NUR IKHSANA
105730426213
MAKASSAR
2017
SKRIPSI
NUR IKHSANA
105730426213
MAKASSAR
2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk
menyelesaikannya.”
153)
“ Aku persembahkan cinta dan sayangku kepada Orang tua ku, kakaku dan adik ku
yang telah menjadi motivasi dan inspirasi dan tiada henti memberikan dukungan
do'anya buat aku. “Tanpa keluarga, manusia, sendiri di dunia, gemetar dalam dingin.”
ii
ABSTRAK
Nur Ikhsana (2017) “Penerapan Akuntansi Dana Pensiun Pada PT. Pos Indonesia
(Persero) Kabupaten Bulukumba” Skripsi dibimbing oleh H. Mahmud Nuhung
dan Muchriana Muchran Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur dan perlakuan
akuntansi dana pensiun yang diterapkan pada dana pensiun pos apakah telah
sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan dengan yang diterapkan
perusahaan serta membandingkan prosedur dan perlakuan akuntansi dana pensiun
yang diterapkan oleh dana pensiun pos dan PSAK.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dimana
data-data perusahaan mengenai dana pensiun serta data-data lain yang mendukung
penelitian dikumpulkan kemudian data-data tersebut dilakukan analisis dengan
cara mendeskripsikan dan membandingkan penerapan terhadap akuntansi dana
pensiun yang diatur dalam PSAK No. 18 pada Dana Pensiun Pos sebagai lembaga
yang mengelola Dana Pensiun. Objek Penelitian adalah PT Pos Indonesia
(Persero).
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa proses akuntansi yang diterapkan
oleh Dana Pensiun Pos secara keseluruhan telah sesuai dengan PSAK yang
berlaku yaitu dilihat dari besarnya manfaat pensiun yang dijanjikan peserta yang
nilai berdasarkan masa kerja karyawan, faktor penghargaan masa kerja dan
penghasilan dasar pensiun.
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
kehidupan yang terarah sehingga dalam hal ini penulis mampu menyusun sebuah
BULUKUMBA”
Dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, penulis telah lebih banyak
menerima masukan, bimbingan dan dukungan dari setiap pihak baik bantuan dari
segi moril maupaun dari segi material kepada penulis. Dalam kesempatan ini
Muhammadiyah Makassar.
v
5. Muchriana Muchran,SE.,M.Si.,Ak.,CA Sebagai Pembimbing II yang telah
7. Keluarga besar dan Terutama Orang tua yang tak pernah berhenti mendoakan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum begitu sempurna ,oleh karena
itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pihak dalam menyempurnakan
dan memperbaiki skripsi ini untuk tujuan kedepan. Semoga skripsi ini bermanfaat
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................... v
DAFTAR ISI....................................................................................................... ix
3. Manfaat Pensiun................................................................................ 9
vii
B. Program Pensiun ..................................................................................... 14
3. Neraca .............................................................................................. 28
Pensiun .................................................................................................... 32
viii
G. Kerangka Pikir ........................................................................................ 35
B. Pembahasan............................................................................................. 62
ix
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 69
A. Kesimpulan ............................................................................................. 69
B. Saran........................................................................................................ 70
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
x
DAFTAR TABEL
Tabel 5.2 Kesesuaian Dana Pensiun Pos dengan PSAK No. 18........................ 68
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adil dan makmur, dimana masyarakat yang adil dan makmur itu akan
saat karyawan tersebut tidak dapat lagi bekerja pada perusahaan karena
