Anda di halaman 1dari 14

I. PERJANJIAN KERJASAMA KOPBUN SIPATUO SEJAHTERA DENGAN PT.

BUMI RAYA INVESTINDO, BARU


DIBUAT TANGGAL 07 JANUARI 2010, PESERTA 1500 -3000 HA.
1. Data dibuat oleh Dinas Perkebunan tanggal 23 April 2010, peserta 1510 – 3020 Ha.
2. Data dibuat oleh CD. PT. BRI, temuan dilapangan April/Mei 2011, luas kebun plasma sawit,
bertambah menjadi, 3.267,3 Ha, dibuat oleh CD. PT. BRI ( untul 17 Desa ).
3. Catatan :
1. PT. BRI, melakukan pembangunan kebun kelapa sawit, dilahan petani, tanpa ada ijin dari
pemilik lahan, hanya melalui Kepala Desa,
2. Penanaman dimulai pada tanhun 2000/2001.
3. Kebun Kelapa Sawit, tahun 2006, sudah menghasilkan buah pasir, PT. Bumi Raya Investindo
baru membuatkan Buku Pengambilan Hasil TBS pada tahun 2010.

4. Contoh : Desa Tanjung Sungkai.


1. Pada Tahun 2009, PT. BRI, meminta Segel Asli Kepemilikan lahan petani, melalui Kepala Desa,
yang sudah ditanam kebun kelapa sawit oleh PT. BRI ( Kebun Sawit sudah menghasilkan TBS ),
diantara petani ada Segel Asli/Surat Keterangan Hak Milik Adat dan Surat Pernyataan
Penguasaan Fisik Bidang Tanah, untuk dibuatkan Buku Pengambilan Hasil TBS Plasma PT. BRI.
2. Buku Pengambilan Hasil TBS dibuat oleh PT. Bumi Rauya Investindo baru diterima oleh petani
pada bulan September 2010 ( Kebun Kelapa Sawit tahun 2006 sudah menghasilkan Tandan
Buah Segar ( TBS ).
3. Kami petani anggota plasma, yang telah menyerahkan Segel/Surat Keterangan Hak Milik Adat,
melalui Kepala Desa Tanjung Sungkai, untuk diserahkan kepada PT. Bumi Raya Investindo, baru
mengetahui pada tahun 2017, ternyata diantarta nama Nama petani yang telah diminta
Segel/Surat Keterangan Hak Milik Adat, tidak tersdaftar sebagai Peserta Anggota Plasma Kopbun
Sipatuo Sejahtera di PT. Bumi Raya Investindo, itu dapat diketahui Data Kepesertaan Plasma yang
dibuat oleh PT. Bumi Raya Investiondo tanggal 02 Maret 2010 dan tanggal 23 April yang dibuat
olleh Dinas Perkebunan Kab. Kotabaru
Perbuatan PT. Bumi Raya Investindo, sangat merugikan petani pemilik lahan yang telah
menywerahkan Segel/Surat Keterangan Hak Miklik Adat yang dijadikan perkebunan kelapa
sawit.
4. Petani Plasma menerima Hasil TBS, lahan seluas 2 Ha/1,7 Ha, hanya menerima per/bulan lebioh
kurang hanya puluhan ribu rupiah, akibat ada oknum yang melakukan penggelembungan peserta
dan luasan kebun plasma di dcersda Tanjung Sungkai.
Desa Tanjung Sungkai, berdasarkan data tidak termasuk Inti.

