Anda di halaman 1dari 16

Praktikum Sistem Operasi

Utilitas pada DOS / Windows


Gansar Timur Pamungkas, M.Kom
Manajemen Disk
● Membuat Partisi
● Mengubah Drive Letter
● Memformat Partisi
● Scan Disk
● Disk Defragment
● Menghapus Partisi
Membuat Partisi
● Partisi harddisk adalah sebuah metode atau cara untuk
membagi harddisk pada komputer yang bertujuan untuk
pengelolaan data yang lebih efektif.
● Pada partisi harddisk ini juga dikenal dengan drive letter.
Meskipun dapat dihilangkan, tetapi default dari pembagian
harddisk ini akan diberi label berupa huruf abjad dari A-Z.
● Biasanya, komputer akan secara default membuat partisi
(C:) sebagai partisi primary, boot, page file, atau crush dump.
Pada partisi inilah, aplikasi yang ter-install atau data untuk
pengoperasian sistem akan tersimpan.
● Sedangkan untuk drive partisi lain bisa bertindak sebagai
partisi primary, partisi extended, maupun partisi logical.
Biasanya pula, pada partisi bagian ini hanya bersifat untuk
menyimpan data-data yang tidak berhubungan dengan
pengoperasian komputer.
Membuat Partisi

● Diskpart adalah alat baris perintah manajemen partisi disk bawaan Windows 11/10 yang dapat
membantu Anda membuat partisi, memformat partisi, menghapus partisi, dan sebagainya.

1. Buka Command prompt dengan akses Hak Administrator (ketik cmd di


bar pencarian, klik kanan program ini dan pilih run as administrator)
2. Ketikkan “diskpart” dan tekan enter

3. Anda akan memasuki program diskpart, kemudian lihat daftar harddisk


yang ada dengan mengetik perintah “list disk” dan tekan enter.
Membuat Partisi
4. Pilih disk yang akan dibuat partisinya. Misal disk 1, maka ketik perintah “select disk 1” dan tekan enter.

5. Ketikan perintah list volume untuk menampilkan partisi yang tersedia.

6. Pilih volume partisi yang ingin dibuat partisi baru. Misal volume 2, maka ketikkan perintah select volume 2

7. Ketikan shrink querymax untuk melihat size maksimum yang bisa di shrink atau kamu bisa langsung memberi
perintah shrink untuk langsung membuat partisi dengan size query maksimal.
Membuat Partisi
8. Pilih disk yang akan dibuat partisinya. Misal disk 1, maka ketik perintah “select disk 1” dan tekan enter.

9. Jika ingin membuat ukuran yang lebih spesifik, kamu bisa memberi perintah shrink desired=[ukuran]. Dimana
ukuran itu value dari size yang diinginkan dalam satuan MB.

10. Ketikkan perintah list volume untuk melihat apakah volume yang dipilih ukurannya sudah berkurang belum

11. Jika sudah maka volume yang baru sudah dibuat, selanjutnya volume tersebut kita partisi dengan perintah create
partititon primary size=5120
Merubah Drive Letter
● Setelah partisi telah, kita bisa merubah drive letter dengan mengetikan perintah “assign letter = [DriveLetter]”,
dimana Drive Letter ini tergantung keinginan anda. Pilih drive letter yang belum digunakan.
Memformat Partisi
● Format adalah tindakan yang dikakukan untuk menyiapkan
harddisk supaya bisa dikenali sistem operasi dan bisa
menyimpan data.
● Misalnya untuk Windows bisa memformat hardisk dengan
file system FAT(File Allocation Table) atau NTFS (New
Technology File System) dan Linux menggunakan EXT2.
● File System/sistem berkas adalah struktur logika yang
digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang
ada pada harddisk. Dalam File System, terdapat berbagai
jenis-jenisnya dan penggunaan algoritma yang berbeda
Memformat Partisi
● Setelah partisi telah dibuat, langkah selanjutnya adalah memformat partisi tersebut dengan file system yang sudah
ditentukan. Misal fs yang diinginkan adalah ntfs, maka perintahnya adalah format fs=ntfs quick

