DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
SKRIPSI
kepada
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, penguasa langit dan bumi,
pemilik dari segi ilmu, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik bagi umat
manusia, juga kepada keluarga dan sahabatnya, tabi’in, atba’ut tabi’in, dan
Kompensasi, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT.
terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan tidak mengurangi
rasa hormat kepada pihak lain, ucapan terima kasih yang tak terhingga dan
1. Kedua orang tua dan kakak yang sangat saya sayangi dan cintai serta
Hasnawati selaku orang tua, kakak Suci Nur Jannah, Wandi Anoraga, dan
Ghina Alfauziana, yang memiliki rasa kasih sayang dan mempunyai rasa
penuh kesabaran dan tak kenal lelah dalam membimbing peneliti hingga
sampai saat ini. Terima kasih karena telah menjadi orang tua dan kakak
yang sangat hebat serta menjadi motivasi peneliti yang dikirimkan oleh Allah
Subhanahu wa ta’ala.
vi
2. Keluarga besar dari orang tua karena telah memberikan dukungan kepada
3. Bapak Prof. Dr. Muh. Idrus Taba, S.E.,M.Si selaku pembimbing I dan Ibu
4. Dosen Penguji, Bapak Prof. Dr. Muh. Yunus Amar, S.E.,MT.,CWM dan
kebaikan.
8. Tempat menuntut ilmu dan tempat belajar berorganisasi dan Ikatan Keluarga
vii
viii
ABSTRAK
Nursiah Sallatu
Kata Kunci: Kompensasi, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, dan Kinerja Karyawan.
This study aims to determine the effect of compensation, work discipline, and
work motivation on the performance of employees of PT. Earth Karsa in
Makassar City. Data collection was carried out by distributing questionnaires to
respondents who were employees of PT. Bumi Karsa in Makassar City with less
than 1 year of working time to 5 years and over, totaling 63 respondents. The
results showed that compensation, work discipline, and work motivation had a
positive effect on the performance of employees at PT. Earth Karsa in Makassar
City.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................... ix
x
2.1.2.2 Bentuk-Bentuk Disiplin Kerja ...................................................... 22
2.1.2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ...................... 23
2.1.2.4 Strategi Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja ................................ 25
2.1.2.5 Indikator Disiplin Kerja ................................................................ 26
2.1.3 Motivasi Kerja .................................................................................. 28
2.1.3.1 Definisi Motivasi Kerja ................................................................ 28
2.1.3.2 Tujuan Motivasi Kerja ................................................................. 29
2.1.3.3 Teori-Teori Motivasi .................................................................... 30
2.1.3.4 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ................ 35
2.1.4 Kinerja Karyawan ............................................................................ 36
2.1.4.1 Definisi Kinerja, Penilaian Kinerja, dan manajemen Kinerja ........ 36
2.1.4.2 Penilaian Kinerja Karyawan ........................................................ 38
2.1.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ................................ 39
2.1.4.4 Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan ............................................ 40
2.1.4.5 Metode-Metode Penilaian Kinerja ............................................... 41
2.1.4.6 Indikator Kinerja Karyawan ......................................................... 42
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 44
2.3 Kerangka Penelitian .............................................................................. 49
2.4 Hipotesis Penelitian .............................................................................. 49
xi
3.8.7 Uji Koefisien Determinasi .............................................................. 66
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 98
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Keterlambatan Karyawan ..................................................... 5
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu.................................................. 44
Tabel 3.1 Data Karyawan PT. Bumi Karsa .................................................. 53
Tabel 3.2 Data Sampel Karyawan PT. Bumi Karsa ..................................... 54
Tabel 3.3 Penentuan Ukuran Sampel ......................................................... 56
Tabel 3.4 Operasional Variabel................................................................... 59
Tabel 3.5 Skor Likers .................................................................................. 63
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 69
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ................. 70
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...................... 70
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Kompensasi ....................... 72
Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Disiplin Kerja ...................... 74
Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Motivasi Kerja..................... 75
Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan ............... 77
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas variabel Penelitian .......................................... 79
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Seluruh Variabel ......................................... 81
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 82
Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda .................................... 83
Tabel 4.12 Hasil Uji T ................................................................................. 84
Tabel 4.13 Hasil Uji F ................................................................................. 85
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................. 86
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata..................................................................................... 99
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian .............................................................. 100
Lampiran 3 Tabulasi Data Kuesioner ........................................................ 103
Lampiran 4 Hasil Olah Data SPSS ........................................................... 109
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan perkembangan yang sangat pesat saat ini di dunia bisnis, banyak
perusahaan atau organisasi harus memiliki cara untuk bersaing dengan para
yang tepat untuk bersaing agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik
(profit) yang maksimal, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang.
sumber daya yang yang memadai, yang mana sumber daya manusia merupakan
dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki agar segala tujuan yang
1
2
serta sarana dan prasarana yang lengkap, namun lebih kepada faktor manusia
tersebut dalam mencapai suatu tujuan. Setiap karyawan yang memiliki kinerja
yang baik dapat berkontribusi untuk mencapai tujuan serta sasaran-sasaran yang
memahami mengenai tanggung jawab pekerjaan yang mereka lakukan. Selain itu
penciptaan disiplin kerja yang baik, pemberian motivasi kepada setiap karyawan,
dapat berupa hasil yang terukur atau kualitas, inovasi, efisiensi, keandalan, atau
karyawan itu rendah maka semakin sulit perusahaan dalam mencapai tujuannya.
dilihat dari besaran gaji dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan dengan
besarnya tanggung jawab pekerjaan yang dilakukan, selain itu tingkat kehadiran
di tempat kerja yang diakibatkan oleh kurangnya disiplin kerja karyawan serta
penggunaan waktu secara tidak efektif dalam melaksanakan pekerjaan dan juga
manusia ini maka perusahaan harus memanfaatkan SDM nya dengan seefektif
mungkin agar memiliki kinerja yang baik. Salah satunya dengan meningkatkan
kinerja karyawan melalui pemberian kompensasi yang sesuai sebagai balas jasa
kepada karyawan atas usaha yang mereka lakukan kepada perusahaan, hal ini
didapatkan oleh pegawai, sebagai hasil kontribusi serta pemikiran atas jasa
pekerjaan yang terselesaikan dengan baik dan sesuai waktu yang di tetapkan
oleh prusahaan.
dengan cara menciptakan disiplin kerja, karena disiplin kerja yang dilakukan
tindakan yang dilakukan oleh seluruh karyawan pada saat bekerja. Disiplin kerja
2018:4).
dan motivasi kerja yang diberikan terhadap karyawan PT. Bumi Karsa di Kota
Makassar karena hal tersebut memiliki kaitan dengan kinerja karyawan. Jika
kerja dan memberikan motivasi kerja maka karyawan akan semangat dalam
target yang dimiliki dapat tercapai oleh masing-masing karyawan. Hal tersebut
1969. Hingga saat ini karya pengabdian PT. Bumi Karsa turut membantu
maksimal. Saat ini PT. Bumi Karsa memiliki karyawan sebanyak 386 orang.
