Anda di halaman 1dari 38

Pengantar Perkuliahan

Matematika Teknik

Budi Kurniawan, MT.


DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH
3
DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH

Matematika Teknik merupakan salah satu mata kuliah dengan konsentrasi dibidang

matematika. Mata kuliah ini membahas tentang Logika, Aljabar, Himpunan, Fungsi, Turunan
dan Integral.
Metode pembelajaran pada mata kuliah ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan
demonstrasi.
Tujuan dari kuliah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang ilmu
matematika yang digunakan pada bidang teknik secara umum.
EVALUASI
5
PENILAIAN SUMATIF TEORI

10%
30%
UAS
30%
UTS
Tugas
30% Sikap
Logika

Budi Kurniawan, MT.


Logika

Logika matematika adalah salah satu cabang


matematika yang mempelajari tentang pola pikir yang
tepat dan logis dalam menarik suatu kesimpulan
PERNYATAAN
DAN KALIMAT TERBUKA
8
Pernyataan

Pernyataan adalah kalimat yang hanya bisa bernilai benar atau salah, tidak
bisa sekaligus keduanya.
• Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Indonesia. (Pernyataan benar)
• Bika ambon berasal dari Ambon. (Pernyataan salah)
• 6 x 7 = 42 (Pernyataan benar)
• 3 > 5 (Pernyataan salah)
• Setahun terdiri dari 52 minggu (Pernyataan benar)
9
Kalimat Terbuka

Kalimat terbuka adalah kalimat yang masih mengandung variable, sehingga


belum dapat ditentukan nilai kebenarannya. Kalimat terbuka dapat menjadi
pernyataan jika variabelnya diganti nilai tertentu.
• Jarak Banjarmasin dan Pelaihari adalah dekat. (Pernyataan relatif)
• Buah mangga rasanya manis. (Kalimat terbuka)
• Buah semangka berwarna merah. (Kalimat terbuka)
• X – 4 = 6 (Pernyataan relatif)
INGKARAN / NEGASI
11
Ingkaran / Negasi

Dari sebuah pernyataan, kita dapat membuat pernyataan baru berupa

“ingkaran/negasi/penyangkalan” atas pernyataan tadi. Berikut adalah tabel


kebenaran ingkaran:

P ~P
B S
S B

B = Bernilai benar
S = Bernilai salah
12
Ingkaran / Negasi

Jika sebuah pernyataan bernilai benar maka ingkarannya bernilai salah dan
sebaliknya.
• Becak mempunyai tiga roda. (Pernyataan bernilai benar)
• Tidak benar bahwa becak mempunyai tiga roda. (Negasi Pernyataan
bernilai salah)
• Sepeda mempunyai lima roda. (Pernyataan bernilai salah)
• Tidak benar bahwa sepeda mempunyai lima roda. (Negasi Pernyataan
bernilai benar)
PERNYATAAN MAJEMUK
14
Konjungsi

Suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘dan’

sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p dan q ‘ yang disebut dengan


konjungsi yang dilambangkan dengan
𝑝⋀𝑞
p q 𝑝⋀𝑞
B B B
B S S
S B S
S S S
15
Konjungsi

Contoh 1:
• 3 adalah bilangan prima (Pernyataan benar)
• 3 adalah bilangan genap (Pernyataan salah)
• 3 adalah bilangan prima dan genap (Pernyataan salah)
Contoh 2:
Tentukan nilai x agar pernyataan berikut bernilai benar!
Rusa adalah hewan berkaki empat dan X2 + 5x + 6 = 0

Contoh 3:
Tentukan nilai x agar pernyataan berikut bernilai benar!
81 = 3 dan X2 - 7x - 8 = 0
16
Disjungsi

Suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘atau’

sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p atau q ‘ yang disebut dengan


disjungsi yang dilambangkan dengan
𝑝 ∨ 𝑞
p q 𝑝 ∨ 𝑞
B B B
B S B
S B B
S S S
17
Disjungsi

Contoh 1:
• 3 adalah bilangan prima (Pernyataan benar)
• 3 adalah bilangan genap (Pernyataan salah)
• 3 adalah bilangan prima atau genap (Pernyataan benar)
Contoh 2:
Tentukan nilai x agar pernyataan berikut bernilai benar!
5 + 14 < 2 + 10 atau X2 - 2x - 8 ≥ 0
18
Implikasi

Suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika maka’
sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ jika p maka q ‘ yang disebut
dengan implikasi yang dilambangkan dengan
𝑝 ⇒ 𝑞
p q 𝑝 ⇒ 𝑞
B B B
B S S
S B B
S S S
17
Impilkasi

Contoh 1:
• Kerbau hewan pemakan rumput (Pernyataan benar)
• Kerbau berkaki empat (Pernyataan benar)
• Jika kerbau hewan pemakan rumput maka kerbau berkaki empat
(Pernyataan benar)
Contoh 2:
x adalah bilangan bulat
X2 - 2x – 3 ≥ 0
19
Biimplikasi

Suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika dan
hanya jika’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p jika dan hanya jika
q ‘ yang disebut dengan biimplikasi yang dilambangkan dengan
𝑝 ⇔ 𝑞
p q 𝑝 ⇔ 𝑞
B B B
B S S
S B S
S S B
17
Biimplikasi

Contoh 1:
• 9 adalah bilangan prima (Pernyataan benar)
• 9 habis dibagi 4 (Pernyataan salah)
• Jika 9 adalah bilangan prima dan hanya jika 9 habis dibagi 4 (Pernyataan
salah)
EKIVALENSI
PERNYATAAN MAJEMUK
21
Ekivalensi

