Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BADAN PENGAWAS KOPBUN SIPATUO SEJAHTERA PADA RAPAT

ANGGOTA LUAR BIASA ( RALB ), TANGGAL 23 AGUSTUS 2020


PERIODE TAHUN 2017 S/D 2020 :
DASAR LAPORAN BADAN PENGAWAS KOPBUN SIPATUO SEJAHTERA :
I. SURAT Plt. KEPALA DINAS KLOPER5ASI USAHA KECOIL DAN PERINDUSTRIAN KABUATEN KOTABARU
NOMOR : 518/14 - Bid.KP/DKUKP, TANGGAL 18 JANUARI 2017.
PERIHAL : VERIFIKASI RAT TAHUN BUKU 2015 DAN RAPAR ANGGOTA PEMILIHAN
PENGURUS/PENGAWAS PERIODE : 2016 – 2019.
1. Untuk mengurangi dampak negative atas penolakan Pertanggung Jawabanan tersebut, Pengurus
dalam hal ini adalah Pengawas sebaiknya melakukan tindakan meminta Jasa audit kepada
Akutansi Publik yang independen sesuai dengan Pasa 40 Undang – Undang Republik Indonesia
Nomor : 25 Tahun 1992 tentang Perkopetrasian dan Pasa 36 pada Anggaran Dasar Kopbun
Sipatuo Sejahtera dan itupun tidak dilakukan.
2. Dari Persoalan tersebut belum satupun diselesaikan ditambah lagi dengan berakhirnya masa
kepengurusan lama yakni berakhir pada tanggal 24 Nopember 2016.
Sebelum berakhir masa kepengurusan lama pada tanggal 20 Nopember 2016 Kopbun Sipatuo
Sejahtera melaksanakan Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) pemilihan pengurus periode : 2016 -
2019.
Bedasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
pasal 29 ayat (1) pengurus dipilih dari dan oleh anggota kopersi dalam Rapat Anggota
Kepengurusan yang dipilih pada tanggal 20 Nopember 2016, periode3 : 2016 – 2019,
legalitas tidak/belum sesuai dengan aturan perkopersian yang berlaku.
Mengingat permasalahan Kopbun Sipatuo Sejahtetra khususnyha Laporan Prtanggung Jawaban
Pengurus dan Pengawas Tahun Buku 2015, ditolak dalam Rapat Anggota, dan kepengurusan
yang telah habis masa periodenya serta periodesasi Akutansi Tahun 2016 sudah tutup buku
per 31 Desember 2016, seharusnya juga dlaksanakan Rapat Anggota Tahunan ( RAT ), Tahun
Buku 2016 ( Tidak dilaksanakan ).
Maka sesuai dengan UU Nomor : 25 tahun 1992, tentang Perkoperasian pasal 8 ayat (1), Rapat
Anggota Luar Biasa dapat di selenggarakan.dstnya.
3. Catatan :
1. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2015, pada RAT tanggal
12 Juni 2015, ditolak Anggota Rapat ( Laporan Pertanggung Jawaban keuangan belum
diselesaikan )
Untuk mengurangi dampak negative atas penolakan Pertanggung Jawabanan tersebut,
Pengurus dalam hal ini adalah Pengawas sebaiknya melakukan tindakan meminta Jasa
audit kepada Akutansi Publik yang independen sesuai dengan Pasa 40 Undang – Undang
Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992 tentang Perkopetrasian dan Pasa 36 pada
Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo Sejahtera dan itupun tidak dilakukan.

II. LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS TAHUNBUKU 2015 PADA RAT TANGGAL 12
JUNI 2016, DITOLAK/TIDK DITERIMA ANGGOTA RAPAT :

1
1. Pendapatan – Pendapatan Th. 2015, Rp. 4.559.342.462,-
2. Bunga Bank BRI, Rp. 4.199.057,-
3. Hasil TBS Plasma, 21/01/15 s/d 223/12/15 Rp. 9.362.313.712,- +
Dana Tersedia di Rekening Simpedes di Bank BRI, Rp. 13.925.665.231,-
4. Saldo Awal di Rek. Kopersi Tahun 2014, di Bank BRI. Rp. 587.822.679.,- +
JUMLAH DANA DI REK. SIMPEDES DI BANK BRIO, Rp. 14.513.487.910,-
5. Di Rek.Simpedes di bankBRI, ditarik Pengurus lama Rp. 13.885.090.033,-
SISA SALDO DI REK. SIMPEDES DI BANK BRI, Rp. 628.397.712,-
Mengingat Laporan Pertanggung Jawaban {engurus tahun Buku 2015 pada RAT tanggal 12 Juni
2016, ditolak/tidak diterima Anghgota Rapat, Untuk menghindari Pitnah, perlu dilakukan audit
denganmeminta jasa audit kepada Akutansi Publik.
1) Pertanggung Jawaban Penggunaan Dana Koperasi/Anggota Plasma sebesar
Rp. 13.885.090.033,-
2) Dana dikeluarkan oleh Pengurus Koperasi lama th. Buku 2015, untuk penggantian Kebun
Petani Plasma sebesar Rp. 539.000.000,-, belum teremasuk Utang Piutang dan lain –
lainnya.
3) Modal untuk Melaksanakan Kegiatan Usaha didapat dari Modak Simpanan Pokok dan
Simpanan Wajib dapat dilihat dari Table dibawah ini :
NO. SUMBER DANA 2014 2015
1. Simpanan Pokok 62.200.000 71.975.000
2. Simpanan Wajib 573.902.000 756.132.000
Jumlah Simp. Pokok & Wajib 636.102.000 828.107.000
3. Cadangan 95.378.022 95.378.022
4. Dana Insemtif TBS 1.042.343.787 1.150.861.245
5. Dana Pembagian SHU 157.428.715 157.178.715
Jumlah Dana 1.295.150.024 1.403.417.982
JUMLAH Rp. 1.931.252.524 Rp. 2.231.524.982

Catatan :
1. Dana Simpanan Pokok & Simpanan Wajib digunakan untuk Modal, termasuk Dana
insentif yang belum di Distribusikn kepada Anggota Plasma, dana Dana Cadangan, Dana
SHU yang belum doibagi.
2. SHU Tahun Buku 21015 Minus ? Rp. 619.7837.709,- dasarnya dari mana ?

3. Dana di keluarkan untuk kebun kelapa sswit : :


KETERANGHAN TH. BUKU 2013 TH. BUKU 2014 TH. BUKU 2014 TH. BUKU 2015 JUMLAH
Kebun Sawit Milik Rp. 247.000.000 Rp. 431.000.000 Rp. 499.000.000 Rp. 539.000.000 Rp. 1.285.000.000,-
Koperasi
Catatan :
Dalam Tahun yang sama Tahun Buku 2014, P eggantian Kebun Sawit Milik petani Rp.
4999.000.000,- menjadi Rp. 539.000.000,- bertambah dan diduga dimar’kup oleh
oknum Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sekjahtera, sebesar Rp. 68.000.000,-

2
JUMLAH DANA KOPERASI DIKELUARKAN, SEBESAR Rp. 1.285.000.000,-
( Satu Miliyar, Dua Ratus Delapan Puluh Lima Juta Rupiah ), tidak ada Laporan
Pertanggung Jawabannuya.
4. berdasarkan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi Tahun Buku 2015, luas
lahan ( 3.404 hektar x Rp.5.000,-), sebesar, lk. Rp. 204.240.000,- /Rp.204.947.008,-
( Luas lahan 3.404/3415,5 Ha )
Mungkin ada bantuan dana dari PT. Bumi Raya Investindo ( tidak diketahui ).
Bantuan dari Dinas Koperasi, UKM dan Industri Kab. Kotabaru.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian :
1) Subsidi Sembako, per paket Rp. 25.000,- Jumlah Sembako 150 peket.
2) Harga per paket Rp. 75.000,- disubsidi Rp. 25.000 ,- Harga jual per paket,
Rp. 50.000,00 ( Lima Puluh Ribu Rupiah ).
3) Bantuan Konsumsi dan Sepanduk untuk Kopbun Sipatuo Sejkahtera.
4) Sunatan 15 orang, per orang Rp. 350.000,- = Rp. 5.250.000,- bagi anak tidak
mampu, , hanya untuk beberapa orang saja.
5) Paket Sembako, karena dijual berarti Dananyakembali, biaya yang dikeluarkan
hanyauntuk Sunatan saja, misalnya ada biaya lain – lainya tidak terlalu banyak
dan tidak habis sekian ratus juta.

Dalam melaksanakan kegiatan HARKOP tahun 2015, Sisa Ratus juta rupiah, dana Hasil
Pemotongan Insentif TBS Plasma, dari Anggota Plasma periode : Januari -
Desember 2015, tidak ada Pertanggung Jawabannya.
5. Pengurus Koperasi lama dengan Ketua Poktan “ SIARIOI Desa Kapung Baru. Membuat
Kesepakatan Bersama, tanggal, -07 Februari 2015,Menyepakati Luasn Awl 190 Ha
menjadi 380 Hektar ( Terjadi lagi Penggelembungan Peserta dan Luasan Lahan Plasma
dilakukan Ketua/Pengurus Koperasi lama ).

6. LAPORAN HASIL USAHA KOPERASIPLASMA BULAN : JANUARI – DESEMBER 2015,


SANGAT MERUGIKN KOPERASI/ANGGGOTA PLASMA :
1. Untuk tahun Buku 2015, Umur Tanaman/Tanaman Menghasilkan ( TM ), dibuat oleh
Pengurus Koperasi lama, 9 ( Sembilan )tahun, sehatusnya 10
( sepuluh ) tahun, dari selisih Tanaman Menghasilkan diduga mencapai Miliyaran
Rupiah

Contoh :
NO. BULAN PRODUKSI HARGA Umur tanaman PRODUKSI JUMLH HASIL TBS
TBS/KG TH. TBS/KG JUMLAH ( RP ) TBS/KG TH. 2014 UMUR 9
2014 8 TH. TH. 2014/UT 8 TH UT. 9 TH. TAHUN
1. Januari 1.915.819 1.783 3.415.905.277 1.815 3.477.211.485
2. Februari 2.251.510 1.786 4.021.196.860 1.818 4.093.245.180
3. Maret 2.674.683 1.866 4.990.958.478 1.899 5.079.223.017

3
2) Selisih/kekurangan Hasil TBS Plasma Anggota Plasma bila dihitung bulan : Januari -
Desember 2014, ( Rp. 52.666.439.981,- - Rp. 51,217.942.257,- ) sebesar Rp.
1.448.497.724,-

III. TAHUN BUKU 2016, PERIODE : JANUARI – DESEMBER 2016 :


1. Kepengurusan yang telah habis masa periodenya serta periodesasi Akutansi Tahun 2016
sudah tutup buku per 31 Desember 2016.
1) Transfer dari PT. BRI ke Rek. Koperasi Sipatuo Sejahtera, Rp. 10.260.920.187,-
2) Pendapatan – Pendapatan 14/01/16 s/d 22/12/12/16, Rp. 4.080.607.474,-
3) Bunga Bank 14/01/16 s/d 22/12/16 BRI, Rp. 4.313.016,- +
JUMLAH DANA DI REK. SIMPEDES KOPBUN SIPATUO, Rp. 14.345.840.697,-
Saldo di rekekening Simpees Tahun 2014, Rp. 628.397.712,-
JUMLAG DANA DI REKENING SIMPEDS DI BANK BRI, Rp. 14.974.238.409,-
4) Dana Pegurus koperasi lama : 04/01/16 s/d 06/12/16 Rp. 12.966.905.441,- -
SISA SALDO DI REKENING DI BANK BRI, TH. 2016. Rp. 2.007.332.968,-

2. Pertanggung jwaban Pengurus Kopetasi lama, Dana Koperasi/Anghota Plasma, sebesar Rp.
12.966.905.441,- ( Dua Belas Miliyar Sembilan Ratus enam Puluh Enam Juta, Sembilan Ratus
lima Ribu, Empat Ratus empat Puluh Satu Rupiah ), digunakan untuk apa saja ? Belum
teremasuk dana lain-lainnya.
3. Hutang sampai dengan 31 Desember 2015, adalah sebesar Rp. 73.834.170.435,-
4. Bahwa Pada Tahun 2016, tidak terdapat tambahan piutang Debitur namun terdapat Surplus
sebesar Rp. 9.164.776.524,-( ? ), Surplus tersebut dari Usaha apa saja ? dalam Rek. Simpedes di
Bank BRI tidak ditemukan Surplus.
5. Surplus tersebut digunakn untuk mengurangi hutang yang ada sampai dengn tahun 2015.
Sehingga Total Hutang Sampai dengn Tahun 2016, sebesar Rp 64.559.393.912,-
Berdsarkan Anggaran Dasar Bab VI Pasal 16 :
(1) Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 3 ( tiga ) bulan sesudah
tutup buku, kecuali ada pengaturan lain dalam Anggaran Dasar.
(2) Rapat Anggota Tahunan membahas dan mengesahkan :
a. Laporan Petanggung Jawaban Pengurus atas pelakaksanaan tugasnya.
b. Neraca perhitungan laba rugi tahun buku yang berakhir 31 ( tiga puluh
satu ) Desember.
c. Penggunan dan Pembagian Sisa Hasil Usaha.
d. Pertanggung Jawaban pelaksanaan tugas Pengawas dalam satu tahun buku.
Pengurus Koperasi Lama periode : 2013 – 2016, tidak melaksanakan RAT, Pertanggung
Jawaban Keuangan Tahun Buku 2016 ( AD Bab VI Pasal 16 ).
Berkenaan Permasalahan tidak ada Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2016,
agar dilakukan audit dengan meminta jas Audit kepada Akutansi Publik.

IV. SURAT DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN KOTABARU NOMOR
518/28 – Bid. KP/DKUKP TANGGAL, 19 FEBRUARI 2017.

4
1. PERIHAL : PENUNJUKAN PENGURUS SEMENTARA ( SUPIAN GAMO ), DITUGASKAN :
1) Untuk mengisi kekosongan Kepengurusan Kopbun Sipatuo Sejahtera
ditunjuk ( Sdr. Supian Gamo ), sebagai Pengurus Sementara.
2) Pengurus Sementara diberi waktu 3 ( tiga ) bulan terhitung tanggal, 23 Januari s/d 24
April 2017, untuk membenahi administrasi keuangan serta mempersiapkan Rapat Anggota
Luar Biasa ( RALB ).

V. Surat Pengurus Sementara, Nomor : 001/KSS/II/2017, tanggal 14 Februari 2017, kepada Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru, Perihal : Perihal : Pencairan
Kembali Blokir Rekening Kopbun Sipatuo Sejahtera, berikut Lampiran RAB, Terlampir.
1. Diataranya Rencana Anggaran Belanja ( RAB ), dana digunakan untuk kegiatan
Program Kerja:
1. Koordinasi dengan Dinas Koperasi Provinsi untuk pelaksanaan audit Akutansi Publik.
2. Mempersiapkan Dana Budget pelaksanaan Audit Akutansi Publik.
2. Perjalanan Dinas Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera ke Banjarmasin, Koordinasi Auditor.
1) Rapat Anggota Luar Biasa : Pembentukan Panitia Rapat + Rapat Permintaan Audit
2) Audit Akutansi Publik ( Estimate Biaya ), Rp. 50.000.000, (Lima Puluh Juta Rupiah ).
3) Penyampaian Rencana Kerja Program baru ( 24 April 2017 ).

VI. SURAT Plt. KEPALA DINAS KOPERFASI USAHA KECIL DAN PEERINDUSTIAN KABUPATEN KOTABARU,
NOMOR : 518/70 – KP/DKUKP, TANGGAL 16 FEBTRUARI 2017.
PERIHAL : PERMOHONAN PENCAIRAN PEMBELOKIRTAN REKENING.
Kepada Yth. Pimpinan Cabang BRI Kotabaru.
Dengan ini mengajukan Pencabutan Pemblokiran Rekening Koperasi Perkebunan Sipatuo
Sejahtera Nomor Rekening : 4522. 01. 002709-53-5 untuk 1 ( satu ) kali pengambilan dana Simpedes
Kopbun Sipatuo sejahtera sebesar Rp. 73.000.000, ( Tujuh Puluh Tiga Juta Rupiah ), sebagian
dari dana tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan Operasional berdasarkan RAB – terlampir
dan Rekening dimohon ditutup kembali.

VII. KEPENGURUSAN KOPERASI LAMA PERIODE : 2013 – 2016, MASIH MELAKUKAN KEGIATAN DAN
MENJALANKAN USAHA KOPERASI S/D FEBRUARI 2017 :
1. Berkenaan dengan kasus tersebut diatas, adanya dukungan beberapa Anggota Plasma,
melaporkan Pengurus Koperasi Lama tersebut ke Polres Kotabaru, Laporan Ke-dua, kepada
Polres Kotabaru, Surat Nomor : 03/KTB-AGPLS – KOPBUN-SS/II/2017, tanggal 22 Februari
2017, Perihal : Dugaan Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera melakukan kegiatan yang
bertentangan dengan kepentingan Koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap
koperasi/Anggota Plasma.

2. Kepengurusan Koperasi periode : 2016 -2019 ( Kepengurusan yang dipilih pada tanggal
20 Nopember 2016, periode : 2016 – 2019, legalitas tidak/belum sesuai dengan aturan
perkoperasian yang berlaku. ), masih masih me;lakukan kegiatan/tetap menjalankan Usaha
Koperasi :

5
1. Pengurus Koperasi lama, peruide : 20 Nopember 2016 – Mei 2017, menandatangani
Pengakuan Hutang Pada Lahan seluas 2.750 hektar, Nomor : 17/GP-BRI/DIR/III/17,
Tanggal, 22 – 03 - 2017.
2. Hutang sampai dengan 31 Desember 2015, adalah sebesar Rp. 73.834.170.435,- Sesuai
dengan Surat Pengakuan Hutang Pada Lahan seluas 2.750 Hektar, No :
16/GP-BRI/DIR/IV/2016, Tanggal 28 April 2016.
3. Bahwa Pada Tahun 2016, tidak terdapat tambahan piutang Debitur namun terdapat
Surplus sebesar Rp. 9.164.776.524,-( ? ), Surplus tersebut digunakn untuk mengurangi
hutang yang ada sampai dengn tahun 2015. Sehingga Total Hutang Sampai dengn Tahun
2016, sebesar Rp 64.559.393.912, dimana nilai hutang tersebut belum termasuk
bunga dengan tingkat suku bunga bank sebagai acuan yang berlaku.
4. Pengurus Koperasi Lama menjalankan usaha Kopbun Sipatuo Sejahtera tahun Buku
2016, periode : Januari s/d Desember 2016, tidak ada Laporan Pertanggung Jawaban
keuangan ( Laporan pertanggung jawaban keuangan Tahun Buku, 2016, belum
diselesaikan ).
3. Catatan :
1. Berdasarkan Data Pinjaman/Akad Kredit di Bank Mandiri, Tahun 2007, sebesar
Rp. 49.8218.865.677,- ( Untuk Pembangunan Kebun Kelapa Sawiot Milik Anggota
Plasma, Kopbun Sipatuo Sejahtera seluas, 2.750 Hektar ).
Perjanjian seharusnya berakhir tanggal 28 April 2018, di Perpanjang menjadi s/d 28
September 2022
2. Pinjaman/Akad Kredit di bank Mandiri Bulan April 2010, Rp. 105 Miliyar, diduga
terkait dengan Pengakuan Hutang Pada Lahan Seluas 2.750 Hektar.
3. Ada Kejaggalan, Jangka Waktu Pinjaman/Akad Kredit di Bank Mandiri, April 2010, sebesar
Rp. 105 Miliyar, untuk kebun plasma sawit seluas 2.750 hektar,
ternyata/diduga mengacu kepada Akad Kredit Tahun 2007, Rp. 49.818.865.677,-
( Untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo Sejahtera, seluas
2.750 hektar ).
Berekenaan dengan adanya Pinjaman/Akad Kredit di Bank Mandiri Tahun 2007,
Rp. 49.818.865.677,- + 105 M = Rp. 154.818.865.677,- ( Untuk Pembangunan Perkebunan
Kelapa Sawit Milik Anggota Plasma seluas 2.750 Ha ).

VIII. Surat Kasat Reskrim Polres Kotabaru, Nomor : B/167/IV/2017/Reskrim Tanggal 10 April 2017,
Perihal : Mohon Bantuan sebagai Saksi Ahli Bidang Koperasi.
Kepada : Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru.
1. Rujukan :
a s/d c.
2. Sehubungan hal tersebut diatas, dibeitahukan kepada Bapak bahwa sa’at ini Polres Kotabaru
telah melakukan Penyidikan perkara dugaan Tindak Pidana Barang siapa dengan sengaja
memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagainya termasuk
kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan
sebagaimana dimaksud

6
Sebagaimana dimaksud dalam pasal 372 KUHP yang diduga keras dilakukan oleh terlapor
Pengurus Koperasi Kebun Sipatuo Sejahtera Periode 2010 sampai dengan sekarang di
Koperasi Sipatuo Sejahtera, berawal dari adanya laporan dari anggota plasma, terkait ketidak
sesuaian penerimaan Hasil Tandan Buah Segar ( TBS ), yang dibayar oleh Ketua koperasi
Sipatuo Sejahtera periode Tahun 2010 sampai dengan sekarang.

I. RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA ( RALB ), TANGGAL 12 APRIL 2017, PEMILIHAN KEPENGURUSAN
KOPBUN SIPATUO SEJAHTERA PERIODE : 2017 – 2017 :
1. Terpilih sebagai Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera periode : 2017 – 2020 ( Supian Gamo, Cs ),
sedangkan terpilih sebagai Badan Pengawas ( Supiani, Cs ).
2. Hasil Tapat Angghota Luar Biasa ( RLB ), tanggal 12 April 2017, telah diputuskan dan
disampaikan oleh : Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten
Kotabaru ( Drs. SUDIRMAN. M.AP ), kepada Pengurus terpilih agar meminta jasa audit kepada
akutansi Publik untuk meng-audit kasus/permasalahan di Koperasi Perkebunan “ Sipatuo
Sejahtera “ semasa Kepengurusan Koperasi periode : tahun 2013 – 2016/2017, disaksikan
oleh : Bp. Wakil Bupati Kotabaru, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten
Kotabaru, Anggota Plasma, PT. Bumi Raya Investindo dan Undangan.
3. Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera terpilih tanggal 12 April 2017 ( SUPIAN GAMO ),
menanggapi yang disampaikan oleh : Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Perindustrian Kabupaten Kotabaru, disaksikan oleh : Bapak Wakil Bupati Kotabaru :
Ketua Koperasi, menyampaikan Visi dan Misi pada tanggal 12 April 2017, kami catat
pada RALB, sebagai berikut :
a. Akan melaksanakan audit terhadap Koperasi yang bermasalah dengan meminta Jasa
audit kepada Akutansi Publik.
b. Akan melakukan pemutakhiran Data Peserta dan Luasan Lahan Plasma.
c. Akan membongkar Hutang yang dibebankan kepada Anggota Plasma oleh
PT. Bumi Raya Investindo.
Dari ke-tiga Visi dan Misi tersebut diatas, satupun tidak dilaksanakan Ketua/Pengurus
Kopersi, tidak menepati janji Visi dan Misi yang dismpaikan sebaghaimana tersebut diatas,
disebabkan tidak Amanah.

4. Sebelum menjalankan Tugas dan Kewajiban sebagai Pengurus & Pengawas Kopbun Sipatuo
Sejahtera, terlebih dahulu mengucapkan Janji dan Sumpah tanggal 12 April 2017, Demi
Allah :
1. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Pengurus dan Pengawas
Koperasi Perkebunan Sipatuo Sejahtera akan berpegang teguh pada ketentuan –
ketentuan dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian, Peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar Koperasi Sipatuo
Sejahtera, Kebijakan Pemerintah serta peraturan – peraturan yang berlaku pada
Koperasi, dan akan patuh melaksanakan ketentuan - ketentuan tersebut dengan baik,
dstnya.

