2016 28.859
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/
34

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Piutang pada PT

Astra International Tbk tahun 2016. Dengan rumus sebagai berikut :

Penjualan Bersih
Perputaran Piutang Tahun 2016 =
Rata−Rata Piutang

181.084
= 28.859

= 6,27 kali

Untuk menghitung Perputaran Piutang pada PT Astra International Tbk.

Tahun 2017, diperlukan data penjualan dan rata – rata piutang sebagai berikut:

Tabel 4.2.
Data Penjualan dan Rata-Rata Piutang 2016&2017
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Piutang 2017 Piutang 2016 Jumlah Tahun
3.708 3.666
25.760 18.823
2017 308 557 2
9.505 7.039
TOTAL 39.281 30.085 34.683
Penjualan & Rata-Rata Piutang
Penjualan 2017 206.057
Rata-Rata Piutang 2016&2017 34.683
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
35

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Piutang pada PT

Astra International Tbk tahun 2017. Dengan rumus sebagai berikut:

Penjualan Bersih
Perputaran Piutang Tahun 2017 =
Rata−Rata Piutang

206.057
= 34.683

= 5,94 kali

Untuk menghitung Perputaran Piutang pada PT Astra International Tbk.

Tahun 2018, diperlukan data penjualan dan rata – rata piutang sebagai berikut:

Tabel 4.3.
Data Penjualan dan Rata-Rata Piutang 2017&2018
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Piutang 2018 Piutang 2017 JumlahTahun
4.239 3.708
38.024 25.760
2018 153 308 2
7.914 9.505
TOTAL 50.330 39.281 44.806
Penjualan & Rata-Rata Piutang
Penjualan 2018 239.205
Rata-Rata Piutang 2016&2017 44.806
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
36

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Piutang pada PT

Astra International Tbk tahun 2018. Dengan rumus sebagai berikut:


Penjualan Bersih
Perputaran Piutang Tahun 2018 =
Rata−Rata Piutang

239.205
= 44.806

= 5,34 kali

Untuk menghitung Receivable Turnover Ratio (RTR) pada PT Astra

International Tbk. Tahun 2019, diperlukan data penjualan dan rata – rata piutang

sebagai berikut:

Tabel 4.4.
Data Penjualan dan Rata-Rata Piutang 2018&2019
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Piutang 2018 Piutang 2017 Jumlah Tahun
3.796 4.239
26.291 38.024
2019 143 153 2
8.312 7.914
TOTAL 38.542 50.330 44.436
Penjualan & Rata-Rata Piutang
Penjualan 2018 237.166
Rata-Rata Piutang 2018&2019 44.436
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
37

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Piutang pada PT

Astra International Tbk tahun 2019. Dengan rumus sebagai berikut :


Penjualan Bersih
Perputaran Piutang Tahun 2019 =
Rata−Rata Piutang

237.166
= 44.436

= 5,34 kali

Untuk menghitung Perputaran Piutang pada PT Astra International Tbk.

Tahun 2020, diperlukan data penjualan dan rata – rata piutang sebagai berikut:

Tabel 4.5.
Data Penjualan dan Rata-Rata Piutang 2019&2020
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Piutang 2019 Piutang 2020 Jumlah Tahun
3.796 2746
26.291 13783
2020 143 125 2
8.312 13399
38.542 30.053 34.298
Penjualan & Rata-Rata Piutang
Penjualan 2020 175.046
Rata-Rata Piutang 2019&2020 34.298
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
38

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Piutang pada PT

Astra International Tbk tahun 2020. Dengan rumus sebagai berikut:


Penjualan Bersih
Perputaran Piutang Tahun 2020 =
Rata−Rata Piutang

175.046
= 34.298

= 5,10 kali

4.1.2.2. Perputaran Persediaan

Untuk menghitung Perputaran Persediaan pada PT Astra International Tbk

tahun 2016, diperlukanlah data harga pokok penjualan dan rata – rata

persediaan tahun 2015&2016 sebagai berikut :

Tabel 4.6.
Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2015&2016
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Keterangan Persediaan Jumlah Tahun
Tahun 2016 17.771
2016 2
Tahun 2015 18.337
TOTAL 36.108 18.054
HPP & Rata-Rata Persediaan
Harga Pokok Penjualaan 144.652
Rata-Rata Persediaan 2015&2016 18.054
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
39

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Persediaan pada PT

Astra International Tbk tahun 2016. Dengan rumus sebagai berikut:

Perputaran Persediaan Tahun 2016 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

144.652
= 18.054

= 8,01 kali

Untuk menghitung Perputaran Persediaan pada PT Astra International Tbk

tahun 2017, diperlukanlah data harga pokok penjualan dan rata – rata persediaan

tahun 2016&2017 sebagai berikut :

