Diajukan Oleh
ST. UTAMI PRATIWI PUTRI
4517013126
Sarjana Ekonomi
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2020
Judul
PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPS量
Jurusan : Akuntansi
PT Gqura Angkasa
hasil penelitian’Pemikiran, dan pemaparan asli dari saya adalah karya ilmiah saya
Sendiri dan sepa町mg pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak pemah
diqiukan olch orang lain un血k memperoleh gelar akademik di suatu perguman
血ggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pemah di血Iis atau dite血itkan
Oleh orang lain, kecuali secara te血Iis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan
Demikian pemyataan ini saya buat dalam keadaan sadar d狐tanPa Paksaan
sama seka虹.
直情wi Putri
ANALISIS PROSEDUR AUDIT INTERNAL TERHADAP PIUTANG
PADA PT GAPURA ANGKASA
Oleh:
ABSTRAK
ST. UTAMI PRATIWI PUTRI. 2020. Skripsi. Analisis Prosedur Audit Internal
terhadap Piutang pada PT Gapura Angkasa dibimbing oleh Dr. H. A. Arifuddin Mane,
SE., M.Si. dan Ripa Fajarina L., SE., Ak., M.Si., CA.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah proses audit internal atas
piutang yang dilakukan PT Gapura Angkasa telah sesuai dengan kualifikasi audit internal
yang baik.
Objek penelitian ini adalah PT Gapura Angkasa. Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menganalisis tahapan audit,
kriteria internal auditor dan prosedur internal audit atas piutang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor internal PT Gapura Angkasa telah
menjalankan tahapan audit umum dan memiliki kriteria internal auditor yang baik dan
sesuai teori. Sedangkan prosedur audit internal atas piutang yang diterapkan secara umum
telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai teori namun perlu dikembangkan dengan
melakukan pemeriksaan subsequent collections dan melakukan pembahasan teknik
pemeriksaan dalam evaluasi audit.
iv
KATA PENGANTAR
Untaian puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya, dan teriring salam dan shalawat hanya tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik dan tepat waktu. Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar
Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi
2. Bapak Dr. H. A. Arifuddin Mane, SE., M.Si., SH., MH., selaku Dekan
dengan baik.
3. Ibu Dr. Hj. Herminawati Abu Bakar, SE, M.Si., selaku Wakil Dekan I
4. Bapak Dr. Firman Menne, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Ketua Juruan
5. Ibu Ripa Fajarina L., SE., Ak., M.Si., CA., selaku Dosen Pembimbing II
v
dan memberi bantuan literatur, serta diskusi-diskusi yang dilakukan
dengan penulis.
7. Bapak Irman Permadi, SE., M.Si., selaku Senior Manager Admin &
8. Orang tua, keluarga, Naya, dan Larry Page serta Sergey Brin atas banyak
Skripsi ini masih jauh dari sempurna, apabila terdapat kesalahan dalam
skripsi ini, sepenuhnya menjadi tanggungjawab peneliti dan bukan para pemberi
menyempurnakan skripsi ini. Semoga kebaikan yang telah diberikan oleh semua
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 41
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................................... 41
4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ...................................................................... 41
4.1.2. Visi dan Misi PT Gapura Angkasa ........................................................... 43
4.1.3. Organisasi dan Manajemen ....................................................................... 44
4.1.4. Kegiatan Usaha Perusahaan ...................................................................... 49
4.2. Hasil Penetilitan dan Pembahasan .................................................................... 51
4.2.1. Analisis Tahapan Audit Internal ............................................................... 51
4.2.2. Analisis Kriteria Auditor Internal ............................................................. 58
4.2.3. Analisis Prosedur Audit Piutang Usaha .................................................... 63
BAB V PENUTUP........................................................................................................... 71
5.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 71
5.2. Saran ................................................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 73
LAMPIRAN..................................................................................................................... 75
viii
BAB I
PENDAHULUAN
ataupun secara kredit. Perusahaan akan lebih menyukai transaksi penjualan yang
dapat dilakukan secara tunai, karena perusahaan akan segera menerima kas dan
dibandingkan penjualan tunai, karena penjualan kredit tersebut maka akan timbul
akun piutang.
Pengendalian internal yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk mencapai
tujuan perusahaan. Salah satu tujuan dari audit internal adalah mengatur secara
konsepnya.
aspek yang berkaitan dengan piutang mulai dari pengakuan piutang secara
1
2
ditetapkan.
bagasi, kargo, pos, dan peralatan pembantu pergerakan pesawat terbang itu sendiri
penyedia jasa yang memiliki banyak pelanggan (customer) dan ini menyebabkan
kelemahan aktivitas tersebut. Salah satu kendala yang terjadi pada PT Gapura
penerbitan invoice yang tidak sesuai dengan masa penggunaan jasa, sehingga
3
prosedur audit internal atas piutang yang dilakukan oleh PT Gapura Angkasa.
penelitian ini dapat dirumuskan “Apakah audit internal atas piutang yang
dilakukan perusahaan sudah sesuai dengan standar prosedur audit internal yang
baik?”
untuk mengetahui apakah proses audit internal atas piutang yang dilakukan
juga sebagai bahan untuk studi perbandingan antara teori yang didapat
penelitian selanjutnya.
4
TINJAUAN PUSTAKA
tingkat kepatuhan antara asersi dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta
suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan serta mengevaluasi bukti dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasilnya pada pemakai yang
berkepentingan.
(2013:7) adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan menilai
5
6
catatan akuntansi dan bukti lain yang mendukung laporan keuangan tersebut.
adil dan cukup melengkapi gambaran posisi keuangan perusahaan dan kegiatan
melibatkan beberapa orang dalam satu atau lebih departemen, yang dibuat untuk
ulang.”
akan memudahkan untuk memahami apa dan bagaimana dengan prosedur audit
7
yang cukup untuk mendukung pendapat auditor atas kewajaran laporan keuangan.
dan sangat diperlukan oleh asisten agar tidak melakukan penyimpangan dan dapat
tindakan yang dilakukan oleh audit dan teknik yang digunakan oleh auditor untuk
yang berkualitas dan berguna bagu manajemen untuk ditindak lanjuti, sehingga
rekomendasi yang disarankan oleh auditor internal dapat menjadi masukan yang
berikut: (1) Perencanaan; (2) Pengujian; (3) Pelaporan; (4) Tindak Lanjut.
operasional tertentu.
d. Sensitive area
penyimpangan.
pengendalian
9
a. Pertemuan pendahuluan.
b. Survey lapangan.
c. Penelaahan dokumen.
10
Pada tahap ini, aktivitas yang dilakukan oleh auditor internal adalah
sebagai berikut:
e. Risk Assessment, yaitu menilai kembali hal-hal atau objek yang akan
Tahap ini dilakukan oleh auditor internal dengan cara sebagai berikut:
cukup memadai.
Temuan dari hasil audit internal yang baik hendaknya lengkap, artinya
berisi hal-hal yang berhubungan dengan kondisi, kriteria, sebab dan akibat.
