Anda di halaman 1dari 10

KKP-TR MTT 2006/2007

KOMERSIAL
AN. KPTR HARUM JAYA
TUJUAN

Berdasarkan surat KPTR Harum Jaya yang


diketahui oleh Administratur PG. Djombang
Baru No. 37/KPTR.HJ/KKP/XII/2006 tanggal
20 Desember 2006 perihal permohonan
KKP-TR MTT 2006/2007 Komersial sebesar
Rp. 1.551.250.000,- dengan luas lahan
sebesar 124,100 Ha.
PERMASALAHAN
 Adanya program akselerasi guna peningkatan produksi gula nasional menuju
swasembada gula pada tahun 2009.
 Kemarau panjang di wilayah kerja Pabrik Gula – Pabrik Gula anak perusahaan PTPN X
(Persero) yang dapat mengakibatkan penurunan produksi giling tahun 2007.
 Kelompok tani mandiri pimpinan Bp. Basyarudin Cs yang merupakan ketua Asosiasi
Petani Tebu Rakyat (APTR) PG. Djombang Baru telah merintis usaha budidaya tebu
rakyat sejak 4 tahun yang lalu dengan menggunakan lahan sendiri maupun sewa serta
tanah perhutani. Selama ini, ybs mengembangkan usahanya dengan menggandeng
investor yaitu Bp. Tjokro Satriawan. Dan Bp. Tjokro Satriawan bermaksud membagi
resiko dengan Bank Agro Kantor Cabang Surabaya melalui pembiayaan diawal untuk
budidaya tanaman tebu dengan sistem Back To Back..
 PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) sebagai produsen gula bermaksud memanfaatkan
peluang dengan mengambil alih pembiayaan yang dilakukan investor melalui
pembiayaan KKP-TR Komersial sehingga kepastian pasokan bahan baku didapat serta
petani tebu mandiri juga memiliki keleluasaan dalam menentukan harga jual gulanya
karena tidak memiliki keharusan menjual gula kepada investor yang memodali.
EVALUASI USAHA
Uraian Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006
Luas (Ha)
TS 192,081 182,696 242.129
TRK 2,320,569 2,728,629 2,718.816
TRM 1,178,575 935,652 1,169.990
Jumlah 3,691,225 3,846,977 4,131
Tebu (Ku)
TS 176,367 168,183 207,606
TRK 1,843,160 2,271,373 2,411,152
TRM 1,026,973 1,036,074 1,016,709
Jumlah 3,046,500 3,475,630 3,635,467
Hablur Efektif (Ku)
TS 13,403.34 13,350.78 21,557.72
TRK 120,801.19 153,001.42 187,632.51
TRM 68,919.47 74,041.80 80,664.77
Jumlah 203,124.00 240,394.00 289,855.00
Rendemen Efektif (%)
TS 7.60 7.94 10.38
TRK 6.55 6.74 7.78
TRM 6.71 7.15 7.93
Jumlah 6.95 7.28 8.70
Ku Tebu/Ha
TS 918 921 857
TRK 794 832 887
TRM 871 1,107 869
Jumlah 861 953 871
Ku Hablur/Ha
TS 69.78 73.08 89.03
TRK 52.06 56.07 69.01
TRM 58.48 79.13 68.94
Jumlah 60.11 69.43 75.66
BANK CHECKING
Berdasarkan hasil BI Checking No. 8/2494117/DPIP/PIK tanggal 14
Desember 2006 dinyatakan fasilitas kredit yang diterima KPTR
Harum Jaya saat ini hanya terdapat di Bank Agroniaga Tbk. dengan
plafond sebesar Rp.2.385.290.914,- dan Baki Debet sebesar
Rp.2.385.290.914,- untuk KKP-TR MTT 2005/2006, serta plafond
sebesar Rp.4.771.545.000,- dan Baki Debet sebesar
Rp.1.633.739.600,- untuk KKP-TR MTT 2006/2007 dengan
kolektibilitas keseluruhan lancar. Pinjaman yang terdapat di Bank
Agro merupakan program KKP-TR dimana setiap Pabrik Gula
mendapat jatah plafond dari Bank Pelaksana yang telah ditetapkan
oleh PTPN X (Persero) sesuai dengan plafond yang telah ditetapkan
antara Bank Pelaksana, Perusahaan Inti dan Pemerintah.
ANALISA KEUANGAN
 Plafond yang dimiliki KPTR Harum Jaya untuk KKP-TR MTT 2005/2006 sebesar
Rp. 9.309.800.000,- dan pengambilan dilakukan bertahap sesuai kebutuhan budidaya
serta pengembalian juga dilakukan bertahap sesuai jadwal lelang setiap 2 mingguan
pada masa giling. Dilihat dari historis fasilitas pinjaman ybs pada tahun 2006,
penggunaan kredit rata-rata terpenuhi hampir 47% dari plafond kredit dan posisi per 19
Desember 2006, kewajiban ybs relatif hampir terselesaikan keseluruhannya. Untuk
KKP-TR MTT 2006/2007 dari plafond kredit sebesar Rp.4.771.545.000,- telah
termanfaat sebesar Rp. 4.762.262.573,- atau hampir 99% dari total alokasi yang ada.
 Total asset KPTR Harum Jaya tahun 2005 mengalami peningkatan dari
Rp. 1.206.988.456,- menjadi Rp. 2.116.757.491,-. Peningkatan asset
terjadi lebih dikarenakan adanya peningkatan pelayanan terhadap petani tebu
dan peningkatan gairah masyarakat menanam tebu berbanding dengan
pembiayaan ratoon dari pihak ketiga. Namun peningkatan asset tidak diiringi
dengan peningkatan laba dikarenakan peningkatan beban usaha khususnya
beban ratoon, dimana pada tahun 2005 laba menurun dari sebesar Rp.
42.902.531,- tahun 2004 menjadi sebesar Rp. 33.986.028,- pada tahun 2005.
ANALISA PENDAPATAN PER
PETANI TEBU
(Dalam Rupiah)
Produktivitas Satuan Perhitungan Asumsi
Hasil Tebu Ku/Ha 1 869
Rendemen % 2 7.93%
Harga Gula Rp./Ku 3 520,000
Harga Tetes Rp./Ku 4 44,000
Bagi Hasil Gula % 5 66%
Bagi Hasil Tetes % 6 2.5%
Bunga Per tahun 7 17%
Masa Perhitungan Bunga Masa tanam/tahun (15)/(12) 8 1.25
Pokok Pinjaman Rp. Plafond/Luas Lahan 9 8,058,018
Besarnya Bunga Rp./Ha (10)=(9)*(8)*(7) 10 1,712,329
Harga Gula Hak Petani Rp. (11)=(1)*(2)*(3)*(5) 11 23,650,495
Harga Tetes Hak Petani Rp. (12)=(1)*(4)*(6) 12 955,900
Pendapatan Petani/Ha Rp./Ha (13)=(11)+(12)-(9)-(10) 13 14,836,049
PROYEKSI KEBUTUHAN
MODAL KERJA
(Dalam Rupiah)
No. Kategori Kebun Jumlah Petani Luas (Ha) Kebutuhan Kredit
1 TRS K 13 124.1 1,000,000,000
Total 13 124.1 1,000,000,000