Tabel 4.7.
Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2016&2017
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Keterangan Persediaan Jumlah Tahun
Tahun 2017 19.504
2
2017 Tahun 2016 17.771
TOTAL 37.275 18.638
HPP & Rata-Rata Persediaan
Harga Pokok Penjualaan 18.054
Rata-Rata Persediaan 2016&2017 28.859
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
40

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Persediaan pada PT

Astra International Tbk tahun 2017. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Persediaan Tahun 2017= 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

18.054
= 28.859

= 8,78 kali

Untuk menghitung Perputaran Persediaan pada PT Astra International Tbk

tahun 2018, diperlukanlah data harga pokok penjualan dan rata – rata persediaan

tahun 2017&2018. Sebagai berikut :

Tabel 4.8.
Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2017&2018
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Keterangan Persediaan Jumlah Tahun
Tahun 2018 26.505
2018 2
Tahun 2017 19.504
TOTAL 46.009 23.005
HPP & Rata-Rata Persediaan
Harga Pokok Penjualaan 188.436
Rata-Rata Persediaan 2017&2018 23.005
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
41

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Persediaan pada PT

Astra International Tbk tahun 2018. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Persediaan Tahun 2018 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

𝟏𝟖𝟖.𝟒𝟑𝟔
= 𝟐𝟑.𝟎𝟎𝟓

= 8,19 kali

Untuk menghitung Perputaran Persediaan pada PT Astra International Tbk

tahun 2019, diperlukanlah data harga pokok penjualan dan rata – rata persediaan

tahun 2018&2019 sebagai berikut :

Tabel 4.9.
Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2018&2019
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Keterangan Persediaan Jumlah Tahun
Tahun 2019 24.287
2019 2
Tahun 2018 26.505
TOTAL 50.792 25.396
HPP & Rata-Rata Persediaan
Harga Pokok Penjualaan 186.927
Rata-Rata Persediaan 2018&2019 25.396
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
42

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Persediaan pada PT

Astra International Tbk tahun 2019. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Persediaan Tahun 2019 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

186.927
= 25.396

= 7,36 kali

Untuk menghitung Perputaran Persediaan pada PT Astra International Tbk

tahun 2020, diperlukanlah data harga pokok penjualan dan rata – rata persediaan

tahun 2019&2020 sebagai berikut :

Tabel 4.10.
Data Harga Pokok Penjualan dan Rata-Rata Persediaan 2019&2020
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Tahun Keterangan Persediaan Jumlah Tahun
Tahun 2020 17.929
2020 2
Tahun 2019 24.287
TOTAL 42.216 21.108
HPP & Rata-Rata Persediaan
Harga Pokok Penjualaan 136.488
Rata-Rata Persediaan 2019&2020 21.108
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
43

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Persediaan pada PT

Astra International Tbk tahun 2020. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Persediaan Tahun 2020 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

136.488
= 21.108

= 6,47 kali

4.1.2.3. Perputaran Modal Kerja

Untuk menghitung Perputaran Modal Kerja pada PT Astra International Tbk

tahun 2016, diperlukanlah data laba bersih dan modal kerja. Sebagai berikut :

Tabel 4.11.
Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun 2016
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2016
Laba Bersih 181.084
Modal Kerja 110.403
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Modal Kerja pada

PT Astra International Tbk tahun 2016. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Modal Kerja Tahun 2016 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

181.084
= 110.403

= 1,64 Kali
44

Untuk menghitung Perputaran Modal Kerja pada PT Astra International Tbk

tahun 2017, diperlukanlah data laba bersih dan modal kerja. Sebagai berikut :

Tabel 4.12.
Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun
2017 PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2017
Laba Bersih 206.057
Modal Kerja 121.293
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Modal Kerja pada

PT Astra International Tbk tahun 2016. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Modal Kerja Tahun 2017 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

206.057
= 121.293

= 1,70 Kal

Untuk menghitung Perputaran Modal Kerja pada PT Astra International Tbk


tahun 2018, diperlukanlah data laba bersih dan modal kerja. Sebagai berikut :
Tabel 4.13.
Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun 2018
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2018
Laba Bersih 239.205
Modal Kerja 131.180
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
45

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Modal Kerja pada

PT Astra International Tbk tahun 2018. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Modal Kerja Tahun 2018 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

𝟐𝟑𝟗.𝟐𝟎𝟓
= 𝟏𝟑𝟏.𝟏𝟖𝟎

= 1,82 Kali

Untuk menghitung Perputaran Modal Kerja pada PT Astra International Tbk

tahun 2019, diperlukanlah data laba bersih dan modal kerja. Sebagai berikut :