Dalam penelitian ini penulis hanya mengambil populasi sebanyak 184 ditiga
devisi dan mengambil sampel sebanyak 63 orang yang akan diteliti. Berdasarkan
hasil pengamatan bahwa kinerja karyawan di PT. Bumi Karsa di Kota Makassar
masih dinilai rendah. Hal sersebut karena sering dijumpai karyawan di PT. Bumi
5
Karsa masih sering terlambat masuk kerja dan sering izin, yang menunjukkan
bahwa karyawan di PT. Bumi Karsa di Kota Makassar kurang termotivasi untuk
giat bekerja karena kurangnya semangat dari dalam diri karyawan itu sendiri.
Berikut adalah data keterlambatan karyawan PT. Bumi Karsa di Kota Makassar
Tabel 1.1 Data Keterlambatan Karyawan Di Tiga Devisi PT. Bumi Karsa
Dapat dilihat dari tabel 1.1 bahwa jumlah keterlambatan karyawan PT.
pengembangan, dan pemasaran, devisi peralatan dan aset, dan devisi keuangan
kedisiplinan karyawan dalam hal ketepatan waktu sesuai dengan aturan jam
mulai kerja tergolong rendah terutama di setiap bulannya dan pada puncaknya
pengkajian mengapa karyawan semakin banyak yang terlambat dan tidak tepat
karyawan dalam hal ketepatan waktu, kurangnya peran motivasi dalam bekerja
Faisalsya Rosa Halim, Ari Pradhanawati, dan Reni Shinta Dewi : 2014 tentang
kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja memiliki pengaruh positif dan
disiplin kerjayang tinggi terhadap peraturan tata tertib perusahaan, serta tingkat
pemenuhan kebutuhan motivasi kerja karyawan yang semakin baik, sehingga hal
Karsa di Kota Makassar mendorong peneliti yang tertarik pada penelitian terkait
kompensasi, disiplin kerja dan motivasi kerja dalam hubungannya dengan kinerja
Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bumi
dalam bentuk perumusan masalah menjadikan sebuah inti dari penelitian ini.
sistematika penulisan.
9
landasan teori dari hasil-hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang akan
diteliti. Bab ini juga menjelaskan terkait kerangka penelitian, penelitian terdahulu,
Bab III merupakan tinjauan pustaka, dalam bab ini akan mencakup
rancangan penelitian, tempat dan waktu, populasi dan sampel, jenis dan sumber
data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan definisi operasional, serta
analisis data.
Bab IV merupakan hasil penelitian dan pembahasan, dalam bab ini akan
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan terkait landasan teori dan definisi yang mendasari
penelitian ini. Dalam bab ini dijelaskan mengenai kompensasi, disiplin kerja,
dan hasil penelitian yang berasal dari studi pustaka yang memiliki fungsi sebagai
2.1.1 Kompensasi
kompensasi.
jasa atas layanan yang didapatkan oleh pegawai, sebagai hasil kontribusi serta
10
11
jenis gaji penghargaan dengan dua komponen, yaitu pemberian uang secara
langsung dan tidak langsung. Secara teori, pemberian balas jasa merupakan
uang serta produk dan layanan, sehingga karyawan akan merasa dijunjung
tinggi di tempat kerja. Kondisi ini akan mendorong pekerja untuk memberikan
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau dengan kata lain
kebutuhan ekonominya.
secara produktif.
kompensasi antara lain ikatan kerja sama, kepuasan kerja, motivasi, stabilitas
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau dengan kata lain
kebutuhan ekonominya.
secara produktif.
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau dengan kata lain
kebutuhan ekonominya.
secara produktif.
kompensasi antara lain ikatan kerja sama, kepuasan kerja, motivasi, stabilitas
menciptakan suatu ikatan kerja sama antara bos dengan karyawan. Dalam hal
14
disepakati.
2. Kepuasan kerja
3. Motivasi
4. Stabilitas karyawan
5. Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin kerja
karyawan akan semakin baik. Para karyawan akan menyadari akan tanggung
menurut Mondy (2008:4-5) terdapat dua jenis kompensasi yaitu sebagai berikut:
1. Tunjangan wajib
pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan psikologis atsu fisik tempat orang
a. Upah
b. Insentif
perusahaan.
karyawan.
pegawai yang berbentuk langsung yang merupakan upah dan gaji, bentuk
yaitu:
17
biasanya dibayar kepada pegawai secara per jam, per hari dan per setengah
hari. Sedangkan gaji merupaka uang yang dibayar kepada pegawai atas jasa
keuangan (moneter) langsung untuk pegawai yang tidak dapat secara mudah
ditentukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kompensasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1) kompensasi yang langsung berupa upah dan gaji, 2) kompensasi yang tidak
besar faktor-faktor tersebut terbagi tiga, yaitu faktor internal organisasi, faktor
18
organisasi.
telah ditunjukkan oleh karyawan mekin besar prestasi kerja maka makin
b. Serikat pekerja
2. Faktor Karyawan
a. Produktivitas kerja
karyawan yang berprestasi semakin meningkat pula upah atau gaji yang
penetapan kompensasi.
akan mendapatkan kompensasi yang lebih besar dari pegawai yang kurang
meningkatkan pengetahuannya.
3. Faktor Eksternal
keadaan dimana jumlah tenaga kerja lebih besar dari lapangan kerja yang
tersedia.
b. Biaya hidup
dengan besarnya biaya hidup. Yang dimaksud biaya hidup disini adalah
biaya hidup minimal. Paling tidak kompensasi yang diberikan harus sama
c. Pemerintah
telah disesuaikan dengan biaya hidup yang ada dan organisasi harus
perusahaan.
sebagai perilaku pegawai dalam mentaati aturan perusahaan yang ada, serta
aturan baik tertulis ataupun lisan serta dapat memberikan sanksi serta tidak
jawabnya.
bentuk disiplin kerja yaitu Menurut Mangkunegara (2013:129), ada dua bentuk
1. Disiplin preventif
peraturan perusahaan. Jika sistem organisasi baik, maka diharapkan akan lebih
2. Disiplin korektif
benar-benar terlibat.
sebagai berikut:
1. Disiplin preventive
dengan tujuan ikut serta patuh terhadap standar operasional pekerjaan yang
digunakan.
2. Disiplin corrective
mereka untuk mentaati aturan sesuai atas peraturan yang ada dalam
organisasi.
menegakkan disiplin.
dibuatnya.
dalam pertemuan-pertemuan.
25
Setiap membuat kebijakan harus ditulis dengan jelas dan dipahami oleh
karyawan. Ini mencakup aturan dan contoh beberapa perilaku yang mungkin
antara lain:
1. Menyelidiki pelanggaran
yang valid.
