UIKL SULAWESI
Diajukan Oleh :
45 18 013 081
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar
Sarjana EKONOMI
Stambuk/NIM : 4518013081
Telah Disetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Muh. Kafrawi Yunus, SE.,MM Nur Fadhila Amri,SE., Ak., M.Si., CSRS.,CSRA
ii
PERNYATAAN KEORSINILAN SKRIPSI
Nim : 4518013081
Jurusan : Akuntansi
hasil penelitian, pemikiran dan pemaparn asli dari saya adalah karya ilmiah saya
sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak pernah
diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan
tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan dapat tanpa
iii
ANALYSIS OF INTERNAL CONTROL SYSTEM ON FINANCIAL
PERFORMANCE AT PT PLN (PERSERO) UIKL SULAWESI
By :
4518013081
Bosowa University
ABSTRACT
iv
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA
KEUANGAN PADA PT PLN (PERSERO) UIKL SULAWESI
Oleh :
4518013081
Universitas Bosowa
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
rahmat dan karunia-Nya yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga
terselesaikan pada waktu yang telah direncanakan. Skripsi yang penulis buat ini
bertujuan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE)
pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bosowa
Makassar.
terlepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
1. Rektor Universitas Bosowa Makassar Bapak Prof. Dr. Ir. Batara Surya,
ST.,M.Si.
2. Ibu Dr. Hj. Herminawati Abubakar, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas
vi
5. Ibu Nur Fadhila Amri, SE.,Ak.,M.Si.,CSRS.,CSRA selaku
UIKL Sulawesi serta Bapak Rafli dan Bapak Deny selaku pegawai
8. Kedua orang tua saya, ayahanda tercinta Marthen Luther Masiku dan
do’a, dukungan, semangat, motivasi serta kasih sayang yang tak henti-
9. Saudara (i) terkasih Deny, Vivi dan Richardo yang telah memberikan
hingga saat ini yang tiada henti memberikan kepercayaan diri kepada
penulis.
vii
10. Sahabat-sahabat seperjuangan sarjana yaitu Javandy dan Miad terima
kasih atas suka dan duka dalam masa perkuliahan selama 4 tahun ini.
11. Seluruh teman kelas Akuntansi C 018 dan teman seangkatan 2018,
skripsi ini, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan oleh peneliti dari
semua pihak, harapan peneliti semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI......................................................iii
ABSTRAK...............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
I.1. Latar Belakang................................................................................
I.2. Rumusan Masalah...........................................................................
I.3. Tujuan Penelitian............................................................................
I.4. Manfaat Penelitian..........................................................................
BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................
2.1. Landasan Teori................................................................................
2.1.1. Sistem Pengendalian Intern...................................................
2.1.1.1. Pengertian Sistem....................................................
2.1.1.2. Pengendalian...........................................................
2.1.1.3. Pengendalian Intern.................................................
2.1.1.4. Tujuan Pengendalian Intern.....................................
2.1.1.5. Unsur-Unsur Pengendalian Intern...........................
2.1.2. Kinerja Keuangan.................................................................
2.1.2.1. Definisi Kinerja Keuangan......................................
2.1.2.2. Manfaat Peniliaian Kinerja......................................
2.1.2.3. Tujuan Penilaian Kinerja.........................................
2.1.2.4. Pengukuran dan Analisis Kinerja Keuangan...........
2.1.3. Pendapatan Penjualan Produk...............................................
2.1.3.1. Penjualan Tunai.......................................................
ix
2.1.3.2. Penjualan Secara Kredit..........................................
2.1.3.3. Piutang Tak Tertagih...............................................
2.2. Pengawasan.....................................................................................
2.2.1. Pengertian Pengawasan.........................................................
2.2.2. Jenis-Jenis Pengawasan........................................................
2.3. Kerangka Pikir.................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................
3.1. Lokasi dan Tempat Penelitian.........................................................
3.3. Jenis Data dan Sumber Data............................................................
3.3.1. Jenis Data..............................................................................
3.3.2. Sumber Data..........................................................................
3.2. Metode Pengumpulan Data.............................................................
3.4. Metode Analisis Data......................................................................
3.5. Definisi Operasional........................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................
4.1. Gambaran Umum............................................................................
4.1.1. Sejarah Perusahaan...............................................................
4.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan............................................