II. RINGKASAN KRONOLOGIS AWAL KASUS KEPENGURUSAN KOPBUN SIPATUO SEJAHTERTA PERIODE :
KEPENGHURUSAN 2013 – 2016 /2017 :
1. Kebun Kelapa Sawit, tahun 2006, sudah menghasilkan buah pasir, PT. Bumi Raya Investindo baru
membuatkan Buku Pengambilan Hasil TBS pada tgahun 2010.
2. Selama tahun 2010 s/d 2012, Koperasasi ditangani penuh oleh perusahaan PT. Bumi Raya
Investikndo.
3. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus tahun Buku 2010 s/d Tahun Buku 2012, tidak ada p;ernah
melaksanakan Rapat Anggota Tabhunan.
4. Dan baru tahun Bukui 2013 ada Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera
s/d Tahun Buku 2015,
5. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus tahun Buku 2015, pada RAT tanggal 12 Juni 2016, ditolak/tidak
dikterima anggota rapat ( Pertanggung Jawaban belum diselesaikan dengan tuntas ).
6. Pengurus koperasi lama periode : 2013 – 2016, mejalankan Usaha Koperasi Tahun Buku 2016 periode :
Januari – Desemberf 2016, tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan ( RAT ), Dana Koperasi
Miliyaran Rupiah, tidak ada Pertanggung Jawabannuya.,
7. Tidak sampai disitu saja Pengurus Lama, masih menjalankan Usaha Koperasi Sipatuo Sejahtera Tahun
Buku 2017, padahal bukan sebagai pengurus koperasi lagi ( Dana Koperasi ditarik di Bank BRI, dan di
PT. Bumi Raya Investindo, diduga Miliyaran Rupiah ( Tidak ada pertanggung jawaban ).
8. Pengurus Koperasi lama, melakukan Penggelembungan Peserta Plasma dan Luasan Lahan Plasma,
dengan membuat Surat Kesepakatan Bersama ( Ketua/Pengurus lama dengan Ketua Poktan “ Siarioi”
Desa Kampung Baru, pada tanggal 7 Februari 2015, luasan awal 190 hektar menjadi 380 hektar.
Data Peserta dan luasan lahan Sawit didesa Kampung Baru, awal peserta 104 - 190 Hektart, menjadi
991 – 1.873,63 Ha.
9. Pengurus Koperasi Lama periode : 2013 – 2016, membuat Surat Pernyataan tanggal 15 Juli 2016,
menyerahkan kepengurujan Koperasi Sipatuio Sejahtera kepasda Ketua terpilih pada Rapat Anggotga
Luart Biasa ( RALB ), tanggal 05 Juni 2016 ( Supian Gamo ), terhitung 01 Agustus 2016.
10.Tenyata Pengurus Koperasi Lama, melakukan perbuatan yang merugikan Koperasi Sipatuo SXejahtgera
yakni dengan membuat Surat Permohonan kepada PT. B umi Raya Investindo tganggal 31 DFesember
2016, Perihal : Permohonan Restrukturisasi KI Kebun Kelapa Sawit kemitraan ( Plasma ) 2007 dan
2008, an. Kopbun Sipatuo Sejahterta seluas lk, 3.000 Hektar.
Surat Penawaran Pemberitahuan Kredit ( SPPK ) Bank Mandiri No. SPPK/BB.BI/M/122/2016 tanggal;
21 September 2016
Penandatangan Surat Penawaran Pemberiktahunan Kredit sebagaimana tersebuit diatas, dilakukan
Pengurus Koperasi lama, sebagaimana terseb uit diatas sangat merugikan petani plasma, berdasarkan
Perjanjian Awal antara Kopbun Sipatuo Sejahtera dengan Kopbun Sipatyuo Sejahtera, Perjanian Kredit
Investasi ( KI ) seharusnya berakhir pada tanggal 28 April 2018, oleh Pengurus lama diperpanjang
dengan PT. Bumi Raya Investindo, diperpanjang menjadi s/d tanggal 29 September 2022 ( ? ).
11.Tidak sampai disitu saja yang dilakukan oleh Pengurus Koperasi lama periode : 2013 – 2016, pada
tanggal 20 Nopember 2016, melaksanakan Rapat Anggota Pemilihan Ketua/Pengurus dan Pengawas
Kopbun Sipatuo Sejahtera periode : 2016 – 2019.
12.Pengurus Koperasi ,lama periode : 2013 - 2016, yang telah berakhir kepengurusan lama dan beberapa
kasus tersebut diatas belum diselesaikan, dasar Pengurus Lama Hasil Rapat tanggal 20 Nopem,ber
2016, menjalankan Usaha Koperasi Sipatuo Sejahterta, Tahun Buku 2017, perikode : Januari - Mei
2017 ( juga tidak ada Laporan Pertanggung Jawaban ).
13.Kasus lainnya yang tidak ada Pertanggung Jawaban dari Pengurui Koperasi l.ama periode s.d Mei 2017,
adalah Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib Anggota Plasma ( diduga miliyaran rupiah ).
14.Kepengurusan Koperasik lama periode : 2013 - 2016, menandatangani Surat Pengakuan Hutang pada
lahan seluas 2.750 hektar, No. 127./GP-BRIK/DIR/III/17 tanggal 22 Maret 2017, di PT. Bumi Raya
IKnvestindol di Jakartta ( Ketua/Kepenguran Koperasi lama telah bertakhir sejak dibuatnya Surat
Pernyataan pada tanggal 15 Juli 2017,( bukan Pengurus Koperasi Sipatuo Sejahtera lagi ).

III. BERKENAAN DENGAN PERMASALAHAN – PERMASALAHAN KEPENGURUSAN KOPBUN SIPATUO


SEJAHTERA PERIODE : 2013 - 2016/2017 :
1. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Koperasi Tahun Buku 2015, pada Rapat Angota Tahunan
( RAT ) tangga 12 Juni 2016, ditolak/tidak diterima Anggota Rapat.
2. Dalam Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2015, ada 3 ( tiga ) orang Pengurus
Koperasi tidak menandatangani Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2015. tersebut.
Berdasarkan Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo Sejahtera Bab VII PENGURUS Pasal 26.
(1) Laporan Tahunan sebagimana dimaksud dalam pasal 26 harus ditandatangani oleh semua anggota
pengurus
(2) Apabila salah seorang pengurus tidak menandatangani Laporan tahunan tersebut, anggota yang
bersangkutan harus menjelaskan alasannya secara tertulis ( Laporan Tertulis 3 orang Pengurus
belum didapat ).

