Anda di halaman 1dari 34

KINESIOLOGI

HIP & KNEE


JOINT
ASDAR FAJRIN MULTAZAM, S.Ft., Physio., M.Kes
OUR TEAM

SEPTIRAHELIS NUR ANDI DETTY UTAMI


MADE JUNITA MAHARANI
AFIFAH PRATIWI

220306501021 220306502019 220306502027


MATERI

1
Kinesiologi Hip
2
Kinesiologi Knee
3
Persarafan Hip
Joint dan Knee Joint
1. KINESIOLOGI HIP
1. TULANG TULANG
Tulang pinggul adalah tulang pipih besar yang membentuk sisi kiri
dan kanan panggul. Itu terbuat dari tiga tulang utama: ilium , ischium
dan pubis.
a. Ilium
Ilium adalah tulang berbentuk pisau dan komponen tulang pinggul yang paling
unggul. Ini terdiri dari dua bagian utama: tubuh dan ala (sayap) .
b. Ischium
Ischium adalah bagian posterior dan inferior dari tulang pinggul.
c. Pubis
Bagian anterior dan inferior tulang pinggul adalah pubis atau tulang kemaluan.
Tulang ini merupakan komponen terkecil dari tulang pinggul.
d. Femur
Anatomi tulang paha sangat unik sehingga membuat tulang cocok untuk menopang
berbagai perlekatan otot dan ligamen di wilayah ini, selain untuk memaksimalkan
anggota tubuh selama ambulasi. Secara proksimal, tulang paha berartikulasi
dengan tulang panggul . Distal, itu berinteraksi dengan patela dan aspek proksimal
tibia
2. OTOT OTOT
Otot-otot pinggul dan paha dibagi menjadi
tiga kelompok besar:
a. Otot gluteal , terdiri dari kelompok
superfisial dan dalam.
b. Otot pinggul bagian dalam , juga disebut
kelompok iliopsoas.
c. Otot paha , yang terbagi menjadi
kelompok anterior, medial dan posterior.
2. OTOT OTOT
a. Otot gluteal
Terdiri dari kelompok superfisial
dan dalam sekelompok tiga otot
yang membentuk daerah
gluteal yang umumnya dikenal
sebagai bokong : gluteus
maximus , gluteus medius , dan
gluteus minimus .
2. OTOT OTOT
b. Otot pinggul bagian dalam
Otot iliopsoas adalah istilah yang
mengacu pada sekelompok tiga otot di
pinggul, psoas mayor, psoas minor, dan
iliacus. Dua atau tiga otot dalam
kelompok iliopsoas cenderung mudah
dipisahkan di daerah perut, tempat
asalnya, dan dalam banyak kasus
mereka bergabung menjadi massa yang
relatif kabur di paha, di mana mereka
menempel ke tulang.
2. OTOT OTOT

c. Otot paha
Otot paha , yang terbagi menjadi
kelompok anterior, medial dan posterior.
3. SENDI PANGGUL
Sendi panggul adalah persendian yang
dibentuk oleh caput femoris dengan
acetabulum dari os coxae. Sendi panggul
merupakan jenis persendian enarthrosis
(synovial ball and socket joint). Berdasarkan
gerakan, sendi panggul termasuk
persendian multiaxial sehingga
memungkinkan gerakan fleksi,
ekstensi, abduksi, adduksi dan rotasi. Sendi
panggul merupakan jenis persendian
enarthrosis yang dibentuk oleh caput ossis
femoris dan acetabulum dari os coxae.
4. GERAKAN KOMBINASI PANGGUL DAN PAHA

Gerakan fleksi-ekstensi (bidang sagital)


Rentang gerak femur (ROM) pada sendi
panggul kira-kira 120° ketika lutut ditekuk.
Fleksibilitas maksimum saat membungkuk
untuk mengikat sepatu atau jongkok. Saat
meregangkan kapsul inferior dan otot
seperti gluteus maximus, fleksi pinggul
maksimum melemaskan tiga ligamen
kapsul utama. Karena peningkatan beban
pada otot hamstring, rentang gerak biasa
4. GERAKAN KOMBINASI PANGGUL DAN PAHA

Gerakan abduksi-adduksi (bidang


frontal)
ROM adduksi pinggul biasanya
sekitar 25°, sedangkan ROM abduksi
pinggul sering sekitar 40°. Adduksi
lengkap dibatasi oleh ketegangan
pasif otot abduktor panggul, traktus
iliotibial, ligamen ischiofemoral
superior, dan interferensi dari
tungkai kontralateral, sedangkan
abduksi penuh terutama dibatasi
oleh ligamen pubofemoral dan otot
adductor.
5. AKSI MUSKULAR

Fleksi paha digunakan pada saat berjalan


dan berlari untuk membawa tungkai
kedepan. Dan juga merupakan gerakan
yang penting pada saat menaiki tangga
dan naik ke atas bukit, dan dipaksa untuk
melakukan tendangan tekanan kecil
diberikan pada latihan sendi pinggul dalam
gerakan fleksi dikarenakan kebanyakan
fleksi pada pinggul memainkan peran
minor pada aktivitas
2. KINESIOLOGI
KNEE JOINT
Sendi lutut adalah sendi sinovial yang
menghubungkan tiga tulang yaitu, tibia, fibula, dan
patella.
Sendi lutut merupakan sendi sinovium yang memiliki
ciri-ciri:
a. permukaan artikular dilapisi tulang rawan,
b. mempunyai kapsul sendi,
c. mempunyai memberan sinovium yang
memproduksi cairan sinovium,
d. terdapat meniskus pada intra artikular sebagai
peredam kejut,
e. terdapat persarafan yaitu proprioreceptor yang
bertanggungjawab terhadap sensasi posisi dan gerak,
serta nociceptor yang mengontrol sensasi sakit.
1. TULANG TULANG
a. Tibia b. Fibula c. Pattela
Tibia (tulang kering) adalah tulang Patela juga dikenal sebagai
Fibula adalah tulang kaki
tempurung lutut . terletak di
kaki panjang , ditemukan medial ramping dan silindris yang depan sendi lutut dan
ke fibula . terletak di bagian posterior melindungi sendi dari
tungkai. kerusakan
2. SENDI SENDI

a. Sendi Tibiofemoral
Sendi tibiofemoral adalah
artikulasi antara kondilus lateral
dan medial dari ujung distal
tulang paha dan dataran tinggi
tibialis, keduanya ditutupi oleh
lapisan tebal tulang rawan hialin
2. SENDI SENDI

b. Sendi Patellofemoral
Sendi patellofemoral adalah
sambungan bidang yang
dibentuk oleh artikulasi
permukaan patela femur (juga
dikenal sebagai na alur trochlear
femur) dan permukaan posterior
patela. Permukaan patela femur
adalah alur di sisi anterior femur
distal, yang meluas ke posterior
ke fossa intercondylar.
3. OTOT OTOT

Secara anatomis, tungkai


didefinisikan sebagai daerah
ekstremitas bawah di bawah lutut.
Ini terdiri dari kompartemen
posterior, anterior dan lateral.
Sesuai, otot-otot kaki disusun
menjadi tiga kelompok:
a. Kelompok anterior (dorsiflexor),
yang terdiri dari tibialis anterior ,
extensor digitorum longus , fibularis
tertius dan extensor hallucis longus
3. OTOT OTOT

b. Kelompok posterior (plantar


fleksor), yang terdiri dari lapisan
superfisial yang terdiri dari
gastrocnemius, plantaris dan soleus
, dan lapisan dalam yang terdiri dari
otot tibialis posterior, fleksor hallucis
longus , popliteus dan fleksor
digitorum longus.
c. Kelompok lateral (fibular), yang
terdiri dari fibularis longus dan
fibularis brevis
3. OTOT OTOT

d. Otot Hamstring
Hamstring salah satu grup otot
sendi dan lutut yang terletak
padasisi belakang paha yang
berfungsi untuk gerakan fleksi lutut,
ekstensi panggul dan membantu
gerakan eksternal dan internal
rotasi panggul. Kelompok otot
terdiri dari: biceps femoris
semitendinosus
dansemimembranosus.
4. KARAKTERISTIK GERAKAN
Lutut memiliki fungsi yang Pada gerakan rantai terbuka
komplks karena adanya seperti gerakann menendang,
ketidaksimetrisan artikulasi fleksi dimulai dengan gerakan tibia
medial dan lateral dan terhadap femur, meghasilkan
mekanisme patela pada bagian gerakann tibia ke depan, rotasi
depan. Pada fleksi diawali medial dan adduksi. Gerakan
dengan rantai tertutup atau sebaliknya terjadi pada ekstensi
posisi menerima beban berat dengan femur bergulling kedepan,
tubuh, femur bergerak ke rotasi medial, dan adduksi pada
belakang tibia dan borotasi gerakan rantai tertutup dan tibia
lateral serta berabduksi terhadap bergerak ke belakang, rotasi lateral,
tibia. dan abduksi pada aktifitas rantai
terbuka
4. KARAKTERISTIK GERAKAN
Gerakan tersebut dapat diilustrasikan seperti di bawah ini.

1. Gerakan pada knee joint adalah


fleksi, ekstenti, eksorotasi, dan
endorotasi.
2. ketika fleksi knee terdapat ggreakan
yang menggiringi endorotasi tibia
terhadap femur (tanpa beban berat)
pada ekstensi, tibia eksorotasi femur.
3. Terdapat juga gerakan translasi
femur pada permukaan dataran
tibia. Pada fleksi, femur bergulir dan
bergeser ke arah posterior
4. KARAKTERISTIK GERAKAN
Gerakan tersebut dapat diilustrasikan seperti di bawah ini.

1. Ketika lutut fleksi, patela bergerak ke


arah inferior dan posterior lebih dari
dua kali panjangnya. Patela ada pada
lekukan dan ditahan di tempatnya
oleh kondilus lateral dari femur. Jika
lutut terus melakukan fleksi hingga
melebihi 90o, patela akan bergerak
ke arah lateral melalui kondilus
hingga sekitar 1350 fleksi, ketika
kontak dengan faset ganjil terjadi.
4.AKSI MUSKULAR
Ekstensi lutut merupakan Kelompok otot quardrisep
kontributor yang sangat pentinng femoris, penghasil kestensi pada
lutut, merupakan salah satu dari
untuk membentuk kekuatan pada
kelompok otot terkuat pada
ekstremitas bawah dari segala tubuh, kelompok otot inimungkin
bentuk dari proyeksi atau translasi. mempunyai kekuatan sebnayak 3
Otot yang menghasilkan ekstensi kali lebih besar dari frup otot
juga sering digunakan untuk antagonisnya, yaitu hamstrinng
berkontraksi secara ekstrenrik dan karena keterlibatannya pada
percepatan secara negatif dari
memperlambat fleksi sendi lutut
tungnkai dan terus menures
yang cepat. berkontraksi melaawan gravitasi.
4.GERAKAN KOMBINASI PINGGUL DAN LUTUT
ko-akttifasi, baik pada monoartikular
Posisi pinggul merubah
maupun diartikular agonis dan
keefektifitasan aksi otot pada
antagonis dibutuhkan untuk
sendi lutut. Sebagai contoh,
menghasilkan gerakan dengan arah dan
perubahan sudut sendi pinggul
gaya yang sesuai. Koordinasi ini
memiliki efek yang besar pada
dibutuhkan untuk kelancaran transisi
peningkatan lengan momen
antara fleksi dan ekstensi. Sebagai
biseb femoris. Hal tersebut
contoh, pada saat berjalan, ko-aktivasi
merupakan kebalikan dari rektus
gluteus maksimus (monoartikular) dan
femoris, yang lebih terpengaruuh
traktus femoris (ekstensor lutut)
oleh perubahan paa sudut lutut
dibutuhkan untuk menghasilkan gaya
untuk gerakan ekstensi yang stimultan
pada pinggul dan lutut.
3. PERSARAFAN HIP DAN
KNEE JOIN
3. PERSARAFAN HIP DAN
KNEE JOINT
Hip dan Knee Joint menerima
persarafan dari saraf femoralis ,
melalui saraf safena dan cabang otot.
Sendi juga menerima kontribusi dari
saraf tibialis dan fibular umum
(peroneal) , dan divisi posterior saraf
obturator .
3. PERSARAFAN HIP DAN
KNEE JOINT
1. Saraf Femoralis
Saraf femoralis adalah saraf campuran
dari tungkai bawah yang menginervasi
otot dan kulit pinggul dan paha . Saraf
femoralis berasal dari pleksus lumbal ,
timbul dari rami anterior saraf tulang
belakang L2- L4. Faktanya, itu adalah
cabang pleksus lumbar terpanjang.
Saraf femoralis dipisahkan oleh arteri
femoralis sirkumfleksa lateral menjadi
divisi anterior dan posterior
3. PERSARAFAN HIP DAN
KNEE JOINT
2. Saraf fibular (peroneal) yang umum (L4-S2)
Saraf fibular (peroneal) yang umum (L4-S2)
adalah saraf pendek dan tipis yang terletak di
kompartemen posterior ekstremitas bawah . Itu
muncul sebagai cabang terminal saraf skiatik di
sekitar puncak fossa poplitea. Saraf fibular
(peroneal) yang umum berjalan secara
inferolateral melalui fossa poplitea, menuju
kepala fibula. Ketika mencapai kompartemen
anterior kaki (di bawah otot fibularis longus) ,
saraf terbagi menjadi saraf fibula superfisial
(peroneal) dan saraf fibula dalam (peroneal).
3. PERSARAFAN HIP DAN
KNEE JOINT
3. Saraf Safena
Saraf safena (L3, L4) adalah cabang kulit
terminal terbesar dari saraf femoralis, dan saraf
terpanjang dalam tubuh. Itu muncul di paha
dan turun melalui saluran adduktor . Ini
melanjutkan perjalanannya secara inferior
sejauh sendi pergelangan kaki dan kaki.
3. PERSARAFAN HIP DAN
KNEE JOINT
4. Saraf Tibialis
Saraf tibialis adalah salah satu dari dua cabang
terminal utama saraf skiatik (saraf terbesar
dalam tubuh manusia dan berasal dari anterior
lumbar bawah ( L4-L5) dan saraf tulang
belakang sakral atas (S1, S2, S3)), yang lainnya
adalah saraf fibula (peroneal) umum, yang
menyediakanotot superfisial dan dalam di
bagian belakang kaki.
3. PERSARAFAN HIP DAN
KNEE JOINT
5. Saraf Obturator
Saraf obturator adalah salah satu cabang
terbesar dari pleksus lumbal . Ini adalah saraf
campuran yang muncul dari rami ventral
(anterior) dari saraf tulang belakang L2-L4.
Fungsi saraf obturator adalah memberikan
persarafan motorik pada semua otot medial
paha (adduktor pinggul) kecuali bagian
hamstring dari adductor magnus.

Anda mungkin juga menyukai