4.1.3. Uraian Tugas.........................................................................
4.1.4. Visi dan Misi Perusahaan......................................................
4.1.5. Data Pokok Perusahaan.........................................................
4.2. Deskripsi Data Penelitian................................................................
4.3. Hasil Wawancara.............................................................................
4.4. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kinerja
Keuangan Pada PT PLN (Persero) UIKL Sulawesi........................
BAB V PENUTUP.............................................................................................
5.1. Kesimpulan......................................................................................
5.2. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
kali dikaitkan dengan sistem pengendalian intern perusahaan yang dianggap masih
perlu untuk terus dilakukan pengontrolan atau pengendalian secara ketat, tentu
tidak akan pernah habis masanya layaknya waktu yang terus berputar mengitari
perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih juga. Akan ada terus
pengontrolan secara ketat meski kadang juga masih ada yang terlewatkan yang
awalnya belum nampak kemudian akhirnya akan terkuak secara sendirinya atau
dilakukan secara sengaja. Masyita, Emi dan Harahap (2018), menyatakan bahwa
kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan suatu
tersebut.
kinerja keuangan tersebut. Pengaruh kinerja keuangan tidak jauh dari sumber daya
yang akan membantu perusahaan dalam beroperasional dalam jangka waktu yang
hanya dengan analisis rasio tersebut, ada juga yang belum bisa dikuakkan dengan
2
sistem analisis rasio tersebut. Sehingga hal inilah dipojokkan pada sistem
semestinya, terlebih pada kinerja keuangan perusahaan yang merupakan salah satu
titik rusuk perusahaan yang perlu ekstra dikontrol ketat karena akan sangat
berdampak pada masa depan perusahaan yang tidak hanya di lingkup internal saja
tetapi juga lingkup eksternal juga sangat menentukan. Oleh karenanya, perlu
Adanya kinerja keuangan yang baik, tentu akan memberikan dampak yang
baik pula buat masa depan perusahan. Begitu juga sebalikya, kinerja keuangan
yang kurang baik akan memberikan view masa depan perusahaan berujung pailit.
Tanpa melakukan pengecekan melalui rasio keuangan saja dengan hanya melihat
laporan keuangan akhir perusahaan baik secara fisik maupun secara sistem yang
sekarang apakah baik atau tidak. Jika dalam laporan keuangan tersebut terlihat
baik, maka perusahaan tidak bisa memutuskan bahwa perusahaan dalam keadaan
baik atau sehat. Sehingga perlu pengujian tambahan yang namanya rasio.
perusahaan secara lebih detail lagi, tentu bukanlah hal biasa-biasa saja yang
analisis rasio-rasio keuangan itu pula, kita dapat mengetahui dan mendapati
adanya kenaikan atau penurunan kinerja keuangan perusahaan pada suatu periode
Kinerja keuangan dapat diketahui tidak hanya dari segi aspek keuangan
yakni laporan keuangan akan tetapi dari aspek non keuangan seperti lingkup
maupun sumber daya manusia internal juga bisa diketahui keadaan perusahaan
dipusatkan pada kinerja keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan pada salah satu
terpusat pada satu produk khusus untuk kehidupan yang lebih layak dan sejahtera
buat semua orang. Produk tersebut tidak lain adalah produk penerangan dunia
yang disebut dengan tenaga listrik untuk semua orang yang didirikan oleh PT
menerangi dunia dan juga untuk kebutuhan setiap manusia. PT PLN ini juga
yang cukup baik dengan kinerja keuangan yang sangat baik pula. Namun, seperti
yang kita ketahui bersama bahwa sebelumnya PT PLN hanya memiliki listrik
dalam bentuk pascabayar banyak sekali nasabah atau customer yang tidak
4
dikonsumsi lagi.