IV. Dengan ditolaknya Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus tahun Buku 2015, Ketua Umum
1. Kopbun SIpatuo Sejahtera ( Sabri ), membuat Surat Pernyataan :
Menyerahkan sepenuhnya kepengurusan Kopbun Sipatuo Sejahtera kepada ( Supian Gamo ), terpilih
pada RALB, tanggal, 05 Juni 2016, terhitung 01 Agustus 2016, dibuat pada tanggal 15 Juli 2016
( Materai 6000 ). Copy - Terlampir.
2. Angota Rapat membentuk Tim veridikasi untuk memverifikasi Laporan Pertanggung Jawaban
Penngurus tahun Buku 2015.
Rapat Anggota Membentuk Tim Verifikasi, Aapun Anggota Tim Verifikasi Hasil RAT :
1. Ketua : Pirdaus, Spd
3. Sekretaris : Salahuddin
4. Bendahara : Sucipto ( BP. Periide : 2013 – 2016/2017. ).
5. Angota : Yudi
6. Anggota : Andika Fatsa
Tim Verifikasi di beri waktu sejak 12 Juni s/d 12 Agustus 2016.
Laporan Pertanggung Jawaban Tim verifikasi, baru dilaksanakan tanggal 08 September 2017,
Laporan itupun ditolak Anggata, dalam Laporan sama sekali tidak menyentuh permasalahan kasus
Tahun Buku 2015 ( Laporan Pertanggung Jawaban keuangan Tim Verifikkasik tidak ada ).
Hasil Verifikasi Sekretaris Badan Pegawas/Anggota Plasma atas Laporan Pertanggung Jawaban
Pengurus tahun Buku 2015, pada RAT tanggal 12 Juni 2016, ditolak/tidak diterima Anggota Rapat,
sementara.
3. Hasil Kerja Tim Verifikasi selama periode 12 Juni s.d 13 Agustus 2016, dan baru dilaksanakan p;adfa
tanggal 08i Septemberf 2016, tidak ada membuat Laporan pertanggung jawaban penggunaan
keuangan koperasi Sipatuo Sejahterta ( ? ).

IV. Ketua terpilih pada RALB, tanggal 05 Juni 2016, mengadakan petemuan/Rapat terbatas dengan beberapa
anggota plasma, termasuk anggota plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera di Kotabaru, pada tanggal 26
September 2016, menghasilkan dan dibuatkan Berita Acara :
1) Mengajukan Surat ke Dinas Koperasi dan segera membentuk Pengurus Struktur Koperasi
yang baru.
2) Mengajukan Surat ke Dinas Koperasi untuk membatalkan MenggunakanTeam Audit Provinsi dari
Dinas Koperasi dan Sepakat untuk memakai Audit Independen ( Akutansi Publik )
3) Sepakat untuk Permasalahan Penyimpangan Dana Plasma yang dlakuklan Pengurus Koperasi Lama
periode : 2013 – 2016, akan melaporkan dan membawa Permasalahannya ke
Ranah Hukum.
4) Dstnya. ( Lengkapnya Copy – Terlampir ).

5. Pengurus lama masih menjalankan UJsaha Koperasi Tahun Buku 2016, sedangkan Laporan Pertanggung
Jawaban Pengurus tahun Buku 2015, pada RAT tanggal 12 Juni 2016, diktolak/tidak diterima anggota
rapat, belum diselesaikan pertanggung jawaban keuangan dan lain-lain sebaghiknya,

6. Ketua Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Sdr. Supian Gamo ), terpilih pada Rapat Anggota Luar Biasa
( RALB ), tanggal 05 Juni 2016, mengirim Surat Kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Perindustrian Kabupaten Kotabaru, pada bulan : Nopember 2016,
Perihal : Menggugat dan menolak Hasil Rapat Anggota yang dilaksanakan Pengurus tanggal 20
Nopember 2016, Kepengurusan periode : 2016 - 2019.
1. Dengan ditolaknya Laporan Sdr.Sabri ( Ketua Koperasi ) tersebut, Pertanggung Jawaban
Keuangan harus diaudit oleh tim audit independen.
2. Hasil Rapat Anggota Koperasi tanggal, 20 Nopember 2016 untuk memilih dan menyusun
kepengurusan periode : 2016 – 2019, kami nyatakan cacat Hukum dan kami menolak serta
menggugat Saudara Sabri Ketua Koperasi Sipatuo Sejahtera periode : tahun 2013 – 2016 dan
hasil pemilihan 2016 – 2019 dan melaporkan ke Kepolisian Kabupaten Kotabaru untuk
dilanjutkan ke proses hukum.