7. Pelaporan (reporting)
Isi dari laporan audit hendaknya mudah dipahami oleh klien, karena
disarankan oleh auditor internal. Laporan Hasil Pemeriksaan (LPH) tertulis berisi:
berhubungan dengan tindak lanjut yang dilakukan oleh manajemen. Perlu diingat
bahwa posisi auditor internal adalah memantau tindak lanjut yang dilakukan oleh
mendeteksi alasan auditee tidak melaksanakan saran tersebut. Jika auditor internal
memandang persoalan itu sangat penting dan dapat merugikan perusahaan secara
keseluruhan, tidak ada salahnya jika saran tersebut diulangi pada pemeriksaan
berikutnya.
9. Evaluasi (evaluation)
Tahap terakhir dari proses audit internal sebenarnya telah sesuai usai
internal yang baik harus mau mengevaluasi apa yang telah dikerjakan. Evaluasi
12
Demi tercapainya audit internal yang efektif, maka perlu dipenuhi suatu
kriteria atau standar. Salah satu standar yang digunakan adalah Standards For The
1. Independensi (Independence)
kegiatannya, hal ini berarti auditor internal dalam memberikan penilauan tidak
memihak kepada siapapun. Hal ini dapat dicapai apabila audit internal diberikan
status dan kedudukan yang jelas, seperti yang dikemukakan Tugiman (2006:20).
a. Status Organisasi
dukungan dari manajemen dan dewan direksi, sehingga mereka akan dapat
mendapatkan kerja sama dari pihak yang akan diperiksa dan dapat
pihak lain.
b. Objektivitas
13
cara yang objektif, sehingga mereka akan sungguh yakin atas hasil
boleh ditempatkan dalam situasi dimana mereka merasa tidak dapat untuk
merupakan tanggung jawab bagian audit internal dan setiap auditor internal.
dan berbagai disiplin ilmu yang relevan untuk melaksanakan pemeriksaan secara
berkelanjutan.
melakukan pemeriksaan.
14
(2006:41)
meliputi:
meliputi:
melaksanakan pemeriksaan.
akan diperiksa.
akan disampaikan.
rekomendasi.
menghendaki demikian.
dilaporkan.
waktu.
audit.
17
- Pimpinan audit internal atau staf yang ditunjuk harus mereview dan
disampaikan.
Department)
berikut “Pimpinan audit internal harus mengelola bagian audit internal secara
tepat. Pimpinan unit internal audit bertanggung jawab mengelola bagian audit
internal sehingga:
profesi.
audit.
eksternal.
1. Mengamati
19
fasilitas, proses, dan barang-barang. Hal ini juga berarti pemeriksaan visual yang
di sisi lain berarti melihat dan membuat catatan dan pertimbangan. Pengamatan
ini dapat dilakukan atas catatan dokumen, diagram, bagan dan lain-lain, karena
pengukuran, maka observasi yang layak merupakan salah satu teknik audit yang
paling sulit. Auditor mengukur apa yang auditor lihat lalu bandingkan dengan apa
yang ada dalam pikirannya. Bila auditor makin berpengalaman, makin banyak
standar dan pola yang disimpan, makin waspada terhadap penyimpangan yang
terjadi, dan makin banyak observasi yang dilakukan. Mengamati penting untuk
2. Mengajukan Pertanyaan
auditor internal. Pertanyaan diajukan selama audit dilakukan dan bias secara lisan
maupun tertulis. Pertanyaan lisan adalah yang paling sering digunakan namun
yang paling sulit untuk dikemukakan. Perolehan informasi bias menjadi suatu seni
bukanlah tugas yang mudah. Jika klien merasa dicecar atau merasa diperiksa
20
terhadap mereka, yaitu dipandang sebagai ancaman potensial bagi posisi mereka
dan bias mengubah sikap mereka untuk mengurangi ketakutan, peluan untung
3. Menganalisis
karakteristiknya yang sebenarnya. Istilah ini juga berarti melihat lebih dalam
4. Memverifikasi
keaslian atau validitas sesuatu. Hal ini merupakan sarana tertua yang dimiliki oleh
auditor internal. Cara ini paling sering digunakan untuk mendapatkan kebenaran
fakta atau rincian dalam suatu akun atau subjek yang diaudit. Hal ini
beberapa laporan atas apa yang diaudit dengan mengujinya, serta membandingkan
dengan fakta yang diketahui dan data yang asli dengan standar yang ada.
dokumen dibandingkan dengan satu atau lebih dokumen lain yang valid. Verfikasi
5. Meningvestigasi
sistematis yang diharapkan dapat diketahui oleh auditor internal. Cara ini
mencakup namun tidak terbatas pada penyidikan yang menyelidiki lebih dalam
6. Mengevaluasi
menimbang apa yang telah dianalsisi dan menentukan kecukupan efisiensi dan
efektivitasnya. Hal ini merupakan langkah yang berada di antara analisis dan
verifikasi di satu sisi dan opini audit di sisi lain. Hal ini mencerminkan
tahap awal pemeriksaan audit, auditor internal harus mengevaluasi suatu risiko
2.1.5. Piutang
1. Definisi Piutang
akibat adanya penjualan secara kredit agar dapat lebih banyak menjual produk
barang dan jasa. Piutang meliputi berbagai jenis klaim dalam bentuk uang
Pada kegiatan perusahaan yang normal, piutang biasanya akan dilunasi dalam
jangka waktu kurang dari satu tahun sehingga digolongkan dalam aktiva lancar.
tagihan atau klaim perusahaan kepada pihak lain yang pelunasannya dapat
services performed or products sold but not yet paid for. Kieso, dkk (2002:256)
adalah klaim atas uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak
lainnya. Piutang usaha biasanya adalah kategori yang paling signifikan dari
piutang dan merupakan hasil dari aktivitas normal perusahaan atau entitas, yaitu
penjualan barang atau jasa secara kredit kepada pelanggan. Piutang usaha
merupakan jumlah yang material di neraca bila dibandingkan dengan piutang non
usaha.
secukupnya,
piutang yang memadai harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
piutang yang dialihkan dikurangi retensi dan beban bunga yang belum
disusutkan.
yang mewakili nilai sekarang dari perkiraan penerimaan kas di masa datang.
Karena berjangka pendek, piutang usaha umumnya ditagih dalam jangka waktu
30 hari hingga 90 hari, untuk piutang jangka pendek yang dikenakan bunga,
bunganya akan relatif lebih kecil dari jumlah piutangnya. Penilaian piutang usaha
atas nilai sekarang yang didiskontokan, diganti sebagai piutang usaha yang
dilaporkan sebagai nilai realisasi bersih (net realizable value), yaitu nilai kas yang
diharapkan. Karenanya, piutang usaha harus dicatat sebagai jumlah bersih dari
estimasi piutang tak tertagih dan potongan dagang. Tujuannya adalah untuk
Dalam metode ini beban piutang tak tertagih tidak dicatat sampai
periode.
pendapatan. Siklus tersebut adalah transaksi penjualan kredit barang dan jasa
Penjualan xxx
Kas xxx
adalah :
yang dilaksanakan oleh auditor dan asisten dalam pemeriksaaan dan diperlukan
agar tidak melakukan penyimpangan serta dapat bekerja secara efisien dan
evidence) yang cukup yang dapat mendukung pendapat auditor atas kewajaran
laporan keuangan.
penerimaan.