sesuatu hal, misalnya karena kecelakaan kerja atau usia lanjut, maka
secara sepintas mungkin adalah persoalan yang mudah. Tetapi jika dilihat dari
skala yang lebih luas, bisa menjadi persoalan yang cukup serius. Misalnya
persoalan hari tua (usia lanjut) atau berhenti bekerja sewaktu-waktu secara
langsung atau tidak, pasti ada di benak mereka. Hal ini mungkin juga
berpengaruh kepada konsentrasi kerja karyawan dan bukan tidak mungkin jika
1
2
dihadapi di masa yang akan datang, seperti resiko kehilangan pekerjaan, lanjut
karyawan dan atau pemberi kerja. Untuk membiayai masa pensiun ini maka
program Dana Pensiun yang ada akan menyisihkan dana selama masa kerja
seorang karyawan sebagai pengganti upah yang diperoleh. Dengan kata lain
baik bagi pihak perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Dana pensiun
ditabung bukan untuk dinikmati masa sekarang, tetapi dinikmati pada masa
perusahaan atau pemberi kerja, terdapat dua aspek yaitu: aspek ekonomi
serta diharapkan perusahaan mempunyai daya saing dan nilai lebih dalam
kerja. Sedangkan jika ditinjau dari aspek sosial, pengelolaan dana pensiun
4
produksi yang dimiliki serta memotivasi gairah kerja karyawan dan disiplin
kompensasi secara tidak langsung, yaitu pemberian manfaat lain dalam hal ini
Tugas yang harus dijalankan oleh Dana Pensiun adalah mengelola dan
pensiun adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ABRI saja, sehingga banyak
hanya hak PNS saja atau ABRI semata.Hak untuk mendapatkan DanaPensiun
PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan milik negara yang
yang telah diberikan selama masa bakti karyawan.Iuran pension dihimpun dari
karyawan selama masa kerja yang langsung dipotong dari gaji karyawan
B. Rumusan Masalah
Dana Pensiun yang diterapkan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kabupaten
C. Tujuan Penelitian
18.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
perusahaan.
2. Bagi perusahaan
3. Bagi akademik
Pensiun.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
berkala kepada peserta pada saat mencapai usia pensiun atau pada saat
7
8
program pensiun tersebut dapat dilakukan oleh pemberi kerja atau dengan
asuransi jiwa.
b. Sisi Karyawan
yang akan datang dalam arti tetap mempunyai penghasilan pada saat
c. Sisi Pemerintah
d. Sisi Masyarakat
3. Manfaat Pensiun
jatuh tempo dan dengan cara yang ditetapkan dalam Peraturan Dana
Pensiun.
pensiun normal.
dibayarkan pada saat usia pensiun dipercepat atau setelahnya. Hak atas
yakni :
simbol F).
MP = MK x F x PhDP terakhir
bulanan, besar faktor penghargaan per tahun masa kerja tidak boleh
Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang
bersangkutan
untuk mencapai maksud dan tujuan utama dan pensiun di Indonesia ini.
badan hukum yang berdiri sendiri, serta diurus dan dikelola oleh suatu
terpaksa dibubarkan.
setiap anggota masyarakat untuk membentuk atau ikut serta dalam dana
pensiun.
B. Program Pensiun
177) Program pensiun (pension plan) merupakan janji pemberi kerja untuk
15
dimana dana tersebut dihimpun selama karyawan bekerja dan pada masa
pensiun tergantung pada jumlah iuran dari pemberi kerja atau iuran
peserta dan pemberi kerja iuran peserta dan hasil usaha (PSAK,
pada setiap periode kepada suatu badan yang terpisah dari perusahaan
atau pihak ketiga yang bebas berdasarkan pada suatu rumus tertentu
dan tidak ada spesifikasi manfaat pensiun yang akan diterima oleh
karyawan.
atau iuran berasal dari karyawan, dikelola oleh suatu badan tersendiri.
pada berapa tahun bekerja dan rata-rata gaji karyawan selama dia
a. Fungsi Asuransi
b. Fungsi Tabungan
itu merupakan fungsi dari sekian tahun masa kerja karyawan dan tingkat
18
yang cukup untuk memenuhi biaya tunjangan yang telah ditentukan dalam
program.
rumus yang telah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan tidak
ada risiko besar manfaat bagi peserta, sedangkan pada Dana Pensiun
b. Aspek Iuran
Pemberi Kerja dan Iuran Peserta sudah pasti dan ditetapkan dalam
c. Aspek Kewajiban Masa Kerja lalu atau Past Service Liability (PSL)
jawab Peserta.