5. Kasus Pengurus Koperasi lama :


1. Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2015, pada RAT tanggal 12 Juni 2016,
pada RAT taggal 12 Juni 2016, ditolak/tidak diterima Anggota Rapat ( Pertanggung Jawaban
Pengurus tahun Buku 2015 ( belum diselesaikan dengn tuntas),
2. Pengrus Koperai lama masih enjalanan Usaha Koperasi periodeTahun Buku 2016 ( Januari –
Desember 2016 ), dana Koperasi digunakan sebesar ( Rp. 12.966.905.441,- ), belum termasuk
dana lainnya, tidak ada Pertanggung Jawaban dari Pengurus Koperasi lama.
3. Kepengurusan Koperasi Lama periode : 2013 – 216, telah berakhir Masa Kepengurusannya, telah
berakhir, masih melakukan kegiatan yang merugikan Koperasi yakni dengan menadatangani
Surat Pengakuan Hutang Pada Lahan Seluas 2.750 Hektar, di PT, Bumi Raya Investindo di Jakarta
Nomor : 17/GP – BRI/DIR/III/2017, tanggal 22 – 03 – 2017.
Pengurus Koperasi lama periode : 3013 – 2016, Kepengurusan sudah berlhir, msih mejalankan
saha Koperasi Tahun Buku 2017, iode : januari s/d Mei 20178, dana ditarik di rening Kopras di
bank BRI dan di PT. Bumi Raya Investndo, sebesar Rp. 7.445.000.000,- ( Tidak ada Laporan
Pertanggung Jawaban Keuangan ), belum ternasuk dana lain – linnya , termsuk asset kantor
diduga ( Miliyaran Rupiah ).
Pengurus Koperasi lama periode: 2013 – 2016, maupun Pengurus Koperasi baru periode :
2017 - 2020, harus mempertangung jawabkannya di Ranah Hukum.

I. Surat Pengurus Sementara, Nomor : 001/KSS/II/2017, tanggal 14 Februari 2017, kepada Dinas Koperasi
Usaha Kecil dan Perindustrian Kabupaten Kotabaru, Perihal : Perihal : Pencairan Kembali Blokir
Rekening Kopbun Sipatuo Sejahtera, berikut Lampiran RAB, baru didapat pada bulan Juli 2017
1. Diataranya Rencana Anggaran Belanja ( RAB ), dana digunakan untuk kegiatan Program Kerja:
1) Koordinasi dengan Dinas Koperasi Provinsi untuk pelaksanaan audit Akutansi Publik.
2) Mempersiapkan Dana Budget pelaksanaan Audit Akutansi Publik.
2. Perjalanan Dinas Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera ke Banjarmasin, Koordinasi Auditor.
1) Rapat Anggota Luar Biasa : Pembentukan Panitia Rapat + Rapat Permintaan Audit
2) Audit Akutansi Publik ( Estimate Biaya ), Rp. 50.000.000, (Lima Puluh Juta Rupiah ).
3) Penyampaian Rencana Kerja Program baru ( 24 April 2017 ).

II. SURAT Plt. KEPALA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN PEERINDUSTIAN KABUPATEN KOTABARU,
NOMOR : 518/70 – KP/DKUKP, TANGGAL 16 FEBRUARI 2017.Perihal :
1. Permohonan Pencairan Rekening.
Kepada Yth. Pimpinan Cabang BRI Kotabaru.
Dengan ini mengajukan Pencabutan Pemblokiran Rekening Koperasi Perkebunan Sipatuo Sejahtera
Nomor Rekening : 4522. 01. 002709-53-5 untuk 1 ( satu ) kali pengambilan dana Simpedes Kopbun
Sipatuo sejahtera sebesar Rp. 73.000.000, ( Tujuh Puluh Tiga Juta Rupiah ), sebagian dari dana
tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan Operasional berdasarkan RAB – terlampir dan Rekening
dimohon ditutup kembali.
2. Penjelasan ( Supian Gamo ).
1) Rekening Status diblokir atas permintaan dari Dinas Koperasi.
2) Dana tersebut pernah dilakukan pencairan sebesar Rp, 70.000.000,- oleh Dinas Koperasi yang
diperuntukan untuk biaya operasional Plt. KPSS persiapan RALB, dan mencari Tim Audit
Independen di Unlam Bajarmasin, ( Supian Gamo ), ditunjuk melalui SK Dinas Koperasi.
Buku Tabungan dijadikan sebagai barang bukti dan status disita di Polres Kotabau sejak awal
2017, atas kasus yang dilaporkan oleh Pak Mastono.Cs.
3. Dana Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera ditarik Plt. Pengurus Semetara, di Rekening Koperasi di
Bank BRI, tanggal 03/03/2017, sebesar Rp. 73.000.000,=- ( Tujuh Puluh Tiga Juta Rupiah, dana sebesar
tersebut, tidak boleh digunakan semaunya, walaupun sudah di rekomendasikan oleh Dinas Koperasi,
harus disampaikan dalam Rapat Anggota, Rapat Rencana Kerja Tahun Buku 2017, dana tersebut
digunakan untuk apa saja harus jelas, untuk mendapat pengesahan Rapat Anggota
( tidak dilakukan ).
4. Anggaran Dasar Koperasi Bab IV Pasal 6 ayat (5)
Koperasi harus menyusun Rencana Kerja Jangka Panjang dan Rencana Kerja Jangka Pendek
( Tahunan ), serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dan disahkan oleh Rapat
Anggota ( Tidak dilakukan ), temasuk pelanggaran berat, akibat tidak dilaksanakannya Anggaran
Dasar Bab IV Pasal 6 ayat (5), Ketua/Pengurus menggunakan Dana Koperasi, semaunya, seperti
koperasi itu milik mereka, oleh karena itu penggunaan dana Koperasi untuk kegiatan koperasi, tidak
tidak biasa diterima/tidak sah.

