Intisari— PT. Jayatama Selaras merupakan produsen kemasan plastik di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan
adalah terjadinya keterlambatan kedatangan bahan baku dan kualitas bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diberikan
oleh perusahaan, sehingga perlu dilakukan proses pengembalian atau pemesanan ulang kepada supplier baru, yang menyebabkan
bertambahnya waktu yang dibutuhkan dalam proses pengadaan bahan baku. Selain itu, tidak adanya sistem yang terintegrasi dalam
penyimpanan data yang berhubungan dengan proses pengadaan bahan baku, seperti data supplier, dan data bahan baku. Tujuan dari
penelitian ini adalah merancang sistem pendukung keputusan dalam memberikan usulan pemilihan alternatif supplier secara objektif
untuk Departemen Purchasing PT. Jayatama Selaras. Perancangan sistem pendukung keputusan dimulai dengan menganalisasi sistem
saat ini dengan menggunakan kerangka PIECES. Selanjutnya adalah pembuatan database dengan menggunakan MySQL berdasarkan
komponen data management. Perancangan sistem selanjutnya adalah merancang komponen model management. Model yang
digunakan dalam perancangan sistem pendukung keputusan di PT. Jayatama Selaras adalah AHP dan TOPSIS. Tahap terakhir adalah
perancangan komponen dialogue management atau user interface menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Hasil dari
perancangan sistem pendukung keputusan menunjukkan bahwa sistem dapat menentukan alternatif supplier terbaik, untuk bahan
baku PVC dan LDPE, untuk bahan baku LDPE menghasilkan urutan alternatif supplier PT. Indo Thai Trading, PT. Itochu Indonesia,
PT. Tempo Nagadi Trading, PT. Kharisma Karya Plast, PT. Akino Indonesia Trading, PT. Panca Budi Pratama dan PT. Unipack
Plasindo. Selain itu, sistem pendukung keputusan yang dirancang menghasilkan database supplier yang ada dan memudahkan dalam
pemesanan bahan baku kepada supplier. Perancangan sistem pendukung keputusan ini ditujukan kepada departemen purchasing,
departemen produksi, departemen quality control, dan departemen accounting.
Kata kunci— Sistem Pendukung Keputusan, AHP, TOPSIS, Supplier, Bahan Baku, Database
Abstract—PT. Jayatama Selaras is a manufacturer of plastic packaging in Indonesia. The problem faced by the company is the delay in
the arrival of raw materials and the quality of raw materials that are not in accordance with the specifications provided by the company,
so the process of returning or re-ordering needs to be carried out to new suppliers, which increases the time needed to procure raw
materials. In addition, there is no integrated system in data storage that is related to the process of procuring raw materials, such as
supplier data, and raw material data. The purpose of this study is to design a decision support system in providing an objective selection
of alternative suppliers for the Purchasing Department of PT. Jayatama Selaras. The design of a decision support system starts with
analyzing the current system using the PIECES framework. Next is creating a database using MySQL based on data management
components. The next system design is designing component management models. The model used in the design of decision support
systems at PT. Jayatama Selaras is AHP and TOPSIS. The last stage is designing components of dialogue management or user interfaces
using the Visual Basic programming language. The results of the decision support system design show that the system can determine
the best alternative suppliers, for PVC and LDPE raw materials, for LDPE raw materials to produce alternative sequences of suppliers
PT. Indo Thai Trading, PT. Itochu Indonesia, PT. Tempo Nagadi Trading, PT. Kharisma Karya Plast, PT. Akino Indonesia Trading,
PT. Panca Budi Pratama and PT. Unipack Plasindo. In addition, a decision support system designed to produce a database of existing
suppliers and facilitate the ordering of raw materials to suppliers. The design of this decision support system is addressed to the
purchasing department, production department, quality control department, and accounting department.