2. Peringatan tertulis
tertulis setelah peringatan lisan. Dokumen tersebut sebagai bukti jelas yang
yang mengikat. Peraturan akan berjalan dengan seimbang dan lebih baik jika
26
peraturan dengan baik. Dan sebaliknya, terapkan hukuman yang tepat jika
kinerja mereka. Tujuan diadakan evaluasi kerja karyawan adalah untuk melihat
bagian sisi mana saja yang perlu diperbaiki dari masing-masing karyawan.
Salah satu tolak ukur kedisplinan karyawan dapat diketahui dari laporan
kehadiran mereka dan pain pentingnya adalah dilakukan secara rutin dan
konsisten.
maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis dibuat agar tujuan organisasi
dapat dicapai dengan baik, untuk itu dibutuhkan sikap setiap dari pegawai
sikap taat dan patuh pada peraturan kantor atau dalam menjalani peraturan
bersama dana tata tertib yang telah ditetapkan. Mampu bekerja sama atau
kerja tim demi tercapainya sebuah tujuan yang diinginkan oleh kantor. Serta
dalam waktu yang relatif singkat tanpa menunggu keseimbangan tujuan, alat
dan tenaga serta waktu. Penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang
ditentukan, artinya apabila pelaksanaan tugas dinilai baik atau tidak adalah
pegawai yang kurang disiplin biasanya terbiasa terlambat masuk kerja. Bentuk
disiplin kehadiran dalam suatu organisasi dapat diukur dengan ketepatan waktu
dan hanya dapat dicapai jika waktu dikelola secara efisien. Hal ini perlu
bekerja. Bentuk disiplin dari kehadiran dalam organisasi dapat diukur melalui
28
dari semua pegawai, yang hanya dapat dicapai jika waktu dikelola secara
efisien. Hal ini perlu ditetapkan oleh pegawai agar tujuan suatu kantor tersebut
dapat tercapai.
karyawan.
lebih tinggi lagi. Pengertian motivasi tercermin bahwa orang yang meningkatkan
harapan dapat bisa diajak kerja sama, menyelesaikan tugas dengan sungguh-
tujuan.
Dari beberapa pendapat teori para ahli diatas, maka dapat disimpulkan
motivasi itu sendiri. Menurut Hasyim et al (2020) tujuan dari motivasi kerja
sebagai berikut:
apa yang menjadi motif pegawai tersebut sehingga mereka mau bekerja
dengan baik.
yang dicapai bukan hanya sekedar memotivasi pegawai tetapi juga dapat
menguntungkan organisasi.
perusahaan.
Abraham Maslow menyakini bahwa pada dasarnya manusia itu baik dan
menurus yang memiliki potensi besar. Sistem hirarki kebutuhan meliputi lima
kategori motif yang disusun dari kebutuhan yang paling rendah yang harus
jaminan keamanan.
martabat.
sebagai teori dua faktor dan dipusatkan pada sumber-sumber motivasi yang
dan ketidakpuasan kerja merupakan hasil dari dua faktor yang berbeda
32
hubungan dengan orang lain, gaji, status, keamanan kerja, dan kehidupan
pribadi.
untuk kepuasan. Inti dari teori ini adalah bahwa kebutuhan dipelajari melalui
yang diberikan cendrung terjadi pada prekuensi yang lebih tinggi (Gibson,
emosional.
33
persahabatan.
dan perhatian.
dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia : pada dasarnya satu
negative yang ditandai sebagai Teori X, dan yang lain positif, yang ditandai
sebagai berikut:
antara lain:
bermain.
meluas dalam populasi dan tidak hanya milik dari mereka yang berada
hubungan dasar dan bahwa sikapnya terhadap kerja dapat sangat menentukan
2004:28) bahwa kepuasan manusia terdiri dari dua hal, yaitu puas dan tidak
puas.
demikian melahirkan teori dua faktor, dalam teori ini terdapat beberapa faktor
kerja, gaji, hubungan dengan rekan kerja, kehidupan pribadi, hubungan dengan
ketidakpuasan.
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau sekelompok
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral
yang optimal, mengingat banyak hal yang diperlukan dan dipersiapkan dengan
karyawan yang rendah tidaklah mungkin mencapai hasil yang baik apabila tidak
ada motivasi, karena motivasi itu sendiri merupakan suatu kebutuhan dalam
tinggi, serta selalu berusaha mengembangkan tugas dan dirinya. Intinya jika
motivasi kerja rendah maka kinerja rendah pula meskipun kemampuannya ada
tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana
mengerjakannya.
37
atas pencapaian yang ditunjukkan oleh seseorang setelah memenuhi tugas dan
produk dari sebuah proses kerja regular yang dilakukan oleh semua pekerja
dengan jadwal yang ditentukan untuk menghasilkan hasil yang sukses dan
terukur atau kualitas, inovasi, efisiensi, keandalan, atau hal-hal lain yang
dibutuhkan perusahaan.
menurut Rivai dan Basri (2015) adalah kajian sistematis tentang kondisi kerja
individu.
memperoleh keuntungan. Salah satu cara untuk melihat kemajuan suatu kinerja
metode yang dianggap paling sesuai dengan bentuk dari organisasi tersebut,
manajemen perusahaan baik para pegawai maupun mananjer yang selama ini
mengajukan enam kinerja primer yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja
yaitu:
a. Kualitas
b. Kuantitas
Merupakan jumlah yang dihasilkan, misalnya jumlah rupiah, unit, dan siklus
c. Batas Waktu
e. Kebutuhan Pengawasan
f. Integrasi Pribadi
hal yang penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin diraih.
setiap individu.
semangat, arahan dan dukungan yang diberikan manajer dan team leader.
40
3. Faktor tim, meliputi : kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh
rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim dan
kekompakan.
4. Faktor sistem, meliputi : sestem kerja, fasilitas kerja, atau infrastruktur yang
organisasi.
baiknya. Tanpa penilaian kinerja tentu pihak manajemen akan sulit untuk
menentukan, misalnya berupa gaji atau bonus bahkan kesejahtraan lain yang
pantas diberikan kepada karyawan. Oleh karena itu penilaian kinerja sangan
penting guna memenuhi tujuan yang ingin dicapai baik oleh perusahaan
efektif antara atasan dan bawahan, budaya kerja, dan menetapkan sanksi.
41
konsekuensi .
dengan cara membuat peringkat karyawan dari yang terbaik sampai yang
mungkin untuk setiap ciri dan menunjukkan mana yang lebih baik dari
pasangannya.
kelompok kurva normal dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi.
5. Metode Insiden Kritis (Critical Incident Method), dalam metode ini penilaian
sebelumnya.
1. Kuantitas
2. Kualitas kerja
dapat diukur dari presepsi pegawai terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan
3. Keandalan
4. Kehadiran
Kehadiran adalah keyakinan untuk masuk kerja setiap hari dan sesuai
dengan orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang telah
karyawan.
karyawan variabel
Jalanlayang (X1),
Cikampek kompensasi
(X2).
disiplin kerja
(X1),
kompensasi
(X2) dan
motivasi kerja
(X3).