7
2. Kasus berikutnya Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Supian Gamo ), periode : 2017 -
2020 dengan Pengurus Koperasi lama ( Sdr. Sabri ), periode 2013 – 2016, telah
menandatangani Berita Acara Serah Terima bersama pada tanggal 12 April 2017,
mengetahui Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kab. Kotabaru
( Drs. Sudarman, M.A.P ).
3. Berita Acara Serah Terima, Penyerahan Asset, Keuangan dan Informasi Kondisi Kebun
Sipatuo Sejahtera, secara keseluruhan untuk memudahkan memulai pekerjaan dan
menjadi bahan acuan dan pertimbangan kelanjutan pembuatan Laporan Pertanggung
Jawaban kedepan ( Berita Acara Serah terima tersebut tidak ditindak lanjuti ).
Berita Acara Serah Terima mengacu pada Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo Sejahtera
Bab VII Pasal 29, Serah Terima harus/ Wajib dilakukan.
Pengurus lama yang tidak terplih lagi harus mengadakan serah – terima kepada Pengurus
baru dengan membuat Berita Acara serah terima jabatan :
(1) Serah terima lengkap dengan penyerahan data fisik dan Non Fisik, seperti buku –
buku, administrasi organisasi, laporan keuangan serta admiistrasi pembukuan
usaha, uang cash dan surat – surat berharga, berkas/arsip surat termasuk barang-
barang inventais dan sebagainya.
(2) Hutang-hutang/pinjaman dari transaksi yang dilakuan pengurus lama yang belum
habis masa jatuh temponya, pemgembaliannya menjadi tanggung jawab pengurus
baru sepanjang hutang - hutang tersebut dlakukan pengurus lama berdasarkan
keputusan rapat anggota atau rapat pengurus sah.
(3) Tunggakan yang terjadi dan masih ada Selama masa jabatan pengurus yang lama
sepanjang bukan kesalahan pengurus lama baik secara perorangan maupun secara
keseluruhan menjadi tanggung jawab pengurus baru.
(4) Pengurus lama baik perorangan maupun bersama-sama masih bertanggung jawab
atas tunggakan kredit yang disebakan oleh kesalahannya,-----
(5) Dalam hal seorang/beberapa/semua pengurus yang oleh putusan pengadilan
dinyatakan bermasalah baik tindak pidana maupun perdata yang mana
perbuatan/tindakan itu dilakukan bukan atas Koperasi sebagai Badan Hukum,
Pengurus sendiri – sendiri atau bersama-sama bertanggung jawab menyelesaikan
segala kewajiban atas perbuatan tindakan itu dilakukan yang dilakukan terhadap
koperasi dan atau pihak lain

II. TUGAS DAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS KOPBUN SIPATUO SEJAHTERA


PERIODE 2017 - 2020 :
BAB VIII PENGAWAS :
Pasal 30
(1) Pengawas Koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anghgota, serta
bertanggug jawab kepada rapat anggota.
(2) Masa Jabatan Pengawas 3 ( tiga ) tahun.
(3) Anggota Pengawas yang masa jabatannya berakhir dapat dipilih oleh rapat anggota.

8
(4) Pengawas tidak boleh merangkap sebagai anggota pengurus maupun pengelola
( Mnajer/karyawan ), dalam koperasi.

Pasal 31
Dalam hal koperasi mengngkat pengelola, pengawas dapat diadakan secara tetap atau diadakan
pada waktu diperlukan sesuai dengan keperluan dan melakukan pengawasan sesuai penugasan
yang diberikan oleh rapat anggota.

Pasal 32.
(1) Syarat untuk dipilih dan diangkat menjadi Pengawas :
a. Mempunyai dasar Pendidikanyang cukup.
b. Mempunyai Pengetahuan dan mengerti tentangh pembukun dan perkoperasian.
c. Mempunyai kejujuran dan keterampilan kerja.
d. Sejauh mungkin diusahakan dari mereka yang telah menjadi anggota minimal
2 ( dua ) tahun.
e. Sebelum melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pengawas harus terlebih dahulu
mengucapkan sumpah atau janji didepan rapat anggota.

Pasal 33 :
1. Tugas dan Kewajiban Pengawas adalah :
1) Melakukan Pengawasan terhadap kebijaksanaan pengelolaan Koperasi serta membuat
Laporan tertulis tentang hasil pengawasan minimal 3 ( tiga ) bulan sekali.
2) Membuat Laporan Tahunan dari hasil pemeriksaan atau penelitian atas posisi
keuangan/permodalan koperasi setiap akhir tahun buku guna disampaikan kepada anggota
Rapat Anggota dan tembusannya disampaikan kepada Pejabat Dinas/nstansi yang
menangani Koperasi melalalui Pengurus.

2. Pengawas berwenang dan berhak untuk :


1) Memeriksa dan meneliti kebenaran pembukuan serta catatan – catatan yang berhubungan
dengan kegiatan organisasi dan pengelolaan usaha koperasi.
2) Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari Pengurus, angota atau siaapun dalm
rangka melaksanakan tugasnya.
3) Memberikan saran, pendapat dan usul serta mengusulkan tindakan lebih lanjut pada
Pengurus maupun kepada rapat anggota atau pihak – pihak lain mengenai segala hal yang
menyangkut kehidupan koperasi.

Pasal 34.
Pengawas harusmerahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
Pasal 35.
Pengawas ikut bertanggungjawan ata kehjadian yang ada pada waktusetelah diadakan
pemewriksaan yang diketahui setelah pemeriksaan berjalkan.
Pasal 36.

9
(1) Dalam melaksanakan tugas dan kewjiban tidak menutup kemungkinan bagi pengawas
Meminta jasa audi kepada Akutansi publiksesuai dengan ketetapan/keputusan rapat
anggota dan biaya untukitu di bebankan kepada koperasi dan dicantumkankan dalam
rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
(2) Jasa audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalampsal ini adalah audit terhadap laporan
keuangan dan audit lainnya sesuai/keperluan koperasi, disamping itu jasa lainnya antara lain
konsultasi dan pelatihan.

Pasal 37.
Pengawas dapat mengajukan usulpenuntiutan kepadapengurus atau rapat anggota terhadap
pengurus atau pengelola yang berdasakan bukti-bukti yang ada telah melakuka tindakan baik
disengaja atau tidak disegaja yang merugikan koperasi.

3. Disamping Fungas san Kewenangan Bab VIII, Pasal 33 s/d 37, tersebut diatas, Badan
Pengawas juga akan melaksanakan :
Yang tertuang dalam Anggaran Dasar Koperasi Bab IV Pasal 5 Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo
Sejahtera sebagai berikut :
Tujuan dan Kegiata Usaha :
a. Meningkatan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
b. Menjadi gerakan ekomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.
Melalui Pengawasan terhadap kebijakan yang dilakukan oleh Kepengurusn Kopbun Sipatuo
Sejahtera, yang diduga dapat merugikan Koperasi /Anggota Plasma.

4. Tahap Pertama yang lakukan sebagai Badan Pengawas :


1. Menanyakan sesuai Surat Pengurus sementara kepada Dinas Koperasi tanggal,
14 Febuari 2017, kapan dilaksanakan Rapat Anggota, Rapat Rencana Kerja, Rencana
Anggota Pendapatan dan rencana anggaran belanja koperasi Tahun Buku 2017,
Berdasarkan ketentuan dan aturan Anggaran Dasar Koperasi
Bab IV Pasal 6 ayat ( 5 ).:
Koperasi harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Jangka
Pendek ( Tahunan ), serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan
disahkan oleh Rapat Anggota ( Tidak dilakukan ), temasuk meminta jasa audit kepada
Akutansi Piublik..
Bagaimana bila Penyampaian Rencana Kerja Program baru ( 24 April 2017 ), Kepengurusn
Kopbun Sipatuo Sejahtera, tidak melaksanakan Rapat Rencana Kerta Tahun Buku 2017 .

2. Kapan Pelaksanaan meminta jasa audit kepada Akutansi Publik, sesui dengan RAB
1) Pengurus akan mengadakan Rapat Anggota Pembentukan Panitia Rapat + Rapat
Permintaan Audit
2) Mempersiapkan Dana Budget pelaksanaan Audit Akutansi Publik.

10
3) Visi dan Misi dismpaikan Ketua koperaiterpilih pada RLB tanggal 12 Spril 2017,
diantara nya :
a. Akan melaksanakan audit terhadap Koperasi yang bermasalah dengan meminta
Jasa audit kepada Akutansi Publik.
b. Akan melakukan pemutakhiran Data Peserta dan Luasan Lahan Plasma.
c. Akan membongkar Hutang yang dibebankan kepada Anggota Plasma oleh
PT. Bumi Raya Investindo.
Satupun dari Visi dan Misi tersebut diatas, tidak ada yang dilaksanakan.