Kinerja keuangan tidak hanyak pada satu akun dalam akuntansi yakni piutang
akun tersebut ada pada posisi aktiva maupun passiva yang keduanya menjadi
penentu keuntungan atau laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan. Oleh
karenanya, hal inilah yang menjadi perhatian khusus bagi perusahaan untuk lebih
tidak hanyak berpatok pada sistem yang itu-itu saja. Sebagaimana kita ketahui
mengurangi penapatan tertunda atau piutang yang tak tertagih yakni produk listrik
prabayar.
Pengendalian internal yang dilakukan oleh bidang distribusi PT. PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Utara sudah sangat efektif. Namun peneliti menemukan adanya
Penelitian yang dilakukan oleh Syukur, dkk tahun (2022) dengan judul Pengaruh
telah diuaraikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kejelasan anggaran, sistem
Enrekang. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Afifuddin, dkk tahun (2021)
masa lalu yakni piutang yang tak tertagih atas pendapatan perusahaan oleh
customer atau nasabah. Hal ini merupakan masih permasalahan serius yang perlu
pengendalian intern yang belum maksimal. Oleh karena itu pula, hal inilah yang
6
terhadap kinerja keuangan yang ada pada PT PLN (Persero) UIKL Sulawesi.
diantaranya:
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai kritikan dan saran agar perusahaan
b. Bagi Peneliti
dilakukan perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA
hubungan dengan penelitian tersebut. Landasan teori ini juga menguraikan tentang
teori-teori yang mendukung alat analisis yang akan dipergunakan dalam peneltian.
Sistem pengendalian intern adalah suatu sistem usaha atau sosial yang
kegiatan sesuai dengan 27 tujuan dan program perusahaan sehingga efisiensi dan
Sistem pengendalian intern adalah alat yang dapat berperan penting dalam
meningkatkan nilai perusahaan yang baik dan secara efektif agar mendeteksi
kecurangan atau kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja dan mampu
sistem pengendalian intern adalah suatu rancangan yang meliputi kebijakan dan
Menurut Rizky, Yasin dan Rini (2021), sistem merupakan seperangkat unsur yang
saling terkait dalam satu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan
lingkungan.” Selain itu sistem dapat diartikan juga sebagai suatu kesatuan dari
beberapa komponen yang saling terikat dan terhubung untuk mencapai suatu
merupakan suatu prosedur atau tata cara yang digunakan dalam suatu hal yang
keputusan.
2.1.1.2 Pengendalian
mengamati bagian organisasi dan mengetahui apakah semua yang telah dijalankan
berfungsi dengan baik untuk mencapai tujuan yang direncanakan. Menurut Kamus
(tugas) dengan membandingkan antara hasil dan sasaran secara teratur serta
mengetahui apakah semua yang telah dijalankan berfungsi dengan baik untuk
sebagai seperangkat standar, proses, dan struktur yang memberikan dasar untuk
tercapai, pengendalian internal yang baik akan menjamin ketelitian data akuntansi
pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan dari
pengukuran secara tepat biaya dan manfaat umum tidak mungkin dapat dilakukan.
Oleh karena itu, manajemen melakukan estimasi kualitatif dan kuantitatif secara
3. Mendorong efisiensi.
menyebutkan 5 unsur pokok dari suatu sistem pengendalian intern yang efektif,
organisasi pengendalian.
manajemen dilaksanakan.
dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efisien dan efektif, yang dapat
yang sudah ditetapkan terkait dengan penggunaan keuangan secara tepat dan
benar. Seperti dengan membuat suatu laporan yang telah memenuhi standar dan
ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Dengan kata lain kinerja
daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien untuk mencapai profit.
14
Menurut Meldi (2021) kinerja keuangan adalah usaha yang dilakukan oleh
keuangan secara efektif dan efisien. Kinerja keuangan merupakan suatu usaha
menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan,
Seperti dengan membuat suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standart
dan ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General
sebagai berikut:
1. Mengukur prestasi yang dicapai suatu organisasi dalam suatu periode tertentu.
karyawan.
yang menunjukkan kondisi atau kecenderungan yang tidak dapat dideteksi bila
perusahaan pada suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini, alat analisis yang
digunakan untuk menilai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan adalah hasil
rasio keuangan yang menghubungkan dua data keuangan dengan jalan membagi
suatu data dengan data lainnya. Rasio keuangan ini diperoleh atau dihitung dari
perusahaan. Sehingga, rasio yang akan digunakan untuk menilai kinerja keuangan
berdasarkan laporan arus kas adalah rasio arus kas (Warongan, J.S.M., dkk 2018).
17
yang di capai oleh perusahaan dibidang keuangan dalam suatu periode tertentu
dengan asset yang tersedia perushaan sanggup meraih keuntungan. Hal ini
mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan
efisien.
mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu
perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang
mempunyai sifat dapat segara digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan
maupun penjualan tunai, pelunasan piutang, atau transaksi lainnya yang dapat
dagang berasal dari transaksi penjualan tunai”. Penerimaan kas bisa berasal dari
berbagai macam sumber yaitu dari Penjualan Tunai, Penjualan Aktiva Tetap,
Pinjaman baik dari Bank maupun dari Wesel, Setoran Modal Baru. Pengertian
Sistem Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai sumber penerimaan kas terbesar
Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari
a. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam
jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk
penerimaan kas.
Unit Organisasi yang terkait dalam system penerimaan kas dari penjualan
tunai Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
adalah:
Penerimaan Kas.
Tunai.
adalah :
pelanggan.
sekaligus (tidak langsung lunas), pembayarannya bisa diterima melalui dua tahap
atau lebih yang dilakukan pembayaran secara angsuran. Menurut Mulyadi (2016),
barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu
menghindari tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan kredit yang pertama kali
diterapkan dalam sistem penjualan kredit, unsur pokok pengendalian internal yang
terdiri dari:
Kredit.
pembayaran dari penjualan kredit yang tidak dilakukan tepat waktu atau tidak
pencatatan piutang tak tertagih terdapat dua metode yaitu dapat dipergunakan
2.2 Pengawasan
proses untuk memastikan bahwa segala aktivitas yang terlaksana sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, pengawasan merupakan fungsi manajemen yang paling
esensial, karena sebaik apapun pekerjaan yang kerjakan tanda adanya suatu
pengawasan adalah bagian dari fungsi manajemen yang khusus berupaya agar
control intern yang ada didalam perusahaan itu sendiri. Dengan demikian,
merancang.
bagian manakah dari pelaksanaan tugas oleh individu atau kelompok kerja.
terhadap ukuran kinerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang dapat
mekanisme kerja.
individu atau badan di unit organisasi terkait. Pengawasan ini di lakukan sesering
mungkin dan dilakukan secara langsung (built in control) atau dapat dilakukan
kegiatan.
Adapun skema kerangka pikir dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Metode analisis :
Kualitatif
Kesimpulan
Rekomendasi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
di Jl. Urip Sumoharjo No.Km7, Tello Baru, Kec. Panakkukang, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan yang bergerak dalam bidang keuangan, adapun waktu yang
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan.
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan membaca dan
mempelajari catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip
dalam tulisan, atau direkam secara audio, visual, atau audio visual.
diteliti.
data dengan mengakses web dan situs-situs atau literature yang terkait
kualitatif. Metode ini digunakan dengan menganalisa kenyataan atau fakta yang
2. Menganalisa unsur pengendalian intern dalam kinerja keuangan pada PT. PLN
Sistem pengendalian intern adalah alat yang dapat berperan penting dalam
meningkatkan nilai perusahaan yang baik dan secara efektif agar mendeteksi
kecurangan atau kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja dan mampu
1. Sistem
Sistem merupakan suatu prosedur atau tata cara yang digunakan dalam
suatu hal yang menghubungkan satu sama lain dan dapat mempermudah dalam
pengambilan keputusan.
