Wabah
BANTEN 31.886
SUL AWESI TEN GGARA 31.528
MALU KU
SUMATERA SELATAN ENGGARA BARAT BALI 30.473
KALIMANTAN TENGAH DI YOGYAKARTA 29.862
KALIMANTAN TIMU 27.135
R LAMPU NG 26.082
SUL AWESI 25.954
UTARA MALU KU 23.624
UTARA SUL 22.141
AWESI BARAT 19.133
PAPUA BARAT 18.818
SUL AWESI TEN 15.969
GAH 14.594
JAMBI 13.692
KEPUL AUAN 11.832
RIAU KALIMANTAN 10.021
UTARA GOR ON TAL 7.964
O 5.406
BANGKA BELITU 4.080
NG 3.445
BENGKUL
U
T d apat 1,7 juta bayi tidak dan belum
e diimunisasi lengkap selama tahun
r 2019-2021
- 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000
Kejadian campak dan rubella confirmed meningkat lebih dari
15x lipat dibandingkan 2021 LATAR BELAKANG (2)
Campak Konfirmasi Laboratorium
-2021 {N=132)
-2022 (N=390) a. Mayoritas wilayah Indonesia berisiko tinggi
terjadi penularan virus campak dan polio dan
Rubela Konfirmasi Laboratorium telah terjadi peningkatan kasus yang signifikan di
-2021 {N=267)
-2022 {N=326)
awal tahun 2022;
b. Kasus difteri yang dilaporkan semakin meningkat
Minggu Epid
12
Rubela pada tahun 2023
� 10
:,
j
ü Gagal mempertahankan Indonesia Bebas
Polio yang telah dicapai sejak 2014, menjadi
4 perhatian dunia internasional bila sampai
0
ditemukan satu saja kasus polio
1234S6789WUUU"��UU�W21llDN��vu�ronnnM��"��®"Q�«�����Wil�
Mlnggu SJ!!lL
ü Peningkatan kasus dan KLB dapat menjadi
Sowc:e: PHEOC & DIF-3 monthly report
Data as received at Central on 08 May 2022
beban
ganda di
tengah
pandemi
yang
belum
selesai
Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
PROVINSI BALI DAN DIY TIDAK MELAKSANAKAN PEMBERIAN IMUNISASI TAMBAHAN CAMPAK-
RUBELA,
NAMUN TETAP MELAKSANAKAN IMUNISASI KEJAR
Tempat Pelayanan BIAN
ü Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya Puskesmas keliling atau lainnya, dan pasar
• 9
Dukungan yang diharapkan dari TP PKK dan
Kader PKK
10
Dukungan yang diharapkan dari Pemerintah
Desa
11
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA