Anda di halaman 1dari 34

Nomor : 07/KTB – AGPLS/KOPBUN – SS/IX/2020. Tanggal, 30 September 2020.

Lampiran : 1 ( satu ) berkas.


Perihal : 1. Menidak Lanjuti Pertemuan di Ruang Rapat Kasat Reskrim Polres Kotabaru,
Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera dengan Badan Pengawas dan Anghopta Plasma
Koperasi, pada tanggal 03 Juni 2010, menghasilkan Kesepakatan Bersama antara lain,
Ketua/Pengurus Koperasi dan Badan Pengawas, masing-masing mencari, dengan meminta
jasa Auditor ( Akutansi Publik ), untuk melakukan audit kasus Pengurus Koperasi lama
priode : 2013 – 2016/Tahun Buku 2017 periode : Januari – Mei 2017.
2. Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera, melaporkan Kepengurusan Kopbun Sipatuo
Sejahtera periode : 2017 - 2020, diindikasi/ dugaan menyalahkan gunakan dana Koperasi
Kopbun Sipatuo Sejahtera dan disamping itu juga oknum pengurus melakukan
penggelembungan peserta plasma di Desa Teluk Aru II dan ditiga Poktan Desa ( Kampung
Baru, Tanjung Pelayar dan Tanjung Sungkai ).
Ktua/Pnghirus Koperasi, Tahun Buku 2018, melegalkan Hasil Penggelembungan periode :
2010 s/d 202p, peserta awal 1.500 – 3.000 Ha, menjadi, Peserta 6.270 - 9.467.,78 Ha )

Kepada Yth.
Bapak Kapolres Kotabaru
Di –
K O T A B A R U.
Bersama ini surat disampaikan dengan hormat kepada Bapak Kapolres Kotabaru, sebagai pelindung dan
pengayom, penegakan keadilan dan kebenaran, berkenan membantu anggota plasma, untuk menyelesaikan
kasus Kepengurusan Koperasi lama ( Sabri, Cs ), periode : 2013 – 2016/2017..
Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Supian Gamo , Cs ), terpilih pada Rapat Anggota Luar Biasa
( RALB ) tanggal 12 April 2017, sebagai Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera periode : 2017- 2020, sangat
mengetahui kasus Pengurus Koperasi Lama peiode : 2013 – 2016/2017, tidak adanya I’tikat baik, inkar janji
dan menghiati pelapor, tidak menindak lajuti, Berita Acara tanggal 26 September 2016, dan beberapa Surat
bulan Nopember 2016, dan Progam Kerja, tanggal, 14 Februari 2020, kepada Dinas Koperasi serta Visi dan
Misi disampaikan pada RALB tanggal 12 April 2017, satu pun tidak dilaksanakan.
Berkenaan kasus tersebut diatas, pelapor mohon dengan hormat, kiranya Bapak bekenan membantu, agar
hasil Kesepakatan Bersama antara Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera dengan Badan Pengawas
di Ruang Rapat Satreskrim Polres Kotabaru, tanggal 3 Juni 2020, agar dapat ditindak lanjuti kembali., untuk
menyelesaikan kasus kepengurusan koperasi lama periode : 2013 – 2016/2017, untuk dilakukan audit denhgan
meminta jas audit epda Akutansi Publik, dan Kasus Kepengurusan Kopbun Sipatuo Sejahtera periode :
2017 – 2010 ( Surat Pelapor ke Polres Kotabaru Nomor : 04/KTB-AGPLS/KOPBUN-SS/II/2017,
tanggal 14 Februari 2020.
I. PERTAMA : KASUS KEPENGURUSAN KOPERASI LAMA PERIODE : 2013 - 2016/2017 :
1. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2015, pada RAT tanggal 12 juni 2016,
ditolak/tidak diterima Anggota Rapat, Dana di Rekning Simpedes Koperasi di Bank BRI di tarik
Pemgurus lama, Rp. 13.855.090.198,00 ( belum diselesaikan Pertanggung Jawaban keuangan belum
termasuk dana lain-lainnya belum diselesaikan ).
2. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib Anggota Plasma s.d Tahun 2015, sebesar
Rp. 828.107.000,00 ( Delapan ratus Dua Puluh Delapan Juta, Seratus Tujuh Ribu Rupiah ), selain dana
Simpanan Wajib, ada juga dana digunakan untuk Modal Usaha, sejumlah Rp. 1.403.417.982,00-,
Jumlah Dana untuk Modal sebesar Rp. 2.231.524.982, tiak ada pertanggung jawabannya.
3. Dana untuk Hari Ulang Tahun Koperasi ( HARKOP ), Tahun Buku 2015, lk. Rp. 204.240.000,-
( Belum di Pertanggung Jwabkan ).

4. Dana di keluarkan untuk kebun kelapa sswit :


KETERANGHAN TH. BUKU 2013 TH. BUKU 2014 TH. BUKU 2014 TH. BUKU 2015 JUMLAH
Kebun Sawit Milik Koperasi Rp. 247.000.000 Rp. 431.000.000 Rp. 499.000.000 Rp. 539.000.000 Rp. 1.285.000.000,-

1) Dalam Tahun yang sama Tahun Buku 2014, Penggantian Kebun Sawit Milik petani
Rp. 499.000.000,- menjadi Rp. 539.000.000,- bertambah dan diduga dimar’kup oleh oknum
Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera lama periode : 2013 – 2016, sebesar Rp. 68.000.000,-
2) Sejumlah Dana Koperasi dikeluarkan untuk pembelian/penggantian kebun petani plasma Tahun Buku 2013,
2014 danTahun 2015 , sebesar Rp.1.285.000.000,- ( Satu Miliyar, Dua Ratus Delapan Puluh Lima Juta
Rupiah ), tidak ada Daftar Peserta Plasma /Desa, Luasan, harga per paket ( Rp. ), yang menjual
Kebun Plasmanya kepada Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Kebijakan tersebut Sangat
merugikan Anggota Plasma, diduga Fiktif. ).
5. Hasil TBS Plasma Anggota Plasma yang belum dibayar/didistribusikan sebesar
Rp, 1.150.861.245,00 ( Penditribusian Hasil TBS Plasma Anggota Plasma sudah dibayar atau belum,
tidak diketahui, Pertanggung Jawaban belum diselesaikan ).
6. Kas, Piutang, Usaha/Modal, dan Piutang Anggota Rp. 557.285.168,00 ), Kas Tahun Buku 2015.
7. Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Sabri, Cs ) dengan ( Misbahuddin ), Ketua Poktan SIARIOI
Desa Kampung Baru, membuat Surat Kesepakatan Bersama, tanggal 07 Februari 2015, melakukan
penggelembungan Peserta Plasma di Desa Kampung Baru, awalnya, seluas 190 Hektar disepakatai
menjadi 380 Hektar ( Peserta bertambah 104 - 380/357 H.
Nama peserta 104 diambil dari nama yang sudah ada dalam Data Peserta Plasma Desa Kampung
Baru, periode 13 Januari - 25 Februari 2012 ( peserta 887 - 1.692,5 Ha), Hasil penggelembungan,
penggelembungan bertambah lagi menjadi, 991 – 1.873,673 Ha.
Copy Surat Kesepakatan Bersama tanggal 07 Februari 2015 – Terlampir.

8. Pengurus Koperasi lama, masih melakukan kegiatan, menjalankan Usaha Koperasi, serta membuat
kebijakan yang merugikan petani plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera, dengan membuat Surat
Permohonan tertanggal 31 Agustus 2016, perihal : Permohonan, Restrukturisasi KI kebun kelapa sawit
kemitraan ( Plasma ) 2007 dan 2008, an. Kopbun Sipatuo Sejahtera seluas + 3.000 Hektar Surat
Penawaran Pemberitahuan Kredit ( SPPK ), Bank Mandiri Nomor : SPPK/BB.BI.M/122/2016,
Tanggal 21 September 2016.
1) Tahun 2007 Akad Kredit di Bank Mandiri I, menjadi sebesar Rp. 49.818.865.677,-
( Untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo Sejahtera,
seluas 2.750 hektar )
2) Tahun 2008, Akad Kredit investasi I Bank Mandiri II, sebesar Rp. 7.699.825,823,
( Untuk Pembangunan kebun kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo Seluas 250 hektar )
Jumlah Akad kredit Investasi th. 2007 dan 2008, sebesar Rp. 57.518.691.500,-
untuk pembangunan kebun sawit milik anggota Kopbun Sipatuo Sejahtera,
seluas 3.000 Ha ))
3) Jangka waktu Perjanjian kredit semula, berakhir s.d 28 April 2018, dengan ditandatanganinya
addendum Perjanjian Kredit menjadi s.d 28 September 2022, Sangat Merugikan Petani Plasma
Kopbun Sipatuo Sejahtera ), tanpa dibicarakan/disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan
( RAT ), Tahun Buku, diduga batal/tidak dapat diterima .

4) Pengurus KoperasiLama periode : 2013 – 2016, menjalankan Usha Koperasi Tahun Buku 2016,
periode : Januari s/d Desember 2016, dana ditarik di Rekening Koperasi di bank BRI, sebesar
Rp. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2016, dana ditarik di Rekening
Simpedes Koperasi oleh Pengurus lama ( Rp. 12.966.905.441,- ), belum termasuk dana lainnya,
tidak ada Pertanggung Jawaban dari Pengurus Koperasi lama.

5) Kepengurusan Kopeasi lama dan Oknum baru memasukan Hasil Penggelembungan Desa
Sebanti Mirih pada bulan April 2016, dengan Peserta, 607 – 1.013,1 Hektar. ( Desa Sebanti
Mirih, Tahun 2010 s/d Maret 2016, tidak terdaftar sebagai Peserta Plasma Kopbun Sipatuo
Sejahtera Mitra PT. Bumi Raya investindo.

9. Laporan Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera, berdasarkan Daftar Nama Anggota Plasma serta
Hasil pertemuan tanggal 26 September 2016 ( Supian Gamo ) dengan Anggota Plasma/Pelapor,
tersebut diatas, Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera, menindak lanjuti, dan melaporkan ke
Polres Kotabaru, Pengurus Koperasi lama periode : 2013 – 2016, Surat Nomor : 01/KTB – AGPLS –
KOPBUN - SS/IX/2016, tanggal 29 September 2016. Perihal : Dugaan Pengurus melakukan kegiatan
yang bertentangan dengan kepentingan Koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap
koperasi/Anggota Plasma.

II. TAHUN BUKU 2016 :


1. Ketua/Pengurus lama ( Sabri, Cs ), membuat masalah baru, sedangkan permasalahan
di Kopbun Sipatuo Sejahteta Tahun Buku 2015 dan Tahun Buku 2016, belum diselesaikan,
melaksanakan Rapat Anggota Pemilihan Pengurus dan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera pada
tanggal 20 Nopember 2016, untuk periode : 2016 - 2019.
Pengurus Koperasi lama ( Sabri, Cs ), melibatkan 4 ( l empat ), Kepala Desa, Teluk Lontar Utara,
Kepala desa Sebanti, Kepala desa Tanjung Sungkai dan Kepala Desa Sei. Bulan , dan Pengurus Kopersi
Lama masih dilibatkan dAn seorang Guru SMP Negeri Kecamaatan Lontar Kabupaten Kotabaru :
SUSUNAN KEPENGURUSAN KOPBUN SIATUO SEJAHTERA TERPILIH PADA RAPAT ANGGOTA
TANGGAL 20 NOPEMBER 2016, PERIODE : 2016 - 2019 :
I. KETUA SABRI *
2. Wkl. Ketua I ASLUDDIN *
3. Wkl. Ketua II ZULKIPLI *
4. Sekretaris AHMAD HARUN *
5. Wkl. Sekretaris SUMIJAN
6. Bendahara SUCIPTO
7. Wkl. Bendahara Ardiansyah *
BADAN PENGAWAS
6)Ketua MASHARUNA *
2. Anggota ALIUDDIN

2. Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Supian Gamo ), terpilih pada Rapat Anggota Luar Biasa
( RALB ), tanggal 05 Juni 2016, mengirim Surat Kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Perindustrian Kabupaten Kotabaru, pada bulan : Nopember 2016,
Perihal : Menggugat dan menolak Hasil Rapat Anggota yang dilaksanakan Pengurus tanggal
20 Nopember 2016, Kepengurusan periode : 2016 - 2019.
1) Dengan ditolaknya Laporan Sdr.Sabri ( Ketua Koperasi ) tersebut, Pertanggung
Jawaban Keuangan harus diaudit oleh tim audit independen.
2) Hasil Rapat Anggota Koperasi tanggal, 20 Nopember 2016 untuk memilih dan
menyusun kepengurusan periode : 2016 – 2019, kami nyatakan cacat Hukum dan kami
menolak serta menggugat Saudara Sabri Ketua Koperasi Sipatuo Sejahtera periode : tahun
2013 – 2016 dan hasil pemilihan 2016 – 2019 dan melaporkan ke Kepolisian Kabupaten
Kotabaru untuk dilanjutkan ke proses hukum.
3. Kepengurusn Kopbun Sipatuo priode : 2016 – 2019, masih menjalankan Usaha Kopbun Sipatuo
Sejahtera Tahun Buku 2017.

III. SURAT Plt. KEPALA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN KOTABARU
NOMOR : 518/14 - Bid.KP/DKUKP, TANGGAL 18 JANUARI 2017.
Perihal : Verifikasi RAT Tahun Buku 2015 dan Rapat Anggota Pemilihan Pengurus/Pengawas
Periode : 2016 – 2019 :
1. Untuk mengurangi dampak negative atas penolakan Pertanggung Jawabanan tersebut, Pengurus
dalam hal ini adalah Pengawas sebaiknya melakukan tindakan meminta Jasa audit kepada Akutansi
Publik yang independen sesuai dengan Pasa 40 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor :
25 Tahun 1992 tentang Perkopetrasian dan PasaL 36 pada Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo Sejahtera
dan itupun tidak dilakukan. ( Diduga Badan Pengawas juga terkait dengan kasus di Koperasi peiode :
2013 – 2016/2017, yang merugikan petani plasma Kopbun Sipatuo sejahtera, sehingga tidak
melakukan audit dengan meminta jasa audit kepada Akutansi Publik untuk meng-audit kasus di
Koperasi.
2. Dari Persoalan tersebut belum satupun diselesaikan ditambah lagi dengan berakhirnya masa
kepengurusan lama yakni berakhir pada tanggal 24 Nopember 2016.
Sebelum berakhir masa kepengurusan lama pada tanggal 20 Nopember 2016 Kopbun Sipatuo
Sejahtera melaksanakan Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) pemilihan pengurus periode :
2016 -2019.
3. Bedasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
pasal 29 ayat (1) pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam Rapat Anggota Kepengurusan
yang dipilih pada tanggal 20 Nopember 2016, periode : 2016 – 2019, legalitas tidak/belum sesuai
dengan aturan perkopersian yang berlaku.
Mengingat permasalahan Kopbun Sipatuo Sejahtetra khususnya Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus dan Pengawas Tahun Buku 2015, ditolak dalam Rapat Anggota, dan kepengurusan yang
telah habis masa periodenya serta periodesasi Akutansi Tahun 2016 sudah tutup buku per 31
Desember 2016, seharusnya juga dlaksanakan Rapat Anggota Tahunan ( RAT ), Tahun Buku 2016 (
Tidak dilaksanakan ).
Maka sesuai dengan UU Nomor : 25 tahun 1992, tentang Perkoperasian pasal 8 ayat (1), Rapat
Anggota Luar Biasa dapat di selenggarakan.dstnya.

IV. Anggota Pelasma untuk kedua kalinya melaporkan Pengurus koperasi Lama periode :
2013 – 2016/2017, masih menjalankan Usaha Kopbun Sipatuo Sejahtera, Tahun Buku 2017, ke Polres
Kotabaru, Surat Nomor : 03/KTB-AGPLS/KOPBUN-SS/II/2017, tanggal 22 Februari 2017, dengan
dugaan Perihal : Dugaan Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera melakukan kegiatan yang bertentangan
dengan kepentingan Koperasi dan menimbulkan kerugian terhadap koperasi/Anggota Plasma.

V. PENGURUS KOPERASI LAMA PERIODE : 2013 - 2016, MASIH MENJALANKAN USAHA KOPBUN SIPATUA
SEJAHTERA TAHUN BUKU 2017, :
I. TAHUN BUKU 2017 :
1. Kepengurusan Koperasi periode : 2016 -2019 ( Kepengurusan yang dipilih pada tanggal 20
Nopember 2016, periode : 2016 – 2019, legalitas tidak/belum sesuai dengan aturan
perkoperasian yang berlaku. ), masih masih melakukan kegiatan/tetap menjalankan Usaha
Koperasi :
1) Pengurus Koperasi lama, peruide : 20 Nopember 2016 – Mei 2017, menandatangani
Pengakuan Hutang Pada Lahan seluas 2.750 hektar, Nomor : 17/GP-BRI/DIR/III/17,
Tanggal, 22 – 03 – 2017, di PT. Bumi Raya Investindo di Jakarta.
Hutang sampai dengan 31 Desember 2015, adalah sebesar Rp. 73.834.170.435,- Sesuai
dengan Surat Pengakuan Hutang Pada Lahan seluas 2.750 Hektar, No :
16/GP-BRI/DIR/IV/2016, Tanggal 28 April 2016.
2) Bahwa Pada Tahun 2016, tidak terdapat tambahan piutang Debitur namun terdapat Surplus
sebesar Rp. 9.164.776.524,-( ? ), Surplus tersebut digunakn untuk mengurangi hutang yang
ada sampai dengn tahun 2015. Sehingga Total Hutang Sampai dengn Tahun 2016, sebesar
Rp 64.559.393.912, dimana nilai hutang tersebut belum termasuk bunga dengan tingkat
suku bunga bank sebagai acuan yang berlaku.
3) Sangat Janggal, ada Suplus, Tahun Buku 2016 ( Rp. 9.164.776.524,00 ), Sedangkan Laporan
Pertanggung Jawaban Tahun Buku 2016, tidak ada.
2. Masih menjalankan Usaha Kopeasi Tahun Buku 2017, periode : Januari – Mei 2017, Dana ditarik
direkening Simpedes Koperasi di Bank BRI, sebesar Rp. 3.105.165.854,00, Dana hasil TBS diambil
langsung di PT. Bumi Raya Investindo, 28/02/2017 s/d 26 /05/2017, Rp. 4.350.000.000,- Jumlah
sebesar Rp. 7.445.165.854,00 ( Tujuh Miliyar, Empat Ratus Empat Puluh Lima Juta, Seratus
Enam Puluh Lima Ribu, Delapn Ratus Lima Puluh Empat Rupiah ).
3. Bedasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian pasal 29 ayat (1) pengurus dipilih dari dan oleh anggota kopersi dalam Rapat
Anggota Kepengurusan yang dipilih pada tanggal 20 Nopember 2016, periode : 2016 – 2019,
legalitas tidak/belum sesuai dengan aturan perkopersian yang berlaku.
4. Catatan :
1. Laporan dugaan kerugian Kopbun Sipatuo Sejahtera/Anggota Plasma, berdasarkan
temuan berdsarkan data , Tahun buku 2015, s/d Tahun buku 2016/2017, periode :
Januari – Mei 2017, Terlampir.
2. Hasil Verifikasi Sekretris Badan Pengawas/Anggota, kasus pengurus lama Tahun Buku 2017,
periode : Januari – Mei 2017 Plasma - Terlampir.
3. Pengurus koperasi lama ( Sabri ) dengan Pengurus koperasi baru ( Supian Gamo ), telah
menandatangani Berita Acara Serah Terima Jabatan pada tanggal 12 April 2017 tetapi tidak
ditindak lanjuri, di duga mencapai ( Milyaran Rupian ), belum termasuk dana lain – lainnya
dan Asset Koperasi, tidak dilakukan Serah Terima, oleh kedua belah phak.
4. Berita Acara Serah Terima mengacu pada Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo Sejahtera
Bab VII Pasal 29, Serah Terima harus/ Wajib dilakukan .
Pengurus Koperasi Lama periode : 2013 – 2016/2017 dengan Ketua/Pengurus Koperai
terpilih, periode: 2017 – 2020, harus bertanggung Jawab baik perdata maupun Pidana
di Ranah Hukum.

II. KASUS Plt. PENGURUS SEMENTARA /DEFINITIP PERIODE : 2017 – 2020 :


Surat Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru Nomor : 518/28-Bid. KP/KUKP,
tanggal 19 Jauari 2017, Penunjukan ( Supian Gamo ), sebagai Plt. Pengurus Sementara terhitung sejak
tanggal 24 Januari s/d 24 April 2017.
1. Badan Pengawas., diberi Copy Surat Plt. Pengurus Sementara tanggal 14 Februari 2017 dan Copy
Surat Dinas Koperasi tanggal 16 Februari 2017, terkait dengan direkomendasikannya untuk
pengambilan Dana di Relening Koperasi di bank BRI, sebesar Rp 73.000.000,-( Copy surat diterima
pada bulan Juli 2017 ).
2. Akibat tidak disenggarakannya Rapat Anggota, Rapat Rencana Kerja Tahun Buku 2017, dana ditarik
Plt. Pengurus Sementara di Rekening Simpedes Koperasi di Bank BRI, tanggal 03/03/2017, sebesar
Rp. 73.000.000, sampai akhir Tahun Buku 2017, dan baru diketahui pada Januari 2018, setelah
mendapat Copy Rekening Koperasi di bank BRI.
3. Badan Pengawas batu mendapakan Copy pengambilan Dana di PT. BRI, pada bulan Agustus 2018,
Ketua/Pengurus Kopun Sipatuo Sejahtera terpilih pada Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB ), tanggal
12 April 2017, mengambil Dana Hasil TBS Plasma, di PT. Bumi Raya Investindo, Bukti Bank Keluar
Nomor : 005/BK/BRI-PL/05/17, tanggal 18 Mei 2017, sebesar Rp. 800.000.000,00 ( Delapan Ratus
Juta Rupiah ), Buat Pembayaran Insentif Plasma Sipatuo bulan Maret 2017, - Copy Bukti Bank Keluar
tanggal, 18 Mei 2017 – Terlampir.
4. Ada lagi Temuan lainnya, juga pada tanggal 20 September 2018, Dana Fee Angkutan Kopbun
Sipatuo Sejahtera, Rp. 84.900.000,- dari ( Sdr. Sucipto ), dimasukkan dalam Rekening Pribadi
Bendahara Kopbun Sipatuo Sejahtera, ( Copy Fee Angkutan ), - Terlampir.
5. Dana tersedia ditangan pengurus koperasi Tahun Buku 2017, sejumlah Rp. 957.900.000,00
( Sembilan Ratus Lima Puluh Tujuh Juta, Sembilan Ratus Ribu Rupiah ),
6. Ketua/Pengurus Koperasi/Ketua Koperasi Definitif ( Supian Gamo, Cs ), Sangat mengetahui kasus
pengurus koperasi lama periode : 2013 – 2016/2017 ( Tetapi Melakukan Pembiaran ).
7. Catatan :
1. Dana di di tangan Ketua/Pengurus Koperasi Periode : 2017 – 2020, yakni : Dana Koperasi di tarik di
Bank BRI, dan Hasil TBS diambil langsung di PT. Bumi Raya Investido, serta Fee Angkutan dengan
jumlah sebesar Rp. 957.900.000,00 ( Tidak ada Pertanggung Jawabannya ).
2. Diduga Ketua/Pengurus Koperasi ( Supian Gamo, Cs ), hendak mencari aman, mengingat yang
terkait dengan kasus periode : Tahun 2013 – 2016/2017, ada 5 ( lima ) kepala Desa ( Desa Teluk
kemuning, Desa Tanjung Sungkai, Desa Sungai Bulan, Desa Sebanti dan Kepala Desa Lontar Utara.
3. Diduga ada kekhawatiran, bila kasuskepengurusa kopersi lamaperiode : 2013 – 2016/2017 dilkukan
audit, tidak menutup kemungkinan kasus kepengurusan koperai periode : 2017- 2020, juga aka
dilakukn audit, dengan memint jasa udit kepada Autansi Publik.
4. Kasus berikutnya Surat Keterangan Jual beli Kebun Plasma Kelapa Sawit , ( Abd. Talib ), Desa Teluk
Aru menjual kebun plasma kelapa sawit kepada ( Supian Gamo ), Desa Kampung baru, Nomor
Peserta : TA.130331586 seluas 1 hektar, pada tanggal 27 Maret 2014.
Berdasarkan data yang dibuat oleh Pengurus Koperasi lama periode : 2013 – 2016, Nomor
Peserta TA.130331586 ( tidak terdaftar), dalam Daftar Peserta Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera
Kecamatan Pulau Laut Kepulauan ( Peserta 2014 – 292,7 Hektar ).
Diduga Surat Keterangan Jual Beli Kebun Plasma Kelapa Sawit tesebut direkayasa/dipalsukan agar
bisa menjadi Anggota Plasma dan mencalonkan diri sebagai Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera,
berdasarkan data tersebut ( Supian Gamo ) bukan Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahteta.
Copy Surat Keterangn Jual beli /Daftar Peserta Desa Teluk Aru – Terlampir.

III. KETUA/PENGURUS KOPBUN SIPATUO SEJAHTERA ( SUPIAN GAMO, CS ) SANGAT MENGETAHUI KASUS
PENGURUS KOPERASI LAMA PERIODE: 2013 - 2016/2017 :
1. Ketua terpilih pada RALB, tanggal 05 Juni 2016 ( SUPIAN GAMO ), mengadakan petemuan/Rapat
terbatas dengan beberapa anggota plasma, termasuk anggota plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera
di Kotabaru, pada tanggal 26 September 2016, menghasilan dan dibuatkan Berita Acara :
1) Mengajukan Surat ke Dinas Koperasi dan segera membentuk Pengurus Struktur Koperasi
yang baru.
2) Mengajukan Surat ke Dinas Koperasi untuk membatalkan MenggunakanTeam Audit Provinsi dari
Dinas Koperasi dan Sepakat untuk memakai Audit Independen ( Akutansi Publik )
3) Sepakat untuk Permasalahan Penyimpangan Dana Plasma yang dlakuklan Pengurus Koperasi
Lama periode : 2013 – 2016, akan melaporkan dan membawa Permasalahannya
ke Ranah Hukum.
2. Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Sdr. Supian Gamo ), terpilih pada Rapat Anggota Luar, tanggal 05
Juni 2016, mengirim Surat Kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten
Kotabaru, pada bulan : Nopember 2016,
Perihal : Menggugat dan menolak Hasil Rapat Anggota yang dilaksanakan Pengurus
tanggal 20 Nopember 2016, Kepengurusan periode : 2016 - 2019.
1) Dengan ditolaknya Laporan Sdr.Sabri ( Ketua Koperasi ) tersebut, Pertanggung Jawaban
Keuangan harus diaudit oleh tim audit independen.
2) Hasil Rapat Anggota Koperasi tanggal, 20 Nopember 2016 untuk memilih dan menyusun
kepengurusan periode : 2016 – 2019, kami nyatakan cacat Hukum dan kami menolak serta
menggugat Saudara Sabri Ketua Koperasi Sipatuo Sejahtera periode : tahun 2013 – 2016/2017
dan hasil pemilihan 2016 – 2019 dan melaporkan ke Kepolisian Kabupaten Kotabaru untuk
dilanjutkan ke proses hukum.
3. Surat Pengurus Sementara, Nomor : 001/KSS/II/2017, tanggal 14 Februari 2017, kepada Dinas
Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru, Perihal : Perihal : Pencairan Kembali
Blokir Rekening Kopbun Sipatuo Sejahtera, berikut Lampiran RAB, baru didapat pada bulan Juli 2017
1. Diataranya Rencana Anggaran Belanja ( RAB ), dana digunakan untuk kegiatan Program Kerja:
1) Koordinasi dengan Dinas Koperasi Provinsi untuk pelaksanaan audit Akutansi Publik.
2) Mempersiapkan Dana Budget pelaksanaan Audit Akutansi Publik.
2. Perjalanan Dinas Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera ke Banjarmasin, Koordinasi Auditor.
1) Rapat Anggota Luar Biasa : Pembentukan Panitia Rapat + Rapat Permintaan Audit
2) Audit Akutansi Publik ( Estimate Biaya ), Rp. 50.000.000, (Lima Puluh Juta Rupiah ).
3) Penyampaian Rencana Kerja Program baru ( 24 April 2017 ).

4. Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera terpilih tanggal 12 April 2017 ( SUPIAN GAMO ), menanggapi
yang disampaikan oleh : Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian
Kabupaten Kotabaru, menyampaikan Visi dan Misi pada tanggal 12 April 2017, kami catat pada
RALB, sebagai berikut :
1) Akan melaksanakan audit terhadap Koperasi yang bermasalah dengan meminta Jasa audit
kepada Akutansi Publik.
2) Akan melakukan pemutakhiran Data Peserta dan Luasan Lahan Plasma.
3) Akan membongkar Hutang yang dibebankan kepada Anggota Plasma oleh PT. Bumi Raya
Investindo.
Dari ke-tiga Visi dan Misi tersebut diatas, satupun tidak dilaksanakan
5. Catatan :
1. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, diduga ada kekhawtiran, bila kasus kepengurusan
koperasi lama dilakukan periode : 2013 – 2016/2017, audit dengan meminta jasa audit kepada
Akutansi Publik, tidak menutup kemungkinan kasus dana yang diambil langsung di PT. BRI, Dana
Fee Angkutan an Dana ditarik di rekening Koperasi, dengan jumlah, Rp. 957.900.000,00
( Sembilan Ratus Lima Puluh Tujuh Juta, Sembilan Ratus Ribu Rupiah dana koperasi yang diduga
digelapkan akan diketahui
2. Diduga Ketua/Pengurus Koperasi ( Supian Gamo, Cs ), hendak mencari aman, mengingat yang
terkait dengan kasus periode : Tahun 2013 – 2016/2017, ada 5 ( lima ) kepala Desa ( Desa Teluk
kemuning, Desa Tanjung Sungkai, Desa Sungai Bulan, Desa Sebanti dan Kepala Desa Lontar Utara.

I. RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA ( RALB ), TANGGAL 12 APRIL 2017, PEMILIHAN KEPENGURUSAN KOPBUN
SIPATUO SEJAHTERA PERIODE : 2017 – 2020 :
1. Terpilih sebagai Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera periode : 2017 – 2020 ( Supian Gamo, Cs ),
sedangkan terpilih sebagai Badan Pengawas ( Supiani, Cs ).
2. Hasil Rapat Anggota Luar Biasa ( RLB ), tanggal 12 April 2017, telah diputuskan dan disampaikan
oleh : Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru, Drs.
SUDARMAN. M.AP kepada Pengurus terpilih agar meminta jasa audit kepada akutansi Publik
untuk meng-audit kasus/permasalahan di Koperasi Perkebunan “ Sipatuo Sejahtera “ semasa
Kepengurusan Koperasi periode : tahun 2013 – 2016/2017, disaksikan oleh : Bp. Wakil Bupati
Kotabaru, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru, Anggota Plasma,
PT. Bumi Raya Investindo dan Undangan.
3. Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera terpilih tanggal 12 April 2017 ( SUPIAN GAMO ), menanggapi
yang disampaikan oleh : Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian
Kabupaten Kotabaru, menyampaikan Visi dan Misi pada tanggal 12 April 2017, kami catat
pada RALB, sebagai berikut :
1) Akan melaksanakan audit terhadap Koperasi yang bermasalah dengan meminta Jasa audit
kepada Akutansi Publik.
2) Akan melakukan pemutakhiran Data Peserta dan Luasan Lahan Plasma.
3) Akan membongkar Hutang yang dibebankan kepada Anggota Plasma oleh PT. Bumi
Raya Investindo.
Dari ke-tiga Visi dan Misi tersebut diatas, satupun tidak dilaksanakan

4. Sebelum menjalankan Tugas dan Kewajiban sebagai Pengurus & Pengawas Kopbun Sipatuo
Sejahtera, terlebih dahulu mengucapkan Janji dan Sumpah tanggal 12 April 2017,
Demi Allah :
1. Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Pengurus/Pengawas Koperasi
Perkebunan Sipatuo Sejahtera akan berpegang teguh pada ketentuan – ketentuan dalam
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor: 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,
Peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar Koperasi Sipatuo Sejahtera, Kebijakan Pemerintah
serta peraturan – peraturan yang berlaku pada Koperasi, dan akan patuh melaksanakan
ketentuan - ketentuan tersebut dengan baik, dstnya .
( Lengkapnya Copy Janji dan Supah – Terlampir ).
2. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatua Sejahtera, telah megucapkan Janji dan Sumpah diucapkan
Demi Allah, sebagaimana tersebut diatas, Janji & Sumpah saja dilanggar , apalagi hanya
Undang-Undang RI Nomor : 25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian dan Anggaran Dasar
Kopbun Sipatuo Sejahtera No. : 08/BH/XIX.6/DPPK/VIII/2006, tanggal 08 Agustus 2006.
3. Anggaan Dasar Koperasi Yang dilanggar Ketua/Pengurus Koperasi periode : 2017 – 2020.
Rapat Rencana Kerja Tahun Buku 2017, Sampai dengan bulan Juli 2017, Pengurus Koperasi,
belum juga menyelenggarkan Rapat Rencana Kerja Tahun Buku 2017, berdasarkan :
Anggaran Dasar Koperasi Bab IV Pasal 6 ayat (5) :
Koperasi harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Jangka
Pendek ( Tahunan ), serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan
disahkan oleh Rapat Anggota.
4. Rapat Anggota, Rapat Rencana Kerja Tahun Buku 2017, Wajib diselenggarakan oleh
Ketua/Pengurus Kobun Sipatuo Sejahtera( Tetapi tidak dlakukan ) :
1. Rapat Anggota, Rapat Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Rencana
Anggaran Belanja Koperasi Tahun Buku 2017 ( Wajib ), dilaksanakan, untuk
mendapatkan pengesahan Rapat Anggota, tujuannya : Untuk menghindari terjadinya
penyelewengan dan penyalahgunaan Dana Koperasi yang tidak sesuai dengan Anggaran
Rencana KerjaTahun Buku 2017.
2. Ternyata Ketua/Pengrus KopbunDipatuo Sejahter Tahun Buku 2017, Tahun Buku 2018
dan Tahun Buku 2019, tidak melaksanakan Rapat Rencana Kerja, sebagaimana Anggaran
Dasar Koperasi Bab IV Pasal 6 ayat (5 ), tersebut No. 3 diatas.
3. Dengan tidak dilaksanakan/dibuatkan Rencana Kerja Tahun Buku 2017, Tahun Buku 2018
dan tahun Buku 2019, dapat diduga Kepengurusan Kopbun Sipatuo Sejahtera periode :
2017 – 2020, akan terjadi penyelewengan Dana Koperasi dilakukan Oknum
Ketua/Pengurus Koperasi Perkebunan Sipatuo Sejahahtera.

5. Dengan tidak dilaksanakannnya Rapat Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan
Rencana Anggaran Belanja Koperasi, ( Tahun Buku 2017 s/d Tahun Buku 2020 ) :
Badan Pengawas tidak dapat menjalankan Tugas dan dan kewenangannya sebagai Pengawas
berdasarkan Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo Sejahtera :
1. Anggaran Dasar Koperasi, Bab VIII Pasal 36 :
(1) Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban tidak menutup kemungkinan bagi
Pengawas Meminta jasa audit kepada Akutansi public sesuai dengan
ketetapan/keputusan rapat anggota dan biaya untukitu di bebankan kepada
koperasi dan dicantumkankan dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi.
(2) Jasa audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pasal ini adalah audit
terhadap laporan keuangan dan audit lainnya sesuai/keperluan koperasi, disamping
itu jasa lainnya antara lain konsultasi dan pelatihan.
2. Anggaran Dasar Koperasi Pasal 37.
Pengawas dapat mengajukan usul penuntutan kepada pengurus atau rapat anggota
terhadap pengurus atau pengelola yang berdasakan bukti-bukti yang ada telah
melakukan tindakan baik disengaja atau tidak disengaja yang merugikan koperasi.

II. Berita Acara Serah Terima, Penyerahan Asset, Keuangan dan Informasi Kondisi Kebun Sipatuo
Sejahtera, secara keseluruhan untuk memudahkan memulai pekerjaan dan menjadi bahan acuan
dan pertimbangan kelanjutan pembuatan Laporan Pertanggung Jawaban kedepan.
1. Berita Acara Serah Terima mengacu pada Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo Sejahtera
Bab VII Pasal 29, Serah Terima harus/ Wajib dilakukan. ( Tidak dilakukan ) :
Pengurus lama yang tidak terplih lagi harus mengadakan serah – terima kepada Pengurus baru
dengan membuat Berita Acara serah terima jabatan :
1. Serah terima lengkap dengan penyerahan data fisik dan Non Fisik, seperti buku – buku,
administrasi organisasi, laporan keuangan serta admiistrasi pembukuan usaha, uang cash dan
surat – surat berharga, berkas/arsip surat termasuk barang-barang inventais dan sebagainya.
2. Hutang-hutang/pinjaman dari transaksi yang dilakuan pengurus lama yang belum habis masa
jatuh temponya, pemgembaliannya menjadi tanggung jawab pengurus baru sepanjang hutang -
hutang tersebut dlakukan pengurus lama berdasarkan keputusan rapat anggota atau rapat
pengurus sah.
3. Tunggakan yang terjadi dan masih ada Selama masa jabatan pengurus yang lama sepanjang
bukan kesalahan pengurus lama baik secara perorangan maupun secara keseluruhan menjadi
tanggung jawab pengurus baru.
4. Pengurus lama baik perorangan maupun bersama-sama masih bertanggung jawab atas
tunggakan kredit yang disebakan oleh kesalahannya,-----
5. Dalam hal seorang/beberapa/semua pengurus yang oleh putusan pengadilan dinyatakan
bermasalah baik tindak pidana maupun perdata yang mana perbuatan/tindakan itu dilakukan
bukan atas Koperasi sebagai Badan Hukum, Pengurus sendiri – sendiri atau bersama-sama
bertanggung jawab menyelesaikan segala kewajiban atas perbuatan tindakan itu dilakukan
yang dilakukan terhadap koperasi dan atau pihak lain.
2. Pengurus Koperasi Lama periode : 2013 – 2016/2017 dengan Pengurus baru periode :
2017-2020, harus mempertanggung jawabkan dana Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera
( Miliyaran Rupiah ), maupun Aset kantor, di ranah hukum.

III. Surat Kasat Reskrim Polres Kotabaru, Nomor : B/14/VI/2017/Rskrim, Tanggal 12 Juni 2017, Perihal :
Pemberitahuan dimulainya Penyidikan.
1. Dasar :
A s/d F.
2. Dengan ini diberitahukan bahwa pada hari Rabu tanggal 01 Maret 2017, telah mulai dilakukan
Penyidikan terhadap perkara Tindak Pidana Barang siapa dengn sengaja memiliki dengan
melawan hak sesuatu barang yang bukan sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan
orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 372 KUHP yang diduga dilakukan oleh Terlapor Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera
periode Sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang, kemudian berdasarkan hasil penyidikan
tersebut ( Sdr. Sabri ), telah ditetapkan sebagai tersangka, dstnya.
3. Catatan :
1. Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera, pada bulan Juli 2017, ke Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru :
2. Dikatakan oleh Kabid/Kasi Dinas Koperasi, Ketua/Pengurus Koperasi, sudah ke Banjarbaru,
untuk memita jasa audit kepada Akutansi Publik ( Bapak . Sembiring ), biaya jasa Akutansi
Publik lk Rp. 60 Juta Rupiah dan tinggal menadatangani Perjanjian ( MOU ) saja, tetapi
Ketua/Pengurus terpilih pada Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB ), tanggal 12 April 2017,
( Supian Gamo, Cs ), tidak ditindak lanjuti lagi ( MOU nya Mengendap ).
3. Ketua/Pemgurus Koperasi ke Banjarbaru, menemui Auditor untuk meminta jasa audit kepada
Akutansi Publik, Bapak Sembiring di Banjar Baru ( Ketua/Bendahara Kopbun Sipatuo
Sejahtera ), tidak melibatkan Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtyera ( ? )
4. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, melecehkan Tugas dan Kewenangan Badan
Pengawas yang sama – sama dipilih dan mengucapkan Janji serta Sumpah Demi Allah,
dstnya, sejak terpilihnya sebagai Badan Pengawas, pada RALB tanggal 12 April 2017 s/d
2020, Sekretaris Badan Pegwas, tidak diberi kesempatan untuk melaksanakan Tugas dan
Kewajiban sebagai Pengawas, Bab VIII Pasal 30 s/d 37.
5. Sebagai akibat selalu menanyakan kapan dilaksanakannnya Rapat Anggota, Rapat Rencana
Kerja Tahun Buku 2017, termasuk menanyakan tentang permintn audit kepada Akutansi
Publik untuk meng-audit kasus pengurus koperai lama periode : 2013 – 20167/2017, dan
sesuai RAB dibuat Plt. Pengurus Sementara tanggal 14 Februari 2017, disampaikan kepada
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perindustian Kabpaten Kotabaru. Serta Visi dan Misi
yang disampaikan pada tanggal 12 April 2017, dan masalah tersebut sudah disampaikan
kepada Ketua Badan Pengawas ( Supiani ).

I. Surat Kasat Reskrim Nomor : B/665/XII/2017/Reskrim tanggal 26 Desember 2017. Perihal : Mohon
bantuan untuk melakukan audit keuangan Kopbun Sipatuo Sejahtera kepada Badan Pengawas
Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Kurun waktu tahun 2010 sampai dengan bulan Februari 2017 ).
1. Surat Badan Pengawas, kepada Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, Nomor :
008/BP – Kopbun – SS/PLS/I/2018, tanggal 8 Januari 2018, Kepada Ketua Koperasi, berkaitan
dengan permintaan Kasat Reskrim mohon bantuan untuk melakukan audit kuangan Kopbun
Sipatuo Sejahtera.
1) Mengenai hal tersebut tentang proses audit, maka pengurus dapat berkoordinasi dengan
Instansi yang terkait diantaranya Dinas Koperasi, Badan Pengawas dan lembaga pemerintah
lainnya atau melaksanakan Rapat Anggota sebelumnya, demi untuk mempercepat proses
hukum tindak pidana tersebut oleh Kepolisisn.
2) Dengan adanya hasil audit independen tersebut / audit Akutansi Publik dapat
membantu Pengurus Definitif sekarang dalam hal pembuatan Laporan keuangan atau
lainnya kepada anggota sehingga Laporan tersebut dapat di Pertangung Jawabkan dengan
transparan atau terbuka kepada anggota.
3) Hasil audit Akutansi Publik sangat penting dalam Pembuatan Laporan Pertanggung
Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017.

2. Menanggapi Surat Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera, Nomor : 008/BP


–KOPBUN-SS/PLS/I/2018, tanggal 08 Januari 2018, Surat Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera
( Supian Gamo ), Nomor : 030/KPSS-ST/I/2018, tanggal 25 Januari 2018, Perihal :
Surat Tanggapan.
1) Bahwa menyangkut harapan saudara agar Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, dapat
mengajukan audit kepada Akutansi Publik, kami sampaikan bahwa kami dari Pengurus
berpendapat hal tersebut dapat dilakukan atas dasar persetujuan dari anggota yang
mekanismanya adalah melalui Rapat Anggota, mengingat pelaksanaan audit memerlukan
biaya yang tidak sedikit, dan pula kondisi keuangan Koperasi sa’at ini juga tidak
memungkinkan untuk dilakukan pengajuan audit sebagaimana dimaksud.
2) Kami menyadari bahwa pengajuan audit tentunya bisa diajukan oleh pengurus namun
tentunya harus melalui persetujuan anggota.
Rapat Anggota Tahunan ( RAT ), rencanannya akan dilaksanakan pada bulan Maret 2018
dan hal ini akan disampaikan kepada anggota Rapat Anggota Tahunan tersebut.
3. Ternyata Rapat Anggota. Rapat Rencana Kerja terkait dengan kasus pengurus koperasi lama
periode : 2013 – 2016/2017, sampai dengan dlaksanakannya Rapat Anggota Tahunan ( RAT ),
Tahun Buku 2017, pada RAT tanggal 07 Agustus 218, Rapat Rencana Kerja, sebagimana janji akan
dilaksanakan bulan Maret 2018. ternyata tidak juga dilaksanakan, Rapat Rencana Kerja,
4. Anggaran Dasar Koperasi Bab IV Pasal 6 ayat (5) :
Koperasi harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Jangka Pendek
( Tahunan ), serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan disahkan oleh Rapat
Anggota ( Tidak dilakukan ), temasuk pelanggaran yang merugikan koperasi, , akibat tidak
dilaksanakannya Anggaran Dasar Bab IV Pasal 6 ayat (5), Ketua/Pengurus menggunakan Dana
Koperasi, semaunya, seperti koperasi itu milik mereka, oleh karena itu penggunaan dana Koperasi
untuk kegiatan koperasi, tidak tidak biasa diterima/tidak sah.

