HALAMAN JUDUL
TESIS
A012211015
2022
A012211015
2022
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
NIM : A012211015
PRAKATA
الرحِيم َّ ِ ِب ْس ِم هَّللا
َّ الر ْح َم ِن
ABSTRAK
A.Nur Ummah Ashliha 2023 Pengaruh Disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja pada rumah sakit
berstatus paripurna dikota Makassar. Dibimbing Oleh Haris
Maupa dan Andi Bau Massepe.
Menyetujui,
Makassar, 2022
Komisi Penasihat
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................I
PERNYATAAN KEASLIAN.........................................................................II
PRAKATA...................................................................................................III
ABSTRAK...................................................................................................V
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING..............................................VI
KATA PENGANTAR.................................................................................VII
DAFTAR ISI..............................................................................................VIII
BAB I............................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................10
1.4.1 Manfaat Teoritis.........................................................................10
1.4.2 Manfaat Praktis..........................................................................10
1.5 Sistematika Penulisan...................................................................11
BAB II.........................................................................................................13
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................13
2.1 Tinjauan teori dan Konsep............................................................13
2.1.1 Manajemen......................................................................................13
2.1.1.1 Pengertian Manajemen..............................................................13
2.1.1.2 Fungsi Manajemen.....................................................................14
2.1.2 Manajemen Sumberdaya Manusia...............................................16
2.1.2.1 Pengertian Manajemen Sumber daya Manusia (MSDM).........16
2.1.2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber daya Manusia (MSDM).....18
2.1.3 Disiplin Kerja..................................................................................20
2.1.3.1Pengertian Disiplin kerja..............................................................20
2.1.3.2 Indikator Disiplin Kerja...............................................................21
2.1.4 Motivasi Kerja.................................................................................22
2.1.4.1 Pengertian Motivasi Kerja...........................................................22
2.1.4.2 Indikator Motivasi Kerja..............................................................24
2.1.5 Employee Perfomance...................................................................25
2.1.5.1 Pengertian Kinerja Pegawai.......................................................25
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
padat karya, pada sistem, padat mutu, padat risiko dan padat profesi,
Sumber daya manusia yang dimiliki rumah sakit menjadi salah satu faktor
2
Sumber daya manusia yang dimiliki rumah sakit menjadi salah satu
rumah sakit menunjukkan bahwa per Januari tahun 2019 dalam laporan
17 Januari 2019 dari 2.817 rumah sakit yang ada di Indonesia, jumlah
rumah sakit yang sudah terakreditasi adalah 1.988 rumah sakit hal ini
tabel berikut:
Tabel I.I Daftar Rumah Sakit Kota Makassar Dengan Status Tingkat
Paripurna
No Nama Rumah Sakit Status
.
1 RS Umum Daerah Haji Makassar Tingkat Paripurna
2 RS Kepolisian Bhayangkara Tingkat Paripurna
3
Berdasarkan tabel diatas dari jumlah rumah sakit yang ada di kota
2021 hanya berjumlah 15 rumah sakit. Hal ini menunjukkan bahwa di kota
hanya sekedar tentang lama beroperasinya rumah sakit tersebut, hal yang
kelola rumah sakit berbasis sumber daya manusia, sebuah rumah sakit
bagi setiap pegawai untuk mencapai kinerja yang baik agar tujuan utama
dari Instansi dapat tercapai, hal ini tentu tidak lepas dari kualitas dan
Sumber daya manusia dalam hal ini pegawai yang berkinerja tinggi,
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu or perlu menghargai segala aspek
dalam diri pegawai agar tercipta sumber daya manusia yang berkualitas
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang
penelitian ini akan dibahas mengenai disiplin kerja dan motivasi serta
kondisi atau sikap hormat yang ada pada diri pegawai terhadap peraturan
dan Idris, 2018) mengemukakan hal yang sama bahwa disiplin akan
tersebut tercermin dari tinggi nya niali efektifitas dan efisiensi kinerja
perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan antusias dalam mencapai
hal yang optimal. Hasil penelitian (Lusri dan Siagian, 2017) menjelaskan
akan tercapai bila ada kemauan dari diri sendiri dan dapat dorongan dari
pihak lain.
pegawai melalui motivasi kerja. Namun secara empiris dari hasil penelitian
mempengaruhi kinerja
8
Tinoring,2019), (Marro
penelitiannya mengungkapkan
signifikan.
satu factor kunci untuk mencapai kinerja yang baik, begitupula dengan
yang penting dan menarik untuk diteliti lebih lanjut, sehingga peneliti
yang baik akan didorong dengan disiplin kerja dan motivasi kerja. Kedua
Makassar?