. 5. Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera, pada bulan Juli 2017, ke Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Perindustrian Kabupaten Kotabaru :
1. Dikatakan oleh Kabid/Kasi Dinas Koperasi, Ketua/Pengurus Koperasi, sudah ke Banjarbaru, untuk
memita jasa audit kepada Akutansi Publik ( Bapak . Sembiring ), biaya jasa Akutansi Publik lk Rp.
60 Juta Rupiah dan tinggal menadatangani Perjanjian ( MOU ) saja, tetapi Ketua/Pengurus terpilih
pada Rapat Anggota Luar Biasa ( RALB ), tanggal 12 April 2017, ( Supian Gamo, Cs ), tidak ditindak
lanjuti lagi ( MOU nya Mengendap ).
2. Ketua/Pemgurus Koperasi ke Banjarbaru, menemui Auditor untuk meminta jasa audit kepada
Akutansi Publik, Bapak Sembiring di Banjar Baru ( Ketua/Bendahara Kopbun Sipatuo Sejahtera ),
tidak melibatkan Badan Pengawas Kopbun Sipatuo Sejahtera ( ? )
3. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, melecehkan Tugas dan Kewenangan Badan Pengawas
yang sama – sama dipilih dan mengucapkan Janji serta Sumpah Demi Allah, dstnya, sejak
terpilihnya sebagai Badan Pengawas, pada RALB tanggal 12 April 2017 s/d 2020, Sekretaris Badan
Pegwas, tidak diberi kesempatan untuk melaksanakan Tugas dan Kewajiban sebagai Pengawas,
Bab VIII Pasal 30 s/d 37.
4. Sebagai akibat selalu menanyakan kapan dilaksanakannnya Rapat Anggota, Rapat Rencana Kerja
Tahun Buku 2017, termasuk menanyakan tentang permintn audit kepada Akutansi Publik untuk
meng-audit kasus pengurus koperai lama periode : 2013 – 20167/2017, dan sesuai RAB dibuat Plt.
Pengurus Sementara tanggal 14 Februari 2017, disampaikan kepada Kepala Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Perindustian Kabpaten Kotabaru. Serta Visi dan Misi yang disampaikan pada tanggal
12 April 2017, dan masalah tersebut sudah disampaikan kepada Ketua Badan Pengawas ( Supiani ).
I. Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Sdr. Sabri, Cs ), membuat permasalahan masih
menjalankan kegiatan Kopbun Sipatuo Sejahtera, ke PT. Bumi Raya Investindo di Jakarta,
menandatangani, Surat Pengakuan Hutang pada Lahan seluas 2.750 Hektar di PT. Bumi
Raya Investindo di Jakarta, Surat Nomor : 17/BP-BRI/DIR/III/2017,tanggal 22 – 03 – 2017.
Pengurus Koperai Lama Periode : 2013 – 2016, telah berakhir masa kepengurusannya, sejak ditolaknya
Laporan pertaggung Jawaban Tahun Buku 2015, pada RAT tanggal 12 juni 2016, ditolak/tidak diterima
Angota Rapat.
1) Perbuatan Oknum Pengurus Koperasi lama ( Sdr. Sabri, Cs ) sangat merugikan anggota Plasma
Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Masalah Hutang tersebut tidak pernah disosialisasikan baik oleh PT.
Bumi Raya Investindo maupun Ketua Kopbun iatuo Sejahtera ). Hutang s./d taggal 31 Desember
2015, adalah sebesar( Rp. 73.834.170.436,00 ), Pengurus Koperasi lama, peruide : 20 Nopember
2016 – Mei 2017, menandatangani Pengakuan Hutang Pada Lahan seluas 2.750 hektar, Nomor :
17/GP-BRI/DIR/III/17, Tanggal, 22 – 03 – 2017, di PT. Bumi Raya Investindo di Jakarta.
Hutang sampai dengan 31 Desember 2015, adalah sebesar Rp. 73.834.170.435,- Sesuai dengan
Surat Pengakuan Hutang Pada Lahan seluas 2.750 Hektar, No : 16/GP-BRI/DIR/IV/2016, Tanggal
28 April 2016.
2) Bahwa Pada Tahun 2016, tidak terdapat tambahan piutang Debitur namun terdapat Surplus sebesar
Rp. 9.164.776.524,-( ? ), Surplus tersebut digunakn untuk mengurangi hutang yang ada sampai
dengn tahun 2015. Sehingga Total Hutang Sampai dengn Tahun 2016, sebesar Rp 64.559.393.912,
dimana nilai hutang tersebut belum termasuk bunga dengan tingkat suku bunga bank sebagai
acuan yang berlaku.
3) Sangat Janggal, ada Suplus, Tahun Buku 2016 ( Rp. 9.164.776.524,00 ), Sedangkan Laporan