3. Meminta daftar umur piutang (aging schedule) dari piutang usaha per
nya.
negatif.
28
di schedule piutang.
buku kas dan buku bank dalam periode setelah tanggal neraca hingga
yang diperiksa.
apakah jumlah yang disediakan oleh klien sudah cukup, dalam artian
periode berikutnya.
29
Indonesia/SAK.
diperiksa.
memberi suati uraian deskriptif mengenai realitas yang terjadi dalam masyarakat.
Hasilnya adalah prosedur audit internal telah dilaksanakan dengan baik karena
kredit bermasalah pada sektor perbankan sedangkan pada penelitian ini lebih pada
konsep dasar dan prinsip-prinsip pengendalian intern, namun di sisi lain terdapat
usaha. Perbedaannya, pada penelitian yang relevan prosedur yang diteliti adalah
prosedur audit kas pada PT Semen Tonasa di Pangkep. Hasil penelitiannya adalah
pengeluaran persediaan semen yang cukup efektif. Hal ini berdasarkan wawancara
dan hasil responden daftar kuisioner, terlihat sekitar 75% yang memberikan
adalah pada penelitian yang relevan obyeknya adalah kas sedangkan penelitian ini
PT Gapura Angkasa
Metode Analisis:
Deskriptif Kualitatif
Kesimpulan
Rekomendasi
METODE PENELITIAN
Soho Magnolia, Jl. Atang Sanjaya No. 26, Blok I, Blok J. Kecamatan Benda,
Rawa Bokor, Tangerang yang ditentukan pada objek penelitian, sedangkan waktu
1. Jenis Data
32
33
2. Sumber Data
b. Data Sekunder, yaitu data yang sudah diolah yang bersumber dari PT
1. Wawancara
34
mewawancarai satu orang kepala bagian keuangan dan satu orang auditor
yang terjadi.
2. Dokumentasi
pencatatan piutang.
dilaksanakan dengan baik dan sudah mengikuti prosedur audit yang ditetapkan
Gapura Angkasa.
audit.
internal audit.
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, dan dibuat untuk
berulang-ulang.
prosedur atau cara-cara kerja sistematis yang dilakukan oleh auditor internal
dalam melaksanakan audit regular atau pun audit khusus terhadap piutang.
3.5.3. Piutang
akibat adanya penjualan secara kredit agar dapat lebih banyak menjual produk
barang dan jasa. Piutang meliputi berbagai jenis klaim dalam bentuk uang
Pada kegiatan perusahaan yang normal, piutang biasanya akan dilunasi dalam
jangka waktu kurang dari satu tahun sehingga digolongkan dalam aktiva lancar.
Piutang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala hal terkait
piutang usaha termasuk proses pengakuan dan pencatatan piutang serta dokumen
penerimaan.
3. Meminta daftar umur piutang (aging schedule) dari piutang usaha per
nya.
negatif.
di schedule piutang.
39
buku kas dan buku bank dalam periode setelah tanggal neraca hingga
yang diperiksa.
apakah jumlah yang disediakan oleh klien sudah cukup, dalam artian
periode berikutnya.
40
Indonesia/SAK.
diperiksa.
BAB IV
pelayanan yang profesional dan tuntutan hasil kerja yang optimal dengan tanpa
pelaksanaan ground handling untuk semua pesawat yang dimilikinya dan bisa
berkonsentrasi pada operasional pesawat saja. Dari sinilah asal mula dibentuknya
PT Gapura Angkasa.
yang didirikan oleh tiga perusahaan BUMN yang sudah ada, yaitu :
Indonesia Timur.
Indonesia Barat.
Angkasa pada tanggal 26 Januari 1998 dan bersamaan dengan ulang tahun ke-49
41
42
belajar dari pengalaman secara terus menerus dan menjaga kualitas pelayanan
untuk menjadi pelengkap dan untuk bekerja sama dalam melayani operasional
peralatan yang layak dipakai dan memiliki motivasi tinggi merupakan kunci dari
perjalanan perusahaan.
beberapa tim kerja untuk berkarir di PT Gapura Angkasa merupakan salah satu
cara untuk menjaga kepercayaan publik bahwa PT Gapura Angkasa dipegang oleh
bahwa kerja sama antara PT Garuda Indonesia dengan PT Angkasa Pura I dan PT
6. Ramp Handling,
7. Pelayanan Pesawat,
9. Perawatan pesawat,
14. Keamanan.
dan jasa terkait lainnya di bandar udara dengan kualitas layanan kelas
kepuasan pelanggan.
transportasi udara.
1. Struktur Organisasi
PT Gapura Angkasa akan lebih mudah dan jelas dalam melihat tugas dan
sehingga segala pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan lebih mudah dalam
2. Job Description
a. Direktur Utama
perusahaan,
perusahaan,
46
serta
b. Internal Audit
jawab langsung kepada Direksi, Internal Auditor memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk:
c. General Manager
cabang.
e. Operation Manager
kerja.
f. Technic Manager
kualitas kontrol.
kerja.
g. Finance Manager
Gapura Angkasa.
keuangan.
yaitu:
bagasinya,
naik ke pesawat,
Pelaksanaan audit internal yang baik salah satunya dapat dilihat dari
1. Pemilihan Auditee
yaitu:
a. Hasil review atas temuan audit tahun lalu, jika terdapat temuan atas
Tahunan (PKPT),
Proses penentuan auditee ini telah sesuai dengan teori yaitu dengan
2. Perencanaan Audit
sebagai berikut:
c. Jumlah auditor,
pemeriksaan,
yang baik.
3. Survey Pendahuluan
53
berlaku.
vouching,
kondisi terkini,
5. Perluasan Pengujian
Angkasa dilakukan dengan baik sesuai dengan teori dimana setiap auditor
a. Temuan,
b. Kondisi,
c. Kriteria,
d. Sebab,
e. Akibat,
f. Rekomendasi,
g. Tanggapan auditee.
7. Pelaporan
Pemeriksaan (LHP) yang dibuat secara singkat dan mudah dimengerti oleh
pembaca dalam hal ini Direktur Utama sehingga maksud dan tujuan audit
sesuai dengan kondisi dan fakta yang sesungguhnya dan rekomendasi yang
Director (BoD).
56
ditetapkan.
8. Tindak Lanjut
dengan jangka waktu tertentu yang dituangkan dalam Berita Acara Tindak
Lanjut dan dimonitor pelaksanaannya oleh auditor. Proses ini telah sesuai
9. Evaluasi
tidak sekali dalam setahun. Proses ini hanya diterapkan sebagian oleh unit
Tahapan audit internal yang dimulai dengan proses penentuan auditee yang
audit, dan jika dibutuhkan auditor internal akan melakukan perluasan pengujian.
disampaikan secara lengkap, lalu dilaporkan secara singkat dan jelas sehingga
auditor dan dimonitor oleh Auditor Internal, untuk pengembangan unit auditor
sebagai mana disebutkan dalam teori oleh Standards For The Profesional
juga memiliki standar tertentu untuk auditor internal yaitu sebagai berikut:
1. Independensi
pada posisi yang terpisah dari unit usaha lain dan bersinergi secara
59
diberikan.
