Anda di halaman 1dari 15

P-ISSN : 2775-3034

e-ISSN : 2775-3026

Volume 2
Nomor 6
Desember 2022
P-ISSN: 2775-3034
E-ISSN: 2775-3026

DEWAN REDAKSI

Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) adalah Jurnal Nasional yang diterbitkan oleh CV
Infinite Corporation. Publikasi dilakukan secara berkala 6 kali setiap tahun (Februari, April, Juni,
Agustus, Oktober, dan Desember). Jurnal ini pertama kali terbit pada 28 Januari 2021.

Volume 2 Nomor 6, Desember 2022

Editor In Chief
Dr. Lasmedi Afuan, S.T., M.Cs., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Managing Editor
Yogiek Indra Kurniawan, S.T., M.T., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Ari Fadli, M.Eng., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Editorial Board

Hanung Nindito Prasetyo, S.Si., M.T., Telkom University, Indonesia


Elida Soviana, S.Gz., M.Gizi., Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
Maulana Rizki Aditama, S.Si., M.Sc., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
FX Anjar Tri Laksono, S.T., M.Sc.., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Arfin Deri Listiandi, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Ayu Anggraeni Sibarani, S.T., M.T., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Annas Sumeru, M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB. , Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Joni Johanda Putra, S.Kel., M.P., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Teguh Jati Prasetyo, S.Gz., M.Si., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Katon Muhammad, S.T., M.T., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Karina Odia Julialevi, M.Si., Ak., CA., Asean CPA., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Muhammad Syaiful Aliim, S.T., M.T., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Siti Munfiah, S.KM., M.Kes., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
P-ISSN: 2775-3034
E-ISSN: 2775-3026

Mitra Bestari
Dr. Nurul Hidayat, S.Pt., M.Kom., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Fatah Yasin Al Irsyadi, S.T., M.T., Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
Hendra Setiawan, S.S., M.Pd, Universitas Singaperbangsa, Karawang, Indonesia
Abdul Baist, S.Pd., M.Si., Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia
Dindin Abdul Muiz Lidinillah, S.Si., S.E., M.Pd., Universitas Pendidikan Indonesia
Aini Hanifa, S.T., M.T., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Nur Chasanah, S.Kom., M.Kom., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Nofiyati, S.Kom., M.Kom., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Swahesti Puspita Rahayu, S.Kom., M.T., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Ipung Permadi, S.Si., M.Cs., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Dadang Iskandar, S.T., M.Eng., Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Alamat Redaksi :
Jl Kober No 915 RT 08 RW 04 Kelurahan Kober,
Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Website : http://jpmi.journals.id
Email : jpmijournals@gmail.com
P-ISSN: 2775-3034
E-ISSN: 2775-3026

Volume 2 Nomor 6, Desember 2022

DAFTAR ISI

PELATIHAN PEMBUATAN PESTISIDA ALAMI BAGI PETANI PADI DI


SINDANG BARANG 663-670
Buhori Muslim

PELATIHAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS TINGKAT


DASAR BAGI GURU DAN KARYAWAN SMP MUHAMMADIYAH 1 671-675
PURWOKERTO
Miftahul Furqon, Shelia Anjarani, Bambang Suroso

OPTIMALISASI FUNGSI LEMBAGA ADAT DALAM RANGKA


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ADAT OSING BANYUWANGI 677-684
Lenny Nadriana, St. Laksanto Utomo, Purnawan D Negara, Dominikus
Rato

ANALISA KELAYAKAN BISNIS – STUDY KASUS TOKO BAHAN


685-695
BANGUNAN CV MEKAR LAKSANA JAYA CICALENGKA
Ade Ruhiyat, Eka Purwanda

PENGAPLIKASIAN TRASH BURNER UNTUK MEMPERBAIKI SISTEM


SANITASI DI DESA SUMBER TENGAH KECAMATAN BINAKAL
KABUPATEN BONDOWOSO 697-709
Andrew Setiawan Rusdianto, Muhammad Wildan Mahendra, Adam
Maulidani, Deiby Ratna Sari, Fanny Yuwafi Ifadha, Elvira Eka Berliana
Dewi, Frisky Arista Putri, Laila Juwita Kusuma, Lazuardi Firdaus Fiantoko,
Putri Buana Mulia Dewi, Rita Alfiyatun

PENERAPAN PROGRAM SANITASI LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA


PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA
BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO 711-718
Andrew Setiawan Rusdianto, Adi Purwono, Richard Eko Satriyo Purnomo,
Bagus Nayoko Kusuma, I Putu Wira Atmana Wibisana, Muhammad Nazhief
Alief P, Sofiatul Hasana, Intan Wahidah Nur Muharromah A. S., Trisya
Amanda Putri, Dewi Ameliana, Barokatul Fajriah Julhar

APLIKASI MODEL BANK SAMPAH BERBASIS DUSUN DI DESA BINAKAL


SEBAGAI ALTERNATIF PENGOLAHAN SAMPAH
Andrew Setiawan Rusdianto, Ida Sridayanti, Risa Septiani, Jaizatul Fitriansyah, 719-726
Esty Danti K. P, Pascal Trisnaldi, Abdul Ghani, Kevin Kevriando, Erich Naufal,
Paltraw Theopilius, Putri Dwi Apriliani
P-ISSN: 2775-3034
E-ISSN: 2775-3026