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara umum adalah
paripurna dikota Makassar, Secara rinci tujuan yang ingin dicapai dapat
diuraikan:
dikota Makassar.
dikota Makassar.
dikota Makassar.
11
dikota Makassar.
kinerja.
sumberdaya manusia.
adalah :
halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, dan
Bagian Utama Tesis terbagi atas bab dan sub bab yang disusun
sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan teori dan Konsep
penelitian ini.
2.1.1 Manajemen
2.1.1.1 Pengertian Manajemen
tahun 1400-an dapat dilihat pada salah satu negara dikota Venesia, Italia
manajemen yang baik. Tidak sedikit bisnis di kota tersebut mengatur lini
Hasibuan Malayu S.P (2016) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut
yang terdiri dari berbagai unit dan satuan kerja namun memilik satu tujuan
diharapkan.
standard (ukuran).
yang berbeda seperti actuating dan leading. Lalu fungsi yang terakhir
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu dalam mengatur dan
tujuan.
semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta
baik.
kepada perusahaan.
menguntungkan.
maksimal.
didefinisikan dalam berbagai versi oleh beberapa ahli. Ahli yang satu
Rivai Veitzhl dan Sagala (2011) menyatakan bahwa disiplin kerja yang
peraturan.
sumber daya manusia yang optimal agar unsur manusia dalam organisasi
tersebut dapat bekerja secara optimal dan efektif sesuai dengan yang
dorongan untuk bekerja secara optimal dan efektif guna mencapai tujuan
24
tujuan itu dapat dicapai dengan baik apabila para karyawannya memiliki
motivasi menurut para ahli. menurut Donni Juni Priansa dan Agis Arnida
berasal dari kata latin movere yang berarti dorongan, daya penggerak
atau tujuan yang ingin diraihnya. Sedangkan menurut Donni Juni Priansa
dan Agis Arnida (2014) menyatakan bahwa “motivasi adalah proses yang
tugasnya.
adanya motivasi, maka dalam diri karyawan akan termotivasi dan timbul
rasa percaya diri yang mana akan menimbulkan suatu semangat dalam
bekerja. Hal ini sangat berdampak baik bagi perusahaan apabila seorang
berdampak baik pula atas kinerja yang dia capai, Dimensi motivasi kerja
motivasi kerja yang baik dapat di ukur dengan beberapa indikator yaitu
motif, yaitu suatu daya penggerak kemauan untuk bekerja; harapan, yaitu
Juni Priansa dan Agis Arnida (2014) yaitu merupakan tingkat keberhasilan
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
yang dikutip oleh Marwansyah (2014) bahwa “Kinerja atau unjuk kerja
suatu hasil kerja atau pencapaian prestasi yang diperoleh oleh seorang
dalam organisasi.
kebijakan
pemberian
kompensasi sesuai
ketentuan yang
berlaku.
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konseptual
kerja.
mengemukakan hal yang sama bahwa disiplin kerja yang tinggi akan
mencapai tujuan dari motifnya, motif tersebutlah yang akan menjadi daya
kerja, kelelahan dan kebosanan. Faktor eksternal yang berasal dari luar
kerja, peluang karir, supervisi yang baik, status dan tanggung jawab, dan
bahwa motivasi kerja yang baik dapat di ukur dengan beberapa indikator
yaitu motif, yaitu suatu daya penggerak kemauan untuk bekerja; harapan,
(van der Kolk et al., 2019) menjelaskan bahwa pengawasan dan motivasi
dengan kinerja.