Banyuwangi kompensasi
(X1), motivasi
(X2) dan
disiplin kerja
(X3).
Warna independen
terdiri dari
kompensasi
(X1), motivasi
(X2).
terdiri dari
motivasi (X1),
disiplin kerja
(X2).
karyawan variabel
dengan independen
variabel (X1),
intervening kompensasi
Cahaya Pulau
Pura di Kota
Batam.
49
dari tiga variabel independen yaitu kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja
Kompensasi
(X1)
(X2) (Y)
Motivasi Kerja
(X3)
2.4 Hipotesis
berdasarkan teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data atau koesioner (Mulyono & Suryati, 2021).
sebagai timbal balik atas pekerjaan yang telah dirangkai. Pemberian kompensasi
yang adil, layak, dan wajar akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam suatu
dirumuskan adalah
Jika karyawan memiliki disiplin kerja yang tinggi, maka akan semakin
tinggi pula presentasi kerja yang akan dicapai. Semakin tinggi disiplin karyawan
dalam menaati aturan kerja, menaati peraturan yang ada di perusahaan, menaati
aturan perilaku dalam bekerja, serta menaati peraturan lainnya yang ada di
Hipotesis 2 (H2) : Adanya pengaruh positif antara disiplin kerja terhadap kinerja
bekerja. Dengan adanya motivasi kerja yang tinggi dalam diri karyawan
51
diharapkan kinerja dari karyawan akan semakin baik. Oleh karena itu, maka
dirumuskan adalah
karena itu antara variabel diatas (kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja)
memiliki keterkaitan satu sama lain. Pemberia kompensasi atau balas jasa yang
sendiri dan akan semakin termotivasi untuk bekerja. Disiplin dalam bekerja akan
membentu karyawan dalam mencapai kinerjanya. Selain itu disiplin juga akan
maka karyawan tersebut akan berdampak baik pula pada kinerjanya. Oleh
karena itu, kompensasi, disiplin kerja dan, motivasi kerja berpengaruh secara
adalah
dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Bumi Karsa Di Kota Makassar.
BAB III
METODE PENELITIAN
peneliti untuk menemukan jawaban atas rumusan masalah yang telah dibuat.
Dalam bab ini dijelaskan mengenai rancangan penelitian, tempat dan waktu,
populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, variabel
peneliti memperoleh hasil yang objektif. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, yang mana peneliti lebih
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik dengan tujuan untuk menguji
52
53
Penelitian ini akan dilakukan di PT. Bumi Karsa Kota Makassar. Dalam
Bagian ini akan membahas mengenai populasi dan sampel yang akan
penelitiannya.
3.3.1 Populasi
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang di terapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan
karyawan PT. Bumi Karsa yang berjumlah 386 orang, dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Pemerintah
Teknis Administrasi 7
Manajemen Aset 2
Oprasional Peralatan 103
4 Peralatan dan Aset Perawatan Peralatan 22
Urusan Umum dan
6
Peralatan
Devcon / Konsol Perangkat 2
Keuangan dan Keuangan 7
5
Akuntansi Akuntansi 9
Pengadaan 12
Bangunan Proyek dan MEP 14
Daerah Proyek 1 43
6 Proyek
Daerah Proyek 2 50
Daerah Proyek 3 55
7 QMS dan HSE 8
8 HCBP 6
9 Legal 3
10 Manajemen Strategi 1
11 Sistem Kualitas 1
12 Non-Staf 17
Total Karyawan 386
Sumber : PT. Bumi Karsa
memiliki beberapa devisi didalamnya yang mana PT. Bumi Karsa bergerak
dibidang kantoran dan kontruksi sehingga dalam penelitian ini kami hanya
mengambil 3 devisi yang akan kami jadikan sebagai populasi dari staf kantor
Tabel 3.2 Data Populasi Karyawan PT. Bumi Karsa di Kota Makassar
Akuntansi Keuangan 7
Akuntansi 9
Pengadaan 12
Manajemen Aset 2
Operasional Peralatan 103
3 Peralatan dan Aset
Perawatan Peralatan 22
Urusan Umum dan Peralatan 6
Total 184
Sumber : PT. Bumi Karsa
3.3.2 Sampel
( )
Keterangan :
n = Jumlah sampel
∆r2 = tingkat penambahan minimum atas r-square ketika variabel yang jika
. signifikan.
( )
56
Dengan menggunakan tabel 3.3, maka sampel pada penelitian ini adalah
Bagian ini akan membahas mengenai jenis dan sumber data yang
digunakan peneliti dalam mencari sumber dan rujukan yang digunakan dalam
penelitian ini.
1. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang bentuknya angka atau data kualitatif
melalui data yang telah diolah dari kuesioner sebelumnya serta dari data lain
yang relevan.
57
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data dari penjelasan kata verbal tidak dapat
dianalisis dalam bentuk bilangan atau angka. Dalam penelitian, data kualitatif
Sumber data yang dipakai oleh peneliti pada penelitian ini sebagai
berikut:
1. Data Primer
Data primer diperoleh dari data yang dikumpulkan langsung dari objek
2. Data Sekunder
Data sekunder yang peneliti pilih adalah data-data yang diperoleh dari
sumber pihak kedua atau ketiga seperti perusahaan, buku, koran, maupun
1. Observasi
yang berhubungan dengan variabel masalah yang ingin diteliti di PT. Bumi
2. Wawancara
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
3. Kuesioner
pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam hal ini
artikel jurnal dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan variabel
penelitian ini ada dua variabel yang digunakan antara lain variabel dependen
yaitu kinerja karyawan dan variabel independen yaitu kompensasi, disiplin kerja,
yang dijelaskan dan dipilih untuk penelitian. Penelitian tersebut harus memilih
cara mengukur variabel sehingga mendapatkan nilai data yang tepat untuk
variabel yang sudah ditetapkan. Hubungan antar setiap variabel dalam setiap
Terdapat dua variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini yang
adalah kompensasi (X1), disiplin kerja (X2), dan motivasi kerja (X3).
