Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

No. Dokumen : SOP/KIA/001

No. Revisi : 00
SOP
dr. Liliek S, M.Kes
Tgl. Terbit :

Halaman : 1/7

KLINIK CAHAYA
BUNDa

1. Pengertian Asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu hamil pada trimester I, II, III.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil

3. Kebijakan SK

4. Referensi 1. Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


2. Permenkes No. 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
3. Standar Pelayanan Kebidanan
4. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu

5. Alat dan Bahan 1. Timbangan


2. Tensimeter
3. Stetoskop
4. PengukuranTinggiBadan
5. Pita Ukur
6. Reflek Hammer
7. Doppler
8. SarungTangan
9. Jelly
10. Kassa Steril
11. Buku KIA
12. Kartu ibu
13. APD level 2

6. Langkah- I. Untuk ibu hamil kunjungan pertama


Langkah
1. Petugas menyapa ibu dan mempersilakan duduk
2. Tanyakan alasan memeriksakan diri atau keluhan umum.
3. Tanyakan biodata ibu dan suami seperti : umur, pendidikan,pekerjaan,
agama, suku bangsa, alamat lengkap dan nomor telpon.
4. Tanyakan riwayat kehamilan sekarang:
a. HPHT
b. Gerak janin ditanyakan sejak kapan dan keadan sekarang.
c. Tanda bahaya sesuai umur kehamilan:
- TW I : mual, muntah berlebihan, perdarahan dll
- TW II : Perdarahan dll
- TW III : Sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hati, perdarahan dll
d. Keluhan lain seperti : Sakit pinggang, kram dll.
e. Kebiasaan mengkonsumsi obat.
f. Kekhawatiran akibat kehamilan, perubahan psikologis.
5. Tanyakan riwayat kebidanan yang lalu.
6. Tanyakan riwayat menstruasi.
7. Tanyakan riwayat pemakaian kontrasepsi.
8. Tanyakan riwayat kesehatan seperti : Penyakit yg pernah diderita ibu,
penyakit keluarga yang menurun dan menular.
9. Tanyakan riwayat kontak ibu dengan penyakit menular seperti : TBC, HIV,
malaria, hepatitis.
10.Timbang BB.
11.Ukur TB (Hanya pada kujungan I).
12.Ukur Lila.
13.Ukur tekanan darah.
14.Periksa tanda vital
15.Lakukan pemeriksaan Inspeksi:
a. Kepala : Kebersihan
b. Mata : Skelera, conjungtiva
c. Mulut : Mukosa, gigi, pembengkakan tonsil
d. Leher : Pembesaran kelenjar tiroid dan bendungan vena jugularis
e. Buah dada : kebersihan, keadaan puting susu, adanya benjolan
f. Perut : Striae dan bekas operasi
g. Kaki dan Tangan : Varices dan Oedema
16. Petugas melakukan pemeriksaan fisik Obstetri:
a. Tinggu fundus uteri ( menggunakan pita ukur bila usia kehamilan >
20 minggu
b. Palpasi abdomen menggunakan Manuver Leopold I – IV
1) Leopold I : menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin yang
terletak di fundus uteri ( dilakukan sejak awal trimester I )
2) Leopold II : Menentukan bagian janin pada sisi kiri dan kanan ibu
( dilakukan mulai akhir trimester II )
3) Leopold III : Menentukanbagian janin yang terletak di bagian
bawah uterus ( dilakukan mulai trimester III)
4) Leopold IV : menentukan berapa jauh masuknya janin kepintu
atas panggul ( dilakukan bila usia kehamilan > 36 Minggu
c. Auskultasi Denyut Jantung Janin menggunakan dopller ( jika Usia
kehamilan > 16 minggu
17. Lakukan pemeriksaan reflek patella
18. Lakukan rujukan internal dengan SPOG,
19. Catat semua hasil pengkajian data lalu interprestasikan dan rumuskan
diagnosa kehamilan, masalah yang muncul akibat kehamilan dan
kebutuhan ibu terhadap asuhan kehamilan, kalau perlu lakukan rujukan
ekternal.