Pertanggung Jawaban Tahun Buku 2016, tidak ada.
Copy Pengakuan Hutang Pada Lahan Seluas 2.750 Hektar - Terlampir
I. Pengurus Koperasi periode : 2017 – 2020 , ke PT. Bumi Raya Invstindo ke PT. Bumi Raya Investindo
di Jakarta, tidak mengakui Surat Pengkuan hutang Pada lahan Seluas 2.750 Hektar, Nomor : : 17/BP-
BRI/DIR/III/2017,tanggal 22 – 03 – 2017, ditandatangani oleh Pengurus koperas lama ( Sabri, Cs ),
priode : 2013 -2016
1. Pengurus koperasi lama ( Sabri, Cs ), periode : 2013 -2016 ( Bukan Pengurus lagi,
masa kepengurusan Koperasi lama terlah beakhir sejak laporan pertanggung Jawaban Pengurus Tahun
Buku 2016, pada RAT tagga 12 April 2016, ditolak/tidak diterima Anggota Rapat.
2. Surat Pengkuan hutang Pada lahan Seluas 2.750 Ha, dibuat oleh PT. Bumi Raya Invstindi, sewaktu
Pengurus Koperai, Tahun buku 2017 ke PT. Bumi Raya Invetindo di jakata, untuk ditandatangani oleh
Pengurus Tahun Buku 2017, Pengurus Koperasi tidak mau menandatangani dan Surat Pengakuan
Hutang Pada Lahan Seluas 2.750 Hektar, Surat Nomor : 18/GP-BRI/DIR/VIII/2017,tanggal 10 – 0-8-2017,
dengn alasan Ketua/Pengurs Koperasi, tidak mengakui Hutang tersebut :
1. Copy Surat Pengakuan Hutang tersebut, yang tidak ditandatangani diberikan oleh Penhurus
Koperasi, kepada kepada Sekretaris Badan Pengawas di rumah Bapak ( Abdul Samad _ pada
tanggal 09 Maret 2018.
2 Ketua/Pengurus Koperasi Sipatuo Sejahtera ( Supian Gamo, Cs ), pada Rapat Dengar Pendapat di
Ruang Rapat DPRD Kabupaten Kotabaru tanggal 05 Februari 2018, ternyata Ketua/Pengurus
Kopersi menyampaikan dla Rapat Dengar Pendapat tersebut, telah membayar hutang Koperasi,
kepada PT. Bumi Raya Investindo, setiap bulanya, dimulai bulan Juni 2018, sebesar
( Rp. 1,6 Miliyar ), setiap bulannya sampai dengan tahun 2022.
3. Ketua/Pengurus Koperasi Sipatuo Sejahtera ( Supian Gamo, Cs ), melakukan kebohongan kepada
Sekretaris Badan Pengawas dan Anggota Plasma, dan baru diketahui pada Rapat Dengar
Pendapat di DPRD Kabupaten Kotabarutaggal 05 Februari 2018.
Copy Surat Pengakuan Hutang Pada lahan Seluas 2.750 ha, tidak ditandatangani – Terlmpir.
I. Berita Acara Serah Terima mengacu pada Anggaran Dasar Kopbun Sipatuo Sejahtera
Bab VII Pasal 29, Serah Terima harus/ Wajib dilakukan.
Pengurus lama yang tidak terplih lagi harus mengadakan serah – terima kepada Pengurus baru dengan
membuat Berita Acara serah terima jabatan :
1. Serah terima lengkap dengan penyerahan data fisik dan Non Fisik, seperti buku – buku, administrasi
organisasi, laporan keuangan serta admiistrasi pembukuan usaha, uang cash dan surat – surat
berharga, berkas/arsip surat termasuk barang-barang inventais dan sebagainya :
1) Hutang-hutang/pinjaman dari transaksi yang dilakuan pengurus lama yang belum habis masa
jatuh temponya, pemgembaliannya menjadi tanggung jawab pengurus baru sepanjang hutang -
hutang tersebut dlakukan pengurus lama berdasarkan keputusan rapat anggota atau rapat
pengurus sah.
2) Tunggakan yang terjadi dan masih ada Selama masa jabatan pengurus yang lama sepanjang
bukan kesalahan pengurus lama baik secara perorangan maupun secara keseluruhan menjadi
tanggung jawab pengurus baru.
3) Pengurus lama baik perorangan maupun bersama-sama masih bertanggung jawab atas
tunggakan kredit yang disebakan oleh kesalahannya,-----
4) Dalam hal seorang/beberapa/semua pengurus yang oleh putusan pengadilan dinyatakan
bermasalah baik tindak pidana maupun perdata yang mana perbuatan/tindakan itu dilakukan
bukan atas Koperasi sebagai Badan Hukum, Pengurus sendiri – sendiri atau bersama-sama
bertanggung jawab menyelesaikan segala kewajiban atas perbuatan tindakan itu dilakukan yang
dilakukan terhadap koperasi dan atau pihak lain.

Copy Berita Acara Serah Terima tanggal 12 April 2017 - ( ( Tidak ditindak Lanjuti oleh Pengurus
Koperasi Lama Periode : 2013 – 2016, dengan Pengurus koperasi Perio 2017 – 2020 ), diduga
dana Angota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera ( Miliyaran Rupiah ), belum termsuk Asset Kantor
yang tidak diserah Teimakan.
Pengurus Koperasi Lama Periode : 2013 – 2016/2017 dengan Pengurus koperasi Periode :
2017 – 2020, harus mempertanggung jawabkan Dana Koperasi serta asset Kantor tersebut
di Ranah Hukum.

I. Ketua/Pengurus Koperasi membuat Permasalahan baru, Penggelembungan Peserta Plasma di tiga


Desa ( Kampung Baru, Tanjung Sungkai dan Tanjung Pelayar ), dengan memasukan peserta Plasma
Kampung Baru KMB, Tanjung Sungkai KMB dan Tanjung Pelayar KMB ).
1. Desa 3 KMB, tidak terdaftar sebagai Pesrta Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera, Sejalhtera T ahun 2010
s/d Desember 2017
Copy Rincian Pendistribusian Insentif TBS Plasma PT. BRI ( Januari – Desember 2017 ), tiga Desa
KMB ( tidak terdaftar sebagai peserta Plasma Kopbun Sipauo Sejahter ), - Terlampir.
2. Dalam Rincian Pendistribusian Insentif TBS Plasma yang ditandatangani oleh Ketua Koperasi tahun
Buku 2017, peiode : januari- Desember 2017 ), tidak ada nama Desa Kampung Baru KMB, Desa
Tanjung Sungkai KMB dan Desa Tanjung Pelayar KMB.
Copy Rincian Pendistribusian Insentif TBS Plasma ( Januari – Desember 2017 )– Terlampir.
3. Ternyata Ketua/Pengurus Koperasi, menyelipkan dengan ( membuat Rincian Pedistribusian
Insensentif TBS Plasma terhitung mulai bulan Mei s/d Agustus 2017 ), menerima Penditibusinan
Insentif TBS, dana nya diambil dari 3 ( tiga ) Desa Kampung Baru, Tanjung Sungakai dan Tanjung
Pelayar ), sebesar Rp. 160.059.896,- ( selama 4 bulan ).
4. Kami Anggota Plasma 3 ( tiga ) Desa KapungBatu, tanjung Pelayar dan Tanjung dungkai, yang
dirugikan oleh Pengurus tahun buku 2017, selaku pelapor, tidak menerima kebijakan Ketua/Pengurus
Koperasi yang sewenang-wenang, dilakukan oleh Ketua/Pemgurus Koperasi Kopbun Sipatuo Sejahtera
dan salah satu Laporan Ke Polres Kotabaru.
Copy Terlampir.
II. Perbuatan Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, tidak sampai disitu saja, masih melakukan
pebuatan yang merugikan Anggota Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera, melakukan penggelembungan
Peserta dan Luas Lahan Plasma Desa Teluk Aru II. ( Peserta 402 – 32,77 Ha ).
Berdasarkan Data Desa Teluk Aru II, sejahtera Tahun 2010 s/d Juli 2017, tidak terdatar sebagai Anggota
Plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera( tidak ada lahannya ).
1. Oknum Ketua/Pengurus Koperasi ( Supian Gamo,Cs ), memasukan Desa Teluk Aru II, sebagai
peserta plasma Kopbun Sipatuo Sejahtera, dimu;lai pada bulan Agustus 2017 ( Menerima
Pendistribusian Insentif TBS Plasma Agustus s/d Desember 2017, Rp. 45.989.866,-
Copy Desa Teluk Aru II, mulai dimasukan Bulan Agustus s/d Desember 2017 - Terlampir.
2. Ternyata Dalam Lampiran ( Rincian Pendistribusian Hasil TBS Plasma Berdasarkan Perhitungan
Produksi Masing – Masing Desa Kopbun Sipatuo Sejahtera ) menerima Pendistribusian Insentif TBS
Plasma, tehitung sejak ( bulan Januari – Desember 2017 ), menjadi dengan Jumlah sebesar
Rp.108.937.026,- ( Copy Lampiran Rincian Pendistribusian Hasil TBS Plasma Berdasarkan
Perhitungan Produksi Masing – Masing Desa Kopbun Sipatuo Sejahtera ).
Ketua/Pengurus Kopbun Sipatuo Sejahtera, mengambil kesempatan atas ketidak tahuan petani
