Perbedaan kesatuan dalam Perasaan senasib bidang sepenanggungan Strategi Menghadapi Ancaman Terhadap Ideologi Persatuan Dan Kesatuan Kebangkitan Nasional Politik
Tahap Pembinaan Dinamika Persatuan Dan Ancaman Persatuan
Persatuan & Kesatuan Kesatuan Dalam Konsep dan Kesatuan dalam Ekonomi Bangsa NKRI Bebagai Bidang
Sosial & Budaya
Sumpah Pemuda Kembalinya Belanda Persatuan dan kesatuan Lepasnya Wilayah ke Indonesia setelah proklamasi Pertahanan & Timor Timur kemerdekaan Keamanan Proklamasi Kemerdekaan
Upaya Mengganti Pemberontakan PKI G
Ideologi Pancasila 30 S/PKI Dinamika Persatuan Dan Kesatuan Dalam Konsep NKRI 1. Tahap Pembinaan Persatuan & Kesatuan Bangsa Pembinaan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dibina melalui beberasa tahapan. Tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut. a. Perasaan senasib sepenanggungan b. Kebangkitan Nasional c. Sumpah Pemuda. d. Proklamasi Kemerdekaan
2. Persatuan Dan Kesatuan Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Negara Indonesia telah berhasil meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Setelah kemerdekaan berhasil diraih, bukan berarti perjuangan bangsa Indonesia telah selesai. Dalam upaya mempertahankan NKRI terdapat beberapa hambatan. Hambatan tersebut ditandai dengan kembalinya Belanda yang ingin menguasai wilayah Indonesia. Persatuan bangsa Indonesia kembali dihadapkan pada upaya beberapa golongan yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya. Kelompok yang berusaha melakukan upaya tersebut, yaitu PKI dan DI/TIL. Pada 18 September 1948 terjadi pemberontakan PKI di Madiun atau Madiun affairs yang dipimpin oleh Muso. Pada 1965 kembali terjadi pemberontakan PKI. Pemberontakan tersebut dikenal dengan peristiwa G 30 S/PKI Gerakan ini dipimpin oleh D.N. Aidit. Pada tahun 1999 persatuan dan kesatuan bangsa terusik dengan lepasnya wilayah Timor Timur dari NKRI.
3. Ancaman Persatuan dan Kesatuan dalam Bebagai Bidang
Dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa tentunya akan menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut dapat disebabkan adanya gangguan atau ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa awalnya banyak yang bersifat militer seperti terjadinya berbagai pemberontakan. Seiring perkembangan zaman ancaman tersebut menjadi kompleks dan berkembang ke bidang lain, seperti ekonomi, sosial dan budaya, politik, ideologi, serta pertahanan dan keamanan. 4. Strategi Menghadapi Ancaman Terhadap Persatuan Dan Kesatuan Setiap warga negara Indonesia harus tetap memperkukuh rasa persatuan agar tercipta kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap tersebut dilakukan sebagai upaya menanggulangi berbagai bentuk ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun beberapa strategi yang dapat dilakukan warga negara untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus membentengi diri dari berbagai bentuk ancaman. Berbagai strategi tersebut dijabarkan sebagai berikut. A. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bidang ideologi dan politik B. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bidang ekonomi,. C. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bidang sosial dan budaya D. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bidang pertahanan dan keamanan. Sikap yang sebaiknya ditunjukkan dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa di antaranya menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan. Sikap tersebut diuraikan dalam tabel berikut. Menghargai Perbedaan Menjunjung Tinggi Persatuan Mengutamakan kepentingan umum Rela berkorban demi kepentingan bangsa Meningkatkan rasa kesetiakawanan Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi bangsa Indonesia Menghindari sikap egois, primordialis, Mengembangkan prinsip persatuan dan kesatuan etnosentrisme, dan chauvinisme. Mematuhi peraturan dan menjunjung tinggi hak Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa asasi manusia dalam masyarakat