Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS FILM LASKAR PELANGI

NAMA KELOMPOK :
1. SARI NUR IKHWAYATI (21520207)
2. NURVIA OKTIASARI (21520443)
3. M RIZAL AZYUMARDIAZRA (21520138)
4. FADLAN (21520

PRODI: PJKR 2-C


MATA KULIAH : PSIKOLOG PENDIDIKAN
1. Prinsip persiapan

Dalam film laskar pelangi terdapat prinsip persiapan dimana dilihat pada setiap diri pada siswa
yang di mana siswa melakukan pembelajaran di area atau di sekolah yang sangat memiliki kekurangan
dan keterbatasan fasilltas tetapi siswa-siswa itu mampu menyerap pembelajaran mungkin dalam prinsip
kesiapan ini lebih terliht pada anak bernama lintang di mana litang yang berperan sebagai anak pertama
dalam keluarga nya harus bias membagi waktu dalam mengurus adik adik nya dan sekolah dimana ini
adalah bentuk prinsip kesiapan

2. Prinsip Motivasi

Dalam film ini prnsip motivasi lebih bersal pada Ibu Halimah di mana yang lebih mendorong
muridnya untuk terus belajar, dan terus menjadi yang terbaik wlaupun memiliki banyak kekurangan
namun poin yang bias di ambil di sini adalah ambisius,harpan dan cita-cita berasal dari motivasi baik dari
guru, orang lain maupun pribadi kita. Dan dalam film lascar pelangi terliht sumber motivasi yang mana
mtivasi ini lebih tertuju pada siswa untuk terus belajar wlaupun dalam keterbatasan.

3. Prinsip Persepsi

a. Persepsi berdasarkan pengalaman

 Dalam persiapan karnaval, bu Mus hanya menyiapkan sedikit perbekalan untuk anak-anak
muridnya, seperti hanya membeli sedikit kancing. Namun guru dari sekolah sebelah berbelanja
sangat banyak bahan untuk persiapan karnaval karena yang ia bayangkan bahwa mereka juara
karnaval beberapa tahun berturut-turut. Jika ia mempersiapkan karnaval lebih maksimal,
mungkin mereka akan mendapatkan kembali gelar juara bertahan
 Suatu ketika Lintang terhambat jalannya menuju sekolah karena buaya yang biasa melintas,
namun kali ini buaya tersebut malah berdiam diri di tengah jalan. Yang biasa dilakukan Lintang
ialah menunggu buaya tersebut lewat dengan sendirinya, hal itu membuat Lintang terlambat
cukup lama dalam menghadiri lomba cerdas cermat. Namun tiba-tiba datang seorang kakek tua
yang mungkin sudah berpengalaman dalam menghadapi buaya seperti itu, ia pun mendekati
buaya itu tanpa takut diserang, dan akhirnya buaya tersebut menghindar dari jalan. Lintang pun
dapat melintas dengan selamat

b. Persepsi bersifat subyektif

 Ketika teman-teman mendengarkan cerita Vlo tentang dukun sakti yang ada di pulau seberang
dan akhirnya ia mengajak teman-temannya mengunjungi dukun tersebut. Bagi sahara, kegiatan
tersebut merupakan hal yang jelas-jelas syirik dan tidak baik untuk diikuti. Sementara bagi
Mahar yang begitu yakin akan ucapan Vlo, sangat bersemangat untuk menjumpai sang dukun
karena ia berharap dukun tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang mereka miliki.
 Orang-orang mungkin menganggap remeh terhadap SD Muhammdaiyah Gantong karena
sekolah tersebut termasuk sekolah miskin, namun tidak bagi Vlo, ia malah tertarik untuk masuk
ke sekolah tersebut, berawal sejak ia berteman dengan Mahar. Yang akhirnya menjadi puncak
bagi Vlo yang ingin masuk ke sekolah miskin tersebut setelah melihat penampilan karnaval dari
SD Muhammadiyah Gantong yang menurutnya keren sekali.