Pengukuran
memberi 4. Tingkat
pencapaian insentif
2001:56) 5. Pemerataan
tunjangan
untuk meningkatkan
kesadaran dan
kesediaan
61
seseorang menaati
semua peraturan
perusahaan dan
norma-norma sosial
yang berlaku
(Veithzal Rivai,
2017:355)
terinspirasi, pimpinan
lakukan mendapat
berkualitas (Afandi,
2018)
62
dalam 3. Rasa
melaksanakan tanggung
diberikan diberikan
(Mangkunegara, 4. Karyawan
2009) melakukan
tugas dengan
baik
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang akan
penelitian ini yaitu kompensasi (X1), disiplin kerja (X2), motivasi kerja (X3)
dependen. Oleh karena itu, peneliti akan mengukur skala kompensasi, disiplin
kerja dan motivasi kerja yang didapatkan oleh karyawan PT. Bumi Karsa Di Kota
63
Makassar terhadap kinerja karyawan. Berikut ini Skor Likerst yang digunakan
Pernyataan
Jawaban Skor
Setuju (S) 4
untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data dalam
singkatan dari Statistical Product and Service Solution yaitu sebuah aplikasi
1. Uji Validitas
suatu penelitian. Validitas artinya derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan
64
demikian, data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang
dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
2. Uji Reliabilitas
suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang
sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama dalam waktu yang
berbeda menghasilkan data yang sama atau sekelompok data bila di pecah
menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Suatu data yang reliabel
atau konsisten akan cenderung valid, walaupun belum tentu dikatakan valid.
3. Uji Normalitas
apakah data variabel X dan Y yang diteliti merupakan distribusi normal atau
antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen.
Keterangan:
α = Konstanta
65
X1 = Variabel Kompensasi
e = Eror
5. Uji T
√
√
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
= Koefisien determinasi
= jumlah sampel
6. Uji F
Uji kelayakan model dijelaskan pada tabel analisis varian (analysis of variance
( ) ( )
Keterangan:
= Koesisien determinasi
n = Jumlah sampel
adalah uji untuk menjelaskan besaran proporsi variasi dari variabel dependen
yang dijelaskan oleh variabel independen. Selain itu, uji koefisien determinasi
juga bisa digunakan untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita
miliki. Apabila nilai koefisien determinasi pada suatu estimasi mendekati angka
satu (1), maka dikatakan bahwa variabel dependen dijelaskan dengan baik oleh
menjauhi angka satu (1) atau mendekati angka nol (0), maka semakin kurang
1969 berdasarkan Akta pembetulan No. 70 oleh notaris Sitske Limowa, S.H dan
merupakan anak perusahaan dari Kalla Group. Hingga saat ini pengabdian PT.
Bumi Karsa dalam berbagai macam kontruksi nasional seperti jalan, jembatan,
Bumi Karsa yakin dengan pengalaman serta penggunaan sumber daya yang
manajemen QHSE (Quality Healt Safety and Envionment). QHSE terdiri dari:
pelaksana kontruksi, produk batu pecah, produk beton dan produk aspal
beton.
67
68
ruang lingkup jasa pelaksana kontruksi, produk batu pecah, produk beton,
Safety and Environment) untuk mencapai kepuasan pelanggan dan akan selalu
perusahaan.
waktu serta efisiensi biaya yang didukung oleh penerapan teknologi kini. PT.
Bumi Karsa juga percaya, sumber daya manusia yang handal merupakan salah
satu faktor utama dalam menjamin satu kualitas. Proses seleksi karyawan yang
lingkungan sekitar.
69
yang diteliti. Berikut ini akan dideskripsikan identitas responden meliputi jenis
1 Laki-Laki 53 84,1%
2 Perempuan 10 15,9%
Total 63 100%
2 1 – 5 Tahun 10 15,9%
Total 63 100%
di teliti yaitu < 5 tahun sebanyak 8 responden dengan persentase 12,7%, 1-5
tahun sebanyak 10 responden dengan persentase 15,9 dan > 5 tahun sebanyak
4.2.3 Pendidikan
Total 63 100%
Pada bagian ini dijelaskan tentang analisis uji validitas, uji reliabilitas, uji
normalitas, analisis regresi linear berganda, uji T, uji F, uji koefisien determinasi,
dan pembahasan.
independen yang terdiri dari influencer marketing, dan online customer review.
Sehingga kategori nilai untuk penelitian ini adalah sebesar 0,8 antara lain:
Tanggapan Keterang
No Jawaban Rata-
Responden an
rata
Indikator SS S KS TS STS (Kategori)
Gaji yang diterima
karyawan telah cukup
1 11% 45% 7% 0% 0% 4.06 Tinggi
untuk memenuhi
kebutuhan hidup
karyawan.
Gaji karyawan sudah
sesuai dengan UMR
2 13% 42% 7% 1% 0% 4.06 Tinggi
Sulawesi Selatan.
Insentif yang
diberikan
3 12% 43% 8% 0% 0% 4.06 Tinggi
perusahaan telah
sesuai dengan
beban kerja
karyawan.
Insentif yang
diberikan
perusahaan telah 15% 36% 12% 0% 0% 3.90 Tinggi
4
sesuai dengan
harapan
karyawan.
Tunjangan yang
diberikan
perusahaan telah 11% 40% 12% 0% 0% 3.99 Tinggi
5
diberikan secara
adil.
Total 4.01 Tinggi
Sumber: Data diolah melalui SPSS (2023)
banyak yang memilih setuju sebesar 45% responden, disusul sangat setuju
sebesar 11%, kurang setuju 7%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%,
sehingga diperoleh nilai rata-rata 4.06 yang artinya nilai tersebut berada pada
73
kategori tinggi.
yang memilih setuju sebesar 45% responden, disusul angat setuju sebesar
13%, kurang setuju 7%, tidak setuju 1%, dan sangat tidak setuju 0%,
sehingga diperoleh nilai rata-rata 4.06 yang artinya nilai tersebut berada pada
kategori tinggi.
yang memilih setuju sebesar 43%, disusul sangat setuju sebesar 12%,
kurang setuju 8%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.06 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
banyak yang memilih setuju sebesar 36%, disusul sangat setuju sebesar
15%, kurang setuju 12%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%,
sehingga diperoleh nilai rata-rata 3.90 yang artinya nilai tersebut berada pada
kategori tinggi.
yang memilih setuju sebesar 40%, disusul kurang setuju sangat setuju
sebesar 12%, sangat setuju 11%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju
0%, sehingga diperoleh nilai rata-rata 9.99 yang artinya nilai tersebut berada
tersebut berada pada kategori tinggi. Hasil uji statistik deskriptif pada variabel
online customer review berdasarkan hasil olah data SPSS yang dilakukan
Tanggapan Keterang
No Jawaban Rata-
Responden an
rata
Indikator SS S KS TS STS (Kategori)
Pimpinan telah
memberikan teladan
1 19% 33% 11% 0% 0% 4.13 Tinggi
yang baik kepada
karyawan.
Ketegasan pimpinan
membuat karyawan
2 14% 35% 14% 0% 0% 4.00 Tinggi
merasa jera untuk
mengulangi
kesalahan.
Sanksi hukuman
yang diberikan
3 15% 39% 9% 0% 0% 4.10 Tinggi
kepada karyawan
telah sesuai
dengan peraturan.
Perusahaan telah
memberikan
18% 35% 10% 0% 0% 4.13 Tinggi
sanksi hukuman
4
yang sesuai
dengan kesalahan
karyawan.
