REPUBLIK INDONESIA
2022
MODUL
BAHASA
INDONESIA
SMA/SMK
2022
2023 MENGENAL
TEKS EKSPLANASI
MODULAJAR
MODUL AJARKURIKULUM
KURIKULUM MERDEKA
MERDEKA 2022
2022/2023
Penulis
DAFTAR ISI
Prakata ...................................................................................................................................... iii
Kata Pengantar ......................................................................................................................... iv
Daftar Isi .................................................................................................................................... v
Daftar Gambar .......................................................................................................................... vi
Daftar Tabel ............................................................................................................................ vii
Tujuan ........................................................................................................................................ 7
Ungkapan Pemantik .................................................................................................................. 9
Peta Konsep ............................................................................................................................... 9
Kebermaknaan ...........................................................................................................................9
Mengenal Teks Eksplanasi ...................................................................................................... 10
a. Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Eksplanasi ................................................... 10
Lembar Kerja Peserta Didik .........................................................................................12
b. Mengonstruksi Infromasi dalam Teks Eksplanasi ...................................................... 14
c. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi ........................................... 14
d. Memproduksi Teks Eksplanasi ................................................................................... 16
Lembar Kerja Peserta Didik .........................................................................................18
Penilaian.................................................................................................................................. 19
Rubrik Penilaian...................................................................................................................... 21
Referensi .................................................................................................................................. 22
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ................................................................................................................................... 1
Gambar 2 ................................................................................................................................... 4
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ....................................................................................................................................... 7
Tabel 2 ....................................................................................................................................... 8
Tabel 3 ..................................................................................................................................... 11
Tabel 4 ..................................................................................................................................... 14
6
MENGENAL
TEKS EKSPLANASI
Sumber: https://blog.teman-belajar.com/teks-eksplanasi/
Pernahkah kalian membaca sebuah teks berisi peristiwa alam yang terjadi di sekitar
anda? Tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan teks tersebut. Peristiwa bencana alam seperti
banjir, tanah longsor, tsunami merupakan sebuah teks yang dapat ditulis dalam bentuk teks
eksplanasi. Selain peristiwa alam, fenomena sosial yang terjadi di masyarakat seperti kenakalan
remaja, demonstrasi, kriminalitas juga dapat menjadi topik dalam sebuah teks eksplanasi. Teks
Eksplanasi merupakan sebuah teks yang berisi ulasan mengenai berbagai peristiwa baik
fenomena alam maupun sosial. Teks eksplanasi bertujuan memberikan penjelasan secara
lengkap mengenai suatu topik yang dibahas mengenai fenomena alam maupun fenomena sosial
yang terjadi atau dibahas. Penulisan teks eksplanasi memuat serangkaian proses yang berkaitan
dengan sebab akibat.
Untuk membekali kemampuan kalian mengenai Teks Eksplanasi ini, maka pada bab ini kalian
akan belajar :
1. Mengidentifikasi Infromasi dalam Teks Eksplanasi
2. Mengonstruksi Informasi dalam Teks Eksplanasi
3. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Eksplanasi
4. Memproduksi Teks Eksplanasi.
Berikut adalah tujuan yang dapat kalian peroleh dalam mempelajari teks eksplanasi :
1. Siswa diharapkan mampu mencermati dan memahami isi teks eksplanasi.
2. Siswa diharapkan mampu menemukan informasi penting dalam teks eksplanasi.
3. Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi struktur teks eksplanasi.
4. Siswa diharapkan menganalisis kaidah kebahasaan yang terkandung dalam teks
eksplanasi.
7
5. Siswa diharapkan dapat mampu menyampaikan kembali informasi yang diperoleh
dalam teks eksplanasi.
6. Siswa dapat mempraktikan atau menyajikan teks eksplanasi dengan baik dan benar.
7. Siswa diharapkan mampu berpikir kritis dan memberikan argumen teks eksplanasi yang
dibaca.
8. Siswa diharapkan mampu mengembangkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia dengan menggunakan bahasa Indonesia secara
santun.
9. Siswa diharapkan mampu menciptakan rasa percaya diri untuk berekspresi sebagai
individu yang cakap, mandiri, bergotong royong, dan bertanggung jawab.
10. Siswa diharapkan dapat menciptakan rasa kebhinekaan global dengan saling terbuka
terhadap budaya dan menghargai satu sama lain.
8
UNGKAPAN PEMANTIK
1. Seperti apakah teks eksplanasi itu ?
2. Bagaimana struktur dan kaidah kebahasaan dari teks eksplanasi ?
Untuk memudahkan kalian dalam mempelajari teks eksplanasi, perhatikan peta konsep di
bawah ini dengan seksama.
PETA KONSEP
TEKS EKSPLANASI
Mengumpulkan data
Konjungsi
Kausalitas
Unsur Kebahasaan Menyusun kerangka
Teks Eksplanasi
Konjungsi
Kronologis Mengembangkan kerangka
menjadi karangan teks
eksplanasi
Kata Istilah
KEBERMAKNAAN
Mempelajari teks eksplanasi dapat membantu kalian dalam memahami informasi dengan
jelas mengenai berbagai peristiwa fenoma alam maupun sosial yang terjadi. Fenomena yang
dibahas dalam teks eksplanasi merupakan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Keterampilan menyimak akan jauh meningkat apabila dapat mengikuti pembelajaran dan
praktik yang maksimal.
9
A. Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi merupakan jenis teks yang termasuk bagian dari teks deskripsi. Teks
eksplanasi berisi fenomena alam ataupun sosial yang sering terjadi di sekitar kita. Teks
eksplanasi dapat membantu pembaca memperoleh pemahaman mengenai latar belakang
terjadinya fenomena secara jelas dan logis. Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi
mengenai “mengapa” dan “bagaimana” sebuah peristiwa alam maupun sosial itu terjadi. Teks
eksplanasi menggunakan banyak fakta dan pernyataan-pernyataan yang memiliki hubungan
sebab akibat (kausalitas). Teks yang berisi fenomena alam maupun sosial yang sering kita temui
di berita, koran, tv, ataupun sosial media merupakan teks yang termasuk dalam jenis teks eksplanasi
Kegiatan 1
Demonstrasi
Sumber: https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/261383/demonstrasi-mahasiswa-bukan-untuk-gulingkan-
presiden.
Gambar 2.Gambar Demonstrasi
10
Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai
tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah
masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa
penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia
mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka
terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.
Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan
meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak
merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa
mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang
terjadi di hadapannya.
Persoalannya kemudian, pendapat manakah yang benar; sang bupati atau pihak mahasiswa
ataupun komponen-komponen masyarakat lainnya? Barangkali logika sang bupati dikaitkan
dengan kebiasaan bayi atau anak kecil yang memang begitu adanya. Kalau seorang bayi merasa
lapar, ia akan ngamuk: menangis dan meronta-ronta. Namun, apabila logika sang bupati dibawa
pada konteks yang lebih luas, jelaslah tidak relevan, misalnya membandingkan dengan kondisi
rakyat di Malaysia ataupun Brunei yang adem-ayem, tidak seperti halnya rakyat Indonesia yang
gampangan.
Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa
yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia,
Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling
mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan
aktualisasi diri.
Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan
tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari
pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena
merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk
menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.
Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awalawal reformasi di
negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang
lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah
mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi kalau merujuk pada kasus-kasus yang terjadi
di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi
negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh
kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.
Perbandingan yang cukup kontras dengan melihat peristiwa terbaru di Korea Utara.
Kondisi sosial ekonomi warga negaranya sangat jauh terbelakang. Kemiskinan menjadi
pemandangan umum hampir melanda di seluruh pelosok negeri. Akan tetapi, ketika Kim Jong-
Il, pimpinannya itu meninggal, tak ada upaya penggulingan kekuasaan ataupun demonstrasi
untuk menuntut perubahan politik di negerinya. Padahal peluang untuk itu lebih terbuka. Justru
yang terjadi kemudian hampir seluruh warganya menunduk hidmat, mengantar jenazah
pimpinannya ke liang lahat.
11
Demikian pula jika kita melihat kembali kondisi masyarakat di negara tersebut.
Kemiskinan sangat akrab di pinggiran kota dan di sudut-sudut desa di berbagai pelosok. Akan
tetapi, mereka jarang melakukan demonstrasi: hanya satu-dua peristiwa. Justru yang jauh lebih
getol melakukan hal itu adalah warga yang tinggal pusat-pusat kota, yang secara umum mereka
lebih makmur.
Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama untuk
terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut lebih disebabkan oleh
kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka tahu akan hak-haknya, mengerti
pula bahwa di sekitarnya telah terjadi pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka
kemudian melakukan protes dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu
tidak ada di dalam diri mereka, apa pun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau
dicocok hidung: manggutmanggut dan berkata “ya” pada apa pun tindakan dari pimpinannya
meskipun menyimpang, dan bahkan menzalimi mereka sendiri.
Teks di atas terdiri atas paragraf-paragraf yang memaparkan tentang sebab dan akibat
maraknya demonstrasi di tengah-tengah masyarakat. Teks tersebut dapat dikelompokkan
sebagai teks eksplanasi. Teks tersebut ditujukan agar para pembaca dapat memahami proses
berlangsungnya suatu peristiwa yang bersifat kausalitas dengan sejelas-jelasnya. Dalam teks
eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yang berfungsi sebagai penyebab atau akibat
terjadinya suatu peristiwa. Bahkan, dapat dikatakan bahwa teks eksplanasi hampir semuanya
berupa fakta. Untuk lebih jelasnya, perhatikan kembali paragraf keenam dan ketujuh di atas.
Paragraf tersebut dibentuk oleh empat buah kalimat yang semuanya berupa fakta.
Setelah mempelajari teks eksplanasi serta contoh diatas, maka bacalah secara berkelompok
beberapa contoh teks di bawah ini dengan cermat kemudian tentukan manakah yang termasuk
ke dalam teks eksplanasi beserta alasanya.
a. Pertanian yang dilakukan secara konvensional sudah ketinggalan zaman. Cara bertani
konvensional ini dipandang tidak mampu meningkatkan produksi dan kualitas pangan
jika dilihat dari tingkat kebutuhan pangan. Untuk mengatasi masalah ini sekarang
sedang dikembangkan bioteknologi yang diharapkan mampu melipatgandakan
produksi pangan sekaligus meningkatkan kualitasnya.
12
b. Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami imbas krisis ekonomi adalah
sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya, perikanan masih meningkat cukup
mengesankan, yaitu 6,65 persen; demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46
persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor kehutanan masih tumbuh
2,95 persen. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian terhadap produk
domestik bruto (PDB) meningkat dari 18,07 persen menjadi 18,04 persen. Padahal
selama 30 tahun terakhir, pangsa sektor pertanian merosot dari tahun ke tahun.
c. Sejak sekolah dasar aku dididik mandiri oleh ibuku. Pada saat aku berusia sebelas tahun
ibuku mendidik aku supaya bisa mencari uang sendiri memenuhi kebutuhan
sekolahku. Setiap berangkat sekolah ibuku menyertakan bermacam-macam buah satu
tas untuk dijual di sekolah. Aku melakukannya dengan senang hati. Lama-kelamaan
ibuku menyuruhku untuk membeli dan menjual sendiri tanpa harus dibantu siapa pun
Kegiatan semacam itu aku lakukan sampai sekarang meskipun aku sudah sekolah di
SMA dengan barang-barang dagangan yang berbeda. Sekarang aku menjual pakaian
dari mutu berkualitas rendah sampai dengan berkualitas tinggi. Yang paling
mengesankan bagiku, sejak dulu sampai sekarang masih tetap ada pembeli setiaku.
.
Tabel 1
Tabel 2
13
B Mengonstruksi Infromasi dalam Teks Eksplanasi
Pengertian teks eksplanasi sendiri banyak dipahami sebagai sebuah teks yang
mengandung penjelasan tentang proses ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ kejadian-kejadian alam,
ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Kejadian yang dapat dijelaskan oleh
teks eksplanasi dapat berwujud kejadian alam maupun kejadian sosial di sekitar manusia yang
memiliki hubungan antara sebab dan akibat atau sebuah proses, misalnya seperti bencana alam,
fenomena alam, insiden sosial, hingga lahirnya suatu budaya baru.
Pada dasarnya Teks Eksplanasi memiliki struktur yang sama seperti halnya teks yang
lainya. Struktur teks eksplanasi terdiri dari 3 bagian :
1. Identifikasi Fenomena
Di bagian ini, sebuah teks eksplanasi berisikan mengenai identifikasi tentang
sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial,
budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. Poinnya bisa mengangkat tentang proses
bagaimana fenomena alam tersebut bisa terjadi.
14
2. Identifikasi Fenomena
Di bagian ini, sebuah teks eksplanasi berisikan mengenai identifikasi tentang
sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial,
budaya, dan fenomena-fenomena lainnya. Poinnya bisa mengangkat tentang proses
bagaimana fenomena alam tersebut bisa terjadi.