2. Kemampuan Profesional
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Standards For The Profesional
manajemen, teknik, hukum dan IT. Tim auditor internal direkrut dari
berbagai unit kerja baik dari cabang maupun pusat sehingga telah
Legal, dll.
Auditor Internal.
Auditoring.
ketelitian profesional.
sebagai berikut:
- Dasar-dasar audit,
- Operasional Audit,
- Psikologi Audit,
- Komunikasi Audit,
- Audit Kecurangan,
yang duduk atau bekerja pada Unit Internal Auditor dari pelaksanaan
perusahaan.
perusahaan.
Gapura Angkasa yang tersebut diatas telah sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan.
63
internal audit yang dipastikan oleh Head of Internal Audit yaitu sebagai
berikut:
charter.
- Nama akun,
- Kode akun,
- Deskripsi akun,
- Tujuan pemeriksaan,
- Periode pelayanan,
- Besaran nominal,
- Customer,
Proses ini telah sesuai dengan teori untuk membuat top schedule dan
- Nama customer,
- Periode pelayanan,
- Periode penagihan,
- Nominal,
- Umur Piutang,
subledger dalam neraca. Pada proses ini, teori audit internal piutang
telah sesuai.
(yang dikirim oleh Auditee) apakah telah sesuai dengan daftar piutang
dengan kebutuhannya,
konfirmasi piutang,
piutang bahwa:
perusahaan, yaitu hanya piutang tidak lancar dan macet saja yang
7. Auditor Internal melakukan cross check sampling buku kas dan buku
tanggal neraca. Proses ini tidak sesuai dengan teori karena perusahaan
10. Auditor Internal harus meyakini bahwa dalam cut-off penjualan kredit
Gapura Angkasa.
Prosedur ini telah sesuai dengan prosedur audit piutang dari teori yaitu
Indonesia.
Games, dll.
69
1 tahun,
kredit,
Indonesia,
Prosedur ini telah sesuai dengan teori prosedur audit internal terhadap
piutang yang cukup baik yaitu dimulai dengan mempelajari internal control atas
piutang dan transaksi yang mendasarinya, lalu membuat top schedule dan
supporting schedule piutang per tanggal neraca, meminta aging schedule piutang
per tanggal neraca, melakukan cross check aging piutang ke customer, memeriksa
5.1. Kesimpulan
adalah:
71
72
5.2. Saran
yang telah sesuai dengan teori untuk menghasilkan audit report yang
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
IIA (The Institute of Internal Auditors). 2017. International Standards for the
Professional Practice of Internal Auditing. Diakses pada 12 Februari
2020. https://na.theiia.org/standards-guidance/Pages/Standards-and-
Guidance-IPPF.aspx
Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, dan Terry D. Warfield, 2002. Akuntansi
Intermediete, Terjemahan Emil Salim, Jilid 1, Edisi Kesepuluh,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Ratliff, Richard L., and Wallace, Wanda A., 1996, Internal Auditing Principles
and Techniques, 2nd Edition, Florida: The Institute Of Internal Auditors.
Warren, Carls, M James Reeve & Philips E Fess. 2005. Accounting. Salemba
Empat; Jakarta.
Whittington, O. Ray dan Kurt Pann 2012. Principle of Auditing and Other
Assurance Service, 18 th Edition, Mc-Graw- Hill, New York, NY.
Wolfe, David T., dan Hermanson, Dana R. 2004. The Fraud Diamond:
Considering the Four Elements of Fraud. CPA Journal, Dec 2004, Vol.
74, Issue 12.
75
LAMPIRAN
Struktur Organisasi
Organizational Structure
VP INTERNAL AUDITOR
SM COMMERCIAL &
OPERATION AUDITOR DIREKTUR OPERASI, TEKNIK & KOMERSIAL
(DIRECTOR OF OPERATION, ENGINEERING, &
COMMERCIAL)
CORPORATE SECRETARY
SM GENERAL AFFAIR
VP GROUND HANDLING &
VP WAREHOUSE VP MAIN. & ENG.
ANCILLARY COMMERCIAL VP OPERATION SERVICES
& LOGISTIC SERVICES
SERVICES
SM LEGAL
SM GROUND HANDLING
SM W/H & LOGISTIC SM LANDSIDE SERVICES SM MAINTENANCE
DESIGN & COMMERCIAL
VP CORP PLAN & IT
SUPPORT
SM ANCILLARY DESIGN &
SM ADM & FINANCE SM AIRSIDE SERVICES SM ENGINEERING
COMMERCIAL
SM IT SUPPORT
HEAD OF INSPECTOR
SM QUALITY &
/ INSPECTOR SAFETY,
STANDARDIZATION
SERVICES & QUALITY
58
PT Gapura Angkasa
Laporan Tahunan 2018 Annual Report
SM HC ADMIN,
SM ASSET ADM &
SM BUDGETING SM ACCOUNT RECEIVABLE SM COMPLIANCE COMPENSATION &
TAX MGT
BENEFIT
SM OUTSOURCING
MANAGEMENT
SM TRAINING
Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Audited Financial Report
Laporan Keuangan Audited
59
MANAJEMEN RESIKO
M-DF-01
Sebab Resiko
No Kategori Resiko Nama Resiko Dampak
External Internal
1 Operasi .............................................. .............................................. .............................................. ..............................................
Keterangan :
Kategori resiko : resiko yang bersifat umum, seperti : operasi, pemasaran, keuangan, SDM, dsb.
Nama resiko : merupakan penjelasan dari kategori resiko atau detail, seperti : operasi – clash handling meningkat.
Sebeb resiko : tuliskan penyebab resiko baik yang diakibatkan oleh external maupun internal
Dampak : tuliskan dampak apa saya yang kemungkinan akan timbul
Form diatas merupakan laporan identifikasi resiko dari unit kerja kantor pusat dan cabang yang dilaporkan setiap 3 bulan sekali, untuk setiap laporan yang
disampaikan diharuskan melampirkan data dukung untuk setiap kategori resiko.
Manual Halaman 29
18 Desember / Rev. : 00
MANAJEMEN RESIKO
M-DF-01
RISK MONITORING
RISK IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT RISK TREATMENT
& REVIEW
Date Residual Risk Analysis Progress and Compliance
Risk ID Raised by Risk Category Event Cause Consequence Action Plan Risk Owner Resolve by Method Status
Raised Reporting
Likelihood Consequence Risk Rating
No Masukkan Nama orang Mengidentifikasi kategori Menangkap event potensial Jelaskan penyebab Jelaskan dampak dari Jelaskan dampak Menilai dampak Menilai risiko Jelaskan perlakuan Jelaskan tindakan yang direncanakan untuk menangani risiko Menetapkan Masukkan Daftar metode untuk rencana Menelusuri dan melaporkan Memperbaharui
tanggal yang risiko yang relevan dengan detail yang cukup untuk potensial peristiwa yang resiko yang ada utama kejadian yang masuk akal berdasarkan yang akan Pemilik tanggal dimana tindakan pemantauan dan kemajuan tindakan rencana, dan status
ketika resiko menemukan dipahami secara terpisah terjadi risiko dari kejadian risiko kemungkinan dan diterapkan untuk Rencana tindakan yang review poin mencatat setiap kasus
pertamakali risiko yang terjadi konsekuensi risiko akan ketidakpatuhan, pelanggaran
muncul dilaksanakan
Manual Halaman 31
18 Desember / Rev. : 00
MANAJEMEN RESIKO
M-DF-01
Evaluasi Risiko melibatkan mempertimbangkan tingkat risiko keseluruhan risiko ini. Hal ini memungkinkan
penentuan apakah tindakan perlakuan resiko lebih lanjut diperlukan untuk membawa risiko dalam tingkat
yang dapat diterima.