28
3. Pengendalian
mengetahui apakah semua yang telah dijalankan berfungsi dengan baik untuk
4. Pengendalian Intern
5. Kinerja Keuangan
yang dicapai pada membuat laba, sebagai akibatnya perusahaan dapat melihat
secara angsuran
29
Piutang tak tertagih adalah utang yang tidak bisa di tagih yang
menyebabkan profit perusahaan menurun atau piutang yang tidak dibayarkan oleh
terjadi ketika debitur tidak membayarkan hutangnya sampai batas waktu yang
Perusahaan ini adalah salah satu BUMN yang bergerak di bidang energi
transisi sumber energi baru. Perusahaan ini menggunakan struktur organisasi yang
berbentuk lini dan staf. Yang dimana pimpinan dalam perusahaan melakukan
perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pebrik
kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang
dan buruh listrik melalui delagasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang
31
Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga
dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1
januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Bada Pemimpin
Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas
yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua)
tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola
gas diresmikan.
bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari
sekarang.
P.Sari mencatat, hingga era tahun 1990an PT PLN telah menjadi salah satu
menjadi salah satu perusahaan nasional dengan aset terbesar mencapai Rp.
1.589 triliun.
UIKL Sulawesi terbentuk pada tanggal 01 April 2018 yang saat ini
Seluruh Pelosok Sulawesi, jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan
hal tersebut merupakan gambaran tentang masing masing personil atau unit kerja
setiap unit kerja dalam perusahaan sehingga setiap personil atau unit kerja akan
ruang lingkup kegiatan usaha pada umumnya. Karena dalam struktur organisasi
yang telah ditekankan mengenai garis koordinasi serta tanggung jawab dari
tujuan suatu perusahaan itu sendiri. Struktur organisasi juga merupakan peta
penting bagi para jajaran karyawan yang telah mengetahui bagaimana posisi yang
perusahaan juga berbentuk lini dan staf. Yang dimana pimpinan perusahaan dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya itu dalam mengelola perusahaan yang
akan dibantu oleh pejabat lini dan staf. Hal tersebut suatu bentuk struktur
penulis yaitu PT PLN (Persero) UIKL Sulawesi, Unit induk Pembangkitan dan
Penyaluran (UIKL) Sulawesi merupakan salah satu Unit PLN yang berada
Gambar 4.1
a. Manajer
b. Manajer Sektor
36
perusahaan.
dan pemakaian material (spare parts, bahan bakar, pelumas, bahan kimia,
pusat-pusat pembangkit.
dan pengadaan bahan (spare part dan bahan bakar) secara efektif dan
e. SPV Lingkungan K2
Lingkungan.
f. SPV Lingkungan K3
fasilitas kantor.
40
11. Melaporkan hasil kerja per waktu tertentu berkaitan dengan pelaksanaan
Administrasi.
telah ditetapkan
pembangkitan
pada program SIPEG, data disiplin pegawai dan usulan serta pelaksanaan
DIKLAT terdata dengan benar, akurat, tepat waktu sesuai dengan sistem
administrasi perusahaan.
42
akuntansi perusahaan.
serta mencapai tertib logistik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
perusahaan.
pemakaian BBM
tugasnya.
pegawai.
Outsourcing.
11. Membuat laporan rutin dan berkala sesuai dengan bidang tugasnya.
tugasnya.
j. SPV Keuangan
realisasi anggaran.
k. SPV Logistik
spesifikasi
material lainnya.
material lainnya.
Visi
Misi
pemegang saham.
kehidupan masyarakat.
ekonomi.