Tabel 4.14.
Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun
2019 PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2019
Laba Bersih 237.166
Modal Kerja 129.058
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Modal Kerja pada

PT Astra International Tbk tahun 2019. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Modal Kerja Tahun 2019 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

𝟐𝟑𝟕.𝟏𝟔𝟔
= 𝟏𝟐𝟗.𝟎𝟓𝟖

= 1,84 Kali
46

Untuk menghitung Perputaran Modal Kerja pada PT Astra International Tbk

tahun 2020, diperlukanlah data laba bersih dan modal kerja. Sebagai berikut :

Tabel 4.15.
Data Laba Bersih dan Modal Kerja Tahun 2020
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2020
Laba Bersih 175.046
Modal Kerja 132.308
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Modal Kerja pada

PT Astra International Tbk tahun 2020. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Modal Kerja Tahun 2020 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

175.046
= 132.308

= 1,32 kali
47

4.1.2.4. Perputaran Aktiva Tetap

Untuk menghitung Perputaran Aktiva Tetap pada PT Astra

International Tbk tahun 2016, diperlukanlah penjualan bersih dan aktiva

tetap. Sebagai berikut :

Tabel 4.16.
Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2016
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2016
Penjualan Bersih 181.084
Total Aktiva Tetap 151.452
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Aktiva Tetap pada

PT Astra International Tbk tahun 2016. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Aktiva Tetap Tahun 2016 = 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉


𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑

𝟏𝟖𝟏.𝟎𝟖𝟒
= 𝟏𝟓𝟏.𝟒𝟓𝟐

= 1,20 kali

Untuk menghitung Perputaran Aktiva Tetap pada PT Astra International Tbk


tahun 2017, diperlukanlah penjualan bersih dan aktiva tetap. Sebagai berikut :
Tabel 4.17.
Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2017
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2017
Penjualan Bersih 206.057
Total Aktiva Tetap 174.353
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)
48

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Aktiva Tetap pada

PT Astra International Tbk tahun 2017. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Aktiva Tetap Tahun 2017 = 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉


𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑

𝟐𝟎𝟔.𝟎𝟓𝟕
= 𝟏𝟕𝟒.𝟑𝟓𝟑

= 1,18 kali

Untuk menghitung Perputaran Aktiva Tetap pada PT Astra International Tbk

tahun 2018, diperlukanlah penjualan bersih dan aktiva tetap. Sebagai berikut :

Tabel 4.18.
Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2018
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2018
Penjualan Bersih 239.205
Total Aktiva Tetap 213.531
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Aktiva Tetap pada

PT Astra International Tbk tahun 2018. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Aktiva Tetap Tahun 2018 = 𝑷𝒆𝒏𝒋𝒖𝒂𝒍𝒂𝒏 𝑩𝒆𝒓𝒔𝒊𝒉


𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑻𝒆𝒕𝒂𝒑

𝟐𝟑𝟗.𝟐𝟎𝟓
= 𝟐𝟏𝟑.𝟓𝟑𝟏

= 1,12 kali
49

Untuk menghitung Perputaran Aktiva Tetap pada PT Astra International Tbk

tahun 2019, diperlukanlah penjualan bersih dan aktiva tetap. Sebagai berikut :

Tabel 4.19.
Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2019
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2019
Penjualan Bersih 237.166
Total Aktiva Tetap 222.900
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Aktiva Tetap pada

PT Astra International Tbk tahun 2019. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Aktiva Tetap Tahun 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

237.166
= 222.900

= 1,06 kali

Untuk menghitung Perputaran Aktiva Tetap pada PT Astra International Tbk


tahun 2020, diperlukanlah penjualan bersih dan aktiva tetap. Sebagai berikut :
Tabel 4.20.
Data Penjualan Bersih dan Aktiva Tetap Tahun 2020
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
Keterangan Tahun 2020
Penjualan Bersih 175.046
Total Aktiva Tetap 205.895
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Aktiva Tetap pada

PT Astra International Tbk tahun 2020. Dengan rumus sebagai berikut :


50

Perputaran Aktiva Tetap Tahun 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝

175.046
= 205.895

= 0,85 kali

4.1.2.5. Perputaran Total Aktiva

Untuk menghitung Perputaran Total Aktiva pada PT Astra International

Tbk tahun 2016, diperlukanlah penjualan bersih dan rata – rata total aktiva

2015&2016. Sebagai berikut :

Tabel 4.21.
Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva Tahun 2015&2016
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
TahunKeterangan Total Aktiva Jumlah Tahun
2016Total 2016 261.855
Total 2015 245.435
TOTAL
Penjua
Penjualan Bersih
Rata
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Total Aktiva pada
PT Astra International Tbk tahun 2016. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Total Aktiva Tahun 2016 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

181.084
= 253.645

= 0,71 kali
51

Untuk menghitung Perputaran Total Aktiva pada PT Astra International Tbk

tahun 2017, diperlukanlah penjualan bersih dan rata – rata total aktiva 2016&2017.