II. Dengan tidak dilaksanakannya Rapat Anggota Rapat Rencana Kerja, Recana Anggaran Pendaatan dan
Rencana Anggaran Belanja Koperasi, Tahun Buku 2017, Badan Pengawas tidak dapat melaksanakan
Tugas dan Kewenangannya sebagai Pengawas :
1. Bab VIII Pasal 36 :
a. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban tidak menutup kemungkinan bagi pengawas
Meminta jasa audit kepada Akutansi public sesuai dengan ketetapan/keputusan rapat anggota
dan biaya untuk itu di bebankan kepada koperasi dan dicantumkankan dalam rencana
anggaran pendapatan dan belanja koperasi.
b. Jasa audit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam pasal ini adalah audit terhadap laporan
keuangan dan audit lainnya sesuai/keperluan koperasi, disamping itu jasa lainnya antara lain
konsultasi dan pelatihan.
2. Pasal 37.
Pengawas dapat mengajukan usul penuntutan kepada pengurus atau rapat anggota terhadap
pengurus atau pengelola yang berdasakan bukti-bukti yang ada telah melakukan tindakan baik
disengaja atau tidak disengaja yang merugikan koperasi.

III. KEPENGURUSAN KOPBUN SIPTUO SEJAHTERA SAMPAI DENGAN BULAN JULI 2018, BELUM JUGA
MELAKSANAKAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN TAHUN ( RAT ) BUKU 2017 :
1. Berdasarkan Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo Sejahtera Bab VI Psl 16 :
Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 3 (tiga ) bulan sesudah tutup Buku ,
kecuali ada peraturan lain dalam Anggaran Dasar.
2. Anggota Plasma mengirim Surat Kepada Bapak Kapolsek Pulau Laut Barat di – Lontar.
Nomor : 001/GP-RT/VII/2018, tanggal 24 Julli 2018. Perihal : Aksi Damai.
Hari : Minggu
Pukul : 10,00 Wita s.d Selesai
Agenda : Aksi Damai Menuntut RAT.
Peserta : + 50 orang.

3. Dalam Pertemuan tanggal 28 Juli 2018, didapat kesepakatan bersama, Kepengurusan Kopbun
Sipatuo Sejahtera akan melaksanakan RAT pada tanggal 07 Agustus 2018.
4. Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) Tahun Buku 2017, Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun
Buku 2017, pada tanggal 07 Agustus 2018, ditolak/tidak diterima Anggota Rapat.
5. Anggota Rapat membentuk Tim Verifikasi dimulai tanggal 20 Agustus s/d 20 September 2018,
Anggota Tim Verifikasi terdiri dari 5 ( lima ) orang,: Ketua, Sekretaris, Bendahara dan 2 ( dua )
orang Anggota, temasuk Sekretaris Badan Pengawas sebagai Anggota.

I. LAPORAN HAIL TIM VERIFIKASI, MEMVERIFIKASI LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS


TAHUN BUKU 2017, PADA RAT TANGGAL 07 AGUSTUS 2018, DITOLAK/TIDAK DITERIMA ANGGOTA
RAPAT /LAPORAN HASIL TIM VERIFIKASI TANGGAL 23 SETEMBER 2018 .
1. Temuan Hasil Verifikasi Tanggal 16 Agustus s/d 16 September 2018 :
Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, Tahun Buku 2017, tidak melaksanakan/menyelenggarakan
Rapat Anggota, Rapat Rencana Kerja Tahun Buku 2017, tidak menta’ati Anggaran Dasar Koperasi
Bab IV Pasal 6 ayat (5).
Koperasi harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Jangka Pendek
( Tahunan ), serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan disahkan oleh
Rapat Anggota.
2. Pendapatan setelah di Verifiksi :
1) Pendapatan Tabel 3 Rp. 9.802.726.062,- Setelah di Verifikasi Selisih Rp. 84.900.000,- Fee
Angkutan Sesuai dengan Bukti dari Pengelola SPK Angkutan TBS ( tidak ditemukan dalam LPJ
Th. Buku 2017 ).
a. Berdasarkan Uraian pada table 2.2 ditemukan selisih Rp. 84.900.000,-Uraian selisih ( tidak
dimuat dalam Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017 ).
b. Hasil TBS Plasma diambil oleh Anggota Plasma Desa Sebanti ( Yudi ) di PT. Bumi Raya Investido
Bukti Bank Keluar No. 010/BK/BRI – PL/05/2017. Tanggal 31 Mei 2017, untuk pembayaran
Insentif Plasma Dipatuo bulan Maret 2017, Rp. 800.000.000,-( Yang tidak dapat ditemukan
Pendistribusiannya ke Pengurus atau ke Anggota.
c. Penerimaan Dana TBS tidak diperhitungkan dalam Rincian Pembayaran Hasil TBS Peserta
Plasma sebagaiman dimaksud angka 2. Desa Tanjung Sungkai Rp. 57.016.358,- Desa Tanjung
Pelayar Rp. 54.490.274,- dan Desa Kampung Baru Rp. 33.252.276,- dengan Jumlah sebesar
Rp. 144.758,912,-
d. Penggunaan dana TBS Rp. 6.858.241.910,- Simpanan Wajib Anggota Rp. 205.855.000,- Fee
Poktan Kampung Baru Rp. 38.685.783,- Fee Poktan Tanjung Pelayar Rp.2.750.574,- Fee
{oktan Tanjung Sungkai Rp. 9.562.444,- dan Admin KPSS Rp. 7.683.000,-
Sisa dan TBS yang belum didistribusikan keanggota adalah Rp. 2.029.392.528, - ditambah
dengan dana TBS yang belum dipehitungkan sebesar Rp.144.758.912,-dan
dana KPSS Rp. 7.683.000,-
3. Tabel 2.3 Rekapitulasi Belanja Pengeluaran Berdsarkan Laporan Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera
Tahun Buku 2017, lengkapnya Laporan Hasil Vrifikasi Pada Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera Tahun Buku 2017 - Terlampir.

II. PENJELASAN DAN KLARIFIKASI TERHADAP LAPORAN TIM VERIFIKASI ATAS LPJ PENGURUS KPSS
TAHUN BUKU 2017 :
1. Menanggapai Hasil Tim Verifikasi, isampaikan padatanggal 23 Sepetembet 2018 :
1. Kepengurusan Kopbun Sipatuo Sejahtera Tahun Buku 2017, tidak melaksanakan Rapat Anggota
Rapat Rencana Kerja Tahun Buku 2017, dengan alasan mengacu kepada Rencana Kerja Tahun
Buku 2015, sangat disayangkan Dinas Koperasi ( Yusuf Palindang ), mendukung pernyataan Ketua
Koperasi ( Supian Gamo ).
2. Berdasarkan Anggaran Dasar Koperai Bab VI Pasal 16 ayat
Selama Rapat Anggota, Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan belanja belum
disahkan oleh Rapat Anggota ( Tahun Buku 2017 ), dalam pelaksanaan tugasnya pengurus
berpedoman pada Rapat Anggota, Rencana Kerja, dan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Anggaran Belanja tahun sebelumnya adalah ( Rencana Kerja Tahun 2016 ), yang telah mendapat
persetujuan. dan ( bukan RAPBK Tahun Buku 2015 ( ? ).
3. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017 pada RAT tanggal 07 Agustus 2018,
ditolak/tidak diterima Anggota Rapat, ( Yusuf Palindang ), sangat mengetahui, Kemudian Rapat
Anggotaembentuk Tim Veifikasi, Laporan Tim Verifikasi Rapat Anggota tanggal 23 September
2018, diterima oleh Anggota Rapat.

III. HASIL VERIFIKSI SEKRETARIS BADAN/ANGGOTA PLASMA, MEMVERIFIKASI, LAPORAN


PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS TAHUN BUKU 2017, PADA RAPAT TANGGAL 07 AGUSTUS
2018, DITOLAK/TIDAK DITERIMA ANGGOTA RAPAT :
1. Badan Pengawas menemukan dalam Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus tahun Buku 2017 :
1. Pegurus koperasi lama periode : 2013 - 2016, masih menjalankan Usaha Koperasi Tahun Buku
2017, periode : Januari – Mei 2017. Bedasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor :
25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 29 ayat (1) pengurus dipilih dari dan oleh anggota
koperasi dalam Rapat Anggota Kepengurusan yang dipilih pada tanggal 20 Nopember 2016,
periode : 2016 – 2019, legalitas tidak/belum sesuai dengan aturan perkopersian yang
berlaku.
2. Sekretaris Badan Pengawas/Anggota Plasma memverifikasi kegiatan Pengurus lama periode :
2013 – 2016, msihmenjalankan Usaha Koperasi Tahun buku 2017, periode : Januari – Mei 2017,
menarik dana di Rekening Koperasi di bank BRI sebesar Rp. 3.105.165.854,00, Dana hasil TBS
diambil langsung di PT. Bumi Raya Investindo, 28/02/2017 s/d 26 /05/2017,
Rp. 4.350.000.000,- Jumlah sebesar Rp. 7.445.165.854,00 ( Tujuh Miliyar, Empat Ratus
Empat Puluh Lima Juta, Seratus Enam Puluh Lima Ribu, Delapn Ratus Lima Puluh Empat Rupiah )
tidak ada Laporan Pertanggung Jawabannya.
3. Hasil Verifikasi Sekretaris badan pengawas/Anghota Plasma Tahun Buku 2017, periode:
januari – Mei 2017 – Telampir.
2. Berdasarkan data hasil verifikasi, Kepengurusaa Kopbun Sipatuo Sejahtera, terpilih pada Rapat
Anggota Luar Bias ( RALB ), tanggal 12 April 2017, periode : 2017 – 2020, baru menjalankan Tugas
dan kewajibannya pada bulan Juni 2017

3. Kasus temuan berikutnya :


1. Ketua/Pengurus Koperasi melakukan Penggelembungan Peserta Plasma di tiga Desa
( Kampung Baru, Tanjung Sungkai dan Tanjung Pelayar ), dnhgan memaukan peserta Plasma
Kampung Baru KMB, Tanjung Sungkai KMB dan Tanjung Pelyar KMB ) :
1. KMB Poktan Desa Kampung Baru, Desa Tanjung Pelayar dan Desa Tanjung Sungkai, ketiga desa
tersebut, memiliki kelompok yang bernama KMB (Kelompok Masyarakat Bersatu ) yang juga
mendapat Pendistribusian Dana TBS pada bulan Mei s/d Agustus 2017, Dananya diambil dari 3
( tiga ) Desa, Kampung Baru, Tanjung Pekayar dn Tanjung Dungkai ). dengan jumlah Sebesr
Rp. 160.059.896,-
2. Kami Anggota Plasma selaku pelapor, tidak menerima kebijakan Ketua/Pengurus Koperasi yang
sewenang-wenang, Dana tihga desa terebut, diistribusikan kepada ( Kampung baru KMB,
Tanjung Pelayar KMB dan Tanjung unhkai KMB ), Yang tidak tedaftar sebagai peserta Plasma
Kopbun Sipatuo Sejahtera Mitra PT. Bumi Raya Investindo yang merugikan Petani Plasma
di tiga Desa, ( Desa Kampung baru, Desa Tanjung Pelayar dan Desa Tanjung Sungkai ).

2. Perbuatan Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, tidak sampai disitu saja, masih melakukan
penggelembungan Pesrta dan Luas Lahan Plasma Desa Teluk Aru II. ( Peserta 402 – 32,77 Ha.
1. Berdsrkan Data Desa Teluk Aru II, sejah Tahun 2010 s/d Juli 2017, tidak terdatar sebagai
Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera.
Oknum Ketua/Pengurus Koperasi ( Supian Gamo,Cs ), Desa Teluk Aru II, baru dimasukan
sebagai peserta plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera, pada bulan Agustus 2017 ( Menerima
Pendistribusian Insentif TBS Plasma Agustus s/d Desember 2017, Rp. 45.989.866,-
2. Ternyata Dalam Lampiran ( Rincian Pendistribusian Hasil TBS Plasma Berdasarkan Perhitungan
Produksi Masing – Masing Desa Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Menerima dimulai pada bulan
Januari – Desember 2017 ), menjadi dengan Jumlah sebesar Rp.108.937.026,-
Hasil Penggelembungan Desa Teluk Aru II, Perbuatan Oknum Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo
Sejahtera tersebut sangat merugikan Koperasi Kopbun Sipatuo Sejahtera. - Terlampir.