Pada pelaksanaan penelitian ini data yang diperoleh oleh peneliti dengan
informan yang bekerja pada bidang tersebut. Berhubung sebelumnya peneliti telah
melakukan magang pada kantor ini makanya telah mengetahui beberapa hal yang
proses wawancara secara langsung dilaksanakan pada hari yang sama dan tempat
yang terdiri dari Huda sebagai Staf Keuangan, Rafli dan Deny sebagai pegawai
bagian SDM.
peneliti dan informan. Proses wawancara berlangsung paling lama 20 menit pada
mengetahui efektivitas atau tidaknya suatu pengendalian internal dapat dilihat dari
yang efektif memiliki kaitan yang erat dengan keandalan pelaporan keuangan,
yang berlaku.
di tempatkan sesuai dengan bidang keterampilan atau keahlian yang dimiliki oleh
para karyawan, Sistem yang terstruktur ini sangat efektif bagi perusahaan untuk
mencapai tujuannya.
perusahaan ?
dibuat harus dilengkapi dengan tanda tangan penanggung jawab. Hal tersebut
“kalau soal resiko pasti ada, nda bisa dipungkiri itu. Tapi kemarin saat
parah parahnya covid yang sampe rame diberita banyak pegawai di
phk, alhamdulillah disini nda terjadi ji seperti itu, itu karena
perusahaan tetap bisa biayai semua karyawannya”
risiko sudah bisa dikatakan efektif, dimana saat terjadi pandemi covid tidak
Sulawesi sudah efektif dalam mengamankan aset perusahaan serta mecapai tujuan
dengan prosedur perusahaan PT PLN (Persero) UIKL Sulawesi, hal itu bertujuan
agar kegiatan atau aktivitas-aktivitas yang ada diperusahaan lebih teratur dan akan
5. Apakah ada tindakan yang dilakukan oleh perusahaan bagi karyawan yang
melakukan penyimpangan ?
para karyawan yang kurang taat mengikuti peraturan perusahaan, hal itu
dibuktikan pemberian teguran hingga pemecatan pada karyawan yang lalai dalam
memantau secara langsung itu dilakukan oleh kepala divisi di bidang masing-
masing.
melakukan pemisahan tugas bagi para karyawan, hal itu bertujuan untuk
dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya untuk
pengerjaan tugas atau pembagian tugas menjadi lebih mudah dikerjakan. Selain
sudah sesuai dengan kemampuan dan keterampilan dari karyawan itu sendiri.
Prosedur pada perusahaan juga ditaati dengan baik oleh karyawan, dimana
setiap ingin melakukan kegiatan harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
divisi juga membuat karyawan lebih teliti dalam mengerjakan sesuatu karena
tidak ingin membuat kesalahan yang dapat berujung teguran atau menghindari
pemecatan.
kepada pegawai yang melakukan tindak kecurangan. Hal ini sudah dapat
dikatakan sebuah tindakan yang cukup baik dari manajemen perusahaan karena
dianggap mampu mengatasi atau memberikan efek jera untuk karyawan yang
penyelesaian laporan keuangan harus dikerjakan oleh yang berprofesi akuntan itu
masing-masing devisi pekerjaan sesuai profesinya. Hal ini bertujuan agar devisi
pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, cepat, tepat, serta sesuai dengan
keuangan (SAK).
53
diawal kemudian dilanjutkan dengan pelatihan yang tentunya butuh waktu yang
Pengawasan ini dipantau secara langsung oleh seluruh kepala divisi masing-
masing.
dimana elemen yang ada pada lingkungan pengendalian yaitu struktur organisasi
yang salah satunya mencakup mengenai pegawai yang mutunya sesuai dengan
memisahkan tanggung jawab antara fungsi kas, fungsi akuntansi, dan fungsi
54
pemeriksa intern, juga memiliki karyawan yang mempunyai skill sesuai dengan
tanggung jawabnya.
telah dilakukan peneliti, yang dimana dalam pembuatan laporan keuangan telah di
Kelengkapan dokumen jadi syarat utama untuk dijadikan bukti bahwa laporan
yang dikerjakan sudah akurat atau tidak ada laporan yang salah, dan hal itu juga
Pengawasan ini dipantau secara langsung oleh seluruh kepala divisi masing-
masing.
tanda tangan pada nota atau kwitansi pada saat perusahaan melakukan otorisasi,
pemberian teguran bagi karyawan yang melakukan tindak kecurangan dan juga
terkait dengan laporan keuangan dari semua bagian yang ada diperusahaan.