Sebagai berikut :

Tabel 4.22.
Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva Tahun 2016&2017
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)

Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Total Aktiva Tetap
pada PT Astra International Tbk tahun 2017. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Total Aktiva Tahun 2017 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

206.057
= 278.751

= 0,74 kali
52

Untuk menghitung Perputaran Total Aktiva pada PT Astra International Tbk

tahun 2018, diperlukanlah penjualan bersih dan rata – rata total aktiva 2017&2018.

Sebagai berikut :

Tabel 4.23.
Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva Tahun 2017&2018
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)

Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Total Aktiva pada
PT Astra International Tbk tahun 2018. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Total Aktiva Tahun 2018 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

239.205
= 320.271

= 0,75 kali
53

Untuk menghitung Perputaran Total Aktiva pada PT Astra International Tbk


tahun 2019, diperlukanlah penjualan bersih dan rata – rata total aktiva 2018&2019.
Sebagai berikut :
Tabel 4.24.
Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva Tahun 2018&2019
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)
TahunKeterangan Total Aktiva Jumlah Tahun
2019Tahun 2019 351.958
Tahun 2018 344.711
TOTAL
Penjua
Penjualan Bersih
Rata
Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Aktiva Tetap pada
PT Astra International Tbk tahun 2019. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Total Aktiva Tahun 2019 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

237.166
= 348.355

=0,68 kali
54

Untuk menghitung Perputaran Total Aktiva pada PT Astra International Tbk

tahun 2020, diperlukanlah penjualan bersih dan rata – rata total aktiva 2019&2020.

Sebagai berikut :

Tabel 4.25.
Data Penjualan Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva Tahun 2019&2020
PT Astra International Tbk.
(dalam miliaran rupiah)

Sumber : PT Astra Internasional Tbk (Astra.co.id/)

Berdasarkan data diatas, maka dapat dihitung Perputaran Total Aktiva pada

PT Astra International Tbk tahun 2020. Dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Total Aktiva Tahun 2020 = 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

175.046
= 345.081

= 0,51 kali
55

4.2. Pembahasan

4.2.1. Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Piutang pada

PT Astra International Tbk. Dari tahun 2016 s.d. Tahun 2020.

Berikut ini adalah tabel rekapitulasi perhitungan rasio aktivitas berdasarkan

Perputaran Piutang pada PT Astra International Tbk pada tahun 2016 s.d. 2020.

Sebagai berikut :

Tabel 4.26.
Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Piutang
pada PT Astra International Tbk.
Perputaran Rata-Rata
No Tahun %
Piutang (kali) (kali)
1 2016 6,27 -
2 2017 5,94 -0,06
3 2018 5,34 -0,11 5,60
4 2019 5,34 0,00
5 2020 5,10 -0,05
Sumber : Hasil Olahan Data Sekunder

Berdasarkan tabel 4.26. dapat diketahui perhitungan Perputaran Piutang PT

Astra International Tbk. pada tahun 2016 s.d 2020 mengalami fluktuatif dengan rata –

rata 5,60 kali, perputaran piutang cenderung mengalami penurunan dan perolehan

hasil perhitungan yang di bawah standar yaitu >15 kali . Pada tahun 2016 diperoleh

perputaran piutang sebesar 6,27 kali dari hasil perhitungan penjualan di bagi rata –

rata piutang 2015&2016. Menurunnya perputaran piutang di tahun 2016 disebabkan

meningkatnya jumlah piutang selama dua tahun terakhir dan tingkat penjualan bersih

perusahaan turun dari pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2015 sebesar

Rp184,196 menjadi 181,084 pada tahun 2016. Pada tahun 2017 perputaran piutang
56

turun sebesar -0,05% menjadi 5,94 kali yang diperoleh dari hasil perhitungan

penjualan bersih di bagi rata-rata piutang 2016&2017. Menurunnya perputaran

piutang pada tahun 2017 disebabkan meningkatnya jumlah rata – rata piutang di

tahun 2017 selama dua tahu n terakhir menjadi Rp34,683 tidak sebanding dengan

kenaikan jumlah penjualan bersih sebesar Rp206,057 dari tahun sebelumnya. Pada

tahun 2018 perputaran piutang turun sebesar -0,11 menjadi 5,34 kali yang diperoleh

dari hasil perhitungan penjualan bersih di bagi rata – rata piutang 2017&2018.