Total 4.09 Tinggi
Sumber: Data diolah melalui SPSS (2023)
yang memilih setuju sebesar 33% responden, disusul sangat setuju sebesar
19%, kurang setuju 11%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.13 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
yang memilih setuju sebesar 35% responden, disusul sangat setuju sebesar
14%, kurang setuju 14%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
75
diperoleh nilai rata-rata 4.00 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
yang memilih setuju sebesar 39% responden, disusul sangat setuju sebesar
15%, kurang setuju 9%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.10 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
yang memilih setuju sebesar 35% responden, disusul sangat setuju sebesar
18%, kurang setuju 10%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.13 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
disiplin kerja, diperoleh nilai rata-rata 4.09 yang menunjukkan bahwa nilai
tersebut berada pada kategori tinggi. Hasil uji statistik deskriptif pada variabel
kinerja karyawan.
keputusan pembelian berdasarkan hasil olah data SPSS yang dilakukan oleh
Tanggapan Keterang
No Jawaban Rata-
Responden an
rata
Indikator SS S KS TS STS (Kategori)
Karyawan telah
memiliki motivasi
1 9% 49% 5% 0% 0% 4.06 Tinggi
dalam melaksanakan
pekerjaan.
76
Pimpinan telah
memberikan motivasi
2 15% 44% 4% 0% 0% 4.17 Tinggi
kepada karyawan.
Pengalaman yang
dimiliki karyawan
3 16% 42% 5% 0% 0% 4.17 Tinggi
telah sesuai
dengan bidang
pekerjaannya.
Pengalaman yang
dimiliki karyawan
19% 41% 3% 0% 0% 4.30 Sangat
4 mampu
Tinggi
meningkatkan
hasil pekerjaan.
Karyawan
menerima
masukan dari 21% 39% 3% 0% 0% 4.30 Sangat
5 Tinggi
rekan kerja saat
memiliki
kesalahan.
Total 4.20 Tinggi
Sumber: Data diolah melalui SPSS (2023)
yang memilih setuju sebesar 49% responden, disusul sangat setuju sebesar 9%,
kurang setuju 5%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.06 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
yang memilih setuju sebesar 44% responden, disusul sangat setuju sebesar
15%, sangat kurang setuju 4%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%,
sehingga diperoleh nilai rata-rata 4.17 yang artinya nilai tersebut berada pada
kategori tinggi.
yang memilih setuju sebesar 42% responden, disusul sangat setuju sebesar
16%, kurang setuju 5%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.17 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
77
tinggi.
yang memilih setuju sebesar 41% responden, disusul sangat setuju sebesar
19%, kurang setuju 3%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.30 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
sangat tinggi.
yang memilih setuju sebesar 39% responden, disusul sangat setuju sebesar
21%, kurang setuju 3%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.30 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
sangat tinggi.
motivasi kerja, diperoleh nilai rata-rata 3.20 yang menunjukkan bahwa nilai
tersebut berada pada kategori tinggi. Hasil uji statistik deskriptif pada variabel
kinerja karyawan.
Hasil statistik deskriptif pada uji frekuensi responden pada variabel online
customer review berdasarkan hasil olah data SPSS yang dilakukan oleh peneliti
Tanggapan Keterang
No Jawaban Rata-
Responden an
rata
Indikator SS S KS TS STS (Kategori)
Kualitas kerja yang
dilakukan karyawan
1 18% 31% 13% 1% 0% 4.05 Tinggi
telah sesuai harapan
perusahaan.
78
Karyawan telah
mampu mengurangi
2 11% 36% 16% 0% 0% 3.92 Tinggi
tingkat kesalahan
dalam pelaksanaan
pekerjaan.
Karyawan mampu
menyelesaikan
3 13% 34% 16% 0% 0% 4.10 Tinggi
tugas sesuai
dengan waktu
yang telah
ditentukan
perusahaan.
Pekerjaan dapat
diselesaikan
14% 28% 20% 1% 0% 3.90 Tinggi
4 karyawan sesuai
dengan arahan
pimpinan.
Total 4.00 Tinggi
Sumber: Data diolah melalui SPSS (2023)
yang memilih setuju sebesar 31% responden, disusul sangat setuju sebesar
18%, kurang setuju 13%, tidak setuju 1%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.05 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
yang memilih setuju sebesar 36% responden, disusul kurang setuju sebesar
16%, sangat setuju 11%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 3.92 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
yang memilih setuju sebesar 34% responden, disusul kurang setuju sebesar
16%, sangat setuju 13%, tidak setuju 0%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.10 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
79
yang memilih setuju sebesar 28% responden, disusul kurang setuju sebesar
20%, sangat setuju 14%, tidak setuju 1%, dan sangat tidak setuju 0%, sehingga
diperoleh nilai rata-rata 4.00 yang artinya nilai tersebut berada pada kategori
tinggi.
kinerja karyawan, diperoleh nilai rata-rata 4.00 yang menunjukkan bahwa nilai
tersebut berada pada kategori tinggi. Hasil uji statistik deskriptif pada variabel
independen.
Uji validitas merupakan teknik untuk menguji keabsahan data dalam suatu
penelitian. Validitas artinya derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian,
data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh
peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Adapun
dalam penelitian ini (df) = n – 2 = 63-2 = 8 dengan signifikansi 0,05 atau sama
dengan 5%. Jika R-Hitung lebih besar daripada R-Tabel maka setiap butir
Pearson R-Tabel
Variabel Item Correlation (N=63) taraf Keterangan
(R-Hitung) sig 5%
X11 0.821 0.245 Valid
X12 0.698 0.245 Valid
Kompensasi
X13 0.847 0.245 Valid
(X1)
X14 0.823 0.245 Valid
X15 0.533 0.245 Valid
80
suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang
sama menghasilkan data yang sama atau peneliti sama dalam waktu yang
berbeda menghasilkan data yang sama atau sekelompok data bila di pecah
menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. Suatu data yang reliabel
atau konsisten akan cenderung valid, walaupun belum tentu dikatakan valid.
Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach’s Alpha >0.60, berikut hasil
pengujiannya:
81
Cronbach’s Standar
Variabel Keterangan
Alpha Reabilitas
Kompensasi (X1) 0.802 0.60 Reliabel
Disiplin Kerja
0.864 0.60 Reliabel
(X2)
Motivasi Kerja
0.680 0.60 Reliabel
(X3)
Kinerja Karyawan
0.884 0.60 Reliabel
(Y)
motivasi kerja, dan kinerja karyawan memperoleh nilai Cronbach’s Alpha > 0.60
apakah data variabel X dan Y yang diteliti merupakan distribusi normal atau
Kolmogorov-Smirnov dengan krikteria pengujian jika p-value > 0,05 maka data
tersebut terdistribusi normal dan sebaliknya, jika p-value < 0,05 maka data
Unstandardized Residual
N 63
Normal Mean .0000000
a,b
Parameters Std. Deviation 2.07476622
Most Extreme Absolute .091
Differences Positive .039
Negative -.091
Test Statistic .091
Asymp. Sig. (2-tailed)c .200d
Monte Carlo Sig. .214
Sig. (2-tailed)d 99% Confidence Lower
.204
Interval Bound
Upper
.225
Bound
a. Test distribution is Normal.
e. Lilliefors' method based on 10000 Monte Carlo samples with starting seed
1314643744.
data variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal yang
dibuktikan dengan signifikansi yang tercermin dari Asymp. Sig yang lebih
besar dari tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,200 yang berarti data
terdistribusi normal.