2017; Isvandiari dan Al Idris, 2018; Pangarso dan Susanti, 2016). Kinerja
Fakhri, 2016; Ekhsan, 2019; Lusri dan Siagian, 2017). Hasil yang
36
Keterangan:
Disiplin Kerja (Akbar, 2020)
X1.1 Tujuan dan Kemampuan
X1.2 Keteladanan dari pimpinan
X1.3 Pemberian Reward
X1.4 pemberian sanksi dan hukuman
Motivasi Kerja (Arifah et al., 2020)
Y1.1 Motif
Y1.2 Harapan
Y1.3 Insentif
Y1.4 Tujuan
Kinerja Pegawai (Donni Juni Priansa dan Agis Arnida, 2014)
Y2.1 Kuantitas Kerja
Y2.2 Kualitas Kerja
Y2.3 Adaptasi Kerja
Y2.4 Kemampuan Kerjasama
makassar, dari Gambar 3.1 juga diketahui ada empat hipotesis yang
3.2 Hipotesis
suasana kerja baik sesuai dengan aturan norma dari organisasi tersebut,
kedisiplinan dari seorang pegawai maka aklan semakin baik pula kinerja
maka kinerja pun akan semakin baik, penelitian yang dilakukan (Wahyuni,
L., & Karneli, 2019) menunjukan pengaruh yang kuat antara motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai Oleh karena itu hipotesis yang diajukan ialah :
Makassar.
pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Hal ini berarti,
rendah akan sering menampilkan rasa tidak nyaman dan tidak senang
Makassar.
kuat motivasi atas motif bekerja nya dalam suatu organisasi, penelitian
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
sesuai dengan data yang dihimpun oleh peneliti melalui Komisi akreditasi
pegawai tetap dalam struktur manajerial dari rumah sakit yang berstatus
4.3.2 Sampel
sampel.
43
besaran sampel yang akan diteliti. Besaran sampel yang akan diteliti
sebagai berikut:
N
n= 2
1+ N ( e)
Keterangan,
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
1) Teknik Sampling
Xi
¿= Xn
N
Keterangan:
ni : Jumlah sampel yang diinginkan setiap strata
X : Jumlah populasi pada setiap strata
N :Jumlah seluruh populasi
n : Sampel penelitian
Berdasarkan rumus di atas, perhitungan jumlah sampel dari masing-
sebagai berikut,
1) Data Kuantitatif
kesimpulan
46
2) Data kualitatif
disimpulkan.
1) Data Primer
Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud
2) Data Sekunder
ditemukan dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data
objek penelitian secara lebih jelas. Teknik ini digunakan bila penelitian
4.5.2 Kuesioner
sebagai berikut,
5 = Sangat setuju
4 = setuju
3 =cukup setuju
2 = tidak setuju
Kesadaran
mencerminkan
sikap seseorang
secara sukarela taat
pada aturan dan
mengerti tentang
tugas dan tanggung
jawabnya.(Hasibuan
Malayu S.P, 2016)
2 motivasi adalah 1. Motif Likert
proses yang 2. Harapan
menunjukkan 3. Insentif
intensitas individu, 4. Tujuan
arah, dan ketekunan (Arifah et al., 2020)
dari upaya menuju
pencapaian tujuan”.
perangkat lunak SPSS for windows, setelah semua data dalam penelitian
ini terkumpul, maka selanjutnya dilakukan analisis data yang terdiri dari,
ditentukan oleh alat ukur yang ditentukan. Untuk itu, dalam melakukan uji
kualitas data atas data primer ini peneliti melakukan uji validitas dan uji
reabilitas.
1) Uji Validitas
Uji vaiditas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat mengukur apa
50
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang
alpha nya jika memiliki nilai lebih besar 0,60 yang berarti bahwa instrumen
digunakan. (Ghozali,2016).
51
Kinerja Pegawai(KP) dan tidak langsung Disiplin kerja (DK) melalui Kinerja
Pegawai (KP) terhadap kinerja pegawai (KP) antar variabel dapat dilihat
sebagai berikut:
Pengaruh langsung
DK → KP
MK → KP
DK →MK
DK → MK → KP
DK = Disiplin Kerja
52
MK =Motivasi Kerja
KP = Kinerja Pegawai
e = Error
antara nilai thitung masing-masing variabel dengan nilai t tabel pada taraf
kepercayaan 0,05. Apabila nilai thitung > ttabel, maka variabel bebasnya
Dan apabila nilai thitung < ttabel, maka variabel bebasnya tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Di samping itu, uji ini
terikatnya.
korelasi
53
BAB V
secara empiris dan teoritis terkait pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
berikut :
a) Kelompok Umur
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <26 Tahun 5 5.3 5.3 5.3
26-30 Tahun 15 16.0 16.0 21.3
31-35 Tahun 23 24.5 24.5 45.7
36-40 Tahun 31 33.0 33.0 78.7
41-45 Tahun 15 16.0 16.0 94.7
>45 Tahun 5 5.3 5.3 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : output spss v.26
55
b) Jenis Kelamin
tabel berikut :
JENIS KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 40 42.6 42.6 42.6
Wanita 54 57.4 57.4 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : output spss v.26
c) Masa Kerja
56
MASA KERJA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <5 Tahun 20 21.3 21.3 21.3
6-10 Tahun 44 46.8 46.8 68.1
>10 Tahun 30 31.9 31.9 100.0
Total 94 100.0 100.0
Sumber : output spss v.26
dilihat dari masa kerjanya responden dengan masa kerja 6-10 Tahun
organisasi/instansinya.
d) Pendidikan Terakhir
PENDIDIKAN TERAKHIR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid DIII 12 12.8 12.8 12.8
S1/Ners/Profesi 68 72.3 72.3 85.1
57
sebuah bidang
Teknik pengumpulan data, hal yang harus dijelaskan ialah mengenai pernyataan
penelitian ini variable penelitian yang diteliti terdiri dari variabel independent
yakni disiplin kerja , variabel dependent yakni Kinerja Pegawai dan variabel
kali ini pada masing-masing variable Digambar dalam sajian data sebagai berikut
Skor Rata-
No Pernyataan Jumlah
5 4 3 2 1 Rata
Saya
menetapkan
tujuan dalam 11 78 4 1 - 94
bekerja
1 sehingga saya 4,05
disiplin dalam
menjalankan
tugas. 55 312 12 2 - 381
Kemampuan
dan
keterampilan 16 69 9 - - 94
yang saya miliki
2 membuat saya 4,07
sangat disiplin
di kantor. 80 276 27 - - 383
Saya 10 77 6 1 - 94
Mencontoh
3 kedisplinan dari 4,02
pimpinan.
50 308 18 2 - 378
Pimpinan
Dikantor layak 70 11 8 5 - 94
dicontoh dari
aspek
4 kedisiplinan 4,55
sehingga saya
menjadi disiplin 350 44 24 10 - 428
Pemberian 10 74 8 2 - 94
reward yang
menjadi alasan
5 utama saya 3,97
bekerja secara
disiplin.
50 296 24 4 - 374
Reward yang
diberikan 11 78 4 1 - 94
mampu
mendongkrak
6 nilai kedisiplinan 4,05
saya dalam
55 312 12 2 - 381
bekerja.
aturan-aturan
yang dibuat
karena takut
menerima
sanksi dan
hukuman. 65 212 48 20 2 347
Saya patuh
terhadap segala
bentuk aturan 9 48 16 18 3 94
kedisiplinan
8 karena 3,44
konsekuensi
sanksi 45 192 48 36 3 324
Pada Tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 94 responden yang sangat
responden dengan total skor 130 , setuju 78 responden dengan total skor 312,
cukup setuju 4 responden dengan skor 12, tidak setuju responden dengan skor
2 dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan
responden yang sangat setuju pada pernyaatan kedua variabel Disiplin kerja
yaitu 16 responden dengan total skor 80 , setuju 69 responden dengan total skor
276 , cukup setuju 9 responden dengan skor 27, tidak responden menjawab
tidak setuju maupun sangat tidak setuju pada pernyataan kedua. selanjutnya
pada pernyataan ketiga, dari total 94 responden yang sangat setuju pada
pernyaatan ketiga variabel Disiplin kerja yaitu 10 responden dengan total skor 50
, setuju 77 responden dengan total skor 308 , cukup setuju 6 responden dengan
skor 18, 1 responden menjawab tidak setuju dengan total skor 2 dan tidak ada
dapat dilihat bahwa dari total 94 responden yang sangat setuju pada pernyaatan
keempat variabel Disiplin kerja yaitu 70 responden dengan total skor 350 , setuju
5 responden menjawab tidak setuju dengan total skor 10 dan tidak ada
pernyataan kelima dapat dilihat bahwa dari total 94 responden yang sangat
setuju pada pernyaatan kelima variabel Disiplin kerja yaitu 10 responden dengan
total skor 50 , setuju 74 responden dengan total skor 296 , cukup setuju 8
responden dengan skor 24, 2 responden menjawab tidak setuju dengan total
skor sebesar 4 , dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju
pada pernyataan 5. pernyatan keenam pada Disiplin kerja, bahwa dari total 94
responden yang sangat setuju pada pernyaatan keenam variabel Disiplin kerja
yaitu 11 responden dengan total skor 55 , setuju 78 responden dengan total skor
312 , cukup setuju 4 responden dengan skor 12,1 responden menjawab tidak
setuju dengan skor 2 dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
setuju pada pernyataan 6 . pada pernyataan ketujuh pada variable disiplin kerja
menjawab cukup setuju, 4 responden yang menjawab tidak setuju dan tidak ada
responden yang menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan kedelapan pada
terkait item kuisioner pada variabel Disiplin kerja yang mendapatkan skor
menjadi disiplin .” dengan total skor sebesar 428 dengan rata-rata skoring
sebesar 4,55.