Menurunnya perputaran piutang pada tahun 2018 disebabkan meningkatnya jumlah

rata – rata piutang di tahun 2018 selama dua tahun terakhir menjadi Rp44.806 tidak

sebanding dengan kenaikan penjualan bersih sebesar Rp239,205 dari tahun

sebelumnya. Pada tahun 2019 perputaran piutang tidak mengalami penurunan yang

diperoleh dari hasil perhitungan penjualan bersih di bagi rata – rata piutang

2018&2019 dan di dapat hasil yang sama dengan tahun sebelumnya sebesar 5,34 kali

hal tersebut di karenakan tidak terjadi kenaikan yang signifikan pada penjualan bersih

dan rata-rata piutang dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 perputaran piutang

turun sebesar -0,04% menjadi 5,10 kali yang diperoleh dari hasil perhitungan

penjualan bersih di bagi rata – rata piutang 2019&2020. Menurunnya perputaran

perputaran piutang pada tahun 2020 disebabkan menurunnya jumlah penjualan bersih

2020 menjadi Rp175,046 tidak sebanding dengan penurunan rata-rata piutang

menjadi Rp34,298 dari tahun sebelumnya.

Dilihat dari penjelasan perputaran piutang pada tahun 2016-2020 dapat

disimpulkan bahwa perputaran piutang mengalami penurunan. Hal tersebut di


57

sebakan karena total penjualan bersih selama lima tahun terlalu kecil dan jumlah

piutang perusahaan selalu mengalami kenaikan.

4.2.2. Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Persediaan pada

PT Astra International Tbk. Dari tahun 2016 s.d. Tahun 2020.

Berikut ini adalah tabel rekapitulasi perhitungan rasio aktivitas berdasarkan

Perputaran Persediaan pada PT Astra International Tbk pada tahun 2016 s.d. 2020.

Sebagai berikut :

Tabel 4.27.
Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Persediaan
pada PT Astra International Tbk.
Perputaran
Rata-Rata
No Tahun Persediaan %
(Kali)
(kali)
1 2016 8,01 -
2 2017 8,78 0,09
3 2018 8,19 -0,07 7,76
4 2019 7,36 -0,11
5 2020 6,47 -0,12
Sumber : Hasil Olahan Data Sekunder

Berdasarkan tabel 4.27. dapat diketahui perhitungan Perputaran Persediaan

PT Astra International Tbk. pada tahun 2016 s.d. 2020 mengalami fluktuatif dengan

rata

– rata 7,76 kali dan perolehan hasil perhitungan yang di bawah standar yaitu >20 kali.

Pada tahun 2016-2017 perputaran persediaan mengalami peningkatan dari 8,01 kali

menjadi 8,78 kali atau +0,08%. Kenaikan ini dikarenakan meningkatnya harga

pokok penjualan perusahaan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 perputaran

persediaan mengalami penurunan menjadi 8,19 kali atau -0,07%. Penurunan ini

dikarenakan
58

meningkatnya jumlah harga pokok penjualan dan meningkatnya jumlah persediaan.

Kemudian pada tahun 2019 perputaran piutang melanjutkan penurunan menjadi 8,0

kali atau -0,02%. Penurunan ini di karenakan turunya harga pokok penjualan tahun

2020 pada perusahaan dan tidak terjadi kenaikan yang signifikan terhadap rata-rata

persediaan perusahaan dua tahun terakhir.

Selanjutnya pada tahun 2020 melanjutkan penurunan yang tipis menjadi 6,47

kali atau -0,19%. Penurunan ini dikarnekan turunya jumlah harga pokok penjualan

tahun 2020 dan rata-rata persedian pada dua tahun terakhir. dapat disimpulkan

bahwa secara keseluruhan perputaran persediaan menunjukkan kondisi perusahaan

dianggap tidak baik sebab berada di bawah rata-rata standar umum yaitu >20 kali.

Hal ini disebabkan karena jumlah beban atau harga pokok penjualan dan persediaan

perusahaan yang terlalu besar selama lima tahun terakhir.


59

4.2.3. Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Modal Kerja

pada PT Astra International Tbk. Dari tahun 2016 s.d. Tahun 2020.

Berikut ini adalah tabel rekapitulasi perhitungan rasio aktivitas berdasarkan

Perputaran Modal Kerja pada PT Astra International Tbk pada tahun 2016 s.d.

2020. Sebagai berikut :

Tabel 4.28.
Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Modal
Kerja pada PT Astra International Tbk.
Perputaran
Rata-Rata
No Tahun Modal Kerja %
(Kali)
(Kali)
1 2016 1,64 -
2 2017 1,70 0,03
3 2018 1,82 0,07 1,66
4 2019 1,84 0,01
5 2020 1,32 -0,39
Sumber : Hasil Olahan Data Sekunder

Berdasarkan table 4.28. menunjukan perputaran modal kerja PT Astra

International Tbk. pada tahun 2016 s.d. 2020 pada PT Astra International Tbk

mengalami fluktuatif dengan rata – rata 1,66 kali dan di bawah stadar yaitu >6 kali.