3. Bagaimana tindak lanjuti Berita Acara Serah Teima yang sudah ditandatangani oleh
Pengurus Lama ( Sdr. Sabri ) dengan Pengurus koperasi baru ( Supian Gamo ) tanggal, 12
April 2017.
Berita Acara Serah Terima, Penyerahan Asset, Keuangan dan Informasi Kondisi Kebun
Sipatuo Sejahtera, secara keseluruhan untuk memudahkan memulai pekerjaan dan
menjadi bahan acuan dan pertimbangan kelanjutan pembuatan Laporan Pertanggung
Jawaban kedepan ( Berita Acara Serah terima tersebut tidak ditindak lanjuti ).
4. Catatan :
Dari 2 ( dua ) Ketentuan dan aturan sepeti dibawah ini tidak dita’ati :
1. Tidak menta,ati Aturan dan ke6entuan Undang – Undang RI No. 25 Tahun 1992 dan
Anggaran Dasar Koperasi Nomor : 08/BH/XIX.6/DPPK/VIII/VI/2006. Tanggal 08
Agustus 2006.
2. Tidak menindak lanjuti Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani kedua belah
pihak ( Pengurus Lama dan Pengurus Baru ), tanggal 12 April 20178, tidak ditindak
lanjuti.
3. Kepengurusn Kopbun Sipatuo Sekahtera melanggar Janji dan Sumpah yang diucapkan
pada tanggal 12 April 2017.
4. Oleh karena itu apapun aasannya, Laporan Petanggung Jawaban Pengurus Tahun
Buku 2017, Tahun Buku 2018 dan Tahun Buku 2019, menurut Badan Pengawas ,
tidak bisa diterima/ditolak, karena cacat, melanggar aturan dan ketentuan yang
telah diberlakukan oleh Pemerintah.

5. Badan Pengawas mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan Data /dokumen berupa
Data fisik dan Non Fisik seperti buku-buku administrasi organisasi, Laporan keuangan serta
administrasi pembukuan usaha, berkas arsip /surat masuk barang – barang inventaris
periode : 2013 – 2016 dan terkait dengan dokumen Akad Kredit di Bank Mandiri, tahun
2007 & 2008, dan dokumen Akad Kredit April 2010.
Dokumen terkait dengan Tahun Buku 2017 periode : Januari – Mei 2017, Pengurus
Koperasi lama masih menjalankan Usaha Koperasi.
Dikatakan Pengurus Koperasi, Data dimaksud periode : 2013 – 2016, dan dokumen
periode : 2017 periode ; Januari – Mei 2017. ( Sesuai dengan Laporan Pertanggung
Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017 ).

11
III. Surat Kasat Reskrim Polres Kotabaru, Nomor : B/14/VI/2017/Rskrim, Tanggal 12 Juni 2017,
Perihal : Pemberitahuan dimulainya Penyidikan.
1. Dasar :
A s/d F.
2. Dengan ini diberitahukan bahwa pada hari Rabu tanggal 01 Maret 2017, telah mulai
dilakukan Penyidikan terhadap perkara Tindak Pidana Barang siapa dengn sengaja memiliki
dengan melawan hak sesuatu barang yang bukan sama sekali atau sebagiannya termasuk
kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372 KUHP yang diduga dilakukan oleh Terlapor
Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera periode Sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang,
kemudian berdasarkan hasil penyidikan tersebut tetah ditetapkan sebagai tersangka,
dstnya.

3. Catatan :
1. Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera, pada bulan Juli 2017, ke Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru :
2. Dikatakan oleh Kabid/Kasi Dinas Koperasi, Ketua/Pengurus Koperasi, sudah
ke Banjarbaru, untuk memita jasa audit kepada Akutansi Publik
( Bapak . Sembiring ), biaya jasa Akutansi Publik lk Rp. 60 Juta Rupiah dan tinggal
menadatangani Perjanjian ( MOU ) saja, tetapi Ketua/Pengurus terpilih pada Rapat
Anggota Luar Biasa ( RALB ), tanggal 12 April 2017, ( Supian Gamo, Cs ), tidak ditindak
lanjuti lagi ( MOU nya Mengendap ).
3. Ketua/Pemgurus Koperasi ke Banjarbaru, menemui Auditor untuk meminta jasa audit
kepada Akutansi Publik, Bapak Sembiring di Banjar Baru (
Ketua/Bendahara Kopbun Sipatuo Sejahtera ), tidak melibatkan Badan Pengawas
Kopbun Sipatuo Sejahtyera ( ? )
4. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, melecehkan Badan Pengawas yang sama –
sama dipilih dan mengucapkan Janji dan Sumpah Demi Allah, dstnya, sejak terpilihnya
sebagai Badan Pengawas, pada RALB tanggal 12 April 2017 s/d 2020, tidak diberi
kesempatan untuk melaksanakan Tugas dan Kewajiban sebagai Pengawas,
sebagaimana Tugas dn kewajiban Bab VIII Pasal 30 s/d 37.
Diduga ada yang disembunuyaikan sehingga tidak melibatkan Badan Pengawas.
5. Berdasarkan temun dilpangan, dana tersedia di tangan Ketua/Pengurus Koperasi
diduga sebesar ( Rp. 73.000.000,- + Rp.800.000.000,- + Rp. 84.900.000 ), =
Rp. 957.900.000,00 ,-( Dana tesedia sangat besar ).

Ketua/Pengurus Koperasi diduga tidak ada I’tikat baik untuk menyelesaikan kasus
Kepengurusan Koperasi lama, periode : 2013 – Mei 2017, permasalahannya
berlarut – larut sampai dengan dilaksanakannya Rapat Mediasi tanggal 03 Juni 2020,
belum ditindak lanjuti untuk diselesaikan ( Padahal Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtyera
sanghatmengetahui kasus di Kopbus Sipatuo Sejahtera periode : 2013 – 2017, itu dapat
diketahui dari beberapa Surat, Pertemuan dengan Bapak Bupati Kotabaru, Surat Dinas

12
Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kab.Kotabartu, serta Visi dan Misi Ketuaterpilih
dan Rapat Mediasi di Kantor Polres Kotabaru.
Dana sebesar tersebut diatas, sangat besar, tidak terlihat dalam Pertanggung Jawaban
Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera Tahun Buku 2017, belum termasuk temuan dalam
Laporan Hasil Verifikasi tanggal 23 September 2018, diduga mencapai ( Miliyaran
Rupiah ), tidak jelas Pertanggung Jawaban Keuangan Pengurus Tahun Buku 2017.

Diduga kuat Pengurus baru, ada kehawatiran dan ketakutan bila dilakukan audit kasus
periode : 2013 – Mei 2017, tidak menutup kemungkinan Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus Tahun Buku 2017 s/d Tahun Buku 2019, juga akan dilakukan audit.

IV. Surat Kasat Reskrim Nomor : B/665/XII/2017/Reskrim tanggal 26 Desember 2017. Perihal :
Mohon bantuan untuk melakukan audit keuangan Kopbun Sipatuo Sejahtera kepada Badan
Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Kurun waktu tahun 2010 sampai dengan bulan
Februari 2017 ).
1. Surat Badan Pengawas, kepada Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, Nomor :
008/BP – Kopbun – SS/PLS/I/2018, tanggal 8 Januari 2018, Kepada Ketua Koperasi,
berkaitan dengan permintaan Kasat Reskrim mohon bantuan untuk melakukan audit
kuangan Kopbun Sipatuo Sejahtera.
1) Mengenai hal tersebut tentang proses audit, maka pengurus dapat berkoordinasi
dengan Instansi yang terkait diantaranya Dinas Koperasi, Badan Pengawas dan lembaga
pemerintah lainnya atau melaksanakan Rapat Anggota sebelumnya, demi untuk
mempercepat proses hukum tindak pidana tersebut oleh Kepolisisn.
2) Dengan adanya hasil audit independen tersebut / audit Akutansi Publik dapat
membantu Pengurus Definitif sekarang dalam hal pembuatan Laporan keuangan atau
lainnya kepada anggota sehingga Laporan tersebut dapat di Pertangung Jawabkan
dengan transparan atau terbuka kepada anggota.
3) Hasil audit Akutansi Publik sangat penting dalam Pembuatan Laporan Pertangung
Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017 , Tidak dilakukan oleh Ketua/Pengurus Koperasi
Kopbun Sipatuo Sejahtera.

2. Menanggapi Surat Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera, Nomor : 008/BP –KOPBUN-
SS/PLS/I/2018, tanggal 08 Januari 2018, Surat Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Supian
Gamo ), Nomor : 030/KPSS-ST/I/2018, tanggal 25 Januari 2018, Perihal : Surat
Tanggapan.
1. Bahwa menyangkut harapan saudara agar Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, dapat
mengajukan audit kepada Akutansi Publik, kami sampaikan bahwa kami dari Pengurus
berpendapat hal tersebut dapat dilakukan atas dasar persetujuan dari anggota yang
mekanismanya adalah melalui Rapat Anggota, mengingat pelaksanaan audit
memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan pula kondisi keuangan Koperasi sa’at ini juga
tidak memungkinkan untuk dilakukan pengajuan audit sebagaimana dimaksud.

