Amal dalam Islam berasal dari konsep zakat, tindakan ibadah wajib tahunan untuk
mendistribusikan kekayaan di antara orang miskin dan fakir. Dengan demikian, zakat adalah
sarana untuk mensucikan kekayaan umat Islam. Ini dibagi menjadi dua kategori besar: zakat
maal dan al-fitr . Zakat maal menyumbang 2,5% dari kekayaan seorang Muslim dan dapat
dibayarkan kapan saja; sedangkan zakat fitrah hanya dilakukan di akhir bulan Ramadhan,
yaitu sebelum Idul Fitri (hari raya di akhir bulan Ramadhan), dengan memberikan makanan
kepada fakir miskin dan fakir miskin. Dalam Al-Qur'an, istilah zakat tumpang tindih
dengan sadaqa atau sedekah (Al-Qur'an 9:60). Ini mengacu pada kebajikan dan
kejujuran. Namun, perbedaan utama di antara keduanya adalah zakat itu wajib bagi umat
Islam, sedangkan sedekah adalah tindakan sukarela. Selain itu, jika zakat bermakna ibadah
melalui distribusi kekayaan, sedekah memiliki konotasi yang lebih luas, yang mengacu tidak
hanya materi tetapi juga nonmateri cara memberi, termasuk kata-kata ramah, senyum ramah
dan menularkan ilmu. Selain zakat dan sedekah, wakaf juga merupakan bagian dari zakat
Islam.
Sedekah Sukarela