IV. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo ( Supian Gamo ), sangat mengetahui Kasus di Kopbun Sipauo Sejahtera,
sebelumnya telah terjadi pengelembungan peserta dan luasan lahan plasma dilakukan dan diduga oleh
Oknum Ketua Poktan 3 ( tiga ) Desa, dan oknum masyarakat Desa .
1. Desa Kampung Baru :
1. Rekap Final Peserta Plasma PT. BRI, bulan Juni 2010, dibuat oleh PT. BRI ( Usman.S , Bag. Comdev )
Desa Kamung Baru, awalnya Peserta 111 – 190 Hektar,
2. Surat Perjanjian Kespakatyan Bersama tanggal 13 Juli 2011, telah disepakati anataraKeta Kopbun
Sipatuo Sejahtera ( Arifin Muhiddin, Spd ) dengn Ketua Potan “ SIARIOI “ Desa Kampung baru
( Misbahuddin ), telahneyepakati luasan lahan Plasma berfasarkan dataDesa KampungBatu seluas
190 Hektar, kemudian Buku/Kartu yang diterbitkan oleh Ketua Poktan Desa Kampung baru, bukan
tanggung Jawab Kopbun Sipatuo Sejahtera.
3 Berselang beberapa waktu, Ketua Poktan “ SIARIOI “ Desa Kampung baru, pada tanggal 22
Agustus 2011, bertambah menjadi 670 – 1.302 Ha, dan
4. Kemudian berselang beberapa bulan, Daftar Peserta dan luasan lahan plasma, dibuat pada tanggal
01 Desember 2011, bertambah menjadi peserta 849 - 1.654 Ha,
5. Dan tidak sampai disitu oknum masih melakukan penggelembungan peserta danluasan lahan,
Daftar Peserta Plasma Desa Kampung baru periode : 13 januari – 25 Febuari 2012, bertambah lagi
menjadi 887 – 1,692,5 Ha.
6. Dan tahun Buku 2017, masih terjadi penggelembungan dan menjadi peserta, 991 – 9.467,78 Ha.
(Lengkap Hasil Verifikasi – Terlampir ).
7. Catatan :
1) Bukti Berita Acara Penyerahan Pembayaran dan Rapal SHU TBS Peserta Plsma Sawit
Wilayah Kampung Baru, Periode Bulan Desember 2011 s/d Maret 2012.
Sabtu tanggal 21 Juni 2012 telah disrah terimakan pebayaran Insentif SHU – TBS Angota
Plasma Kelapa Sawit Desa Kampung baru, periode : Desember – 2011 s/d Maret 2012,
berdasarkan data luasan 170 hektar setelah dikeluarkan Cadangan Plasma Tapian balai 20
hektar kepada kelompok Tani Siarioi dengan rincian pembayaran Rp. 30.107.000,00
( Copy – Terlampir ).
2) Bukti Berita Acara Penyerahan Pembayaran dan Rapal SHU TBS Peserta Plsma Sawit
Wilayah Kampung Baru Periode : Bulan Mei s/d September 2013.
Sabtu tanggal 21 Desembert telah diserahkan pembayuaran Insentif TBS Anggota Petani
Plasma Kelapa Sawit Desa Kampung Baru kepada Kelmpok Tani SIARIOI ( POKTAN SIARIOI )
periode : Mei s/d September 2013, berdasarkan data luasan 170 hektar setelah dikeluarkan
Cadangan Plasma Tapian balai 20 hektar dengan rincian pembayaran Rp. 78.016.000,-
( Copy – Terlampir.
3) Bukti Berita Acara Penyerahan Pembayaran dan Rapel SHU TBS Peserta Plsma Sawit
Wilayah Kampung Baru Periode : Bulan Januari - Februari 2014.
Pada Hari ini Tahun 2014, telah diserahkan pembayuaran Insentif TBS Anggota Petani Plasma
Kelapa Sawit Desa Kampung Baru kepada Kelmpok Tani SIARIOI ( POKTAN SIARIOI ) periode :
Januari - Februari 2014, berdasarkan data luasan 170 hektar setelah dikeluarkan Cadangan
Plasma Tapian balai 20 hektar ( 190 Ha ), sebesar Rp. 22.100.500,-
( Copy - Terlampir ).
4) Copy Bukti Berita Acara Pembayaran, bahwa PT. BRI dan Kopbun Sipatuo Sejahtera
hanya mengakui lusan Plasma Desa Kampung Baru, hanya seluas 190 Hektar dan Bukan
1,873,63 Ha.terjadi penggelembungan peserta 880 – 1.683,63 Ha ( Lahannya tidak ada ).
Copy Terlampir.
5) Daftar Areal Wilayah Kerja Koperasi Perkebunan Sipatuo Sejahtera 2012/2015. Copynya
dibagikan oleh Badan Pengawas Periode : 2013 – 2016 ( Aliuddin ), luas
Lahan plasma, Tanjung Pelayar, 89 Ha. Tanjung Sungkai, 133 Ha dan Desa Kampung
Baru, 190 Ha ( Copy – Terlampir ).
8. Kotabaru, Jaya Pos Tahun 2012.
Pirdaus senada disampaikan GANTI untuk desa Kampung Baru lahan seluas 198 Ha dimiliki
pemegang kartu yang dikeluarkan oleh Pengurus Koperasi Sipatuo Sejahter a
( ada 887 orang pemegang kartu ).
Pemegang sehingga pemilik kebun plasma hanya mendapatkan per bulan Rp. 10.500,-
Ketua Koperasi Sipatuo Sejahtera, ( Sabri ), didampingi Wakil Ketua Novi Sarajar Karyawan
PT. BRI , membenarkan banyaknya tumpang tindih kepemilikan kebun.
Sabri, yang baru menjabat Ketua Koperasi lebih kurang 2 tahun mengatakan, akan membenahi
banyaknya tumpang tindih lahan dan akan melaporkan pada pihak Kepolisian, jika ada yang
bermain dibalik itu ?
Dari apa yang disampaikan oleh Pirdaus dan Ganti sebagaimana tersebut diatas, diduga sangat
jelas ada penggelembungan data peserta, Desa Kampung Baru, Kartu dikeluarkan oleh
Pengurus Poktan “ SIARIOI “ Desa Kampung Baru.
Pirdaus & M. Ganti, sangat mengetahui peserta dan luasan lahan plasma Desa Kampung Baru,
sebagaimana pernyatannya tersebut diatas, berdasarkan data, ternyata Pirdaus juga melakukan
penggelembungan peserta dan luasan lahan plasma di Desa Kapung Baru, itu dapat diketahui
Copy Kotabaru Jaya Pos – Terlampir.

2. Desa Tanjung Sungkai :


1. Rekap Final Peserta Plasma PT. BRI, bulan Juni 2010, dibuat oleh PT. BRI ( Usman.S , Bag.
Comdev ) Desa Kamung Baru, awalnya Peserta 104– 133 Hektar.
2. Dan pada tanggal 13 Juli 2010, data peserta plasma 104 – 133 ha, direvisi perserta menjadi
peserta 275 – luasan tetap 132,6 Ha/133 Ha. Terjadi penggelembugan dilakukan oknum
Ketua Poktan “ SEPKAT “ DesaTanjung Sunghkai ( M. JOHAR, Cs ), peserta Plasma sebanyak
171 peserta.
3.. Surat Kesepakatan Bersama, tanggal 14 Oktober 2011, antara Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera
( Arifin Muhidin Spd ), dengan Ketua Poktan “ SEPAKAT “ Desa Tanjung Sungkai ( M. JOHAR ),
telah di sepakati, pembayaran SHU TBS, berdasarkan data luasan lahan Desa Tanjung Sungkai
seluas 133 Ha.
4.. Kartu/Buku yang telah diterbitkan oleh Ketua pktan “ SEPAKAT “ Desa Tanjung Sungkai, diluar
tanggung jawab KOPBUN Sipatuo Sejahtera.
5. Peserta Awal, 104 – 133 Hektar, kemudian dibuat lagi Daftar Peserta dan Luasan lahan Plasma,
dibuat pada tanggal 21 Januari 2013, peserta mnjadi 625 – 1.080,23 Ha, dan daftar peserta
berikutnya dibuat tanggal 17 Januari 2013, bertambah lagi menjadi peserta 637 – 1.080,90 Ha.
1. Temuan Pertaman dilapangan :
Surat Perjanjian Kesepakatan Bersama.
Dibuat pada Hari Jumat tanggal 14 Oktober 2011.
Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera : Arifin Muhiddin, SPd dengan Ketua Poktan “ SEPAKAT “
Desa Tanjung Sungkai ( M. JOHAR ).
Dalam Perjanjian menyepakati :
a. Pengelolaan administrasi kepesertaan plama Desa Tanjung Sungkai dilaksanakan
langsung oleh POKTAN SEPAKAT dan sgala resiko yang timbul bail sekarang maupun
dikemudian hari menyangkut dari pengelolaan ini seperti mekanisme pembagian
insentif, sengketa lahan dan lain-lain dengan pihak manapun menjadi urusan dan
tanggung jawab sepenuhnya Pengurus Poktan SEPAKAT.
b. Pembayaran Insentif SHU TBS mengacu pada data luasan plama Desa Tanjung
Sungkai seluas 133 hektar ( Copy Surat Kesepakatan Bersama – Terlampir )
c. Kartu TBS/Buku Penerimaan Hasil Panen yang diterbitkan oleh POKTAN SEPAKAT dan
ditandatangani oleh Pengurus POKTAN “ SEPAKAT “ diluar tanggung jawab KOPBUN
Sipatuo Sejahtera, dstnya.

2. Tanda Terima Pembayaran SHU TBS Peserta Plasma Periode; Juli s/d Oktober 2011 :
Peserta, 274 – 132.6/133 Ha, ( Awalnya Nama Buku Pengambilan Hasil TBS ), dibuat
oleh : CD. PT. BRI ( USMAN.S ), dirobah oleh Ketua/Pengurus Poktan “ SIARIOI “ Desa
Kampung Baru, menjadi Buku Penerimaan Hasil Panen Sawit, Peserta & Luasan Lahan
( Peserta 274 – 132,6 Ha ), Bertambah menjadi Peserta 533 – 869,43 Ha,, Akibat Surat
Pernyataan tersebut
Terjadi Penggelembungan sebanyhak 239 Peserta dan dibuatkan Buku/Kartu dengan
nama Kartu/Buku Penerimaan Hasil Panen Sawit, dilakukan Oknum Kepala Desa,
bekerjasama dengan oknum Ketua/Pengurus Poktan “ SIARIOI “ Desa Kampung Baru
( Misbahuddin ) Sekretaris, Akhmad Khusairin, Bendahara : M. SYARRIR ),

3. Temuan dilapangan ke dua, Surat, Pernyataan pada bulan Juli 2017,


Kepala Desa Tanjung Sungkai ( M. JOHAR ), membuat :
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : M. JOHAR
Tempat Tanggal Lahir : -
Jabatan : Kepala Desa Tanjung Sungkai
Alamat : Tanjung Sungkai.
Dengan ini membuat Penyataan :
1) Menunjukan kelompok tani plasma “ SIARIOI “ untuk menerbitkan karetu plasma ‘
SAMATURU “ Desa Tanjung Sungkai.
2) Segala akibat yang timbul baik sekarang maupun yang akan datang akibat kartu plasma
“ SAMATURU “ menjadi tanggung jawab saya.
3) Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, penuh tanggung jawab
dan bersedia dituntut dihadapan pihak yang berwenang serta bewersedia mengangkat
sumpah jika dipwelukan, apabila penyataan ini tridak benar.
Dibuat : di Tanjung Sungkai.
Tanggal : 17 Juli 2011.
Kepala Desa Tanjung Dungkai.
Materai 6000
Cap Kepala Desa Tanjung Sungkai
M. J O H A R.
4) Surat Pernyataan tersebut diatas, terkait dengan Menunjukan kelompok tani plasma
“ SIARIOI “ Desa Kampung Baru ( Ketua: Misbahuddin, Sekretaris : Akhmad Khusairin,
Bendahara : M. SYAHRIR ), diduga untuk menerbitkan Kartu Plasma ‘ SAMATURU “ Desa
Tanjung Sungkai. Buku Baru diterbitkan dengan Nama : ( Buku Penerimaan Hasil Panen
Sawit ), dimana sebelumnya dengan Nama : Buku Pengambilan Hasil TBS dibuat oleh :
CD. PT. BRI ( Usman.S ).
Segala akibat yang timbul baik sekarang maupun yang akan datang akibat kartu plasma
“ SAMATURU “ menjadi tanggung jawab saya ( Mengapa seorang kepala Desa begitu tega
membodohi masyarakatnya sendiri, melakukan perbuatan yang tidak terpuji dan tidak
punya hati, begitu tega melkukan perbuaytan merugikan warga Desa Tanjung Sungkai,
motifnya, diduga untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara membodohi
waganya sendiri, bekerjasama dengan Poktan “ SIARIOI “ ( Misbahudin, Cs ), Desa
Kampung Baru.

1. Temuan berikutnya dilapangan :


COPY SERAH TERIMA :
Kami yang bertanda tangan dibawah ini masing – masing :
1. Nama : M. GANTI
2. Pekerjaan : Swasta
3. Alamat : Lontar Timur
Selanjutnya disebut sebagai pihak 1 ( Pertama ) :
1. Nama : M. JOHAR
2. Pekerjaan : Kepala Desa Tanjung Sungkai
3. Alamat : Desa Tanjung Sungkai.
Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua ( II )
Pihak Pertama (1) telah menyerahkan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah
( Segel ), sebanyak 41 ( Empat puluh satu ) lembar kepada pihak ke II ( Kedua ).
Sebanti, 21 Juni 2012.

Yang Menyerahkan, Yang Menerima,


( Pihak Pertama ) Kepala Desa Tanjung Sungkai,
M. GANTI. M. JOHAR

Penyerahan Penguasaan Fisik Bidang Tanah ( Segel ), sebayar 41 ( empat puluh satu), paket, diduga
seluas 82 Ha ? baru diserah terimakan pada 21 Juni 2012, sedangkan Rekap Final dibuat olh CD. PT.
BRI ( Usman.S ), bulan Juni 2010, Desa Tanjung Sungkai, Peserta 103 – 133 Hektar.
Diduga Penyerahan Fisik Bidang Tanah sebayak 41 paket, adalah hasil Penggelembungan
dilakukan oknum kedua belah pihak ( Perbuatan tersebut sangat merugikan petani plsma Desa
Tanjung Sungkai bertahun – tahun ). Kasusnya belum juga terselesaikan.
Akibat adanya penggelembungan dilakukan oknum Desa Tanjung Sungkai bekerjasama dengan
oknum Ketua Poktan Desa Kampung Baru, terjadi lagi penggelembunagn peserta & luasan kebun
kepala sawit, awalnya peserta 104 – 133 Ha, menjadi 637 – 1.080, 23 Ha. Terjadi penggelembungan
peserta, sebanyak, 533 – 947,23 Ha.

3. Desa Tanjung Pelayar.


1. Rekap Final Peserta Plasma PT. BRI, bulan Juni 2010, dibuat oleh PT. Bumi Raya Investindo
( Usman.S , Bag. Comdev ) Desa Kamung Baru, awalnya Peserta 86 – 89 Hektar,
2. Daftar Pserta Plasma Desa Tanjung Pelayar, dibuat pada tanggal, 6 Juli 2011,
peserta 126 - 213,35 Ha.
3. Daftar Peserta dan Luasan Lahan Desa Tanjung Pelayar, dibuat pada tanggal, 22 Maret 2011,
menjadi Peserta, 799 – 606,9 Ha, dan tanggal yang sama, peserta menjadi 838 – 606,9 Ha.
4. Kepengurusan Koperasi periode : 2017 – 2020,Tahun Buku 2017, Desa Tanjung Pelayar , peserta
menjadi 838 - 1.371,50 Hektar.
5. CATATAN :
Desa Tanjung Pelayar yang diakui oleh PT. BRI, luas lahan Plasma, 89 Ha.
1. Berdasarkan Bukti Berita Acara Penyerahan Pembayaran Insentif TBS Pserta Plasma Sawit
Wilayah Desa Tanjung Pelayar Berdasarkan data Luasan, 89 Hektar.
1) Berita Acara Penyerahan Pembayaran Insentif TBS Peserta Plasma Sawit Wilayah Desa
Tanjung Pelayar Periode : Agustus s/d Desember 2012,
Pada Hari ini Jum’at tanggal 8 April 2013, telah diserahkan Dana Talangan Plasma periode
: bulan Agustus s/d Desember 2012, berdasarkan data luasan 89 Hektar, kepada
Pengurus Kelompok Tani “ ( Poktan “ SIAMESAI “ ), sebesar Rp. 23.974.463,00.
Diterima Oleh : Diteima oleh :
Sultan M. Yunus.
Ketua Poktan Bendahara.
Disetujui Oleh : Diketahui Oleh : Diserahkan Oleh :
Arifin Muhiddin, Spd Elis Lili Padng Hais Abdul Fatah
Ketua Kopbun – SS Sekretaris/Plt.Bendahara Wakil Bendahara.
Copy – Telampir.