13
2. Kami menyadari bahwa pengajuan audit tentunya bisa diajukan oleh pengurus namun
tentunya harus melalui persetujuan anggota.
Rapat Anggota Tahunan ( RAT ), rencanannya akan dilaksanakan pada bulan Maret
2018 dan hal ini akan disampaikan kepada anggota Rapat Anggota Tahunan tersebut.
Ternyata Rapat Anggota ( RAT ), rencananya bulan Maret 2018, sebagaimana tersebut
diatas, sampai dengan Rapat Anggota Tahunan ( RAT ), Tahun Buku 2017.
Alasan Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera.

3. Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, dapat mengajukan audit kepada Akutansi Publik, kami
sampaikan bahwa kami dari Pengurus berpendapat hal tersebut dapat dilakukan atas dasar
persetujuan dari anggota yang mekanismanya adalah melalui Rapat Anggota, mengingat
pelaksanaan audit memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan pula kondisi keuangan
Koperasi sa’at ini juga tidak memungkinkan untuk dilakukan pengajuan audit sebagaimana
dimaksud.
4. Diduga alasan dibuat oleh Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera , terbukdi selama
periode Tahun Buku 2017 dab tahun Buku 2019, tidk ada melaksanakan Rapat Anggota, Rapat
Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan RFencana Anggaran Belanja Kopetrasi,
sebagaimana Rencana Anggaran Belanja ( RAB ), tanghgal 14 Febuari 2017, disampaiakan
kepada Kepal Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru.

V. BERKAITAN DENGN BEBERAPA PERMASALAHAN DI KOPERASI PERIODE :


2013 - 2016/2017 :
1. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, tidak mentaati dan melaksanakan Janji dan
Sumpah yang diucapkan Demi Allah :
1. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Pengurus/Pengawas Koperasi
Perkebunan Sipatuo Sejahtera akan berpegang teguh pada ketentuan – ketentuan dalam
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,
Peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar Koperasi Sipatuo Sejahtera, Kebijakan Pemerintah
serta peraturan – peraturan yang berlaku pada Koperasi, dan akan patuh melaksanakan
ketentuan - ketentuan tersebut dengan baik, dan
2. Berita Acara Serah Terima, Penyerahan Asset, Keuangan dan Informasi Kondisi Kebun
Sipatuo Sejahtera, secara keseluruhan untuk memudahkan memulai pekerjaan dan
menjadi bahan acuan dan pertimbangan kelanjutan pembuatan Laporan Pertanggung
Jawaban kedepan ( Berita Acara Serah terima tersebut tidak ditindak lanjuti ).
Sebagaimana No. 1 & 2, tidak dipatuhi dan tidak ditindak lanjuti, Oleh karena itu apapun
alasannya, Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017, tahun Buku 2018 dan
tahun Buku 2019, ( Cacat ), tidak bisa diterima.
Bila ada pihak yang setuju dan menerima Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun
Buku 2017, Tahun Buku 2018, dan Tahun Buku 2019, perlu dipertanyakan oknum tersebut.
3. Contoh :
1. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017, pada RAT, tanggal
07 Agustus 2018, ditolak/tidak diterima anggota rapat.

14
2. Anggota Plasma membentuk Tim Verifikasi terdiri dati 5 ( lima ) orang, Ketua, Sekretaris,
Bendaahara dan 2 ( dua ) orang anggota, ditugaskan untuk memverifikasi Laporan
Pertanggung JawabanTahun Buku 2017, ditolak/tidak diterim anggota rapat.
3. Laporan Pertanggung Jawaban Tim Verifikasi, pada Rapat Anggota, tanggal 23
September 2018, menemukan ada dana Anggota Plasma/Koperasi ( Miliyaran Rupiah ),
diduga disalahgunakan Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera.

VI. RAPAT ANGGOTATAHUNAN ( RAT ),TANGGAL 05 SEPTEMBER 2019, LAPORAN PERTANGGUNG


JAWABAN PENGURUS TAHUN BUKU 2018 :
Sekretaris Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera dan beberapa anggota rapat, menolak
Laporan pertanggung Jawaban Tahun Buku 2018, dengn beberapa alasan :
1. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017, pada RAT tanggal 07 Agustus
2018, ditolak/tidak diterima anggota rapat ( Temuan Dana Koperasi diduga Miliyaran Rupiah,
belum dipertanggung jawabkan ).
2. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017, Pada RAT tanggal 05 September
2019, Dana Hasil TBS Anggota Plasma yang belum dibayar Rp. 863.787.731,- berikut
Simpanan Wajib Tahun Buku 2017 & tahun Buku 2018, sebesar Rp. 360.060.000,- dengan
Jumlah Rp. 1.223.847.731,- ( Satu Miliyar Dua Ratus Dua Puluh Tiga Juta, Delapan Ratus
Empat Puluh Tujuh Ribu, Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu Rupiah ),- diduga tidak ada Laporan
Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi ),
3. dapat dilihat pada Neraca Per 31 Desemeber 2017 & 31 Desember 2018, digunakan
semaunyua Ketua/Pengurus Koperasi.
Ketua/Pengurus Koperasi mengeluarkan dana anggota plasma untuk Fee Pengacara sebesar
Rp. 2.500.000,-( Untuk Pengacara ),
VII. Kasus lainnuya, tidak sampai disitu saja dilakukan oleh Ketua/Pengurus Koperasi, berdasarkan
Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2018.
1. Perubahan MOU / Kesepakatan Bersama.
Jumlah Luasan Lahan Aktual Berdasarkan Kesepakatan dan Jumlah Luasan berdasarkan Kartu
TBS yang beredar ( Peserta 6.270 - 9.467,78 Hektar ), Ketua/Pegurus Kopbun Sipatuo
Sejahtera, melegalkan kepesertaan Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera.
2. Diduga Oknum penggelembungan sepakat Jumlah Luasan Lahan Aktual Berdasarkan
Kesepakatan dan Jumlah Luasan berdasarkan Kartu TBS yang beredar ). Peserta
6.270 - 9.467,78 Hektar , untuk menghindari kasusnya dibawa keranah hukum.
3. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera dalam Rincian Pendistribusian HASIL TBS Plasma
Periode : Juli 2017, luasan lahan Plasma berdasarkan Block Plasma luasan hanya
3.055,01 Hektar, ada apa dengan Ketua/Penghurus Koperai, melegalkan Luasan lahan Plasma
mejadi seluas, 9.446.91 ha/9.467,78 ha dengan Peserta, 6.270 ( ? ).
4. Berdasarkan Daftar Kepesertaan Plasma hanya ada Desa Teluk Aru dibuat oleh Pengurus lama
( Sabri ), pada bulan Juli 2016, sedangkan Desa Teluk Aru II, peserta 338 – 402 Ha,
tidak ada terdaftar Sebagai Peserta Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera pesert : 214 – 292,7
hektar. Diduga Hasil Rekayasa Ketua/Pengurus Koperasi , untuk melakukan
penggelembunagan peserta dan luasan lahan.

15
5. Tidak sampai disitu dilakukn Ketua/Pengurus Koperasi yankni, melakukan Pembayaran Hasil
TBS Plsma dananya diambil dari Desa, Kampung Baru, Tanjung Pelayar, Tanjung Sungkai,
dibayarkan kepada ( Kampung Baru KMB. Tanjung Pelayar KMB dan Tanjung Sungkai KMB )
terhitung sejak bulan : Juni s/d Agustus 2017, :
1. Bulan Mei 2017, Rp. 30.722.424,- ( hany Desa Tnjung Pelayar & Tanjung Sungkai )
b. Bulan Juni 2017, Rp. 39.130.510,- ( Tga Desa )
c. Bulan Juli 2-017, Rp. 24.170.346,-
d. Agustus 2017, Rp. 66.036.596,-
Dana Insentif TBS Plasma 3 ( tiga Desa ) Kampung Baru, Tanjung Pelayar dan Tanjung Sungkai,
dibayuarkan kepada Kampung Bau KMB,Tanjung Pelayar KMB dan Tanjung Sungkai KMB
sebesar Rp. 160.059.876,- ( Hanya dibayarkan sesaat ) , oknum Ketua/Pengurus Koperasi,
merugikan Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera.
Ketiga Pokta KMB, Desa Kampung Baru, Tanjung Pelayar dan Tanjung XSungkai, sebelumnya
tidak terdaftar, sejah Tahun 2010 s/d Mei 2017, sebagai Peserta Plasma MitraPT. Bumi Raya
Investindo,oleh Kepengursan ( Supian Gamo ), dinyatakan sebagai peserta plasma (? ).

