Anda di halaman 1dari 11

KIDECO

LAPORAN KEGIATAN El<SPLORASI


PERIODErv MEI 2019

TIM GEOLOGY

PT KlDECOJAVA AGUNG
PT KIDECO JAYA AGUNG

LEMBARPERSETUJUAN

T abe l 1 Ringk as an Biaya dan Aktivitas Eksplor asi Kideco pa da bu lan MEI 201 9

Nama Area yang Hasil Aktivitas


Biaya yang Pihak yang Metode
Perusahaan / Dilakukan Eksplorasi hingga Rencana
Dikeluarkan Melakukan Pengujian dan
Anak Aktivitas Periode Tindak Lanjut
Eksplorasi Pemilihan Areal
Perusahaan Eksplorasi Pelaporan ini

Pe mb oran lubang
R oto Se la t a n - terbuka (ope n
WUP Roto Rp 2,351,326,727 PT Mintec Abad i hole ) dan
Total Lubang : 21
Sa mur a nga u pe mb ora n inti
Lubang
(coring), Me la njutka n
PT KIDECO J A YA Corin g : 2,265.1 m
di le ngka pi d e nga n aktifita s
AGUNG (KIDECO) Ope n Hole :1,616.7 m
Roto Se la ta n, Ro to logging g eo fisika pe mb ora n
Tota l Ked a la man :
Utara - da n pe ngu jia n
Rp 1,163,769,871 PT S umag ud samp le batubara
3,88 1.8 meter
WUP Roto Sapta S inar
Sa mur a nga u serta ba tua n
penga pitn ya

Tanda
Diskripsi Nama Jabatan Tanggal
Tangan

Dibuat
Oleh
Alfeus Ebenezer Kahan Supervisor o~"6 I,,
Diperiksa ~l
Weny Lesmana A/Manager Geologi o6 ~
Oleh

Disetujui
Kwon Jong Chan General Manager
0~. (1'('Le
Oleh ~ 19.
/0, J~ ~-e..
Park Sang Bong Dire ctor t,_...,
.;l.o I
PT KIDECO JAYA AGUNG

1. LATAR BELAKANG

PT Kideco Jaya Agung (Kideco) merupakan salah satu kontraktor


pemerintah Republik Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan batubara
melalui Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
generasi pertama yang ditandatangani pada tanggal 14 September 1982, dengan
nomor perjanjian Kerja sama 12/Ji.DU/40/82, yang berlaku selama 30 tahun dari
awal produksi komersial pertama di tahun 1993.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Kideco beroperasi di wilayah


Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya berada di Desa Batu
Kajang, Kecamatan Batu Sopang. Lokasi Kideco berada sekitar 130 km dari
kota Balikpapan ke arah selatan. Jenis transportasi yang dapat digunakan untuk
mencapai area ini adalah dengan menggunakan speedboat ± 20 menit untuk
menyeberangi Teluk Balikpapan dan dilanjutkan de~~a/ menggunakan
kendaraan roda 2 atau roda 4 dengan waktu tempuh ± 3 jar/

Sesuai dengan perjanjian tersebut, Kideco memiliki 4 Wilayah Izin Usaha


Pertambangan (WIUP) dengan total luasan awal setelah dilakukan Tata Batas
pada tahun 2011 dan berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Mineral dan
Batubara No. 175/30/DJB/2015 tertanggal 29 Januari 2015 perihal Perubahan
Lampiran Keputusan No. 959.K/DJB/2014 tertanggal 17 November 2014,
adalah seluas 50.921 Ha. Pada tahun 2017, luasan wilayah Kideco diubah
kembali berdasarkan surat dari Direktur Jenderal Mineral dan Batubara No.
2444/30/DJB/2017 tertanggal 10 November 2017 perihal Revisi Persetujuan
Rencana Kegiatan Pada Seluruh Wilayah PKP2B, dimana total luasan wilayah
PKP2B Kideco menjadi 47,500 Ha, yang terbagi menjadi 4 WUP, antara lain
sebagai berikut:
PT KIDECO JAYA AGUNG

Nama Wilayah Izin Usaha


Luas Keterangan Tahapan Kegiatan
Pertambangan (WIUP)

WIUP Roto Samurangau 27,460.00 Ha Eksplorasi Detail & Eksploitasi


------------------------- ------
WIUP Susubang Uko 6,903.00 Ha Eksplorasi Pengembangan
-------------------------------------- --------------------------------------------------------------------------------
WIUP Samu Biu 6,583.00 Ha Eksplorasi Pendahuluan
---------------- --------·-.----------------------
I
------------------------------------------
WIUP Pinang Ja tus I
I
I
6,554.00 Ha Eksplorasi Pendahuluan
I
I

:
I
Total I
I
47,500.00 Ha
I
I

Laporan ini merupakan penyampaian a tau laporan kepada para pihak yang
berkepentingan mengenai hasil kegiatan eksplorasi secara ringkas yang telah
dilakukan pada bulan Mei 2019 dimana pelaporan ini dibuat dan dilaporkan
secara independen pada Wilayah Usaha Penambangan (WUP) Kideco atau
selanjutnya disebut sebagai Ringkasan Pelaporan Hasil Eksplorasi (PHE) Periode
Mei 2019 pada wilayah WUP Kideco.