10
9
8
7
6
IMPACT
5
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PROBABILITY
RISK CLASSIFICATION
LOW MEDIUM HIGH CRITICAL
RISK RISK RISK RISK
GENERAL ASSUMPTION
PROBABILITY MEASUREMENT
Manual Halaman 32
18 Desember / Rev. : 00
MANAJEMEN RESIKO
M-DF-01
GENERAL ASSUMPTION
SEVERITY MEASUREMENT
10
9
8
7
6 TRANSFE AVOID
IMPACT
5 R
RETAIN CONTRO
4 L
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PROBABILITY
RISK MITIGATION
Manual Halaman 33
18 Desember / Rev. : 00
PT. GAPURA ANGKASA KANTOR CABANG SOEKARNO-HATTA
DAFTAR MUTASI PIUTANG
PER 31 DESEMBER 2019
31/12/2019
INVOICE
UMUR
NO CAB. KEL. CUSTOMER GRAND TOTAL
PERIODE NOMOR TGL. INV. TGL. SPF VALUTA PIUTANG
a b c d e f g h i t u
1 CGK MGA GA JAN '19 CGK/0219/000249/GA 22-Feb-19 27-Feb-19 IDR 76,663,930 304
2 CGK MGA GA JAN '19 CGK/0219/000250/GA 22-Feb-19 27-Feb-19 IDR 29,028,090 304
3 CGK MGA GA AGST '18 CGK/0319/000323/GA 08-Mar-19 08-Mar-19 IDR 44,020,620 293
4 CGK MGA GA 15-21 FEB '19 CGK/0319/000349/GA 04-Mar-19 08-Mar-19 IDR 58,296,998 293
5 CGK MGA GA 22-28 FEB '19 CGK/0319/000390/GA 13-Mar-19 18-Mar-19 IDR 55,742,462 283
6 CGK MGA GA 10 JULI - 08 AGST '18 CGK/0419/000468/GA 01-Apr-19 02-Apr-19 IDR 4,687,200 269
7 CGK MGA GA FEB '19 CGK/0419/000470/GA 01-Apr-19 02-Apr-19 IDR 24,562,230 269
8 CGK MGA GA 15-21 MAR '19 CGK/0419/000505/GA 02-Apr-19 09-Apr-19 IDR 59,290,065 262
9 CGK MGA GA 15-21 MEI '19 CGK/0619/000805/GA 10-Jun-19 12-Jun-19 IDR 2,899,065,425 199
10 CGK MGA GA 22-30 JUNI '19 CGK/0719/001022/GA 15-Jul-19 16-Jul-19 IDR 4,305,286,633 165
11 CGK MGA GA 22-30 JUNI '19 CGK/0719/001023/GA 15-Jul-19 16-Jul-19 IDR 99,930,110 165
12 CGK MGA GA 22-30 JUNI '19 CGK/0719/001024/GA 15-Jul-19 16-Jul-19 IDR 57,552,161 165
13 CGK MGA GA MEI '19 CGK/0719/001025/GA 15-Jul-19 22-Jul-19 IDR 52,555,440 159
14 CGK MGA GA MEI '19 CGK/0719/001026/GA 15-Jul-19 22-Jul-19 IDR 7,416,360 159
15 CGK MGA GA 01-07 JULI '19 CGK/0719/001083/GA 22-Jul-19 26-Jul-19 IDR 63,817,631 155
16 CGK MGA GA 08-14 JULI '19 CGK/0719/001090/GA 24-Jul-19 26-Jul-19 IDR 51,842,027 155
17 CGK MGA GA 01-07 SEPT '19 CGK/0919/001420/GA 17-Sep-19 20-Sep-19 IDR 86,297,208 101
18 CGK MGA GA 01-07 SEPT '19 CGK/0919/001421/GA 17-Sep-19 20-Sep-19 IDR 42,679,022 101
19 CGK MGA GA 08-14 SEPT '19 CGK/0919/001426/GA 20-Sep-19 25-Sep-19 IDR 99,516,183 96
20 CGK MGA GA 08-14 SEPT '19 CGK/0919/001427/GA 20-Sep-19 25-Sep-19 IDR 44,590,023 96
21 CGK MGA GA Oct-17 CGK/0319/000275/GA GSS INTL 01-Mar-19 01-Mar-19 IDR 83,657,700 300
22 CGK MGA GA 15-31 DES '18 CGK/0319/000239/GA IPL 01-Mar-19 08-Mar-19 IDR 16,374,820 293
23 CGK MGA GA 07-10 FEB '19 CGK/0319/000310/GA IPL 01-Mar-19 08-Mar-19 IDR 9,432,990 293
24 CGK MGA GA May-18 CGK/0319/000315/GA 13-Mar-19 13-Mar-19 IDR 31,501,061 288
25 CGK MGA GA Jun-18 CGK/0319/000316/GA 13-Mar-19 13-Mar-19 IDR 39,833,652 288
26 CGK MGA GA Jul-18 CGK/0319/000325/GA 13-Mar-19 13-Mar-19 IDR 49,551,928 288
27 CGK MGA GA Aug-18 CGK/0319/000326/GA 13-Mar-19 13-Mar-19 IDR 33,020,701 288
28 CGK MGA GA Sep-18 CGK/0319/000327/GA 13-Mar-19 13-Mar-19 IDR 34,589,079 288
29 CGK MGA GA Oct-18 CGK/0319/000328/GA 13-Mar-19 13-Mar-19 IDR 39,324,716 288
30 CGK MGA GA Nov-18 CGK/0319/000329/GA 13-Mar-19 13-Mar-19 IDR 35,094,963 288
31 CGK MGA GA Dec-18 CGK/0319/000330/GA 13-Mar-19 13-Mar-19 IDR 31,231,083 288
32 CGK MGA GA Jan-19 CGK/0319/000352/GA 08-Mar-19 12-Mar-19 IDR 15,190,000 289
33 CGK MGA GA Feb-19 CGK/0419/000469/GA 04-Apr-19 18-Apr-19 IDR 38,704,120 253
34 CGK MGA GA Apr-19 CGK/0719/000980/GA GSS INTL 18-Jul-19 18-Jul-19 IDR 184,742,250 163
35 CGK MGA GA Apr-19 CGK/0719/000979/GA GSS DOM 18-Jul-19 18-Jul-19 IDR 603,474,200 163
36 CGK MGA GA May-19 CGK/0719/000982/GA GSS INTL 18-Jul-19 18-Jul-19 IDR 108,488,450 163