6. Kasus berikutnha Desa Sebanti mirih, Peserta 607 – 1.013,05 Hektar, baru dimasukan sebagai
Peserta Plasma pada bulan April 2016 oleh Pengurus Koperasi lama ( Sabri ), s/d Desember
2019, menerima Hasil TBS Plasma.
Berdasarkan Berita Acara Kesepakatan Bersama, Nomor : 518/318-KP/DKUKP/BAKB/20178,
tanggal 28 Desember 217, Sebanti Mirih , 0 Ha, ( Tidak ada Lahan Plasma Sawit ), perbuatan
oknum sangat merugikan Anggota Plasma diduga Desa Sebanti Kecamatan Pulau Laut Barat.

VIII. RAPAT ANGGOTA, TANGGAL 04 JULI 2020 :


Dasar Rapat Anggota tanggal 04 Juli 2017, terkait dengan Pembahasan lahan Perkebunan Kelapa
Sawit yang dikeloka oleh PT. Bumi Taya Investindo /Group 3 Pilar Sejahtera Food .
1. Pembahasan terkait dengan informasi dari Pa. Sucipto, melalui WA Group KPSS :
Kita sudah tahu bahwa PT. BRI, sudh dinyatakan pailit dan kasusnya sudah sampai ditangan
curator, Kemudian kebun plasma yang saya ketahui bank Mandiri juga telah mendaptarkan
piutang ke curator, hal tersebut bias diartikan bahwa manakala kebun plasmatermasuk bagian
yang dilelang olehkurator maka hak kita semua sedang dalam RFesikotinggi, maka dariitu saya
berharap Plt. Pengurus Sementara juga hatus memfokuskan perhatiannya tehadap mslah
tersebut. Dengan cara proaktif menjalin komonikasi dengan bnk Mandiri dan pihak curator.
Menyhelamatkan kebun plsma dari kebangkerutan saya rasa itu lebih penting berkoordinasi
dengan anggota lain baik dengan di Pusat/PT. BRI, maupun yang disekitar untuk mencari jalan
terbaik agar hak peserta tidak terbawa hilang bersama hilangnya PT. Bumi Raya Investido
2. Kami hanya ingin melihat langkah nyata yang dilakukan Plt. Bukan jawaban – jawaban me;llui
medsos Karen a kehwtiran bila suatu masalah sudh dijelaskan mellui medsos nanti
dianggapmasalah tersebut sudah selesai padhal masih dalam tahaprencana belum masuk
realisasi . Jadi Plt. Tidak perlu buru2, manjawb masukan saya. Yang lebih penting langsung saja
action. Kalian berpacu dengan waktu bias saja dalam waktu 1` atau 2 bulan ini terjadi lelang,
Bila ini sampai terjadi maka kalian akan menanggung dosa2 pengurus lama yang saya amati

16
tidak memperdulikan Situasi ini. Kalian harus segera menyusun langkah berupa data dan
argument untuk disampai kan ke Bank Mandiri dan Kurator. Salah satu anggota yang bisa
kalian ajak untuk membantu mencari solusi dengan Kurator dan Bank Mandiri yang strategis
posisinya adalah Bapak Abdullah ( Anggota Plasma ), kalau beliau berkenan.
3. Dalam Rapat tersebut disampaikan oleh Pa. Bude Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera,
menyampaikan, terkait dengan Perkebunan Kelapa Sawit, yang merugikan anggota plasma
terkait dengan Pinjaman Akad Kredit di bank Mandiri ( Berdasarkan Copy Data ) :

4. Anggota Plasma menyampaikan kasus Perkebunan Kopbun Sipatuo Sejahtera, terkait dengan
Hutang Anggota Plasma dibebankan oleh PT. Bumi Raya Investindo sangat besar :
1. Berdasarkan Copy Data, Tahun 2007, ada Akad Kredit di bank Mandiri
Rp. 49.818.865.677 ( Untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo
Sejahtera, seluas 2.750 hektar ).
2. Fasilitas KI ( TT 2008 ).
Tahun 2008, Akad Kredit investasi I Bank Mandiri II, sebesar Rp. 7.699.825,823,-
( Untuk Pembangunan kebun kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo Sejahtera
seluas 250 hektar ).

IX. Dengar Pendapat di Ruang Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kotabatru, tanggal 05 Februari 2018,
Yang mewakili PT. Bumi Raya Investindo, menyampaikan setelah dilakukan Take Over Tahun 2008,
kebun kelapa sawit, seluas 2.750 Hektatr tidak ideal, oleh karena itu PT. Bumi aya
Investindio/Group 3 Pilar Sejahtera Food, melakukan Akad Kredit di Bank Mandiri, sebesar 105
Miliyar ( dokumen Akad Kredit, maupun dokumen Take Over ) tidak pernah diketahui oleh
Anggota Plasma ( PT.Bumi Raya Investindo maupun Ketua/Pengurus Koperasi, tidak transparan
kepada petani Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera ).
1. Diduga Total Jumlah Hutang Anggota Plasma untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit,
Akad Kredit Investsi di Bank Mandiri, tahun 2007 & tahun 2008, ada Akad Kredit Th. 2007 di
Bank Mandiri ( Rp. 49.818.865.677,- ( Untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa SXawit Milik
Anghgota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera seluas 2.750 Ha, + Rp. 105.000.000.000,00
( Penghkuan Hutang pada Lahan 2.750 Ha ), = menjadi Rp. 154..818.656.677,-, ( Utang
dibebankan PT. Bumi Raya Investindo kepada Anggota Plasma Untuk Pembangunan
Perkebunan Kelapa Sawit Milik Kopbun Sipatuo Sejahtera seluas 3.000 hektar ).
Yang menjadi pertanyaan Akad Kredit, sebesar Rp. 7.699.825.823,-( Untuk pembangunan
Kebun Kelapa Sawit Milik anghota plasma seluas 250 Ha ), ?
Untuk mendapatkan kebenarannya perlu dilakukan audit Lahan/kebun Sawit, terkait
dengan Hutang Piutang yang dibebankan kepada anggota plasma, agar kasusnya jelas,
namnti apabila ada investor yang mengelolakebun sawit anggota plasma, tidak ada
masalah.
2. Perjanjian Kerjasama antara Kopbun Sipatuo Sejahtera & Temuan Data Kepesertaan Kopbun
Sipatuo Sejahtera Tahun 2010/2011 :
1. Sebagai bahan Anggota Rapat selanjutmnya terkait dengan Pembahasn Lahan Perkebunan
Plasma, Anghota Plasma ( Mastono. SB ), menyampaikan data Perjanjian Kerjasama