83
SPSS:
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .180 4.372 .041 .967
Kompensasi
.003 .122 .002 .021 .983
Disiplin Kerja
.624 .118 .566 5.293 <.001
Motivasi Kerja
.243 .148 .173 1.642 .106
1. Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 0,180. Hal ini berarti kinerja
4.3.6 Uji T
Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya pengaruh secara linear
antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil pengujian parsial dibawah
mengacu pada hasil analisis regresi berganda yang dapat dilihat sebagai berikut:
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .180 4.372 .041 .967
Kompensasi
.003 .122 .002 .021 .983
Disiplin Kerja
.624 .118 .566 5.293 <.001
Motivasi Kerja
.243 .148 .173 1.642 .106
variabel yaitu:
85
2. Disiplin kerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 sehingga
kinerja karyawan.
3. Motivasi kerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,106 < 0,05 sehingga
4.3.7 Uji F
digunakan layak digunakan sebagai model pengujian data dan hipotesis yang
diajukan. Kriteria yang digunakan apabila signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
apabila signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model tidak layak untuk digunakan
Sum of Mean
Model df F Sig
Squares Square
Regression 140.096 3 46.699 10.323 <.001b
1 Residual 266.889 59 4.524
Total 406.984 62
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Kompensasi, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja
Sumber: Data diolah melalui SPSS (2023)
dan F tabel 2,76 sehingga 10,323 > 2,76 dan memperlihatkan hasil uji
dari 0,05 artinya bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel
86
besaran proporsi variasi dari variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel
independen. Selain itu, uji koefisien determinasi juga bisa digunakan untuk
mengukur seberapa baik garis regresi yang kita miliki. Apabila nilai koefisien
determinasi pada suatu estimasi mendekati angka satu (1), maka dikatakan
Dan sebaliknya, apabila koefisien determinasi menjauhi angka satu (1) atau
mendekati angka nol (0), maka semakin kurang baik variabel independen
Model Summaryb
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
a
1 .587 .344 .311 2.12686
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data diolah melalui SPSS (2023)
diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi
87
penelitian ini.
4.4 Pembahasan
bahwa secara regresi variabel kompensasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja
karyawan. Dengan hasil uji regresi linear berganda yaitu 0,003. Setiap ada
0,183.
Hasil penelitian pada variabel disiplin kerja berdasarkan uji regresi linear
karyawan. Dengan hasil uji regresi linear berganda yaitu 0,624. Setiap ada
0,804.
Hal ini memberikan gambaran bahwa adanya disiplin kerja yang diberikan
penelitian yang dilakukan oleh Kilvin (2020) yang menemukan bahwa disiplin
Hasil penelitian pada variabel motivasi kerja berdasarkan uji regresi linear
kinerja karyawan. Dengan hasil uji regresi linear berganda yaitu 0,243. Setiap
ada motivasi kerja sebesar 0,243 maka kinerja karyawan akan meningkat
menjadi 0,423.
dengan penelitian yang dilakukan oleh Mardiyah (2019) yang menemukan bahwa
Kinerja Karyawan
kerja, dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Dengan
hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 10,323 dan F tabel 2,76 sehingga 10,323 >
2,76 dan memperlihatkan hasil uji statistik dengan signifikansi sebesar 0,001
bahwa ketentuan signifikan kurang dari 0,05 artinya bahwa ada pengaruh positif
ini diterima.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis dalam penelitian ini maka dapat
2. Variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini
90
91
5.2 Saran
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
kinerja karyawan.
e. Motivasi yang baik akan mempengaruhi kinerja karyawan, oleh karena itu
2. Bagi Akademisi
3. Bagi Peneliti
lanjut karena terdapat banyak hal yang dapat digali pada variabel yang diteliti,
Cinta Buku.
Arip, Ishak dan Tanjung Hendri. (2003). Manajemen Motivasi. Jakarta: PT.
Ghozali, Iman. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPS
Aksara.
Jakarta: Erlangga.
93
94
Persada.
Kasmir. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok:
Rajawali Press.
Kinerja Karyawan Pada PT. Mitra Sintera di Kota Batam. Jurnal Ilmiah
Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Ghalia Indonesia.
Martono, N. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif. Analisis Isi dan Analisis Data
Ghalia Indonesia.
95
Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS Untuk Data dan Uji Statistika.
Jakarta. Mediakom.
Rahardjo, Susilo dan Gudnanto. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes.
Riani, Asri Laksmi. (2011). Budaya Organisasi, Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Riduwan. (2011). Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17,0 dan Aplikasi Statistik
Savira, N. P., dan I Putu Gede Parma. (2022). Pengaruh Kompensasi dan
Vol 5.
Sidabutar, F. R., et al. (2022). Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja
Suliyanto. (2018). Metode Penelitian Bisnis Untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
Suwanto dan Donni Juni. (2011). Manajemen Sumber Daya manusia Dalam
Umar, Husein. (2007). Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta:
Umar, H. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Rajawali Press.
Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya manusia: Teori, Aplikasi, dan
98
99
Lampiran 1
BIODATA
Identitas Diri
Riwayat Pendidikan
Pengalaman Orhanisasi
(INSIGHT) 2020.
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Nomor Induk Pegawai :
2. No. HP :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan :
5. Bidang Pekerjaan/Devisi :
6. Pendapatan (Bersih yang dibawa pulang) :
7. Lama Bekerja :
B. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan jawaban yang menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari paling tepat.
Keterangan jawaban kuesioner sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
C. Pertanyaan Variabel
Variabel Kompensasi
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Gaji yang diterima karyawan telah
cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidup karyawan.
101
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Pimpinan telah memberikan teladan
yang baik kepada karyawan.
2 Ketegasan pimpinan membuat
karyawan merasa jera untuk
mengulangi kesalahan.
3 Sanksi hukuman yang diberikan
kepada karyawan telah sesuai dengan
peraturan.
4 Perusahaan telah memberikan sanksi
hukuman yang sesuai dengan
kesalahan karyawan.
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Karyawan telah memiliki motivasi
dalam melaksanakan pekerjaan.
2 Pimpinan telah memberikan motivasi
kepada karyawan.
3 Pengalaman yang dimiliki karyawan
102
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Kualitas kerja yang dilakukan
karyawan telah sesuai harapan
perusahaan.