DIGITALISASI INFORMASI DESA BENDELAN MELALUI PROGRAM DESA


DIGITAL TERINTEGRASI DI DESA BENDELAN BONDOWOSO
Andrew Setiawan Rusdianto, Beau Reyhan Sinatria, Bima Galang Rambu 727-733
Anarki, Cica Puteri Edinda Ramadhani, Dika Andi Pradana, Dila Rasna Putri,
Dwi Shinta Meilindasari, Lita Leony Siagian, Muhammad Fatoni Rizki,
Muhammad Nurudin Hidayat, Rizki Amalia Rahmadani

EDUKASI KEUANGAN SYARIAH MELALUI MIMBAR MASJID SEBAGAI


735-742
UPAYA PREVENTIF TERHINDAR DARI INVESTASI BODONG
Muhammad Anwar Fathoni, Faizi, Suprima

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA GADINGSARI MELALUI


SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN
GUNA MENUNJANG KETAHANAN PANGAN KELUARGA
743-752
Andrew Setiawan Rusdianto, Dinda Lorenza E.D, Dyah Ayu Roro Kiswari,
Muhammad Irvan Wibowo, Akien Elsa Indrayati, Adelia Nanda Pramudya,
Nurin Kamila, Rozin Hilmi Annhabhan, Brico Tsanganasy R., Muhammad Dany,
Mochamad Fitra Aditia

EDUKASI SISWA MI HIDAYATUL INSAN KARANGANYAR MELALUI


PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL PETERNAKAN 753-758
Sri Mayasari, Bagus Andika Fitroh, Nancy Oktyajati, Sri Purwati, Srie Juli
Rachmawatie, Wahdirotul Kodir

SEMINAR DAN PELATIHAN DETEKSI DINI DAN PENATALAKSANAAN


759-762
PENYAKIT PERIODONTAL DENGAN OBAT KUMUR HABATUSSAUDAH
Eka Fitria A, Ernie Maduratna S

PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG SEHAT NON MSG DENGAN


763-767
PENAMBAHAN KUNYIT SEBAGAI ANTIOKSIDAN
Goldha Faroliu, Kony Putriani, Lovera Anggraini, Dian Mayasari, Eva Oktarani

PENYULUHAN PENTINGNYA PENDIDIKAN TINGGI MELALUI KEGIATAN


KERJA BAKTI DI KELURAHAN KEPEL 769-776
Dewi Salma, Dewi Nurmalitasari, Intan Mazidha Khamdi, Nur Sasi Romadhona,
Wulan Agustiningsih

URGENSI PENGETAHUAN NELAYAN TERHADAP UNDANG-UNDANG


CIPTA KERJA DI BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 777-785
Maya Shafira, Heni Siswanto, Diah Gustiniati, Sri Riski, Aisyah Muda
Cemerlang, Afifah Maharani, Rochmat Mushowwir, Hana Anastasya Azra
P-ISSN: 2775-3034
E-ISSN: 2775-3026

INTERNALISASI NILAI KEBANGSAAN (NASIONALISME) MELALUI


PENDAMPINGAN PENYUSUNAN STATUTA SATUAN PENDIDIKAN SMA YP 787-795
UNILA BANDAR LAMPUNG
Maulana Mukhlis, Yulianto

PROGRAM TANGGAP DARURAT PENANGANAN LIMBAH B3 DI


LINGKUNGAN PROYEK BENDUNGAN JLANTAH KARANGANYAR 797-802
Bagas Wahyu Adhi, Bagus Andika Fitroh, Hayu Rahayu, Ahmad Hidayawan,
Andri Kurniawan, Beni Setiyanto

PELATIHAN PEMBUATAN INSEKTISIDA NABATI BAGI KELOMPOK TANI


803-808
DI KAMPUNG YASA MULYA, DISTRIK TANAH MIRING MERAUKE
Johana A Mendes, Jefri Sembiring, Amelia Limbongan

PENERAPAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK DI KELOMPOK TANI TANI


809-813
MAKMUR 3 DESA SOKAWERA KECAMATAN PADAMARA
Yugi R. Ahadiyat, Ahmad Fauzi, Okti Herliana, Ida Widiyawati

MEMBANGUN BUDAYA LITERASI SEJAK DINI UNTUK MEWUJUDKAN


815-821
INSAN YANG KOMPETEN DAN UNGGUL
Santi Riana Dewi, Martina Rahmawati Masitoh
P-ISSN: 2775-3034
E-ISSN: 2775-3026

PENGANTAR REDAKSI

Puji Syukur kehadirat Allah Subhana Wa Ta’ala, Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) untuk
Volume 2 Nomor 6 Desember 2022 telah dipublikasikan pada 07 Desember 2022.