plasma, melkukanperbuatan yang tidak terpuji, dngan cara memasukan Desa Teluk ru UU, sebagai
Peserta Plasma Anggota Kopbun Sipatuo Sejahtera.
I. Temuan dilapangan :
1. Pengurus Sementara Kopbun Sipatuo Sejahtera, menarik dana di Rekening Simpedes Koperasi,
tanggal 03/03/17, di Bank Mandiri sebesar Rp. 73.000.000,00
Copy Rekeing Koperasi di Bank BRI – Terlampir.
2. Temuan Anggota Tim Verifikasi dilapangan, tanggal 20 September 2018, Kepengurusan Kopbun
Sipatuo Sejahtera definitip mengambil dana Hasil TBS langsung di PT. Bumi Raya Investindo, Bukti
Bank Keluar Nomor : 005/BK/BRI-PL/05/17, tanggal 18 Mei 2017, sebesar Rp. 800.000.000,00 (
Delapan Ratus Juta Rupiah ), Buat Pembayaran Insentif Plasma Sipauo bulan Maret 2017,
seharusnya pembayaran Hasil TBS oleh PT. Bumi Raya Investindo di transfer ke Rekening Koperasi
di Bank BPD, Kotabaru.
Copy Bukti Bank Keluar Nomor : 005/BK/BRI-PL/05/17, tanggal 18 Mei 2017 – Terlampir.
3. Ada lagi Temuan lainnya, juga pada tanggal 20 September 2018, Dana Fee Angkutan Kopbun
Sipatuo Sejahtera, Rp. 84.900.000,- dari ( Sdr. Sucipto ), dmasukkan dalam Rekening Pribadi
Bendahara Kopbun Sipatuo Sejahtera , seharusnya dimasukkan dalam Rekening di Bank BPD,
Kopbun Sipatuo Sejahtera.
Copy Fee Angkutan Terlampir.
4. Catata :
1. Tanggal, 6/2/18, Transfer ia BRI ke H. Idrus, Rp. 55.000.000,00
2. Dana Cash Mardiyah, Rp. 50.000.000,00
3. Dana Cash ke H. Idrus, 13/7/18 Rp .50.000.000,00 +
JUMLAH, Rp. 155.000.000,00 +
Dalam Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2018, sejumlah Dana Koperasi tidak
ada Pertanggung Jawaban dari Penggurus Koperasi, sebesar Pp. 155.000.000,-
Jumlah Dana tidak ada Pertaggung Jawaban dari Pengurus Koperasi, Tahun Buku 2017/2018,
( Rp. 73.000.000,- + Rp. 800.000,000,- + R. 84.900.000,- + Rp. 155.000.000,- ) diduga sebesar,
Rp. 1.112.900.000,- ( Sau Miliyar, Seratus Dua Belas juta, Sembilan Ratus Ribu Rupiah ).
Copy Bukti Bank Keluar, dan Rek. Koperasi di bank BRI Th. 2017, serta Fee Angkutan – Terlampir.
5. Dana Hasil TBS diambil ( Yudi), Anggota Plasma Desa Sebanti, di PT. Bumi Raya Investindo sebesar
Rp. 800.000.000,- yang dikeluarkan PT. BRI, Nomor Bukti bank Keluar : 010/BK/BRI-PL/0-5/17 Pada
tanggl 31 Mei 2016, Tarik Dana Untuk Pebayaran Isentif Plasma Sipauo Bulan Maret 2017, tpn .
( Tidak ada Lapoan Pertangung Jwabannya ), diduga disalahgunakan untuk kepentingan pribadi
atau kelompok.
5. Catatan :
1. Berdsarkan Data Transfer Bagi Hasi PT. BRI, 2 ( dua ) kali Transfer ke Rekening Koperasi di bank
BPD. Tanggal 16 Mei 2017 a Rp.400.000.000,- dengan Jumlah Rp.800.000.000,
( Selapan Ratus juta Rupiah ).
Copy Transfer PT. Bumi Raya Investindo periode 2017 –Terlampir.
2. Data Rincian Pendistribusian Insentif TBS Plasma bulan : Maret 2017, sebesar
Rp. 800.000.000,- ( Delapan Ratus juta ruiah ), ( Copy – Terlampir )
3. Hasil TBS Plasma tanggal 18 dan 31 Mei 2017, Sebesar Rp. 1.600.000-.000,- ( Satu Miliyar,
Enam Ratus Juta Rupiah ), dalam Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Tahun Buku 2017,
pada RAT tanggal 08 Agustus 2018, ditolak/tidak diterima anggota rapat, tidak ada
Pertanggung Jawaban, dana sebesar tersebu.
4. Ketua/Pngurus Koperasi ( SuoianGamo, Cs ), maupun Anggota Plasma Desa Sebanti ( Yudi ),
diduga disalahgunakan oknum untuk kepentingan pribadi atau kelompok ( Dana sebesar
tersebut ( harus dipertangung Jawabkan ), diranah hokum.
Copy Salinan Transfer bagi Hasil PT. BRI Tahun 2017, dan Bukti Bank Keluar – terlampir.

Anda mungkin juga menyukai