Success Story 2019

Yogyakarta, 12 -14 Februari 2020

 KONDISI MUSIM GILING 2018
Tata Niaga Gula : Harga gula tani PG Kebon
Agung Mendapat Perlakuan Diskriminatif
(Tidak Dibeli Bulog Seperti Harga Gula Tani
PG BUMN Sebesar Rp 9.700/kg)

Persaingan Perolehan Bahan Baku Tebu Dirasakan

Berat Akibat Harga Gula Tani PG Kebon Agung
Relatif Jauh Dibawah Harga Gula Tani PG BUMN.
Sehingga kita harus memberikan kompensasi Bagi
Hasil Gula Tani yang lebih besar agar nilai
pendapatan petani mendekati PG BUMN
Pen c ap a ia n
MG 2018 MG 2019

Tebu Digiling :
1.832.984 Ton 1.900.000 Ton

Rendemen
8,09 % 8,11 %

Gula PG

39.108,8 Ton 41.039 Ton

 ar mPersiapan Giling 2019
f F
Of
Pengadaan Rotor CC1
baru dan Modifikasi • Mengurangi resiko pisau patah
holder CC1

Modifikasi tangkai • Mengurangi resiko hammer patah

hammer

Penyempurnaan
sudut turunan ampas • untuk mengurangi resiko ampas
dan memperlebar njubel di hoper HDS
corong ampas

Penggantian groove • untuk mengurangi slip dan

feed roll gilingan
meningkatkan ekstraksi gil. 4
4menjadi groove 50

Penggantian
penggerak feed roll • meningkatkan ekstraksi gil. 2
gilingan 2 dengan • peningkatan fleksibilitas kap.
motor
 mPersiapan Giling 2019
Far
Of f
Penggantian Pipa Super JJ dan Down Comer
Yoshimine 2

Modifikasi clamp elektrode ESP

Menaikkan standart TDS ke 1500 ppm untuk

efisiensi energi.

Reposisi hopper baggase feeder JJ untuk

pemerataan distribusi ampas.
 ar mPersiapan Giling 2019
f f F
O
PEMBEKALAN KARYAWAN
 FOKUS INOVASI PERALATAN BIDANG ENERGI

f ar m
F UNTUK PENINGKATAN KAPASITAS GILING
Of
• Pemasangan direct contact juice heater
(DCJH) sebagai pemanas pendahuluan PP 1
dan PP 2 yang menggantikan heater type
shell and tube.

• Pemanfaatan shell and tube heater sebagai

pemanas nira mintah dari gilingan dengan
memanfaatkan energy panas dari air proses
ke imbibisi.

• Pemasangan rotary nira jernih untuk

mengganti DSM screen.

• Pengolahan filtrat RVF dengan proses

phospatasi
 On
Far
Kendala dalam Persiapan Giling m
2019
1. Berkurangnya Jumlah Lahan
MG 2018 MG 2019

Inevntarisasi Areal
18.736.685 Ha 17.582.690 Ha

Tebu Digiling
Realisasi Target
1.832.984 Ton 1.900.000 Ton
 On
Far
Kendala dalam Persiapan Giling m
2019
2. Kondisi Cuaca yang Mempengaruhi

MG 2018 MG 2019
Produktivitas Tebu :
773 ku/Ha 766 ku/Ha

Dari kedua kendala tersebut, maka langkah – langkah

mitigasi yang dilakukan

Mencari dan mendatangkan pasokan tebu dari Luar

Wilayah serta Mengamankan tebu Dalam Wilayah
Kendala dalam Persiapan Giling
2019

Banyaknya gula
reject tahun 2018
Off Farm dikarenakan gula
kehujanan sejumlah
6.495,073 ton
Penentuan Awal Giling Tahun 2019
1. ON FARM:
Mayoritas Petani menginginkan pelaksanaan
Antusiasme giling sebelum hari raya Idul Fitri
Petani

Luas Areal Tebu dengan rendemen Analisa

Contoh > 6, s.d. 26 April 2019 = 1.326,85 Ha.
2. QC: Analisa Rerata Faktor Kemasakan (FK) = 36,59 %.
Contoh Rerata Koefisien Peningkatan Rendemen (KP)
sebesar 123,86 %.
Grafik Perkembangan Area dengan Rendemen > 6
1,400.00
1,326.85
1,200.00 Rendemen > 6,0
1,000.00 1,030.25
Total > 6,0
Area (Ha)
800.00

600.00 600.90
400.00 429.35
300.20 296.60
200.00
129.15
-
15-Mar-19 31-Mar-19 15-Apr-19 30-Apr-19
Periode

Grafik Trend FK dan KP

140

120
126.21 129.57 123.86
100 FK
80
KP
%

60

40 39.74 37.68 36.67 36.59

20

0
1-15 Maret 16-31 1-15 April 16-30 April 1-15 Mei 16-31 Mei
2019 Maret 2019 2019 2019 2019 2019
Periode
3. OFF FARM: LAPORAN STEAM TEST

• Steam test dilaksanakan tanggal 28 Maret

2019 prioritas uji coba ketel yang diawasi oleh
Disnaker provinsi Jawa Timur

• Energi uap yang dihasilkan dimanfaatkan

untuk uji coba peralatan seluruh pabrik
dengan hasil baik

• Khusus untuk bejana di proses dilakukan

simulasi air untuk mengetes kebocoran
 Aspirasi
Analisa Petani Hasil
Contoh Steam
Test

Awal giling
1 Mei 2019
 i l i n g 2 0 1 9
s i Masa G
S i t u a
1. Kondisi Pasokan Awal Giling • Untuk menanggulangi
Terkendala Cuaca, terutama kekurangan pasokan,
Dalam Wilayah sehingga maka diputuskan
berdampak pada penambahan menambah pasokan dari
sekam untuk bahan bakar ketel. Luar Wilayah.
• Untuk menjaga kestabilan
Harga Gula
harga, maka ditempuh
2. Trend Harga Gula Petani terus
mengalami penurunan
dengan mengikuti
mekanisme Long Term
Contract (LTC).