yang tidak sama nilainya antara bukti/nota maupun kwitansi yang ada dengan
terkomputerisasi dan terhubung dengan internet yakni online sehingga juga dapat
kembali hasil laporan bidang lainnya yang terkait sebelum difikskan sebagai
risiko dengan melakukan antisipasi berupa kontrol, namun tidak mungkin dapat
maksimal sekalipun.
dilaksanakan dengan baik. Namun berbanding dengan apa yang diharapkan tidak
satunya dalam hal penyetoran berkas laporan dari berbagai bidang ke bagian
keuangan belum sepenuhnya dikatakan efektif. Namun dari segi lainnya, sudah
dapat dikatakan efektif dalam hal pelayanan masyarakat, namun yang menjadi
itu, tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menangani hal tersebut dengan
cara pemutusan listrik ke nasabah tersebut hingga listrik nya sudah tidak dapat
digunakan.
dikatakan efektif, dari segi pelayanan masyarakat yang tidak memungut biaya
apapun dari masyarakat sehingga tidak ada pendapatan yang diperoleh dari luar
sesuai dengan tugas dan aturan yang diberikan kepada karyawan perusahaan
tersebut.
Senada dengan hasil penelitian dari Rasyid (2019), dijabarkan dari segi
biaya apapun dari masyarakat sehingga tidak ada pendapatan yang diperoleh dari
luar sesuai dengan tugas dan aturan yang diberikan amanah. Laporan keuangan
yang tidak memiliki pendapatan dari eksternal bisa dikontrol dengan baik juga
sehingga tidak ada sistem pungli dari segi pendapatan luar yang membuat banyak
57
terkendali untuk beberapa bagian seperti yang telah diuraikan di atas. Namun
untuk bagian yang tertentu seperti pengendalian piutang tagihan listrik customer
Berlandas pada akuntansi, pengelolaan piutang yang lebih dari satu jenis
piutang tidaklah mudah dievaluasi begitu saja. Butuh ketelitian untuk memisahkan
mana piutang lancar dan tidak lancar, piutang pemakaian listrik oleh masyarakat
dengan perusahaan, serta piutang tak tertagih yang dapat menimbulkan kerugian
perusahaan.
perusahaan yang dimana perusahaan akan mencapai tujuan dan dapat dikatakan
dengan sistem informasi yang digunakan sudah dapat dikatakan efektif. Sehingga
Sulawesi sudah dapat dikatakan efektif. Hal ini dapat dilihat dari bentuk produk
Selain itu hasil pelaporan keuangan akhir periode dipublikasikan dengan tujuan
yaitu memberikan informasi terkait laporan keuangan yang real disertai dengan
bukti transaksi secara transparan dan akuntabilitas. Sementara itu, dilihat dari segi
hasil kinerjanya melalui laporan keuangan tersebut. Selain itu, pihak interal juga
laporan keuangan dan telah disesuaikan berdasarkan bukti dan data masing-
masing bidang lainnya untuk menghasilkan laporan keuangan akhir periode yang
karyawan perusahaan dari atas hingga bawah. Terdapat tiga prinsip yang berkaitan
IV.4.5 Pemantauan
Sebagai bagian dari kerangka akhir dari teori COSO 5C yakni pemantauan
(observasi) sudah bisa dikatakan sangat teliti dan konsisten dalam penyusunan
laporannya yang dilakukan rutin setiap bulan. Laporan yang dikerjakan setiap
bulan tersebut berupa: pembayaran pelanggan PLN atau membayar tagihan, alat-
59
tiap bulannya agar dapat mengetahui jumlah piutang setiap bulannya mana yang
bisa tertagih dan mana yang tidak bisa tertagih atau harus diputuskan karena
penunggakan.
atau pendapatan atas jasa yang diterima oleh pihak perusahaan. Artinya pihak
perusahaan tetap memperoleh pendapatan yang jauh lebih besar sehingga tetap
pihak perusahaan terus memikirkan jalan keluar untuk meminimkan atau bahkan
produk baru yang customer tidak dapat lagi mengulang kembali atas penunggakan
tersebut.