JPMI untuk edisi ini telah menerima kiriman artikel dengan jumlah yang cukup banyak, tetapi dalam
prosesnya telah dipilih beberapa artikel terbaik sesuai dengan hasil review. Untuk mempermudah dan
mempercepat dalam proses review dan penyuntingan, kami mengharapkan kepada penulis untuk selalu
mengikuti template dan/atau petunjuk Penulisan. Naskah atau Artikel yang dikirimkan tetapi tidak sesuai
dengan template maka akan dikembalikan sebelum masuk dalam proses review. Pada edisi kali ini, JPMI
menerbitkan 17 artikel yang berasal dari beberapa afiliasi, seperti : Universitas Putra Indonesia Cianjur,
Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Sahid Jakarta, Universitas Widyagama
Malang, Universitas Negeri Jember, STIE STEMBI Bandung Business School, Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Islam Batik Surakarta, Universitas Airlangga
Surabaya, Universitas Abdurrab, STIT PGRI Pasuruan, Universitas PGRI WIRANEGARA,
Universitas Lampung, Universitas Musamus, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas
Serang Raya.

Penghargaan setinggi-tingginya kami berikan kepada Penulis, Mitra Bestari, Tim editor dan semua Pihak
yang terlibat dalam penyusunan serta penerbitan JPMI untuk Edisi Volume 2 Nomor 6 Bulan Desember
2022. Dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas baik dari isi maupun tampilan jurnal, kami
mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan Edisi Berikutnya.

Tim Redaksi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2, No. 6 Desember 2022, Hal. 719-726
DOI: https://doi.org/10.52436/1.jpmi.795

Aplikasi Model Bank Sampah Berbasis Dusun di Desa Binakal sebagai


Alternatif Pengolahan Sampah

Andrew Setiawan Rusdianto*1, Ida Sridayanti2, Risa Septiani3, Jaizatul Fitriansyah4, Esty Danti K.
P5, Pascal Trisnaldi6, Abdul Ghani7, Kevin Kevriando8, Erich Naufal9, Paltraw Theopilius10, Putri
Dwi Apriliani11
1Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
2Program Studi Kesejahteraan Sosial, Universitas Jember, Indonesia
3Program Studi Penyuluhan Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
4Program Studi Teknik Ilmu Kimia, Universitas Jember, Indonesia
5Program Studi Ilmu Sejarah, Universitas Jember, Indonesia
6Program Studi Sistem Informasi, Universitas Jember, Indonesia
7Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
8,9Program Studi Televisi dan Film, Universitas Jember, Indonesia
10Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Jember, Indonesia
11Program Studi Farmasi, Universitas Jember, Indonesia

*e-mail: andrew.ftp@unej.ac.id1

Abstrak
Sampah merupakan sisa buangan atau hasil limbah yang sudah tidak digunakan Kembali. Desa
Binakal merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso. Salah satu
permasalahan di Desa Binakal yang berkaitan dengan lingkungan yaitu sampah. Masyarakat masih kurang
mumpuni dalam hal pengolahan sampah. Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarang
baik di pinggir jalan maupun sungai. Adanya permasalahan tersebut memunculkan adanya sebuah kegiatan
atau program kerja yaitu bank sampah. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah
pengetahuan serta meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Kegiatan ini
dilakukan dengan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat mengenai sampah dan
sistematika berjalannya bank sampah. Sosialisasi juga dilakukan pada sada di Desa Binakal. Dalam
memperlancar kegiatan ini diperlukan adanya koordinator yang langsung diambil alih oleh kasun dan
beberapa masyarakat. kegiatan bank sampah ini mampu mewujudkan masyarakat yang paham akan
pentingnya menjaga lingkungan dengan melakukan pemilahan sampah dan melakukan kegiatan bank
sampah.

Kata kunci: Bank Sampah, Lingkungan, Sampah.

Abstract
Garbage is residual waste or waste products that are not used again. Binakal Village is one of the
villages in Binakal District, Bondowoso Regency. One of the problems in Binakal Village related to the
environment is waste. The community is still not qualified in terms of waste management. There are still
many people who throw garbage carelessly either on the side of the road or river. The existence of these
problems led to the existence of an activity or work program, namely a waste bank. This community service
program aims to increase knowledge and increase awareness of the importance of protecting the
environment. This activity is carried out by conducting socialization in advance to the community regarding
waste and the systematic operation of the waste bank. Socialization was also carried out on Sada in Binakal
Village. In facilitating this activity, it is necessary to have a koordinator who will be directly taken over by the
village head and several communities. This waste bank activity is able to create people who understand the
importance of protecting the environment by sorting waste and carrying out waste bank activities.

Keywords: Environment, Garbage, Garbage Bank.

1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lingkungan adalah tempat tinggal mahluk hidup yang dapat mempengaruhi segala aspek
kehidupan. Salah satu permasalahan terkait lingkungan yaitu mengenai kebersihan, yang tak
lepas dari peran dan ikut serta masyarakat (Elamin, 2018). Menurut Kementrian Lingkungan

P-ISSN 2775-3034 | E-ISSN 2775-3026 719


Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2, No. 6 Desember 2022, Hal. 719-726
DOI: https://doi.org/10.52436/1.jpmi.795

Hidup (2012) setiap harinya masyarakat di Indonesia menghasilkan 490.000 ton per hari atau
dengan total sebanyak 178.850.000ton sampah dalam waktu satu tahunya [1][2]. Sampah
menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah (selanjutnya disingkat UU Pengelolaan Sampah) Pasal 1 ayat 1 adalah sisa kegitan
sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat [3].
Dalam mengelola sampah, terdapat 3 permasalahan yang ditemui yaitu pada bagian hilir,
proses, dan hulu. Pada bagian hilir, kuantitas dan akumulasi pembuangan sampah yang terus
menerus meningkat. Pada bagian proses, terdapat keterbatasaan sumber daya baik dari
masyarakat maupun pemerintah dalam mengelola sampah. Pada bagian hulu, terdapat sistem
yang kurang mumpuni untuk pemrosesan akhir sampah[4].
Desa Binakal merupakan salah satu desa yang terletak di sebelah Utara Kecamatan
Binakal, Kabupaten Bondowoso dengan luas wilayah total 137 Ha dan jumlah penduduk 956
jiwa. Mayoritas masyarakat Desa Binakal bermata pencaharian sebagai buruh tani dan pande
besi. Di lain sisi, pengelolaan sampah menjadi permasalahan tersendiri yang dihadapi
masyarakat Binakal. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan hal tersebut, diantaranya
topografi, demografi, mata pencaharian, kebiasaan, dan sarana-prasarana. Sebagian besar
masyarakat beranggapan bahwa membakar sampah, menimbun sampah, hingga membuang
sampah di sungai merupakan bagian dari pengolahan sampah. Sehingga diperlukan pelurusan
pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan sampah hingga pemberdayaannya yaitu melalui
Bank Sampah.
Sejalan dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012
yang menyatakan bahwa, untuk mengatasi atau mengurangi timbunan sampah dapat dilakukan
dengan melaksanakan kegiatan Reduce, Reuse, Recycle melalui Bank Sampah. Bank sampah
merupakan suatu media yang dipakai oleh masyarakat guna menabung sampah dan dapat
menjadi sumber untuk memperoleh pendapatan tambahan, serta secara tidak langsung
membantu masyarakat dalam memilah sampah. Konsep dari bank sampah itu sendiri adalah
dimana para penabung harus memilah terlebih dahulu sampahnya yang akan ditabung untuk
kemudian disetorkan. Sehingga dapat menjadikan lingkungan tetap bersih sekaligus
meningkatkan perekonomian masyarakat secara swadaya[2].
Bank Sampah telah dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di
Surabaya yang hingga tahun 2017 memiliki 280unit Bank Sampah. Keadaan ini berhasil
membawa dampak baik yaitu dapat mereduksi sekitar 81.50% dari total volume sampah setiap
bulannya. Sehingga otomatis dapat menekan jumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir
(TPA)[5]. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian ini untuk mengatasi persoalan pengelolaan
sampah di Desa Binakal untuk meningkatkan kebersihan dan kesadaran lingkungan sekaligus
meningkatkan perekonomian masyarakatnya.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana perilaku masyarakat Binakal dalam mengelola sampah?
b. Bagaimana mekanisme dan teknis pelaksanaan “Bank Sampah” sebagai solusi pengelolaan
sampah di Desa Binakal?
Tujuan
a. Untuk mengetahui perilaku masyarakat Binakal dalam mengelola sampah
b. Untuk mengetahui mekanisme dan teknis pelaksanaan “Bank Sampah” sebagai solusi
pengelolaan sampah di Desa Binakal
Kajian literatur
a. Kebersihan lingkungan
Menurut Muhammad dkk (2020), kebersihan lingkungan merupakan keadaan terbebas
dari kotoran yang meliputi debu, sampah dan bau. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan
bagian dari upaya memelihara diri serta lingkungan agar tercipta suatu kelestarian atau
kehidupan yang sehat dan asri. Terciptanya lingkungan yang sehat mampu menghindarkan diri
dari adanya penyakit yang mampu menyerang manusia. Kebersihan lingkungan juga menjadi
kunci dalam mencapai hidup yang sehat. Menjaga kebersihan lingkungan juga harus diikuti
dengan adanya perilaku atau sikap manusia dalam menjaga kebersihan[6]. Menjaga kebersihan
dapat dimulai pada diri sendiri dalam melakukan kebiasaan atau suatu kegiatan dimanapun.

P-ISSN 2775-3034 | E-ISSN 2775-3026 720


Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2, No. 6 Desember 2022, Hal. 719-726
DOI: https://doi.org/10.52436/1.jpmi.795

Perilaku hidup bersih dan sehat menjadi langkah yang tepat yang dilakukan atas dasar
kesadaran dalam menjaga lingkungan[7]. Salah satu hal yang dapat dilakukan dimanapun
berada dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan agar bersih dan sehat yaitu membuang
sampah pada tempatnya. Menerapkan membuang sampah pada tempatnya mampu menciptakan
keadaan lingkungan yang bersih dan terbebas dari kotoran sampah.
b. Sampah
Menurut Fitrianan (2020), sampah merupakan sisa buangan atau hasil limbah yang tidak
digunakan lagi. Sampah menjadi permasalahan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan.
Semakin banyak aktivitas manusia dan menimbulkan adanya sisa-sisa kotoran atau limbah akan
semakin menambah sampah yang ada di lingkungan. Selain itu semakin banyak jumlah
pendudukan juga mampu menimbulkan adanya bertambahnya sampah yang menumpuk[8].
Sampah berdasarkan sifatnya yang terdapat dalam lingkungan terbagi menjadi 2 yaitu, sampah
organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah basah yang berasal dari
makhluk hidup yang dapat dengan mudah di uraikan kembali secara alami. Sampah organik
dapat berupa sampah dapur, dedaunan ataupun sampah limbah kayu. Sampah anorganik
merupakan sampah kering yang tidak dapat terurai. Sampah anorganik yaitu karet, plastik,
kaleng maupun logam[5].
c. Bank sampah
Menurut Khaira (2020), bank sampah merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
dengan tujuan untuk meningatkan adanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan
Kesehatan lingkungan. Bank sampah wujud dari pengelolaan sampah yang sistematis dan
mampu menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk di
masyarakat[9]. Manfaat bank sampah yang ada di dalam sebuah masyarakat selain memberikan
adanya cara pengolahan sampah yang baik juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
Masyarakat akan mendapatkan pendapatan dari penjualan sampah yang telah dilakukan.
Menurut data SIPSN (2021) Saat ini keberadaan bank sampah yang berada di Kabupaten
Bondowoso berjumlah kurang lebih 47 bank sampah. Sampah yang terkelola dan masuk telah
mencapai 1000 kg bahkan pada beberapa unit bank sampah mencapai 4000 kg pertahun[10]..

2. METODE
Penelitian dilakukan pada 20 Juli – 23 Agustus 2022 dan berlokasi di Desa Binakal
Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif
dengan rancang bangun observasional deskriptif. Teknik penelitian dilakukan dengan survei
lapangan, Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pihak-pihak tertentu, wawancara
terbuka, studi literatur, dan melakukan sosialisasi. Berikut pada Gambar 1 merupakan tahapan
atau flowchart penelitian kami.
Jenis penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui informasi terkait penanganan
sampah yang ada di sekitar lingkungan masyarakat Desa Binakal. Teknik penelitian observasi
atau survei lapangan dilakukan untuk melihat bagaimana kondisi nyata yang ada dilapangan
sehingga dapat diketahui secara fakta apa yang sedang terjadi. Teknik penelitian dengan Focus
Group Disscusion (FGD) dilakukan dengan internal kelompok, perangkat desa, pihak-pihak yang
terkait dengan mengusung topik tentang pengelolaan sampah dan pembentukan bank sampah
di Desa Binakal. Wawancara terbuka dilakukan dengan Kepala Desa Binakal dan Kepala Dusun
Binakal. Teknik penelitian dengan melakukan kegiatan sosialisasi dilaksanakan dalam rangka
memperkenalkan dan memberikan wawasan mengenai cara pengelolaan sampah dan pemilahan
sampah untuk mengatasi permasalahan yang timbul akibat tidak terkelolanya sampah di Desa
Binakal, Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso serta untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat Desa Binakal terhadap sampah, sehingga mereka dapat terlibat secara langsung
dalam menangani permasalahan sampah yang ada di Desa Binakal. Selanjutnya,
memperkenalkan kegiatan yang disebut bank sampah yang bertujuan mengolah sampah
menjadi barang yang bernilai ekonomis dan dapat dijadikan uang.

P-ISSN 2775-3034 | E-ISSN 2775-3026 721


Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2, No. 6 Desember 2022, Hal. 719-726
DOI: https://doi.org/10.52436/1.jpmi.795

Perumusan masalah

Penyusunan kerangka teori dan


studi literatur

Survei lapangan

Pengumpulan data

FGD internal kelompok, Wawancara terbuka dengan


perangkat desa, pihak-pihak kepala desa, kepala dusun, dan
terkait pihak-pihak terkait

Analisis data

Penerapan hasil

Sosialisasi dan launching Operasi bank sampah

Penarikan kesimpulan
Gambar 1. Flowchart Penelitian.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Bagaimana perilaku masyarakat Binakal dalam mengelola sampah?
Perilaku merupakan manifestasi dari suatu kebutuhan, tidak timbul dengan sendirinya,
tetapi sebagai akibat dari adanya stimulasi atau rangsang terhadap individu. Perilaku manusia
tidak dapat lepas dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungannya yang didorong oleh motif
tertentu sehingga manusia itu bertingkah laku. Perilaku dibagi menjadi 3 domain yaitu
pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan praktik atau tindakan (practice). Pengetahuan
merupakan hasil penginderaan satu objek tertentu yang digunakan untuk mengambil keputusan
atau menentukan tindakan. Sedangkan sikap merupakan reaksi atau respon terhadap stimulus.
Sikap mempunyai tiga komponen pokok. Pertama kepercayaan (keyakinan), ide, konsep
terhadap suatu objek. Kedua kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. Ketiga
kecenderungan untuk bertindak (tend to behave). Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan,
karenanya dibutuhkan suatu fasilitas dan faktor dukungan[11].
Pengelolaan sampah berkaitan erat dengan perilaku masyarakat yang memproduksi
sampah itu sendiri. Penanganan sampah yang dilakukan mulai dari hulu dapat
menyederhanakan permasalahan terkait sampah. Hal ini dapat dimulai dengan tindakan
menyadarkan masyarakat sebagai produsen sampah untuk tidak memproduksi sampah dalam
jumlah banyak dan juga tidak membuang secara sembarangan[12]. Namun, realitas yang terjadi
saat ini menunjukan bahwa terdapat kontradiksi dengan amanat yang terkandung dalam UU No.
18 Tahun 2008.
Seperti halnya perilaku masyarakat Binakal dalam mengelola sampah dapat dikatakan
kurang mumpuni. Berdasarkan hasil survey lapangan, FGD, dan wawancara terbuka terhadap
perangkat desa, kepala dusun, maupun warga diketahui bahwa masyarakat Binakal memiliki
kesadaran yang kurang terhadap kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah. Hal ini
utamanya dijumpai di Dusun Pande dan Dusun Masjid yang demografi masyarakatnya paling
banyak dibandingkan dengan Dusun Krajan dan Dusun Malar. Karena semakin banyak

P-ISSN 2775-3034 | E-ISSN 2775-3026 722


Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2, No. 6 Desember 2022, Hal. 719-726
DOI: https://doi.org/10.52436/1.jpmi.795

masyarakat yang tinggal dalam suatu kawasan pemukiman, maka akan semakin banyak pula
sampah yang dihasilkan. Selain itu, topografi di Desa Binakal yang tidak merata juga
berpengaruh. Misalnya di Dusun Masjid dan Dusun Pande yang tanah pemukimannya naik-turun
atau tidak rata menyebabkan pengangkutan atau pengelolaan sampah menjadi terhambat. Dilain
sisi, mata pencaharian Desa Binakal yang didominasi oleh petani/buruh tani dan pande besi
menyebabkan meningkatnya sampah hasil produksi atau sisa hasil produksi. Hal ini turut
didukung dengan minimnya sarana-prasarana yang dapat menunjang kebersihan lingkungan,
menjadikan permasalahan sampah menjadi pelik, misalnya tempat sampah yang sangat jarang
ditemui di berbagai dusun.
Tindakan masyarakat Desa Binakal dalam menangani sampah yaitu dengan membakar,
menimbun, hingga membuang sampah di sungai. Umumnya tindakan membakar dilakukan
warga di daerah sekitar rumah atau halaman yang dapat dilihat pada Gambar 2. Namun,
tindakan ini secara tidak langsung dapat membawa dampak buruk baik terhadap lingkungan
seperti kebakaran yang merambat dan polusi lingkungan akibat sisa-sisa abu pembakaran serta
permasalahan kesehatan seperti pernapasan. Tindakan menimbun sampah umumnya dilakukan
masyarakat jika sedang musim hujan sehingga tidak bisa dilakukan pembakaran sampah,
ataupun sampah-sampah basah yang memang tidak bisa dibakar, dan sampah sisa barang habis
pakai. Sedangkan tindakan masyarakat yang membuang sampah disungai dilakukan terhadap
sampah rumah tangga ataupun sampah lainnya misalnya popok ataupun sampah platik yang
dapat dilihat pada Gambar 3. Hal ini dilakukan karena sampah tersebut tidak bisa dibakar dan
jika ditimbun akan menimbulkan bau yang menyengat.

Gambar 2. Timbunan dan sisa pembakaran sampah

Gambar 3. Sampah yang dibuang di sungai

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi perilaku ini yaitu kerja bakti tiap hari Jumat yang
dilakukan perangkat Desa Binakal dan dibantu beberapa warga. Kegiatan kerja bakti ini
dilakukan tidak hanya di satu tempat, melainkan berpindah-pindah sesuai kebutuhan dan
kesepakatan. Misalnya dalam rentang waktu 20 Juli – 23 Agustus 2022, kerja bakti dilaksanakan
di sekitar bantaran sungai, di sawah, dan dekat pemukiman warga. Kegiatan ini berdampak
langsung terhadap kebersihan lingkungan di Desa Binakal. Namun, dikarenakan kegiatan ini
dilakukan seminggu sekali dan berpindah-pindah, maka tidak dapat mengatasi persoalan
sampah secara keseluruhan.
Upaya lain yang dilakukan untuk mengatasi persoalan sampah di Desa Binakal yaitu
peletakan tempat sampah di titik-titik tertentu utamanya di kawasan pemukiman padat,
sosialisasi kebersihan lingkungan dari sampah, dan program Bank Sampah oleh mahasiswa KKN
Unversitas Jember Kelompok 253. Tempat sampah tersebut diberikan sepasang, yaitu tempat
sampah untuk sampah organik dan sampah anorganik. Selain itu, tempat sampah yang dipakai
terbuat dari ban bekas sehingga ramah lingkungan dan turut mendukung gerakan Recycle.

P-ISSN 2775-3034 | E-ISSN 2775-3026 723


Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2, No. 6 Desember 2022, Hal. 719-726
DOI: https://doi.org/10.52436/1.jpmi.795

Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk
mengelola sampah secara bijak. Gerakan ini diharapkan dapat menginisasi kemauan masyarakat
untuk memilah sampah yang dapat dibuang dan sampah yang dapat dijual lagi melalui Bank
Sampah. Dengan adanya dua jenis tempat sampah, sampah organik yang dihasilkan dapat
dimanfaatkan kembali oleh warga menjadi pupuk kompos. Mengingat warga masyarakat
Binakal, kebanyakan memiliki tanaman toga atau tanaman hias di halaman rumahnya. Sehingga
jika masing-masing warga dapat memanfaatkan sendiri sampah organiknya menjadi pupuk
kompos, maka akan menyuburkan tanaman sekaligus mengurangi volume sampah. Sedangkan
sampah anorganik yang dihasilkan dapat diteruskan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Oleh sebab itu, secara tidak langsung, upaya ini dapat menekan volume sampah yang dihasilkan
masyarakat Desa Binakal.
Output yang diharapkan yaitu tindakan masyarakat semakin selektif dalam membuang
sampah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan tiap harinya sekaligus
meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penyeleksian sampah yang ternyata bernilai
jual di Bank Sampah. Hal ini dapat terwujud apabila masyarakat Desa Binakal sedikit demi
sedikit mau merubah perilaku dalam mengelola sampah. Sehingga yang semula berawal dari
pengetahuan masyarakat Desa Binakal tentang pengelolaan sampah melalui sosialisasi yang
telah dilakukan, maka dapat diterapkan dalam sikap hingga tindakannya.
b. Bagaimana mekanisme dan teknis pelaksanaan “Bank Sampah” sebagai solusi
pengelolaan sampah di Desa Binakal?
Dalam merealisasikan program bank sampah yang sudah diusung oleh kelompok KKN
253 yang di dukung oleh perangkat desa maupun seluruh masyarakat desa Binakal. Kegiatan ini
telah mencakup berbagai lapisan dengan dimulai dari dilakukannya sosialisasi pada tingkat SD,
SMP masyarakat desa Binakal. Selain itu, dibentuk pula susunan kepengurusan untuk
mempermudah pengelolaan Bank Sampah. Dalam hal ini yang menjadi penanggung jawab
adalah H. Kartono selaku Kepala Desa Binakal. Bapak Aries selaku pengepul dan bendahara.
Bapak Tohir selaku koordinator Dusun Malar. Bapak Adi Sucipto selaku koordinator Dusun
Krajan, Bapak Samsudin selaku koordinator Dusun Masjid. Bapak Amsin selaku koordinator
Dusun Pande. Penanggung jawab berperan untuk bertanggung jawab terhadap keseluruhan
kegiatan Bank Ssampah Binakal. Pengepul sekaligus bendahara berperan dalam menampung
sampah yang telah disetorkan kepada masyarakat sekaligus mencatat dan mengelola transaksi
serta arus balik modal. Sedangkan koordinator berperan dalam koordinasi antara masyarakat
Binakal dengan pengepul jika diperlukan dan dapat menjadi perantara antara masyarakat
kepada pengepul. Skema berjalannya Bank Sampah dijelaskan seperti pada Gambar 4. berikut.

Gambar 4. Skema Kerja Bank Sampah

P-ISSN 2775-3034 | E-ISSN 2775-3026 724


Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2, No. 6 Desember 2022, Hal. 719-726
DOI: https://doi.org/10.52436/1.jpmi.795

Mekanisme dan alur dari pengelolaan bank sampah di desa Binakal dimulai dari:
A. Jam kerja
Jam kerja bank sampah sepenuhnya tergantung dari kesepakatan pelaksana bank
sampah dan masyarakat sebagai penabung. Jumlah hari kerja bank sampah dalam
seminggu pun trgantung, bisa 2 hari 3 hari maupun 7 hari tergantung ketersediaan
waktu pengelola bank sampah yang biasanya punya pekerjaan utama.
B. Pengumpulan Sampah
Masyarakat Desa Binakal melakukan pengumpulan sampah secara mandiri dimana
sampah itu dihasilkan dari kegiatan-kegiatan rumah tangga atau kegiatan lainnya.
C. Penyetoran Sampah
Masyarakat mengsetorkan sampah kepada pengepul, hal ini dapat dilakukan ketika
masyarakat sudah merasa cukup akan pengumpulan sampah secara mandiri dan
siap untuk disetorkan kepada pengepul
D. Jenis sampah
Sampah yang dapat disetorkan di bank sampah dikelompokkan menjadi:
1. Kertas, yang meliputi koran, kardus, majalah atau lks
2. Plastik, yang meliputi plastik bening, botol plastik dan gelas plastic
3. Logam, meliputi besi, aluminium
Bank sampah dapat menerima sampah jenis lain dari penabung sepanjang
mempunyai nilai ekonomi
E. Kondisi sampah
Kondisi sampah yang disetor dapat dilihat dari masyarakat Desa Binakal menabung
sampah dalam keadaan bersih dan utuh. Karena harasampah dalam keadaan bersih
dan utuh memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
F. Buku tabungan
Setiap sampah yang sudah ditimbang, dihargai lalu ditabung sesuai harga pasaran
sampah yang kemudian dicatat dalam buku rekening (buku tabungan) sebagai bukti
tertulis jumlah sampah dan jumlah uang yang dimiliki setiap penabung. Dalam setiap
buku tabungan tercantum kolom pengeluaran dan pemasukan yang dapat mencatat
setiap transaksi yang pernah dilakukan.
G. Penarikan Tabungan
Semua orang dapat melakukan kegiatan nabung sampah melalui program sampah.
Setiap sampah yang ditabung akan ditimbang dan diharagi sesuai harga pasaran.
Uang hasil penyetoran sampah dapat langsung diambil penabung atau dicatat dalam
buku tabungan. Sampah yang ditabung dapat diambil sesuai dengan kesepakatan
penyetor, bisa 1 bulan, 3 bulan bahkan 6 bulan.

4. KESIMPULAN
Bank sampah merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan adanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan Kesehatan lingkungan.
Kegiatan bank sampah yang ada di Desa Binakal ini di koordinatori oleh kepala dusun dan
beberapa masyarakat seperti tokoh tengkulak. Terwujudnya kegiatan bank sampah ini
menjadikan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, membuang sampah pada
tempatnya serta pemanfaatan sampah yang masih bisa digunakan Kembali. Bank sampah yang
berjalan di Desa Binakal juga nantinya akan mampu mewujudkan lingkungan Binakal yang
bersih dan asri. Selain itu bank sampah ini juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat
yang berasal dari hasil penjualan sampah. Kegiatan bank sampah ini perlu adanya sosialisasi
lebih lanjut yang dilakukan beberapa tokoh atau koordinator bank sampah. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait manfaat dari bank sampah.

P-ISSN 2775-3034 | E-ISSN 2775-3026 725


Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2, No. 6 Desember 2022, Hal. 719-726
DOI: https://doi.org/10.52436/1.jpmi.795

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan artikel ini. Utamanya kepada Bapak Andrew Setiawan R, S.TP., M.Si
selaku dosen pembimbing sehingga pembuatan naskah artikel ini dapat berjalan dengan lancar.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh rekan anggota Kelompok KKN 253
Universitas Jember beserta Desa Binakal dan masyarakatnya yang telah memfasilitasi baik
dukungan moril maupun sumber daya agar penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA
[1] F. A. Rahmadani, “Upaya Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga
Kebersihan Lingkungan Melalui Pengelolaan Bank Sampah,” Comm-Edu (Community Educ.
Journal), vol. 3, no. 3, p. 261, 2020.
[2] Kementerian Lingkungan Hidup, “Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, Dan
Recycle Melalui Bank Sampah,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013.
[3] R. Lecesnawati, “Implementasi Program Pengelolaan Sampah dan Kebersihan Lingkungan
di RT 03 RW 03 Jambang Kota Surabaya,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 21–25,
2017.
[4] Mulasari, Heru, and Muhadjir, “Analisis Situasi Permasalahan Sampah Kota Yogyakarta
dan Kebijakan Penanggulangannya,” J. Kesehat. Masy., vol. 11, no. 2, 2016.
[5] Wardhani and Harto, “Studi Komparasi Pengurangan Timbulan Sampah Berbasis
Masyarakat Menggunakan Prinsip Bank Sampah di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo,” J.
Pamator, vol. 11, pp. 52–63, 2018.
[6] F. Muhammad, H. Jailani, I. Sholihah, and D. P. Utomo, “Meningkatkan Kesadaran
Masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sebagai Upaya Pencegahan
Penyebaran Covid-19 Di Desa Kubur Telu,” SELAPARANG J. Pengabdi. Masy. Berkemajuan,
vol. 4, no. 1, p. 658, 2020.
[7] I. Idawati, Y. Yuliana, P. T. Rahmi, F. Zuhra, and N. Nurrahmah, “Perilaku Hidup Bersih Dan
Sehat (Phbs) Tentang Kebersihan Lingkungan Di Desa Belee Busu Dusun Meunasah
Dayah Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie,” Community Dev. J. J. Pengabdi. Masy.,
vol. 1, no. 3, pp. 341–349, 2020.
[8] R. E. R. Fitrianan, “Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Mengenai Klasifikasi Dan
Pengolahan Sampah Menurut Jenisnya Berabasis 2D,” e- J. Mitra Pendidik., vol. 4, no. 8, pp.
485–498, 2020.
[9] M. Khaira, U. Hasanah, and I. Hayati, “Peran Bank Sampah Dalam Meningkatkan
Pendapatan Ibu Rumah Tangga di Desa Sait Buttu Kec. Pematang Sidamanik,” Ihsan J.
Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 2, 2020.
[10] “Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN),” Direktorat Pengolah. Sampah,
2021.
[11] R. Mahda, J. H. Posumah, and A. Laloma, “Perilaku Masyarakat Dalam Membuang Sampah
Di Bantaran Sungai Mantung Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud,” J. Adm.
Publik, vol. 5, no. 67, pp. 84–90, 2019.
[12] Suryani and K. W. Ningsih, “Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Masyarakat Dalam
Membuang Sampah Di Sungai Sago Pekanbaru,” Din. Lingkung. Indones., vol. 7, no. 1, p. 58,
2020.

P-ISSN 2775-3034 | E-ISSN 2775-3026 726

Anda mungkin juga menyukai