2) Berdasarkan Bukti Berita Acara Penyerahan Pembayaran Insentif TBS Pserta Plasma Sawit
Wilayah Desa Tanjung Pelayar bulan Januari s/d April 2013.
Pada hati Kemis tanggal 22 Austus 2013, telah diserah teimakan pembayaran Isentif Plasma
dan Dana Talangan Plasma periode Periode : Januari s/d April 2013, Dana Talangan Plasma
, berdasarkan Data Luasan 89 Ha, kepada Pengurus Kelompok Tani ( Potan “ SIAMESAI
“ ), SEBESAR Rp. 20.776.600,00
PEMNHGURS POKTAN “ SIMESAI “
Diketahui oleh : Diterima Oleh :
Sultan Ketua Poktan M.Yunus.
Copy – Terlampir.

2. Dari Data – data Berita Acara tersebut diatas sangat jelas, terjadi Penggelembungan
Peserta dan Luasan Lahan diakui hanya seluas 89 Hektar, Penggelembungan dilakukan
Oknum, Desa dan Kopbun Sipatuo Sejahtera, bertambah menjadi bertambah menjadi,
peserta 838 – 1.373,20 Hektar.
Akibatnya Hasil TBS yang diterima petani plasma , tidak sesuai dengan aturan yang berlaku,
sangat merugikan petani plasma pemilik kebun plasma sawit yang sesungguhnya.
Terjadi Penggelembungan diduga dilakuan oknum Desa Tanjung Pelayar, dan Oknum
Masyarakat, Peserta menjadi 752 dan luas lahan 1.284,42 Ha.

V. DATA PESERTA DAN LUASAN LAHAN PLASMA DIBUAT OLEH : PENGURUS KOPBUN SIPATUO
SEJAHTERA MASA KEPENGURUSAN ( Sdr. Sabri, dkk periode : 2013 – 2016 ( Januari s/d Mei 2017 ),
DAN PERIODE : 2017 – 2020, ( Kepengurusan Sdr, Supian Gamo, dkk ), Bulan Juni 2017 s/d Sekarang
SEBAGAI BERIKUT

N0 LUASAN LAHAN PESERTA


BULAN PLASMA ( HA ) PLASMA
AWAL AKHIR -
1 JANUARI 3.758,71 6.664,38 -
2. FBRUARI 3,78,71 6.664,36 -
3 MARET 3.75871 6.650,60 -
4 APRIL 3.758,7 6.650,6 -
5 MEI 3.750,7 6.650,6 -
6 JUNI 3.758,7 9.447,3 -
7. JULI 3.055,01 9.446,91 6.624
8. AGUSTUS 3.055,01 9.451,25 6.625
9. SEPTEMBER 3.055,01 9.458,24 6.625
10. OKTOBER 3.055,01 9.459,67 6.270
11 NOPEMBER 3.055,01 9.467,82 6.270
12 DESEMBER 3.055,01 9.467,78 6.270
KETERANGAN :
1. Pengurus Koperasi lama periode : 2013 – 2016/2017, Tahun Buku 2017, periode : Januari – Mei 2017,
Luasan lahan Plasma, Awal, 3.750,7 Ha menjadi 56.650,5 Hektar.
2. Kopbun Sipatuo Sejahtera Periode : 2017 – 2020, Tahun Buku 2017, Lusan Awal, 3.055,01 menjadi seluas
9.4657,78 dengan peserta sebanyak 6.270 peserta.
3. Dari Data – data tersbut diatas, sangat jelas terjadi penggelembungan dilakukan Oknum bertahun –
tahun, yang merugikan petani plasma peserta yang sesungguhnya, oknum memikirkankeuntunga dan
lupa bahwa perbuatan tersebut akan dipertanggung jawabkan dikemudian hari.
4. Ketua/Pengurus Koperasi ( Supian Gamo, Cs ) sangat mengetahui, luasan yang sebesarnya hanya seluas
3.055,1 Ha, tetapi tetap sja tergiur untuk mendapatkan keuntungan dngan cara melakukan perbuatan
yang tidanterpuji yaitu melkukan penggelembungan pesrta di Desa Teluk Aru II dan di 23 ( tiga ) desa
Kampung Baru, Tanjung Pelayar dan Tanjung Sungkai dengan memasukan ( Kampung Baru KMB, Tanjung
Pelayar KMB dan Tanjung Dunbkai KMB ), menerima Pndstribusian Insentif TBS Plasma, sejak bulan Mei
s/d Agustus 2017, Hasil TBS, diambil dfari 3 ( tiga ) desa Kampung Baru, Tanjung Dngkai dan Tanjung
Pelayar.
. I. RAPAT ANGGOTATAHUNAN ( RAT ),TANGGAL 05 SEPTEMBER 2019, LAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN PENGURUS TAHUN BUKU 2018 :
Sekretaris Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera dengan beberapa anggota rapat, menolak Laporan
pertanggung Jawaban Tahun Buku 2018, namun Angora Rapat mendukung kepengursan dan menerima
Laporan pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2018, lebih banyak dari yang menolak.

1. Dasar Penolakan Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2018 :


1) Kepengurusan Kopbun Dipatuo Sejahtera, tidak melaksanakan Rapat Anggota, RFapat Rencana
Kerja, Rencana Anggaran Pendaatan dan Rencana Anggaran belanja Koperasi Tahun Buku 2018
terulang kembali dimana sebelumnya juga tidak melaksanakan Rapat Anggota, Rapar Rencana
Kerja Tahun Buku 2017, sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar Koperasi
Bab IV Pasal 6 ayat (5 ) :
Koperasi harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Jangka Pendek
( Tahunan ), serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan disahkan oleh
Rapat Anggota.
2) Berita Acara Serah Terima yang telah ditandatangani antara Pengurus Koperasi Lama periode :
2013 – 2016/2017, dengan Pengurus Koperasi periode : 2017 – 2020, pada tanggal 12 Spril 2017,
diduga dana Koperasi yang tidak dipertanggung jawabkan mencapai ( Miliyaran Rupiah ),
belum termasuk dana lain - lainnya ( Tidak ditindak lanjuti oleh Pengurus Koperasi periode :
2017 – 2020 ).
Sekretaris Badan Pengawas/Anggota plasma, selaku pelapor, agar kepengurusan koperasi lama
periode : 2013 – 2016/20-17 dengn kepengursan koperasi periode : 2017 – 2010,
mempertanggung jawabkan kerugian koperasi yang tidak di Serah Terimakan, berdasarkan
Aggarn Dasar Koperasi bab VII Pasal 29, tidak dilakukan dan harus dipertanggung jawabkan
di ranah hukum.
3) Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017, Pada RAT tanggal 05 September
2019, Dana Hasil TBS Anggota Plasma yang belum dibayar Rp. 863.787.731,-( Tidak ada
Pertanggung Jawaban Pengurus Kopetasi ), berikut Simpanan Wajib Tahun Buku 2017 & tahun
Buku 2018, sebesar Rp. 360.060.000,- dengn Jumlah Rp. 1.223.847.731,- ( Satu Miliyar Dua
Ratus Dua Puluh Tiga Juta, Delapan Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu, Tujuh Ratus Tiga Puluh Satu
Rupiah ), dapat dilihat pada Neraca Per 31 Desemeber 2017 & 31 Desember 2018, digunakan
semaunyua Ketua/Pengurus Koperasi.
2. Ketua/Pengurus Koperasi mengeluarkan dana anggota plasma untuk Fee Pengacara sebesar
Rp. 2.500.000,- ( Akibat tidak melaksanakan Rapat Rencana Kerja Tahun Buku 2018, menggunakan
Dana koperasi , belum mendapatkan pengesahan Anggota Rapat, semaunya sekendak
Ketua/Pengurus Koperasi, tidak menta’ati Anggaran Dasar Bab IV Pasal 6 ayat (5).
3. Kasus lainnya, tidak sampai disitu saja dilakukan oleh Ketua/Pengurus Koperasi, berdasarkan
Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2018, melegalkan :
Perubahan MOU / Kesepakatan Bersama.
Jumlah Luasan Lahan Aktual Berdasarkan Kesepakatan dan Jumlah Luasan berdasarkan Kartu TBS
yang beredar ( Peserta 6.270 - 9.467,78 Hektar ), Ketua/Pegurus Kopbun Sipatuo Sejahtera,
melegalkan kepesertaan Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera :
1) Berita Acara Kesepakatan Bersma Nomor : 518/318-KP/DKUKP/BAKB/20`17, tanggal 28
Desember 2017, Ketua/Pengurus kopeasi periode : 2017 – 2020, menyampaikn dalm Brita
Acara tersebut, Desa Sebanti Mirih 0 Hektar ( tidak ada Lahannya ), dalam Laporan
Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2018, ternyata melegalkan Desa Sebanti Mirih,
dengan peseta 607 – 1.013,1 Ha, - Copy Terlampir.
Diduga Oknum penggelembungan sepakat dan bersatu , melegalkan Jumlah Luasan Lahan
Aktual Berdasarkan Kesepakatan dan Jumlah Luasan berdasarkan Kartu TBS yang beredar
pesera 6.270 – 9.4677,78 Ha, untuk menghindari kasusnya yag sudah dilaporkan dibawa
keranah hukum.
2) Laporan Pertanggung Jawban Pengurus tahun Buku 2018, pada RAT tangghal 05 September
2019, Kasus Tahun Buku 2017, Simpanan Wajib Anggota Plasma Rp. 205.855.000,- terulang
kembali dihgunakan dal;am Tahun Buku 2018 ,:
a. Lapoan Neraca Per 31 Desember 2018, Selisih Penerimaan dan Penggunaan Dana Tahun
2017, Minus Rp. 821.052.764,- ( Dimana sebelumnya dalam Neraca Per 31 Desember 2017,
SHU Tahun berjalan, Tahun Buku 2017 ), Minus Rp. 821.052.764,-dana Simpanan Wajib
Anggota Plasma/Tabungan, sebesar Rp. 205.85.000,- digunakan untuk mengurangi SHU
Minus Tahun Buku 017, tersebut. terulang kembali dalm Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus tahun Buku 2018,
b. Simpanan Wajib Anggota Plasma/Tabungan, sebesar Rp. 205.855.000,- ditambah dengan
Simpanan Wajib Tahun Buku 2018, sebesar Rp. 154.205.000,-, berjumlah Rp, 360.060.000,-
digunakan untuk mengurangi SHU Minus Tahun 2017, ( Rp. 821.052.764,- perbuatan
Ketua/Pengurus Koperasi terulang kembali merugikan Anggota Plasma, Tahun Buku 2018,

I. SURAT KEPALA DINAS KOPERASI, PERDGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN KOTABARU,


Nomor : 424/791/KOP/Dinkoperindag/2020, tanggal 19 Juni 2020, Perihal : Pemberitahuan.
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992 tentang
Perkopertasian dan Akta Pendirian Koperasi Sipatuo Sejahtera Nomor : 08/BH/XIX.6/DPPK/VIII/2006,
Tanggal 08 Agustus 2006, Perlu kami sampaikan bahwa :
1. Masa Kepengurusan Saudara dari tanggal 12 April 2017 s/d 13 April 2020, telah berakhir.
2. Dengan berakhirnya masa kepengurusan saudara maka berakhir pula segala Tugas dan
Kewajiban Pengurus beserta kewenangannya sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar
Kopbun Sipatuo Sejahtera kecuali :
a. memberikan Keterangan nantinya kepada pejabat atau auditor yang sedang melaksanakan
tugasnya/pembinaan berkenaan dengan pengelolaan Koperasi
b. dstnya.
Surat Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru sebagaimana tersebut
diatas, baru diterima Mantan Sekretaris Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera melalui WA, pada
tanggal, 25 Juni 2020, Berita Acara Rapat tanggal 21 Juni 2020, diterima tanggal 24 Juni 2020.
II. Berita Acara Rapat
Pada Hari ini Minggu Tanggal 21 bulan Juni 2020 pulul 09,00 Wita samapi dengan puku 12,00 Wita
bertempat di Kantor Sekretariat Kopbun Sipatuo Sejahtera Lontar Timur Kecamatan Pulau Laut Barat
Kabupaten Kotabaru, telah diadakan Rapat Anggota dalam rangka membahas masalah :
1. Berakhirnya Masa Kepengurusn Kopbun Sipatuo Sejahtera periode : 2017 – 2020 pada tanggal 31
Maret 2020. Pembentukan kepengurusan Sementara
2. Hal – hal lain yang dianggap perlu.

Dengan keputusan Hasil rapat sebagai berikut :


1. Seluruh rapat anggota secara aklamasi sepakat dan setuju penetapan Pengurus Sementara
Terlampir ( Daftar belum diterima ).
2. Memberi mandat kepada pengurus sementarta untuk melaksanakan Rapat Anggota Luar Biasa
paling lambat pada bulan September 2020
3. Masa Tugas Pengurus Sementara paling lama 3 ( tiga ) bulan.
4. Pengurus Sementara terhitung sejak ditetapkannya Keputusan ini segera berkoordinasi dengan
Pengurus Non Aktif, pihak PT. Bumi Raya Investindo, Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Kotabaru
5. Laporan Pertanggung Jawaban Tahun Buku 2019, termasuk Pertanggung Jawaban Pengelolaan
keuangan bulan Januari s/d Juni 2020 tetap menjadi tanggung jawab Pengurus Non ktif
sebelumnya.
6. Buku Rekening Tabungan Bank Rakyat Indonesia Unit Suryagandamana Kotabaru No.4522-01-
002709-53-5 An. Koperasi Perkebunan Sipatuo Sejahtera yang dititip Pengurus Non Aktif
sebelumnya di Polres Kotabaru diserahkan pengelolaannya kepada Pengurus Sementara.
7. Segala urusan pengelolaan Kebun Plasma akan diserahkan kepada Pengurus Sementara.
8. Pengurus Sementara akan memfasilitasi dilakukan audit Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus
Non Aktif selambat-lambatnya sampai dengan terbentuknya Pengurus Hasil Rapat Anggota Luar
Biasa ( RALB ).
9. Pengurus Sementara menjadi panitia untuk melaksanakan pemilihan pengurus dan Pengawas
Definitive periode : 2020 s/d 2023.
10. Segala biaya yang timbul akibat dari keputusn ini dibebankan kepada Koperasi Sipatuo Sejahtera.
11. Hasil Rapat Anggota akan disampaikan kepada Dinas Koperasi, Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Kotabaru untuk mendapat pengesahan
Demikian Berita Acara Rapat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lontar, 21 Juni 2020.