Dua pernyataan majemuk dikatakan ekivalensi, jika kedua pernyataan


majemuk mempunyai nilai kebenaran yang sama.
~ 𝑝 ∧ 𝑞 ≡ ~𝑝 ∨ ~𝑞
~ 𝑝 ∨ 𝑞 ≡ ~𝑝 ∧ ~𝑞
𝑝∧ 𝑞∨𝑟 ≡ 𝑝∧𝑞 ∨ 𝑝∧𝑟
𝑝∨ 𝑞∧𝑟 ≡ 𝑝∧𝑞 ∧ 𝑝∧𝑟
𝑝 ⇒ 𝑞 ≡ 𝑝 ∨ ~𝑞
~ 𝑝 ⇒ 𝑞 ≡ 𝑝 ∧ ~𝑞
𝑝 ⟺ 𝑞 ≡ 𝑝 ⇒ 𝑞 ∧ 𝑞 ⇒ 𝑝 = ~𝑝 ∨ 𝑞 ∧ ~𝑞 ∨ 𝑝
~ 𝑝 ⇔ 𝑞 ≡ 𝑝 ∧ ~𝑞 ∨ 𝑞 ∧ ~𝑝
Contoh : Selidikilah apakah ~ (p ˄ q) ≡ (~ p ˅ ~ q)

p q ~p ~q p˄q ~(p˄q) ~(p˅q)

B B S S B S S

B S S B S B B

S B B S S B B

S S B B S B B
KONVERS, INVERS, KONTRAPOSISI
23
Konvers, Invers, Kontraposisi

Jika diketahui implikasi 𝑝 ⇒ 𝑞 maka:


• Konversnya adalah 𝑞 ⇒ 𝑝 (membalik pernyataan pertama dengan
pernyataan kedua)
• Inversnya adalah ~𝑝 ⇒ ~𝑞 (pernyataan dengan berlawanan)
• Kontraposisinya adalah ~𝑞 ⇒ ~𝑝 (pernyataan yang bersifat negasi)
23
Konvers, Invers, Kontraposisi

p→q ← Konvers → q→p

↑ ↑
Invers Kontraposisi Invers
↓ ↓

~p→~q ← Konvers → ~q→~p


PERNYATAAN BERKUANTATOR
25
Kuantator Universal

Dalam pernyataan kuantor universal terdapat ungkapan yang menyatakan


semua, setiap. Kuantor universal dilambangkan dengan ∀(dibaca semua,
seluruh, setiap).
Contoh : ∀ x ∈ R, x > 0 dibaca untuk setiap x anggota bilangan riil maka
berlaku x > 0. (termasuk pernyataan benar atau salah)
Contoh : ∀ x ∈ A, x + 3 > 0 dibaca untuk setiap x anggota bilangan asli maka
berlaku x +3 > 0. (termasuk pernyataan benar atau salah)
26
Kuantator Eksistensial

Dalam pernyataan kuantor eksistensial terdapat ungkapan yang menyatakan


ada, beberapa, sebagian, terdapat. Kuantor eksistensial dilambangkan
dengan ∃ ( dibaca ada, beberapa, terdapat).
Contoh : ∃ x ∈ R, x + 5 >1 dibaca terdapat x anggota bilangan riil dimana x + 5
> 1 (termasuk pernyataan benar atau salah)
Contoh : ∃ x ∈ A, x2 - 5x + 6 = 0 dibaca ada x anggota bilangan asli dimana x2
- 5x + 6 = 0 (termasuk pernyataan benar atau salah)
INGKARAN
PERNYATAAN BERKUANTATOR
28
Ingkaran Pernyataan Berkuantator

Ingkaran dari pernyataan berkuantor universal adalah pernyataan berkuantor


eksistensial, begitu juga sebaliknya ingkaran dari pernyataan berkuantor
eksistensial adalah pernyataan berkuantor universal.
Contoh:
• Semua mahasiswa MO adalah perempuan (Pernyataan berkuantator)
• Beberapa mahasiswa MO adalah perempuan (Ingkaran pernyataan
berkuantator)
PENARIKAN KESIMPULAN
30
Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan dari beberapa pernyataan yang diketahui


nilai kebenarannya yang disebut premis. Kemudian dengan menggunakan
prinsip-prinsip yang ada diperoleh pernyataan yang baru yang disebut
kesimpulan/konklusi yang diturunkan dari premis yang ada. Penarikan
kesimpulan seperti itu sering disebut dengan argumentasi. Suatu argumentasi
dikatakan sah Jika premis-premisnya benar maka konklusinya juga benar.
31
Modus Ponens

Premis 1 :𝑝 ⇒ 𝑞
Premis 2 :𝑝
__________________________
Kesimpulan :𝑞

Contoh:
Premis 1 : Jika dosen datang maka mahasiswa senang
Premis 2 : Dosen datang
__________________________
Kesimpulan : Mahasiswa senang
32
Modus Tollens

Premis 1 :𝑝 ⇒ 𝑞
Premis 2 : ~𝑞
__________________________
Kesimpulan : ~𝑝

Contoh:
Premis 1 : Jika hari hujan maka Abdul membawa payung
Premis 2 : Abdul tidak membawa payung
__________________________
Kesimpulan :
33
Silogisme

Premis 1 :𝑝 ⇒ 𝑞
Premis 2 :𝑞 ⇒𝑟
__________________________
Kesimpulan :𝑝 ⇒𝑟

Contoh:
Premis 1 : Jika harga BBM naik maka harga makanan dikantin naik
Premis 2 : Jika harga makanan dikantin naik maka Heru membawa bekal
__________________________
Kesimpulan : Jika harga BBM naik maka Heru membawa bekal

Anda mungkin juga menyukai