37 CGK MGA GA May-19 CGK/0719/000981/GA GSS DOM 18-Jul-19 18-Jul-19 IDR 346,951,850 163
38 CGK MGA GA Jun-18 CGK/0719/000984/GA APB CREW DEPAR 18-Jul-19 18-Jul-19 IDR 181,717,970 163
39 CGK MGA GA Jun-18 CGK/0719/000983/GA APB CREW ARRV 18-Jul-19 18-Jul-19 IDR 156,411,430 163
40 CGK MGA GA AGST-SEPT '18 CGK/0819/001170/GA IRREG 07-Agu-19 07-Agu-19 IDR 11,153,850 144
41 CGK MGA GA DOUBLE BAYAR REFF INVOICE 00218 (28,719,000)
1 CGK MGA GA 01 MEI - 31 AGST '18 CGK/MK180989/GA/EBT 07-Sep-18 07-Sep-18 IDR 641,145,284 474
2 CGK MGA GA 01 SEPT - 31 DES '18 CGK/MK190036/GA/EBT 08-Jan-19 08-Jan-19 IDR 641,892,289 353
3 CGK MGA GA 01 JAN - 30 APR '19 CGK/0519/000650/GA 14-Mei-19 14-Mei-19 IDR 741,540,275 227
4 CGK MGA GA 01 MEI - 31 AGST '19 CGK/0919/001230/GA EBT 05-Sep-19 05-Sep-19 IDR 1,189,726,022 116
1 CGK MPA KA Jan - Des '05 PA00/5/06/151 Mei-06 Mei-06 IDR 7,680,750 4,911
2 CGK MPA KA Jul-15 CGK/MI150550/KE/BAG Sep-15 Sep-15 IDR 1,207,310 1,551
3 CGK MPA KA Agu-15 CGK/MI150627/KE/BAG Okt-15 Okt-15 IDR 812,500 1,522
4 CGK MPA KA Des-17 CGK/MK180923/KE/VIP 14-Agu-18 14-Agu-18 IDR 25,761,000 497
5 CGK MPA KA Jan-18 CGK/MI180958/KE/BAG 15-Agu-18 24-Agu-18 IDR 1,351,455 487
6 CGK MPA KA Mar-18 CGK/MI180960/KE/BAG 15-Agu-18 24-Agu-18 IDR 451,605 487
7 CGK MPA KA Okt-18 CGK/MI181528/KE/BAG 12-Des-18 19-Des-18 IDR 1,170,068 372
8 CGK MPA KA 08 NOV '18 CGK/0219/000212/KE 13-Feb-19 13-Feb-19 IDR 548,460 318
9 CGK MPA KA Jan-19 CGK/0819/001179/KE 09-Agu-19 09-Agu-19 IDR 1,163,400 142
1 CGK NON-MP APT 01 APR '17 CGK/MI170302/AP/ER 03-Apr-17 10-Apr-17 IDR 1,545,480 981
2 CGK NON-MP APT 20 DES '18 - 19 MAR '19 CGK/0719/001122 SPRINTER 30-Jul-19 30-Jul-19 IDR 291,933,180 150
3 CGK NON-MP APT 20 MAR - 19 JUNI '19 CGK/0719/001123 SPRINTER 30-Jul-19 30-Jul-19 IDR 309,251,250 150
4 CGK NON-MP APT 20 DES'18 - 19 JAN '19 CGK/0719/001124 APB 30-Jul-19 30-Jul-19 IDR 317,528,098 150
5 CGK NON-MP APT 20 JAN - 19 FEB '19 CGK/0719/001125 APB 30-Jul-19 30-Jul-19 IDR 397,172,803 150
6 CGK NON-MP APT 20 FEB - 19 MAR '19 CGK/0719/001126 APB 30-Jul-19 30-Jul-19 IDR 332,658,490 150
7 CGK NON-MP APT 20 MAR - 19 APR '19 CGK/0719/001127 APB 30-Jul-19 30-Jul-19 IDR 405,998,865 150
8 CGK NON-MP APT 20 APR - 19 MEI '19 CGK/0719/001128 APB 30-Jul-19 30-Jul-19 IDR 349,049,749 150
9 CGK NON-MP APT 20 MEI - 19 JUNI '19 CGK/0719/001129 APB 30-Jul-19 30-Jul-19 IDR 356,825,089 150
10 CGK NON-MP APT 01 JUNI '19 CGK/0819/001195 16-Agu-19 16-Agu-19 IDR 20,015,554 135
11 CGK NON-MP APT 15 JULI '19 CGK/0819/001196 16-Agu-19 16-Agu-19 IDR 15,760,072 135
1 CGK MPL KAV Mar-17 CGK/MK170316/KP/REG Apr-17 Apr-17 IDR 56,109,885 978
2 CGK MPL KAV Apr-17 CGK/MK170400/KP/ER Mei-17 Mei-17 IDR 6,914,592 944
3 CGK MPL KAV Apr-17 CGK/MK170399/KP/REG Mei-17 Mei-17 IDR 53,394,891 944
4 CGK MPL KAV Mei-17 CGK/MK170526/KP/ER Jun-17 Jun-17 IDR 1,851,741 915
5 CGK MPL KAV Mei-17 CGK/MK170525/KP/REG Jun-17 Jun-17 IDR 56,109,885 915
6 CGK MPL KAV Jun-17 CGK/MK170590/KP/ER Jul-17 Jul-17 IDR 2,033,703 887
7 CGK MPL KAV Jun-17 CGK/MK170589/KP/REG Jul-17 Jul-17 IDR 52,708,783 887
8 CGK MPL KAV Jul-17 CGK/MK170701/KP/ER Agu-17 Agu-17 IDR 2,836,482 855
9 CGK MPL KAV Jul-17 CGK/MK170700/KP/REG Agu-17 Agu-17 IDR 56,109,885 855
10 CGK MPL KAV Agu-17 CGK/MK170808/KP/REG Sep-17 Sep-17 IDR 39,819,918 816
11 CGK MPL KAV Agu-17 CGK/MK170809/KP/ER Sep-17 Sep-17 IDR 2,568,889 822
1 CGK NON-MP JAE 2013 INV/011/XII/13 Des-13 Des-13 IDR 77,845,900 2,167
2 CGK NON-MP JAE Apr-18 CGK/MK180531/JAE/ER 14-Mei-18 22-Mei-18 IDR 30,071,903 579
3 CGK NON-MP JAE Nov-18 CGK/MK181465/JAE/ER 03-Des-18 05-Des-18 IDR 37,216,368 386
4 CGK NON-MP JAE Jan-19 CGK/MK190174/JAE/ER 01-Feb-19 07-Feb-19 IDR 6,290,222 324
5 CGK NON-MP JAE Aug-19 CGK/0919/001313 02-Sep-19 05-Sep-19 IDR 4,120,200 116