17
antara Kopbun Sipatuo Sejahtera dengn PT. Bumiraya Investindo, tanggal 07 - 01 – 2010,
Luas Lahan perkebunan Kelapa Sawit dikerjasamakan seluas lk. 3000 Hektar.
Beberapa bulan kemudian Kepesertaan Petani Plasma Kopbun ipatuo Sejahtera, baru
dibuat oleh Ketua Umum Kopbun Sipatuo sejahtera pada tanggal, 02 Maret 2020,
peserta 1.500 – 3.000 Hektar.
2. Ada Temuan Kepesertaan Anggota Plasma, Kopbun Sipatuo Sejahtera hanya berselang
lebih kurang 1 ( satu ) tahun, ada temuan :
Copy Rekap Final PT. Bumi Raya Investindo Per Juni 2010 dibuat oleh : Comdev. PT. BRI
( Usman.S ), Peserta, 2.797 – 3.389,25. Maupoun Data Desa dengan Luas 3.267,3 Hektar
( Dalam Daftar Kepesertaan Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera Mitra PT. Bumi Raya
Investindo, tidak ada tercantum, Nama Desa Sumber Sari seluas 250 Hektar )
3. Temuan dilapangan bulan Juli 2017, Copy Perhitungan Hasil TBS berdasarkan Beban
Biaya Kebun, PT. BRI, dibuat oleh : Sri Asyiah ( KA. Admin ), dan Eko Widhi ( Admin
Tanaman ), Menghetahui : CD. Oficer PT. Bumi Raya Inveatindo ( Wawan Kurniawan ) dan
Boni Febrianto ( Manager Administrasi ), Disetujui : Daniel AHP ( Area Manager ). Luas
lahan Plasma, 3.267,3 Ha.
Dalam Daftar Kepesertaan Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera Mitra PT. Bumi Raya
Investindo, tidak ada tecantum Nama Desa Sumber Sari seluas 250 Hektar .
4. Berdasarkan Temuan Copy Perhitungan Hasil TBS berdasarkan Beban Biaya Kebun, PT.
BRI sesuai dengan Perjanjian Kerjasama dibuat pada tanggal 07- 01 – 2010, seluas 3.000
Hektar, menjadi seluas 3.267,3 Hektar.
Penambahan Luasan Lahan Petani digunakan untuk perkebunan Kelapa Sawit, oleh PT.
Bumi Raya Investindo,pembangunan kebun kelapa swit seluas 267,3 Hektar, dari mana
biaya Pembangunan Kebun Kelapa Sawit tersebut, lahan seluas, 267,3 Ha, kapan
pembangunan kebun plasma swit tersebut dan biayanya dibebankan kepada siapa ? ).
5. Rapat Dengar Pendapat di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kotabaru, tanggal 18 Oktober
2010, Saya hasir ( Mastono.SB ), menerima Copy Laporan Hasil Usaha Kopetasi Plsma
Tahun 2014, 2015, dari Pengurus periode : 2013 – 2016y, untuk lahan Plasma sawit seluas
2.750 Hektar ( ? ).
6. Kesimpula Rapat Anggota Tanggal 04 Juli 2020 ( Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Kotabaru ), tidak hadir.
1. Pengelolaan Kebun Kelapa Swit lebih menguntungkan dikelola oleh Desa Secara
Mandiri.
2. PT. Bumi Raya Investindo masih punya hutang ke Koperasi 7 M.
3. Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB ), pelaksanaannya akan dipoercept sepanjang dana
RALB tersedia.
7. Dasar agar Permasalahan di Kopbun Sipatuo Sejahtera periode : 2013 – 2010 dilakukan
audit dengan meminta jasa audit kepada Akutansi Publik :
1. Berita Acara tanggal 26 Sepetember 20167, disepakati oleh ( Supian Gamo Cs ),
terpilih pada RALB tanggal 05 Juni 2016

18
2. Pertemuan dengan Bapak Bupati diruang keja beliau tanggal 17 Nopember 2016,
jangan dilakukan pemilihan Kepengurusan Kopbun Supatuo Sejahtera, sebelum
permasalanan di Koperasi dilakukan audit.
3. Surat Ketua terpilih pada RALB 05 Juni 2016 ( Sipuan Gamo, Cs ), bulan Nopemebr
2016 kepada Kepala Dins KoperasiUsahaKecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru,
diantaranya :
1. Menyatakan bahwa hasil rapat angggota tanggal 20 Nopember 2016,periode : 2016
– 2019, kami nyatakan cacat Hukum dan kami menolak serta menggugat Sdr. Sabri
Ketua Kopbun Sipatuo sejahteraperiode : 2013 – 2016 dan melaporkanke
Kepolisian Kotabaru.
2. Pertanggung Jawaban Sdr. Sabri Ketua Koperasi 2013 – 2016, ditolak anggota
rfapat. Dengan peniolakan laporan tersebut Pertanggung Jawaban keuangan harus
diaudit oleh Tim Audit Independen.

X. Surat Plt. Kepala Finas Koperasi Usaha Kecil danPerindustrian Kabpaten Kotabartu, Nomor : 518/14
- Bid.KP/DKUKP, TANGGAL 18 JANUARI 2017.
Perihal : Verivikasi RAT Tahun buku 2015 dan Rapat Anggota Pemilihan Pengurus/Pengaws
Periode : 2016 – 2019.
1. Untuk mengurangi dampak negative atas penolakan Pertanggung Jawabanan tersebut,
Pengurus dalam hal ini adalah Pengawas sebaiknya melakukan tindakan meminta Jasa audit
kepada Akutansi Publik yang independen sesuai dengan Pasa 40 Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992 tentang Perkopetrasian dan Pasa 36 pada Anggaran Dasar
Kopbun Sipatuo Sejahtera dan itupun tidak dilakukan.
2. Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru
( Drs. SUDIRMAN. M.AP ), kepada Pengurus terpilih agar meminta jasa audit kepada akutansi
Publik untuk meng-audit kasus/permasalahan di Koperasi Perkebunan “ Sipatuo Sejahtera “
semasa Kepengurusan Koperasi periode : tahun 2013 – 2016/2017, disaksikan oleh : Bp.
Wakil Bupati Kotabaru, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru,
Anggota Plasma, PT. Bumi Raya Investindo dan Undangan.
3. Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera terpilih pada RALB, tanggal 12 April 2017
( SUPIAN GAMO ), menanggapi yang disampaikan oleh : Plt. Kepala Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten kotabaru,
menyampaikan Visi dan Misi pada tanggal 12 April 2017, kami catat pada RALB,
sebagai berikut :
1. Akan melaksanakan audit terhadap Koperasi yang bermasalah dengan meminta Jasa
audit kepada Akutansi Publik.
2. Akan melakukan pemutakhiran Data Peserta dan Luasan Lahan Plasma.
3. Akan membongkar Hutang yang dibebankan kepada Anggota Plasma oleh
PT. Bumi Raya Investindo.

XI. Surat Kasat Reskrim Polres Kotabaru, tanggal 26 Desember 2017, Nomor : B/665/XII/2017/Reskrim
tanggal 26 Desember 2017. Perihal : Mohon bantuan untuk melakukan audit keuangan Kopbun

19
Sipatuo Sejahtera kepada Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera Sejahtera ( Kurun waktu
tahun 2010 sampai dengan bulan Februari 2017 ), berdasarkan Laporan Anggota Plasma,
Laporan Ke-dua, kepada Polres
1. Kotabaru, Surat Nomor : 03/KTB-AGPLS – KOPBUN-SS/II/2017, tanggal 22 Februari 2017,
Perihal : Dugaan Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera melakukan kegiatan yang bertentangan
dengan kepentingan Koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap koperasi/Anggota Plasma.
2. Pertemuan Kepengurusan Kopbun Sipatuo Sahtera dengan Badan Pegaws Kopbun Satuo
Sejahtera, di Ruangan Satreskrim :Poltres Kotabaru, tanggal 03 Juni 2020, terkait dengan Surat
Satreskrim Polres Kotabaru, tanggal 26 Desember 2017, No. 6 tsb diatas ).
Berita Acara Menghasilkan :
Pada hariini Rabu tanggal3 Juni 2020, bertempat di Kantor Polres Kotabaru, menyepakati sbb :
1. Bersama – sama berusaha mencari Auditoruntuk tindak lanjut, dana yng du buku Rekening
KopbunSipatuo Sejahtera.
2. Biya Pelaksanaan Auditakanmemakai dari Dana yang mengendap ( Buku Rekening I Polres ).
3. Tindak lanjut Pembahasan akan dilakukan berikutnya.
Rapat Anggota Tanggal 04 Juli 2020..
Bapak Masharuna ( Haruna ), Plt. Pemgurus Sementarfa, menyampaikan kepada Mantan
Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera. akan melakukan audit.

Berkenaan dengan beberapa Permintaan Audit ( No. 1 s/d 7), tersebut diatas, agar,
permasalahan di Kopbun Sipatuo Sejahtera dilakukan audit dengan meminta jasa audit kepada
Akutansi Publik periode : 2013 – 2020,
Agar apa yang disampaikan Badan Pengawas tidak menjadi Fitnah, kami meminta dukungan
semua anggota Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB ), tanggal 23 Agustus 2020, agar dalam Rapat ini
menyetujui/mendukung untuk dilakukan audit dengan meminta jas audit kepada Akutansi Publik.

Demikian Laporan Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera, sampaikan, kiranya mendapat
dukungan Anggota membantu menyelesaikan beberapa kasus di koperasi periode : 2013 - 2020,
maupun permasalahan dengan PT. Bumi Raya Investindo, untuk mana diucapkan terima kasih.

Lontar Timur, 23 Agustus 2020.

BADAN PENGAWAS KOPBUN SIPATUO SEJAHTERA,

SUPIANI MASTONO.SB
Ketua Sekretaris
Laporan Badan Pengawas disampaikan kepada :
1. Yth. Bapak Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustreian Kabupaten Kotabaru.
2. Yth. Bapak Kapolsek Kecamatan Pulau Laut Barat.
3. Yth. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera.

20
4. Ketua Badan Pengawas Kopbun ipatuo Sejahtera.

21

Anda mungkin juga menyukai