PPIP tidak diperlukan laporan aktuaris dan tidak ada biaya untuk
Aktuaris.
benar, tepat, singkat, tetapi juga jelas dan menyeluruh.Hal ini menuntut para
tertentu, karena hampir tidak mungkin menguasai seluruh aspek yang menjadi
Pensiun pada masa sekarang maupun di masa yang akan datang dalam
memiliki potensi data yang memiliki nilai tambah yang tinggi bila dikelola
dengan baik dan benar. Potensi dimaksud mungkin belum berupa keuntungan
dalam penjualan data, tetapi potensi yang sangat berguna dalam melakukan
kompensasi yang ditangguhkan itu dengan seluruh tahun masa kerja yang
Pensiun harus terpisah dari Pemberi Kerja atau Pendiri Dana Pensiun.
pada umumnya.
tersebut dipengaruhi oleh masa kerja, faktor penghargaan per tahun masa
disamping nilai historis perlu ditentukan pula nilai wajarnya. Selisih antara
nilai historis dan nilai wajar disajikan sebagai Selisih Penilaian Investasi.
keputusan.
a. Dapat dipahami
b. Relevan
c. Keandalan
lain tidak selalu konsisten dengan apa yang tampak dari bentuk
d. Dapat dibandingkan
tersedia untuk manfaat pensiun kepada peserta. Agar laporan asset dapat
dalam bidang dana pensiun . Hal ini berarti dalam laporan asset bersih
dipisahkan antara :
a. Biaya jasa kini (iuran normal) yang jatuh tempo, baik yang berasal dari
d. Pendapatan lain-lain.
untuk peserta yang pensiun, yang meninggal atau yang cacat, juga
f. Beban administrasi.
g. Beban investasi.
h. Beban lain-lain.
i. Pajak penghasilan.
28
3. Neraca
pada saat tertentu dan terdiri dari kekayaan yang dimiliki serta
maka :
investasi.
e. Beban administrasi.
f. Pendapatan lain-lain
dijanjikan.
program pensiun.
professional
G. Kerangka Pikir
dan pada masa karyawan pensiun, dana dan pendapatan dari investasi
resiko-resiko yang biasa dihadapi di masa yang akan datang, seperti resiko
ini.
36
PROGRAM DANA
PENSIUN
KESESUAIAN PERLAKUAN
AKUNTANSI DENGAN
PSAK NO. 18
37
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
jangka waktu mulai tanggal 19 April 2017 sampai dengan 19 Juni 2017.
2. Populasi Penelitian
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas
populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan
3. Sampel Penelitian
37
38
oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan
adalah data keuangan pada Dana Pensiun PT. Pos Indonesia Kabupaten
salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian dan subyek dari
1. Jenis data yang akan digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah :
a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil studi pustaka yang
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui
Teknik pengumpulan data adalah suatu tahap atau proses yang sangat
tersebut.
adalah:
1. Teknik Dokumentasi
2. Teknik Wawancara
cara tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait. Dalam
penelitian ini saya mewawancarai bapak Asriadi selaku Manajer SDM dan
3. Teknik Kepustakaan
teori yang mendukung penelitian ini. Penggunaan teknik ini sebagai bahan
acuan dan pedoman, serta dimaksud untuk menggali dan menemukan data-
Metode analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
terhadap akuntansi dana pensiun yang diatur dalam PSAK No. 18 pada Dana
BAB IV
PT. Pos Indonesia (Persero) adalah salah satu dari Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang ada di Indonesia seperti halnya PT. PLN, PT. Kereta
Api, PT. Telkom dan lain sebagainya. Pentingnya komunikasi secara tertulis
kolonial Belanda, pada tanggal 26 Agustus 1746 oleh Gubernur Jenderal G.W.
terlebih setelah ditemukannya teknologi telegraf dan telepon, pada tahun 1907
dibentuklah Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Jawatan PTT). Jawatan ini
Hindia Belanda.
Pada tahun 1922, kantor Jawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Jawatan
Indonesia setelah kekuasaan yang mereka ambil alih dari tangan Belanda,
41
42
yang dibuat oleh pemerintah militer Jepang, Jawatan ini terbagi menjadi
Jawatan PTT Sumatera, Jawatan PTT Jawa dan Jawatan PTT Sulawesi.
