Anda di halaman 1dari 8

BUPATI PIDIE

PERATURAN BUPATI PIDIE


NOMOR : TAHUN 2023

TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TGK. CHIK DITIRO SIGLI

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA


BUPATI PIDIE

Menimbang : a.bahwa dalam rangka menjamin akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada
masyarakat secara merata di bidang penyelenggaraan urusan rumah sakit yang
bersifat sederhana, kongkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian sesuai
dengan kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan daerah serta
kemampuan kelembagaan dan personil;
b.bahwa berdasarkan ketentuan pasal 99 ayat (1) Peraturan Bupati Pidie Nomor
72 Tahun 2016 tentang Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital ByLaws)
Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie, perlu
menetapkan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Tgk.
Chik Ditiro Sigli untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas
pelayanan kesehatan yang dilaksana oleh RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli dengan
Peraturan Bupati;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan
c. huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie;

Mengingat : 1.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten


Pidie dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 7 (Drt) Tahun 1956 tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Utara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2758);
2.Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);
3.Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang
bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
4.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
5.Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
6.Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);
7.Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
8.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Perpu
Nomor 3 Tahun 2005 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548);
9.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);
10.Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4633);
11.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 5072);
12.Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153);
13.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundangan-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82);
14.Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
16.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2007 tentang Pengawasan
Badan Layanan Umum Daerah;
17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman
pengelolaan keuangan daerah terakhir dirubah dengan Permendagri Nomor 59
tahun 2007;
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pedoman
18. Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSUD;
19.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/02/M.PAN/1/2007 tentang pedoman Organisasi Satuan Kerja di
Lingkungan Instansi Pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
20.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun
2004 tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik;
21.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 tentang Pedoman
Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, dan Pegawai
BLU dan telah diubah dengan Permenkeu. Nomor 73/PMK.05/2007;
22.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.02/2006 tentang Pembentukan
Dewan Pengawas pada BLU dan telah di ubah dengan Permenkeu. Nomor
109/PMK.05/2007;
23.Permenkeu Nomor 8/PMK.02/2006 tentang kewenangan Pengadaan
Barang/Jasa pada BLUD;
24.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 631/Menkes/SK/IV/2005 tentang
Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) Rumah Sakit;
25.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228/Menkes/SK/III/2002 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang Wajib
Dilaksanakan Daerah;
26.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 772/Menkes/SK/VI/2002 tentang
Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit;

27.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pedoman


Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah;
28.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007, tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
29.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
30.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749b/Menkes/SK/Per/XII/1989, tentang
Rekam Medis/ Medical Record;
31.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228/Menkes/SK/III/2002, tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang wajib
dilaksanakan Daerah;
32.Pedoman Penyusunan Standart Pelayanan Minimum di Rumah Sakit,
Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementerian Republik Indonesia
Jakarta 2012;
33.Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/M.PAN/2/2004, tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
34.Qanun Kabupaten Pidie Nomor 7 tahun 2015 tentang perubahan ketiga atas
Qanun Kabupaten Pidie Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pidie;
35.Keputusan Bupati Pidie Nomor 546 Tahun 2012 tentang Penetapan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
Peraturan Bupati Nomor 41 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi
36. Jabatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten
Pidie;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL


(SPM) UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH BADAN LAYANAN
UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DITIRO
SIGLI

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Rumah Sakit yang selanjutnya disebut UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli
adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie.
2. Pelayanan Rumah Sakit adalah pelayanan yang diberikan oleh UPTD RSUD
Tgk. Chik Ditiro Sigli kepada masyarakat yang meliputi pelayanan medik,
pelayanan penunjang medik, pelayanan keperawatan, dan pelayanan
administrasi manajemen.
3. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat dengan SPM adalah
ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan
wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal, atau
spesifikasi teknis tentang tolak ukur layanan minimal yang diberikan oleh
UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli kepada masyarakat.
4. Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh rumah
sakit kepada masyarakat.
5. Mutu Pelayanan Kesehatan adalah kinerja yang menunjukan pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan
kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk, serta pihak lain, tata penyelenggaraannya sesuai dengan standar
dan kode etik profesi yang telah ditetapkan.
6. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap
jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektifitas, efisiensi,
keselamatan dan keamanan, kenyamanan, kesinambungan pelayanan,
kompetensi teknis dan hubungan antarmanusia berdasarkan standar
Badan Kesehatan Dunia.
7. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu
organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau
barang kepada pelanggan.
8. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap
perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau tolak ukur prestasi
kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk mengukur terjadinya
perubahan terhadap besaran target atau standar yang telah ditetapkan
sebelumnya.
9. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu
yang harus dicapai.
10. Definisi Operasional adalah uraian yang dimaksudkan untuk menjelaskan
pengertian dan indikator.
11. Frekuensi Pengumpulan Data adalah frekuensi pengambilan data dari
sumber data untuk tiap indikator.
12. Periode Analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap
indikator kinerja yang dikumpulkan.
13. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus
indikator kinerja.
14. Penyebut (denumerator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus
indikator kinerja.
15. Target adalah ukuran mutu atau kinerja yang diharapkan bisa dicapai.
16. Sumber Data adalah sumber bahan nyata atau keterangan yang dapat
dijadikan dasar kajian yang berhubungan langsung dengan permasalahan
dan standar pelayanan minimal.

BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Bagian Kesatu
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
(1) Standar Pelayanan Minimal dimaksudkan sebagai panduan bagi UPTD
RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli dalam melaksanakan perencanaan,
pelaksanaan kegiatan, pengendalian, pengawasan, dan pertanggung
jawaban penyelenggara Standar Pelayanan Minimal.
(2) Standar Pelayanan Minimal bertujuan untuk meningkatkan dan menjamin
mutu pelayanan kepada masyarakat. Bagian Kedua

Ruang Lingkup
Paragraf 1
Jenis pelayanan
Pasal 3
(1) UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli melaksanakan pelayanan kesehatan
dengan mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif), pemulihan
(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara terpadu dengan upaya pencegahan
(preventif), peningkatan (promotif) serta upaya rujukan.

(2) Pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:


1. Instalasi Pengamanan dan Ketertiban
2. Instalasi Binatu
3. Instalasi Ambulans
4. Instalasi Air Bersih
5. Instalasi Gas Medik
6. Instalasi Kelistrikan
7. Instalasi Sanitasi dan Kebersihan
8. Instalasi Rehabilitasi Medik
9. Instalasi Gawat Darurat
10. Instalasi Bedah Sentral
11. Instalasi Dialisis
12. Instalasi Pelayanan Syariah
13. Instalasi Gizi
14. Instalasi Pemeliharaan Sarana Medis Rumah Sakit (IPRMS)
15. Instalasi Limbah Padat Medis
16. Instalasi Pengolahan Air Limbah Rumah Sakit (IPALRS)
17. Instalasi Rekam Medis
18. Instalasi Registrasi Pasien
19. Instalasi Sterilisasi Sentral Rumah Sakit (ISSRS)
20. Instalasi Farmasi
21. Instalasi Radiologi
22. Instalasi Laboratorium
23. Instalasi Anestesiologi dan Terapi Intensif
24. Instalasi Bank Darah dan Transfusi Darah
25. Instalasi Promosi Kesehatan
26. Unit Bangunan
27. Unit Pendorong Pasien
28. Unit Pemulasaran Jenazah
29. Unit Lift
30. Unit Penyampaian Informasi & Penanganan Pengaduan/ Komplain
(PIPP)
31. Unit Kemoterapi
32. Unit Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
33. Unit Intervensi Nyeri
34. Unit Endoscopy
35. Poli Orthopedi
36. Poli Urologi
37. Poli Bedah Onkologi, Bedah Saraf dan Bedah Vaskuler
38. Poli Bedah Umum
39. Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
40. Poli Jantung dan Pembuluh Darah
41. Poli Penyakit Dalam
42. Poli Paru
43. Poli Saraf
44. Poli Ginjal Hipertensi
45. Poli Mata
46. Poli Kulit dan Kelamin
47. Poli Medical Checkup (MCU)
48. Poli Telinga, Hidung dan Tenggorokan-Bedah Kepala dan Leher (THT-
KL)
49. Poli Gigi
50. Poli Anak
51. Poli Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS)
52. Poli Multi Drug Resistant Tuberculosis (MDR)
53. Poli Jiwa
54. Poli Ginjal dan Hipertensi
55. Poli Intervensi Nyeri
56. Poli Psikologi
57. Poli Gizi
58. Poli VCT-HIV

Paragraf 2

Indikator, Standar, Batas Waktu Pencapaian dan


Penanggungjawab Standar Pelayanan Minimal

Pasal 4
(1) Standar Pelayanan Minimal dari setiap jenis pelayanan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), meliputi Indikator, Standar, Batas Waktu
Pencapaian dan Penanggung jawab