Pada tahun 2016-2020 perputaran modal kerja mengalami kenaikan dari 1,64 kali

menjadi 1,70 kali atau +0,03% yang diperoleh dari perhitungan pembagian

penjualan bersih dibagi modal kerja. Kenaikan tersebut disebabkan meningkat nya

jumlah penjualan bersih dan modal kerja. Pada tahun 2018 perputaran modal kerja

mengalami kenaikan menjadi 1,82 kali atau 0,06% yang diperoleh dari perhitungan

pembagian
60

penjualan bersih dibagi modal kerja. Kenaikan itu di sebabkan karena meningkat

nya jumlah penjualan bersih dan modal kerja.

Selanjutnya pada tahun 2019 mengalami kenaikan yang tipis menjadi 1,84

kali atau +0,01% yang diperoleh dari perhitungan pembagian penjualan bersih

dibagi modal kerja. Kenaikan yang tipis ini disebakan Karena penjualan bersih dan

dan modal kerja tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Kemudian pada tahun

2020 perputaran modal kerja mengalami penurunan yang tipis menjadi 1,32 kali atau

- 0,38% yang diperoleh dari perhitungan pembagian penjualan bersih dibagi modal

kerja. Penurunan ini disebabkan karena menurunnya jumlah laba bersih dan modal

kerja perusahaan yang meningkat. Dapat disimpulkan dari pembahasan diatas

perputaran modal kerja tidak memenuhi standar yaitu >6 kali dikarenakan laba

bersih yang diperoleh perusahaan tidak meningkat secara signifikan lima tahun

terakhir.
61

4.2.4. Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Aktiva Tetap

pada PT Astra International Tbk. Dari tahun 2016 s.d. Tahun 2020.

Berikut ini adalah tabel rekapitulasi perhitungan rasio aktivitas berdasarkan

Perputaran Aktiva Tetap pada PT Astra International Tbk pada tahun 2016 s.d.

2020. Sebagai berikut :

Tabel 4.29.
Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Aktiva
Tetap pada PT Astra International Tbk.
Perputaran
Rata-Rata
No Tahun Aktiva Tetap %
(Kali)
(kali)
1 2016 1,20 -
2 2017 1,18 -0,01
3 2018 1,12 -0,05 1,08
4 2019 1,06 -0,05
5 2020 0,85 -0,25
Sumber : Hasil Olahan Data Sekunder

Berdasarkan table 4.29. menunjukan perputaran aktiva tetap pada PT Astra

International Tbk tahun 2016 s.d. 2020 mengalami fluktuasi cenderung mengalami

penurunan dengan rata – rata 1,08 kali dan berada di bawah standar yaitu >5 kali.

Pada tahun 2016-2017 perputaran total aktiva mengalami penurunan tipis sebesar

1,20 kali menjadi 1,18 kali atau –0,01% yang diperoleh dari perhitungan pembagian

penjualan dibagi total aktiva tetap. Hal ini disebakan karena total aktiva tetap

perusahaan mengalami kenaikan sedangkan penjualan tidak terlalu besar. Pada

tahun 2018 perputaran total aktiva melanjutkan penurunan menjadi 1,12 kali atau -

0,05% yang diperoleh dari perhitungan pembagian penjualan dibagi total aktiva

tetap. Hal ini


62

disebakan karena total aktiva tetap perusahaan mengalami kenaikan sedangkan

penjualan tidak terlalu besar . Kemudian pada tahun 2020 perputaran total aktiva

melanjutkan penurunan menjadi 1,06 kali atau 0,05% yang diperoleh dari

perhitungan pembagian penjualan dibagi total aktiva tetap. Hal ini disebakan karena

total aktiva tetap perusahaan mengalami kenaikan sedangkan penjualan tidak terlalu

besar.

Selanjutnya pada tahun 2020 perputaran aktiva tetap melanjutkan penurunan

menjadi 0,85 kali atau 0,25% yang diperoleh dari perhitungan pembagian penjualan

dibagi total aktiva tetap. Hal ini disebakan karena total aktiva tetap perusahaan

mengalami kenaikan sedangkan penjualan tidak terlalu besar. Jika dibandingkan

dengan standar umum nilai perputaran total aktiva tetap pada tahun 2016-2020

dianggap kurang baik sebab berada di bawah standar umum yaitu >5 kali. Hasil

perhitungan yang tidak ideal disebabkan karena perusahaan terlalu banyak

menyimpan asset nya ke asset tidak lancer atau asset tetap.