Keywords— Decision Support System, AHP, TOPSIS, Supplier, Raw Materials, Database
133
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
supplier secara subjektif tanpa memperhatikan faktor-faktor dengan yang telah direncanakan. Oleh sebab itu, perusahaan
yang dapat mempengaruhi proses pengadaan bahan baku. perlu mengambil keputusan pemilihan supplier lebih tepat
Namun, apabila supplier tersebut tidak dapat memenuhi pada awal pemesanan bahan baku sehingga bahan baku
permintaan perusahaan maka perusahaan harus melakukan datang sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
pemesanan ulang kepada supplier lainnya yang Berikut ini adalah data kedatangan bahan baku periode
menyebabkan waktu kedatangan bahan baku tidak sesuai Desember-Maret 2018:
TABEL I
KEDATANGAN BAHAN BAKU
No Nama Bahan Baku Kode Bahan Baku Due Date Incoming Date Jumlah Order (kg) Jumlah Cacat (kg) Presentase Cacat
Desember
1 LDPE 1001 12/12/2017 27/12/2017 41230 4123 10%
2 PVC 1002 10/12/2017 22/12/2017 45200 5424 12%
Januari
1 LDPE 1001 5/1/2018 14/1/2018 39800 3582 9%
2 PVC 1002 5/1/2018 12/1/2018 36780 2943 8%
Februari
1 LDPE 1001 17/2/2018 28/2/2018 43190 4750.9 11%
2 PVC 1002 16/2/2018 26/2/2018 38765 2325.9 6%
Maret
1 LDPE 1001 21/3/2018 30/3/2018 52800 6864 13%
2 PVC 1002 18/3/2018 1/4/2018 47220 3305.4 7%
A. Pengertian Sistem
Pengertian sistem adalah suatu jaringan kerja dari
User
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk Gambar 1. Komponen Sistem Pendukung Keputusan
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
C. Pemodelan Data, Proses, dan Obyek
B. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan (Decision Terdapat dua macam perangkat pemodelan, yaitu
Support System) process modeling tools (alat pemodelan proses) yang
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision menjelaskan proses-proses yang ada pada sistem, dan data
Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu modeling tools (alat pemodelan data) digunakan untuk
memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun menjelaskan data yang digunakan oleh sebuah sistem.
kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan Process modeling tools yang biasa digunakan adalah
kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini flowchart diagram konteks dan Data Flow Diagram (DFD).
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam Sedangkan data modeling tools yang biasa digunakan
situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, adalah Entity Relationship Diagram (ERD) dan kamus data
dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana (data dictionary).
keputusan seharusnya dibuat. SPK bertujuan untuk 1. Diagram Konteks: diagram yang mencakup masukan-
menyediakan informasi, membimbing, memberikan masukan dasar, sistem umum dan keluaran, diagram ini
prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar merupkan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data
dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik. dan hanya memuat satu proses, dan menunjukan sistem
Secara umum Sistem Pendukung Keputusan dibangun secara keseluruhan, diagram tersebut tidak memuat
oleh tiga komponen besar yaitu Database Management, penyimpanan dan penggambaran aliran data yang
Model Base dan User Interface. Komponen SPK tersebut sederhana.
dapat digambarkan seperti gambar di bawah ini: 2. Data Flow Diagram (DFD): alat perancangan sistem
yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi, digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan
134
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
oleh profesional sistem kepada pemakai maupun dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan
pembuat program. mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.
3. Entity Relationship Diagram (ERD): model data yang Berikut adalah langkah-langkah pada metode TOPSIS :
menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan 1. Membuat matriks keputusan ternormalisasi
data dalam konteks entitas dan hubungan yang 2. Membuat matriks keputusan ternormalisasi terbobot
dideskripsikan oleh data tersebut. 3. Menentukan matriks solusi ideal positif dan solusi ideal
negatif
D. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) 4. Menentukan jarak antara nilai setiap alternatif dengan
Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu matriks solusi ideal positif dan solusi ideal negatif
model pendukung keputusan yang menguraikan masalah 5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif
multi faktor atau multi kriteria [1]. Pada dasarnya langkah-
langkah dalam model AHP meliputi [2]:
III. METODOLOGI PENELITIAN
1. Mengidentifikasi permasalahan dan menentukan solusi
yang diinginkan. Sistem yang akan dirancang dalam penelitian ini adalah
2. Menyusun hierarki dari permasalahan yang dihadapi. sistem untuk membantu departemen purchasing dalam
3. Penilaian prioritas elemen kriteria dan alternatif melakukan pemesanan bahan baku kepada supplier. Untuk
4. Membuat matriks berpasangan merancang sistem tersebut perlu dilakukan beberapa tahap.
5. Penentuan nilai bobot prioritas Yaitu, pembuatan diagram konteks usulan, Data Flow
6. Pengujian konsistensi logis Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD),
Physical Data Model (PDM), kamus data (data dictionary),
E. Metode Technique For Order Preference by Similarity diagram interface (dialogue management), serta
to Ideal Solution (TOPSIS) perhitungan pemilihan supplier terbaik menggunakan model
TOPSIS merupakan metode pengambilan keputusan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique For
multikriteria yang mempertimbangkan keduanya, jarak Others Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS).
terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal Output dari sistem pendukung keputusan yang dirancang
negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi adalah supplier terbaik dalam memenuhi kebutuhan bahan
ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak baku, dan pembuatan sistem database yang terorganisir
relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai. Metode antar departemen, untuk memudahkan perusahaan
ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan menyimpan dan mendistribusikan data antar departemen.
keputusan. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana, mudah
135
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
Penelitian Pendahuluan
1. Pengamatan langsung pada
perusahaan Menentukan alternatif, kriteria
Menentukan alternatif, kriteria
2. Wawancara pemilihan supplier
pemilihan supplier
3. Kuesioner
Studi Pustaka
1. Buku Literatur
2. Jurnal
3. Internet
Perbandingan antar alternatif dan Melakukan normalisasi terhadap hasil
kriteria untuk menentukan bobot matriks berbobot metode AHP
Identifikasi M asalah masing-masing kriteria
Pengumpulan Data
Menghitung nilai indeks konsistens i
1. Data Umum Perusahaan (CI) dan rasio konsis tensi (CR)
2. Struktur Organis asi
3 Data Bahan Baku
4. Data Supplier Menentukan matriks solusi ideal positif
5. Prosedur Pemilihan Supplier dan negatif
6. Kuesioner
Analisa Hasil
Selesai
Penentuan supplier terbaik
Selesai
Selesai
Gambar 2. Flowchart Metodologi Penelitian, Analytical Hierarchy Process (AHP), dan Technique for Others Reference by Similarity to Ideal Solution
(TOPSIS)
136
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
Quality Control
Da ta Ba han Baku
Da ta Ba han Baku
Da ta Ke butu han Baha n Ba ku
Da ta Ba han Baku 3
1
Inf orma si Ba han Baku
Ide ntifikasi Pro ses P erm intaa n Qu ality
Ke butu han Inf orma si Ke butu han Baha n Ba ku Sa mple Sa mple Bah an B aku Co ntrol
Pu rchasing Ba han Baku
Da ta Su ppli er
Da ta Su ppli er
Da ta Su ppli er
Pro duksi
Accoun ting
Inf orma si Da ta S uppli er