2 Karyawan telah mampu mengurangi
tingkat kesalahan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
3 Karyawan mampu menyelesaikan
tugas sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan perusahaan.
4 Pekerjaan dapat diselesaikan
karyawan sesuai dengan arahan
pimpinan.
103
Lampiran 3
Variabel Kompensasi
43 4 4 4 3 3 18
44 4 5 4 4 4 21
45 4 4 3 3 3 17
46 4 4 3 3 4 18
47 4 5 3 3 3 18
48 4 4 4 4 4 20
49 4 3 4 3 3 17
50 4 4 4 4 4 20
51 3 4 4 4 4 19
52 4 5 4 5 4 22
53 4 4 4 5 4 21
54 5 4 3 4 5 21
55 4 5 4 4 4 21
56 4 4 4 4 3 19
57 4 4 3 3 4 18
58 3 4 4 4 4 19
59 4 5 4 4 4 21
60 4 4 4 5 5 22
61 4 4 5 4 4 21
62 4 3 4 5 4 20
63 4 4 3 4 4 19
24 4 4 3 5 16
25 3 4 4 5 16
26 4 3 5 5 17
27 3 4 4 3 14
28 3 4 4 5 16
29 4 4 3 4 15
30 4 5 5 4 18
31 5 5 4 4 18
32 3 4 4 3 14
33 4 4 5 5 18
34 4 5 4 4 17
35 5 4 4 4 17
36 3 3 3 4 13
37 4 4 4 4 16
38 4 3 5 4 16
39 4 4 4 3 15
40 5 3 5 4 17
41 4 4 4 4 16
42 5 5 4 4 18
43 3 4 4 4 15
44 3 3 3 5 14
45 4 4 4 4 16
46 3 4 4 4 15
47 4 4 3 3 14
48 4 3 4 4 15
49 4 4 4 3 15
50 5 5 5 5 20
51 4 3 4 4 15
52 4 4 4 4 16
53 5 4 5 4 18
54 4 3 5 3 15
55 4 3 4 5 16
56 4 4 4 4 16
57 5 4 4 5 18
58 5 5 5 5 20
59 4 5 3 4 16
60 4 4 5 4 17
61 4 3 4 5 16
62 4 4 4 5 17
63 4 4 4 5 17
5 5 5 5 5 5 25
6 5 5 5 5 5 25
7 4 4 3 4 4 19
8 4 5 4 4 4 21
9 4 3 4 4 3 18
10 4 4 4 4 4 20
11 4 5 5 5 5 24
12 4 4 4 4 4 20
13 4 4 4 4 4 20
14 3 5 4 4 4 20
15 3 4 4 3 4 18
16 3 5 4 5 4 21
17 4 4 5 5 4 22
18 3 5 4 5 4 21
19 5 4 5 5 5 24
20 4 5 4 5 4 22
21 4 4 5 5 5 23
22 4 4 4 4 4 20
23 4 4 3 4 5 20
24 4 4 4 4 4 20
25 4 5 4 4 3 20
26 4 4 3 4 4 19
27 4 4 4 4 4 20
28 4 5 4 5 4 22
29 4 4 5 4 4 21
30 4 4 4 4 4 20
31 4 3 5 4 4 20
32 4 4 4 5 4 21
33 4 4 4 4 4 20
34 5 4 4 4 4 21
35 4 4 4 4 4 20
36 4 3 5 4 4 20
37 4 4 4 5 3 20
38 4 4 3 4 4 19
39 4 5 4 4 5 22
40 5 4 4 4 4 21
41 4 4 5 5 5 23
42 4 4 4 4 5 21
43 5 4 4 3 4 20
44 4 5 4 4 4 21
45 4 4 5 4 5 22
46 3 3 5 5 5 21
47 4 4 4 4 4 20
48 4 4 4 4 4 20
49 5 4 5 4 5 23
50 4 4 4 4 4 20
51 4 4 4 4 5 21
52 4 4 4 4 4 20
53 4 4 4 3 5 20
107
54 4 4 4 4 4 20
55 4 5 4 4 4 21
56 4 4 4 5 5 22
57 4 4 4 4 5 21
58 4 4 5 4 5 22
59 4 4 4 4 4 20
60 4 4 4 5 4 21
61 4 4 5 5 5 23
62 4 5 4 4 5 22
63 4 4 4 4 4 20
NO Y1 Y2 Y3 Y4 TOTAL Y
1 4 4 4 4 16
2 4 5 4 4 17
3 4 4 5 5 18
4 4 3 5 3 15
5 5 4 5 5 19
6 3 4 4 3 14
7 4 3 4 3 14
8 4 5 5 4 18
9 5 5 5 4 19
10 3 4 3 4 14
11 4 3 4 5 16
12 4 3 5 3 15
13 3 3 4 4 14
14 5 4 3 5 17
15 5 5 4 3 17
16 3 4 4 4 15
17 4 4 3 4 15
18 5 5 5 5 20
19 4 4 4 4 16
20 4 4 4 4 16
21 4 3 4 4 15
22 4 4 5 5 18
23 3 4 4 3 14
24 3 4 4 3 14
25 3 3 3 4 13
26 3 4 5 2 14
27 4 3 5 3 15
28 5 4 4 4 17
29 4 4 4 4 16
30 5 4 4 4 17
31 4 3 4 5 16
32 3 4 4 3 14
33 5 4 5 4 18
34 5 4 4 4 17
108
35 4 4 4 4 16
36 2 3 4 5 14
37 4 4 4 3 15
38 5 5 4 3 17
39 4 3 3 3 13
40 3 3 3 5 14
41 4 4 4 4 16
42 4 4 4 3 15
43 5 5 3 4 17
44 5 4 4 3 16
45 4 5 4 5 18
46 5 4 3 3 15
47 4 4 3 3 14
48 4 4 4 4 16
49 4 3 3 3 13
50 4 5 3 3 15
51 3 4 4 4 15
52 5 4 3 4 16
53 5 3 3 3 14
54 3 3 3 3 12
55 4 4 4 4 16
56 5 5 5 5 20
57 4 4 4 4 16
58 5 4 5 4 18
59 4 4 4 4 16
60 4 4 4 5 17
61 4 5 3 5 17
62 5 3 3 4 15
63 3 4 4 5 16
109
Lampiran 4
Uji Validitas
Correlations
TOTALX
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 1
N 63 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63 63
Correlations
TOTALX
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 2
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
111
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
Correlations
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
112
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
Correlations
TOTALY
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 1
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
N 63 63 63 63 63
Uji Reliabilitas
Reliability
Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.802 5
114
Reliability
Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.864 4
Reliability
Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.680 5
Reliability
Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.884 4
Uji Normalitas
Unstandardiz
ed Residual
N 63
115
Negative -.091
Upper .225
Bound
e. Lilliefors' method based on 10000 Monte Carlo samples with starting seed
1314643744.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Uji F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 406.984 62
Model Summaryb