• Untuk membantu
3. Cash Flow Petani mengalami kelancaran cash flow
keterlambatan petani, PG mencarikan
dana dari investor.
 Situasi Masa Giling 2019
Membuka Tambahan
Wilayah Jaringan Bahan
Baku (Jawa Tengah, DIY,
Bali).
PG Rejoso memulai uji coba
giling dengan standar harga yang
tinggi sehingga PG Kebon Agung
mengalihkan sasaran Bahan Baku
ke Wilayah yang Bagi Hasil lebih
terjangkau.
Dari awal, mengoptimalkan
pasokan dari Wilayah Timur,
dikarenakan ada 2 PG (Jatiroto
dan Asembagus) tidak PG Mojopanggung menunda
giling/revitalisasi awal giling, sehingga
pasokan bahan baku
diarahkan ke PG Kebon
Agung
4. Kompetisi
Perolehan Bahan
Baku
Mengamankan tebu Dalam
Petani PG Kebon Agung tidak bisa Wilayah
mengikuti lelang lahan tebu milik
PTPN XII dikarenakan ada kebijakan
mereka “memberikan” tebunya
kepada PG sesama BUMN termasuk
PG Krebet Baru
LUAR WILAYAH

Ayo bro…

DALAM WILAYAH
STRATEGI PERBAIKAN MESIN

• Pengaturan waktu dan ketersediaan bahan spare part.

• Jadwal millwash disesuaikan dengan kondisi pasokan tebu.

• Perbaikan yang tidak bersifat emergency dilakukan seefektif

mungkin.

• Kapasitas dan sistem masak disesuaikan dengan ketersediaan

pasokan tebu dg mengatur prosentase proses DRK sesuai
kemampuan alat yang terpasang.
Situasi Masa Giling 2019

Kondisi gula bulan • Dimana pengeluaran gula

secara tiba-tiba menjadi jauh
September yang berkurang sehingga kita
overstock harus sewa gudang diluar

• Ditangani dengan pembuatan

sirkulasi pendingin tetes,
Temperatur tetes pendinginan dengan bantuan
diatas standar damkar, serta pengeluaran
penyimpanan dimaksimalkan sampai dengan
24 jam agar volume tetes yang
panas dapat berkurang
 1.904.250,8 Ton (100,2% dari target)

8.5 % (104.8% dari target)

44.563,9 Ton (108,6 % dari Target)

27,4%
 Angka – angka Kinerja Pabrik 2019

URAIAN REALISASI 2019

Kapasitas giling 12,138

HPB TOTAL 94.51

POL AMPAS 1.72

BAHAN KERING 48.78

PSHK 95.00

JAM BERHENTI 2.75

Uap % Tebu 0.479

Listrik PLN 3 bulan zero PLN

Total Tebu Tergiling 1.904.250,8 Ton

 Produksi tebu turun dibanding
2019
Harga gula
PG Kompetitor diperkirakan
akan giling tidak sebaik
dengan kapasitas 2019,
relatif tinggi dikarenakan ada Persaingan
Luas areal tebu
setelah ada rencana impor perolehan bahan
semakin
revitalisasi & raw sugar dengan baku tebu akan
kuantum impor berkurang akibat
comissioning semakin
(3,2 Juta Ton) alih fungsi lahan
tahun 2019 (PG kompetitif
Jatiroto, PG yang lebih
Asembagoes, banyak dibanding
PG RMI) tahun 2019 (1,6
Juta Ton)
 On
Inventarisasi areal tebu (DW dan LW) Far
m
Melakukan pemetaan wilayah “pengembangan” dengan dasar kondisi
persaingan dan kondisi PG kompetitor pada wilayah tersebut.

Inventarisasi potensi rendemen sesuai masa tanam dan jenis

kemasakan

Persiapan kondisi PG yang prima (hari giling terbatas) dituntut

efisiensi dan efektivitas PG yang tinggi

Menghimbau APTRI melakukan penjajakan pasar sehingga penjualan

gula tani 2020 bisa lancar dan harga bersaing
Menjajaki kemungkinan diberlakukannya Sistem Pembelian Tebu
(SPT) terkait kebutuhan finansial, penjualan gula PG, harga yang
kompetitif
 Feed roll gilingan 5 ganti groove 50 ( uji coba gilingan 4 pemerahan naik 3 – 4 % )

Memasang clamp collecting plate electrode ESP

r m
a Penambahan kapasitor bank di semua lokasi stasiun
f f F
O
Peningkatan kinerja direct contact juice heater

Optimalisasi kinerja vakum stasiun penguapan dan masakan

Melanjutkan program pengolahan raw sugar

Peningkatan kualitas gula dalam menyikapi regulasi standard SNI yang baru (icumsa
maksimum 200 iu)
 Off
Far
m
MENGATASI LUBERNYA AMPAS

Tahun 2019  ampas yang terjual 33.000

ton, dengan harga Rp. 150,- / kg

Tahun 2020  meningkatkan nilai

ekonomis ampas dengan memulai
pemasangan peralatan untuk
memproduksi pellet dengan kapasitas 4
ton / jam  harga jual pellet naik Rp.
700,- / kg ampas
“ Tidak Mungkin Menjadi Mungkin
Jika Keyakinan Yang Terbatas
Dirubah Menjadi Tidak Terbatas “
Terima Kasih