1. Kebhinekaan merupakan realitas bangsa yang tidak dapat dipungkiri keadaannya
untuk mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan bangsa dan negara. 2. a. Secara Politis Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
b. Secara Antropologis Integrasi nasional secara antropologis berarti proses
penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
a) Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah. b) Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. c) Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda. d) Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
Faktor penghambat integrasi nasional:
a) Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
b) Kurangnya toleransi antargolongan. c) Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar. d) Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan. 4. Dengan mengajarkan toleransi, keberagaman, dan kerja sama, Bhinneka Tunggal Ika dapat membantu mengatasi permasalahan integrasi nasional. Ini membantu mengurangi ketegangan dan konflik antar warga negara yang berbeda suku, agama, atau latar belakang, dan membantu membangun hubungan yang lebih baik antar mereka. 5. - Potensi kekayaan budaya dan Ketidakadilan Ekonomi - Perpecahan dan Disintegrasi - Pertikaian Horizontal 6. Ancaman Militer merupakan sesuatu yang dinilai mampu membahayakan kedaulaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. 7. Blokade adalah kegiatan penghambatan yang dilakukan di daerah pelabuhan, pantai atau wilayah udara NKRI yang dilakukan oleh angkatan bersenjata negara lain. 8. Bentuk – bentuk Ancaman militer antara lain Agresi/Invasi, Pemberontakan bersenjata, Sabotase, Spionase, Aksi teror bersenjata, Penyelundupan senjata dan bahan peledak, Penangkapan ikan secara ilegal, Pelanggaran wilayah (laut, udara dan daratan) oleh negara lain, dan Potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara. 9. Dengan membangun ketahanan di bidang Ekonomi melalui penataan sistem ekonomi nasional yang sehat dan bedaya saing. 10. Bhinneka Tunggal Ika dapat membantu mengatasi ancaman militer dengan mempromosikan kerjasama dan toleransi antar kelompok dan memperkuat solidaritas nasional, sehingga mengurangi risiko terjadinya konflik dan ancaman militer.