3. Rangkaian Kejadian
Setelah mengetahui secara umum fenomena yang akan dibahas, pada bagian ini
dijelaskan tentang proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan
sebagai pertanyaan atas bagaimana atau mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Pola
rincian atas pertanyaan “bagaimana” akan melahirkan uraian yang tersusun secara
kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannnya disusun
berdasrkan urutan waktu. Pola rincian atas pertanyaan “mengapa” akan melahirkan
uraian yang tersusun secara pola sebab akibat (kausalitas). Dalam hal ini fase-fase
kejadiannya disusun berdasarkan hubungan sebab akibat.
4. Interpretasi
Interpretasi dalam teks eksplanasi dapat dikatakan sebagai ulasan atau penarikan
kesimpulan. Kamu bisa memberikan tanggapan atau pernyataan terkait fenomena
yang diangkat dalam teks tersebut.
Latar Belakang
Identifikasi Fenomena Kejadian
15
7. Konjungsi Kronologi/Temporal adalah kata penghubung yang menunjukkan urutan
waktu, seperti: pertama, kedua, ketiga, setelah, setelah itu, pada akhirnya.
Dengan begitu, paragraf tertentu tidak langsung mengandung kesimpulan berupa kalimat
yang eksplisit, tapi disimpulkan atas kalimat-kalimat dalam paragraf tersebuMengetahui
perincian-perincian secara menyeluruh.
17
Lembar Kerja Peserta Didik
Pada kegiatan ini peserta didik akan menentukan pola pengembangan dari ketiga cuplikan teks
eksplanasi tersebut . Selain itu, peserta didik akan mengisi rubrik penilaian sebagai berikut.
Teks Topik Pola Pengembangan
a.
b.
c.
Tabel 3
Tabel 4
18
PENILAIAN
A. Pilihlah jawaban yang paling benar pada soal dibawah ini dengan memberi tanda
silang pada huruf a, b, c, d dilembar jawaban yangtelah disediakan.
Pilihan Ganda
1. Pengertian teks eksplanasi adalah teks yang berfungsi untuk mengungkapkan ...
a. opini
b. perasaan
c. fakta dan informasi
d. kisah fiktif
a. menghibur pembaca
b. memberikan pandangan pribadi
c. memberikan informasi yang jelas dan objektif
d. meyakinkan pembaca
3. Jenis-jenis teks eksplanasi antara lain teks eksplanasi sebab akibat, teks eksplanasi definisi, teks
eksplanasi klasifikasi. Jenis-jenis tersebut di atas merupakan ciri bahasa pada tingkat ...
a. morfologi
b. sintaksis
c. semantik
d. fonologi
5. Selain menggunakan kata penghubung kausal seperti karena, sehingga, dan akibatnya, teks eksplanasi
sebab akibat dapat dikenali dari organisasi teks yang terdiri dari ...
19
d. menyajikan pengulangan atau ringkasan
7. Teks eksplanasi yang baik harus memiliki ciri pendapat atau hasil penelitian yang didukung oleh ...
a. rasa kreativitas
b. fakta dan informasi yang valid
c. opini dan kepentingan pribadi
d. sensasi dan hiburan
a. hiburan
b. penjelasan serta solusi dari suatu permasalahan
c. kutipan dari sumber lain
d. kisah atau cerita yang menarik
10. Teks eksplanasi yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dapat dikenali dari penggunaan bahasa
yang ...
Soal Uraian:
5. Bagaimana tahapan dalam menyusun teks eksplanasi yang baik dan benar?
20
REFERENSI
Anam, Atfalul dan Pujiati Suyata. 2014. Evaluasi Buku Teks Pelajaran Bahasa Dan Sastra
Indonesia Sma/Smk Berbasis Kurikulum 2013. Volume 2, Nomor 1
Basuki, Wulandayani Ngujer. 2015. Analisis Isi Buku Ajar Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan untuk SMP/MTs Kelas VIII. Volume 3, Nomor 2, ISSN I2302-6405
Sudarmaningtyas, A. E. R., Badrudin, A., Wuryaningrum, R., Murti, F. N., & Syukron, A.
Bahasa Indonesia: Membangun Karakter Bangsa.
21
MENGENAL
TEKS EKSPLANASI
XI