Kantor PTT Pusat dari tangan pemerintah militer Jepang. Sejak tanggal 27
September 1945, Jawatan PTT berganti nama dan berdirilah secara resmi PTT
untuk berubah status menjadi Perusahaan Negara (PN), hal ini sesuai dengan
Berdasarkan PP No. 24 Tahun 1961, status Jawatan PTT berubah dan berganti
Tahun 1965, PN Postel ini kemudian dibagi menjadi dua perusahaan yaitu PN
Undang No. 9 Tahun 1969, status BUMN ditetapkan menjadi tiga bentuk
banyak sekali perubahan pada tubuh kantor pos hingga saat ini. Dalam
pada masa Orde Baru dengan ditetapkannya GBHN No. 11/ MPR/ 1983 Bab
Langkah lain yang juga sangat penting artinya bagi Perum Pos dan
Jakarta sehari sebelum Hari Bakti Postel ke-40 (27 September 1985) dengan
pengoperasian sarana lalu lintas berita elektronik yang resmi beroperasi sejak
1 November 1985.
karena itu, tanggal 20 Juni 1995 berdasarkan PP No. 5 Tahun 1995 tentang
perubahan status, Perum Pos dan Giro ditetapkan menjadi PT. Pos Indonesia
1. Visi
2. Misi
C. Struktur Organisasi
46
D. Job Description
mitra, dan outlet kemitraan, mutu layanan dan operasi, dan billing &
Cabang;
Regional;
sarana dan prasarana kantor pos dan kantor pois cabang kepada
regional ;
pos;
ketentuan perusahaan;
tanggun jawabnya;
ditetapkan perusahaan;
di Kantorpos;
paket pos;
layanan di Kantorpos;
(SMKI);
b. Manajer Pelayanan
Kepala Kantorpos.
51
Kepala Kantorpos.
Kepala Kantorpos.
f. Manajer Akuntansi
ketentuan Perusahaan.
Kantorpos.
dan komposisi outlet yang ideal, efektif dan produktif sesuai ketentuan
Kepala Kantorpos.
Pemeriksa.
pelayanan jasa surat, paket, jasa keuangan dan keagenan, giro dan
pertanggungan N2;
yang aman;
yang bertalian;
10) Mengawasi pelaksanaan antara surat dan paket yang dilakukan oleh
sisa anataran;
11) Mengembalikkan kiriman pos yang terantar atau kiriman buntu dan
Kantorpos Pemeriksa;
berlaku di Perusahaan;
Pemeriksa.
57
BAB V
A. Hasil Penelitian
Pensiun beserta Peraturan Pelaksanaan laiinya dan arahan investasi yang telah
kepada para pensiunan yakni membayar Manfaat Pensiunan tepat kepada yang
berhak, tepat jumlah dan tepat waktu serta berupaya terus menumbuh
peserta dimana dalam PT. Pos Indonesia ini kita dapat mengetahui berapa
jumlah peserta yang masih aktif dan pasif, dari situlah dapat kita lihat
57
58
a. Jumlah Peserta
pensiunan 11 orang.
2017
PT. Pos Indonesia
Januari Februari
Peserta Aktif 48 47
Pensiunan 11 12
Total 59 59
Sumber: PT. Pos Indonesia (Persero) Kabupaten Bulukumba
Direksi PT. Pos Indonesia (Persero) Pendiri Dana Pensiun Pos Nomor
sedangkan bagi karyawan yang bujangan atau diangap bujangan karena tidak
janda/duda;
Dalam hal ini mantan pekerja memiliki hak atas pensiun ditunda
dialihkan ke dana pensiun pemberi kerja lain atau dana pensiun lembaga
keuangan, besarnya hak atas dana yang dialihkan adalah nilai sekarang
dari seluruh pembayaran hak atas pensiun ditunda pada saat pengalihan
60
Nippos : 964272532
Grade :9
Gaji :
Perhitungan :
a. Hak Pesangon :
Selisih pesangon dengan iuran pensiun dari perusahaan sebesar = Rp. 71.245.419
B. Pembahasan
PT. Pos Indonesia Cabang Bulukumba bagian SDM khususnya gaji, iuran
Sebagai contoh, misalkan seorang karyawan memiliki gaji dasar sebesar Rp.