Inovasi tersebut seperti yang kita ketahui bersama bahwa pihak perusahaan
PT PLN (persero) memiliki produk baru yang disebut dengan listrik prabayar
yang menggunakan token dan jaringan internet wifi yang disebut dengan icon net.
Kedua produk baru tersebut baru bisa digunakan oleh customer apabila
60
melakukan pengisian atau pengaktifan di awal sehingga tidak ada lagi namanya
bisa memenuhi sebulan atau tidak sampe satu bulan atau bahkan lebih sebulan
produk baru yang digunakan oleh customer tersebut tentunya sangat membantu
mengeluarkan banyak modal untuk inovasi baru yang akan ditampilkan dalam
pendapatan yang ditrima di muka di awal berjalan dengan lancar dan sesuai yang
sebagaimana yang terjadi sebelumnya adanya produk baru tersebut yang bahkan
dapat menciptkan keuntungan atau laba yang lebih dari yang sebelumnya.
meninjau kembali atau mempelajari serta mengawasi secara terus menerus atau
dilakukan dalam rangka pengendalian diberi pengertian juga sebagai suatu proses
61
pemantauan dan penilaian rencana atas pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
5.1 Kesimpulan
penyimpangan, dan juga penerapan sistem pengawasan untuk para karyawan agar
lebih produktif. Peneliti justru mendapati kendala perusahaan yang terletak pada
5.2 Saran
melakukan perubahan, yang dimana pihak perusahaan harus lebih tegas dalam
mengatasi keterlambatan pembayaran tagihan nasabah tersebut. Hal itu juga dapat
membuat karyawan lebih mudah dan cepat dalam pembuatan laporan keuangan
dan penginputan data. Selain itu, gaya kepemimpinan kepala perusahaan juga
perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar penerapan sistem pengendalian internal
DAFTAR PUSTAKA
Afifuddin, M.A., Sukirman, S. and Sunarno, S., 2021. Analisis Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah Dan Peran Pengelolaan Keuangan Daerah
Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Dengan Komitmen Organisasional
Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Kecamatan Jepara di Kabupaten
Jepara). Jurnal Studi Manajemen Bisnis, 1(1).
Asriani, S. (2021). Analisis Piutang Tak Tertagih Berdasarkan Umur Piutang Pada
PT Multi Pangan. Doctoral Dissertation: STIE Mahardika Surabaya.
Dwiyanti Annisa Nur. (2018). Analisis Pengendalian Internal Terhadap Prosedur
Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Makassar. Skripsi. Universitas
Bosowa.
Erlis Milta Rin Sondole dkk. (2015). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi dan
Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Pertamina (Persero)
Unit Pemasaran VII Pertamina BBM Bitung, Jurnal EMBA, , Vol. 3.
Fahmi, Irham. (2017). Analisis Kinerja Keuangan, Bandung: Alfabeta.
Fahmi, Irham. (2017). Analisis Laporan Keuangan (6 ed). Alfabeta. Bandung.
Fajarsari, Ike Maulina., Dini, Maya. (2022). Analisis Pengendalian Intern Sistem
Penggajian Menggunakan Pendekatan COSO Pada CV XYZ. Jurnal JAB.
Vol.8 (1). Hal 1-9.
Handoko T. Hani. (2016). Manajemen. Bpfee.
Hery. (2020). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: Center For
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Jumingan. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Ketiga.
Cetakan Pertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Kinerja Keuangan PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk. Jurnal Ilmu.
Ktharina Tuko. (2021). Pengaruh Pengawasan Terhadap Efektivitas Pengelolaan
Anggaran Pada Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Mahakam Ulu. Angewandte Chemie International Edition, 6(11).
Masyita, Emi and Harahap, K.K.S. (2018). Analisis Kinerja Keuangan
Menggunakan Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Kontemporer (JAKK), 1(1).
Meldi, Alpriyanti. Analisis Kinerja Keuangan PT PLN (Persero) Wilayah
Sulawesi Selatan, Tenggara, Dan Barat Sebelum Dan Saat Pandemi
Covid-19. (2021).
65