2. KONDISI UMUM

Pada sebagian lokasi pada WIUP Roto Samurangau dan WIUP Susubang
Uko telah dilakukan operasi penambangan dengan metode tambang terbuka
dengan menggunakan Truck dan Excavator, yang dikerjakan oleh Kideco
dibantu oleh kontraktor pertambangan dengan sistem rental untuk produksi
batubara dan kontrak penggalian tanah penutup, namun pada beberapa lokasi
masih dilakukan kegiatan eksplorasi detail untuk memastikan kemenerusan
perlapisan batubara dan kemungkinan untuk dapat dilakukan penambangan
secara ekonomis. Target produksi batubara yang direncanakan pada tahun ini
sesuai dengan perencanaan adalah sebesar 34 juta ton.

Pemilihan metode penambangan tambang terbuka seperti yang


disebutkan diatas dikarenakan terdapat banyaknya perlapisan batubara (muJtj
seam) yang dibatasi oleh perlapisan batuan Unterburden) yang tidak terlalu
PT KIDECO JAYA AGUNG

tebal, selain itu perlapisan batubara memiliki kemiringan perlapisan (djp) landai
hingga sangat curam. Dalam operasional tambang terbuka, material jnterburden
dan overburden atau bisa juga disebut waste sebagian besar diangkut keluar
tambang (pit) dan ditempatkan pada area yang telah direncanakan di luar pit
hingga batas kedalaman pit tercapai. Dalam proses penambangan, tambang a tau
pit dibagi menjadi beberapa sector atau area. Setelah batas kedalaman salah
satu sector atau area pit tersebut dapat tertutup kembali seperti yang telah
direncanakan.

Operasi tambang terbuka menggunakan hydraulk excavator dengan


ukuran tepat dan disesuaikan dengan kapasitas angkut truck, sehingga dapat
digunakan untuk menambang batubara dan waste secara efisien. Batubara hasil
penambangan yang diangkut keluar dari pit (ROM) tidak melalui proses
pencucian, tetapi dihancurkan untuk menghasilkan produk batubara yang
nantinya diangkut kepelabuhan untuk dipasarkan.

Area Kideco memiliki struktur geologi mayor yaitu pembentukan lipatan


(antiklin dan sinklin) yang memanjang dari utara selatan hingga timur laut -
barat daya dengan kemiringan sayap lipatannya berkisar antara 10°,....,60°.
Kemiringan lapisan batubara (seam) di area Kideco berkisar 20°,...., 90°
memanJang dari timur ke barat. Struktur lipatan yang terbentuk merupakan
struktur lipatan yang asimetris yang melandai dari perlapisan yang paling muda
(atas). Struktur sesar juga berasosiasi dengan struktur mayor berupa lipatan
1111.

Pada laporan saat ini hanya mencanturnkan 1 wilayah penarnbangan


Kideco, yaitu WIUP Roto Samurangau. WIUP Roto Samurangau tersusun atas
batuan Forrnasi Warukin, Forrnasi Pamaluan, Forrnasi · Formasi Tanjung,
dan Batuan Granit dan Diorit dengan forrnasi pernbawa batubara adalah Formasi
Warukin yang berumur Miosen Tengah - Miosen sedangkan WIUP
Susubang tersusun atas batuan Formasi Warukin, Formasi Berai, Formasi
PT KIDECO JAYA AGUNG

Tanjung, dan Formasi Pitap dengan formasi pembawa batubara adalah Formasi
Warukin yang berumur Miosen Tengah - Miosen Akhir dan Formasi Tanjung
yang berumur Eosen Akhir pada sisi selatan bagian barat.