4.500.000,- dengan iuran peserta (IP) sebesar 5% dan iuran pemberi kerja
(IPK) sebesar 13,5%. Jurnal yang dicatat untuk pencatatan gaji pegawai jika
Kas Rp 4.500.000,-
Sumbangsih Rp 3.500,-
Kas Rp 4.269.500,-
63
maka disebelah debet beban gaji akan dicatat Rp 4.500.000,- dan disebelah
sebelah kredit sebagai potongan langsung gaji karyawan. Akun iuran pensiun
karyawan untuk membayar iuran pensiun tersebut. Dalam hal ini perusahaan
membayar iuran pensiun selaku beban perusahaan yang akan dibayarkan oleh
perusahaan mencatat jurnal beban iuran pemberi kerja (IPK) disebelah debet
diperoleh dari hasil hitungan besarnya IPK 13,50% x gaji karyawan sebesar
kepada para peserta dana pensiun pada saat peserta memasuki masa
pensiunnya. Untuk itu, maka perusahaan akan mencatat jurnal sebagai berikut:
64
Kas Rp 832,500,-
pranata hukum yang menjadi sumber acuan atau dasar pijakan, antara lain
sebagai berikut :
Secara Signifikan.
Keuangan.
67
keseluruhan telah sesuai dengan PSAK yang berlaku dan beberapa peraturan
dan isi laporan keuangan dana pensiun pos dalam menentukan kewajiban
Pasti).
pada masa sekarang dan yang akan datang dalam memenuhi kewajibannya
terdahulu oleh Lusiana Iin Puspitasari dan Agus Tony Poputra (2016),
Noviyanti (2005), Elviana Oktavia Bukit (2012) dan Cynthia Imelda Mose
BAB VI
A. Kesimpulan
keseluruhan telah sesuai dengan PSAK No. 18 yang berlaku dan beberapa
2. Peserta dana pensiun ini meliputi karyawan tetap yang telah berusia 18
tahun atau telah menikah dan terdaftar pada dana pensiun. Penghasilan
pelaksanaan aktivitas Dana Pensiun Pos untuk tahun yang berakhir pada
yang berlaku dan arahan investasi dari pendiri baik terhadap manajemen
69
70
B. Saran
pencatatan yang lengkap dan terinci atas data peserta dan aliran dana
pensiun baik yang masih dalam proses program dana pensiun maupun
Arif, Abu bakar dan Wibowo. 2008. Akuntansi Keuangan Dasar 1. Jakarta: Cikal
Sakti
Dedhy Sulistiawan. 2006. Akuntansi Perusahaan Jasa. Jakarta Pusat: Elex Media
Komputindo
Noviyanti. 2005. Analisis Rasio Pendanaan Pada Pogram Pensiun Manfaat Pasti
(Studi Kasus Dana Pensiun Telkom). Accounting Journal University
Widyatama. Hal 215-225
Nussy, Andika F.P. 2014. Analisis Penerapan PSAK No. 18 Mengenai Akuntansi
Dana Pensiun Pada PT. Taspen Cabang Manado. Vol.2 No.4:444-453.
Wahab, Zulaini. 2005. Segi Hukum Dana Pensiun. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada
71
72
68
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-dana-pensiun-definisi-jenis.
html tgl 6/2/17
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/328/jbptunikompp-gdl-rostikaeff-16391-3-
bab2-0006.pdf
http://www.pengertianpakar.com/2015/06/pengertian-metode-penelitian-jenis-
dan-contohnya.html
http://www.posindonesia.co.id
http://www.dapenpos.co.id
71
RIWAYAT HIDUP
Negeri 1 Bantaeng dan tamat pada tahun 2010. Kemudian tahun yang sama
melanjutkan pendidikan ke SMK Negeri 1 Bantaeng dan tamat pada tahun 2013.
dengan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, pada program