(Dalam Rupiah)
No . Uraian TRS K
1 Biaya Gar ap 5,210,000
2 Bibit 0
3 Pupuk 1,500,000
4 Tebang Ang kut 1,350,000
To tal 8,060,000
JAMINAN

Jaminan yang diberikan atas fasilitas KKP-


TR MTT 2006/2007 yaitu,
 1.    Jaminan utama kredit adalah hasil
produksi komoditas pertanian yang
dibiayai yaitu gula milik petani.
 2.    Corporate Guarantee PT. Perkebunan
Nusantara X (Persero).
REKOMENDASI
a. a.         Plafond & Luas : Rp. 1.000.000.000,- 124,100 Ha.
b. b.         Jenis Fasilitas : Pinjaman Tetap Reguler (PTR) Non Revolving.
c. c.          Tujuan Penggunaan : Pengembangan Budidaya Tanaman Tebu MTT 2006/2007.
d. d.         Lokasi : Wilayah kerja PG. Djombang Baru – Jombang.
e. e.         Suku Bunga : 17% p.a. menjadi beban petani.
f. f. Provisi : 1% flat (dibayarkan sekaligus dimuka).
g. g. Fee : 1% p.a. masing-masing 0,5% untuk koperasi dan 0,5% untuk PG
dibayarkan bila kredit telah lunas.
h. h. Jaminan : Sesuai point IX.
i. i. Jangka Waktu : Dari sejak ditandatangani PK s/d tgl 31 Maret 2008.
j. j. Penarikan : Sesuai rencana kebutuhan petani.
k. k. Pembayaran : Segera setelah gula milik petani terjual dan setiap pembayaran
l. didahulukan untuk pembayaran kewajiban bunga serta bila
m. tersisa baru digunakan untuk menurunkan pokok pinjaman.
n. l. Pengikatan : Intern.
o. m. Lain-lain :
1. 1.          Membayar biaya-biaya yang timbul dimuka atas pemberian fasilitas kredit ini.
2. 2.         Persyaratan dan ketentuan mengacu ketentuan Skim Kredit Ketahanan Pangan
3. PT. Bank Agroniaga Tbk namun keterbatasan lahan dan jumlah kredit tidak diberlakukan.
4. 3.        Ketentuan lain sesuai kebijakan perkreditan yang berlaku di Bank Agro.
 

Anda mungkin juga menyukai