Matematika Teknik
Matematika Teknik merupakan salah satu mata kuliah dengan konsentrasi dibidang
matematika. Mata kuliah ini membahas tentang Logika, Aljabar, Himpunan, Fungsi, Turunan
dan Integral.
Metode pembelajaran pada mata kuliah ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan
demonstrasi.
Tujuan dari kuliah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang ilmu
matematika yang digunakan pada bidang teknik secara umum.
EVALUASI
5
PENILAIAN SUMATIF TEORI
10%
30%
UAS
30%
UTS
Tugas
30% Sikap
Logika
Pernyataan adalah kalimat yang hanya bisa bernilai benar atau salah, tidak
bisa sekaligus keduanya.
• Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Indonesia. (Pernyataan benar)
• Bika ambon berasal dari Ambon. (Pernyataan salah)
• 6 x 7 = 42 (Pernyataan benar)
• 3 > 5 (Pernyataan salah)
• Setahun terdiri dari 52 minggu (Pernyataan benar)
9
Kalimat Terbuka
P ~P
B S
S B
B = Bernilai benar
S = Bernilai salah
12
Ingkaran / Negasi
Jika sebuah pernyataan bernilai benar maka ingkarannya bernilai salah dan
sebaliknya.
• Becak mempunyai tiga roda. (Pernyataan bernilai benar)
• Tidak benar bahwa becak mempunyai tiga roda. (Negasi Pernyataan
bernilai salah)
• Sepeda mempunyai lima roda. (Pernyataan bernilai salah)
• Tidak benar bahwa sepeda mempunyai lima roda. (Negasi Pernyataan
bernilai benar)
PERNYATAAN MAJEMUK
14
Konjungsi
Contoh 1:
• 3 adalah bilangan prima (Pernyataan benar)
• 3 adalah bilangan genap (Pernyataan salah)
• 3 adalah bilangan prima dan genap (Pernyataan salah)
Contoh 2:
Tentukan nilai x agar pernyataan berikut bernilai benar!
Rusa adalah hewan berkaki empat dan X2 + 5x + 6 = 0
Contoh 3:
Tentukan nilai x agar pernyataan berikut bernilai benar!
81 = 3 dan X2 - 7x - 8 = 0
16
Disjungsi
Contoh 1:
• 3 adalah bilangan prima (Pernyataan benar)
• 3 adalah bilangan genap (Pernyataan salah)
• 3 adalah bilangan prima atau genap (Pernyataan benar)
Contoh 2:
Tentukan nilai x agar pernyataan berikut bernilai benar!
5 + 14 < 2 + 10 atau X2 - 2x - 8 ≥ 0
18
Implikasi
Suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika maka’
sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ jika p maka q ‘ yang disebut
dengan implikasi yang dilambangkan dengan
𝑝 ⇒ 𝑞
p q 𝑝 ⇒ 𝑞
B B B
B S S
S B B
S S S
17
Impilkasi
Contoh 1:
• Kerbau hewan pemakan rumput (Pernyataan benar)
• Kerbau berkaki empat (Pernyataan benar)
• Jika kerbau hewan pemakan rumput maka kerbau berkaki empat
(Pernyataan benar)
Contoh 2:
x adalah bilangan bulat
X2 - 2x – 3 ≥ 0
19
Biimplikasi
Suatu pernyataan p dan q dapat digabung dengan kata hubung ‘jika dan
hanya jika’ sehingga membentuk pernyataan majemuk ‘ p jika dan hanya jika
q ‘ yang disebut dengan biimplikasi yang dilambangkan dengan
𝑝 ⇔ 𝑞
p q 𝑝 ⇔ 𝑞
B B B
B S S
S B S
S S B
17
Biimplikasi
Contoh 1:
• 9 adalah bilangan prima (Pernyataan benar)
• 9 habis dibagi 4 (Pernyataan salah)
• Jika 9 adalah bilangan prima dan hanya jika 9 habis dibagi 4 (Pernyataan
salah)
EKIVALENSI
PERNYATAAN MAJEMUK
21
Ekivalensi
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B
KONVERS, INVERS, KONTRAPOSISI
23
Konvers, Invers, Kontraposisi
↑ ↑
Invers Kontraposisi Invers
↓ ↓
Premis 1 :𝑝 ⇒ 𝑞
Premis 2 :𝑝
__________________________
Kesimpulan :𝑞
Contoh:
Premis 1 : Jika dosen datang maka mahasiswa senang
Premis 2 : Dosen datang
__________________________
Kesimpulan : Mahasiswa senang
32
Modus Tollens
Premis 1 :𝑝 ⇒ 𝑞
Premis 2 : ~𝑞
__________________________
Kesimpulan : ~𝑝
Contoh:
Premis 1 : Jika hari hujan maka Abdul membawa payung
Premis 2 : Abdul tidak membawa payung
__________________________
Kesimpulan :
33
Silogisme
Premis 1 :𝑝 ⇒ 𝑞
Premis 2 :𝑞 ⇒𝑟
__________________________
Kesimpulan :𝑝 ⇒𝑟
Contoh:
Premis 1 : Jika harga BBM naik maka harga makanan dikantin naik
Premis 2 : Jika harga makanan dikantin naik maka Heru membawa bekal
__________________________
Kesimpulan : Jika harga BBM naik maka Heru membawa bekal