20. Susun rencana asuhan dan laksanakan asuhan berdasarkan rencana


yang telah di tetapkan.Tindakan asuhan kehamilan meliputi:
a. Beri KIE tentang hasil pemeriksaan.
b. Beri suplemen gizi sesuai keluhan dan umur kehamilan.
c. Beri imunisasi TT sesuai hasil skrining.

2/7
d. Beri pendidikan kesehatan berdasarkan buku KIA.
e. Beri layanan konseling bila perlu.
21. Bereskan alat-alat dan cuci tangan.
22. Dokumentasikan asuhan kebidanan pada kartu ibu (SOAP), buku KIA,
Register Rawat Jalan

II. Untuk Kunjungan Ulang


1. Sapa ibu dan persilahkan duduk
a. Tanyakan keluhan
b. Timbang BB dan ukur Lila kalau riwayat KEK
c. Periksa tanda-tanda vital
2. Lakukan rujukan internal sesuai masalah.
d. Catat semua hasil pemeriksaan.
3. Tegakkan diagnosa.
4. Kalau perlu lakukan rujukan internal/eksternal.
5. Susun rencana asuhan dan laksanakan asuhan berdasarkan rencana yang
telah ditetapkan. Tindakan asuhan kehamilan meliputi:
a. Beri KIE ttg hasil pemeriksaan
b. Beri suplemen gizi sesuai keluhan dan umur kehamilan
c. Beri pendidikan kesehatan berdasarkan buku KIA
d. Bimbing pelaksanaan senam hamil (mulai UK 20 minggu atau tidak ada
kontra indikasi).
e. Beri layanan konseling bila perlu.
f. Bereskan alat-alat dan cuci tangan.
6. Dokumentasikan asuhan kebidanan pada kartu ibu, buku KIA,Register rawat
jalan

3/7
7. Bagan Alir
I.IBU HAMIL BARU

Sapa ibu dan


persilahkan duduk

Tanya alasan periksa dan


keluhan

Menanyakan biodata
ibu dan suami

Tanyakan
riwayat
kehamilan
sekarang
Tanyakan riwayat :
- Kebidanan
- Menstruasi
- Kontrasepsi
- Kesehatan
- Kontak
Timbang BB , ukur
penyakit
TB dan Lila
menular
Periksa tanda tanda
vital
Lakukan
pemeriksaan
inspeksi

Lakukan pemeriksaan
auskultasi

Lakukan pemeriksaan
reflek patela

Catat semua hasil


pengkajian dan
pemeriksaan

Lakukan rujukan
internal dengan
SPOG,poli
gigi,laboratorium,IMS,
dan Gizi ( kalau perlu )
Tegakkan Diagnosa
Kebidanan

Perlu
rujukan?

Rujuk eksternal
Lakukan intervensi:
cek status TT,beri
FE,KIE gizi,kelas
Ibu dll
Dokumentasikan

II. Kunjungan ibu


hamil lama
4/7 Sapa ibu dan
persilahkan duduk
8. Hal-hal yang - Perlu
perlu Rujukan?
diperhatikan

9. Unit Terkait Rawat Inap Persalinan,SPOG

10. Dokumen -
Terkait

11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


historis
perubahan Dokumentasikan
hasil pelayanan

5/7
DAFTAR TILIK SOP
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
DT/KIA/002