1 CGK NON-MP ACS Jul-19 CGK/0819/001191 26-Agu-19 26-Agu-19 IDR 665,577,000 125
2 CGK NON-MP ACS Agu-19 CGK/0919/001429 25-Sep-19 25-Sep-19 IDR 642,870,000 96
1 CGK MPL J-GSH Nov '04 CGK01AM02-000016-JTY'05 Jan-05 Jan-05 IDR 330,012,875 5,382
2 CGK MPL J-GSH Dec '04 CGK01AM02-000017-JTY'05 Jan-05 Jan-05 IDR 211,894,250 5,381
3 CGK MPL J-GSH Jan '05 CGK01AM02-000004-JTY'05 Mar-05 Mar-05 IDR 137,410,625 5,320
4 CGK MPL J-GSH Feb '05 CGK01AM02-000005-JTY'05 Mar-05 Mar-05 IDR 170,167,500 5,319
5 CGK MPL J-GSH Feb '05 CGK01AM02-000006-JTY'05 Mar-05 Mar-05 IDR 6,750,000 5,319
6 CGK MPL J-GSH Mar-Apr'05 CGK01AM02-000008-JTY'05 Mei-05 Mei-05 IDR 162,824,500 5,268
7 CGK MPL J-GSH Mey-Jun'05 CGK01AM02-000012-JTY'05 Jul-05 Jul-05 IDR 63,683,252 5,199
1 CGK NON MP CUI 16 SEPT - 15 OKT '15 CGK/SB160021/ANZ/LNG Jan-16 Jan-16 IDR 30,000,000 1,430
2 CGK NON MP CUI 16 AGST - 15 SEPT '15 CGK/SB160020/ANZ/LNG Jan-16 Jan-16 IDR 30,000,000 1,430
3 CGK NON MP CUI Des-15 CGK/SB160022/ANZ/LNG Jan-16 Jan-16 IDR 30,000,000 1,430
4 CGK NON MP CUI Jan-16 CGK/SB160023/ANZ/LNG Jan-16 Jan-16 IDR 30,000,000 1,430
5 CGK NON MP CUI Feb-16 CGK/SB160101/ANZ/LNG Feb-17 Feb-17 IDR 30,000,000 1,036
6 CGK NON MP CUI Mar-16 CGK/SB160166/ANZ/LNG Mar-16 Mar-16 IDR 30,000,000 1,367
1 CGK NON MP PM SEPT-DES '18 CGK/0619/000893 24-Jun 24-Jun IDR 4,909,091 187
2 CGK NON MP PM JAN-MAR '19 CGK/0619/000894 24-Jun 24-Jun IDR 2,817,818 187
1 CGK MPA EA 21 JULI '18 CGK/MK181125/ET/OTH 11-Okt-18 11-Okt-18 IDR 3,500,000 440
2 CGK MPA EA JULI-OKT '18 CGK/MK181403/ET/GSS 03-Des-18 03-Des-18 IDR 31,649,750 388
3 CGK MPA EA NOV-DES '18 CGK/0319/000449/ET 25-Mar-19 25-Mar-19 IDR 63,463,500 276
4 CGK MPA EA 19-21 APR '19 CGK/0619/000865/ET 19-Jun-19 24-Jun-19 IDR 19,866,697 187
5 CGK MPA EA JAN-MAR '19 CGK/0719/001073/ET/GSS 29-Jul-19 29-Jul-19 IDR 28,050,300 152
6 CGK MPA EA Jul-19 CGK/0819/001108/ET 01-Agu-19 07-Agu-19 IDR 184,376,661 144
7 CGK MPA EA Agu-19 CGK/0919/001311/ET 02-Sep-19 11-Sep-19 IDR 160,374,207 110
8 CGK MPA EA Mei-19 CGK/0919/001233/ET/GSS 09-Sep-19 09-Sep-19 IDR 3,888,000 112
9 CGK MPA EA MEI-JUNI '19 CGK/0919/001410/ET/LOUNGE 17-Sep-19 17-Sep-19 IDR 29,727,000 104
彊擢
轟
D乙で種⇒細dd<臼竃細田案言つ王室箪事案乙〇〇〇台皿で曽n亀田Se鐘d
講
●"●置 高 さ ’護 ∽ ¥
勺S<曽DNくく笛皿きくD案d<亀でd
館 長 雷‡ ぎ〇 年 靖∴拒阜掴一弾 三三三三三譲二 評 昌豊
S易S賀易くN<讐七輪。萎国書
●●〇〇〇 ▼〇〇〇〇 . 彊
’昌 葛 へ の 寸 い
七 露
.細
■
ヽ 漢書
二三三三≡ .百 十〇 昌 雪 〇〇〇〇 ° も ∽ 葺
e
竜馬七〇七
○○
も 山 虫 を
定 ,占 d 七 〇 q十 〇寄
¥幸二
ヽ ヽ
喜電重彊 三三三三三三三三三三
馬 七∴〇・も くD 占
冒王国
羅 曜羅雷 ●●i○1 掴
ー占 〇 〇七 〇 馬
馬 。〇 〇 ・も
■ ■漢 しo
① 重量 ll 霊講
竃 竜 馬 も くの ぶ ●雷 電 .蜜 ●喜 “罵 言.雪 奮 善書
ぜ 由
、〇一、土、
雪雲 靖 措 容 轟
i 重 富"1 ・昌 雪 盲 畠 竜 ●ぎ ゼ 善 書 」⊃ 蛍 雪 忘 ●〇〇〇°- e 焉 〇〇〇〇 も eO 急 吉 富 嘗 二軍 罵 言 ●〃○○ 駕 重 く喪 主 昌 ○○讐 巷 eO 鼻 官 営 ●〇°■ 葦 烏 〇〇〇1 箪 eO 鼻 富 ●●●■ 善 言 嘗 害 毒 雷 電 ヽl〇〇〇〇 寓 ◆l“" ●●○○1 嘗 雷 鳥 尋 善 書 〇一。1 くD 昌 苫 ○○.● 等 を 葦 豊 富 罵 くわ 首 邑 上4 重 き ノーヽ 怠 尊 く主 ) 重 富 も 駕 >ヽ 邑 昏 q) ∽ 烏 ( 竃 .空 電
」雷
¥→土、、
岳雪空董
謁
●○○I eさ さ 藷 ゝ
愛 妻 託 宣書 き1 轟 幽 ●邑 竃喜 鼠 ●室竜 三… ∴ ̄ 細 島 Oさ さ 1く 〇〇〇〇 掃 .董 登 雪 国 ●● 喜喜
卓 壱 葛 剛
七 蜜
l
三三三三三∴ 三塁三三三三三塁三三三 ’毒
馬 。占 ○
馬 -占 〇 ・も ①
l
畢尋 三三 三三 .望 l
〇 〇〇
〃占
、へしへ、、
冨 講書害毒 蔓葦 轟 輔 弼 魯
講書●○董l む
講 壇 ●".○ 串 講
J 占
国産重き
出講
・●一
Z
事
壬 くさ 七 〇
詰輔暗黒轟き
高 士 o
垂
講評
呈.董 欝
講
◆○○ 粛 事 務 ∽ ヽ ¥
館 長 弱 暮 三三三三三
轟 〈薄
亀の
自愛日頃寓言誉雷でさく毒pOS〇十〇.C
eの
亀
.箪 患
亡∴∴○○
e
○○
結
●○ ○ 8 細 富里 ’邑 〇〇〇1
‡嘗
毒 舌
○○ (D ①
毒霊零墨
〇〇〇〇 N
雪国星
¥ ヽ
.雪 ぎ 尋持主∴∴∴掌
寸葛
」⊃ ,」を
竜 (D 喜 ∽ 雷 邑 章二 壁 書 葺 も ’盲 ∽ 曾 毒 害 雪 景 ∽ 肯 くき .掌 善 意 〇°-1 〇°車 〇 °
・叢 書 雲 (定 雪 ぎ .邑 蔓 鴫 窒 喜 ’冒 昌 o ) 尋 吾 貢 ぎ ’邑 。e 焉 至
ぐ√)
●
ヽ ¥ ¥
三三三三三 」∩ t-I
ー牽 く⊃ 茎 寺‡‡ く/〕 轟 竜 宮 七 、〇
評語 繭轟 寸 結 晶二… l′1
国王重き
息竜串 轟鵠
馬 上 〇 七 の
“霊 室 息 も ●家 宣 冨 書 く〇° 等 くわ 邑 与」 ●畠 登 葺 竃 U 蔦 」⊃ 千●〇〇〇 鷲 重 富 喜 重 富 ●壷。 くD 竜 の も ∽ も ’雷 電 雷 も 臼の 急 ◆●i〃○ 鷲 重 電 喜 曇 重 さ (D 毒 ’蔦 も 嘗 .重 電 富 喜雷 竜 宮 ヽ○○′ 暴 くI〕 雲量 ●●l○○ ●〃○○"1 .嘗 葦 ●"一〇 墨 喜 ① くl〕 ぢ ∽ 癖 ,,讐 ’書 くさ 琶 専 蓄 e ●意 i"〇°■ l〇〇〇li■
く⊃ ・も 0 省 ト ○ ○
国産重き
鷲嘗冨 =雪 盲 講彊
董 ●己
轟
∴三三∴三三三三 組端 三三三三三三 諜轟 〇〇〇〇( 忠幸 轟‡ ∞ 轟豊富 鵠喜
Cト