Pu rchase Order (2)
Ba han Baku
Pro duksi
6 5
4
Pro ses Inf orma si Pu rcha se O rder Da ta Order
Da ta Pu rcha se O rder Pro ses P emb elia n Ha sil An alisa Sam ple Bah an B aku Ha sil Pe meriksaa n Sa mple Bah an B aku Pro ses
Pe nerim aan Da ta An alisa
Ba han Baku Pe meri ksaan Da ta Sa mpl e Ba han B aku
Ba han Baku Sa mple Bah an B aku
Ba han Baku
Pu rchase Order (3) Ba han Baku Da ta Ku alita s Ma teria l
137
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
Bahan Baku 1
Data Kebutuhan Bahan Baku
Sample Bahan B aku
Data Historis S upplier Sistem Pendukung
Purchase Order (1) Keputusan Alternatif
Supplier Data Sample B ahan Baku
Data Bahan Baku
Quality Control
Da ta Ba han Baku
Da ta Ba han Baku
Da ta Ke butu han Baha n Ba ku
Da ta Hi storis Sup plier
Da ta Ba han Baku 1
Da ta Su ppli er +
Da ta Su ppli er
Da ta Su ppli er
Pu rchasing
Accoun ting Inf orma si Sa mple Bah an B aku
Pro duksi
Ba han Baku
Pro duksi Pu rchase Order (2)
6 5
4
Pro ses Inf orma si Pu rcha se O rder Da ta Order
Da ta Pu rcha se O rder Pro ses P emb elia n Ha sil An alisa Sam ple Bah an B aku Ha sil Pe meriksaa n Sa mple Bah an B aku Pro ses
Pe nerim aan Da ta An alisa
Ba han Baku Pe meri ksaan Da ta Sa mpl e Ba han B aku
Ba han Baku Sa mple Bah an B aku
Ba han Baku
Pu rchase Order (3) Ba han Baku Da ta Ku alita s Ma teria l
138
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
Data Supplier
Data Supplier
+
Pemilihan Supplier
dengan TOPSIS
Ranking Supplier
Met ode TOP SIS
Pemilihan Supplier
Terbaik dari Met ode
AHP dan TOPSIS
Supplier Terbaik
139
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
Purchasing
Nilai P riorit as Perbandingan Ant ar Purchasing
Kriteria Data Historis S upplier
Hasil P erbandingan
2
Data Bahan Baku
Data Bahan Baku
Ranking Supplier
Met ode AHP
Gambar 8. Data Flow Diagram Level 2 Sistem Usulan (AHP)
1
Menentukan Nilai
Preferensi Setiap
Alternatif
Ranking Supplier
Met ode TOP SIS
140
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
D. Perancangan Database
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut ini adalah Entity Relationship Diagram sistem usulan:
Data Purchase Order
Kode Data Purc has e Order
Kode Bahan Baku
Nama Bahan Baku Relation_106
Kode Supplier
Relation_105 Nama Supplier
Harg a Bahan Baku
Data Supplier Jumlah Bahan Baku
Data Analisa Sample Bahan Baku
Kode Data Informasi Supplier T ang g al Order
Kode Supplier Kode Sample Bahan Baku
Nama Bahan Baku Kode Bahan Baku
Harg a Bahan Baku Nama Bahan Baku
Alamat Supplier Kode Supplier
Relation_87
Relation_88 Nama Supplier
Nomor T elepon Supplier Relation_92
Lead T ime Pemesanan Has il Uji Sample
Bobot Kriteria
Kode Bobot Kriteria
Relation_101
Kriteria Harg a
Kriteria Kualitas
Kriteria Pelayanan
DATA_BAHAN_BAKU
KODE_DATA_INFORMASI_BAHAN_BAKU Integer
KODE_BAHAN_BAKU Integer KODE_DATA_INF ORMASI_BAHAN_BAKU = KODE_DATA_INFORMASI_BAHAN_BAKU
NAMA_BAHAN_BAKU Text(30)
JUMLAH_BAHAN_BAKU Integer
BOBOT_KRITERIA
KODE_BOBOT_KRITERIA Integer
RANKING_AHP = RANKING_AHP RANKING_AHP Integer
KRITERIA_HARGA Integer
KRITERIA_KUALITAS Integer
RANKING_SUPPLIER_METODE_AHP
KRITERIA_PELAYANAN Integer