Terdapat lebih dari 50 lapisan batubara yang telah teridentifikasi pada


Pit Rota dengan ketebalan sebenarnya mencapai 26.2 meter. Pada Pit
Samurangau, terdapat 85 lapisan batubara dengan ketebalan sebenarnya
mencapai 10.6 meter. Sedangkan pada Pit Susubang, terdapat 41 lapisan
batubara dengan ketebalan sebenarnya mencapai 4.6

3. PELAKSANA EKSPLORASI

Kegiatan eksplorasi dilaksanakan oleh kontraktor kegiatan eksplorasi


Kideco, yaitu PT Min tee Abadi (Mintee) dan PT Sumagud Sapta Sinar (Sumagud)
dibawah pengawasan penuh Competent Person Indonesia (CPI) Kideco. Selain
itu, pada kedua kontraktor tersebut juga terdapat Competent Person Indonesia
(CPI) di bidang kegiatan eksplorasi yang ikut terlibat dalam pengawasan
kegiatan eksplorasi yang sedang berlangsung.

Kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah : pemetaan geologi,


pemboran, Joggjng geofisika, dan analisa kualitas. Peralatan dan perlengkapan
yang digunakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk masing -
masing tipe kegiatan dan pekerjaan. Pelaksanaan kegiatan eksplorasi tersebut
telah mengikuti standart pekerjaan yang telah ditetapkan dan diawasi secara
langsung oleh Competent Person Indonesia (CPI).
PT KIDECO JAYA AGUNG

4. HASIL KEGIATAN EKSPLORASI


Daerah Eksplorasi
Daerah kegiatan pemboran pada bulan April 2019 dilakukan di 2 area
berbeda, yaitu area Pit Roto Utara (RTN) dan Pit Roto Selatan (RTS-C4-C3).
Kegiatan pemboran tersebut dikerjakan oleh 2 kontraktor pemboran PT Kideco
Jaya Agung yaitu PT Mintec Abadi (Mintec) dan PT Sumagud Sapta Sinar
(Sumagud). Dalam pembagian area kerja, Mintec mengerjakan kegiatan
pemboran pada area RTS sedangkan Sumagud mengerjakan kegiatan pemboran
pada area RTN dan RTS.

Metode Eksplorasi
Pemboran dilakukan baik secara vertikal maupun pemboran miring sesuai
dengan target perlapisan batubara. Pemboran yang dilakukan menggunakan
metoda touch corjng dan full conng sesuai target kedalaman perlapisan
batubara dan kebutuhan akan analisa geoteknik terhadap perlapisan batuan
pengapit batubara.

Pemboran open hole menggunakan batang bor NQ (diameter dalam


60.3mm) sedangkan touch coni1g dengan batang bor HQ (diameter dalam
77.8mm). Pada beberapa titik dilakukan pemboran holes untuk
mendapatkan kedalaman batubara yang akurat sebelum dilakukan conng,
maksudnya adalah pemboran pertama dengan menggunakan metode open hole,
kemudian dilanjutkan dengan logg1ng geofisika untuk mendapatkan kedalaman
batubara. Setelah kedalaman batubara diketahui, titik bor digeser sekitar 0. 5 ~

1.0 m dari titik sebelumnya dan dilakukan pemboran kedua dengan metode
touch conng untuk mendapatkan sampel batubara pada interval tertentu.
Perolehan con to (core recovery) untuk batubara dipastikan lebih dari a tau sama
dengan 95%.

Loggjng geofisika dilakukan untuk membuktikan dan membandingkan


posisi kedalaman perlapisan batubara target dengan hasil conng yang telah
KIDECO JAYA AGUNG

dilakukan pada kegiatan pemboran. Sehingga didapatkan posisi kedalaman


batubara secara akurat dan diperkuat dengan bukti bukti yang jelas.

Reconcile log geofisika dengan sebagian besar titik bor pemboran dengan
conto batuan ataupun pemboran tanpa conto dapat meningkatkan akurasi data
yang diperoleh. Pada umumnya, data log geofisika yang diperoleh berupa data
gamma ray, density, dan caliper. Data yang diperoleh termasuk kedalaman
litologi batuan penyusun, ketebalan, dan partI"ng.

Biaya Eksplorasi
Biaya kegiatan pemboran eksplorasi pada periode bulan Mei 2019 untuk
setiap kontraktor pemboran PT Kideco Jaya Agung dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

Table 1. Biaya Eksplorasi PT Kideco Jaya Agung Periode Mei 2019

BIAYA EKSPLORASI
NO KONTRAKTOR EKSPLORASI KETERANGAN
(April)