てへへ」、、-_
尊電
せ∴寓
∞ 歯 ●●○○
葺喜
浅 竜蔓
○○
鳶息 謹呈 ●●“1 謹言
も ① 邑∴馬N浅。」重
講書も さ “馬 で ♀ 烏 寒 ∽ 茎 呈∴重電竜 轟 曇竃 く定 理 三∴三
e 葛〇〇〇 ぐヾ
○○"" ▼○○1 ▼〇・一〇
、二十¥、
臼∴き t 置 1 . ・
.含 蓄 阜 墓 室 息 eO 員
雪 ぎ
ヨ
言 .雪 さ “毒 ∽ 馬 ∽ ○○讐 “雪 邑 ぢ
専 ’室 ∽ (D くわ し■ 茎 eの 員 ●〇〇〇 竃 尊 ∽ 、亮 ’覇 昌 も 畠 ●邑
∽ ゼ .上を 墨
〔さ
’尋)
◆●"l 畢 毒
ぐで〉
〇〇°1
・享W、・跨、若妻孟二毒昌一
}-申っやでPさを叫べgき雪
〇㌦QN 宮○○を0砂山一種、寧な
い
吾 ヽ〇〇〇 .雷 電 尋 昆 喜 寿 ●ロ ゼ 邑 ふ ’覇 菖 室 も 星 百 害 主 ●〇〇〇l 邑 長 .吉 富 ∽ (D 」⊃ 蔓 ( くD 七 雪 ぎ
Jawab:
2. Apa saja yang perencanaan yang dilakukan oleh auditor internal sebelum
Jawab:
bagaimana prosesnya?
Jawab:
Jawab:
“Deskripsinya kita ambil dari ketentuan dan peraturan yang berlaku aja,
yang mendukung pengendalian internal dalam proses bisnis perusahaan. Lalu
kita telusuri dokumennya, sudah sesuai nggak sama peraturannya? Sudah
lengkap atau nggak? Kalau kita temukan ada yang nggak sesuai, kita ambil
sebagai sampel, kita pilih biasanya berdasarkan materialitasnya, atau yang
kejadiannya berulang, ini ada di aturan manajemen resiko, nanti saya kasih
datanya ya. Nah, atas sampel ini kita adakan pengujian dengan metode
vouching dan lain-lain. Kita cek juga, peraturan yang digunakan ini sudah
sesuai nggak sama kondisi terkini perusahaan, contohnya kalau ada peraturan
yang sudah susah buat diterapkan contohnya berkas-berkas dibuat manual itu
kan sudah jarang tuh, mbak, karena semuanya sekarang paperless, biar itu nanti
jadi bahan masukan ke manajemen untuk memperbarui peraturan.
5. Apakah auditor internal melakukan pengujian tambahan/perluasan pengujian?
Jawab:
“Perluasan pengujian itu kayak apa ya? Hmm, pemeriksaan detail gitu
ya? Kita lakukan pemeriksaan detail atas proses bisnis perusahaan, kita uji juga
keabsahan dokumennya berdasarkan peraturan yang berlaku, terus kita lihat
pengendalian internalnya gimana, terus kita evaluasi dan dilihat efektifitasnya
supaya tidak menghambat kegiatan operasional perusahaan. Ya, seperti proses
audit pada umumnya lah, mbak.”
rekomendasi?
Jawab:
Jawab:
lanjut manajemen?
Jawab:
9. Bentuk evaluasi seperti apa yang dilakukan auditor internal atas audit yang
Jawab:
Jawab:
Jawab:
“Kalau kualifikasi banyak sih, mbak. Ada di Audit Charter juga ini,
tapi umumnya sih ya harus berintegritas ya, profesional, independen, jujur,
dan objektif, ya basic audit lah. Internal auditor juga harus punya pengetahuan
dan pengalaman teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan contohnya
accounting, manajemen, teknik, hukum dan IT. Auditor internalnya juga
direkrut dari unit kerja dari cabang maupun pusat, jadi sudah pasti memahami
proses bisnis yang dilakukan di unit kerja. Nah, tapi kan peraturan diperbarui
terus tuh, jadi harus diupdate juga pengetahuan Internal Auditnya biar nggak
ketinggalan, kita ikutkan pelatihan eksternal seperti SAP, Amtiss, Budget,
Tax, HRD, Legal dll.”
“Auditor internal juga harus punya kemampuan berkomunikasi yang
baik lisan atau tertulis, harus bisa menjaga rahasia perusahaan juga, harus
paham GCG dan manajemen risiko, terus bersedia untuk terus ditingkatkan
pengetahuannya dengan mengikuti diklat wajib, biasa disebut mandatory
diklat yang diselenggarakan perusahaan, isinya macam-macam mulai dari
dasar audit, operasional audit, psikologi audit, komunikasi audit, fraud,
Penulisan LHP, dan sertifikasi Audit Internal.”
Gapura Angkasa?
Jawab:
Jawab:
Angkasa?
Jawab:
dijaminkan?
Jawab:
“Nggak ada, mbak. Gapura nggak mengatur itu dalam peraturan perusahaan,
nggak diterapkan. Pertimbangannya karena ini risikonya tinggi, menjaminkan
piutang itu jarang sekali kasusnya untuk di-acc oleh Bank. Prosesnya juga
sangat lama dan panjang karena harus ada penilaian dulu dari Bank, jadi
Gapura sejauh ini belum ada prosedur menjaminkan piutang ke Bank.”
3. Apakah Auditor Internal melakukan pemeriksaan atas saldo wajar piutang? Jika
Jawab: