Bojong.7.2.1.3.SOP TINDAKAN RESUSITASI
Bojong.7.2.1.3.SOP TINDAKAN RESUSITASI
UPTD
Puskesmas H. DIDIN SUPARMAN, S.K.M., M.M.Kes
Bojong NIP 19700404 199102 1 001
5. Prosedur PROSEDUR.
Langkah-langkah
Periksa respon:
c) Bila diduga ada trauma kepala atau leher, pasien tak boleh
digerakkan kecuali bila benar-benar diperlukan.
c) Posisi korban :
d) Posisi petugas/penolong:
Penolong harus berada pada sisi korban sehingga memungkinkan
melakukan bantuan nafas dan kompresi dada.
ii) Bila dicurigai adanya trauma leher lakukan manuver ”jaw- thrust”.
iii) Bila ada benda asing yang terlihat atau muntahan, segera
keluarkan dari dalam mulut dengan jari tangan yang memakai sarung
tangan. Benda yang keras dapat dikeluarkan dengan jari telunjuk,
sementara tangan yang lain tetap mempertahankan lidah dan rahang.
Manuver ”jaw-thrust”:
Letakkan tangan penolong pada masing-masing sisi kepala korban,
letakkan siku penolong pada bidang dimana korban berbaring. Raih
sudut rahang bawah korban dan angkat dengan ke dua tangan. Bila
bibir korban terkatup, regangkan atau buka dengan ibu jari ke dua
tangan.
BREATHING (Pernafasan):
i) Bila korban tak berespon/tak sadar dengan nafas normal, tak ada
cedera tulang belakang, posisikan penderita pada posisi mantap, jaga
jalan nafas terbuka.
ii) Bila korban tak berespon dan tak bernafas, lakukan bantuan nafas
2 kali. Bila tak dapat dilakukan pemberian bantuan nafas awal, atur
ulang posisi kepala dan ulang lagi usaha ventilasi.
iv) Pastikan dada korban turun naik pada tiap bantuan nafas yang
diberikan.
CIRCULATION (Sirkulasi)
b) Kompresi dada:
iii) Taruh salah satu pangkal tangan pada bagian separuh bawah
sternum, dan taruh tangan yang satu lagi di atas punggungn tangan
yang pertama, sehingga tangan dalam keadaan paralel. Pastikan
sumbu pangkal tangan tepat pada sumbu sternum.
iv) Jari-jari tangan dapat dibiarkan terbuka atau saling mengunci satu
sama lain tetapi jangan menekan dada.
(1) Posisi siku tidak menekuk, posisi lengan tegak lurus dengan dada
korban.
REASSESSMENT:
b) Bila ada nafas, tempatkan dalam posisi mantap dan awasi nafas
dan sirkulasi.
c) Bila tak ada nafas tapi ada tanda-tnda sirkulasi, berikan bantuan
nafas 10-12 kali/menit dan awasi adanya tanda-tanda sirkulasi tiap
menit.
d) Bila tak ada tanda sirkulasi teruskan kompresi dada dan ventilasi
dengan rasio 30 kompresi 2 ventilasi.
ii) Satu lengan yang sepihak diletakkan dibawah pantat, lengan yang
lain difleksikan didepan dada.
iii) Pelan pelan diguligkan kearah yang sepihak dengan lutut yang
fleksi.
iv) Kepala di ekstensikan, lengan yang fleksi didepan dada diletakkan
mengganjal rahang bewah (agar tidak terguling ke depan )
6. Bagan Alir -
9.Rekam
Historis
Perubahan No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan
- - - -
PENATALAKSANAAN
ALERGI MAKANAN
Nomor : /DT/PKMB/
2017
DAFTAR Terbit Ke : 01
TILIK No. Revisi : -
Tgl Terbit :
Halaman : 01/01
UPTD H. DIDIN SUPARMAN, S.K.M., M.M.KES
Puskesmas NIP 19700404 199102 1001
Bojong
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
PURWAKARTA,
Pelaksana/Auditor
( )