Pimpinan Rapat Sekretaris Notulen


Haris Abdil Fatah, Kamaruddin.SE
Mengetahui :
Kepala Koperasi, Perdagangan dan Perindusterian
Kabupaten Kotabaru.
Dr. Drs. H. Mahyudiansyah.
Nip. 19631110199003 1 023

2. Rapat Anggota tanggal 21 Juni 2020, juga membentuk Kepengurusan Plt. Pengurusan Sementara
5 ( lima ) orang, dan Badan Pengawas 3 ( tiga ) orang serta Koordinator Lapangan 2 ( dua ) orang,
ditugaskan sejak tanggal 21 Juni – September 2020,
3. Terdiri dari Kepengurusan Koperasi lama periode : 2013 – 2016 dan Kepengurusan Koperasi
periode : 2016 – 2019, Bedasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25
Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 29 ayat (1) pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi
dalam Rapat Anggota Kepengurusan yang dipilih pada tanggal 20 Nopember 2016, periode :
2016 – 2019, legalitas tidak/belum sesuai dengan aturan perkopersian yang berlaku.
N JABATAN NAMA NO JABATAN NAMA NO JABATAN NAMA
O , ,
PENGURUS 2013 - 2016 I. PENGURUS 2016 - 2017 I. PENGURUS 21 JUNI-
SEMENTATA SEPT.2020
1. KETUA SABRI 1. 1. KETUA SABRI 2. 1. KETUA MASHARUNA
*
2. WKL. I NOVI 2. Wkl. Ketua I ASLUDDIN 2. Wkl. Ketua I AHMAR
SARAJAR
3. WKL II MARDIANSY 3. Wkl. Ketua II ZULKIPLI 3. Wkl. Ketua II ---
AH
2. SEKRETAIS AHMAD 4. Sekretaris AHMAD 4. Sekretaris Ardiansyah *
HARUN HARUN
3. WKL.SEKTRETARI MURRIYADI 5. Wkl. SUMIAN 5. Wkl. Sekretaris Ali Suryatno
S Sekretaris
4. BENDAHRA ELI LILIS 6. bENDAHARA SUCIPTO 6. Bendahara Burhanuddin
PADANG
5. WKL. KAMRUDDIN 7. Wkl. Ardiansyah * 7. Wkl. -
BENDAHARA ,SE Bendahara Bendahara
II. BADAN PENGAWAS II, BADAN II, BADAN
PENGAWAS PENGAWAS
1. KETUA H. DARWIN 1.Ketua MASHARUN 1. Ketua Kamaruddin.SE
TOYIB A* *
2. SEKRETRIS ALIUDDIN 2. Anggota ALIUDDIN 2. Anggota Haris Abdul
Fatah *
3. ANGGOTA SUCIPTO 3. ----- ----------- 3. Anggota Said Hasan
III KOORDINATOR LAPANGAN
1. Ketua Novi Sarajar *
2. Anggota M. Ganti
4. Kami Anggota Plasma meragukan , Plt. Pengurus Sementara, terpilih ada Rapat Anggota tanggal
21 Juni 2020, terkait dengan kasus pengurus koperasi lama periode : 2013 – 2016/2017,
akan menindak lanjuti dan melakukan audit dengan meminta jasa audit kepada Akutansi Publik
untuk melakukan audit kasus dibawah ini :
1. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2015, pada RAT tanggal
12 Juni 2016, ditolak/tidak diterima Anggota Rapat,( Dana Koperasi Miliyaran Rupiah, belum
dan dana lain – lainnya belum diselesaikan ).
2. Pengurus Koperasi Lama menjalankan Usaha Koperasi Tahun Buku 2016, periode :
Januari – Desember 2016, Dana ditarik di rekening koperasi di bank BRI ( Miliyaran Rupiah ),
tidak ada Laporan Pertanggung Jawaban ).
3. Pengurus Koperasi lama periode : 2013- 2016, masa kepengurusannya sudah berakhir sejak
Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2015, ditolak pada tanggal 12 Juni 2016,
masih menjalnkan Usaha Koperasi Tahun Buku 2017, periode : Januari – Mei 2017, Dana ditarik
di Rekening Koperasi dan di PT. Bumi Raya Investindo ( Miliyaran Rupiah ), tidak ada
Pertanggung Jawabannya.
4. Pengurss koperasi lama periode : 2013 – 2016 dengan Pengurus koperasi baru, periode : 2017 –
2020, telah menndatangani Berita Acara Serah Terima pada tanggal 12 April 2017, dana
koperasi ( Miliyaran Rupiah ), belum temasuk Asset Kantor, tidak dilakukan Serah Terima
sebagaimana Anggaran Dasar Koperasi Bab VII Pasal 29.
Pengurus Koperasi lama maupun pengurus koperai baru, harus mempertanggung jawabkan
Dana Koperasi ( Miliyaran Rupiah serta Asset kantor ), di Ranah Hukum.,
5. Melakukan audit, kasus Surat Pengakuan Hutang Pada Lahan 2.750 Hektar, dilakukan oleh
Pengurus Koperasi lama, terpilih 20 Nopember 2016, menandatangani Pengakuan Hutang
Pada Lahan seluas 2.750 hektar, Nomor : 17/GP-BRI/DIR/III/17, Tanggal, 22 – 03 – 2017,
di PT. Bumi Raya Investindo di Jakarta.
Ditandatangani oleh Pengurus terpilih pada Rapat Anggota Tangal 20 Nopember 2016,
periode : 2016 -2019, berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun
1992 tentang Perkoperasian pasal 29 ayat (1) pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi
dalam Rapat Anggota Kepengurusan yang dipilih pada tanggal 20 Nopember 2016, periode :
2016 – 2019, legalitas tidak/belum sesuai dengan aturan perkopersian yang berlaku.
1. Hutang sampai dengan 31 Desember 2015, adalah sebesar Rp. 73.834.170.435,- Sesuai
dengan Surat Pengakuan Hutang Pada Lahan seluas 2.750 Hektar, No :
16/GP-BRI/DIR/IV/2016, Tanggal 28 April 2016.
2. dstnya.
6. PengurusKoperasi periode : 2017 – 2017, ke PT. Bumi Raya Invstindo ke PT. Bumi Raya
Investindo di Jakarta, tidak mengakui hutang tersebut, dan tidak mau menandatangani dan
Surat Pengakuan Hutang Pada Lahan Seluas 2.750 Hektar, Surat Nomor :
18/GP-BRI/DIR/VIII/2017, tanggal 10 – 0-8-2017, disampaikan dan di beri Copy Surat
Pengakuan Hutang tersebiut, yang tidak ditandatangani kepada Sekretaris Badan Pengawas di
rumah Bapak Abdul Samad pada tanggal 09 Maret 2018.
7. Ketua/Pengurus Koperasi Sipatuo Sejahtera ( Supian Gamo, Cs ), melakukan kebohongan
kepada Sekretaris Badan Pengawas dan Anggota Plasma, dan baru diketahui pada Rapat
Dengar Pendapat di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kotabaru tanggal 05 Februari 2018, ternyata
Ketua/Pengurus Kopersi telah membayar hutang kepada PT. Bumi Raya Investindo,
setiap bulanya, dimulai bulan Juni 2018, sebesar ( Rp. 1,6 Miliyar ), setiap bulannya s.d
tahun 2022.
Copy Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kab. Kotabaru – Terlampir.
8. Kemudian disampaikan kepada Sekretaris Badan Pengawas dan Abdul Samad, mereka ( Ketua
dan Bendahara ), sudah ke Banjarmasin ke UNLAM Banjarmasin, untuk meminta Jasa Audit
kepada Akutansi Publik,biaya js audit diminta oleh Auditor Unlam Banjarmasi Rp. 200.000.000,-
tenyata tidak disampoikan bahwa Ketua/Pengurus koperasi sebelum ke Unlam Banjarmasin
sudah menemui Auditot ( Bapak Sembiring ) di Banjarbaru, atas petunjuk Dinas koperasi.
Informasi dari Dinas Koperasi , biaya untuk audit hanya lebih kurang Rp. 60 juta dan tinggal
menandatangani MOU saja, tetapi, tidak ditindak lanjuti.

I. PLT. PENGURUS SEMENTARA MENGADAKAN RAPAT ANGGOTA, TANGGAL 04 JULI 2020 :


Dasar Rapat Anggota tanggal 04 Juli 2017, terkait dengan Pembahasan lahan Perkebunan Kelapa Sawit
yang dikeloka oleh PT. Bumi Raya Investindo ( Group 3 Pilar Sejahtera Food ).
1. Pembahasan terkait dengan informasi dari Pa. Sucipto, melalui WA Group KPSS :
Kita sudah tahu bahwa PT. BRI, sudh dinyatakan pailit dan kasusnya sudah sampai ditangan curator,
Kemudian kebun plasma yang saya ketahui bank Mandiri juga telah mendaptarkan piutang ke curator,
hal tersebut bias diartikan bahwa manakala kebun plasmatermasuk bagian yang dilelang olehkurator
maka hak kita semua sedang dalam Resiko tinggi, maka dariitu saya berharap Plt. Pengurus Sementara
juga hatus memfokuskan perhatiannya tehadap mslah tersebut. Dengan cara proaktif menjalin
komonikasi dengan bnk Mandiri dan pihak curator. Menyhelamatkan kebun plsma dari kebangkerutan
saya rasa itu lebih penting berkoordinasi dengan anggota lain baik dengan di Pusat/PT. BRI, maupun
yang disekitar untuk mencari jalan terbaik agar hak peserta tidak terbawa hilang bersama hilangnya
PT. Bumi Raya Investido
2. Kami hanya ingin melihat langkah nyata yang dilakukan Plt. Bukan jawaban – jawaban melalui medsos
Karen ada kehwatiran bila suatu masalah sudah dijelaskan melalui medsos nanti dianggap masalah
tersebut sudah selesai padahal masih dalam tahap rencana belum masuk realisasi .
3. Jadi Plt. Tidak perlu buru2, manjawab masukan saya ( Sucipto ), yang lebih penting langsung saja
action. Kalian berpacu dengan waktu biasa saja dalam wakti 1 atau 2 bulan ini terjadi lelang, Bila ini
sampai terjadi maka kalian akan menanggung dosa2 pengurus lama yang saya amati tidak
memperdulikan Situasi ini.
Kalian harus segera menyusun langkah berupa data dan argument utuk disampaikan ke Bank Mandiri
dan Kurator. Salah satu anggota yang bisa kalian ajak untuk membantu mencari solusi dengan Kurator
dan Bank Mandiri yang strtegis posisinya adalah Bapak Abdullah ( Anggota Plasma ), kalau beliau
berkenan.
4. Dalam Rapat tersebut disampaikan oleh Pa. Bude Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera,
menyampaikan, terkait dengan Perkebunan Kelapa Swit, yang merugikan anggota plasma terkait
dengan Pinjaman Akad Kredit di bank Mandiri ( Berdsarkan Copy Data ) :
Anggota Plasma menyampaikan kasus Perkebunan Kopbun Sipatuo Sejahtera, terkait dengan Hutang
Anggota Plasma dibebankan oleh PT. Bumi Raya Investindo sangat besar,
1. Berdasarkan Copy Data, Tahun 2007, ada Akad Kredit di bank Mandiri Rp. 49.818.865.677 ( Untuk
pembangunan perkebunan kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo Sejahtera, seluas 2.750 hektar ).
2. Fasilitas KI ( TT 2008 ).
Tahun 2008, Akad Kredit investasi I Bank Mandiri II, sebesar Rp. 7.699.825,823,- ( Untuk
Pembangunan kebun kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo Sejahtera seluas 250 hektar ).
3. Dengar Pendapat di Ruang Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kotabatru, tanggal 05 Februari 2018,
Yang mewakili PT. Bumi Raya Investindo, menyampaikan setelah dilakukan Take Over Tahun 2008,
kebun kelapa sawit, seluas 2.750 Hektatr tidak ideal, oleh karena itu PT. Bumi aya
Investindio/Group 3 Pilar Sejahtera Food, melakukan Akad Kredit di Bank Mandiri, sebesar
105 Miliyar ( dokumen Akad Kredit, maupun dokumen Take Over ) tidak pernah diketahui oleh
Anggota Plasma ( PT.Bumi Raya Investindo maupun Ketua/Pengurus Koperasi, tidak transparan
kepada petani Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera ).

3. Diduga Total Jumlah Hutang Anggota Plasma untuk Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit, Akad
Kredit Investsi di Bank Mandiri, tahun 2007 & tahun 2008, ada Akad Kredit di Bank Mandiri
( Rp. 57.518.691.500,00 + Rp. 105.000.000.000,00) = menjadi Rp. 162.518.691.500,00 ( Utang
dibebankan PT. Bumi Raya Investindo kepada Anggota Plasma Untuk Pembangunan Perkebunan
Kelapa Sawit Milik Kopbun Sipatuo Sejahtera seluas 3.000 hektar ).
Untuk mendapatkan kebenarannya perlu dilakukan audit terkait Hutang yang dibebankan
kepada anggota plasma.

4. Disampaikanoleh Sekretaris Plt. Sementara, biaya Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB ), dan lain –
lainnya, memerlukan Dana sebesar Rp. 80 Juta ( ? ), apakah termasuk biaya meminta jasa audit
kepada Akutansi Publik untuk meng-audit kasus kepengurusan Kopesi lama periode 2013 – 2016
dan periode 2017- 2020 ( tidak jelas ).

4. Kesimpula Rapat Anggota Tanggal 04 Juli 2020 ( Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Kotabaru ), tidak hadir.
1. Pengelolaan Kebun Kelapa Swit lebih menguntungkan dikelola oleh Desa Secara Mandiri.
2. PT. Bumi Raya Investindo masih punya hutang ke Koperasi 7 M. ( ? ).
3. Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB ), pelaksanaannya akan dipoercept sepanjang dana RALB
tersedia
4. Untuk pembiayaan RALB, ada 2 ( dua ), opsi :
1. Menagih Hutang di P. Bumi Ry Investindo lewat Bapak Saifon, sebesr Rp. 200 Juta.
2. Menggunakan dana TBS yang di blokir Satres Krim Polres Kotabaru.
5. Usul Anggota Rapat, agar dilakukan audit Kebun Kelapa sawit yang dikelola oleh PT. Bumi Raya
Investido, temasuk audit keuangan dari mana petani plasma dibebankan hutang sangat besar oleh
PT. Bumi Raya Investino.

Mengingat Selama ini yang diterima hanya berupa Dana Talangan dari PT. Bumi Raya investindo,
Anggota Plasma tidak pernah menerima sebagaimana Buku Pengambilan Hasil TBS yang dibuat oleh :
CD. PT. Bumi Raya Investindo ( Usman.S ), sampai dengan Tahun 2020.
Usul Anggota Rapat, agar dilakukan Audit kebun kelapa Sawit yang dikelola oleh PT. Bumi Raya
investindo, temasuk audit hutang yang dibebankan kepada Anggota Plasma, sumber hutang tesebut dari
mana ? Tidak dimasukan dalam Kesimpulan ) ?.

I. RAPAT ANGGOTA TAHUNAN ( RAT ) TANGGAL 23 AGUSTUS 2020, LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
PENGURUS TAHUN BUKU 2019 :
1. Susunan Acara Rapat Anggota Tahunan ( RAT ), tangal 23 Agustus 2020 :
1) Pemilihan Pengurus dan Pengawas Koperasi Perkebunan Sipatuo Sejahtera Periode : 2020 – 2023,
2) Penyampaian LaporanPrtaggung Jawaban Pengurus Period ; 2017 – 2020, Tahun Buku 2019 bulan
Januari – Juni 2020.
3) Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban Pengawas Priode : 2017 – 2010, Tahun Buku
2019 dan Bulan Juni 2020 dan
4) Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban Unit Pengelola kebun Plsmma Desa Kemitraan sejak
dikelola sampai dengan bulan Juni 2020.
5) Penunjukan Perwakilan Anghota untuk Penyusunan dan Pembahsan Rencana Kerja ( RK ) dan
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperai ( RAPBK ), Tahun Buku 2020 – 2021.
Rapat dipimpin oleh Anggota Koperasi Pekebunan Sipatuo Sejahtera yang dipilih secara musyawarah,
mufakat dan dihadiri oleh anggota koperasi Perkebunan Sipatuo Sejahtera sebanyak 245 peserta
yang hadir.
Adapun hasil Rapat tersebut dalam Surat Keputusan Rapat Anghota Luar Biasa ( RALB ), yang
merupakan bahian yang tidak terpishkan dari Berita Acara ini. Dstnya.
Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB ), tanggal 23 Agustus 2020, dalam Susunan Acara tidak
menyinggung audit, apa lagi memasukkan Rencana Audit Kasus Kepengurusan Koperasi lama
periode : 2013 – 2016/2017 dan Kasus Kepngurusan Koperasi peiode : 2017 – 2020.