Kinerja Pegawai adapun jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Skor Rata-
No Pernyataan Jumlah
5 4 3 2 1 Rata
Saya mampu
mengerjakan 8 75 7 4 - 94
tugas baik
1 dalam jumlah 3,92
banyak ataupun
sedikit. 40 300 21 8 - 369
Saya memenuhi 10 72 10 2 - 94
standar jam
2 kerja yang 3,95
ditetapkan.
50 288 30 4 - 372
11 59 11 11 2 94
Saya teliti dalam
menyelesaikan
3 pekerjaan. 3,70
55 236 33 22 2 348
Saya 11 54 17 10 2 94
4 berdedikasi 3,65
tinggi dalam
menyelesaiakan 55 216 51 20 2 344
62
tugas dengan
Saya dapat
menyelesaikan 8 76 8 2 - 94
tugas sebelum
5 waktu yang 3,95
ditentukan.
40 304 24 4 - 372
Saya
menggunakan 8 78 7 1 - 94
waktu yang
diberikan
6 semaksimal 3,98
mungkin untuk
menyelesaikan
pekerjaan. 40 312 21 2 - 375
Saya 12 55 14 11 2 94
mengerjakan
tugas dengan
7 tujuan mencapai 3,68
tujuan
organisasi. 60 220 42 22 2 346
Saya
menyelesaikan 11 51 19 11 2 94
tugas dengan
8 cepat jika 3,61
Bersama tim.
55 204 57 22 2 340
Pada Tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 94 responden yang sangat
responden dengan total skor 40 , setuju 75 responden dengan total skor 300,
cukup setuju 7 responden dengan skor 21, 4 responden menjawab tidak setuju
responden dengan skor 8 dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
bahwa dari total 94 responden yang sangat setuju pada pernyaatan kedua
responden dengan total skor 288 , cukup setuju 10 responden dengan skor 30,
2 responden menjawab tidak setuju dengan skor 4 dan tidak ada responden
yang menjawab sangat tidak setuju pada ppernyataan kedua. selanjutnya pada
pernyataan ketiga, dari total 94 responden yang sangat setuju pada pernyaatan
ketiga variabel Kinerja pegawai yaitu 11 responden dengan total skor 55 , setuju
59 responden dengan total skor 236 , cukup setuju 11 responden dengan skor
33, 11 responden menjawab tidak setuju dengan total skor 22 dan 2 responden
yang sangat tidak setuju pernyataan ketiga dengan skor 2. pernyataan keempat
dapat dilihat bahwa dari total 94 responden yang sangat setuju pada pernyaatan
keempat variabel Kinerja pegawai yaitu 11 responden dengan total skor 55,
setuju 54 responden dengan total skor 216 , cukup setuju 17 responden dengan
responden yang menjawab sangat tidak setuju pada pernyataan 4 dengan skor 2
. sedangkan pernyataan kelima dapat dilihat bahwa dari total 94 responden yang
responden dengan total skor 40 , setuju 76 responden dengan total skor 304 ,
cukup setuju 8 responden dengan skor 24, 2 responden menjawab tidak setuju
dengan total skor sebesar 4 , dan tidak ada responden yang menjawab sangat
bahwa dari total 94 responden yang sangat setuju pada pernyaatan keenam
variabel Kinerja pegawai yaitu 8 responden dengan total skor 40, setuju 78
responden dengan total skor 312 , cukup setuju 7 responden dengan skor 21,1
responden menjawab tidak setuju dengan skor 2 dan tidak ada responden yang
responden yang menjawab tidak setuju dan 2 responden yang menjawab sangat
Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa dari deskripsi terkait item
kuisioner pada variabel kinerja pegawai yang mendapatkan skor paling tinggi
ialah indikator ketiga terkait adaptasi kerja “Saya menggunakan waktu yang
Motivasi Kerja adapun jawaban responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Skor Rata-
No Pernyataan Jumlah
5 4 3 2 1 Rata
Saya merasa
70 11 8 5 - 94
terdorong
menyelesaiakan
tugas dengan lebih 4,55
1
cepat dan lebih 350 44 24 10 - 428
baik.