● Perbedaan setelah diformat : Anda bisa mengakses partisi yang telah dibuat :
Scan Disk
● Scan disk adalah proses memperbaiki error pada harddisk.
● Bentuk errornya sangat beragam seperti menghapus file yang tidak bisa dihapus, memperbaiki bad sector harddisk, dan
lain sebagainya.
● Chkdsk / Check disk merupakan tool bawaan Windows yang dapat kita gunakan untuk menguji dan memperbaiki kondisi
hardisk
● Umumnya perintah Checkdisk / CHKDSK sudah dapat memperbaiki keruksakan pada hardisk seperti logical bad sector, lost
clusters, cross-linked files, dan directory errors.

1. Buka Command prompt dengan akses Hak


Administrator (ketik cmd di bar pencarian,
klik kanan program ini dan pilih run as
administrator)
2. Ketikkan “chkdsk /?” dan tekan enter, untuk
melihat parameter apasaja yang dapat
digunakan pada tools check disk
Scan Disk
● Misal kita ingin menscan partisi E, maka perintah yang diketikkan yaitu
chkdsk e:
Perintah tersebut akan menjalankan CHKDSK pada Drive E dalam
mode read-only.
● Parameter /f digunakan untuk merepair error tanpa melakukan
scanning bad sector
● Parameter /r digunakan untuk mendeteksi dan menemukan bad
sector dan mencoba memulihkan informasi yang dapat dibaca dari bad
sector.
● Untuk melakukan repair dan scanning bad sector pada partisi C, maka
ketikkan perintah chkdsk e: /f /r
Disk Defragment
● Disk defragment digunakan untuk membantu mengembalikan file-file ke tempatnya
masing-masing.
● Defrag adalah pengelompokkan file berdasarkan jenis yang sama dan disimpan di
tempat yang sama.
● Tujuannya defragment adalah untuk mempercepat kinerja komputer, dimana sistem
disk bisa lebih mudah dalam mengakses data dan file sistem yang di butuhkan, begitu
pula saat menjalankan sebuah program.

1. Buka Command prompt dengan akses Hak Administrator (ketik cmd di bar pencarian, klik kanan program ini dan pilih
run as administrator)
2. Ketikkan “defrag /?” dan tekan enter, untuk melihat parameter apasaja yang dapat digunakan pada tools defragment
3. Misal untuk melakukan defrag drive C, ketikkan perintah defrag c: /a
Menghapus Partisi
1. Buka Command prompt dengan akses Hak Administrator (ketik cmd di
bar pencarian, klik kanan program ini dan pilih run as administrator)
2. Ketikkan “diskpart” dan tekan enter

3. Anda akan memasuki program diskpart, kemudian lihat daftar volume


yang ada dengan mengetik perintah “list volume” dan tekan enter.
Menghapus Partisi
4. Tentukan volume yang ingin dihapus, misal volume 3 (Drive E). Pastikan semua data yang penting pada drive tersebut sudah
dibackup.
5. Pilih volume partisi yang ingin hapus partisinya. Misal volume 3, maka ketikkan perintah select volume 3

6. Ketikkan perintah delete partition untuk menghapus partisi

7. Jika volume yang sudah dihapus tersebut ingin ditambahkan ke volume 2, maka langkah selanjutnya pilih volume 2 dengan
perintah select volume 2
Menghapus Partisi
4. Tambahkan ukuran pada volume 2, misalnya 5120 MB dengan perintah extend size=5120
Disk Management
● Disk Management adalah salah satu tools atau fitur bawaan
Windows yang berfungsi untuk mengelola dan mengatur
penyimpanan yang ada di laptop atau komputermu, seperti
membagi partisi, mengganti letter dan format, melakukan scan
dan eject, serta tugas lainnya pada perangkat penyimpanan.

● Jika telah muncul jendela aplikasi seperti gambar disamping ini,


berarti Disk Management sudah berhasil dibuka.

Anda mungkin juga menyukai