RANKING_AHP Integer
KODE_DATA_INFORMASI_SUPPLIER Integer KODE_DATA_SUPPLIER_T ERPILIH = KODE_DATA_SUPPLIER_TERPILIH
KODE_DATA_AWAL_TOPSIS Integer
KODE_DATA_SUPPLIER_TERPILIH Integer
KODE_DATA_AWAL_T OPSIS = KODE_DAT A_AWAL_TOPSIS
PERINGKAT_SUPPLIER Integer
SUPPLIER_TERBAIK Text(30)
DATA_SUPPLIER_TERPILIH
DATA_AWAL_METODE_TOPSIS KODE_DATA_SUPPLIER_TERPILIH Integer
KODE_DATA_AWAL_TOPSIS Integer KODE_SUPPLIER Integer
RANKING_TOPSIS Integer NAMA_SUPPLIER Text(50)
MATRIKS_AHP Integer KODE_BAHAN_BAKU Integer
KRITERIA_HARGA Integer NAMA_BAHAN_BAKU Text(30)
KRITERIA_KUALITAS Integer RANKING_T OPSIS = RANKING_T OPSIS KRITERIA_HARGA Integer
KRITERIA_PELAYANAN Integer KRITERIA_KUALITAS Integer
KRITERIA_PELAYANAN Integer
RANKING_SUPPLIER_METODE_TOPSIS PERINGKAT_SUPPLIER Integer
RANKING_TOPSIS Integer
KODE_DATA_SUPPLIER_TERPILIH Integer KODE_DATA_SUPPLIER_T ERPILIH = KODE_DATA_SUPPLIER_TERPILIH
PERINGKAT_SUPPLIER Integer
SUPPLIER_TERBAIK Text(30)
141
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
E. Penentuan Supplier Terbaik kedatangan dan jumlah cacat yang lumayan besar, pada
Penentuan supplier terbaik dengan menggunakan model periode Desember – Maret 2018. Gambar 12 menyajikan
AHP. Dalam penelitian ini, penentuan supplier terbaik hirarki untuk penentuan supplier terbaik.
dilakukan pada bahan baku yang mengalami keterlambatan
Berikut ini peringkat alternatif supplier bahan baku S7 (PT. Panca Budi Pratama) dan supplier dengan bobot
LDPE berdasarkan metode AHP, supplier dengan bobot terendah adalah S2 (PT. Unipack Plasindo). Peringkat ini
tertinggi adalah S4 (PT. Indo Thai Trading), S5 (PT. Itochu akan dijadikan patokan perusahaan dalam memilih supplier
Indonesia), S1 (PT. Tempo Nagadi Trading), S6 (PT. dalam pembelian bahan baku LDPE.
Kharisma Karya Plast), S3 (PT. Akino Indonesia Trading),
TABEL II
PENENTUAN RANKING ALTERNATIF SUPPLIER
142
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
MULAI 1 2 3 4 5
TIDAK
YA
KELOLA DATA KELOLA DATA MEMILIH SUPPLIER BAHAN BAKU MEMILIH SUPPLIER BAHAN BAKU
BAHAN BAKU 1 BAHAN BAKU SUPPLIER
PEMILIHAN
3
SUPPLIER
MEMBUAT MATRIKS KEPUTUSAN
PERBANDINGAN BERPASANGAN
TERNORMALISASI BERBOBOT
SAMPLE BAHAN
4
BAKU
TIDAK
PERINGKAT
SUPPLIER
TERBAIK
143
Jurnal Teknik Industri ISSN: 2622-5131 (Online)
Vol. 8 No. 2 ISSN: 1411-6340 (Print)
V. KESIMPULAN
Sistem pendukung keputusan yang dirancang dapat
memberikan alternatif supplier terbaik, yang bertujuan
untuk membantu Departemen Purchasing dalam mengambil
keputusan pemilihan supplier bahan baku. Selain itu, sistem
usulan merancang database yang terorganisir dalam
menyimpan seluruh data yang berkaitan dengan pengadaan
bahan baku, sehingga memudahkan perusahaan dalam
pendistribusian data antar departemen.
REFERENSI
[1] T.L. Saaty. Multicriteria Decision Making: The Analytical
Hierarchy Process: Planning, Priority Setting, Resource Allocation.
Pittsburgh University Pers, 1990.
[2] A. Tanudjaja. Analisis Pemilihan Vendor Dengan Penerapan Metode
AHP dan Benchmarking Pada Perusahaan Pinegoods & Co. Tugas
Akhir Jurusan Manajemen, School of Business & Management.
Universitas Bina Nusantara: Jakarta, 2014.
144