Saya terdorong
10 74 8 2 - 94 3,97
2 untuk bekerja
dengan pencapaian
65
50 296 24 4 - 374
yang lebih baik.
Saya sangat 11 78 4 1 - 94
menyukai bidang
pekerjaan yang 4,05
3
saya lakukan.
55 312 12 2 - 381
12 41 21 18 2 94
Saya bersemangat
untuk selalu
bekerja karena 3,45
6
harapan mendapat
imbalan yang lebih 60 164 63 36 2 325
dari organisasi.
Saya termotivasi 8 22 50 12 2 94
dalam bekerja
sangat erat
kaitannya dengan 3,27
7 tujuan bergabung
dalam sebuah 15
organisasi. 40 88 24 2 308
0
Saya menjadi
termotivasi karena
21 24 22 23 4 94 3,37
8 tujuan organisasi
sesuai dengan
tujuan hidup saya.
66
105 96 66 46 4 317
Pada Tabel diatas dapat dilihat bahwa dari total 94 responden yang sangat
responden dengan total skor 350 , setuju 11 responden dengan total skor 44,
cukup setuju 8 responden dengan skor 24, 5 responden menjawab tidak setuju
responden dengan skor 10 dan tidak ada responden yang menjawab sangat
tidak setuju pada pernyataan 1 . sedangkan pada pernyataan kedua dapat dilihat
bahwa dari total 94 responden yang sangat setuju pada pernyaatan kedua
responden dengan total skor 296 , cukup setuju 8 responden dengan skor 24, 2
responden menjawab tidak setuju dengan skor 4 dan tidak ada responden yang
pernyataan ketiga, dari total 94 responden yang sangat setuju pada pernyaatan
ketiga variabel Motivasi Kerja yaitu 11 responden dengan total skor 55 , setuju 78
responden dengan total skor 312 , cukup setuju 4 responden dengan skor 12, 1
responden menjawab tidak setuju dengan total skor 2 dan tidak ada responden
dapat dilihat bahwa dari total 94 responden yang sangat setuju pada pernyaatan
keempat variabel Motivasi Kerja yaitu 13 responden dengan total skor 65, setuju
53 responden dengan total skor 212 , cukup setuju 16 responden dengan skor 48
sedangkan pernyataan kelima dapat dilihat bahwa dari total 94 responden yang
sangat setuju pada pernyaatan kelima variabel Motivasi Kerja yaitu 9 responden
67
dengan total skor 45 , setuju 48 responden dengan total skor 192 , cukup setuju
16 responden dengan skor 48, 18 responden menjawab tidak setuju dengan total
skor sebesar 36, dan 3 responden yang menjawab sangat tidak setuju pada
pernyataan 5d engan skor 3. pernyatan keenam pada Motivasi kerja, bahwa dari
Motivasi Kerja yaitu 12 responden dengan total skor 60, setuju 41 responden
dengan total skor 164, cukup setuju 21 responden dengan skor 63,18 responden
menjawab tidak setuju dengan skor 36 dan 2 responden yang menjawab sangat
tidak setuju pada pernyataan 6 dengan skor 2 . pada pernyataan ketujuh pada
menjawab tidak setuju dan 4 responden yang menjawab sangat tidak setuju
item kuisioner pada variabel Motivasi kerja yang mendapatkan skor paling
menyelesaiakan tugas dengan lebih cepat dan lebih baik.” dengan total
pengukur dapat menggunakan konsep gejala dan kejadian yang diukur. Uji
untuk suatu kuesioner dapat dikatakan Valid jika suatu pernyataan atau item
pada kuisioner mampu dapat mengungkap suatu yang akan diukur kuisioner
jika rhitung > dari rtabel maka indikator dari variabel penelitian dapat dikatakan
Valid. Nilai r tabel untuk n = 94 adalah sebesar 0,170. Berikut ini adalah
Disiplin kerja nilai rhitung lebih besar dari rtabel sehingga menunjukkan angka
valid. Ditandai dengan adanya angka bintang atau menunjukkan angka yang
Kinerja Pegawai nilai rhitung lebih besar dari rtabel sehingga menunjukkan
Customer relationship marketing nilai rhitung lebih besar dari rtabel sehingga
nilai hitung cronbach’s alpha, jika nilai hasil hitung cronbach’s alpha > 0,600
dalam penelitian ini mempunyai koefisien cronbach’s Alpa (α) yang lebih
hubungan dari variabel bebas (independent) Disiplin kerja, serta motivasi kerja
Kinerja Pegawai = b1 X1 + b2 Y1 e1
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.766 2.398 .736 .463
Disiplin Kerja .784 .081 .676 9.658 .000
Motivasi Kerja .243 .073 .232 3.315 .001
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
berikut:
Y2 = Kinerja Pegawai
X1 = Disiplin Kerja
Y1 = Motivasi Kerja
e = error Term
variabel disiplin kerja adalah 0,784 dengan asumsi bila variabel disiplin kerja naik
sebesar satu poin, maka dapat diprediksi bahwa variabel kinerja pegawai ikut
naik sebesar 0,784 . Koefisien regresi variabel Motivasi kerja adalah 0,243
dengan asumsi bila variabel Motivasi kerja naik sebesar satu poin, maka dapat
diprediksi bahwa variabel kinerja pegawai akan ikut naik sebesar 0,243.
bahwa:
1) Bila disiplin kerja tinggi, Maka Kinerja pegawai dirumah sakit berstatus
2) Bila Motivasi Kerja tinggi maka Kinerja pegawai pada rumah saklit
berikut:
positif antara Motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada rumah sakit
seberapa besar kemampuan variabel Disiplin kerja dan Motivasi kerja secara
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .818a .670 .662 1.399
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Disiplin Kerja
Hasil analisis determinasi dapat dilihat pada output Model Summary dari hasil
Square) sebesar 0,670 atau 67,0%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase
sumbangan pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
hubungan dari variabel bebas (independent) Disiplin kerja, serta motivasi kerja
Disiplin kerja = b1 X1 + b2 Y1 e1
75
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.928 3.177 3.754 .000
Disiplin Kerja .563 .099 .508 5.663 .000
a. Dependent Variable: Motivasi Kerja
sebagai berikut:
variabel disiplin kerja adalah 0,563 dengan asumsi bila variabel disiplin kerja naik
sebesar satu poin, maka dapat diprediksi bahwa variabel motivasi kerja ikut naik
sebesar 0,563 .
bahwa: Bila disiplin kerja tinggi, Maka motivasi kerja akan meningkat pada
berikut:
sebagai berikut berikut: Pengaruh disiplin kerja terhadap Motivasi kerja pada
rumah sakit berstatus paripurna dikota Makassar, Dari hasil perhitungan dengan
value) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari alpa (5%). Dengan
kerja pada rumah sakit bersatatus paripurna dikota Makassar. Ini berarti bahwa
disiplin kerja terhadap motivasi kerja pada pada rumah sakit berstatus paripurna
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .508a .258 .250 1.991
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja
Hasil analisis determinasi dapat dilihat pada output Model Summary dari
hasil analisis regresi linier berganda. Berdasarkan output tersebut diperoleh nilai
(R Square) sebesar 0,258 atau 25,8%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase
penelitian.
berganda. Analisis regersi dilakukan sebanyak dua kali. Analisis regresi yang
Motivasi Kerja
(Y1)
P3 :0,563 P2 : 0,243
P4 : 0,441
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, berdasarkan hasil regresi yang tampak
pada gambar 5.1 diperoleh nilai unstandardized coefficients beta variabel Disiplin
beta sebesar 0,784 merupakan nilai path atau jalur P1. Pengaruh langsung
sebesar 0,243 merupakan nilai path atau jalur P2, analisis jalur II untuk menguji
coefficients beta sebesar 0,563 merupakan nilai path atau jalur P3. Sedangkan
kausal empiris antara variabel Disiplin kerja dan kerja terhadap terhadap
pegawai = 0,748 Disiplin kerja + 0,243 Motivasi Kerja + 0,33, Berdasarkan uji R2
yang tampak pada Tabel 5.9 diperoleh nilai e2 e2= 1- R2 = 1- 0,258 = 0,75.