2. Catatan :
1. Terdapat Kejanggalan acara pertama, dilakukan adalah Pemilihan Pengurus & Pengawas Kopbun
Sipatuo Sejahtera periode 2020 – 2023., sehausnya Laporan pertangghung Jawaban Pengurus
tahun Buku 2019, ditolak atau diterima. Bila Laporan Pertanggung Jawaban ditolak, Pengurus lama
tidk diperkenankan untuk mencalonkan diri lagi, Pertanggung Jawaban yang ditolak dilakukan
Verifikasi atau dilakukn audit dengan meminta jasa audit kepada Akutnsi Publik.

2. Seperrtinya Pengurus Koperasi lama periode : 2013 – 2016/2017 ( bermsalah ), dengan Pengurus
Koperasi periode : 2017 – 2020, ( juga bermasalah ), bersatu, dengan berbagai cara, salah satunya
Pemilihan Kepengurusan didahulukan dan baru Penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban
Tahun Buku 2019, diduga salah satu upaya untuk menghalang-halangi pelapor, agar Kasus
Kepengurusan lama periode : 2013 – 2016/2017 dan kepengurusan koperasi 2017 – 2020, agas
dilakukan audit 2020
Sepertinya mereka bersatu untuk memanjulkan Laporan Sekretaris Badan Pengawas dan
Anggota Plasma, terkait kasus kepengurusan koperasi lama periode: 2013 – 2016/2017 dan
kasus kepengurusan koperasi periode : 2017 – 2020.
II. SURAT KEPALA DINAS KOPERASI, PERDGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN KOTABARU,
Nomor : 424/791/KOP/Dinkoperindag/2020, tanggal 19 Juni 2020, Perihal : Pemberitahuan.
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian dan Akta Pendirian Koperasi Sipatuo Sejahtera Nomor : 08/BH/XIX.6/DPPK/VIII/2006,
Tanggal 08 Agustus 2006, Perlu kami sampaikan bahwa :
1. Masa Kepengurusan Saudara dari tanggal 12 April 2017 s/d 13 April 2020, telah berakhir.
2. Dengan berakhirnya masa kepengurusan saudara maka berakhir pula segala Tugas dan
Kewajiban Pengurus beserta kewenangannya sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar
Kopbun Sipatuo Sejahtera kecuali :
a. memberikan Keterangan nantinya kepada pejabat atau auditor yang sedang melaksanakan
tugasnya/pembinaan berkenaan dengan pengelolaan Koperasi.
b.

1. Terpilih sebagai Pengurus dan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera peiode : 2020 – 2023 :
1. Dengan Susunan Pengurus dan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahter Periode : 2020 – 2023,
terdiri dari Pengurus Koperaai lama periode : 2013 – 2016/2017 & Pngurs batu Periode :
2017 – 2020 :
1. Ketua : Supian Gamo ( Ketua Koperasi Periode : 2017 – 2020 )
2. Wakil Ketua I : Masharuna ( Ketua Badan Pengawas Periode : 2016 – 2019 ).
3. Wakil Ketua II : Syamsuddin ( Wkl. Ketua Pengurus Koperasi periode : 2017 – 2020 ).
4. Sekretaris : Ardiansyah. Spd. Gr ( Sekretaris Koperasi Periode : 2016 – 2019 ).
5. Bendahara : Muhamad Idrus. SE ( Bendahara Pengurus periode : 2017 -2020 ).
6. Wkl, Bendahara : Ahmar.
2. Susunan Badan Pengawas :
1. Ketua : Asluddin. SE ( Wkl.Ketua I Pengurus Koperasi periode : 2016 – 2019 ).
2. Anggota : Fisdaus Spd. ( Terkait , Penggelembungan Peserta Plsma di desa Kp. Baru ).
3. Anggota : Mursalim.

3. Rapat Anggota Luar Bisa ( RALB ), Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2019, tanggal
23 Agustus 2020. Buku Laporan baru diterima sa,at Rapat belangsung. Tidak dberi kesempatan untuk
mempelajarinya tersebih dahulu, berdasarkan Anggaran Dasar Koperasi, sebelum Rapat Anggota
diselenggarakan, minimal 1 ( satu ), Minggu, sebelum dilaksanakan Rapat Anggota, harus
disampaikan kepada Anggota Rapat ( ini dilakukan selama 3 ( tiga ) periode : Tahun Buku 2017,
Tahun Buku 2018 dan tahun Buku 2019, pda sa’at Rapat, itupun bila tidak diminta tidak mendapatkan
Laporantahun Buku, diduga ada kesengajaan agar Anggota Rapat tidak sempat mepelajari Laporan
Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku, tersebut, sehingga tidak ada pembahasan dari Anggota
Rapat.

4. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2019 , tanggal 23 Agustus 2020 :
Falitas KI I ( Tahun Tanaman 2007 ), Luas lahan 2.750 Hektar.
Perhitungan Pinjaman Plasma ke Inti ( PT. BI ).
1. Dalam Laporan Pengurus Tahun Buku 2019, disampaikan oleh Ketua Koperasi ( Supian Gamo ),
tepilih periode : 2020 – 2023, tidak mengakui Surat Pengakuan Hutang pada Lahan Seluas
2.750 hektar yang ditandatangani oleh Pengurus Koperasi Periode : 2016 – 2019 ( Sabri, Cs ),
Surat Pengakuan Hutang Surat Nomor : 17/GP-BRI/DIR/III/2017 tanggal, 22 – 03 – 2017,
2. ( Dalam Rapat Anggota Pengurus Koperasi dengan PT. Bumi Raya Investindo di DPRD Kabupaten
Kotabaru tanggal 05 Februari 2018, tenyata telah dilakukan pembayaran Hutang kepada PT.
Bumi Raya investindo, terhitung sejak bulan Juni 2018, sebesar Rp. 1,6 Miliyar setiap bulannya s.d
Tahun 2022 ( Ketua Koperasi ( Supian Gamo ), terpilih, kembali pada RALB tanggal 23 Agustus
2020, melakukan kebohongan lagi ).
3. Permasalah Hutang Piutang dengan PT. Bumi Raya Investindo, disampaikan oleh Ketua Koperasi
( Supian Gamo ) :
Fasilitan KI I T ( Tanaman Tahun 2007 ), Luas Lahan 2.750 Hektar.
Pencairan 16 April 2010, sesuai dengan Akta Perjanjian Kredit ( PK ) No. 25 tgl 6 April 2010.
Semula, Rp. 105.016.607.000,-=
Sa’at ini sisanya, Rp. 49.811.365.677,-
Seharusnya Angsuran Plasma akan lunas pada bulan April 2018 ( tanggal 28 April 2018 ).sebelum
Restrukturisasi berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit ( SPPK ) tanggal 21 September
2016, sehingga angsuran ini akan lunas tanggal 02 September 2022
4. Catatan :
1. Surat Penawaaran Pemberian Kredit ( SPPK ), Nomor : SPPK/BB. BI.M/122/2016. Tanggal
21 Septeber 2016.
Menunjuk Surat Koperasi
Ketua Koperasi terpilih, ( Supian Gamo ), menyampaikan Kebun Plasma sawit milik Kopbun
Sipatuo jahtera hanya seluas 2.750 Hektar
4. Catatan :
1. Permohonan tertanggal 31 Agustus 2016, perihal : Permohonan, Restrukturisasi KI kebun
kelapa sawit kemitraan ( Plasma ) 2007 dan 2008, an. Kopbun Sipatuo Sejahtera seluas +
3.000 Hektar Surat Penawaran Pemberitahuan Kredit ( SPPK ), Bank Mandiri Nomor :
SPPK/BB.BI.M/122/2016, Tanggal 21 September 2016.
1) Tahun 2007 Akad Kredit di Bank Mandiri I, menjadi sebesar Rp. 49.818.865.677,-
( Untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo Sejahtera,
seluas 2.750 hektar )
2) Tahun 2008, Akad Kredit investasi I Bank Mandiri II, sebesar Rp. 7.699.825,823,
( Untuk Pembangunan kebun kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo Seluas 250 hektar )
2. Jumlah Akad kredit Investasi th. 2007 dan 2008, sebesar Rp. 57.518.691.500,-
untuk pembangunan kebun sawit milik anggota Kopbun Sipatuo Sejahtera,
seluas 3.000 Ha ))

5. Berdasarkan Data tersebut diatas, Tahun 2007, Akad Kredit Rp. 49.818.865.677,- ( Untuk
pembangunan perkebunan kelapa sawit milik Kopbun Sipatuo Sejahtera, seluas 2.750 hektar )
6. Dengan Pendapat di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kotabaru, tanggal 05 Februari 2018, PT. Bumi
Raya Investindo Take Over dengan Group 3 Pilar Sejahtera Food, tetpi tetap menggunakan Nama
PT. Bumi Raya Investindo, setelah Take Over katanya tahun 2008, Anggota Plasma menyampaikan
Take over Tahun 2006 :
1. Akad Kredit tahun 2007, Rp. 49.818.865.677,- ( Untuk pembangunan perkebunan kelapa
sawit milik Kopbun Sipatuo Sejahtera, seluas 2.750 hektar ).
Dan Berselang lebih kurang 3 ( tiga ) Tahun Yang mewakili PT. Bumi Raya Investindo
( Maq Goahera.RM ) menyampaikan setelah TakeOver, kebun kelapa Sawit seluas 2.750 Ha,
tidak ideal, tidak mana sebagaimana mestinya, oleh karena itu pada tahun 2010, PT. BRI,
melakukan Akad Kredit di Bank Mandiri pada April 2010 sebesar Rp. 105 Miliyar
Rp. 105. 016.607.000 ( Seratus Lima Miliyar, Enam Belas Juta, Enam Ratus Tujuh Ribu Rupiah ).
2. Menurut pendapat Anggota Plasma selaku pelapor, hutang dibebankan kepada petani plasma
Kopbun Sipatuo Sejahtera, untuk pembangunan Kebun Kelapa sawit seluas 2.750 Hektar,
awalnya Rp. 49. 818.865.677,- membengkak menjadi sebesar Rp. 157.835.472.677,-
Kami angota plasma tidak bisa menerima, kegagalan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit
selus 2.750 Hektar dilakukan oleh PT. Bumi Raya invetindo, sebesar tersebut diats dbebankan
kepda petani plasma.
3. Perjanjian

Sekretaris Badan Pengawas/Anggota Plasma, tidak bisa menerima/menolak Laporan


Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2019, pertama terkait dengan luasan lahan Plasma
Sawit, disampaikan oleh Ketua Koperasi terpilih ( Supian Gamo ), kembali , bahwa luasan kebun
kelapa sawit milik Koperasi hanya seluas, 2.750 Hektar dan yang lusan kebun kelapa sawit,
seluas 250 Hektar ( Desa Sumber Sari ).
Sebagai Dasar Penolakan :
1. Perjanjian Kerjasama Koperasi Perkebunan ( KOPBUN ) Sipatuo Sejahatera tanggal 07 Januari
2010, kebun plasma sawit seluas 3.000 Hektar.
2. Peserta dan Luasan Lahan Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera dibuat oleh Ketua Umum Kopbun
Sipatuo Sejahtera ( Nurul Fkhri, tgl 02 Maret 2010, untuk 16 Desa, peserta 1.500 – 3.000 Ha.
( Tidak tercantum Nama Desa Sumber Sari , kebun Plasma Sawit, Seluas 250 Hektar ),
3. Kemudian PT. Bumi Raya Investindo, membuat Rekap Final PT. Bumi Raya Investindo Per Juni
2010 dibuat oleh : Comdev. PT. BRI ( Usman.S ), Peserta, 2.797 – 3.389,25. ( tidak trcantum
Desa Sumber Sari , Kebun Sawit seluas 250 Hektar ).
4. Perhitungan Hasil TBS Berdasarkan Beban Biaya Kebun, bulan Mei 2011, dibuat oleh : Sri Asyiah
( KA. Admin ), dan Eko Widhi ( Admin Tanaman ), Menghetahui : CD. Oficer PT. Bumi Raya
Inveatindo ( Wawan Kurniawan ) dan Boni Febrianto ( Manager Administrasi ), Disetujui :
Daniel AHP ( Area Manager ), untuk 18 Desa Luas lahan Plasma, 3.267,3 Ha ( tidak tercantum
Desa Sumber Sari , Kebun Sawit seluas 250 Hektar ).

5. Masalah Akad Kredit di BankMandiri dibebnan kepada Angota PlasmaKopbun Dipatuo Sejahtera :
terkait dengan Pinjaman Akad Kredit Investsi di Bank Mandiri pada tanggal 6 April 2010, sebesar
Rp. 105.0126.607.000,-
1. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Koperasi Perkebunan ( KOPBUN ) Sipatuo Sejahatera tanggal
07 Januari 2010, kebun plasma sawit seluas 3.000 Hektar.
2. Peserta dan Luasan Lahan Plasma Kopbun Dipatuo Sejahtera dibuat oleh Ketua Umum Kopbun
Sipatuo Sejahtera ( Nurul Fkhri, tgl 02 Maret 2010, untuk 16 Desa, peserta 1.500 – 3.000 Ha.
3. Kemudian PT. Bumi Raya Investindo, membuat Rekap Final PT. Bumi Raya Investindo Per Juni
2010 dibuat oleh : Comdev. PT. BRI ( Usman.S ), Peserta, 2.797 – 3.389,25.
4. Perhitungan Hasil TBS Berdasarkan Beban Biaya
Kebun, bulan Mei 2011, dibuat oleh : Sri Asyiah ( KA.
Admin ), dan Eko Widhi ( Admin Tanaman ),
Menghetahui : CD. Oficer PT. Bumi Raya Inveatindo (
Wawan Kurniawan ) dan Boni Febrianto ( Manager
Administrasi ), Disetujui : Daniel AHP ( Area
Manager ), untk 18 Desa Luas lahan Plasma, 3.267,3
Ha
5.
Berdasarkan Data Fasilitas Krdit ( TT. 2007 ), Kredit Investasi sebesar Rp. 49.818.865.677,- ( Untk
Pembangunan Kebun kelapa sawit milik Anggota Koperasi Perkebunan Sipatuo SXejahtera, sluas
2.750 Hektar ).
6. Hutang Piutang tersebut hanya terkait dengan

Anda mungkin juga menyukai