63

4.2.5. Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Total Aktiva

pada PT Astra International Tbk. Dari tahun 2016 s.d. Tahun 2020.

Berikut ini adalah tabel rekapitulasi perhitungan rasio aktivitas berdasarkan

Perputaran Total Aktiva pada PT Astra International Tbk pada tahun 2016 s.d.

2020. Sebagai berikut :

Tabel 4.30.
Rekapitulasi Perhitungan Rasio Aktivitas Berdasarkan Perputaran Total
Aktiva pada PT Astra International Tbk.
Perputaran
Rata-Rata
No Tahun Total Aktiva %
(Kali)
(kali)
1 2016 0,71 -
2 2017 0,74 0,03
3 2018 0,75 0,01 0,68
4 2019 0,68 -0,10
5 2020 0,51 -0,34
Sumber : Hasil Olahan Data Sekunder

Berdasarkan table 4.30. menunjukan perputaran total aktiva pada PT Astra

International Tbk tahun 2016 s.d. 2020 mengalami fluktuasi dengan rata – rata 0,68

kali dan berada dibawah standar yaitu >2 kali. Pada tahun 2016-2017 perputaran

total aktiva naik tipis sebesar 0,71 kali menjadi 0,74 kali atau +0,03% yang

diperoleh dari perhitungan perhitungan penjualan dibagi rata-rata total aktiva dua

tahun terakhir. Hal ini disebakan meningkatnya total penjualan bersih dan total

aktiva 2 tahun terakhir. Pada tahun 2018 perputaran total aktiva naik tipis sebesar

0,75 kali atau +0,01% yang diperoleh dari perhitungan perhitungan penjualan

dibagi rata-rata total aktiva dua


64

tahun terakhir. Hal ini disebabkan terjadi kenaikan yang tipis terhadap total

penjualan bersih dan total aktiva dua tahun terakhir. Selanjutnya pada tahun 2019

perputaran total aktiva mengalami penurunan tipis menjadi 0,68 kali atau -0,09%

yang diperoleh dari perhitungan perhitungan penjualan dibagi rata-rata total aktiva

dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan turunya penjualan bersih dari tahun

sebelumnya.

Kemudian pada tahun 2020 perputaran total aktiva melanjutkan penurunan

tipis menjadi 0,51 kali atau -0,34% yang diperoleh dari perhitungan perhitungan

penjualan dibagi rata-rata total aktiva dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan turunya

turunnya penjualan bersih dan aktiva bersih perusahaan. Dari pembahasan diatas

dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan tidak memenuhi standar yaitu >2 kali

perputaran total aktiva yang rendah disebabkan oleh penjualan bersih dan total

aktiva perusahaan cenderung turun dalam lima tahun terakhir.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Astra International Tbk

menggunakan rasio aktivitas (activity ratio) dari tahun 2016 s.d. 2020 diperoleh

kesimpulan, sebagai berikut :

1. Perputaran Piutang

Menurut hasil analisa dan pembahasan yang telah di lakukan oleh penulis,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja PT Astra International Tbk.

Berdasarkan rasio aktivitas, yaitu pada perhitungan Perputaran Piutang tidak

memenuhi kriteria angka ideal sebesar >15 kali. Hal itu disebabkan oleh jumlah

penjualan bersih dari perusahaan tidak mengalami kenaikan yang signifikan selama

lima tahun terakhir yaitu 2016 - 2020 serta piutang yang beredar dari perusahaan

terus meningkat sehingga menghambat perputaran dan pelunasan piutang

perusahaan oleh pihak lain.

2. Perputaran Persediaan

Menurut hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja PT Astra International Tbk.

Berdasarkan rasio aktivitas, yaitu pada perhitungan Perputaran Persediaan tidak

memenuhi kriteria jika dibandingkan dengan angka ideal sebesar >20 kali. Hal

tersebut terjadi karena

65
66

jumlah harga atau beban pokok penjualan dan persediaan perusahaan yang tinggi

setiap akhir periode selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2016 – 2020.

3. Perputaran Modal Kerja

Menurut hasil analisa dan pembahasan yang telah di lakukan oleh penulis,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja PT Astra International Tbk.

Berdasarkan rasio aktivitas, yaitu pada perhitungan Perputaran Modal Kerja tidak

memenuhi kriteria jika dibandingkan dengan angka ideal sebesar >6 kali. Hal

tersebut terjadi karena laba bersih perusahaan tidak meningkat dengan signifikan

dalam lima tahun terakhir serta modal kerja perusahaan yang selalu meningkat tidak

di imbangi dengan laba bersih yang tidak terlalu tinggi.

4. Perputaran Aktiva Tetap

Menurut hasil analisa dan pembahasan yang telah di lakukan oleh penulis,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja PT Astra International Tbk.

