Anda di halaman 1dari 10

Akuntansi untuk

Operasi Cabang
Kelompok 11
KELOMPOK 11
Rosnaida Muhammad Arif A.
(190221100229) (190221100230)

Dimas Rizal K.
Siti Fatimah
(190221100233)
(190221100232)
AKUNTANSI UNTUK OPERASI
CABANG

Salah satu cara ekspansi perusahaan adalah melaui


pertumbuhan internal selain pertumbuhan yang terjadi 01
perusahaan juga memperluas usahanya dengan membangun
lokasi penambahan, ketika operasi di jalankan lebih dari satu 02
maka lokasi yang berbeda dapat diistilahkan sebagai agen 03
penjualan, cabang, pabrik.
04

05

06
PERBEDAAN ANTARA AGEN PENJUALAN DAN CABANG

Agen Penjualan

Agen penjual (sales agency) biasanya tidak beroperasi secara otonom tetapi
bertindak sebagai kantor pusat (home office) agen penjualan biasanya memajang dan
01
mendemontrasikan contoh produk, menerima pesanan dan mengatur pengiriman dan
agen penjualan tidak menyimpan stok persediaan, pemilihan produk, pengiklanan, 02
pemberian kredit, penagihan hutang.
03

04

05

06
Lanjutan……
Kantor Cabang

Kantor cabang (branch office) memiliki otonomi yang lebih luas dan memberikan
berbagai layanan yang lebih besar, kantor cabang menyediakan stok persediaan dan 01
memenuhi pesanan pelangan dan menjalankan fungsi pemberian kredit secara
mandiri system pengambilan keputusan management dibuat dikantor pusat dan agen 02
penjualan melakukan operasi rutin dari pengambilan keputusan, sementara manager
03
cabang hanya memiliki sedikit pilihan dan manager kantor cabang dapat beroprasi
relatife lebih independent dari kantor pusat. 04

05

06
SISTEM AKUNTANSI DAN ENTITAS AKUNTASI

 Agen penjualan umumnya tidak mengelola sistem akuntansi keuangan


melainkan hanya menyimpan catatan yang cukup dalam menjalankan
usahanya. Kantor pusat mengelola sistem akuntansi sedangkan transaksi-
transaksi agen dicatat oleh kantor pusat. Sementara di lain pihak, sebuah
cabang sebagian besar mengelola sistem akuntansi keuangan lengkap.

 Ketika catatan akuntansi cabang terpisah dikelola untuk tujuan internal,


seperti tanggung jawab akuntansi dan evaluasi kinerja. Akun-akun yang ada
di cabang dan kantor pusat harus digabungkan dalam penyusunan laporan
akuntansi eksternal.
AKUNTANSI UNTUK AGEN PENJUALAN
Untuk beberapa jenis transaksi, ayat jurnal yang dicatat oleh kantor pusat sebagai berikut :
Misalnya, kantor pusat mencatat transaksi agen berdasarkan faktur penjualan, catatan penggajian,
dan dokumen voucher kas kecil yang disediakan oleh agen penjualan.

Transaksi lainnya dapat dicatat berdasarkan dokumen sumber lain yang diserahkan pihak eksternal 01
secara langsung ke kantor pusat.
Misalnya, perusahaan yang memberikan jasa gas, listrik, air, dan telekomunikasi ke agen dapat 02
mengirim tagihan langsung ke kantor pusat.
03
Kantor pusat umumnya mencatat aset, pendapatan, dan beban tiap-tiap agen secara terpisah. Hal
ini untuk mengontrol aset dan menyediakan informasi untuk menilai kinerja tiap-tiap agen. 04

05

06
Sebagai contoh asumsikan kantor pusat untuk agen penjualan, asumsikan bahwa PT Cemara, sebuah produsen struktur
modular dan partisi yang berbasis di jakart, membangun sebuah agen di surabaya. Ayat-ayat jurnal untuk mencatat transaksi-
transaksi agen penjualan yang khas pada pembukuan kantor pusat diilustrasikan pada Figur 17-1.
FIGUR 17-1
Ayat Jurnal Kantor Pusat untuk Transaksi Agen Penjualan
Terimakasih
Referensi:

Suandy, Erly. 2003. Perencanaan Pajak Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat 10

Anda mungkin juga menyukai