(2) Indikator, Standar, Batas Waktu Pencapaian dan Penanggung jawab


sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dan peraturan ini.
Pasa1 5
(1) Dalam menerapkan Indikator, Standar, Batas Waktu Pencapaian dan
Penanggung jawab, UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli menyusun uraian
Standar Pelayanan Minimal

(2) Uraian Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB III
PELAKSANAAN DAN MEKANISME PEMBELANJAAN
PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Bagian Kesatu
Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal

Pasal 6
(1) UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli wajib melaksanakan pelayanan
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal sebagaimana diatur dalam
Peraturan ini

(2) Dalam melaksanakan pelayanan, Pemimpin UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro
Sigli bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal sebagaimana diatur dalam peraturan ini

(3) Penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal


dilakukan oleh petugas dan/atau personil dengan kualifikasi dan
kompetensi berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

Bagian Kedua
Mekanisme Pembelanjaan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Pasal 7
(1) Pemimpin UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli menyusun Rencana Bisnis
Anggaran (RBA), target serta upaya dan pelaksanaan peningkatan mutu
pelayanan tahunan Rumah Sakit yang dipimpinnya berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal
(2) Setiap unit kerja pelayanan dan administrasi manajemen UPTD RSUD Tgk.
Chik Ditiro Sigli wajib menyusun rencana kerja dan anggaran, target, serta
upaya dan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan tahunan Rumah Sakit
yang dipimpinnya berdasarkan Standar Pelayanan Minimal
(3) Setiap pelaksanaan pelayanan, menyelenggarakan pelayanan yang menjadi
tugasnya sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal.

BAB IV
PEMBINAAN, PENGAWASAN, MONITORING DAN EVALUASI
Bagian Kesatu
Pembinaan dan Pengawasan
Pasal 8
(1) Pembinaan UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli dalam penerapan dan
pencapaian standar pelayanan minimal dilakukan oleh Bupati melalui
Sekretaris Daerah
(2) Dalam melakukan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati
memfasilitasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar
Pelayanan Minimal
(3) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa pemberian orientasi
umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan latihan atau
bantuan teknis lainnya yang mencakup:
a. perhitungan sumber daya dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai
Standar Pelayanan Minimal;
b. penyusunan rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal dan
penetapan target tahunan pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
c. penilaian prestasi kerja pencapaian Standar Pelayanan Minimal; dan
d. pelaporan prestasi kerja pencapaian Standar Pelayanan Minimal.
Pasal 9
(1) Dalam penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal pengawasan
dilakukan oleh Bupati dibantu oleh Inspektorat Kabupaten Pidie;
(2) Inspektorat Kabupaten Pidie dalam melakukan pengawasan berpedoman
pada Standar Pelayanan Minimal sebagaimana diatur dalam peraturan ini.

Bagian Kedua
Monitoring dan Evaluasi
Pasal 10
(1) Dalam penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal, UPTD RSUD
Tgk. Chik Ditiro Sigli wajib menyusun laporan pelaksanaan Standar
Pelayanan Minimal sebagai bahan monitoring dan evaluasi
(2) Laporan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan:
a. bahan masukan bagi pengembangan kapasitas pemerintah daerah dalam
pencapaian Standar Pelayanan Minimal UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro
Sigli;
b. bahan pertimbangan dalam pembinaan dan pengawasan penerapan Standar
Pelayanan Minimal UPTD RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli; dan
c. bahan pertimbangan untuk pemberian penghargaan bagi unit kerja yang
berprestasi.
(3) Laporan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
(4) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b,
merupakan upaya perbaikan melalui perubahan indikator, standar, batas
waktu pencapaian dan penanggung jawab.

BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 11
Pembiayaan dan pendanaan yang berkaitan dengan rencana pencapaian dan
penerapan Standar Pelayanan Minimal dibebankan pada Anggaran Pendapatan
dan Belanja Kabupaten Pidie melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran UPTD
RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak
mengikat.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pidie.
Ditetapkan di : Sigli
Pada tanggal : Januari 2023

Bupati Pidie

Roni Ahmad

Diundangkan di : Sigli
Pada tanggal : Januari 2023

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PIDIE,

MULIYADI

BERITA DAERAH KABUPATEN PIDIE TAHUN 2023 NOMOR ........

Anda mungkin juga menyukai