Berdasarkan rasio aktivitas, yaitu pada perhitungan Perputaran Aktiva Tetap tidak

memenuhi kriteria jika dibandingkan dengan angka ideal sebesar >5 kali. Hal

tersebut terjadi karena perusahaan terlalu banyak menyimpan asset nya ke asset

tidak lancer atau asset tetap serta tidak sebanding dengan penjualan bersih yang

tidak terlalu tinggi.

5. Perputaran Total Aktiva

Menurut hasil analisa dan pembahasan yang telah di lakukan oleh penulis,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja PT Astra International Tbk.

Berdasarkan rasio aktivitas, yaitu pada perhitungan Perputaran Total Aktiva tidak
67

memenuhi kriteria jika dibandingkan dengan angka ideal sebesar >2 kali. Hal

tersebut di sebabkan karena penjualan bersih dan total aktiva perusahaan

cenderung turun dalam lima tahun terakhir yaitu tahun 2016 – 2020.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang di lakukan pada PT Astra International Tbk

menggunakan rasio aktivitas dari tahun 2016 s.d. 2020 penulis memeberikan saran,

sebagai berikut :

1. PT Astra International Tbk.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis melihat beberapa

hal yang berkaitan membuat keseluruhan hasil yang didapat mencerminkan

perusahaan tidak mengalami kinerja perusahaan yang belum baik. Penulis

menyarankan pihak perusahaan terus berinovasi dan fokus terhadap kinerja yang di

lakukan sehingga penjualan bersih dan jumlah aset terus meningkat tanpa

memperbanyak modal kerja perusahaan setiap tahunnya. Aset tetap dan persediaan

yang tidak lancar di perusahaan yang tinggi juga membuat hasil analisa tidak

memenuhi standar, penulis jika menyaranakn percepat pelunasan piutang dari pihak

lain di setiap akhir periode untuk meningkatkan laba bersih. Jika hal tersebut dapat

di capai perusahaan tentu saja efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan akan

lebih baik.
68

2. Peneliti Selanjutnya

Kepada peneliti selanjutnya yang nantinya akan melanjutkan atau membuat

penelitian dengan judul yang sama bisa mencoba melakukan penelitian dengan

membandingkan beberapa perusahaan, karena dalam penelitian ini penulis hanya

menggunakan satu perusahaan pendekatan study kasus dengan pengukuran yang

berbeda untuk menganalisa sebuah laporan keuangan terkhusus nya asset

perusahaan menggunakan rasio aktivitas (activity ratio) dan dalam penelitian ini

tidak semua rasio aktivitas digunakan.


DAFTAR PUSTAKA

A. Wiliams 2001. Ekonomi Mikro. Jakarta : Raja Grafindo.

Dewi Martani. 2012. Akuntansi Keuangan Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba Empat

Erhans. 2015. Akuntansi 1 Berdasarkan Prinsip Akuntansi Indonesia. Cirebon:


PT Ercontara Rajawali.

Fahmi, Irham. 2013. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung : Alfabeta.

Gill, J.O., dan Chatton, M. (2006). Memahami Laporan Keuangan. Jakarta: PPM

Harahap. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan
ketiga. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Hanafi, Mamduh dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Ikatan Akuntan Indonesia . 2007 . Standar Akuntansi Keuangan. Edisi 2007.


Penerbit: Salemba Empat . Jakarta.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, catatan Kedua,


Penerbit Kecana : Jakarta.

............ 2014. Analisis Laporan Keuangan. Edisi satu. Jakarta

Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Prasada.

Kieso, Donald E., Weygandt, Jerry J., Warfield, Terry D. 2008. Intermidiate
Accounting 12 nd Edition (Alih bahasa: Emil Salim, SE). Asia: John Wiley
& Sons Inc.

M. Panji Elaga, Wahyu Agung Dandi S, dan M. Krisna Agung P. 2018. Analisis
Rasio Aktivitas Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk.

Rina, Syamsul Bakhtiar Ass, Nurwahidah M. 2012. Analisis Rasio Aktivitas Untuk
Menilai Kinerja Keuangan Pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rika Widya Ningrum Htg. 2019. Analisis Rasio Aktivitas Dalam Meningkatkan
Laba Pada PT. Mestika Sakti

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2 revisi 2009, Exposure Draft Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan Laporan Arus Kas.

Standar Akuntan Keuangan (PSAK) No.19 revisi 2010, Exposure Draft Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan Aset Tak Berwujud.
(2020, Juni 19). Perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia, ini daftar nya. Ajaib.

(2016-2020). Laporan Tahunan. Astra. Relations/Annual-Update/Annual-Report

Anda mungkin juga menyukai