c. Persepsi bersifat dugaan

 Ikal jatuh cinta pada aling padahal pada awalnya hanya melihat dari kukunya saja. Hanya dari
kuku, ia kemudian berpersepsi dan yakin sekali bahwa dibalik kuku yang cantik itu, terdapat pula
seorang gadis yang cantik dibaliknya.
 Ketika Mahar, Vlo, dan beberapa orang temannya mendatangi gua yang katanya dihuni oleh
seorang dukun. Ketika mendekati gua, mereka melihat beberapa tengkorak dan tulang-belulang
hewan ada disana, membuat beberapa dari mereka semakin berjaga-jaga terhadap gua
tersebut. Sekali dua kali Mahar memanggil dukun itu. Panggilan pertama tidak ada reaksi.
Teman-teman mahar membuat beberapa persepsi dugaan atas tidak adanya sahutan dari dalam
gua, mereka mengatakan mungkin sang dukun sedang tidak ada disana. Namun di panggilan
kedua, tiba-tiba sang dukun menampakkan bayangannya, membuat dua orang dari rombongan
tersebut lari ketakutan karena menduga bahwa sosok yang muncul akan marah karena diganggu
atau bisa jadi mereka membayangkan akan keluar sosok yang menyeramkan.

4. Prinsip Tujuan

Tujuan film laskar pelangi adalah untuk berterima kasih kepada guru guru yang telah berjuang
demi masa depan anak anaknya, khususnya ibu muslimah. Serta untuk mengenang jasa dan kenangan
andrea bersama sahabat sahabatnya.

5. Prinsip Perbedaan Individual

1)Ikal adalah yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku bernama Lintang yang
merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi.
2) Lintang
adalah seseorang yang cerdas dan jenius, ia
selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli
matematika.
3) Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis
yang perhatian, ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong. Ia juga mempunyai
sikap skeptis, susah diyakinkan, tidak mudah dibuat terkesan dan sangat menghargai kebenaran.
4) Mahar Dia adalah siswa
yang sangat imajinatif dan kreatif serta mempunyai kecerdasan musical.
5) A Kiong adalah seseorang yang berwajah buruk rupa dan tak terlalu menonjol, ia memiliki rasa
persahabatan yang tinggi dan baik hati, penolong dan ramah.
6) Syahdan adalah Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol, namun
berpembawaan ceria.
7) Kucai Dia adalah orang yang optimis dan
pintar bermain kata-kata. Meski tidak terlalu pintar dalam hal mata pelajaran dan susah diatur, ia
memiliki bakat sebagai seorang pemimpin.
8) Borek aka Samson
Dia memiliki tubuh yang tinggi dan besar untuk anak seusianya. Terobsesi pada body building dan
tergila-gila dengan citra cwok
macho.
9) Trapani merupakan sosok yang tampan, rapi, perfeksionis, tak bicara jika tak perlu, santun, pendiam
tapi pintar, sangat berbakti
kepada orang tua dan manja.
10) Harun adalah sosok berbeda dengan teman sekolahnya, ia tetap bisa
berbaur, selalu tersenyum dan sosok teman yang menyenangkan.

6. Prinsip Tranfer

Prinsip dalam tersebut yaitu salah satunya, pendidikan, dalam bidang pendidikan pengajar
tersebut bisa mentrasfer ilmu - ilmu yang ia miliki kepada peserta didiknya, dan untuk melihat
pontesinya yaitu mengadakan perlombaan salah satunya yaitu cerdas cermat seperti di film tersebut.
Untuk mengulang atau mengingatkan murid tersebut apakah ilmu yang di transfer berjalan dengan baik
tidaknya, dengan adanya perlombaan cerdas cermat tersebut kita bisa melihat potensi anak tersebut.

7. Prinsip Belajar Kognitif

Belajar kognitif menyatakan bahwa semakin dewasa individu maka kemampuan mengatur diri
semakin berkembang juga. Hal ini di tunjukan oleh lintang yang dapat membagi kepentingan untuk
mengurus adik-adik nya dan di sekolah tetap berprestasi.

8. Prinsip Belajar Afektif

Belajar afektif dalam film ini mengandung nilai - nilai keikhlasan, Keikhlasan pelaku pendidikan
baik guru atau murid yang rela berjuang, pantang menyerah dan mempunyai tujuan untuk menjadi lebih
baik.

9. Prinsip Belajar Evaluasi

Ada beberapa adegan di dalam film ini yang dapat mengundang tawa misalnya saat adegan Ikal
jatuh cinta yang membuatnya selalu berbunga-bunga saat melihat pujaan hati. Ada pula sosok Mahar
yang menyanyikan lagu bunga seroja dengan diiringi tarian dari anak-anak yg lain untuk menghibur Ikal.
Film ini sangat inspiratif dari segi tema. Mengangkat kisah masyarakat luar Jawa di pulau terpencil.
Setting yang indah yang juga bisa mempromosikan Pulau Bangka Belitung. Teknik pengambilan gambar
yang indah. Akting natural para aktor ciliknya.

Anda mungkin juga menyukai