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku

1 I. Untuk ibu hamil kunjungan pertama


a. Apakah Petugas menyapa ibu dan mempersilakan
duduk?
b. Apakah petugas menanyakan alasan memeriksakan
diri atau keluhan umum?
c. Apakah petugas menanyakan biodata ibu dan suami
seperti : umur, pendidikan, pekerjaan, agama, suku
bangsa, alamat lengkap dan nomor telpon.
d. Apakah petugas menanyakan riwayat kehamilan
sekarang: HPHT, Gerak janin ditanyakan sejak kapan
dan keadan sekarang
e. Apakah petugas menanyakan riwayat kebidanan yang
lalu ?
f. Apakah menanyakan riwayat menstruas?.
g. Apakah petugas menanyakan riwayat pemakaian
kontrasepsi?
h. Apakah petugas menanyakan riwayat kesehatan
seperti : Penyakit yg pernah diderita ibu, penyakit
keluarga yang menurun dan menular?
i. Apakah petugas menanyakan riwayat kontak ibu
dengan penyakit menular seperti : TBC, HIV, malaria,
hepatitis?
j. Apakah petugas menimbang BB.
k. Apakah petugas mengukur TB (Hanya pada kujungan
I)?
l. Apakah petugas mengukur Lila?
m. Apakah petugas mengukur tekanan darah?
n. Apakah petugas memeriksa tanda vital
o. Apakah petugas melakukan pemeriksaan Inspeksi:
a. Kepala : Kebersihan
b. Mata : Skelera, conjungtiva
c. Mulut : Mukosa, gigi, pembengkakan tonsil
d. Leher : Pembesaran kelenjar tiroid dan
bendungan vena jugularis
e. Buah dada : kebersihan, keadaan puting
susu, adanya benjolan
f. Perut : Striae dan bekas operasi
g. Kaki dan Tangan : Varices dan Oedema
2. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik Obstetri:
a) Tinggu fundus uteri ( menggunakan pita ukur bila
usia kehamilan > 20 minggu
b) Palpasi abdomen menggunakan Manuver
Leopold I – IV
 Leopold I : menentukan tinggi fundus uteri
dan bagian janin yang terletak di fundus uteri
( dilakukan sejak awal trimester I )
 Leopold II : Menentukan bagian janin pada
sisi kiri dan kanan ibu ( dilakukan mulai akhir
trimester II )
 Leopold III : Menentukanbagian janin yang
terletak di bagian bawah uterus ( dilakukan
mulai trimester III)
 Leopold IV : menentukan berapa jauh
masuknya janin kepintu atas panggul
( dilakukan bila usia kehamilan > 36 Minggu
c) Auskultasi Denyut Jantung Janin menggunakan
dopller
( jika Usia kehamilan > 16 minggu
3. Apakah petugas melakukan pemeriksaan reflek patela?
4. Apakah petugas melakukan rujukan internal dengan
SPOG, poli gigi, laboratorium, IMS dan gizi?
5. Apakah petugas Susun rencana asuhan dan laksanakan
asuhan berdasarkan rencana yang telah di tetapkan?
6. Apakah petugas membereskan alat-alat dan cuci
tanga?.
7. Apakah petugas mendokumentasikan asuhan kebidanan
pada kartu ibu (SOAP), buku KIA, Register Rawat Jalan
II. Untuk Kunjungan Ulang
8. Apakah petugas Sapa ibu dan persilahkan duduk
9. Apakah petugas menanyakan keluhan
10. Apakah petugas menimbang BB dan ukur Lila kalau
riwayat KEK?
11. Apakah petugas memeriksa tanda-tanda vital?
12. Apakah petugas melakukan rujukan internal sesuai
masalah?
13. Apakah petugas mencatat semua hasil pemeriksaan?
14. Apakah petugas menegakkan diagnose?
Kalau perlu lakukan rujukan internal/eksternal.
15. Apakah petugas menyusun rencana asuhan dan
melaksanakan asuhan berdasarkan rencana yang telah
ditetapkan?
16. Apakah petugas mendokumentasikan asuhan
kebidanan pada kartu ibu, buku KIA, Register rawat
jalan

Total Skor

Compliance Rate (CR) : ……………%

Penilai, Yang Dinilai

……………………… ……………………...

7/7

Anda mungkin juga menyukai