1 PT. MINTEC ABADI Rp 2,351,326,727 13 Holes~ meter

2 PT. SUMAGUD SAPTA SINAR Rp 1,163,769,871 8 Holes~ 1,604.4 meter

TOTAL Rp 3,515,096,598 21 Holes~ 3,881.8 meter

Pengawasan Pemboran
Kegiatan pemboran eksplorasi diprioritaskan pada satu area WIUP, yaitu
area WIUP Roto Samurangau yang dilakukan oleh 2 perusahaan kontraktor
pemboran PT Kideco Jaya Agung, yaitu PT Mintec Abadi dan PT Sumagud Sapta
Sinar. Mintee Abadi mengoperasikan 4 unit mesin bor yaitu 2 unit Mustang
9 (DM0l dan DM02), 1 unit Jacro 200 (DM03), dan 1 unit Traz V 600
(DM04). Pengawasan kegiatan eksplorasi oleh Abadi dilakukan
langsung oleh PT Mintec Abadi dan disupervisi oleh PT Kideco Jaya Agung,
sedangkan PT Sumagud Sapta Sinar saat ini mengoperasikan 2 unit mesin bor
PT KIDECO JAYA AGUNG

yaitu Sumatech 500 (Rig 03) dan Sumatech 250 (Rig 02), dimana kegiatan
eksplorasi oleh PT Sumagud Sapta Sinar diawasi langsung secara penuh oleh
PT Kideco Jaya Agung.

Hasil Pemboran
Kegiatan pemboran eksplorasi pada bulan Mei 2019 dilakukan pada 2
area yaitu area Roto Utara dan Roto Selatan. Detail hasil kegiatan eksplorasi
pada setiap area tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Table 2. Hasil Kegiatan Pemboran Eksplorasi PT Kideco Jaya Periode Mei 2019

A/PLAN 2019 APRIL YEAR TO DATE


AREA
HOLE DEPTH HOLE DEPTH HOLE DEPTH

RTN ~ SM6 6 1,800 8 1,604.40 37 9,312.70

RTS-G - - 1 152.70

RTM ~ RTS - - - -

ROTO SAMURANGAU RTS 10 2,160 13 2,277.40 32 5,988.15

SM-Dl - - - - -

SM-D2 - - - -

suwr - - - 9 1,896.30

SUSUBANG SSB - - -

TOTAL 16 3,960 21 3,881.80 79 17,349.90


PT KIDECO JAYA AGUNG

Table 3. Detail Hasil Kegiatan Pemboran Eksplorasi PT Kideco Jaya Agung Periode Mei 2019

DRILLING PROGRESS
HOLE ID AREA REMARK
O.HOLE CORING T/DEPTH L/DEPTH
- - - Total Depth in
1 1904RT SS20 263.0
Previous Month
2 1905RTNSS23 216.0 84.1 300.0 293.0
3 1905RTNSS25 154.9 159.0 313.9 302.3
4 1905 RTNSS27 58.2 124.7 182.9 176.0
RTN
Depth Cont. From
5 1904 RTNSS22 92 .9 138 .2 231.0 265.0 Last Month
6 1905RTNSS24 146.1 102.8 248.9 245.3
7 1905RTNSS26 26.9 116.1 142.9 99.5
8 1905RTNSS26R 134.9 50.1 184.9 181.6
9 1905RTSMT19 134.1 117.5 251.5 245.0
10 1905RTSMT23 36.1 164.5 200.5 197.0
11 1905RTSMT27 129.6 149.0 278.5 269.0
12 1905RTSMT1 7R 14.6 56.2 70.8 70.0
13 1905RTSMT20 23.3 24.3 47.6 47.0
14 1905RTSMT22 - 79.8 79.8 79.0
15 1905RTSMT24 - 90.3 90.3 85.5
16 1905RTSMT26 RTS 45.1 128.5 173.6 170.0
17 1905RTSMT29 - 141.3 141.3 140.0
1905RTSMT31 - 73 .8 73.8 - On Progress
Depth Cont. From
18 1904RTSl\1Tl 8 30.8 76 .8 107.6 176.0
Last Month
19 1905RTSMT21 74.6 120.7 195.3 188.0
20 1905RTSMT25 69.8 135.6 205.4 205.0
21 1905RTSMT28 159.4 100.4 259.8 253.0
1905RTSI\1T30 69.8 31.8 101.6 - On Progress
TOTAL 1,212.3 1,799.8 3,881.8 3,950.2
PT KIDECO JAYA AGUNG

4.6. Rencana Pemboran bulan 2019


Kegiatan pemboran pada bulan Juni 2019 adalah melanjutkan aktivitas
kegiatan eksplorasi sesuai dengan rencana tahunan yang telah dicanangkan
sebelumnya. Dimana pada bulan Juni 2019, direncanakan eksplorasi
dilaksanakan pada WIUP Roto Samurangau yang terbagi dalam 2 area kerja
yaitu Roto Utara dan Roto Selatan. Kegiatan pemboran pada bulan Juni 2019,
direncanakan dapat menyelesaikan 15 lubang dengan target kedalaman 3,410
meter.

Anda mungkin juga menyukai