Pengaruh kausal empiris antara variabel Disiplin kerja terhadap motivasi kerja
79
melalui persamaan struktural 2 (dua), Motivasi kerja = 0,563 Disiplin kerja + 0,75
e2.
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Pada model jalur, penelitian ini
coefficient beta
Persamaan Struktural 2 X1 ke Y1
(X1Y2) = 0,784
0,4413
Apabila pengaruh tidak langsung lebih besar dari pada pengaruh langsung
langsung atau variabel mediating. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
variabel motivasi memediasi terjadi nya pengaruh antara variabel disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai. Hal ini disebabkan nilai direct effect lebih besar dari
indirect effect (0,784 < 0,4413). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
5.2 Pembahasan
80
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja pada rumah sakit
yang bersumber dari literatur yang ada, serta penelitian-penelitian terdahulu yang
5.2.1 Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada rumah sakit
utama yakni instrinsik dan ekstrinsik, fakot instrinsik adalah disiplin yang
81
datang dari dalam diri berangkat dari kesadaran aturan yang ada,
lingkungan kerja, baik itu dari aturan organisasi yang sifatnya tertulis
aklan semakin baik pula kinerja yang dihasilkannya. Hasil yang ditemukan
pada penelitian ini pun sejalan dengan penelitian diatas dimana dalam
signifikansi dari variabel disiplin kerja lebih kecil dari 0,05 sehingga
kuantitas kerjanya,
maka kinerja pun akan semakin baik, penelitian yang dilakukan (Wahyuni,
L., & Karneli, 2019) menunjukan pengaruh yang kuat antara motivasi kerja
5.2.3 pengaruh disiplin kerja terhadap motivasi kerja pada rumah sakit
pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Hal ini berarti,
rendah akan sering menampilkan rasa tidak nyaman dan tidak senang
kuat motivasi atas motif bekerja nya dalam suatu organisasi, penelitian
BAB VI
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka beberapa poin yang dapat
semakin baik disiplin kerja maka akan semakin baik pula penilaiaan kinerja
pegawai.
kerja
85
pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada rumah sakit berstatus
4.2 Saran
menjadi semakin baik, guna menjaga predikat paripurna yang telah diraih.
disiplin kerja dan motivasi kerja sehingga kinerja pegawai dapat terus
4. Terkait variabel yang belum ditelaah dalam penelitian ini, kiranya dapat
DAFTAR PUSTAKA
A.Bakar, R. (2009). Pendidikan Suatu pengantar. Citapustaka Media
perintis.
Amalia, S., & Fakhri, M. (2016). Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Gramedia Asri Media cabang Emerald Bintaro.
87
Arifah, M., Safrizal, H. B. A., & Fathor, A. . (2020). Disiplin kerja dalam
meningkatkan kinerja perawat melalui motivasi sebagai variabel
intervening. Management and Business Review, 4(2), 88–98.
https://doi.org/10.21067/mbr.v4i2.5177
Ferrell, A., Liang, H., & Renneboog, L. (2016). Socially responsible firms.
Journal of Financial Economics, 122.
https://doi.org/10.1016/j.jfineco.2015.12.003
Press.
Isvandiari, A., & Idris, B. Al. (2018). Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Central Capital Futures
Cabang Malang. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 12(1), 17–
22. https://doi.org/10.32812/jibeka.v12i1.7
Lusri, L., & Siagian, H. (2017). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada
Karyawan Pt . Borwita Citra Prima Surabaya. Agora, 5(1), 2–8.
van der Kolk, N. M., de Vries, N. M., Kessels, R. P. C., Joosten, H.,
Zwinderman, A. H., Post, B., & Bloem, B. R. (2019). Effectiveness of
home-based and remotely supervised aerobic exercise in Parkinson’s
disease: a double-blind, randomised controlled trial. The Lancet
Neurology, 18(11), 998–1008. https://doi.org/10.1016/S1474-
4422(19)30285-6
Yusnandar, W., Nefri, R., & Siregar, S. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja
Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Budaya
Organisasi Sebagai Variabel Moderasi Pada Rumah Sakit Milik
Pemerintah di Kota Medan. Humaniora, 4(1), 61–72.